Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri...

37
Oleh Januarisdi Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang 2014 INFORMATION LITERACY SCOPE AND SEQUENCE: Sebuah Model Literasi Informasi untuk TK sampai Sekolah Menengah

Transcript of Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri...

Page 1: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

Oleh  

Januarisdi  

Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Padang

2014

 

INFORMATION LITERACY SCOPE AND SEQUENCE: Sebuah Model

Literasi Informasi untuk TK sampai Sekolah Menengah

Page 2: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

 

 

 

   

 

Oleh 

 

Januarisdi 

 

 

 

 

 

 

Information Literacy Scope and Sequence:Sebuah Model Literasi Informasi untuk TK sampai

Sekolah Menengah

Fakultas Bahasa dan  Seni  Universitas Negeri Padang 

2014  

Page 3: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

 

1. PENDAHULUAN 

  Perkembangan pendidikan Literasi Informasi semakin pesat seiring dengan kesadaran 

para pakar dan praktisi pendidikan akan pentingnya Literasi Informasi bagi dunia pendidikan 

dan pembelajaran. Berbagai negara seperti Amerika Serikat, Autralia, Inggris, India, Canada, 

Malaysia,  Singapura,  dan  Thailand  telah  mengembangkan  model  Pendidikan  Literasinya 

sendiri. Puluhan model Literasi Informasi, seperti the Big Six, PLUS Information Skills Model, 

the  Seven  Pilar,  Doug  Johnsons  Info  Literacy Model,    Digital  Information  Fluency  (DIF),  Action 

Learning Model,  Information  Literacy Matrix,  The  Alberta Model,  telah  dikembangakn  dan 

diterapkan di berbagai belahan dunia. Di beberapa negara, seperti Amerika Serikat, Canada, 

Autralia,  dan  Thailand,  bahkan  negara  bagian  atau  provinsi,  seperti  Alberta,  Pinsylvania, 

penerapan  model‐model  ini  telah  dilakukan  secara  resmi  yang  dukungan  kebijakan 

pemerintah.  

  Namun demikian, gaung pendidikan Literasi Informasi di Indonesia masih belum jelas 

terdengar. Hanya segelintir kecil pakar dan praktisi  Ilmu  Informasi dan Perpustakaan  telah 

berbicara  vokal  secara  individu  tentang  pentingnya  Literasi  Informasi.  Suara  ini  hanya 

terdengar dalam hiruk‐pikuk sebuah seminar,  loka karya, konferensi dan sebagainya. Diluar 

forum‐forum  tersebut,  Literasi  Informasi  tinggal  hanya  gagasan  yang  seperti  “gayung  tak 

bersambut”. Tidak ada reaksi birokrat untuk memberikan dorongan atau peluang penerapan 

pendidikan  Literasi  Informasi  secara  formal  pada  berbagai  jenjang  pendidikan.    Bahkan, 

pecanangan Kurikulum 2013 yang merupakan reaksi terhadap tuntutan era informasi (post‐

modern ages)  tidak memberikan  sinyal  terhadap pentingnya pendidikan  Literasi  Informasi 

bagi siswa dan mahasiswa. 

  Tulisan  ini merupakan sebuah upaya untuk mengetuk perhatian kita semua tentang 

pentingnya peranan Literasi Informasi dalam pendidikan pada zaman informasi sekarang ini. 

Tulisan  ini memperkenal satu dari sekian puluh model Literasi  Informasi yang sudah sangat 

dikenal  tidak  hanya  di  Amerika  Serikat,  tapi  seluruh  dunia.  Model  tersebut  adalah 

Information Literacy Scope and Sequence yang dikebangkan oleh Pittsburgh Public Schools 

Library Services Network. Tulisan ini diaharapkan tidak hanya memberikan wawasan tentang 

sebuah model  Literasi  Informas,  tapi  juga mendorong  kita  semua  untuk mengembangkan 

Page 4: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

berbagai model Literasi Informasi yang sesuai dengan kebutuhan kita, baik secara nasional, 

maupun lokal. 

 

2. INFORMATION LITERACY SCOPE AND SEQUENCE 

Information  Literacy  Scope  and  Sequence  adalah  sebuah model  Literasi  Informasi 

yang  sudah  cukup  banyak  diterapkan  di  Amerika Utara.  Salah  satu  lembaga  yang  sangat 

intensif mengebangkan dan menerapkan model  ini adalah Pittsburgh Public Schools Library 

Services  Network,  sebuah  kelompok  guru‐pustakawan  dan  staf  administrasi  layanan 

perpustakaan yang berkerja  sama dalam mendidik dan menyediakan  sumber kepustakaan 

untuk  semua  anggota  masyarakat‐pembelajaran‐sekolah  (school‐learning‐community). 

Mereka mengembangkan  dan menerapkan  sebuah modul  yang  disebut  Pittsburgh  Public 

Schools  Library  Services  K‐12  Scope  and  Sequence  Information  Literacy  for  Life‐Long 

Learning.  Modul  ini  terdiri  dari  dua  puluh  satu  bab  yang  tidak  hanya  memuat  materi 

pengajaran Literasi  Informasi tapi  juga beberapa standar terkait  layanan perpustakaan dan 

pendidikan. Modul ini memuat delapan materi dasar: 1) Orientasi Siswa untuk Menggunakan 

Perpustakaan  dan  Sumbernya,  2)  Dorongan  Membaca  dan  Mencintai  Literatur,  3) 

Pengajaran Siswa untuk Mengaskes  Infromasi, 4) Pengajaran Siswa untuk Mengidentifikasi 

dan Mengevaluasi Sumber, 5) Pengajaran Siswa untuk Menelusur  Informasi, 6) Pengajaran 

Siswa dalam Proses Penelitian, 7) Pengajaran Siswa untuk Bertanggung Jawab secara Sosial 

(Scoicial Responsibility), dan 8) Pengajaran Siswa untuk Melakukan Online yang Aman (to be 

safe online). Setiap materi dilengkapi dengan materi umum, materi yang  lebih  rinci dalam 

bentuk insntructional timeline, dan bahasan dan pertanyaan terpandu (guided questions).  

  Pokok  bahasan  umum  untuk  modul  orientasi  siswa  untuk  menggunakan 

perpustakaan dan sumbernya mencakup materi berikut: 

1. Perpustakaan sebagai tempat pembelajaran sepanjang hayat berlangsung. 

2. Pustakawan  sebagai  profesional  terdidik  dalam manajemen  dan  pengorganisasian 

sumber  informasi dan pembelajaran. Guru‐pustakawan berperan sebagai pemimpin 

tekhnologi  dalam  masyarakat  pendidikan  dengan  cara  berintegrasi  dengan 

tekhnologi  informasi  baru.  Guru‐pustakawan  juga  berperan  memilih  buku  dan 

Page 5: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

sumber  informasi  yang  akan  memenuhi  berbagai  kebutuhan  masyarakat 

pembelajaran sekolah (school‐learning‐community).  

3. Bahan  perpustakaan  yang  tersusun  secara  logis  dan  dapat  ditemubalikkan  dengan 

menggunakan pengetahuan tentang susunannya. 

4. Membaca  santai  (reading  for  pleasure)  atau  untuk  informasi  yang  dilakukan 

sepanjang hayat. 

 

2.1  Menggunakan Perpustakaan dan Sumbernya 

Tahap  pengenalan  perpustakaan  dan  sumbernya  dimulai  ketika  anak‐anak  mulai 

masuk  taman  kanak‐kanak,  dan  berlangsung  sampai  siswa  menduduki  bangku  kelas  II 

sekolah dasar. Pada tahap  ini siswa diperkenalkan berbagai aspek terkait perpustakaan dan 

sumber  informasi  yang ada didalamnya.  Siswa diperkenalkan dengan  sebuah profesi  yang 

disebut  “pustakawan”  yang  sangat  suka  menolong,  penuh  senyum  ramah,  dan 

menyenangkan. Mereka diperkenalkan  tentang   peran,  fungsi dan  tugas pustakawan yang 

secara  umum  adalah  menolong  mereka  tidak  hanya  dalam  hal  dimana  mereka  bisa 

mendapatkan buku dan bahan bacaan tertentu, tapi juga membantu mereka memahami isi 

bacaan  tertentu.  Siswa  diharapkan mampu  bersikap dan  berprilaku  yang  efektif  terhadap 

perpustakaan, sumber informasi, dan pustakawan. Pada tahap ini, siswa juga diperkenalkan 

bagaimana mencari, menemukan  dan menggunakan  bagian‐bagian  perpustakaan,  seperti 

layaan  sirkulasi,  koleksi  referensi,  koleksi  AVA  ,  koleksi  fiksi  dan  non‐fiksi,  katalog  online 

(OPAC)  dan  website  perpustakaan.  Pada  tahap  ini mereka  belum  diperkenalkan  dengan 

sistem  informasi  dan  plagiarime,  koleksi  referensi,  koleksi  terbitan  berkala  dan  koleksi 

biografi. 

  Pemahaman  siswa  tentang  perpustakaan,  pustakawan,  dan  sumber  yang  ada 

didalamnya diperkuat pada saat siswa menududuki kelas  III sampai kelas VII  (kelas  I SMP). 

Penguatan  tersebut  dilakukan  dengan  cara  menugaskan  siswa  untuk  menggunakan 

perpustakaan  secara  rutin dan  terencana yang  terintegrasi kedalam  semua mata pelajaan. 

Setiap  guru  berkolaborasi  dengan  pustakawan  memfasilitasi  siswa  untuk  menggunakan 

perpustakaan yang sudah mereka kenal sejak mereka masuk taman kanak‐kanak. Pada tahap 

ini, siswa mulai diperkenalkan koleksi referensi, terbitan berkala, dan biografi. 

Page 6: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

  Semua  aspek  perpustakaan  yang  telah mereka  kenal    tersebut  diperluas  sehingga 

menjadi trampil pada saat mereka menduduki kelas VIII (kelas II SMP) sampai kelas XII (kelas 

III SMA). Pada  tingkat  ini,  siswa  tidak  lagi diarahkan untuk menggunakan buku bergambar 

(picture books) dan buku yang gamapang dibaca (easy books). Perluasan materi ini dilakukan 

dengan cara pemberian  tugas mandiri kepada siswa untuk menggunaka perpustakaan dan 

sumber  informasi  yang ada di perpustakaan. Mereka dituntut untuk menggunkan  sumber 

informasi yang  lebih  rumit  seperti ensikolopedi, kamus,  terbitan berkala, dan  sumber dari 

Internet.  Semua  kegiatan  tersebut  dilakukan  dibawah  bimbingan  pustakawan  dan  guru 

pustakawan  yang  berkolaborasi  dengan  guru mata  pelajaran.  Jadwal  rinci  orientasi  siswa 

untuk menggunakan perpustakaan dan sumbernya terlihat pada Tabel 1 berikut ini. 

