Budi Pekerti New

download Budi Pekerti New

of 31

Transcript of Budi Pekerti New

KEUTAMAAN BUDI YANG MULIA BAGI MANUSIA DAN ALAM MANUSIA

BAHAN TAYANGUNTUK PERKULIAHAN:

MATAKULIAHBUDI PEKERTI DAN ETIKA

SEMESTER IIPROGRAM STUDI IESPFE - UNHALUBUDI PEKERTI (2 SKS)GBPP:1. Pengantar: Pengertian Ruang Lingkup Metode2. Keutamaan Budi Yang Mulia Bagi Manusia Dan Alam Manusia: PengertianMenyadari hakekat hidup dengan budi yang muliaKeutamaan dan Manfaat Budi Mulia3. Proses Melahirkan Aktivitas Yang Benar Untuk Menyadari Dan Mewujudkan Hakekat Hidup: Langkah 1: Pindah dari pengindraan ke pemikiran Langkah 2: Meletakkan aktivitas di atas landasan iman Langkah 3: Orientasi aktivitas kepada tujuan4. Budi Mulia Sebagai Prasyarat Terpeliharanya Harkat Dan Martabat Manusia:Unsur unsur budi muliaUnsur-unsur harkat/martabat manusiaKaitan budi mulia dan harkat/martabat manusia5. Meluruskan Pandangan Hidup Dengan Ilmu Amaliah:Pengertian pandangan hidupSumber pandangan hidupPeran ilmu dan amal

GBPP (Lanjutan)6. Uraian Rinci Budi Mulia Dan Keutamaannya: Adil dan keutamaannyaKasih sayang dan keutamaannyaJujur dan keutamaannyaProfesional (rajin, disiplin, semangat, kompeten)Tidak hasat, iri dan dengkiSabar dan keutamaannyaAmanah dan keutamaannyaPengertian, peduli dan toleranSopan santun dan keutamaannyaMenghargai karya orang lainHemat dan keutamaannyaSyukur dan keutamaannyaIkhlas dan keutamaannyaLapang dada, murah hati dan keutamaannyaTawakkal dan keutamaannya7. Adab (Tatakrama) Dalam Pergaulan/Interaksi Kepada Sesama Manusia8. Moral Akademik Di Dalam dan Di Luar Kampus KEUTAMAAN BUDI YANG MULIA BAGI MANUSIA DAN ALAM MANUSIAA. Pokok Bahasan:PengertianMenyadari hakekat hidup dengan budi yang muliaMeluruskan pandangan hidup dengan ilmu amaliah

B. Pokok Bahasan Rinci:1. Pengertian/definisi: Budi mulia: perbuatan indah yang keluar dari kekuatan jiwa tanpa paksaan. Dalam terminologi Islam, budi mulia disebut sebagai akhlak mulia. Contoh budi mulia: kemurahan hati, lemah lembut, sabar, jujur, teguh, berani, adil, dll. Pendapat para salaf tentang akhlak (budi) yang mulia:1. Al-Hasan: akhlah yg baik adalah bermuka manis, bersungguh-sungguh dalam berderma, dan menahan diri sehingga enggan mengganggu2. Abdullah Ibnu Mubarak: akhlak yang baik terdiri dari tiga hal, yakni: menjauhi yang haram, mencari yang halal, dan berlapang hati kepada keluarga.3. Ulama lain:Akhlak yang baik adalah dekat dengan manusia namun asing di antara mereka;Akhlak yang baik adalah menahan diri dari mengganggu orang mukmin, dan selalu membela mereka;Akhlak yang baik adalah jika kamu tidak memiliki kemauan selain Allah SWT. Iktisar: ciri-ciri manusia berbudi muliapemalu benar ucapannyasedikit bicara sedikit tergelincirnyatenangsabarbersyukurRela Tdk dengki dan bakhil

Tdk suka mengganggu / tidak usilbanyak berbuat baiktidak berlebih-lebihansuka membuat jasa baikSupel dan lembutprofesionalBerdedikasitdk suka mencela, melaknat maupun menggunjing atau mengadu domba, dll.

