Scm 05 strategi supply chain

18
STRATEGI SUPPLY CHAIN 5 – Strategi Supply Chain Management

Transcript of Scm 05 strategi supply chain

STRATEGI SUPPLY CHAIN5 – Strategi Supply Chain Management

Pendahuluan Setiap perusahaan yang ingin menang atau

bertahan dalam persaingan harus memiliki strategi yang tepat untuk tujuan jangka panjang yang ingin dicapai

Strategi supply chain mencakup: Supplier mana yang akan dipilih Supplier mana yang dijadikan mitra jangka panjang Letak lokasi gudang dan pusat distribusi Melakukan kegiatan logistik sendiri atau

diserahkan ke pihak ketiga

Pendahuluan Kebutuhan pasar maupun ketersediaan sumber daya

harus dipakai acuan untuk menyusun strategi operasi Namun, supply chain bergantung sepenuhnya pada

end customer dari produk yang dibuat, bukan pada immediate customer

Contoh: Pabrik bahan kimia tidak akan bertahan lama jika

produk detergen yang dihasilkan tidak disukai di pasar

Pasar pabrik bahan kimia bukanlah pabrik detergen, tetapi pelanggan yang menggunakan detergen

Pendahuluan Sumber daya bukan lagi hanya sumber

daya internal, namun kumpulan sumber daya di sepanjang supply chain yang mendukung semua aktivitas sehingga produk jadi bisa sampai ke tangan end customer

Definisi strategi supply chain Kumpulan kegiatan dan aksi strategis di

sepanjang supply chain yang menciptakan rekonsiliasi antara apa yang dibutuhkan pelanggan akhir dengan kemampuan sumber daya yang ada pada supply chain tersebut

Tujuan Strategis Supply Chain Untuk bisa memenangkan persaingan pasar,

supply chain harus bisa menyediakan produk yang: Murah Berkualitas Tepat waktu Bervariasi

Tingkat kepentingan untuk masing-masing tujuan berbeda-beda untuk setiap jenis produk dan segmen pelanggan

Kemampuan SC mencapai tujuan strategis Tujuan strategis bisa dicapai jika supply

chain memiliki kemampuan untuk1. Beroperasi secara efisien2. Menciptakan kualitas3. Cepat4. Fleksibel5. inovatif

Aspirasi pelanggan dan kemampuan SC

Karakteristik Produk dan Pasar Marshal Fisher membagi produk menjadi

dua kategori : Produk fungsional Produk inovatif

Produk Fungsional Produk dengan konfigurasi standar dan siklus

hidup panjang Biasanya sedikit variasi Tingkat akurasi peramalan permintaan relatif

tinggi Tingkat kekurangan produk (stockout rate) bisa

ditekan sampai 1-2% sehingga permintaan relatif stabil dan mudah

diramalkan dengan tingkat akurasi yang tinggi Contoh: kertas HVS A4 80 gram, staples, paku

payung, CD, lampu, pensil

Produk Inovatif Setiap kelompok produk memiliki variasi

sampai ratusan atau ribuan Produk hanya bertahan sebentar di pasaran

dan akan digantikan oleh variasi produk lain baru yang dikembangkan

Peramalan permintaan sulit dilakukan Bisa mengakibatkan kekurangan maupun

kelebihan persediaan Contoh : industri garmen, HP, komputer,

dll

Perbedaan karakteristik produk fungsional dan inovatif

Aspek Fungsional InovatifSiklus Hidup Panjang, bisa lebih dari 2

tahunPendek, 3 bulan sampai 1 tahun

Variasi per kategori

Sedikit, 10-20 variasi Banyak, bisa mencapai ribuan

Volume per SKU Tinggi RendahPeramalan permintaan

Relatif mudah, akurasi tinggi

Sangat sulit, kesalahan ramalan tinggi

Tingkat kekurangan produk (Stockout rate)

Hanya 1%-2% Bisa sampai 10%-40%

Kelebihan persediaan di akhir musim jual

Jarang karena musim jual sangat panjang

Sering terjadi

Biaya penurunan harga jual (markdown)

Mendekati 0% 10%-25%

Marjin keuntungan per unit yg terjual dengan harga normal

Rendah Tinggi

Strategi SC: efisien atau responsifProduk Fungsional Srategi

Efisiensi/lean (ramping) fokus pada upaya meminimumkan ongkos-

ongkos fisik di sepanjang SC Investasi untuk meningkatkan inovasi dan

fleksibilitas justru akan menjadikan produk mahal sehingga tidak kompetitif di pasar

Ongkos yang dominan : ongkos kegiatan fisikProduk Inovatif Strategi responsif/agile

(tangkas) Ongkos yang dominan : ongkos mediasi pasarKesesuaian antara karakteristik produk dengan

strategi supply chain disebut dengan strategic fit

Strategic fit pada supply chain

responsif

efisien

fungsional inovatif

Tidakcocok

Tidakcocok

StrategicFit

Kesesuaian antara strategi SC dengan kebijakan taktis Strategi SC harus tercermin pada

kebijakan atau keputusan taktis Pengaruh pada efisiensi maupun

kecepatan respon Kebijakan tentang lokasi fasilitas Konfigurasi dan pengelolaan sistem produksi Strategi mengelola persediaan Transportasi Pemilihan supplier

Keputusan taktis dan strategi SCKeputusan

TaktisEfisien Responsif

Lokasi Fasilitas Tempatkan pabrik di negara yang ongkos kerjanya murah

Cari lokasi yang dekat pasar, punya akses tenaga terampil dan teknologi yang memadai

Sistem produksi

Tingkat utilitas sistem produksi harus tinggi

Sistem produksi harus fleksibel dan ada kapasitas ektra

Persediaan Perlu upaya minimisasi tingkat persediaan

Diperlukan persediaan pengaman yang cukup di lokasi yang tepat

Transportasi Pengiriman TL/CL atau subkontrak ke pihak ketiga

Diperlukan transportasi cepat. Bila perlu tetapkan kebijakan LTL/LCL

Pasokan Pilih suplier dengan harga dan kualitas sbg kriteria utama

Pilih suplier berdasarkan kecepatan, fleksibilitas dan kualitas

Pengembangan Produk

Fokus ke minimasi ongkos Gunakan modular design dan tunda differensiasi produk sebisa mungkin

Masih ingat dengan biskuit ini?

Biskuit monde butter cookies diproduksi oleh PT Nissin Biscuit Indonesia

Lokasi: Ungaran, kab Semarang Jawa Tengah  Produk lain: Butter Coconut, Frychip, Honey,

Aynako, dan Longer Stick.05/03/23SUPPLY CHAIN MANAGEMENT

17

Tugas Kelompok Lakukan studi literatur untuk mengetahui strategi yang

digunakan oleh PT Nissin Biscuit Indonesia untuk bertahan dalam industri makanan di Indonesia

Cantumkan sumber studi literatur Diemailkan sebelum hari Selasa, 21 Oktober 2014 Ingat untuk memberi nama anggota dan NPM pada file

presentasi Setelah presentasi, file diemail ke [email protected]

dengan subject TugasSCM Format penamaan file:

TugasSCM_NPM(salah satu anggota kelompok).pptx Contoh: Tugas1SCM_1235010080.pptx

18