pengembangan program aplikasi apb -...

14
NAL I "'+ XV l l CONGRESS OF TIFTK WTR- JPTC~ONE Grand Clarion Hotel h ~unvention Makassar, 3 - 5 Mei 2012 2Pk . -- rd k~ !t~~&iiik'+ _ tas h'egeri Makassar-

Transcript of pengembangan program aplikasi apb -...

Page 1: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

NAL

I "'+ XVll CONGRESS OF TIFTK WTR- JPTC~ONE Grand Clarion Hotel h ~unvention Makassar, 3 - 5 Mei 2012

2Pk . -- rd k~ ! t~~&i i ik '+ _ tas h'egeri Makassar-

Page 2: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

1

Pengembangan Program Aplikasi untuk Mengidentifikasi Kebelummengertian

Peserta Didik dalam Mempelajari Materi Ajar Oleh: Waskito

ABSTRAK

Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan oleh pendidik

dengan cara mengidentifikasi dan memberitahu peserta didik akan kebelummengertiannya pada topik-topik yang sudah diajarkan. Pemberitahuan seperti itu hendaknya disampaikan sesegera mungkin, agar proses perbaikan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi dapat pula dilakukan dengan cepat dan tepat. Jika analisis tentang kebelummengertian peserta didik dilakukan secara manual, sulit sekali bagi pendidik untuk menyelesaikannya dalam waktu yang relatif cepat. Untuk itu, maka penggunaan Teknologi Informasi berupa program aplikasi merupakan solusi yang cocok. Program aplikasi untuk mengidentifikasi kebelummengertian peserta didik dikembangkan dengan menggunakan perangkat lunak Visual Fox Pro 9.0. Proses validasi terhadap program aplikasi, dilakukan dengan cara meminta penilain pakar dan melaksanakan ujicoba pada Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama untuk mata pelajaran Matematika. Setelah melakukan beberapa kali penyempurnaan, telah dihasilkan program aplikasi yang mampu menghasilkan analisis tentang kebelummengertian peserta didik tentang materi ajar. Keluaran dari program aplikasi ini adalah berupa (1) profil individual peserta didik, (2) profil kelas, dan (3) grafik posisi.

I. Pendahuluan

Salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh pendidik adalah melaksanakan

penilaian hasil belajar. Tanpa kompetensi ini, maka pendidik tidak dapat menjalankan

tugasnya secara efektif. Hal ini disebabkan, karena unsur penilaian hasil belajar

merupakan bagian akhir dari suatu rangkaian proses pembelajaran yang dapat digunakan

untuk memberikan umpan balik kepada unsur (1) tujuan pembelajaran, (2) prilaku awal

peserta didik, (3) proses pembelajaran, dan (4) penilaian hasil belajar hasil belajar itu

sendiri (Ebel & Frisbie, 1986). Agar umpan balik itu menjadi berarti, ia haruslah

berfungsi diagnostik. Konsep penilaian hasil belajar yang berhubungan dengan komponen

lainnya dapat digambarkan pada Gambar 1.

Page 3: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

2

Gambar 1 Diagram Konsep Pembelajaran Sederhana DeCeeco

(Ebel & Frisbie, 1986)

Sejalan dengan perkembangan teknologi informasi dan pengolahan data yang

berlangsung saat ini, maka komputer dapat dimanfaatkan sebagai alat bantu untuk

mengolah dan menganalisis hasil tes dengan cepat dan akurat. Untuk itu diperlukan

sebuah program aplikasi yang dapat digunakan untuk menganalisis hasil tes dan

menghasilkan laporan tentang kebelummengertian peserta didik dalam memahami materi

ajar pada topik-topik tertentu.

