SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH...

17

Transcript of SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH...

Page 1: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI
Page 2: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

SEMINAR NASIONAL

Pengembangan Kurikulum Program Studi di Lingkungan Lembaga Pendidikan Tenaga Keaendidikan Keolahragaan

Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Hasional Indonesia

Page 3: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

DAFTAR IS1

Kata Pengantar ......................................................................................... v Kata Sambutan ......................................................................................... vii Daftar Isi .................................................................................................... ix

Kurikulum dan Pembelajaran ................................................................................................ OTch j?fi ‘01tinr 1-9

Langkah Strategis Pengembangan Fungsi dan Tanggung Jawab Program Studi Ilmu Keolahragaan Terhadap IPTEK Keolahragaan dan Tenaga Keolahragaan

................................................................................................ Ohli Qafirman 10-3 1

Tinjauan Pendidikan jasmani dalam 8 Standar Pendidikan Nasional Ohh iDonic ........................................................................................................ 32-54

Model Pembelajaran Pendidikan Jasmani untuk Sekolah Dasar di Indonesia

........................................................................................... Ohfi ~ r i , - a [~~ , r rna i . . 5 5-78

Pengaruh Pemberian Larutan Glukosa dan Larutan Glukosa Nacl Terhadap Kadar Gula Darah Pada Saat Latihan Lari Jarak jauh

. . Olcl; ,K'1maC'1.rrdi1rs ............................................................................................ 79-9;

Sistem Metabolisme Aerobik dan Anaerobik Selama Latihan Berlangsung

.................................................................................................. Ohli ~~ha i rudd rn 92 -1 07

Pembelajaran Penjasol-lies Berlandaskan Pendidiltan Ber- Tuhan d a ~ i Berbasis Multiple I~~telegences

............................................................................. ............... Ohli ~~\ i~ / t~~/CII i~r rn . . ... 108-1 3 1

Fungsi Manajenlen dalam Pengembangan Kurikulum ......................................................... ...................... Oh/; @)trici It11 c~uti ..... 13 2-1 55

Page 4: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

Pengembangan Kurikuluni Program Studi Pendidikan Kepelatihan FIK UNP Berdasarkan Keranglra Kualifikasi Nasional Indonesia

............................................................................................ O l ~ l i S a ~ ~ u t i s j ~ ~ ~ h r z r i ~ 156-165

Memantapkan Pengalaman Belajar Sebagai Proses Perubahan Kurikulum OTch , ( j~ai ir iaC~ji~~~ht tlilr ........................................................................................ 166-1 77

Kuril<ulum Prodi Ilmu Kesehatan Masyarakat Berdasarkan KKNI

............................................................................... OLh O@ia (I,I/Oro a ~ ~ ~ m i t l i 3 J 178-192

Kebudayaan Sebagai Isi Pendidikan O h 4 Zuliiilmi ....................................................................................................... 193-217

Perbedaan Status Gizi Mahasiswa Jurusan Kesehatan Rekreasi Program Studi Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang Antara Jalur Masuk Reguler dan Non Reguler Mandiri Tahun 2011 OlefiJnton 'ypmaini, S.Si., 9d.86. ...................................................................... 218-233

Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pulih Asal (Recovery) O h / ; j?.ZuhamndSazel;: qf& ................................................................................ 2 34-2 56

Page 5: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI<OSA DAN LARUTAN GLUKOSA NaCl TERHADAP

KADAR GULA DARAH PADA SAAT LATIHAN LARI JARAK JAUH

Kamal Firdaus

A. Pendahuluan

Karboliitlrat meliputi kal-boliiclrat scdcrliann dan kal-boliitlrat komplcks.