2. Sumber/proses terbentuknya Budi yang Mulia:PENDIDIKAN: FORMAL INFORMAL NON FORMALHIDAYAHALLAH(CAUSA PRIMA)LATIHANATAU PEMBIASAANSECARA KONTINYUDANKONSISTEN:

Teman Lingkungan Hukum/aturanSIKAP/PRILAKU OTOMATIS/SPONTAN3. Menyadari Hakekat Hidup dengan Budi yang MuliaHAKEKATHIDUP: IBADAH/PENGABDIAN MEMPERSIAPKAN BEKALPRASYARAT:

KETERATURAN KEAMANAN KESEJAHTERAAN KEADILANBUDI

MULIA 4. PROSES MELAHIRKAN AKTIVITAS YANG BENAR UNTUK MENYADARI DAN MEWUJUDKAN HAKEKAT HIDUPLangkah II: Meletakkan aktivitas di atas landasan iman: AKTIVITAS ADALAH WUJUD DARI IBADAHLangkah III: Orientasi aktivitas kepada tujuan, Mewujudkan nilai:Materiil Spiritual/ MoralHumanistis

Langkah I: Pindah dari pengindraan ke pemikiran:Indra menangkap realita eksternal lalu membangkitkan naluri, dan menangkap realita internal yg membangkitkan kebutuhan jasmani;Pemikiran menggiring kepada pertimbangan tentang tuntutan dan aturan pelaksanaan setiap aktivitas

5. BUDI MULIA SEBAGAI PRASYARAT TERPELIHARANYA HARKAT DAN MARTABAT MANUSIA.BUDI MULIA: Jujur Sabar Ikhlas Tdk dengki Bertanggung jawab Profesional DllHARKAT/MARTABATMANUSIA:

Terjaga:AgamaJiwaAkalKeturunanHarta bendaKehormatanKeamananNegaraKESEIMBANGAN DAN KELESTARIAN LINGKUNGANTERJAGAFAKTOR PENENTU TINGKAT IMPLEMENTASI BUDI MULIA/ADABTINGKAT KESADARAN/PERASAAN SEDANGDIAWASI OLEHALLAH

TIPE PALSAFAHYANG DIANUTINDIVIDU/MASYARAKATBentuk PengawasanAllah: Pengawasan malaikat pencatat Pengawasan melalui Ujian/cobaan, dan teguran Tanda-tanda alam Pengawasan dari sesama manusia.Masy/IndivSpiritualMasy/IndivRasionalMasy/IndivMaterialAjaranAgamaPanduanLogikaUkuranKebendaan6. MELURUSKAN PANDANGAN HIDUP DENGAN ILMU AMALIAH.

Pandangan hidup:Bagaimana Individu MeletakkanOrientasidan prinsiphidupnya

Sumber PandanganHidup:Ajaran AgamaNilai budayaRasionalitasMELURUSKANPANDANGAN HIDUPILMUAMALManajemenAktivitas:PenerapanPrinsip