Program aplikasi yang akan dikembangkan ditujukan untuk keperluan analisis

prestasi belajar, diharapkan dapat memberikan laporan hasil belajar dengan cepat dan

akurat. Laporan prestasi belajar berupa hasil tes yang ditunjukkan melalui profil diri

diberikan kepada peserta didik dan orang-tuanya. Laporan ini, menjadi masukan tentang

materi mana saja peserta didik masih mengalami kesulitan belajar, sehingga peserta didik

mengetahui apa yang harus dilakukannya untuk mengejar ketinggalannya. Begitu juga

dengan orang-tua, dapat terlibat dengan efektif membantu anaknya dalam mengatasi

kesulitan belajar yang dialami anaknya.

Analisis dapat dilakukan secara manual maupun dengan menggunakan teknologi

informasi.Perangkat lunak komputer yang telah dikembangkan untuk keperluan analisis

hasil tes adalah Iteman, Benchmark System, dan lainnya.

Iteman dapat digunakan untuk menganalisis skor pilihan ganda dan benar-salah

data pengujian, serta data survey seperti tipe skala Likert. Iteman dapat menganalisis

sebuah tes yang berisi sebanyak 10 skala (subtests) dan menghitung mean, varians,

deviasi standar, miring, dan kurtosis dari total skor, minimum dan skor maksimum, dan

median skor. Juga menyediakan distribusi frekuensi skor sekaligus sebagai KR-20 (alfa)

estimasi keandalan dan kesalahan standar pengukuran untuk setiap subset skala.

Sementara itu, Benchmark Assessment System, dikembangkan sebagai alat

pendukung bagi pendidik untuk membantu mereka mengukur kekuatan dan kelemahan

peserta didik. Penilaian benchmark telah dirancang untuk memajukan pengajaran dan

pembelajaran dalam beberapa hal penting.

TUJUAN PEMBELAJARAN

PRILAKU AWAL PESERTA DIDIK

PROSES PEMBELAJARAN

PENILAIAN HASIL BELAJAR

Page 4: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

3

Namun, Iteman dan Benchmark System belum menyediakan fasilitas yang

menghasilkan analisis tentang kebelummengertian peserta didik tentang topik-topik

materi ajar yang sudah dipelajari. Padahal untuk keperluan penilaian kelas, proses

remedial harus didasari dari analisis individual dan klasikal. Tanpa mengetahui materi-

materi mana saja yang belum dikuasai oleh peserta didik, maka sulit memberikan

remedial kepada mereka. Oleh karena itu, penelitian ini mencoba mengembangkan

sebuah program aplikasi yang dapat mengidentifikasi kebelummengertian peserta didik

dalam memahami materi ajar.

II. Kajian Teori

Tahapan yang perlu dilakukan dalam metode penelitian dan pengembangan

(research and development) (Sugiyono, 2009) adalah sebagai berikut: (1) Menentukan

potensi dan masalah. Potensi berarti adalah segala sesuatu yang dapat didayagunakan

akan memiliki nilai tambah. (2) Pengumpulan informasi yaitu mengumpulkan berbagai

informasi yang dapat digunakan untuk perencanaan produk yang dapat mengatasi

permasalahan, (3) Desain produk yaitu desain berupa gambar, bagan, dan penjelasan

sistem kerjanya, (4) Validasi desain yaitu menilai rancangan secara rasional apakah

produk yang bafru akan lebih efektif dari yang lama. Validasi desain dapat dilakukan

dalam forum diskusi, (5) Revisi desain yaitu memperbaiki kelemahan yang diketahui

berdasarkan validasi sebelumnya, (6) Uji coba produk yaitu melakukan simulasi

penggunaan model yang baru lalu dicobakan pada kelompok terbatas, (7) Revisi produk

yaitu melakukan perbaikan terhadap kelemahan yang masih ditemukan pada produk yang

dikembangkan. Kelemahan ini ditemukan pada langkah uji coba produk, (8) Uji coba

pemakaian yaitu produk baru yang dikembangkan digunakan pada kalangan yang lebih

luas. Dalam pemakaian tersebut, masih direkam kekurangan-kekurangan yang masih

ditemukan oleh pemakai, (9) Revisi produk yaitu memperbaiki produk yang

dikembangkan apabila ditemukan kelemahan-kelemahan selama uji coba pemakaian, (10)

Produk massal, yaitu menggandakan dan menyebarluaskan produk baru yang sudah

dikembangkan dan sudah diuji pemakaiannya.