Karboliicllnt sctlerliana tercliri dasi mono sakarida (glukosa. tluktosa dali tetra

sakarida), sedangkan karboliidrat kolnpleks tercliri dari jenis-jcnis karboliidrat poli

sakasida (Massctyo. 1991). Di dalam tubuh tcrclapat kal-bohidrat berbcntuk

glukosa yang berada di darali dan glikogen yang tcrsimpan dalaln otot dan liati

(Fox. 199;). Karboliidrat dalam bentuk glukosa dapat secal-a langsung dipecali

untuk menghasilkan ener-gi, sedangkan dalaln bentuk polisakaritln membutuhkan

waktu yang lania karena riielalui proses pemecalian rnenjadi gula yalig sederliana

(Massetyo. 199 I ) .

Akliir-akhil- ini ditcliti berbagai usaha ulituk mcningkatkan prestasi atlet

melalui suplai makanan. Aclapu11 bentuk makanan yang sangat popular di

kalangati nlalisaga\~.an adalah glukosa. Makana11 cair- (glukosa) sangat berycr-an

tcslir~tlap 171-csti~si atlet kascna mnkan ini mudah tliccma clan dapat tliscsi~p

langsung kc da ra i~ .

blakarian cair tlalam bcntuk glukosa titlak dipr.oscs sccasa kimia mulai

dasi r i~ulut Ilinggn sumpai kc usus lialus. tctapi Iianya tlipl.oscs sccasa nickatiili

L I ~ I L I L mciiil,crccl,al ~ i iasuk kc usus Iiali~s. Sc~clu l i saliilxti di i ~ s u s llalus. glukosa

Page 6: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

clapat longsu~iy t l i s e~-a~ j ole11 tlarnli. Dengan clcmikian. katlar glukos;r t l a r~~ l i akan

meningkat.

Latihan (la1-i jal-ak jauh) menyebabkan pcningkr~tan proses nietabolis~ne

tubuh. Metabolism tubuli membutuhkan banyak s u ~ n b e r encrgi (tcrutania glukosa

yang ters i~npan di otot dan dal-ah). Penyerapan glukosa mclalui sc)dium co

tlanspol-t. seclangko~i absorpsi glukosa-NaC1 tlikarenakan absorpsi glc~kosa di usus

itu diabsorpsi c o transport aktif dengan lnengikat natrium (Guyton and Hall,

1996). I-Ial ini menyebabkan kadar glukosa darn11 Inenurun. Selain itu, hasil

metabolism aclalali air yang dikeluarkan ~ne la lu i keringat bersa~na-sama dengan

Natriurn Clorida (NaCI). Apabila keadaan demikian berlangsung dalam waktu

yang sama, maka kadar glukosa darali akan sangat menurun dan tubuh

kekurangan cairan dan elektrolit (NaCI). Hal ini akan mengakibatkan kelelahan

pada atlet.

Untuk mencegali te jadinya kelelalian pacla atlet. pel-lu aclanya suplai

makana~ i yalig banyak menganclung energi. Suplai makanan l i a n ~ s berupa

makanan cair. kliususnya clalam bentuk glukosa. Beberapa peneiitian memberikan

petu~ijuk bahwa pcmberian larutan glukosa s e b e l u ~ n Iari mcningkatkan kadar

glukosa clarali setelah lari (Costill, 199.3).

Scliuhungan clcngan latar bclakang diatas, akan clitcliti "pcngaruli

13cniberinn larutr~n glukosa clan larutan glukosa NaCl pada saat Iari jarak jauh (10

Kni) tcrliad;ll) katl;~r glukosa (larali sctclali Iari.

Page 7: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

1. Metode P c n e l i t i a n

Pcnclitiun ini :~cli~lali ~~cnc l i t i~ rn cksl>cr.imcnti~l lahosatoris yang

mcmpunyai \~aliclitas intc~nal yang daptrt clil>crtanggung jawabkan clan clapat

nielijelaskan liubungan sebab akibat. [lalam pcnclitian ini aknn lnclijelaskan

pcngal-uli pcmbcl-ian larutan glukosa clan lal-utan glukosa NaCI masing-masing

sebanyak 15 gram clala~n 250 cc air terliadap knclar glukosa tlal-ah sebelum dan

setelah lari jarak jauh (I 0 Km) dengan ~ ~ i e n g g u n r ~ k a n rancangan The ~-crndoniizcd

PI-e lesl-posl coll/r.ol grolrp ~lesigl~.