 Tabel 1: Timeline Instructional ‐ Mengarahkan Siswa Menggunakan Perpustakaan  dan Sumbernya.    K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Menganal pustakawan dan profesi penolong  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Mengenal tujuan dan fungsi perpustakaan  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Menyadari dan memahami peran pustakawan  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Memperlihatkan prilaku yang tepat  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Memilih, meminjam dan memulang bahan  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Memperlihatkan the kepedulian dan menangani bahan pustaka secara benar  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Synthesize information and not plagiarize  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E Mencari, Menemukan dan MenggunakanBagian‐bagian Perpustakaan                                        

Layanan sirkulasi  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

OPAC (Destiny®)  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Pengembalian buku  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Komuputer / Labor komputer   I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Video  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Koleksi fiksi  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Koleksi Non‐fiksi   I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Koleksi reference   ‐  ‐  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Buku bergambar  I  I  I  R  R  R  R  R  E  ‐  ‐  ‐  ‐ 

Buku yang mudah dibaca (Easy Reading books)  I  I  I  R  R  R  R  R  E  ‐  ‐  ‐  ‐ 

Buku audio  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Terbitan berkala/ Majalah  ‐  ‐  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Biografi  ‐  ‐  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Webpage perpustakaan dan sumbernya  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12  

Page 7: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

2.2  Membaca dan Mencintai Literatur 

Tahap  (sequence) kedua dari model  Information Literacy Scope and Sequence   yang 

dikembangkan oleh Pittsburgh Public Schools Library Services Network adalah Encouraging 

Reading  and  the  Love  of  Literature  (Mendorong  Siswa  untuk  Membaca  dan  Mencitai 

Literatur). Secara umum materi sequence kedua adalah sebagai berikut:  

1) Pemahaman  bahwa  bahan  perpustakaan  tersusun  secara  logis  dan  dapat 

ditemubalikkan  (retrieved)  dengan  menggunakan  pengetahuan  tentang 

susunan tersebut; 

2) Pemahaman  bahwa  membaca  untuk  kesenangan  (reading  for  pleasure) 

dilakukan sepanjang hayat. 

3) Pemahaman  bahwa  pengadaan,  evaluasi  dan  penggunaan  bahan 

perpsutakaan harus relevan dengan kebutuhan tertentu; 

4) Pemahaman bahwa anggota  sebuah komunitas pembelajaran menggunakan 

informasi dengan cara yang etis dan legal; 

5) Pemahaman  bahwa  semua  anggota  sebuah  komunitas  pembelajaran 

memperlihatkan  prilaku  bertanggung  jawab  terhadap  orang  dan  bahan 

perpustakaan; dan 

6) Pemahaman  bahwa  ketrampilan  yang  dipelajari  dan  dikuasai  pada 

perpustakaan  sekolah  dapat  digunakan  pada  perpustakaan  umum, 

perpustakaan perguruan tinggi, dan perpustakaan jenis lain. 

 

Beberapa  aspek  (scope)  seperti mengidentifikasi  karakteristik  karya  fiksi  dan  non 

fiksi, mengidentifikasi dan mengapresiasi berbagai gaya ilustrasi, dan memilih dan membaca 

bacaan untuk kesenangan dimulai dari  taman kanak‐kanak. Selain  itu,  siswa  taman kanak‐

kanak  juga diperkenalkan  tentang bagaimana mengidentifikaasi elemen cerita dalam karya 

fiksi  (seperti  karakter,  setting,  dan  alur  cerita);  siswa  dihaprapkan mampu menceritakan 

kembali  karya  fiksi  yang mereka  baca.  Bahkan,  pada  tahap  ini,  siswa  taman  kanak‐kanak 

sudah  diperkenalkan  tentang  proses  penerbitan  dan  orang‐orang  serta  organisasi  yang 

terlibat dalam proses penerbitan. 

 Sebagaian besar  scope  atau  aspek  Literasi  Informasi  tahap  ini diperkenalkan pada 

saat  siswa mulai  masuk  taman  kanak‐kanak  dan  diperkuat  selama  mereka  menjalankan 

Page 8: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

pendidikan  di  sekolah  dasar.  Tahap  perluasan  pada  umumnya  dilakukan  pada  saat  siswa 

telah masuk  sekolah menengah pertama  (kelas VII)  sampai kelas XII  (kelas  III SMA). Scope 

yang  tidak diperluas  lagi pada  saat  siswa duduk di  kelas  IX  sampai XII  adalah  aspek  yang 

terkait dengan ketrampilan membaca karya  fiksi, seperti mengidentifikasi karakter,  setting 

cerita,  alur  cerita,  ketrampilan menanggapi  cerita  dalam  bentuk  tulisan,  dan  kemampuan 

menjawab  pertanyaan  terkait  dengan  bacaan  yang  telah  ditinjau.  Lebih  rinci,  scope  dan 

jadwal pengajaran untuk tahap Encouraging Reading and the Love of Literature terlihat pada 

Tabel 2 berikut ini. 

 Tabel 2: Timeline Instructional – Mendorong Siswa Membaca dan Mencintai Literatur    K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 Mengenal karakteristik  buku fiksi dan non‐fiksi.

I  I  I  R  R  E  E  E  E  E  E  E  E Memilih buku fiksi dan non‐fiksi yang sesuai dengan kebutuhan informasi.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Memilih buku yang cocok untuk rekreasi kesengan personal.  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Mengenal dan mengapresiasi berbagai gaya ilustrasi buku.  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Mengenal elemen cerita  (seperti  karakter, setting dan alur cerita). Mampu menceritakan kembali cerita.  I  I  R  R  R  E  E  E  E  ‐  ‐  ‐  ‐ Merespon sebuah cerita dengan menulisa dan menggambar..  I  I  R  R  R  E  E  E  E  ‐  ‐  ‐  ‐ Menerapkan dan mengintegrasikan ketrampilan pemahaman untuk menjawab pertanyaan terkait bahan ditinjau sebelumnya.   I  I  R  R  R  E  E  E  E  ‐  ‐  ‐  ‐ Mengenal merespon dan mengorganisir pihak yang terlibat dalam pembuatan sebuah buku dan dalam penerbitan.  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E Menemukan dan membaca judul‐judul yang memenangkan penghargaan di perpustakaan   ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E Memilih, membaca, mendengar dan/ataumelihat literatur untuk kesenangan.  I  R  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Mengenal cerita berseri sesuai usia  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

Mengenal penulis sesuai usia.  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

(I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12  

2.3  Mengakses Informasi 

Setalah  siswa  memiliki  dorongan  dan  rasa  cinta  pada  literatur,  siwa  diajarkan 

ketrampilan  teknis  tentang  bagaimana  mengakses  informasi.  Secara  umum  materi  yang 

tercakup pada tahap ini adalah pemahaman bahwa: 

Page 9: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

 

1) Pustakawan  adalah  profesional  yang  terdidik  khusus  dalam  hal manajemen 

dan organisasi sumber informasi, informasi dan pengajaran. Guru‐pustakawan 

berperan sebagai pengarah dalam komunitas pendidikan dengan memanfaat 

teknologi  informasi  dan  tekhnologi  baru  lainnya  dalam  kehidupan 

masyarakat.  Guru‐pustakawan  juga  berperan  memilih  buku  dan  sumber 

informasi yang dapat memenuhi kebutuhan komunitas persekolahan; 

2) Bahan perpustakaan tersusun secara  logis dan dapat ditemubalikkan dengan 

menggunakan pengetahuan tentang susunan tersebut; 

3) Infromasi  dapat  diorganisir  dengan  menggunakan  ketrampilan  belajar, 

penelitian,  referensi,  dan  berfikir  kritis  untuk  meningkatkan  kemampuan 

pembelajaran mandiri; 

4) Pangkalan data online memuat informasi, sedangkan ketrampilan penelusran 

infromasi  dalam  pangkalan  tersebut  dapat  diterapkan  pada  penelurusan 

online (online searching); 

5) Pengadaan,  evaluasi,  dan  penggunaan  bahan  perpustakaan  harus  relevan 

dengan kebutuhan tertentu; 

6) Tekhnologi  dapat  digunakan  untuk  meningkatkan  pengadaan  data  dan 

informasi; 

7) Informasi dapat  diakses  dan dievaluasi  setiap  saat melalui  sumber  tercetak 

dan elektronik; 

8) Data  dan  informasi  dari  berbagai  sumber  harus  dianalisis,  dievaluasi, 

disentesa dan diterapkan secara tepat; 

9) Anggota  komunitas  pembelajaran  seharusnya memahami  bahwa  informasi 

tidak semuanya memiliki validitas yang sama dan data bukan informasi; 

10) Informasi kepengarangan  (authoritatif) dapat membantu dalam menilai dan 

memilih sumber informasi secara etis; 

11) Anggota  komunitas  pembelajaran  mengevaluasi  akurasi,  relevansi, 

keterkinian, dan kemenyeluruhan  informasi  secara kritis, dan mempratikkan 

penggunaan informasi dan tekhnologi informasi secara etis; 

Page 10: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

10 

 

12) Ketrampilan  yang  dipelajari  dan  dikuasi  pada  perpustakaan  sekolah  dapat 

diterapkan  pada  perpustakaan  umum,  perpustakaan  perguruan  tinggi,  dan 

perpustakaan jenis lain. 

Pada tahap (sequence) ini, siswa diajarkan mengidentifikasi dan menemukan sumber 

yang tersedia di perpustakaan sekolah, mengidentifikasi bagaimana susunan dan organisasi 

koleksi di perpustakaan, memahami tujuan dan fungsi klasifikasi seperti DDC, UDC, dan LC. 

Lebih  dari  itu,  siswa  juga  diajarkan  bagaimana  menggunakan  katalog  online  (OPAC), 

menemukan bahan yang relevan dengan menggunakan OPAC, dan menjelaskan bagaimana 

bahan  tertentu  tersedia  dalam  format  yang  berbeda,  seperti  buku‐elektronik  (e‐book), 

kamus elektronik, dan jurnal/ majalah elektronik. Selain itu, siswa juga diajarkan bagaimana 

menemukan  informasi dengan menggunakan pangkalan data  (databases).  Siswa diajarkan 

tentang perbedaan atara pangkalan data dengan mesin pencari  infromasi  (search engine). 

Mereka diaharapkan memahami bahwa search engine menggunakan konsep database untuk 

mengamankan  hasil  penelusuran; mereka memahami  dan mampu menggunakan  operasi 

Bolean  (and,  or,  not,  dan  but).  Selain  itu, mereka mampu  juga melakukan  penelusuran 

informasi yang  tidak  tersedia di perpustakaan. Secara untuh,  scope  literasi  infromasi pada 

sequence ini dan jadwal pengajaranya terlihat pada Tabel 3 berikut ini. 