Untuk membuat program aplikasi seperti yang diinginkan, perlu dibuatkan lebih

dahulu diagram alir sistem perangkat lunak bekerja. Ada tiga tahap utama cara kerja

sistem, yaitu: (1) entri kisi, (2) entri hasil tes, dan (3) mencetak. Setiap tahapan

memerlukan perintah program yang khusus. Berikut disajikan diagram alir (flow chart)

Page 5: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

4

dari tiap tahapan pada program perangkat lunak yang akan dikembangkan. Gambar 3

adalah diagram alir untuk pemerograman entri kisi.

Gambar 2. Diagram Alir Entri Kisi

- User name- Password

Salah atau batal

MULAI

Entri Kisi

Cover

Entri Hasil Tes Mencetak tutup

Pilihan Kelas

Pilihan Soal

Kelas 1 s.d 12

Soal Objektif Soal Esai

Lembar Pemasukan Kisi-Kisi

Lembar Pemasukan Kisi-Kisi

benar

- Mata Pelajaran - No. Soal - Kelas - Indikator - Keterangan

kesulitan

simpan batal selesai

A1 A2 A3 A4

B1 B2

C1 C2 C3

Page 6: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

5

Pada tiap tahap terdapat form, tabel, dan program yang disusun untuk menjalankan

program aplikasi. Program aplikasi yang dikembangkan menggunakan bahasa

pemerograman Visual FoxPro 9.0.

III. Metode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode pengembangan dan

penelitian (research and development). Pengembangan progrm aplikasi diakukandengan

menggunakan perangkat lunak induk VFP 9.0. Perangkat lunak ini didesain untuk

jenjang sekolah dasar, sekolah menengah pertama, dan sekolah menengah atas. Uji coba

dilakukan pada sekolah dasar pada mata pelajaran Matematika kelas VII. Mata pelajaran

ini dipilih, karena merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional.

Sementara pemilihan materi pelajaran kelas VII dengan alasan karena ini adalah kelas

satu di sekolah menengah pertama, sehingga relatif tidak mengganggu proses

pembelajaran di sekolah. Pengambilan data dilakukan pada bulan November 2009,

sehingga materi pelajaran yang akan diujikan kepada peserta didik, telah selesai dibahas

dan dipelajari di kelas.

IV. Hasil dan Pembahasan

Program Aplikasi ini terdiri dari sejumlah program, form, report, dan table.

Semuanya dirancang sedemikian rupa sehingga antara satu dengan lainnya akan bekerja

secara sistematis dengan urutan yang sudah diatur. Pertama sekali akan muncul form

Password yang harus diisi oleh pengguna agar dapat masuk ke dalam sistem. Form

Password berbentuk sebagai berikut:

Page 7: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

6

Setelah itu akan muncul form Cover sebagai berikut:

Pada form Cover terdapat judul dari perangkat lunak, dan menu berupa: ENTRI

KISI, ENTRI HASIL TES, MENCETAK, DAN TUTUP. Untuk menjalankan menu

ini, diklik pada bagian tulisannya. ENTRI KISI berarti akan memasukkan kisi-kisi tes

pada data base. Pemasukan kisi-kisi ini merupakan langkah pertama dan untuk

menjalankan langkah ini, operator harus memiliki kisi-kisi tes sesuai dengan format yang

direkomendasikan untuk perangkat lunak ini. ENTRI HASIL TES berarti akan

memasukkan hasil jawaban peserta didik pada database. Operator sudah harus memiliki

lembar jawaban peserta didik. Format lembaran jawaban sesuai dengan format yang

direkomendasikan. MENCETAK, berarti akan mencetak hasil jawaban beserta analisis

hasil tes. TUTUP, berarti menutup sistem ini.