Dalalii penelitian ini menggunakan mahasis~va FPOIC IKIP Surabaya

sebagai sampelnya, dengan perti~nbangan baIi\va masiswa FPOK IKIP Surabaya

dapat nie~lipeniiudali proses pengendalian sampel. relatif mempunyai domisili

yang tidak besjaulian, mudah diatasi sehingga hambatan dalam bidang transportasi

serta gangguan lingkungan dapat ditekan selninilnal mungkin, sehingga

kemungkinan drop olrt dapat clihindal-i.

Dipililinya snlnpel dengan jenis kclamin laki-lnki sebanyak 40 orang

dikarenakan laki-laki lebili sewai dengan bentuk perlakual~ yaklii pada lari jarak

jauh. Sebagai mana yang tclah ditentukan dalam penelitian ini.

Adapun u11iu1- antat-n 20 sampai dcngan 22 tahun, diharapkan sampel

vang cliatnbil aclalal~ mnhasiswa f a n g dilduk pncl~t scnicster 2 (Ian 1 dengan

harapan baliwa maliasiswa ter-sebut cukup mempunyni pengetahuan tentang lari

jarak Jauli yang sudah umum tlilakukan sekaligus mcngcl-ti akan pelaksanaannya

Dcngan mcmilih sccara rantlorn sampling knl-c~ia bel-dnsarkan

1>~1-tirnl>a11y:111 clan 111cmbc1-ilian pclu:rng . a l l y S ; I ~ ; I kcpatl;~ scmila oh!'& l lnt l r lc

Page 8: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

clipilill schagai s ~ I ~ I ~ > c I scllingg;~ sampcl tlapat mc\\!;tkili pol>i~lasi intluk~iya.

Dengan tlemikian hnsil yang tliperoleh tlari liasil penelitian terhad:tp sa~iipcl clapat

digeneralisasikm kepnda populasi incluknya (Sut~.isno Hacli, Ic)S3). Memenuhi

persyaratrun dari rancangan penelitinn ini yang digunakan tlalarn pcnelitinn ini

(Aryanto dkk. 198 1 ).

2. Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian tliperoleh data b e ~ u p a variabel glukosa dal-ah (dalam

~ n g / dl), umur, bernt badan (kg) clan tinggi bndan ( a n ) , variabcl glukosa darith

(GD) dibagi me~njacli glukosa dal-ah pretest dan glukosa daraln setelah lari 10 Km

(post test) selalijutnya, data liasil penelitian cliolah clengan statistic deskriptif uji

lorm ma lit as distribusi, uji liomogenitas v a ~ i a n , uji korelasi, dan uji statistic non

paramet~ic (Wilcoxon Matclnccl-Pairs, Signed-Rank Test dan Kruskal-Wallis. 1-

Way anova). menggunakan program SPSSI PC + V6.0. uji secara komputerisasi

didapati hasil scbagai bcrikut :

Tabcl 3.1 Hasil U,ji Nornlalitas Distribusi (n=20) Variabcl Umur, Bernt Badan, Tinggi Baclan, dan Glukosa Darah Puasa

Variabcl

UM-2

BB-2

TB-2 PRE- l I'R L-2

-- --- - -

Mean

1 0 ,~>000 1 0,8000 50.S000 57,7500 1,0875 I ,04(>0

08, I000 00.1000

---

K-s (Lillicfors)