 

Tabel 3: Timeline Instructional – Mengajar Siswa Mengakses Informasi  

   K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 Mengenal dan mencari sumber yang tersedia di perpustakaan sekolah  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E Mengenal bagaimanakoleksi perpustakaantersusun sehingga bisa memilih bahan.  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E Menyadari dan menjelaskan tujuan sistem klasifikasi perpustakaan, termasuk Dewey Decimal and Library of Congress.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E Menggunakan OPAC (Destiny®) untuk menemukan judul, pengarang atau subjek tertentu.  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E Mencari materi yang relevan didalam perpustakaan dengan menggunakan OPAC (Destiny®)  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E  E  E  E  E  E Menjelaskan bagai sebuahnitem mungkin tersedia dalam format ganda (tercetak, eBooks,atau media lain)  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Menemukan data dan informasi yang relevan dengan menggunakan pangkalan data   ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E 

Mengenal perbedaan anatara sebuah  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  R  E  E 

Page 11: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

11 

 

pangkalan data dan search engine. 

Memahami bahwa search engine menggunakan konsep pangkalan data untuk mengamankan hasil  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E Menjelaskan dan menggunakan operatorBoolean   ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E Melakukan penelusuran dengan menggunakan PA POWER Library  ‐  ‐  ‐  I  I  I  I  R  R  R  E  E  E Melakukan penelusuran antara negara, regional, provinsi untuk mencari sumber yang tidak tersedia di perpustakaan sekolah.  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E Mengasilkan sebuah daftar sumber yang relevan.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12 

 

2.4 Mengidetifikasi dan Mengevaluasi Sumber Informasi 

Tahap mengidentifikasi  dan mengevaluasi  sumber  informasi merupakan  sequence 

yang paling penting dalam sebuah model  literasi  informasi. Tahap  ini menentukan kualitas 

hasil semua proses aplikasi literasi infromasi seorang siswa. Ditengah ledakan infromasi yang 

tidak terbendung sekarang  ini, siswa sering dihadapkan pada persoalan relevansi, validitas, 

reliabilitas,  akurasi,  dan  keterkinian  sumber  informasi  yang  mereka  temukan.  Dengan 

menggunaka search engine tertentu, siswa sering menemukan ratusan ribu, bahkan  jutaan 

hints  (informasi  yang  ditemukan)  yang  membuat  mereka  tidak  mampu  memilih  secara 

akurat.  Untuk  mengatasi  persoalan  tersebut,  siswa  harus  dilatih  untuk  mampu 

mengidentifikasi dan mengevaluasi sebuah sumber informasi 

  Secara  umum,  cakupan  (scope)  ketrampilan  yang  harus  diajarkan  pada  tahap  ini 

adalah: 

1) menggunakan berbagai jenis sumber referensi,  

2) memilih, mambandingkan dan mengkontraskan  sumber  yang  cocok  dengan 

kebutuhan infromasi,  

3) menggunakan  berbagai  sumber  informasi  elektronik  untuk  mengkases 

informasi,  menafsirkan  informasi  untuk  mengevaluasi  relevansi  dan 

kesesuaian sumber, materi dll,  

4) mengadakan  kajian  otentisitas,  validitas,  dan  integritas  sumber  (baik 

elektronik maupun cetak),  

Page 12: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

12 

 

5) mengevaluasi  sumber  website  atau  sumber  lain  untuk  mengetahui 

keterkinian, akurasi, dan otoritasnya,  

6) memahami orgaisasi/ navigasi website/ webpage untuk tujuan penelitian,  

7) dan mengeksplorasi ketrampilan hidup (life‐skill) pasca sekolah menengah. 

 Dalam  hal  menggunakan  berbagai  sumber  referensi,  siswa  diajarkan  tentang 

bagaimana  entri/  cantuman  berbagai  sumber  referensi  diorganisir  dan  disusun  (alfabetis, 

kata kunci, subjek dll). Selain itu siswa diajarkan bagaimana menggunakan indeks dan daftar 

isi  utuk mencari  infromasi  tertentu.  Pada  bagain  ini,  siswa  diajarkan  bagaimana memilih 

sumber yang cocok untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu. Siswa bahakan diajarkan 

menggunakan  bagian‐bagian  buku,  seperti  halaman  judul,  daftar  isi,  lampiran  (appendix) 

indeks, rujukan silang, bibliografi/ karya yang disitir, dan daftar  istilah (glosorry). Selain  itu, 

sisiwa  diajarkan menggunakan  bagian‐bagian  teks  (seperti Outlines,  Charts,  Legends,  text 

boxes, dan picture captions,), dan berbagai format teks (seperti Bold, ittalic, underline, table, 

heading  dan  subheadings)  untuk menemukan  informasi  yang  dibutuhkan.  Pada  tahap  ini, 

siswa  juga  diajarkan  bagaimana  mengidentifikasi  dan  menggunakan  berbagai  sumber 

referensi lain seperti almanak, atlas, ensiklopedi umum/ khusus, kamus umum/ khsusu, dan 

thesaurus. 

Sebagain  besar  ketrampilan  tersebut  diajarkan  pada  saat  siswa  duduk  di  bangku 

sekolah dasar sampai kelas XII (kelas III SMA). Pengenalan beberapa aspek literasi informasi 

pada  tahap  ini dilakukan di  kelas  II  sampai  kelas VII, namun  ada beberapa  aspek,  seperti 

menafsirkankan dan mengevaluasi  sumber  infromasi mulai diperkenalkan pada  saat  siswa 

duduk  di  bangku  SMP  (kelas  VII).  Penguatan  dan  perluasan  penguasaan  siswa  terhadap 

aspek‐aspek tersebut dilakukan secara berkesinambungan sampai siswa menduduki bangku 

kelas XII (kelas III SMA). Secara rinci, cakupan literasi  informasi pada tahap  ini terlihat pada 

Table 4 berikut ini. 

Tabel 4: Timeline Instructional—Mengajarkan Siswa Mengidentifikasi dan Mengevaluasi Sumber Informasi    K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Menggunakan berbagai jenis sumber referensi                                        Mepelajari manajemen berbagai sumber informasi (tersusun secara alfabetis, kata kunci, dll.)  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E 

Menggunakan indek, daftar isi (TOC) untuk  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

Page 13: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

13 

 

menemukan informasi 

Memilih sumber yang cocok untuk memenuhi kebutuhan informasi tertentu.   ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

Menggunakan bagian‐bagian buku berikut ini:                                        

          Halaman judul  I  I  I  R  R  E  E  E  E  E  E  E  E 

          Daftar isi (TOC)  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

          Lampiran  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  R  R  R  E  E  E  E  E 

           Indeks  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

          Rujukan silang  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E 

          bibliografi / karya yang disitir  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E 

          Glossari/ daftar istilah  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

Menggunakan bagian‐bagian teks berikut ini:                                        

          Outlines  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E  E 

          Charts  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

          Legends  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          text boxes,  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          picture captions,  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Menggunakan format teks untuk mencari informasi                                         

          Cetak tebal (Bold)  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          Cetak miring (Italics)  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          Tabel  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          Headings  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

          Subheadings  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Mengenal dan menggunakan jenis bahan referensi berikut ini:                                        

          Almank  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E 

          Atlas  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E 

         Ensiklopedia umum  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

         Ensiklopedia khusus  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E 

         thesauruses (a.k.a. thesauri)  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

         Kamus umum  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E 

         Kamus khusus  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E Membuat sumber yang relevan untuk setiap proyek  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E Memilih sumber yang cocok untuk mkebutuhan informasi tertentu.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Membandingkan dan mengkontraskan sumber informasi untuk memilih sumber yang cocok untuk informasi tertentu.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E Menggunakan berbagai sumber elektronik untuk mengases sumber informasi.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E Interpret information to evaluate relevancy and appropriateness of the sources, materials, etc  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E  E Menentukan otentisitas, validitas dan integritas sumber tertentu (electronik atau tercetak)   ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E 

Mengevaluasi sebuah  website – atau sumber  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E 

Page 14: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

14 

 

lain–untuk mengetahui keterkinian, accurasi and authoritas.  Memahami organisasi/navigasi sebah website/page untuk tujuan penelusuran  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Mengeksplorasi ketrampilan‐kehidupan pasca sekolah menengah.                                        

Menignisi  aplikasi/lamaran online  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E  E 

Mengumpulkan dan mengkopilasi informasi karir  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Mengumpulkan dan mengkopilasi informasi pekerjaan.   ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E Mengumpulkan dan mengkompilasi pelatihan pasca sekolah menengah, pendidikan, kewirausahaan, dll.  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E 

Mencari dan mengkompilsi informasi beasiswa  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E Mencari contoh dan mengkompilasi informasi untuk resume prbadi (cv)  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12 

 

2.5 Penelusuran Informasi 

Tahap ke‐5 dari Model Scope and Sequence yang dikembangkan oleh Pittsburgh 

Public Schools Library Services Network adalah Mengajarkan Siswa Melakukan Penelusuran 

Infromasi. Cakupan ketrampilan yang diajarkan pada tahap ini adalah: 

1) menjelaskan pertanyaan atau subjek, 

2) menentukan informasi apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan 

atau subjek, 

3) mengkontraskan dan membandingkan strategi penemubalikan informasi 

untuk menjawab pertanyaan atau masalah, 

4) membandingkan dan mengkontraskan multiple search engines (mesin pencari 

infromasi), seprti Goole dan Yahoo, 

5) mencari infromasi yang relevan dari sumber yang cocok, 

6) melakukan penelusuran yang berbeda‐beda diantara pengarang, judul, kata 

kunci, dan subjek dengan menggunakan katalog online (OPAC), 

7) mengembangkan penelusuran dengan menggunakan operator Boolean, dan 

truncation (pemotongan kata), dan  

8) menyusun daftar sumber yang cocok dengan menggunakan fasilitas Resource 

List dalam OPAC. 

Page 15: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

15 

 

Hampir semua tersebut mulai diperkenalkan pada saat siswa menduduki bangku kelas 

IV sekolah dasar, kecuali kemampuan menjelaskan pertanyaan atau subjek, dan menentukan 

informasi  yang  dibutuhkan.  Ketrampian  ini  sudah  diajarkan  sejak  siswa  duduk  di  kelas  I 

sekolah  dasar.  Sebagain  besar  ketrampilan  yang  telah  diperkenalkan  tersebut  diperkuat 

sejak  siswa menduduki bangku  kelas VI  sampai  kelas X  (kelas  I SMA), dan perluas  selama 

mereka menduduki bangku kelas XI dan XII. Secara  rinci,  cakupan ketrampilan dan  jadwal 

pengajaran masing‐masing cakupan tersebut terlihat pada Tabel 5 berikut ini.  