Dengan meng klik ENTRI KISI, akan muncul form-form sebagai berikut: Pertama

akan muncul form daftar pilihan kelas seperti form di bawah ini:

Pada form ini terdapat 12 pilihan kelas (I – XII), I - VI untuk SD, VII – IX untuk

SMP, X – XII untuk SMA. Operator hanya dapat meng klik pada salah satu pilihan yang

diinginkan. Misalnya, operator ingin meng-input data kelas III, maka di klik pada Kelas

III, begitu juga untuk kelas-kelas yang lain. Apabila form ini sudah tampil di layar, tetapi

Page 8: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

7

tidak jadi untuk meneruskan operasi, maka di klik tombol KEMBALI. Dengan meng

klik tombol KEMBALI, maka akan kembali ke form cover.

Untuk meng-entri hasil tes, di klik ENTRI HASIL TES pada menu dan akan

memunculkan form sebagai berikut:

Form ini memuat daftar mata pelajaran yang sudah tersedia, bagian yang harus

diisi berupa identitas dan jawaban serta kunci jawaban, sebagaimana terlihat dalam

contoh form. Daftar mata pelajaran yang tersedia adalah mata pelajaran yang sesuai

dengan KTSP. Jumlah soal yang tersedia, maksimum sebanyak 50 item. Jika jumlah soal

< 50 item, maka kunci dan jawaban tetap harus diisi dengan pola isian yang berbeda.

Dengan menekan tombol Simpan, maka NAMA, NIS, dan jwb akan hilang, untuk diisi

dengan jawaban dari peserta pendidik berikutnya.

Apabila ingin mencetak hasil analisis, pastikan bahwa printer sudah terhubung

dengan komputer dan dalam keadaan on. Klik kata Mencetak pada form Cover akan

memunculkankan form pilihan kelas sebagai berikut:

disorot

Page 9: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

8

Form terdiri dari tiga halaman, tiap halaman terdiri dari beberapa mata pelajaran. Carilah

mata pelajaran yang akan dicetak pada masing halaman tersebut. Jika sudah bertemu, di-klik,

begtu juga pada Kelas dan Ujian ke. Selanjutnya, dengan meng-klik tombol profil diri,

maka akan tampil report tiap peserta didik sehubungan dengan hasil tes yang dilakukan.

Sedangkan dengan meng-klik tombol profil kelas, akan memunculkan hasil analisis terhadap

satu kelas sehubungan dengan tes yang dilakukan. Dengan menekan tombol Grafik Posisi,

akan memunculkan grafik batang dari tiap peserta didik dalam satu kelas pada mata pelajaran

yang diujikan. Grafik ini menunjukkan posisi tiap peserta didik dibanding dengan peserta

didik lainya.

Laporan Profil Diri muncul di dalam bahasa foxPro, sementara profil kelas dan grafik

posisi, dimunculkan dalam excel. Profil Diri dapat dicetak dengan meng-klik tanda printer

atau mencetak seperti biasa. Sementara Profil Kelas dan Grafik Posisi memerlukan proses

editing sederhana di excel. Oleh karena itu, operator juga harus menguasai Excel.

Laporan Profil Individual terdiri dari: (1) data identitas, (2) hasil olah dan analisis

tes,serta (3) hasil skor, nilai, dan informasi lainnya, sebagaimana diperlihatkan pada gambar

3.

disorot

Page 10: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

9

Contoh report profil diri untuk jenis soal pilihan ganda adalah:

Profil Diri

Gambar 3. Laporan Profil Individual Siswa

Laporan profil kelas menampilkan Identitas yang terdiri dari nama mata pelajaran,

nama sekolah, dan nama, kelas berapa, dan ujian ke berapa. Hasil olahan dan analisis

disajikan dalam bentuk tabulasi nomor soal dan indkator, serta kode nomor peserta tes. Kode

nomor ini sebagai pengganti nama, karena jika disajikan dalam bentuk nama, akan

memerlukan ruang yang besar. Laporan Profil Kelas diperlihatkan pada gambar 4.

