Satpol PP Bersitegang dengan Pihak Alexis -...

1

Transcript of Satpol PP Bersitegang dengan Pihak Alexis -...

27Sua ra Pem ba ru an Sabtu-Minggu, 31 Maret - 1 April 2018 Metropolitan

Kernet Bus Ditusuk Hingga Tewas

Anto (20), seorang ker-net bus Perusahaan Otobus (PO) Haryanto, tewas ditu-suk sekelompok pemuda saat menurunkan penum-pang di Jalan Raya Cipendawa, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jumat (30/3) dini hari.

Menurut keterangan re-kan korban, Adji, kejadian berawal saat bus jurusan Solo-Tangerang‎ sedang ber-henti untuk menurunkan pe-numpang di Jalan Raya Cipendawa. Tiba-tiba, datang segerombalan anak muda mengendarai sepeda motor langsung melempar kaca de-pan bus dengan batu.

Melihat kaca depan bus dilempar batu, kemudian korban mengejar pelaku. Saat itu, korban dihampiri li-ma orang lain, yang meru-pakan kelompok anak muda pelempar batu, dan lang-sung menusuk korban de-ngan senjata tajam. Korban mengalami luka tusuk di ba-gian dada sebanyak tiga tu-sukan, di bagian perut se-banyak dua tusukan.

Sementara itu, Kapolrestro Bekasi Kota, Kombes Pol Indarto, mem-benarkan peristiwa penu-sukan tersebut. ‎Dan pihak-nya telah mengamankan salah satu pelaku. [160]

Pengemudi Pamer Senjata Air Gun Ditangkap

Polisi menangkap seo-rang pengemudi mobil Toyota Fortuner atas nama Teza Irawan alias Eza, lan-taran mengeluarkaan senja-ta Air Gun, ketika melintas, di Jalan Tol Dalam, tepatnya di Gerbang Tol Kuningan, Jakarta Selatan.

"Telah ditangkap seo-rang laki-laki yang kedapat-an menguasai, membawa, menyimpan, menyembunyi-kan satu pucuk senjata Air Gun jenis Revolver merk S&W 14K15674 berikut amunisi Air Softgun dan amunisi tajam," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Raden Prabowo Argo Yuwono, Kamis (29/3).

Dikatakan, Eza ditangkap di Tol Dalam Kota arah Cawang, tepatnya di Pintu Tol Kuningan, Jakarta Selatan, sekitar pukul 15.00 WIB.

"Tepat di Rumah Sakit Dharmais, tiba-tiba mobil-nya berhenti dan mengelu-arkan senjata jenis revolver keluar jendela," ungkapnya.

Ia menyampaikan, ang-gota Satuan PJR Bripka Jumuanto yang berada di sekitar lokasi kemudian mengikuti mobil pelaku.

"Anggota mengikuti mo-bil pelaku dari belakang, dan ketika melintas di Gerbang Tol Kuningan mo-bil itu dihentikan," katanya.

Seteleh digeledah, lalu pelaku dibawa ke Mapolda Metro Jaya. [BAM/H-12]

[JAKARTA] Pe tugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) bersitegang de-ngan para petugas keaman-an pusat hiburan malam Hotel & Griya Pijat Alexis di Jalan RE Martadinata nomor 1, Jakarta Utara, Kamis (29/3). Bahkan 30 petugas Satpol PP yang pe-rempuan tersebut didorong oleh petugas keamanan ter-sebut sehingga menuai kon-toversi dan kegaduhan.

Selain itu, sempat diha-dang oleh karyawan Alexis yang melakukan aksi berte-riak dan mengeluarkan pos-ter menentang kehadiran Satpol PP memeriksa ge-dung tersebut.

Salah satu petugas Satpol PP yang berjilbab, Yuyun, mendapat perlaku-an yang tidak sopan oleh petugas keamanan Alexis.

"Saya didorong," kata Yuyun yang kesal dan diba-wa teman sesama Satpol PP menuju mobil. Kedatangan para petugas untuk masuk ke gedung Alexis dihalangi oleh para petugas keaman-an yang menggunakan baju safari warna biru. Mereka

yang masuk dibatasi untuk melihat situasi di dalam ge-dung Alexis yang tidak bo-leh beroperasi mulai Kamis (29/3) sejak surat edaran yang dikeluarkan 23 Maret lalu.

Salah seorang petugas Satpol PP yang berkulit pu-tih juga memperlihatkan kekesalannya. "Apa mereka tidak mikir punya istri dan anak perempuan," katanya.

Ketika dihubungi, Legal Consultant PT Grand Ancol Hotel, Lina Novita, berki-lah bahwa kehadiran petu-

-

ja disiapkan untuk menjaga keamanan dan suasana agar tetap kondusif.

"Mereka justru hadir di-sana untuk mengamankan Satpol PP dari kehadiran masyarakat maupun eks karyawan yang belum bisa menerima kenyataan bahwa Alexis di tutup total," kata Lina.

Prostitusi OnlineS e c a r a t e r p i s a h ,

Penyidik Subdit Ranmor Ditreskrimum Polda Metro Jaya membongkar praktik

C e n d a n a , A p a r t e m e n K a l i b a t a C i t y, J a l a n R a w a j a t i , K a l i b a t a , Pancoran, Jakarta Selatan. Polisi menangkap empat orang tersangka yang didu-ga mengambil keuntungan dari usaha prostitusi dan merekrut orang untuk dija-dikan pekerja seks komersi-al (PSK).

Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya AKBP Ade Ary Syam Indradi mengatakan, pengungkapan kasus ini bermula dari informasi ma-

praktik prostitusi terselu-bung di Aparteman Kalibata City.

"Tidak lebih dari satu minggu kasus ini berhasil kita ungkap, bahwa di Apartemen Kalibata City terjadi kegiatan prostitusi," ujar Ade, di Mapolda Metro Jaya, Kamis (29/3).

Dikatakan, polisi me-nangkap empat orang ter-sangka diantaranya SL alias M (50) perempuan, IP alias R (27) perempuan, MP alias N (21) perempuan, dan YP alias Y (19) laki-laki. SL di-duga merupakan muncikari, sementara tiga orang lainnya berperan membantu SL da-lam menjalankan usahanya.

Ia menyampaikan, sete-lah melakukan pemesanan, pelanggan diberikan akses atau kunci unit kamar.

Dia menambahkan, praktik prostitusi terselu-bung di Apartemen Kalibata City sebelumnya sudah per-nah diungkap Polres Metro Jakarta Selatan. Belakangan kembali muncul sehingga perlu kepedulian bersama untuk memberantasnya.

Satpol PP Bersitegang dengan Pihak Alexis Polisi Bongkar Praktik Prostitusi di Kalibata City

Situasi Hotel Alexis pasca ditutup total dijaga ketat oleh petugas security pada Kamis (29/3) sore.

Zainudin
Typewriter
31 Maret 2018, Suara Pembaruan | Hal.27