 Tabel 5: Timeline Instructional ‐ Mengajar Siswa Melakukan Penelusuran Informasi      K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Menjelaskan pertanyaan atau subjek.   ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Menentukan informasi apa yang dibutuhkan untuk menjawab pertanyaan atau subjek tersebut.  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Membangun strategi penemubalikan untuk menjawab pertanyaan.  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Mengidentifikasi, membandingkan dan mengkontraskan berbagai search engine.   ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E Menemukan informasi yang relavan dari sumber yang relevan.   ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Melakukan penelusuran yang berbeda diantara pengarang, judul, kata kunci dan subek.  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E ‐ Use the catalog record          Menggnakan OPAC (Destiny®) untuk menemukan item, judul, call number, dan ketersediaan sumber.  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Melakukan berbagai penelusuran OPAC (Destiny®) untuk mendapatkan hasil yang paling baik tergantung pada masalah informasi (pengarang, judul, kata kunci, call number, subjek).  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E Mengembangkan penulusurandenganmenggunakan  operator Boolean (and, or, not) dan  truncation  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E Memngkompilasi sebuah daftar sumber yang relevan dengan menggunakan sumber dalam OPAC  (Destiny®)  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12   2.6 Proses Penelitian 

Sequence ke‐6 dari model Infromation Literaci Scope and Sequence adalah proses 

peneltian. Tahap ini  merupakan tahap yang menekankan pada wawasan tentang proses 

Page 16: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

16 

 

penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan. Pada tahap ini, siswa diperkenalkan dan 

diajarkan ketrampilan‐ketrampilan berikut: 

1) menjelaskan tentang penelitian yang hendak dilakukan, 

2) menjelaskan proses sebuah penelitian, 

3) menjelaskan, mengembangakan, dan memantapkan pertanyaan penelitian, 

4) mengembangkan dan menafsirkan kriteria penilaian proyek penelitian, 

5) menentukan berapa jumlah dan jenis informasi yang diperlukan untuk 

menjawab pertanyaan penelitian, 

6) mempertimbangkan apakah sumber primer dan/atau sekunder yang 

diperlukan, 

7) menentukan jenis dan jumlah informasi yang tersedia untuk menyelesaikan 

proyek penelitian, 

8) merencanakan timeline proyek peneltian, 

9) mengembangkan strategi penelusuran infromasi yang tepat, 

10) mencari dan mengeksplorasi sumber, 

11) meringkas dan mengkompilasi informasi, 

12) mengorganisir catatan, data, dan informasi, 

13) meringkas dan mengintegrasikan semua catatan, data dan informasi kedalam 

kata‐kata sendiri,  

14) Membuat bibliografi/ karaya yang disitir, 

15) Membuat dan menyajikan produk akhir dengan menggunakan informasi dari 

hasil penelitian, dan  

16) Berpartisipasi dalam proses evaluasi. 

 Seperti terlihat pada Tabel 6, sebagian besar ketrampilan sequence ini diperkenalkan 

pada  saat  siswa  duduk  di  kelas  III  sekolah  dasar.  Hanya  beberapa  ketrampilan,  seperti 

mendefinisikan  penelitian,  menganalisis  apa  yang  telah  dieketahui  dan  dialamai  dari 

pertanyaan penelitian,  sudah diperkenalkan  sejak  siswa masuk  taman kanak‐kanak. Tahap 

penguatan  pada  umumnya  dimulai  pada  kelas  V  sekolah  dasar  sampai  kelas  IX  (kelas  III 

SMP),  sedangkan  tahap  perluasan  pada  umumnya  dimulai  sejak  siswa  duduk  di  kelas  X 

sampai XII. Namun demikian, beberapa ketrampilan yang terkait produk akhir dan evaluasi 

Page 17: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

17 

 

produk  peneltian  telah  diperkenalkan  seja  kelas  II  sekolah  dasar.  Secara  rinci,  caupan 

ketrampilan dan jadwal pengajarannya terlihat pada Tabel 6 berikut ini. 

  Tabel 6: Timeline Instructional –Mengajara Siswa tentang Proses Penelitian     K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 

Menjelaskan penlitian   I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E  E 

Menjelaskan proses penelitian  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Menjelaskan, mengembangkan dan memantapkan pertanyaan peneltian.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Menganalisa apa yang telah diketahui atau dialami dari pertanyaan penelitian, tesis sementara hipotsis.    I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E Memformulasikan thesis atau hipotesis untuk memandu penelitian.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Mengembangkan dan interpresikan kriteria evaluasi proyek (rubrik).  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E Menentukan brapa jumlah dan apa jenis informasi yang diperlukan untuk menjawab pertanyaan dan/atau menyelesaikan tuga penelitian.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Memperkirakan apakah sumber utama atau sumber sekunder yang diperlukan.  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E Menentukan jenis dan jumlah informasi yang tersedia untuk proyek penelitian tersebut.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

Menrecanakan timeline proyek.  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E Mengembangkan strategi penelusuran yang cocok.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E 

Menemukan dan mengeksplorasi sumber.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E Menilai, memilih dan menolak sumber informasi individual. .  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E 

Melakukan skimming dan scanning   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E 

Meringkas  dan mengkompilasi informasi   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E Menggunakan ketrampilan membuat catatan.  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E Menggunakan peralatan yang cocok untuk memanipulasi, mengolah dan melaporkan hasil.   ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E 

Mengorganisir catatan, data dan informasi  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Mencatat data yang diperlukan untuk karay yang disitir/ bibliografi atau sitasi dalam tanda kurung.   ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E  E  E  E  E Meringkas dan mengintegrasikan semua catatan, data dan informasi kedalam  kata‐kata sendiri.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  E  E  E  E  E  E 

Membuat  outline  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  E  E  E  E  E  E 

Menyiapkan draft kerja  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Page 18: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

18 

 

mengedit dan memantapkan draft  ‐  I  I  I  R  R  R  R  E  E  E  E  E Membentuk informasi menjadi format yang cocok untuk disajikan atau dikomunikasikan.  ‐  ‐  I  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E 

Membuat sitasi dan bibliografi.   ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E Menghasilkan dan menyajikan produk akhir dengan menggunakan informasi dari  penelitian.   ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Berpartisipasi dalam proses penilaian.   ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Telibat dalam evaluasi‐diri yang  efektif.   ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E 

Terlibat dalam evaluasi sejawat.   ‐  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12   2.7 Tanggung Jawab Sosial 

Sequence  ke‐7  dari  delapan  tahap  model  literasi  Informasi  Scope  and  Sequence, 

Pittsburgh Public Schools Library Services Network adalah Tanggung Jawab Sosial. Pada tahap 

ini,  siswa  diajarkan  tentang  berbagai  aspek  yang  terkait  integritas  akademik, 

mengembangkan  rasa  dan  sikap  hormat  terhadap  karya  orang  lain,  dan  penggunaan 

informasi  secara  etis.  Aspek  ini  pada  dasarnya menyentuh  ranah  emosional  yang  sering 

diabaikan oleh para pendidik walaupun mereka mengetahui bahwa hal  ini  sangat penting 

dalam  dunia  akademik.  Bahkan  pada  kasus  tertentu,  aspek  ini menyentuh  ranah  hukum 

formal, seperti hak cipta, hak atas karya intelektual, plagiarisme, dan berbagai aspek hukum 

positif. Ketrmapilan yang diajarkan pada tahap ini adalah sebagai berikut: 

1) mendemonstrasikan perhatian dan cara menangani bahan bacaan secara benar, 

2) menggunakan informasi secara etis, yang meliputi: 

menjelaskan dan mendemonstrasikan sikap hormat terhadap karya orang lain, 

menghormati kesepakantan/ hak cipta lisensi dan sofware atau media kopian 

(seperti gammbar, musik, video, movie, cerita, buku dll.) 

memberikan penghargaan yang tepat terhadap karya‐karya yang digunakan. 

Menerapkan  penggunaan  petunjuk  pada  saat  memfotokopi  dan  men‐

scanning bahan/ sumber informasi, dan 

Menggunakan tekhnologi informasi secara bertanggung jawab. 

Semua ketrampilan  tersebut, kecuali menggunakan pentujuk  fotokopi dan scanning 

diperkenalkan  sejak  siswa mulai masuk  taman  kanak‐kanak.  Program  penguatan  dimulai 

Page 19: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

19 

 

pada  saat  siswa duduk di  kelas  II  sekolah dasar  sampai  kelas  IV, walaupun  ada beberapa 

ketrampilan  mulai  dikuatkan  pada  saat  siswa  duduk  di  kelas  VII.    Sementara  perluasan 

ketrampilan‐ketrampilan tersebut pada umumnya mulai dilakukan pada saat siswa duduk di 

kelas V.  Secara  rinci,  cakupan  ketrampilan dan  jadwal pengajrannya  terlihat pada Tabel 7 

berikut ini. 

 

Tabel 7: Timeline Instructional –Mengajar Siswa bertanggung Jawab secara Sosial      K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 Memperlihatkan kepedulian dan cara menanganin bahan bacaan.  I  I  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E  E Menggunakan informasi secara etis. I I R R R R R R E E E E  E Menjelaskan dan memperlihatkan sikap hormat terhadap gagasan dan karya orang lain.  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E  E  E Menghormati kesepakatan lisensi/hak cipta dan menhindari pengkopian software dan media lain (seperti gambar, musik , video, movies, cerita, buku dll).  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E  E  E Memberikan penghargaam yang tepat kepadakarya yang digunakan (menghindari plagiarisasi informasi, grafik atau gagasan)  I  I  R  R  R  E  E  E  E  E  E  E  E Menggunakan petunjuk secara fair bila melakukan fotokopi dan scanning.  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R Menggunakan tekhnologi informasi secara bertanggung jawab.  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12   2.8 Online yang Aman (To be Safe Online)  

Tahap  terakhir  dari  delapan  tahap  (sequence) model  literasi  informasi  Scope  and 

Sequence, Pittsburgh Public Schools Library Services Network adalah to be Safe Online (online 

yang  aman).  Sequence  ini  berhubungan  dengan  persoalan  moral  dalam  menggunkan 

Internet.  Siswa  diajarkan  tentang  hal‐hal  yang  bisa merusak  dalam  penggunaan  Internet, 

termasuk penggunaan situs porno, situs yang bermuatan sara, menghindari virus, worm dan 

sebagainya. Materi yang tercakup pada tahap ini adalah: 

1) Mematuhi kebijakan penggunaan informasi yang diterapkan oleh District dengan 

penuh kesadaran; 

2) Menggunakan internet secara bertanggung jawab dan etis; 

Page 20: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

20 

 

3) Mengobservasi  prosedur  keamanan  internet,  termasuk  pengamaman  informasi 

yang  bersifat  pribadi;  materi  ini  mencakup  bahasan  dan  pemahaman  bahwa 

penggunaan  sumber  online  yang  naif  dan  tidak  bertanggung  jawab  dapat 

mengakibatkan  personal  harm  (kekerasan  pribadi),  dan    pemahaman  bahwa 

informasi  pribadi  bisa  tersimpan  di  internet,  dan  dapat  digunakan  bila  Anda 

mencari pekerjaan; 

4) Mengidentifikasi cara menghindari virus dan berbagai hal yang merusak lainnya. 