0,3726 0,25 13 0,2338 0,2375 0.1 554 0.1056 0.2181 0 . I 002

Page 9: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

Uji nonnalitus tlis~sibusi ~ncmbct-ikan liasil ball~va \!urii~l>cl umus patla

kcloml>ok I (UM-I ) mcmpunyai clislt-ibusi ~iclak normal (17=0.0000), \~ari;~l>cl

umur pada kelompok 2 (UM-2) mcmpunyai distribusi tidak normal (p=O,001 S),

variabel berat badan pada kclompok I (BB-I ) mcmpunyai distribusi tidak normal

(p=0,0055), val-iabel berat badan patla kclolnl>ok 2 (BB-2) mcmpunyai distribusi

titlak not~iial (1>=0,2000), variabcl glukosa dat-nli prc tcst pada kclompok I (PRE-

I ) mempunyai distribusi tidak nornial (p=0,0 136), dan \[at-iabel glukosa pre test

pada kelo~lipok 2 (PRE-2) mempunyai tlistribusi nol-tnal (p=0,2000) (tabcl 3.1 d a ~ i

Tabel 3.2 Hasil uji Honiogenitas \'arian (n=40) \'ariabe1 Uniul-, Berat Badan, Tinggi Badan, dan Glukosa Dal-ah Puasa

I Variabel I Levcne Test I P I

Uji liomogenitas \?at-iatl me~ner ikan liasil bali\\:a vat-iabel uniur (UM)

UM BB T B PRE

mempunyai varian tidak homogeny (0,0000), variabel berat badan (BB)

meli11,unyai \/aria11 yang Iiomogcny (13-0,4050), variabel ti~iggi badan (TB)

19.3255 0,7090 0.74 13 0.0205

niempitnyni varian yang liotnogeny (p=0.3950). dan \.ariabe1 gluknsa dasali pre

0,0000 0.4050 0,3950 0,8560

test m c n i l > ~ ~ t i y ~ ~ i vasian yang Ilomngcny (13=0.SS60) (tabcl 3.2 Intnpisan 2)

Tabel 3.3 Hasil II'ilcosoti h'latcllcd- 1';iit-s Signed-Rank Test (n=20) \'a1-iahcl

-- .- Kadar Glukosa Darah - 7 7

PRE POST'

-- Mean + SD illcan + S D - -

I< 1 6s . 1000 03.750 I 6,051 -3.9 I09 0.000

Page 10: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

Wilcoson Matchecl-Pairs Signccl-Ranks Test membcl-ikan hrtsil baliwa

kadal- glukosa clasah pre test pacla kclompok 1 (Pse-I) besbeclu sccara snngat

ha-~nakna (p=0.0000) tlengnn kadnl- glukosa clasal~ sctelali lasi I0 km patla

kelompok 1 (Post-I). dan katlar glukosa tlnsali pse test pada kelorn1,ok 2 (Pse-2)

berbeda secara sangat bel~nakna (p=0,0000) dengan kadas glukosa d31-311 setelah

lari 10 km pada kelo~npok 2 (Post-2) (tabel 3.3 lampisan 1 )

Tabel 3.4 I-Iasil Kruskal-Wallis 1-way Anova (n=20) Variabel Umur, Rerat Ractan, Tinggi Baclan clan Kadar Glul<osa Dal-ah

I Variabel I N I hlean I SD I hlin I h'las I P I I I I I I

Umur 1 40 1 19,5500 / 0,5798 1 19,0000 1 21,0000 1 0.4408

Kn~skal-Wallis l-way A n o ~ a mcmbcsikan liasil bali~va ticlak acln

perbedaan yang bermakna (p=0,4408) antasa vat-iabel urnul- pad:) kelompok 1 dan

kelonipok 2, titlnk ada perbetlaan yang bcsmakna (p=O, 1 157) antasa asiabcl bcl-at

batlan patla kclompok 1 clan kclompok 2. ada perbetlaan yang bcsmakna

(1)--0.0277) antnra variabcl tinggl badall pada kclompok satu tl;m hclo~iipok 2.

