SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Roleplay Budi Pekerti

download SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Roleplay Budi Pekerti

of 13

description

SAP Kelompok 5 Roleplay Budi Pekerti Untuk PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur Kasongan

Transcript of SAP (Satuan Acara Penyuluhan) Roleplay Budi Pekerti

LAY OUT PEMBUATAN SAP PADA MA PROMOSI KESEHATAN

SATUAN ACUAN PENYULUHAN

PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMAR WISMADI PSTW YOGYAKARTA UNIT BUDI LUHUR

KASONGAN KASIHAN BANTULDisusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik

Disusun Oleh:

Kelompok 5Berlin Devina Sriyadi (P07120112048)

Ditta Utamiati

(P07120112052)

Maizan Rahmatina

(P07120112064)

Tri Erawati Lafrana

(P07120112078)

Vinda Astri Permatasari (P07120112080)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KEPERAWATAN

2015BAB I

PENDAHULUANA. Latar Belakang

Berdasarkan pengkajian dan observasi terhadap kelayan wisma Anggrek PSTW Unit budi Luhur Kasongan Kasihan Bantul didapatkan 80% perilaku yang tidak bersih dan sehat berupa menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya. Perilaku tidak bersih dan sehat ini tentu saja menyebabkan lingkungan kamar di wisma anggrek menjadi kotor dan tidak rapi. Berdasarkan data yang didapatkan, maka diperlukan penyuluhan kesehatan mengenai perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kamar wisma. Penyuluhan kesehatan ini dikemas dalam sosiodrama dengan pertimbangan dapat lebih menarik, interaktif, lebih familiar dan informasi lebih mudah untuk diterima kelayan PSTW Yogyakarta unit Budi Luhur.B. Predispocing factors ( Faktor pencetus )

1. Riwayat kesehatan : 80% kelayan wisma Anggrek terlihat mempunyai perilaku kesehatan menyimpang berupa menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan makanan dengan alasan akan dimakan untuk jam makan selanjutnya dan ada yang merasa sayang kalau makanan yang sudah didapat dibuang sia-sia. Terlihat makanan sisa 2 hari yang lalu masih disimpan di almari. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan kardus bekas snack untuk wadah melinjo. Terlihat kardus bekas snack kosong di bawah tempat tidur. Salah satu kelayan mengatakan sudah dilakukan kerja bakti setiap hari Jumat tetapi kelayan lain masih saja menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya.2. Kondisi fisik : 30% kelayan wisma Anggrek adalah penderita hipertensi. Sedangkan yang lainnya mengeluhkan pusing, pegal dan batuk pilek. 3. Motivasi belajar : Dengan semakin meresahkannya perilaku tidak hidup bersih dan sehat di lingkungan kamar yang sering terjadi di wisma, para kelayan berharap kondisi seperti ini tidak memburuk.4. Kesiapan belajar : Kegiatan pada siang hari dimulai pukul 07.00 WIB setelah para kelayan siap dan sudah sarapan. Kemudian dilanjutkan dengan senam lansia pada pukul 07.30 08.30 WIB kecuali pada hari Jumat dan Minggu. Kelayan kemudian melakukan ishoma dari pukul 11.30 12.00 WIB.5. Kemampuan membaca : 80% kelayan wisma Anggrek mampu membaca.C. Enabling Factors ( Faktor pemungkin )

Di PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur terdapat sebuah aula yang siap digunakan untuk dilaksanakannya penyuluhan. Aula dilengkapi dengan fasilitas kursi, meja, keyboard, mic, sound system dan alat musik karawitan. Di poliklinik juga ada pegawai sosial dan perawat yang siap untuk melakukan penyuluhan.

D. Reinforcing Factors ( Faktor penguat )

Kepala PSTW, pegawai sosial, perawat, pramurukti dan ketua wisma menyetujui dan mendukung diadakannya penyuluhan tentang PHBS di lingkungan kamar wisma pada lansia.E. Analisa Data

DATAPENYEBABMASALAH

DO :

1. 80% kelayan wisma Anggrek terlihat mempunyai perilaku kesehatan menyimpang berupa menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya2. Terlihat makanan sisa 2 hari yang lalu masih disimpan di almari

3. Terlihat kardus bekas snack kosong di bawah tempat tidur

DS : 1. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan makanan dengan alasan akan dimakan untuk jam makan selanjutnya dan ada yang merasa sayang kalau makanan yang sudah didapat dibuang sia-sia

2. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan kardus bekas snack untuk wadah melinjo3. Salah satu kelayan mengatakan sudah dilakukan kerja bakti setiap hari Jumat tetapi kelayan lain masih saja menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya.Ketidakmampuan membuat penilaian yang tepatKetidakefektifan pemeliharaan kesehatan