Semua  materi  tersebut  diperkenalkan  dari  dini,  sejak  siswa  menduduku  bangku 

taman  kanak‐kanak.  Penguatan  pengetahuan  siswa  kemudian  dilakukan  pada  saat  sisw 

duduk di kelas  II sekolah dasar sampai kelas VII, dan diperluas pada saat siswa menduduki 

bangku kelas VIII  sampai kelas XII. Secara  rinci, cakupan materi dan  jadwal pengajarannya 

terlihat pada Tabel 8 berikut ini. 

 Tabel 8: Timeline Instructional –Mengajar Siswa tentang Online yang Aman     K  1  2  3  4  5  6  7  8  9  10  11  12 Abide by the District’s Acceptable Use Policy in all respects  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Use programs and Internet responsibly and ethically  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Observe Internet safety procedures, including safeguarding personal information  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Discuss and understand that irresponsible or naïve use of online resources might result in personal harm  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E  E Discuss and understand that personal information can/will stay on the Internet, and may be used against you when you are looking for a job   I  I  I  R  R  R  R  R  R  E  E  E  E Identify ways of avoiding viruses and other malware  ‐  ‐  ‐  ‐  I  I  R  R  R  E  E  E  E (I= pengenalan, R=penguatan, E=perluasan/trampil) K=taman kanak‐kanan;  1‐ 12= kelas 1 sd. 12 

 

Page 21: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

21 

 

3. RESEARCH MODEL OF INFORMATION LITERACY SCOPE AND  SEQUENCE  

 

Selain Pittsburgh Public Schools Library Services Network, Otsego Northern Catskills 

BOCES  School  Library  System, New York  juga  telah mengembangkan modul  komprehensif 

untuk  Literasi  Informasi  Scope  and  Secquence.  Model  tersebut  dikenal  dengan  nama 

Research Model of  Information Literacy Scope and Sequence, yang sering disingkat dengan 

Research Model. Model  ini dikembangkan berdasarkan taksonomi Bloom yang membentuk 

kerangka tahap‐tahap proses sebuah penelitian. Tujuan umum dari model ini adalah bahwa 

siswa memiliki  kerangka  komprehensif  pembelajaran  dan  pengajaran  ketrampilan  literasi 

infromasi  yang  memenuhi  Standar  Pembelajaran  Provinsi  New  York  (New  York  State 

Learning  Standards),  dan  menguasai  standar  penguasaan  tekhnologi  bagi  siswa  (ISTE 

National Educational Technology Standards for Students).  

  Secara umum model  literasi  informasi  ini memuat tiga komponen utama: 1) Library 

Awareness  Skills  (ketrampilan  kepedulian  perpustakaan),  2)  Life‐long    Reading  Skills 

(ketrampilan  membaca  sepanjang  hayat,  dan  3)  Research  Model  (model  penelitian). 

Komponen  kepedulian  terhadap  perpustakaan  mencakup  aspek‐aspek  umum  tentang 

konsep  perpustakaan,  prilaku  terhadap  perpustakaan,  dan  etiket  siswa  terhadap 

perpustakaan. Ketrampilan membaca  sepanjang hayat mencakup aspek‐aspek ketrampilan 

membaca secara umum termasuk membaca pemahaman dan membaca untuk kesenangan 

(reading  for  pleasure).  Sedang  model  penelitian  mencakup  lima  tahap  proses  sebuah 

penelitian—question  (bertanya),  find  (menemukan),  gather  (mengumpulkan),  create 

(menciptakan), dan asses (menilai). 

 

3.1 Library Awareness Skills 

  Dalam  hal  kepedualian  terhadap  perpustakaan,  siswa  diajarkan  tentang  konsep 

perpustakaan dan etika serta prilaku pengguna perpustakaan yang baik. Mereka diharapkan 

memahami  mengapa  koleksi  harus  dikumpulkan  pada  satu  tempat  secara  terpusat; 

mengetahui  bagaimana  informasi  tersusun dan dibagi  bersama  (shared); memahami  jenis 

personalia  yang  bekerja  di  prpustakaan;  dan  mengetahui  bagaimana  staf  perpustakaan 

membantu  siswa  memenuhi  kebutuhan  informasi  mereka.  Dalam  hal  etika  dan  prilaku 

Page 22: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

22 

 

penggunaan perpustakaan,  siswa diharapkan menyadari bahwa bahan perpustakaan harus 

digunakan  secara  bersama  dan  setelah  dipinjam  harus  dikembalikan  teap  waktu; 

memperlihatkan  prilaku  dan  sikap  hormat  terhadap  pustakawan  dan  pengguna  lain; 

memperlihatkan  prilaku  dan  sikap  kepedulian  dan  tanggung  jawab  terhadap  koleksi 

perpustakaan; menunjukan kemampuan melakukan proses peminjaman dan pengembalian 

bahan perpustakaan secara benar. 

  Pengenalan semua materi aspek kepedulian terhadap perpustakaan dilakukan sejak 

siswa menduduki bangku taman kanak‐kanak. Pengembangan pemahaman dan ketrampilan 

terhadap  hampir  semua  aspek  kepedulian  terhadap  perpustakaan  dimulai  sejak  seorang 

siswa menduduki bangku sekolah dasar sampai kelas XI. Namun demikian, pengembangan 

beberapa  aspek  kepedualian,  khususnya  yang  terkait etiket dan prilaku, dilakukan  sampai 

kelas VI. Seraca  rinci cakupan materi aspek kepedulian  terhadap perpustakaan dan  jadwal 

pengajarannya dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini. 

 

Tabel 8: Library Awareness Skills   1. Konsep Perpustakaan   K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11   12  

   a  

Memahami mengapa informasi dikumpulkan di sebuah tempat secara terpusat 

I        D       C                         

   b  

Mengetahui bagaimana informasi tersesuun dan digunakan bersama 

I                 D                  C  

  c   Memahami personalia perpustakaan I D     C  

   d  

Mengetahui bagaimana staff LMC membantu siswa dalam hal kebutuhan informasi mereka. 

I                 D                 C  

2  Prilaku dan Etiket Pengguna Perpustakaan yang baik (siswa) 

                                      

   a  

Menyadari bahwa materi LMC materials digunaka bersama dan harus digunakan dan dikembalikan tepat waktu 

I D C                                        

   b  

Memperlihatkan prilaku LMC yang tepat menghormati orang lain. 

I          D        C                

   c  

Memperlihatkan kepedulian dan tanggung jawab terhadap materi, peralatan, dan fasilitas.  

I          D         C                

   d  

Memperlihatkan kemampua meminjam dan mengembalikan bahan perpustakaan secara benar. 

I  D C                                        

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12.  

3.2 Life‐long  Reading Skills   

Page 23: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

23 

 

Ketrampilan kedua, ketrampilan membaca sepanjang hayat (Lifelong Reading Skills), 

mencakup  ketrampilan membaca pemahaman  (reading  for  comprehension) dan membaca 

santai  (reading  for  enjoyment).  Secara  umum,  ktrampilan  ini  mencakup  dua  aspek:  1) 

mendengar, menonton, dan membaca untuk pemahaman dan kesenangan, 2) mendengar, 

menonton,  dan membaca  untuk  literasi media.  Dalam  kaitannya  dengan  aspek  pertama, 

siswa  taman  kanak‐kanak  sudah mulai  deperkenalkan  pada  pengembangan minat  pribadi 

dan membentuk kebiasaan membaca rekreasional dan informasional sepanjang masa. Selain 

itu,  siswa  juga  sudah  diperkenalkan  tentang  ketrampilan  membaca,  mendengar  dan 

memonton. Ketrampilan‐ketrampilan tersebut dikembangkan pada saat mereka menduduki 

bangku kelas VI dan diharapkan menjadi trampil pada kelas XII.  

Masih  terkait  dengan  ketrampilan  pertama,  siswa  dituntut  untuk  mengetahui 

keragaman budaya dalam  literatur dan keragaman bentuk  literatur yang mencakup semua 

jenis  literatur mulai dari ABC Books, autobiografi,  fabel,  legenda, novel, buku bergamabar, 

puisi, cerita pendek, sampai ke buku non‐fiksi. Siswa juga dituntut mengetahui tentang jenra 

(genre)  fiksi  seperti  petualangan,  historis,  fantasi,  fiksi  realistik,  fiksi  ilmiah,  dan misteri. 

Selain  itu,  siswa  diprogramkan  pula  untuk  mengetahui  komponen  fiksi  seperti 

permulaan/tengah/  akhir,  hubungan  sebab  akibat,  karakter,  detil,  plot,  klimaks,  sudut 

pandang,  seting,  gaya,  tema/  ide  pokok.  Siswa  bahkan  diharapkan  mengenal  dan 

mengapresiasi komponen artistik sebuah karya dan kontributornya. 

Cakupan  kedua  dari  ketrampilan membaca  sepanjang  hayat  ini  adalah  aspek  yang 

terkait dengan  literasi media. Aspek  ini mencakup  tiga ketrampilan utama: 1) ketrampilan 

mendengar, menonton/ memirsa  dan membaca  untuk  literasi media,  2) membandingkan 

dan mengontraskan  sumber  informasi  versi  cetak  dan non‐cetak,  dan  3) membandingkan 

dan mengontraskan  literatur versi cetak dan non‐cetak. Ketrampilan pertama, mendengar, 

menonton  dan membaca  literasi media, mencakup  berbagai  bentuk media  seperti  iklan 

komersial, bilboard/ poster/ iklan olnline, rekaman radio, kartun, baik yang tercetak mapun 

yang animasi, komunikasi intrnet, majalah (cetak/ online), movie/ dokumenter, surat kabar, 

dan halaman web. 

Secara  keseluruahan,  ketrampilan  yang  tercakup  dalam  ketrampilan  membaca 

sepanjang hayat dan jadwal pengajarannya dapat dilihat pada Table 9 

 

Page 24: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

24 

 

Tabel 9: Ketrampilan Membaca Sepanjang Hayat 

1.Mendengar, memirsa dan membac untuk pemahaman dan  kesenangan.  