titlak ada pcrbcdaan yang bcrmakna (p=O,5405) antara variabcl katlar glukosa

darali prc 1"" p;~I:i kclolnpok I dan kclo~npok 2, dan atla pcl.hctlaan yang

bet-maknn (I,-- 0.02S.3) nntara katlns glukosa clarr~li sctclali lari I0 Km ( p o ~ t Icst)

patla kclomlxA I tlan kclo~~il,ol\ 1 (tal)cl 3.4)

Page 11: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

Uji korelasi memberikan liasil bahwa ticlak atla liubungan yang bennakna

(p=0,752) antara variabel urnill- dan kaclar glukosa darali pre test, tidnk ada

liubungan yang bennnkna (p=0,946) antara vat-iabel betat baclan dan kaclar

glukosa darah pre test, dan tidak adn liubungan yang bemiakna (p=0,448) antara

tinggi badan dan kadar glukosa darah pre test (tabel 3.5)

B. Pembahasan

Fernballasan hasil pengukuran glukosa ctal-ali sesuai dengan tujuan

penelitian ini yakni untuk meliliat pet-ubahan glukosa darali awal-akliir pada lari

jarak jauli kedua kelompok ( I dnn 2) yang clibcri larutan glukosa, lal-utan glukosa-

NaCl n~asing-masing diambil darah pre test clan liasilnya dapat dibalias scbagai

berikut :

Uji not-malitas distribusi membct-ikan liasil haliw:~ \ra~-iabel umur tidak

not-nial, bcsat badall tidak normal. dan tinggi baclan ticlak not-mal, baik pacla

kelompnk I maupun pada kelotiipok 2. Sedangkan gli~kosa darali puasa pacla

kclompok I ticlak nornial, tctapi pnda kclotnpok 2 bclvlistribitsi normal (tabel 3.1

lampiran I ) . Dan uJi liomogcnitas \,asinn 11lcnlbc1-iliatl Iinsil bali\\.a val-i;thcl I~c~.al

I>:tclan. tinggi baclnn clan I \ ; I ~ ; I I - glukosa cli~t-al~ prc lost. hail; pacla kclo~lll>oli I

Page 12: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

mnupun kcloml~ok 2 mcmpunyai \:aria11 yang lio~nogcny. sctlangkan vnriabcl

urnill- ~ncriipunyai varian yang tidrlk homogeny (t~rhcl 3.2 I~1mpir:rn I ) . Dengr~n

clemikian. data liasil penelitian tidak memcnul~i synrat untuk di i y j i dcngan statistic

parametric. Oleli karena itu, u-ji statistic yang cligun~tkrtn u~ltuk menganalisa tlata

aclalah i ~ j i statistic 11on parametric.

Wilcoxnn blatcliecl-Pairs Signed-Iianks Test ~iicmberikan liasil bah\\.a

kadar glukosa darah pre test pada kelo~npok berbcda secal-a sangat bemiakna

(p=0,0000) dengan kadar glukosa darali setelah Iat-i jal-ak jauh 10 Km (tabel 3.3

lampiran I ) . Dari wilcoxon Matched-Pairs Signecl-Ranks Test ini tidak

disimpulkan baliwa pemberian larutan glukosa pada saat lari ~neningkatkan kadar

glukosa darah setelali lari jarak jcuh 10 Km. ha1 ini sesuai dengan liasil penelitian

Costill (1993) yang menyatakan bahwa pembel-ian larutan glukosa clarah dapat

~ileningkatkan kadar glukosa darah.

Pe~iigkatan kadar glukosa darah setelali lari cliscbabkan oleh 2 lial, yaitu :

( 1 ) absorl>i glukosa di usus lialus yang n ~ e n ~ p a k a n 1i:tsil suplai larutan glukosa dan

larutan glukosa-NaC1 pada kilometer ke 5 pada saat melakukan lari jarak jauh (1 0

km). (3) Iiasil pen~ecahan glikogen ~ilclijadi gl ukosa tli hat i (glukoneogenesis)

sebagai akibat peningkatan kadar glucagon di clalam tlarali. Pcnurua~i glukosa clara

pads saat Iatilian mcmicu pancreas untuk mcngliasilkan gluc:tgon Icbili hanyak.

kal-cna glucagon cligunakan untuk proses gluko~icogcncsis clidalaln hati

(Wiraliaclikusun~al~. 1083).

