Saus Rosella
date post
30-Jul-2015Category
Documents
view
135download
4
Embed Size (px)
description
Transcript of Saus Rosella
PEMANFAATAN ROSELLA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN SAUS
KARYA TULIS
OLEH ATINA RIZKIYAH SUROYA 4259 4409
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN
UPT SMP NEGERI 6 PASURUANJL. PARASREJO NO. 40 0343-426607 PASURUAN 2010
PEMANFAATAN ROSELLA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN SAUS
KARYA TULIS
Disusun untuk diikutkan dalam Lomba Penelitian Karya Ilmiah Remaja Tingkat SLTP tahun 2010
Oleh Atina Rizkiyah Suroya 4259 4409
DINAS PENDIDIKAN KOTA PASURUAN UPT SMP NEGERI 6 PASURUAN JL. PARASREJO NO. 40 0343-426607 PASURUAN 2010 i
LEMBAR PENGESAHAN
Karya tulis yang berjudul PEMANFAATAN ROSELLA SEBAGAI ALTERNATIF PEMBUATAN SAUS telah disetujui dan disahkan pada tanggal 1 Juli 2010.
Pembimbing I
Pembimbing II
Evaria Kusumaningtiyas, S.Si NIP
Hj. Erna kadaryanti, S.Pd NIP. 196109131984032008
Mengetahui Kepala UPT SMP N 6 Pasuruan
Endang Sih Handayani, S.Pd NIP. 195611181978032003
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga karya tulis ilmiah dengan judul Pemanfaatan Rosella sebagai Alternatif Pembuatan Saus dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Rosella telah di kenal di masyarakat. Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk membuat terobosan dalam bidang tata boga yaitu saus rosella. Karya tulis ini dapat penulis selesaikan berkat bantuan dari berbagai pihak, oleh sebab itu dalam kesempataan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada: 1. Ibu Endang Sih Handayani, S.Pd sebagai kepala UPT SMPN 6 Pasuruan yang telah memberikan kesempatan dan dorongan kepada penulis; 2. Ibu Evaria Kusumaningtiyas, S.Si dan Ibu Hj. Erna Kadaryanti, S.Pd sebagai pembimbing penulis dalam melakukan penelitian hingga penulisan karya tulis ini; 3. Kedua orang tua kami yang telah memberikan dorongan dan doa dalam proses penyelesaian karya tulis ini; 4. Semua rekan-rekan yang telah membantu penulis dalam mengumpulkan data penelitian; Semoga bantuan dan kerjasama yang telah diberikan mendapat balasan yang setimpal dari Allah SWT. Kami menyadari bahwa Karya Ilmiah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu apabila masih banyak kekurangan kami mohon maaf. Kritik dan saran masih sangat kami harapkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.
Pasuruan, Juli 2010 Penulis iii
ABSTRAK Rizkiyah, A.& Suroya. 2010. Pemanfaatan Rosella sebagai Alternatif Pembuatan Saus. Makalah. UPT SMPN 6 Pasuruan. Pembimbing: (I) Evaria Kusumaningtiyas, S.Si; (II) Hj. Erna Kadaryanti, S.Pd. Kata Kunci: rosella, saus. Menurut sejarah rosella berasal dari India kemudian menyebar ke wilayah Afrika, Amerika, Eropa. Pada awalnya rosella belum banyak dikenal manfaatnya, tetapi seiring dengan perkembangan jaman masyarakat memanfaatkan tanaman rosella sebagai obat herbal. Selain digunakan sebagai obat herbal rosella juga dapat diolah menjadi bahan makanan, puding, campuran salad, jus, manisan, dan selai. Sebagian warga di wilayah pasuruan menanam rosella, tetapi belum diketahui pemanfaatannya. Salah satu pemanfaatan rosella adalah digunakan sebagai bahan alternatif pembuatan saus. Pemanfaatan rosella sebagai bahan saus juga bertujuan untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan harga tomat yang selama ini digunakan sebagai bahan baku pembuatan saus. Dalam penelitian ini digunakan dua jenis bahan, yaitu saus rosella dan saus tomat. Teknik pengambilan data dilakukan dengan uji rasa (kelezatan) terhadap kedua jenis saus kepada 40 responden yang terdiri dari siswa dan guru UPT SMPN 6 Pasuruan. Jenis penelitiannya termasuk penelitian deskriptif, dimana metode yang digunakan dengan mendeskripsikan data yang menjadi sasaran penelitian. Data pengamatan menunjukkan bahwa saus yang terbuat dari rosella sama enaknya (lezatnya) dengan saus yang berasal dari tomat.