 K   1   2   3   4   5   6   7    8    9    10   11   12 

  a  

Mengembangkan minat pribadi dan membentuk kebiasaan membaca rekreasional dan informasional sepanjang hayat.  

I             D                    C 

  b 

Menampilkan ketrampilan membaca, mendengar dan memirsa.  

I            D                   C 

c   Mnyadari keragaman budaya  dalam literatur.  I D                Cd  Menyadari berbagai bentuk karya sastera.                 (1)  Books ABC   I D           C           (2)  Autobiografi  I D           C          (3)  Biografi  I D           C          (4)  Drama  I D           C          (5)  Fables (cerita satwa)  I D           C           (6)  Fairy Tales  I D           C         (7)  Cerita Rakyat  I D           C          (8)  Folklore  I D           C          (9)  Legenda  I D           C          (10) Mythologi  I   D       C          (11) Non‐Fiksi  I D           C           (12) Novel  I D          C          (13) Nursery Rhymes  I D           C           (14) Buku Bergambar  I D         C        (15) Puisi  I D           C           (16) Cerita Pendek  I D           C          (17) Buku bergambar tak kata.   I D           C         e  Mengatahui jenra fiksi:                  (1)  Petualangan  I D   C               (2)  Fantasi  I D   C               (3)  Fiksi Historis  I D   C              (4)  Mysteri  I D   C               (5)  Fiksi Realistis   I D   C               (6)  Fiksi Ilmu Pengetahuan   I D   C             f  Mengetahui Komponen Fiksi:                  (1)  Awal /Tengah/akhir  I D          C           (2)  Hubungan Sebab & Akibat  I D          C          (3)  Karater (penokohan)  I D          C           (4)  Klimaks  I D          C          (5)  Detail  I D          C          (6)  Plot/urutan peristiwa  I D          C           (7)  Sudut Pandang   I D          C       

   (8)  Setting  I              D                C          

   (9)  Gaya            I       D            C        

   (10) Tema/ Ide Pokok  I            D                C          

  g  

Membedakan antara pengarang dan kontributor lainnya dalam sebuah karya: ilustrator, editor, penerbit, pengelola web dll.. 

I              D                C          

Page 25: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

25 

 

  h 

Memlih bahan fiksi dan non‐fiksi  seseau dengan minat dan tingkat kemampuan membaca. 

I                 D                    C

   i  

Mengetahui nilai dan petunjuk yang disediakan oleh penghargaan dan tinjauan karya tulis seperti: 

                                      

   (1)  Caldecott Award untuk ilustrator         I             D                   C 

   (2)  Newbery Award untuk pengarang               I          D               C 

   (3) 

Coretta Scott King Award untuk literatur multibudaya.  

             I           D               C 

   (4)  National Book Award untuk pengarang.                              I  D       C 

   (5)  Pulitzer Prize jenra literatur                              I  D       C 

   (6)  Tijauan kolum surat kabar, majalah dan buku                               I  D       C 

   j  

Memahami dan mengapresiasi komponen artistik sebuah karya dan dotribusinya terhadap::  

                                      

   (1)  Manfaat dan kemenarikan  I                 D                  C

   (2)  Gaya ilustratif          I             D                   C 

   (3)  Tipe perwajahn                   I         D               C 

   (4)  Layout halaman dan layar.                   I         D               C 

2  Mendangar, Memirsa dan Membaca untuk Literasi Meida.                                      

  a  Memahami berbagai bentuk media (Litrasi Media)                                        

   (1)  Iklan ‐‐kommersial/billboard/posters/cetak/online I   D               C   (2)  Rekaman Audio   I D       C              (3)  Cartun‐tercetak/anmasi   I   D               C   (4)  Komunikasi Internet   I D       C           (5)  Majalah‐‐cetak/online  I D       C            (6)  Movie/Documenta  I D                   C   (7)  Surat Kabar‐cetak/online  I D       C            (8)  Radio  I D                   C   (9)  Televisi  I D                   C   (10) Halaman Web   I D                  C

  b 

Membandingkan dan Mengkontraskan sumber informasi tercetak dan tidak‐tercetak 

I              D                     C      

  c  

Membandingkan dan Mengkontraskan versi cetak dan tidak‐tercetak berbagai bentuk literatur. 

          I          D                   C 

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12.   3.3 Research Model   

Komponen  ketiga  dari  model  literasi  informasi  Scope  and  Sequence  yang 

dikembangkan oleh Otsego Northern Cat skills BOCES School Library System adalah Research 

Page 26: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

26 

 

Model.  Kompenen  ini  mencakup  lima  ketampilan  dasar  (bertanya,  menemukan, 

mengumpulkan, menciptakan, dan mengukur).  

 

3.3.1 Question 

Ketrampilan  bertanya mengacu  ke  kemampuan  siswa menanyakan  informasi  apa 

yang  ia  butuhkan.  Ketrampilan  ini mencakup  kesadaran  kebutuhan  informasi,    kesadaran 

bahwa  infromasi  adalah  basis  untuk  membuat  keputusan  intelijen,  memilih  topik, 

menjelaskan  informasi  apa  yang dibutuhkan, menganalisa  tugas, mengungkapkan  kembali 

pertanyaan,  memformulasikan  pertanyaan,  memilih  mode  penyajian  yang  cocok,  dan 

menentukan kualitas informasi yang dibutuhkan. Hampir semua aspek ketrampilan tersebut 

diperkenalkan  pada  saat  siswa  duduk  di  bangku  sekolah  dasar,  kelas  III  sampai  kelas  V. 

Bebeda dari ketrampilan‐ketrampilan  lain dalam model  ini yang pengajarannya dijadwlkan 

samapai kelas XII, ketrampilan bertanya model penelitian hanya djadwalkan sampai kelas IX. 

Secara utuh, ketrampilan bertanya dalam dalam model  literaasi  infromasi Research Model 

terlihat pada Tebel 10 berikut ini. 

 

Tabel 10: Research Model‐Question 

K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12  a.   Menyadari kebutuhan informasi I D C   

b.  Menyadari bahwa informasi merupakan basis pembuatan keputusan yang cerdas.  

C         D              C             

c.   Memilih  topik  I D C   

d.  Mampu menjelaskan isformasi apa  yang dibutuhkan  

        I  D  C                                 

e.   Menganalisis tugas  I D C   

f.  Menyatakan kembali pertanyaan untuk memperlihatkan pemahaman 

        I  D  C                                 

g.  Memformulasikan pertanyaan berdasarkan pada kebtuhan informasi  

            I        D        C             

h.  Memilih mode presentasi yang cocok.  

                    I     D     C             

i.  Mwnilai kualitas informasi yang dibutuhkan. 

                    I     D     C             

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12. 

 

Page 27: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

27 

 

3.3.2 Find 

  Ketrampilan kedua dari Literasi  Informasi Research Model yang dikembangkan oleh 

Otsego  Northern  Catskills  BOCES  School  Library  System  adalah menemukan  (Find).  Pada 

aspek  ktrampilan  ini  siswa  belajar  tentang  bagaimana  infromasi  ditemukan  dan  dimana 

mereka  bisa  memperoleh  informasi.  Aspek  ketrampilan  yang  terkait  dengan  bagaimana 

informasi  ditemukan  mencakup  sepuluh  ketrampilan:  1)ketrampilan  mengidentifikasi 

berbagai sumber informasi potensial, 2) mengidentifikasi ketersediaan sumber informasi, 3) 

mengidntifikasi sumber primer dan sumber sekunder, 4) mengidentifikasi sumber referensi 

subjek khusus, 5) mengetahui kapan menggunakan sumber  tercetak, 6) mengetahui kapan 

menggunakan  sumber  elektronik,  7) mengetahui  kapan menggunakan  sumber  komunitas 

seperti perustakaan umum, perpustakaan perguruan tinggi, museum, hotline telefon, dll, 8) 

memilih  sumber  yang  cocok  dengan  pertanyaan,  9) menggunakan  kriteria  untuk memilih 

sumber, dan 10) memahamai hirarkhi sumber informasi.  

Aspek  ketrampilan  yang  terkait  dengan  dimana  siswa  bisa menemukan  informasi 

mencakup sepuluh ketrampilan. Pertama, memahami bagaimana sumber informasi tersusun 

di  perpustakaan  dan  pusat  informasi  lainnya.  Kedua, memahami  sistem  klasifikasi  (DDC/ 

LCC/ UDC dll.). Ketiga adaah menentukan lokasi berbagai sumber informasi. Keempat adalah 

menggunakan  strategi  penelusuran  yang  efektif,  seprti  penggunaan  tajuk  subjek,  judul, 

pengarang, kata kunci,  sinonim, operasi  logika Bolean, dan pemotongan kata  (truncation). 

Kelima adalah menentukan lokasi dan menggunakan bagian buku seperti halaman kulit dan 

jeket  buku,  barcode  buku,  halaman  judul,  halaman  verso/  halaman  copyright,    untuk 

memenukan  lokasi,  halaman  dedikasi  dan  acknowledgement,  daftar  isi,  halaman 

pendahuluan dan preface,  teks,  catatan  kaki,  apendiks, glossary  (daftar  istilah), bibliogafi, 

dan  indeks.  Keenam  dalah  ketrampilan  menentukan  lokasi  dan  menggunakan    sumber 

referensi  subjek khusus,  seperti ensiklopedi khsusu, kamus khsusu, dan bibliografi khusus. 

Ketujuh  adalah  ketrampilan  menentukan  lokasi  dan  menggunakan  sumber  informasi, 

mengtehui  jenis bahan tercetak seperti karya fiksi dan non fiksi,  buku, majalah, surat kabar, 

bahan  referensi  (atlas,  almanak,  kamus, ensiklopedi,  thesaurus,  indek majalah, bibliografi, 

gazetteers,  dan  sebagainya).  Kedelapan  adalah  ketrampilan  menentukan  lokasi  dan 

menggunakan  sitem  katalog  (manual,  OPAC,  dan  katalog  induk).  Kesembilan  adalah 

ketrampilan  menentukan  lokasi  dan  menggunakan  sumber  elektronik,  seperti  pangkalan 

Page 28: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

28 

 

data  full‐teks, CD‐ROM,  Internet, dan  tekhnologi  lainnya. Dan  terakhir adalah menentukan 

lokasi  dan  mengakses  sumber  masyarakat,  seperti  perpustakaan  umum,  perpustakaan 

perguruan  tinggi, museum,  situs  sejarah,  kebun  binatang,  dan  sumber  lain.  Selengkapnya 

aspek  ketrampilan  yang  tercakup  dalam  bagaimana menemukan  informasi  (find)  terlihat 

pada Tabel 11 berikut ini. 