Scluli.jutnya mcnurut Coni'crtilio ( 1000) ~,c~ia~iibali:rn karho1iitl1-at clan

clcktrolit ~~ t l a lah i~saliir ~>cnggaliti ci~il-a~l yalig Iiil;rng sc l r~~i ia ~iiclakuka~i :~kti\'itas.

Page 13: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

P ~ ~ i t l ~ l l ~ ~ ~ I l i ~ ~ l i l t i bet-niakna tcrlintlal~ Ixnggittt:t;tlI ail kc sclul-uli tubirh stat

mclakui~n aktivitas. Dan bisn jugs tligun:tktln tlalalm tncmi~tim:~lkan kcliilungttn

cuiran clan clcktl-olit tcrhadap daya tuhan sclalna latillan aktivitas otot clalarn waktu

yang lama (Fctlerenko, 1995).

Wilcoxon Matched-I'airs Signed-Rank Tcst Juga ~ncmbcsikan linsil

baliwa kadar glukosa tlarah pl-e test pada kelompok 2 herbecla sccura sangat

be~ inakna (p=0,000) dengan kadar glukosa darah setelah lari 10 kt11 (tabel -3.j

lalnpil-an 1). Dari hasil ini dapat disimpulkan baliwa pcmberian Inrutan glukosa-

NaCl pada saat lari meningkatkan kadar glukosa darah sctclah lari jarnk jauh ( 1 0

km).

Kruskal-Wallis 1-way Anova memberikan hasil ballwa tidak ada

perbedaan yang bermakna antara \fariabe1 umur pada kedua kelolnpok (p=0,4408),

antara variabel berat badan pada kelompok I dan kelompok 2 (p=0,1 157) clan

atara variabel kadar glukosa dara pre test pada kelompok I dan kelompok 2

(p=0.8495) (tabel 3.4 lampiran 1). Dari hasil i ~ i i dnpat disimpulkan baliwa : ( I )

\la~iabel ulnur pada kelompok 1 dan kelompnk 2 menipunyai nilai yang scirnbang,

(2) variabel bcrat badan pada keloliipok 1 dan kelo~npok 2 mernpunyai nilai yang

seilnbnng dall (3) val-iabel kadas glukosa dasah pre test pada kelompok 1 clan

kclolnpok 2 mcmpunyai nilai yang scimbang.

Kruskal-Wallis I -way Anova jugs membcrikan Iiasil bahiva ada

1x1-bedaan yang bcrmakna (p=0.0277) antara tinggi badan patla kelompok I c l i ~ l t

kelompok 2, clan acla pcrhcdaan yang bet-maknn (p=O.O2S3) a11ra1-n kadul- glukosa

d;tl.nh sctclnl~ 131-i jut-ak Jauli ( I 0 km) pada I;cloliil>ok I (Ian kclo~iil>ol; 2 .

Page 14: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

C

n

Y

2, C

; - C

5

- J c3 rn C

+ - -0 C

5

- 7 - G

- C

cj

. - B $ 0 C

L C - 2 5 "I) C

K

C 5

cj

- G P

- n

c3 - J cj G

3 C - cj D

C

2

n

5 G

en

Page 15: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

glukosa tlnt.ali sclcli~h lari jarak juuh ( I 0 kni) c l i l~ant l i t i~k~~t i clcnga~l pcmbcrian

larcrtan glukosa. Pcnycrapan glukosa mclalui soclium co transport, : ~ b s o r ~ s i

glukosa-NaCI clikat-cnakan ahsorpsi glukosu cli u s i ~ s itu cliabsot-psi co transport

aktrif clengan tncngiknt natt-ium (Guyton and Hall, 1000).