F. Diagnosa Keperawatan : Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan membuat penilaian yang tepat ditandai dengan :DO :

1. 80% kelayan wisma Anggrek terlihat mempunyai perilaku kesehatan menyimpang berupa menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya

2. Terlihat makanan sisa 2 hari yang lalu masih disimpan di almari

3. Terlihat kardus bekas snack kosong di bawah tempat tidur

DS :

1. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan makanan dengan alasan akan dimakan untuk jam makan selanjutnya dan ada yang merasa sayang kalau makanan yang sudah didapat dibuang sia-sia2. Salah satu kelayan mengatakan menyimpan kardus bekas snack untuk wadah melinjo3. Salah satu kelayan mengatakan sudah dilakukan kerja bakti setiap hari Jumat tetapi kelayan lain masih saja menyimpan makanan sisa, kardus snack serta pakaian yang tidak pernah dipakai di dalam almari kamarnya.

G. Perencanaan :

Berkaitan Diagnosa Keperawatan di atas masalah :

Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan berhubungan dengan ketidakmampuan membuat penilaian yang tepatAkan dilakukan Penyuluhan Kesehatan dengan topik/ pokok bahasan : perilaku hidup bersih dan sehat di lingkungan kamar wismaYang akan dilaksanakan pada :

Hari / Tanggal: Selasa, 08 Juni 2015Waktu

: 10.00-10.30 WIB

Tempat

: Ruang Aula PSTW Yogyakarta Unit Budi LuhurBAB II

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik/Pokok Bahasan : Perilaku Hidup Bersih dan SehatSub Pokok Bahasan: Menjaga kebersihan lingkungan kamar wismaSasaran: Kelayan PSTW Yogyakarta Unit Budi LuhurHari,Tanggal

: Selasa, 08 Juni 2015Penyuluh/Promotor: Kelompok 5--------------------------------------------------------------------------------------------------A. Tujuan Instruksional Umum:

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit diharapkan kelayan memahami perilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma.B. Tujuan Instruksional Khusus :

Setelah dilakukan penyuluhan selama 1x30 menit kelayan mampu:

1. Menjelaskan pengertian perilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

2. Menyebutkan 3 perilaku tidak menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma3. Menyebutkan 2 keuntungan berperilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma4. Menjelaskan cara menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

C. Garis Besar Materi

:

Materi penyuluhan meliputi (terlampir) :1. Pengertian perilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma2. Macam-macam perilaku tidak menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma3. Keuntungan berperilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma4. Cara menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

D. Metode Penyuluhan

: Roleplay dan tanya jawabE. Media dan Alat

:

1. Laptop dan latar musik2. Roll kabel

3. Meja beserta kursi

4. Speaker5. Alat kebersihan

6. Kardus snack, botol bekas

7. Roti dan pakaianF. Alokasi Waktu

:

Hari, tanggal: Selasa, 08 Juni 2015Pukul

: 10.00-10.30 WIB

NOKEGIATANURAIANWAKTU

1.Pembukaana. Salam pembuka

b. Perkenalan

c. Penjelasan tujuan

d. Kontrak waktu5 menit

2. Pemaparan materia. Penyampaian materi melalui roleplayb. Memberi kesempatan bertanya

c. Merangkum

d. Evaluasi 20 menit

3. Penutupa. Penyampaian hasil evaluasi dan rencana tindak lanjut

b. Salam penutup5 menit

G. Setting Tempat: Ruang Aula PSTW Yogyakarta Unit Budi Luhur

Keterangan :

: Kursi

: Laptop dan speaker

: MejaH. Evaluasi

:

NOASPEKWAKTUMETODEALATEVALUATOR

1Kognitif3 menitTanya jawabDaftar pertanyaanBerlin

BAB III

MATERI PENYULUHAN

PERILAKU MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMAR WISMAA. Pengertian perilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

Perilaku menjaga kebersihan lingkungan wisma adalah perilaku yang sehat dan bersih untuk mempertahankan lingkungan wisma dari berbagai macam penyakit yang dapat ditimbulkan dari perilaku tidak hidup bersih dan sehat.B. Macam-macam perilaku tidak menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

1. Menyimpan makanan sisa

2. Menyimpan pakaian tidak terpakai

3. Menyimpan barang-barang bekas (kardus, botol dll)

C. Keuntungan berperilaku menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

1. Terhindar dari penyakit (kulit, saluran pencernaan, saluran pernapasan dll)

2. Mencegah vektor binatang penyebab penyakit (lalat, nyamuk, tikus)

3. Menghindari bau tidak sedap

4. Kamar rapi dan bersih sehingga nyaman ditempati

D. Cara menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma

Cara menjaga kebersihan lingkungan kamar wisma adalah dengan selalu membersihkan kamar setiap pagi dan sore atau setiap kali kotor dengan menyapu, mengepel, mengelap, membuang barang tidak terpakai, tidak menyimpan makanan sisa.