iv
DAFTAR ISI
Halaman LEMBAR PERSETUJUAN ..................................................................... KATA PENGANTAR............................................................................... ABSTRAK .............................................................................................. DAFTAR ISI ........................................................................................... DAFTAR TABEL .................................................................................... ii iii iv v vi
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ vii BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ A. Latar Belakang ....................................................................... B. Rumusan Masalah .................................................................. C. Tujuan Penelitian .................................................................... D. Manfaat Penelitian .................................................................. BAB II TINJAUAN PUSTAKA............................................................... A. Rosella ................................................................................... B. Saus ........................................................................................ BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... A. B. C. D. E. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................... Jenis Penelitian ....................................................................... Alat Penelitian ........................................................................ Bahan Penelitian ..................................................................... Cara Kerja .............................................................................. 1 1 2 2 2 3 3 5 6 6 6 7 7 7 9 9 10 11 11 11 12 13
BAB IV DATA PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN ......................... A. Data Pengamatan ................................................................... B. Pembahasan ........................................................................... BAB V PENUTUP .................................................................................. A. Kesimpulan ............................................................................ B. Saran ...................................................................................... DAFTAR PUSTAKA ............................................................................... LAMPIRAN-LAMPIRAN .......................................................................
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman 8 9
3.1 Komposisi Perbandingan Resep Saus Rosella dan Saus Tomat .......... 4.1 Uji Kelezatan Saus Rosella................................................................
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. 2. 3.
Halaman 13 18 19
Instrumen Penelitian ......................................................................... Proses Pembuatan Saus ..................................................................... Daftar Riwayat Hidup .......................................................................
vii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Rosella Menurut sejarah rosella berasal dari India. Pada tahun 1576 seorang ahli botani asal Belanda menemukan tanaman ini ditanam di halaman rumah penduduk di Pulau Jawa. Tanaman ini dibawa oleh pedagang India saat datang ke Indonesia. Kemudian rosella menyebar ke berbagai belahan dunia antara lain Sudan, Mexico, Jamaika, Brasil, Panama, serta beberapa Negara bagian Amerika dan Australia. Tanaman rosella dapat tumbuh didaerah tropis dan sub tropis yang hangat (25300C) dan cocok ditanam pada ketinggian 0-1.000 m di atas permukaan laut. Dalam taksonomi tumbuhan, rosella masih berkerabat dekat dengan kembang sepatu. Adapun klasifikasinya sebagai berikut: Divisi : Spermatophyta
Sub- Divisi : Angiospermae Kelas Bangsa Suku Marga Jenis : Dicotyledonae : Malvales : Malvceae : Hibiscus : Hibiscus sabdariffa Linn.
Tanaman rosella merupakan tanaman herba dengan tinggi 0,5-5 m. Ketika tanaman ini dewasa dan berbunga, batangnya berwarna coklat kemerahan. Batang berbentuk silindris dan berkayu, serta memiliki banyak percabangan. Pada batang melekat daun-daun yang tersusun berseling, berwarna hijau, berbentuk bulat telur dengan pertulangan menjari dan tepi bergerigi. Daun menjari mirip daun singkong berujung runcing. Tulang daunnya berwarna merah. Panjang daun mencapai 6-15 cm dan lebar 5-8 cm. Akar yang menopang batangnya berupa akar tunggang. Bunga rosella berwarna merah muncul di ketiak daun, mahkota bunganya berbentuk corong yang tersusun dari 5 helai daun mahkota. Kelopak bunga sangat 3
menarik dengan bentuk yang menguncup indah dan dibentuk dari 5 helai daun kelopak. Selain mahkota dan kelopak, bunga juga di lengkapi 8-12 kelopak tambahan (Anonim, Tanpa Tahun dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Rosella). Bunga muncul saat tanaman berumur 2,5-3 bulan setelah tanam. Awalnya bunga berwarna merah muda dan belum menyerupai bunga yang sudah matang. Dua minggu kemudian bunga rosella muda berbentuk bulat kecil berwarna hijau dengan berwarna merah. Selama pertumbuhan tanaman, kelopak ini akan semakin besar, kaku, dan menebal serta berubah warna menjadi merah cerah. Pada bunga terdapat putik dan benang sari (hermaprodit). Bunga yang berhasil dibuahi akan menjadi buah. Buah terbagi menjadi lima ruang, di setiap rungan terdapat 3-4 biji dan menyerupai bentuk ginjal. Biji yang masih muda berwarna putih, sedangkan jika sudah tua berwarna coklat. Berbagai kandungan yang terdapat dalam tanaman rosella membuatnya populer sebagai tanaman obat tradisional. Kelopak bunga rosella mengandung vitamin C (260-280 mg setiap 100 g), vitamin D, vitamin B1, vitamin B2, niacin, riboflavin, betakaroten, zat besi, asam amino, polisakarida, omega 3, kalsium, dll. Rasa asam dari kelopak bunga itu disebabkan kandungan vitami