Kesimpulan

Dari liasil penelitian dapat disirnpulkan bahwa :

1 . Pemberian larutan glukosa pada saat lari jarak jauh tncningkatkan kadar

glukosa darah

2. Pemberian larutan glukosa-NaC1 pada saat lari Jatnk Jauli lebili

meningkatkan kadar glukosa darah

3. Petnberian larutan glukosa-NaC1 lebih meningkatka~i kaclal- glukosa darah

dari pada pemberian larutan glukosa pada saat lari jal-ak jauh

DAFTAR PUSTAKA

Aellen R, Holltnan W, Boutellier U, ,1993. cf/ects q f ' ./fcohic c111 .-11lcrci.ohic 7i-cri17ing 011 Plcrsr?~cr Lijpopr-o[cilzs. Int J Sports bled 11 (7) : ?OO - 400.

Amstrong RB, 1978. Eilergqv Libel-ntio11 crrrd Cisc 111 .Sl~o~.ts !\lcdicirlc~ C ~ I I ~

Pi i j :s iolo~- . Edited by Strauss RH. WB. Saundcl-s C o ~ n p a n y Pliiladelpia..

> 111 Ash-and PO. and Rodhal K. 1986. 7'c.\-/hooli (?/ Ilhi-li Ph.~. .~olog,~. . -> Eelition. McG1-aw-l { i l l Cotnpany, Nc\v Yosk.

Bangshn .I Not-reguard and Thossne, 1992. l:ffc~./ o f ('c~i.l~ol~\.cli.cr(c's o11 Ilic~[ I I I I C I . I ~ I ~ I I C I I / I<\-o~.ci.sc~ P C I : ~ O ~ . I ~ I C I I I C C . 1111 .I. Sport blccl. Val I ? . no 2 pp 152 - 157.

Ba1-ba1-a .I R. 1075. C'iri.hol~~~tll.rr~c~,s, P i r t s , trr~ll Sa/ii~t\.. :In. .I. Cliri Nuts. 0 I (suj,pl) : 060s-7s.

Page 16: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

Bo\\-crs I 1 W. 1 002. Sport.$ l~lll..siolog, . 3"' Ed. WlnC Brown Publishers. New Yc)rk- I6 - 34.

Brooks GA. Fahcy -I'D. 1087. I::ve~-cisc PI~.I:s~o/o~T : Hlr17ln1? W i o g c ~ ~ ~ t i c . ~ L I I ? ( / Its ..l/~/~/ic~cciio~r.~. klcMillnn Publishing. New Yo'-k.

Burke EJ. 1980. 7i)i1.(11.tl lo1 I Ir~lc'/.s/rlrlr/i~lg o f F / 1 r 1 7 1 ~ 1 / 7 P c ~ / ~ I . I ~ I ( I I ~ c . c J . i \ / lo\ .~~iiet~t Publishing1 Nc\\ Yo1-l;. 5 -- 28.

Carroll MR and Klein S, 1995. Elfeci o/ E~~cr-g,; Co/~ipcrrerl il'iih Cm-bolzidr-ntc Rcstr-ictioir 0 1 1 Tlrc Lipo/l-:ic Response to Epi~iephr-irle 1 - 3 ..In1 ./ C/in Nrltr. 62. 60 - 757.

Clark N , 1996. Pe/~t/.!jl~/i Gi:i U/ l t~/ l i Seticip CnDcr~lg Olal~~~ngcr. Pcncrjemai~ Aminucldin Etl. 1 , Cet. 1 . Jakarta, SO - 52.

Cooper KH, 1974. Hcrilcl Book o f ' Hl ln~a~i Nrl//-itioncrl Rcq~rr-irt~er?ts FAO. Nutritio~~al Studies No. 28. WHO, hlonograph Series 61, 280 - 610.