Grafik Posisi menggambarkan posisi prestasi peserta didik pada tes tersebut. Posisi

dibagi dua bagian, positif dan negatif. Bagian positip menunjukkan prestasi yang

bersangkutan di atas rata-rata, sedangkan di bagian negatip prestasinya di bawah rata. Jika

Page 11: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

10

tepat digaris nol, berarti sama dengan rata-rata. Informasi posisi ini dapat dijadikan motivasi

bagi peserta didik untuk selalu meningkatkan prestasinya dari setiap pelaksanaan tes.

Laporan Profil Kelas dan grafik posisi dapat dilihat pada contoh berikut:

No. 

Soal Indikator 

Jlh. 

Salah

Jlh. 

Benar Siswa yang Menjawab Salah 

1  2  3  4  5

Mampu 

mendefinisikan  

pengertian 

Bilangan Bulat 

5  29 

5180  5207 5223 5231 5266      

       

                       

Mampu 

melakukan 

penjumlahan 

Bilangan Bulat 

dengan alat 

bantu 

12  22 

5129  5136  5151  5163  5187  5188  5208  5217  5223  5263  5280  5296 

                       

                       

Gambar 4. Laporan Profil Kelas

Gambar 5 Grafik Posisi

POSISI SISWA DIBANDINGKAN DENGAN SISWA LAINNYA PADA KELAS VII A

-2.5

-2

-1.5

-1

-0.5

0

0.5

1

1.5

2

2.5

5158

5263

5175

5280

5188

5295

5269

5224

5230

5296

5156

5180

5236

5266

5133

5300

5136

5211

5238

5225

5208

5129

5217

5229

5290

5195

5154

5187

5231

5207

5223

5151

5277

5163

NAMA SISWA

Z-SK

ORE

Page 12: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

11

Pendidik dapat memanfaatkan laporan profil kelas untuk mengetahui topik-topik

atau materi mana saja yang masih belum terkuasai dengan baik oleh pesera didiknya.

Sehingga pendidik dapat menentukan tindakan untuk menuntaskan pelajaran pada peserta

didiknya secara keseluruhan dengan efektif, termasuk diantaranya melakukan program

remedial.

Laporan grafik posisi dapat dijadikan informasi bagi peserta didik dan pendidik

tentang perkembangan prestasi peserta didik pada tiap tes yang dilakukan. Sehingga

peserta didik akan termotivasi untuk selalu memperbaiki prestasinya. Akibatnya, akan

tercipta suatu sistem yang membuat seluruh pihak yang terkait menjadi aktif dalam upaya

mencapai tujuan pembelajaran

V. Kesimpulan

Dari Penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Program Aplikasi untuk mengidentifikasi kebelummngertian siswa terhadap suatu

topik telah dapat dibuat. Berdasarkan uji coba yang dilakukan. Program aplikasi ini

diyakini dapat beroperasi dengan baik.

2. Program aplikasi ini bagus seklai jika dimanfaatkan oleh para guru di kelas untuk

mengefektifkan proses pembelejarannya.

Daftar Kepustakaan

Allen, MJ. & Yen, W.M. (1979). Introduction to Measurement Theory. California: Brooks &

Cole Publishing Company. Ames, Carole, and Jennifer Archer. (1988). "Achievement Goals in the Classroom: Students'

Learning Strategies and Motivation Process."Journal of Educational Psychology. 1910–. Washington, DC: American Psychological Association. 00220663. Location: Dallas Public Library.

Ames, Carole (1992), Achievement Goals, Motivational Climate and Motivational Processes.