 

Tabele 11: Ketrampilan Menemukan Infromasi (find) 

Bagaimana Informasi Ditemukan  K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12  

(1) Mengidentifikasi berbagai sumber informasi potensial.  

        I             D             C  

(2) Mengidentifikasi sumber informasi yang tersedia  

        I       D           C             

(3) Mengidentifikasi sumebr primer dan summber sekunder.  

              I D  C                      

   (a) Mengetahui bila menggunakan sumber informasi primer dan sekunder. 

                I     D     C                 

(4) Mengidentifikasi sumber refensisubjek khusus. 

            I          D            C  

(5) Mengetahui bila menggunakan—jenis bahan cetak.  

                                      

   (a)  Fiksi versus non‐fiksi  I C   (b)  Buku  I D C     (c)  Majalah  I D C   (d)  Surat kabar I D C   (e)  Bahan referensi       (i)  Atlas  I D C      (ii)  Almanak  I D C      (iii)  Kamus  I D C      (iv)  Ensiklopedi  I D C      (v)  Indek majalah   I D C      (vi)  Thesaurus  I D C      (vii)  Informasi biografis   I D C      (viii)  Gazetteers  I D C

(6) Mengetahui bila menggunakan—sumber elektronik. 

                                      

   (a) Online Public Access Catalog (OPAC) 

        I D C                                 

   (b)  Databases Full text   I D C    (c)  CD‐ROMS  I D C   (d)  Internet/www  I D C   

   (e) Peminjaman antar perpustakaan.  

                    I  D     C                 

   (f)  Videos  I D C     (g)  Tekhnologi lain.  I D C  (7)  Mengetahui bila menggunakan—

Page 29: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

29 

 

jenis suber informas masyarakat   (a)  Perpustakaan umum  I D C

   (b) Perpustakaan Perguruan Tinggi  

                                            I  C  

   (c)  Sumebr manusia  I D C

   (d) Museums/ situs bersejarah / kebun binatang. 

                I        D       C         

   (e) Agensi publik dan masyarakat lainnya, hotline DAR dll. 

                    I        D           C  

(8) Memilih sumber yang cocok terhadap pertanyaan.  

                I    D    C            

(9) Menggunakan kriteria untuk memlih sumber. 

                                      

   (a)  Readabilitas  I D C   (b)  Authoritas  I D C   (c)  Kesesuaian waktu  I D C

   (d) Reliabilitas (akurasi, relevansi, kemenyeluruhan) 

                    I     D       C         

   (e)  Sudut pandang/bias  I D C

(10) Memahami hirakhi sumber informasi (umum ke khusus) 

            I           D             C  

Dimana Informasi ditemukan (1)  Memahami susunan  I D C

(2) Memahami sistem (Dewey / LC Call numbers) 

      I   D   C                         

(3) Menemukan berbagai sumber informasi 

        I              D             C  

(4) Menggunakan Strategi Penelusuran 

                                      

   (a)  Kata kunci  I D C   (b)  Subjek/topik   I D C   (c)  Sinonim  I D C   (d)  Logika Boolean   I D C     (e)  Pemotongan kata (Truncation) I D C     (f)  Rujukan silang  I D C     (g)  Judul  I D C   (h)  Pengarang  I D C

(5) Menemukan dan mampu menggunakan—Bagian buku 

                                      

   (a)  Kulit/ jeket buku   I D C   (b)  Spine / labe spine/ barcode  I D C   (c)  Frontispiece  I D C   (d)  Halaman judul  I D C   (e)  Verso / halaman hak cipta   I D C   (f)  Dedikasi/acknowledgement I D C   (g)  Daftar isi  I D C

   (h) Pendahuluan/ preface / forward 

        I        D           C             

   (j)  Cerita/ teks I D C   (k)  Catatan kaki/Footnote  I D C

Page 30: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

30 

 

   (l)  Appendiks  I D C   (m) Glossary/ Daftar Istilah  I D C   (n)  Bibliograpfi    I D C   (o)  Indeks  I D C

(6) Mencari dan mapu menggunakan—sumber referensi khusus  

            I          D             C  

(7) Menemukan dan mampu menggunakan—jenis bahan cetak 

                                      

   (a)  Fiksi versus non‐fiksi  I D C   (b)  Buku  I D C   (c)  Majalah  I D C   (d)  Newspapers  I D C   (e)  Bahan refernsi       (i)  Atlas  I D C      (ii)  Almanak  I D C      (iii)  Kamus  I D C      (iv)  Ensiklopedi  I D C      (v)  Indeks Majalah  I D C      (vi)  Thesaurus  I D C      (vii)  Informasi Bibliografis   I D C      (viii)  Gazetteers  I D C      (ix)  Kamus Bergambar   C D C

(8) Menemukan dan menggunakan—sistem katalog 

                                      

   (a)  Katalog Kartu  I D C   (b)  Online Public Access Catalog I D C   (c)  Katalog Induk   I D C  

(9) Menemukan dan mampu menggunakan—jenis sumber elektronik.  

                                      

   (a)  Pangkalan data Full‐text   I D C    (b)  CD‐ROMs  I D C   (c)  Internet / www  I D C

   (d) Peminaman antar perpustakaan  

                    I        D           C  

   (e)  Tekhnologi lain  I D C  

(10) Menemukan dan mengkases—sumbr‐sumebr masyarakat. 

                                      

   (a)  Perpustakaan Umum  I D C   

   (b) Perpustakaan Perguruan Tinggi 

                                            C     

   (c) Museum / situs bersejarah/ kebun satwa 

                I           D           C 

   (d)  Human resources  I D C 

   (e) Agensi publik dan masyarakat lainnya. Htline dll. 

                    I        D           C  

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12. 

Page 31: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

31 

 

3.3.3 Gather 

Ketrampilan ketiga dari Research Model yang dikembangkan oleh Otsego Northern 

Catskills  BOCES  School  Library  System  adalah  ketrampilan  mengumpulkan  (Gather). 

Ketrampilan  ini mencakup tiga belas aspek ketrampilan: 1) ketrampilan mendengar dengan 

perhatian,  2)  ketrampilan mendengar  dengan  tujuan  tertentu,  3)  ketrampilan mendengar 

untuk  kesenangan,  4)  ketrampilan  berwawancara,  5)  ketrampilan  memirsa/  menonton 

secara aktif, 6) ketrampilan membaca dengan tujuan tertentu yang mencakup skimming dan 

scanning,  7)  ketrampilan mengumpulkan  informasi  dari  berbagai  sumber,  8)  ketrampilan 

membaca  tingkat  lanjutan,  9)  ketrampilan menemukan  kata  kunci  dan  cntext  clues,  10) 

ketrampilan  menemukan  links  dan  layers  dalam  sumber  elektronik,  11)  ketrampilan 

membaca dan menafsirkan  informasi,  12) mengumpulkan  informasi dari berbagai  sumber 

dengan  cara  memberi  highlight,  membuat  catatan,  menggunakan  graphic  organizers, 

outlining, parafarase, meringkas dan memotong kalimat, dan 13) mempraktikkan prilaku etis 

terhadap  informasi  dan  tekhnologi  informasi.  Pada  aspek  ketrampilan  ini  siswa  diajarkan 

bagaimana  mengutip  sumber  dan  bagaimana  menghargai  hak  kepemilikan  intelektual. 

Daftar aspek ktrampilan yang  tercakup dalam ketrampilan mengumpulkan  informasi dapat 

dilihat pada Tabel 12 berikut ini. 

 

Tabel 12: Cakupan Ketrampilan Mengumpulkan Informasi a.  Mendengar dengan perhatian  K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12b.   Mendengan untuk tujuan tertentu I D Cc.   Mendenganr untuk kesenangan. Cd.   Wawancara  I D Ce.   Memirsa secara aktif  I D Cf.   Membaca 

 (1) 

Membaca dengan tujuan tertentu  

      I       D       C                 

    (a) 

Mengetahuai bila/ bagaimana melakukan skimking 

            I     D       C                 

    (b) 

Mengetahuai bila/ bagaimana melakukan skimking 

            I     D      C                 

g.  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dengan cara.  

        I     D    C                         

h.   Membaca  I D C

i.  Mengarisbawahi kata kunci dan context clues 

            I     D       C                 

j.   mengikuti links and layers dalam  I D C

Page 32: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

32 

 

sumber elektronik  

k.  Membaca dan menafsirkan informasi  

            I        D            C 

l.  Mengumpulkan informasi dari berbagai sumber dengan cara. 

                                      

(1)  Highlighting  I D C(2)  Membuat catatan   I D C

 (3) 

Menggunakan graphic organizers 

        I        D       C                

(4)  Outlining  I D C

 (5) 

Memparafrase dengan pemahaman tentang  kepengarangan.  

            I       D           C         

(6)  Membuat ringkasan.  I D C(7)  Pemotongan & pasting  I D C

m.  Melakkan prilaku etis trhadap informasi dan tekhnologi informasi 

                                      

(1)  Mengutip sumber.   I D C

 (2) 

Menghargai hak kepemilikan intelektual.  

            I           D             C 

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12. 

 3.3.4 Create 

Ketrampilan keempat dari Research Model yang dikembangkan oleh Otsego Northern 

Catskills BOCES School  Library System adalah ketrampilan mengorganisir dan menciptakan 

produk  akhir  (Create).  Ketrampilan  ini mencakup  dua  aspek  utama:  1)  pengorganisasian 

informasi, dan 2) menciptakan produk. Dalah hal pengorganisasian informasi, siswa dituntut 

mampu mengelola dan mengornisir  informasi dari berbagai  sumber dengan cara webbing, 

outlining,  mengorganisir catatan, dan menciptakan dan menyempurnakan pernyataan tesis 

(thesis  statement). Dalam hal penciptaan produk  akhir,  siswa diharapkan mampu mebuat 

produk  dalam  bentuk  tertulis,  visual,  oral,  gabungan,  dan memilih  sebuah  format  seperti 

laporan, essay, debat, diskusi panel, pidato, diaroma, grafik, chart, poster, slide elektronik, 

dan  sebagainya. Selain  itu  siswa dituntut pula untuk mengetahui prinsip‐prinsip  legal  (hak 

cipta) dan menerapkan prilaku etik dalam menggunakan karya orang lain.  Dalam konteks ini, 

siswa  dituntut memahami  aspek  legal  dan  etika  hak  cipta  untuk  berbagai  format  karya, 

menghargai aturan hak cipta dan menghindari plagiarisme, mengutip sumber secara benar 

dengan  menggunakan  format  tertentu,  dan  menyusun  daftar  bibliografi  dengan 

Page 33: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

33 

 

menggunakan  format  tertentu.  Selngkapnya,  aspek  yang  tercakup  pada  ketrampilan 

mengorganisir dan menciptakan infromasi dapat dilihat pada Tebel 13 berikut ini. 