Convertino VA, 1996. E-vci-cise ar1d F'lrrid Replocement. Med. Sci Sports Exerc. 25 ( I ) , p. 1071 -3581.

Costill. 199-3. PIzj.sio/og~. o f S/?o/.t cr11tl E-yo-cisc. USA : Human Kinetics. p. 15 1

Edward MR. Hopkins LVG. 1003. Bloocl Glrrco.sc Follo~.i / lg 7j-~i/rirlg S C S S ~ O I ~ S i17 Rrrrrrro-. Int J Sports bled I4 ( 1 ) : 9 - 12.

Federenko YF. 1995. l</;/;'ct I)cliitl/- tion on 011 F/iritl E/cctr.ol\~c Clicrr7ges ill E~ltflrr.crncc 7i.crirrc~l I i)/lr~ltcc~r*.s Il~rr-irig 1'1-olorrpetl lies//-ietio/l q/'Adiacir/crr A c l i ~ , i / ~ . p. 51) - 57.

Felig F, 1 082. ll~~l~oglic~cnritr /)r~~.irrg l-'r.olorigec/ E.~o.ci.~c iri ,Yor.r?ral ibIc1/1. New England Journ~~l o f Mcdicilie. 506 ( 1 5 ) . SO5 - 900.

FOX EL, Bowers R\Y. Foss h.11,. 1008. 7'11~ l'l!\:sioloyic~cr/ 1;cui.s O/ I'l~~..sic*c~/ I ~ C ~ I L C L I ~ ~ ~ I I C I I I ( / . / I I / I /CI~( . .V. S;l~ide~-s C'OIICSC Publishilig, Pliilaclcll7ia. 12 - 35.

Ganong W, 1005. I(c.\'ic>,~. of . l /c~l ic~rl /'l~,\:so/og,~.. (Fisiologi I<ccloktcran). l<tlitor Jonatan Oswari. Pc~lcrhi~ 13uku lictloktct~an ECG, J n k a ~ - t a , 267.

Page 17: SEMINAR NASIONAL - pustaka.unp.ac.idpustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_KARYA... · PENGARUH PEMBERIAN LARUTAN GLUI

I Iiggins JL, l i l i~nbaum AP, 1075. l ~ ~ / ~ . o t l ~ i c ~ / i o ~ ~ IO l~ri~rtlo~~~izorl ('li~~ic,cil 7i.irrl.s. FI I I . I ~ c s c : ~ ~ c l i 'I'l.iangc1 Not-111 ( ' i ~ t . t ) l ina 27709 IJSA.

Janscn GM, IOSO. ~ ~ - ~ ~ I ~ ~ I I ~ - / , L I C . / L I I ~ > I'II/.Y(, l(ci~c. (L;~tili:ln 1,itktat Dcnyut Nacli), 'Terjcmalian Bahasa Incloncsia: ['ringgo Atmocljo dkk. Pustaka Utalila Gsatiti. Jakarta, 12 - 10.

Jean PF, 1095. Usc cll~tl S ~ o l . ~ g c ~ o/ C'~i~.l~olritl~.ci/c..~ C I I I ( ~ /<I/. ,4111 J. Clint Ni~tt- 6 1 (suppl), 952s - 9s.

Jhon C, Demiott MC, and Boncn A: I OS').(; /~.c.o~lc~o~qc~~~c~~ic rirlcl O.vitl~i/i\~~ Lcrc./~i/c U/i/c~rci~io~z ill SIielc/ MIISL'IC. Dcp~~t-tenicnt of Physiology ancl Byopliysics, Salliousie University.

Jhon HC and Hans NE, 1985. G~.~i.r./l-oi~lrc)stillDI I:fICc/s qf 1~00(1 C C ~ I . ~ ~ / I ~ ~ C / I . N I C S . A111 J. Clin Nutr, 61 (supl). 038s - 154s