Champaign, Ill.: Human Kinetics Anas Sudiyono. (2003). Pengantar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Badan Standar Nasional Pendidikan Indonesia. (2006). Standar Isi untuk Satuan Pendidikan

Dasar dan Menengah, Jakarta: BSNP Black, P. & William, D.C. (1988). Assessment and Classroom Learning. Educational

Assessment, Principles, Policy and Practice, [email protected].

Page 13: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

12

Black, P., & Wiliam, D. (1998). Inside the Black Box: Raising Standards through Classroom Assessment. Phi Delta Kappan, 80, 139 – 148.

Brookhart, S. M. (1994). Teachers' Grading: Practice and Theory. Applied Measurement in

Education, 7, 279-301. Budi Santoso. (2004). Panduan Lengkap Pemrograman Visual FoxPro,Yogyakarta: Andi Church, M. A., Elliot, A. J., & Gable, S. L. (2001). Perceptions of Classroom Environment, Achievement Goals, and Achievement Outcomes. Journal of

Educational Psychology, 93, 43 – 54. Cizek, G. J. (1997). Learning, Achievement, and Assessment: Constructs at a Crossroads.

Handbook of Classroom Assessment: Learning, Adjustment, and Achievement (pp. 1 – 32). San Diego, CA: Academic Press.

Criswell, E. L. (1989). The Design of Computer Based Instruction. New York: Macmillan

Publishing Company. Cronbach, L. J. (1984). Essentials of Psychological Testing. (4th ed.). New York: Harper &

Row. Dian Riastuti, (2007). Pengembangan Computer Assisted Instruction (CAI) untuk

pembelajaran Biologi SMA, Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan. Dick, W. et al. (1990), The Systematic Design of Instruction, Third Edition, Harper Collins Ebel, RL, & Frisbie, D.A. (1998). Essential of Educational Measurement (4th ed). Engelwood

Cliffs, BJ:Prentice Hall. Fernandes, H. J. X. (1984). Testing and Measurement. Jakarta: National Educayion

Planning, Evaluation and Development. Gronlund, N.E. (1985). Measurement and Evaluation in Teaching. New York: MacMillan

Publishing Company, Inc. Kumaidi. (2006). Asesmen dalam Pendidikan Kejuruan. Materi Kuliah S3 PTK PPs UNY. Molenda, Michael (2003). In Search of the Elusive ADDIE Model. Performance

Improvement. Indiana University. Nitko, J. (2001). Educational Test and Measurement: An Introduction, NewYork: McMillan Poerwadarminta, W.J.S, (2005). Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta:Balai Pustaka Sheehan, K.M. (1997). A Tree-Based Approach to Proviensy Scaling and Diagnostics

Assessment. Journal of Education Measurement, 34(4), 333-353. Stiggins R.J, & Conklin NF (1994) In Teachers Hands, Investigation the Practice the

Classroom Assessment, Albany, NY, Suny Press

Page 14: pengembangan program aplikasi apb - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA-DOSEN-KARYAWA… · Proses umpan balik pada pembelajaran dapat dilakukan ...

13

Stiggins RJ (1999), Assessment Student Confidence, and School Success, Phi Delta Kappan,

81(3), 191 -198 Stiggins, RJ, et al. (2004). Classroom Assessment for Student Learning, Assesment Institute

Inc, Portland, Oregon. Stiggins, Rick & Chappuis, Jan. (2005). Using Student-Involved Classroom Assessment to

Close Achievment Gaps. Assessment Training Institute Portland. [email protected].

Stiggins, Rick & Chappuis, Jan. (2006). What a Difference a word makes assessment for

Learning rather than Asessment of Learning helps Student Succes. Vol.27 No.1. www.NSDC.Org.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &

D, Bandung: Alfa Beta Suharyanto, (2007). Pengembangan Animasi Komputer pada Pembelajaran Fisika SMA,

Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan.