laporan akhir ROSELLA

13
Laporan akhir NFIC JELLY DRINK ROSELLA – ALOE VERA: MINUMAN KESEHATAN BERBAHAN BAKU LOKAL Disusun oleh: Fahmi Nasrullah F24051949 / 2005 Feriana Chandra F24060576 / 2004 Daisy Natalia F24062916 / 2004 1

Transcript of laporan akhir ROSELLA

Page 1: laporan akhir ROSELLA

Laporan akhir NFIC

JELLY DRINK ROSELLA – ALOE VERA: MINUMAN KESEHATAN BERBAHAN BAKU LOKAL

Disusun oleh:

Fahmi Nasrullah F24051949 / 2005

Feriana Chandra F24060576 / 2004

Daisy Natalia F24062916 / 2004

2009

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

BOGOR

1

Page 2: laporan akhir ROSELLA

HALAMAN PENGESAHAN

1. Judul Kegiatan : Jelly Drink Rosella – Aloe Vera: Minuman Kesehatan Berbahan Baku Lokal

2. Ketua Pelaksana Kegiatana. Nama Lengkap : Fahmi Nasrullahb. NIM : F24051949c. Jurusan : Ilmu dan Teknologi Pangan (ITP)d. Universitas : Institut Pertanian Bogore. Alamat Rumah/HP : Babakan Lio RT 2/RW 8 No. 10, Bogor Barat /

081703249088f. Alamat E-mail : [email protected]

3. Anggota Pelaksana Kegiatan : 2 orang4. Dosen Pendamping

a. Nama Lengkap dan Gelar : Nur Wulandari STP, Msib. NIP : 132.258.292c. Alamat Rumah dan No HP : Vila Citra Bantarjati Blok A10 No. 12

Bogor / +628121866096

Bogor, 23 September 2009Dosen Pembimbing Ketua Pelaksana Kegiatan

Nur Wulandari STP, Msi Fahmi Nasrullah

NIP. 132.258.292 NIM. F24051949

2

Page 3: laporan akhir ROSELLA

I. Deskripsi produk

1. Karakteristik dan Keunggulan produk

Produk La Love merupakan produk jelly drink berbasis ekstrak kelopak bunga rosella dengan potongan aloevera di dalamnya. Produk dikemas dalam cup PP sebanyak 150 ml/cup. Produk dikonsumsi dengan cara disedot seperti produk jelly drink pada umumnya. Produk ini memiliki karakteristik utama sebagai berikut :

a. memiliki konsistensi yang sedikit kenyal, mudah disedot, dan sedikit berair akibat sineresis

b. penampakannya berwarna merah tua transparan dengan potongan aloevera berwarna putih keruh yang mengambang di atasnya

c. memiliki rasa manis dan asam khas rosella

Gambar 1. Produk La Love dan label kemasannya

Produk La Love dijual dengan harga Rp.1.500/cup. Dengan harga dan karakteristik produk tersebut, produk ini cukup diterima konsumen. Berdasarkan survey sederhana selama penjualan produk, 90% responden menyukai produk sedangkan sisanya berpendapat produk ini biasa saja.

Ada lima keunggulan yang melekat pada produk ini, yakni menarik, enak, mudah dikonsumsi, terjangkau, dan menyehatkan. Penampakan produk dan kemasannya merupakan aspek utama dan yang pertama untuk menarik perhatian konsumen. Produk ini menarik karena warnanya yang merah tua menyala. Warna produk seperti yang telah diketahui bersama berasal dari senyawa antosianin yang terekstrak dari kelopak bunga rosella. Kelopak bunga rosella yang digunakan adalah campuran dari varietas rosella merah dan rosella ungu. Hal ini agar warna produk lebih tua dan menarik karena kandungan antosianin rosella ungu lebih tinggi dari pada rosella merah.

Rasa merupakan faktor kedua yang mendasari penerimaan konsumen terhadap sebuah produk. La love memiliki rasa asam khas rosella dan tingkat kemanisan yang pas untuk mengimbanginya. Dengan rasa yang enak, produk pangan fungsional seperti la love dapat lebih cepat diterima konsumen dan mampu bersaing dengan produk pangan fungsional lain seperti teh hijau. Kemasan cup 150 ml beserta sedotannya dinilai pas dan memudahkan konsumen untuk mengonsumsinya. Konsumen cukup mudah menyedot produk karena konsistensinya yang semi padat.