Buatan ManusiaAtauBuatan Pencipta ?URAIAN RINCI BUDI MULIA DAN KEUTAMAANNYA Cakupan Materi:Adil dan keutamaannyaKasih sayang dan keutamaannyaJujur dan keutamaannyaProfesional (rajin, disiplin, semangat, kompeten) TUGASTidak hasat, iri dan dengkiSabar dan keutamaannyaAmanah dan keutamaannyaPengertian, peduli dan toleran TUGASTidak hasat, iri dan dengkiSopan santun dan keutamaannyaMenghargai karya orang lain TUGASTidak hasat, iri dan dengkiHemat dan keutamaannyaSyukur dan keutamaannyaIkhlas dan keutamaannyaLapang dada, murah hati dan keutamaannya TUGASTidak hasat, iri dan dengkiTawakkal dan keutamaannya1. Adil dan keutamaannyaAdil adalah sifat yang selalu menempatkan sesuatu sesuai dengan proporsinya/ tempatnya. Lawan dari adil adalah dzalim, yakni menempatkan sesuatu bukan pada tempatnya.Adil meliputi perkataan dan perbuatan. Adil dalam perkataan artinya mengucapkan sesuatu sesuai dengan proporsinya, tidak menambah atau mengurangi, tidak mengatakan sesuatu yang tdk perlu, tdk bersumpah palsu, dan tdk berdusta, ghibah, dst.Sedangkan adil dalam perbuatan adalah melakukan sesuatu aktivitas sesuai dengan proporsinya. Proporsi yang dimaksud adalah prinsip atau aturan yang berhubungan dengan halal haram, mubah (boleh): pantas atau tidak pantas, serta hak dan kewajiban.Adil memiliki banyak aspek yang dapat ditunjukkan, antara lain:Adil terhadap Allah: tidak syirik, sifat-sifatnya diyakini, selalu dzikir, bersyukur, berdoa, dan menjalankan perintah/menjauhi larangan;Adil menghukumi antar manusia: memberikan hak-hak manusia sesuai dengan hak masing-masing;Adil dalam berkeyakinan: tidak meyakini dan hati tidak ragu-ragu pada hal-hal yang tdk benar; Adil terhadap diri sendiri: tdk melakukan sesuatu yang dapat membahayakan diri sendiri;Adil terhadap waktu: tidak membuang-buang waktu, tdk menunda-nunda pekerjaan, memanfaatkan waktu dgn kegiatan yg berguna;Adil terhadap isteri, anak, orang tua, dst.Adil terhadap lingkungan, dll. Keutamaan AdilAllah menyukai orang yg adilAdil lebih dekat kepada taqwaHarkat dan martabat manusia terjaga karena sifat adil; buah keadilan adalah ketenangan jiwa semua umatPemimpin/ortu yg adil kepada rakyat atau bawahannya/anak akan melahirkan kepatuhan, kasih sayang dan kewibawaan, dst.TIGA MACAM KEDZALIMAN1. Kedzaliman hamba kepada tuhannya: kufur, syirik, dan melanggar perintah/larangan;2. Kedzaliman hamba kepada sesama makhluk: mengganggu kehormatan dan harta sesama manusia, serta mengganggu keselamatan makhluk lain;3. Kedzaliman hamba kepada dirinya sendiri: merusak diri (fisik dan non fisik) serta melakukan kemaksiatan kpd Allah yang dampaknya kembali kepada diri sendiri.2. KASIH SAYANG DAN KEUTAMAANNYAKasih sayang pada hakekatnya adalah kelembutan hati dan empati jiwa yang meliputi ampunan (kemaafan) dan ihsan (kebaikan);Sumber kasih sayang adalah kejernihan jiwa dan kesucian rohani;Kejernihan dan kesucian jiwa akan lahir pada orang yang selalu melakukan kebaikan dan amal saleh, menjauhi kejahatan, dan menghidari kerusakan;Karenanya, kasih sayang harus dicintai, sungguh-sungguh dlaksanakan/ditebarkan kepada sesama, dan diwasiatkan;Perwujudan kasih sayang dalam kehidupan sehari-hari misalnya:Memberikan maaf kepada orang yang khilafMenolong orang yang kesusahan dan bersedih hatiMembantu yang sedang kesempitanMemberi makan kepada orang yang kelaparanMengunjungi orang yang sakit atau tertimpa musibahMemberikan informasi kepada yang membutuhkan, dll.Kasih sayang tidak hanya kepada manusia tetapi juga kepada mahluk lainnya;Wujud kasih sayang kepada mahluk lain adalah memanfaatkan dan menjaga kelangsungan hidup mahluk lain sesuai dengan aturan. Keutamaan Kasih Sayang:Allah merahmati hambanya yang pengasih;Belas kasihan kepada siapa yang ada di bumi, menyebabkan belas kasihan akan turun dari yang ada di langit;Kasih sayang melahirkan sikap saling tolong menolong dan persaudaraan;Kasih sayang akan membuahkan berbagai perbuatan terpuji dan menghindarkan dari berbagai perbuatan tercela;Kasih sayang mendorong semangat kerja dan produktivitas, dst.3. JUJUR DAN KEUTAMAANYAJujur adalah sifat mulia berbentuk perkataan dan perbuatan yang dilakukan sesuai dengan prinsip kebenaran dan apa adanya;Tanda-tanda kejujuran:Bicara benar: membicarakan selalu hal-hal yg benar, memberitakan hal yang benar dan nyata, menyampaikan pesan tanpa tambahan atau pengurangan, dan tdk bersumpah palsu;Jujur dalam bekerja: tidak menipu atau memperdaya, bekerja sesuai tanggung jawab, tidak menyuap, dan tdk menuntut/mengambil