Save lpp, save public rights pub artikel
-
Upload
penyiaranpublik -
Category
Documents
-
view
112 -
download
0
description
Transcript of Save lpp, save public rights pub artikel
SAVE LPP, SAVE PUBLIC RIGHTS
Masduki, M.Si, MA
Rumah Perubahan LPP
Hak-Hak Publik
Berekspresi & Menyampaikan pendapatSehingga diperlukan media massa terluas
yang independen, mencerahkan publikKonstelasi media tahun 2013-2014
mengkhawatirkanRRI-TVRI sebagai LPP berpeluang mengambil
peran pemenuhan hak-hak publikDIPERLUKAN REGULASI UNTUK ITU!
RUU PENYIARAN BARU
Telah menjadi Prolegnas dan inisiatif DPR untuk dibahas sepanjang 2013
Telah ada draft versi DPR dan Pemerintah beserta daftar inventarisasi masalah
Posisi draft DPR-Pemerintah bertentangan: terkait eksistensi LPP dan perlunya RUU RTRI
Draft versi publik soal LPP belum ada!
Ancaman Serius!
LPP kembali ke masa lalu: sebagai Lembaga Penyiaran PEMERINTAH, bukan Publik, tampak dalam draft RUU Penyiaran pemerintah.
Jika publik tidak peduli, maka LPP kembali melangkah mundur ke rezim Orde Baru
LPP dalam 10 tahun pasca 2002 telah mulai mengalami transformasi, tetapi perlu agenda percepatan melalui payung REGULASI UU
Urgensi Sikap Publik
Bentuk partisipasi dan kepedulian (save) Alternatif diantara kedua draft: pemerintah
dan DPR: menjadi solusi konstruktif Dukungan terhadap draft & DIM yang pro
kepentingan publik: tetap menjadi LPP Pintu masuk percepatan transformasi
menuju LPP yang independen, kuat, profesional
Lokakarya ini harus menghasilkan SIKAP!
Isu-isu Krusial RUU Penyiaran
Bentuk Kelembagaan: (1) lembaga negara dibawah presiden-dipilih DPR seperti sekarang, (2) badan layanan umum dibawah kementerian, (3) perseroan terbatas dibawah kementerian BUMN
Prinsip independensi: (1) struktur organisasi dan editorial diserahkan ke publik, (2) editorial saja, organisasi dipilih oleh kementerian.
Ruang lingkup regulasi: (1) LPP nasional saja, (2) LPP nasional dan LPP lokal.
Isu-isu Krusial RUU Penyiaran
Urgensi UU khusus: RUU RTRI selain RUU Penyiaran: (1) urgen karena lebih mendetail, diatur dibawah UU bukan PP yang rawan reduksi-intervensi, (2) cukup dalam UU Penyiaran, selanjutnya diatur PP
Sumber Keuangan: (1) APBN dan APBD, (2) Iuran, (3) mix: APBN, APBD, Iuran penyiaran, sumbangan
Akses Publik: (1) model 1 kamar: Dewan Penyiaran Publik sebagai representasi publik, (2) model 2 kamar: Dewan Pengawas & Dewan Direksi
Konten, SDM, Infrastruktur