DIALOG ROLEPLAY

MENJAGA KEBERSIHAN LINGKUNGAN KAMAR WISMA

Setting tempat

: Di dalam wisma

Setting waktu

: Pagi hari

Tokoh :

Pegawai sosial

: Simbah Semar si bijaksana

Kelayan wisma

: Simbah Gareng si bolot

: Simbah Petruk si ngantukan

: Simbah Bagong si gagap

Prolog : Ing sak wijining dino ana Gareng (Si Bolot) lan Bagong (Si Gagap) lagi jagongan karo omong-omongan ana ing ruang tengah Wisma Nganu ... nggih, nganu niki asmane. Wong loro iki lagi ngomongake Petruk sik kemproh lan males.

Bagong : He ... he ... (gagap) koe lagi ngapa reng ?

Gareng : Iyo aku wis madhang, ndisiko

Bagong : Welah dalah, (langsung nyedaki) KOE LAGI NGAPA RENG .. ?

Gareng : Ohh, ora lagi sibuk ngapa2 kok aku.

Bagong : Eh ngerti ra ? Kamar e petruk ki reged mbanget, mambu, akeh gombal2, akeh panganan wingi sing wis suwe. Barang-barang sing ra kanggo ki do disimpeni karo si petruk. Aku kan sing sak kamar risi.

Gareng : Oh ngono (innocent) Njuk kapan le piknik ?

Bagong : Woladalah, pancen bolot kok.

Gareng : Woo, malah ngunekke ala karo kancane dewe...

Bagong : (Bagong banjur narik Gareng menyang kamar e Petruk)

Gareng : eeehh Arep ning ndi iki?

(Tekan kamare Petruk)

Bagong : Delok kui si Petruk kemproh tenan, peturon kebak klambi ora dilempiti, sik resik lan sek reget dadi siji.Klambi sik resik ora diseleh ng lemari.

Gareng : Walah.. iki opo iki gemletak ning nduwur kene?kok ana okeh kardus kardus apa iki?

Bagong : eh, ojo...kui gonku. Ojo dibuang. Kui ki arep tak nggo wadah barang.

Gareng : wadah apa? Iki ki marai kamar kebak. Reget. Okeh tikus lho mengko. (gareng buka isi kardus e Bagong) Wah jan iki kok ana rotine, wis njamur iki.

Bagong : Kui ki isih enak, aja macem-macem. Aku mau isuk mangan kui yo ora kenopo2. Sehat. Ora jamuran kui ki mripatmu sliwer.

Petruk sing ket mau turu krukupan klambi banjur tangi amargo kebrebeken.

Petruk : ana apa iki kok do kumpul ning kene ? ngganggu wong BBM wae

Bagong : Opo to BBM ki ? Koe saiki nduwe hape black berry to ?

Petruk : Ora yoo, BBM ki bobok-bobok manis. Ono opo to iki ?

Gareng : iki lho Bagong ngajak aku ning kene, jare koe ki kemproh, jebul yo bagong ki podo wae. Iki ana roti jamuran yo dipangan

Petruk : Bagong ki pancen kemproh kok. Luwih kemproh seko aku. Yo ngono kui seneng e nyimpeni kardus lan panganan. Nyimpen buah yo nganti bosok. Marai kamar e mambu

Bagong : Koe kui sik kemproh klambi ting slembrah, endi sik reged endi sik resik ora iso dibedakke. Klambi ki dideleh lemari ora ting slembrah ting grandul marai nyamuk. Sing ora kanggo ki yo disingkirke . ora dicampuraduk. Kaya es campur wae ...

Gareng : Uwis ... uwis ...

Ujug-ujug kabeh uwong dikagetke amargo ana suara Prettt ...duuuuttttt...Bagong Ngentut

Bagong : aduh, wetengku ngapa iki ? kok mules ? . Aduh ... kudu ning wingking ki >.< nuwun sewu.

Bagong : Waduh, kok dadi mules ki ngapa ya ? (Bagong mlebu metu kamar mandi kamar mandi)

Semar : Kowe ki kenopo Gong, kok mlebu metu mlebu metu ? Dolanan banyu po piye?

Bagong : Niki pak, kula kok pengen e mbucal teruss ...

Semar : Wetenge mules-mules ora ?

Bagong : ha nggih pak. Koyo diperes-peres wetenge

Semar : wis ping piro le Bucal ? bentuk e cair atos apa lembek??

Bagong : Pun ping 4 niki le bucal, cair niki Pak bentukke.

Semar : Lah iku, jenenge mencret utawa diare, gek ngombe oralit kana nek ora gaweo larutan gula campur uyah

Bagong : Waduh, kok malah dadi mencret karo diare yo. Nasibb ... nasib ... >.