   

Tebel 13: Cakupan Aspek Ketrampilan Mengorganisir dan Menciptakan Informasi 

a. Mengorganisasikan informasi  dari berbagai sumber dengan cara.  

 K   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12 

(1)  Webbing  I D C(2)  Outlining  I D C(3)  Mengorganisasikan catatan   I D C

 (4) 

Menciptakan dan menyempurnakan pernyataan tesis.  

                                        I  D  C 

b.   Menciptakan Produk  K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12(1)  Tertulis  I D C(2)  Visual  I D C(3)  Oral  I D C(4)  Gabungan  I D C(5)  Memilih format.      (a)  Laporan  I D C   (b)  Essay  I D C   (c)  Debat  I D C   (d)  Diskusi Panel   I D C   (e)  Pidato   I D C   (f)  Diorama  I D C   (g)  Mobile  I D C   (h)  Chart / grafik  I D C   (i)  Poster / cetak/ fotograf I D C

    (j) 

Tanyangan slide elektronik. 

        I    D    C                        

   (k)  Bibliografi  I D C   (l)  Pertunjukan wayang   I D C   (m)  Play / skit / pantomime  I D C   (n)  Sculpture  I D C   (o)  Halaman Web   I D C   (p)  Video  I D C   (q)  Illustrasi  I D C   (r)  Kerajinan tangan  I D C   (s)  Multimedia  I D C   (t)  Surat kabar 

 (6) 

Mengatahui prinsip legal dan menerapkan applies prilaku etis (hakcipta)  

                                      

    (a) 

Memahami aspek etis/legal hak cipta berbagai format  

        I           D              C     

Page 34: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

34 

 

    (b) 

Menghormati aturan hak cipta dan menghindari plagiarisme.  

                    I        D       C     

    (c) 

Mengutip sumber secara etis dengan menggunakan format yang benar  

            I           D           C     

    (d) 

Mengutip sumber secara benar dengan menggunakan  catanan dalam tanda kurung  

                                    I  D     C 

    (e) 

Mengkompilasikan bibliografi dengan menggunakan format tertentu.  

            I           D              C 

    (f) 

Mengkompilasi karya yang dikutip dengan menggunakan format tertentu. 

                    I        D          C 

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12. 

3.3.5 Assess 

Terakhir,  ketrampilan  Research Model  yang  dikembangkan  oleh  Otsego  Northern 

Catskills  BOCES  School  Library  System  dalah  pengukuran/  penilaian  (Assessment). 

Ketrampilan  ini  mencakup  dua  aspek  utama:  1)  bagaimana  produk  dievaluasi  dan  2) 

bagaimana  proses  evaluasi.  Pada  aspek  pertama,  siswa  dituntut  mampu  mengevaluasi 

produk  dalam  hal  konteks  dan  format, menilai  produk  dalam  hal  kelengkapan,  kelebihan  

dan kekurangan, mendemostrasikan tingkat percaya diri yang tinggi dala hal kualitas produk, 

dan  memahami  kroteria  evaluasi.  Pada  aspek  kedua,  siswa  dituntut  mampu 

mengembangakan  kriteria  efektivitas  proses  pemecahan  masalah,  merefleksikan  proses 

pencaian  informasi,  menjelaskan  sumber  yang  digunkan,  mengetahui  sumber  tambahan 

yang  diperlukan,  menjelaskan  bagian  tuga  penelitian  yang  paling  sulit,  dan  membuat 

rekomendasi untuk peningkatan kualitas penelitian berikutnya.  

  Seperti  terlihat  pada  Table  14,  semua  ketrampilan  tersebut  sudah  diperkenalkan 

ketika siswa duduk di sekolah dasar,   mulai kelas  II sampai  IV. Pengembangan ketrampilan 

tersebut umum dilakukan pada  saat  siswa menduduki bangku kelas VII. Sementara proses 

pemantapan pada umumnya dilakukan pada saat siswa duduk di kelas XII, kecuali beberapa 

ketrampilan yang sederhana, seperti menggunakan rubrik, dan menggunakan daftar periksa 

Page 35: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

35 

 

(checklists). Secara keseluruhan aspek yang  tecakup dalam ketrampilan menilai  (assessing) 

yang  dikembangkan  oleh  Otsego  Northern  Catskills  BOCES  School  Library  System  dapat 

dilihat pada Tabel 14 berikut ini. 

  

 

Tabel 14: Cakupan Ketrampilan Mengukur/ Menilai (Assessing) 

a.  Bagaimana produk divaluasi?  K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

 (1) 

Mengevaluasi dalam hal muatan dan format  

                I          D          C 

 (2) 

Menilai kelengkapan, kelebihan dan kelemahan produk.  

                I          D          C 

 (3) 

Memperlihatkan sikap percaya diri terkait kualtas produk  

        I              D             C 

(4)  Memahami kriteria evaluasi 

    (a) 

Menggunakan rubrik penilaian pribadi/ kelompok.  

                I     D       C            

   (b)  Menggunakan checklists I D Cb.   Bagaimana proses dievaluasi?   K 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

 (1) 

Mengembangkan kriteria untuk menentukan keefektivitan proses pemecahan masalah.  

                I        D       C         

 (2) 

Merefleksikan  proses pencarian informasi.  

                I           D          C 

 (3) 

Menjelaskan keberhasilan yang mana yang berguna dan mengapa.  

            I           D             C 

 (4) 

Mengetahui bila informasi tambahan dibutuhkan  

        I        D          C            

 (5) 

Menjelaskan bagian yang paling sulit dari tugas tersebut  

                I           D          C 

 (6) 

Menilai ketrsediaan waktu pengerjaan tugas  

                I           D          C 

 (7) 

Membuat saran untuk memperbaiki hasil  

                I           D          C 

Copyright © ONC Boces. All right reserved I = Pengenalan, D = pengembangan, C = Kompeten, siswa dapat melakukan ketrmapilan secara mandiri 75%. K = Taman kanak‐kanak, 1‐12 = kelas 1 sampai 12. 

 

4. SIMPULAN DAN SARAN 

Page 36: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

36 

 

Dari  urian  diatas  bisa  disimpulkan  bahwa  model  literasi  informasi  Scope  and 

Sequence mencakup  kompentensi  belajar  sepanjang  hayat  (life‐longlearning)  yang  sangat 

komprehensif.  Model  ini  tidak  hanya  memuat  ketrampilan  yang  terakit  pemanfaatan 

perpustakaan  sebagai  lembaga  pembelajaran  sepanjang  hayat,  tapi  juga  pemanfaatn 

tekhnologi  informasi  dan  etika  hidup  dalam  dunia  informasi.  Dalah  hal  pengenalan 

perpustakaan model Scope and Sequence memuat pemahaman  tentang perpustakaan dan 

profesi  pustakawan  dan  kemampuan memanfaatkan  layanan  dan  fasilitas  perpustakaan. 

Dalam hal  tekhnologi  informasi dan komunikasi, model  ini memuat berbagai pengetahuan 

dan ketrampilan memanfaatkan Internet dan media komunikasi untuk tujuan pembelajaran 

dan pemecahan masalah informasi. Sedangkan dalam hal etika hidup dalam dunia informasi, 

model  Scope  and  Sequence mencakup  sikap  integritas  akademik, menghargai  hasil  karya 

intelktual orang lain, dan pengetahuan tentang isu legal hak cipta. 

Model Literasi Scope and Sequence dirangcang untuk diterapkan bukan hanya pada 

pendidikan dasar dan pendidikan mengengah, tapi juga pendidika prasekolah (taman kanak‐

kanak).  Berbagai  pengetahuan  dan  ketrampilan  dasar  literasi  informasi  seperti mengenal 

perpustakaan dan profesi pustakawan, buku yang  pada umumnya bersifat meneyenangkan, 

gahkan  tekhnologi  informasi  etika menghormati  dan menghargai  karaya  intelektual  telah 

diperkenalkan  pada  saat  anak‐anak masih  berada  jenjang  pendidikan  paling  dini,  taman 

kanak‐kanak.  Semua topik yang telah diperkenalkan tersebut diperkuat pada saat anak‐anak 

telah mendudukui bangku pendidikan dasar (SD dan SMP), kemudia diperkuat dan diperluas 

ketika mereka menduduki bangku  sekolah menegah  (SMA). Hanya  sebaian  kecil wawasan 

tentang pemanfaatan koleksi perpustakaan dan tekhnologi  informasi diperkenalkan setelah 

anak‐anak  menduduki  sekolah  dasar.  Semua  pengetahuan  dan  ketrampilan  yang  telah 

diperkenalkan dan diperluas dan dimantapkan pada saat siswa menduduki bangku sekolah 

menengah atas  (SMA). Dengan demikian kita memahami bahwa masa  taman kanak‐kanak 

adalah  masa  yang  paling  tepat  untuk  mempernelkan  literasi  informasi;  sedang  masa 

pendidikan dasar adalah masa yang tepat untuk menerapkan ketrampilan literasi informasi; 

sedang  masa  pendidikan  menegah  adalaha  yang  tepat  untuk  mempermantap  dan 

memperluas ketrampilan literasi informasi. 

Page 37: Scope and sequence - Perpustakaan Universitas Negeri Padangpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN... · 2017-07-28 · untuk semua anggota masyarakat ... layaan sirkulasi,

37 

 

Sebagi  penutup,  perlu  disarankan  bahwa  pengembangan model  literasi  informasi 

untuk setting Indonesia adalah suatu yang bersifat mendesak (urgent). Kurikulum 2013 yang 

didasarkan pada prinsip pembelajaran terpusat pada siswa, haurus diimplemntasikan dalam 

waktu dekat. Peneiapan kurikulum 2013  ini  jelas menghendaki dukungan semua pemangku 

kepentingan  pendidikan  dan  pembelajaran.  Perpustakaan  dan  pustakawan  sebagai  salah 

satu  pemakngku  kepentingan    pendidikan  harus  secara  proaktif  telah  menawarkan 

kontribusinya. Perpustakaan harus memperlihatkan perannya  sebagai pusat pembelajaran 

sepanjang  hayat  (life‐long  learning)  yang  secara  keseluruhan  terangkum  dalam  literasi 

informasi.  Pustakawan  sebagai  profesional  dalam  bidang  layanan  perpustakaan  dan 

informasi  harus  secara  proaktif  berperan  sebagai  pelopor  dalam  pengembangan  dan 

implementasi literasi iniformasi.