3

Page 4: laporan akhir ROSELLA

Produk jelly drink umumnya dijual dengan kisaran harga Rp. 875 – Rp.1.050. Dengan tambahan aspek kesehatan yang dimilikinya, produk ini dinilai cukup terjangkau bila dijual dengan harga Rp. 1.500. Penetapan harga ini juga bertujuan memberikan kesan pada bahwa produk ini bukan sekedar jelly drink biasa, namun jelly drink dengan manfaat kesehatan di dalamnya, dengan pewarna alami, tanpa pemanis buatan dan pengawet.

Terekhir, aspek kesehatan merupakan keunggulan yang paling ditonjolkan dari produk ini. Secara umum, ektrak rosella mengandung antosianin yang berfungsi sebagai antioksidan, pencegah penyakit degeneratif. Sedangkan aloevera berfungsi meningkatkan imunitas, kesehatan kulit, dan sumber serat pangan. Banyak referensi bagi konsumen tentang manfaat yang terkandung dalam ekstrak kelopak bunga rosella dan aloevera. Hal ini memudahkan kami untuk mengenalkan manfaat produk bagi konsumen. Dengan manfaat kesehatan yang ada, konsumen yang setia terdorong untuk mengonsumsinya secara rutin.

2. Segmentation, targeting dan positioning produk

Konsumen dibagi berdasarkan usia, tingkat pendidikan, dan tingkat penghasilan. Berdasarkan usia, ada empat golongan yakni golongan anak-anak, remaja, dewasa, dan lanjut usia. Berdasarkan tingkat penghasilan ada konsumen yang berpenghasilan rendah, menengah, dan tinggi. Demkian pula penggolongan konsumen menurut tingkat pendidikannya.

Berdasarkan segmentasi di atas, target konsumen yang utama adalah golongan anak-anak sampai remaja dengan tingkat pendidikan menengah – tinggi yang berasal dari keluarga berpenghasilan menengeh – tinggi. Golongan anak-anak sampai remaja dipilih karena merekalah konsumen utama produk jelly drink. Dengan harga produk di atas rata-rata dan aspek kesehatan yang ditonjolkannya, produk ini tentnya menyasar ke konsumen dengan tingkat pendidikan dan penghasilan dari menengah sampai tinggi meski tidak menutup kemungkinan konsumen dari golongan di bawahnya.

Kami memposisikan produk La Love sebagai produk jelly drink sehat pertama dan satu-satunya. Hal ini sesuai dengan tag line produk di kemasanya yakni healthy rosella jelly drink with aloe vera slices.

II. Proses produksi

Proses produksi berjalan cukup lancar. Produksi dilakukan sebanyak 3 kali yakni tanggal 3, 7, dan 14 september 2009. Selama satu kali produksi dihasilkan 86 cup jelly drink dari 12 liter ekstrak rosella. Total produksi sebanyak 258 cup. Proses produksi pertama dilakukan di rumah kontrakan, namun selanjutnya dilakukan di Lab Seafast Center Kampus IPB dramaga Bogor setelah mendapat izin.

Ada beberapa perubahan yang berkaitan dengan formulasi dan proses produksi. Aspartam tidak digunakan karena sulit didapatkan. Oleh karena itu, produk hanya diproduksi menggunakan gula pasir. Untuk memudahkan proses produksi, kami juga menggunakan jelly powder komersial yang telah

4

Page 5: laporan akhir ROSELLA

mengandung kalium sitrat. Beberapa perubahan juga dilakukan dari segi formulasi untuk mendapatkan konsistensi dan rasa yang diinginkan. Proses pasteurisasi akhir juga tidak dilakukan karena dapat menyebabkan hidrolisis gel. Hidrolisis ini terjadi karena tingkat keasaman produk yang tinggi.

Diagram alir pembuatan minuman jelly rosella dengan beberapa perubahan adalah sebagai berikut:

Kelopak bunga rosella kering

Diekstrak dalam air mendidih ±1000C, 15 menit

Disaring ampasnya

Dicampurkan gula pasir

Dipanaskan pada suhu di atas 900C sambil diaduk sampai gula larut

Dicampur jelly powder sambil diaduk cepat

Diturunkan suhu hingga ±850C, ditambah asam sitrat

Dituangkan pada cup (hot filling) (82-840C)

Ditambahkan aloe vera yang telah dimasak sebelumnya

Dikelim panas (hot sealing)

Didinginkan dalam air

Minuman rosella jelly drink – aloe vera

Gambar 2. Diagram alir pembuatan jelly drink rosella dengan perubahan

Kendala yang ada selama proses produksi yakni sulitnya mendapatkan aloevera dan jelly powder. Selain itu, kesibukan masing-masing anggota menyebabkan produksi hanya bisa berjalan sebanyak 3 kali. Dalam 3 kali produksi dihasilkan 258 cup produk dengan menyisakan beberapa bahan baku yang nanti diuraikan lebih lanjut pada bagian laporan keuangan.

5

Page 6: laporan akhir ROSELLA

III. Kegiatan Penjualan

Penjualan produk dilakukan dengan direct selling. Lokasi penjualan adalah di sekitar kampus IPB Dramaga. Jumlah produk yang terjual sama dengan jumlah yang diproduksi yaitu sebanyak 258 cup. Kegiatan promosi dilakukan sekaligus saat menjual produk. Selain itu juga dilakukan kegiatan promosi melaui facebook dan media . Kegiatan promosi tidak terlalu banyak dilakukan mengingat produk telah dikenal sebelumnya sebelum kegiatan NFIC berlangsung.

Keterbatasan kemampuan dan waktu produksi menyebabkan jumlah produksi dinilai lebih sedikit daripada yang mampu diserap pasar. Hal ini dibuktikan dengan terjualnya seluruh produk yang diproduksi. Bahkan untuk produk yang dibuat tanggal 4 september terjual habis hari itu juga.

Penjualan biasanya dilakukan secara direct selling. Cara seperti ini cukup efektif karena dilakukan menjelang waktu berbuka puasa (kegiatan penjualan dilakukan saat bulan ramadhan). Namun direct selling terkendala dengan kesibukan anggota dan ketua tim. Hal ini disiasati dengan mencari pesanan sebelumnya sehingga produk cepat habis terjual. Dengan cara ini pula kami akhirnya mendapat pesanan sebanyak 300 cup untuk bulan November.

Metode penjualan lain yang direncanakan adalah dengan menitipkan produk ke toko-toko dan kantin. Namun cara ini tidak dilakukan karena dirasa memakan waktu dan mengurangi keuntungan. Selain itu, metode ini membutuhkan kegiatan produksi dalam jumlah besar.

6

Page 7: laporan akhir ROSELLA

IV. Laporan Keuangan

Berikut adalah laporan pemasukan dan pengeluaran

No Tanggal Transaksi Jumlah Debet Kredit Saldo Keterangan1 Aug 09 Penerimaan pinjaman 300.000 300.0002 2 Sep 09 Pembelian kelopak bunga rosella 1 kg 60.000

Gula 10 kg 97.000Jelly powder 360 gr 67.200Air minum 3 galon 9.000Asam sitrat 200 gr 1.800 65.000

3 3 Sep 09 Cup 200 buah 18.000Sedotan 350 buah 10.000 37.000

4 4 Sep 09 Penjualan produk 86 cup 129.000 166.0005 7 Sep 09 Cup 200 buah 18.000

Aloe vera 2 kg 25.000 123.0006 7-14 Sep 09 Penjualan produk 86 cup 129.000 252.0007 15-16 Sep 09 Penjualan produk 86 cup 129.000 381.000

7

Page 8: laporan akhir ROSELLA

Berikut adalah laporan akhir kekayaan perusahaan (tim)

No Rincian Jumlah Nilai TotalAktiva lancar1 Kas 381.000 381.0002 Bahan baku (sisa) *)

Air minum 21 liter 3.316Gula 2,8 kg 27.160Jelly powder 108 gr 20.160Rosella 640 gr 38.400Asam Sitrat 92 gr 828Cup PP 92 cup 2.629Sedotan 142 buah 12.780 105.272

3 Piutang 0 0Total aktiva lancar 486.272Aktiva tetap1 Barang investasi 0 0Total aktiva tetap 0Total aktiva (1) 486.272Pasiva 1 Utang 300.000 300.000Total Pasiva (2) 300.000Total kekayaan [(1)-(2)] 186.272

8

Page 9: laporan akhir ROSELLA

LampiranDokumentasi kegiatan

9