hak org lain;Jujur dan bersungguh-sungguh dalam berkemauan: tidak ragu-ragu, teguh, dan tidak terpengaruh dari yang lain ketika telah berniat melaksanakan suatu perbuatan;Jujur dalam ikatan janji: selalu menepati janji sesuai dengan apa yang telah disepakati sebelumnya;Jujur dalam penampilan: tidak berpura-pura atau menutup-nutupi sesuatu dengan berbagai kepalsuan, dan tidak menampilkan sesuatu yang tidak sesuai dengan batinnya;Jujur dalam menerima amanah: tidak memanfaatkan barang titipan di luar yang disepakati, memanfaatkan amanah sesuai tuntunan si pemberi amanah, mengembalikan barang pinjaman atau utang sesuai kesepakatan, dst. Keutamaan dan Buah Kejujuran:Jujur melahirkan kelegaan hati dan ketenangan jiwa;Usaha akan mendapat barokah dan tambahan kebaikan;Jujur mempererat persaudaraan dan memperbanyak teman;Jujur dapat menyelamatkan diri dan orang lain dari bencana.4. TIDAK IRI/DENGKI (HASAD)Hasad adalah perasaan susah ketika melihat orang lain senang, dan senang ketika melihat orang lain susah;Hasad tidak akan muncul pada orang yang mencintai kebaikan secara hakiki (mencintai kebaikan, entah siapapun yang menikmati kebaikan tsb);Hasad sesungguhnya adalah menentang pembagian karunia Allah kepada makhlukNya;Sifat hasad menyebabkan seseorang mengharapkan hilangnya nikmat harta, ilmu, kehormatan, dan kedudukan dari orang lain; apakah berharap hilang dan pindah kepada dirinya atau pun tidak;Iri/dengki yang dibolehkan yakni: iri kepada perbuatan baik yang dlakukan orang lain, dan iri kepada yang berilmu dan mengamalkan ilmunya, kemudian timbul keinginan untuk meniru atau mengikuti;Perasaan hasad yang melintas di dalam hati pada dasarnya sangat manusiawi. Yang tdk manusiawi apabila perasaan itu kemudian disimpan dalam hati, kemudian mengganggu pikiran, dan selanjutnya timbul keinginan jelek yang ditunjukkan dengan perkataan dan tindakan jelek terhadap orang yang menerima nikmat tsb.Tips menghadapi sifat hasad:Lahirkan rasa cinta dan persaudaraan kepada sesama secara hakikiJangan mengikuti perasaan hasad yang terlintas dalam hati dengan jalan melawan, menolak dan membencinyaMenanamkan dalam hati bahwa kenikmatan/rejeki tidak akan pernah salah alamatMengucapkan masya Allah la quwwata illa billah jika melihat yang menakjubkan.5. SABAR DAN KEUTAMAANNYASabar pada dasarnya adalah menahan jiwa atas hal-hal yang tidak disukai dan hal-hal yang disukai oleh naluri/nafsu;Hal-hal yang tidak disukai,misalnya: bersusah payah melaksanakan perintah dan menjauhi larangan, kerja keras untuk mencapai tujuan, cobaan berupa kesedihan, kemiskinan, penyakit, dll.Bersabar terhadap hal-hal yg tdk disukai adalah berupaya untuk menahan jiwa agar tetap tenang, tidak putus asa, dan tidak berburuk sangka;Hal-hal yang disukai (oleh nafsu), misalnya: mengerjakan larangan atau meninggalkan perintah, santai dan bermalas-malasan, cobaan berupa kesenangan, kekayaan, kekuasaan, kesehatan, dll.Bersabar terhadap hal-hal yang disukai adalah menahan jiwa dan mengendalikan diri agar tidak larut dan lupa diri atas berbagai kesenangan yang dirasakan.Jadi, sabar ada 3 jenis, yakni: Sabar terhadap apa yg diperintahkan Allah Sabar terhadap apa yg dilarang oleh Allah Sabar terhadap musibah, dalam bentuk ujian/cobaan maupun teguran.Sabar dapat diperoleh melalui berbagai latihan, perjuangan, dan doa.Sabar merupakan fungsi dari interaksi sejumlah variabel terkait dan saling mempengaruhi, yakni: niat ikhlas, syukur, tawakal, lapang dada, ikhtiar/cara optimal dan sesuai aturan (syariah).Ada tiga aspek sabar, yakni:Mencegah dan menahan, yakni mencegah jiwa agar tidak gundah dan menahan lidah agar tidak suka mengadu/mengeluh;Tegar dan kuat, yakni tidak mudah menyerah dan berputus asa; selalu optimis dan ulet;Menghimpun dan menggabungkan, maksudnya orang yang bersabar adalah orang yang mampu menghimpun dan menggabungkan potensi dirinya untuk tidak gampang sedih, putus asa dan keluh kesah. Tanda-tanda kesabaran:Tidak berkeluh kesah (ridho) atas apa yg menimpaSelalu optimis dalam berbagai keadaanBersyukur atas nikmat yang diperolehSedih dan gembira secara wajar

Sabar adalah kegigihan untuk senantiasa di jalan Allah dalam menerima sukamaupun duka;2. Sabar adalah senantiasa bersyukur ketika ditimpa kenikmatan, dan tawadlu bila menerima kesulitan; dan yg lebih tinggi adalah tawadlu ketika peroleh Kenikmatan, syukur ketika menerima kesulitan;3. Sabar itu tak bertepi dan tak mengenal habis;4.Sabar itu menahan amarah;5. Orang sabar selalu mengucap: inna lillahi wa inna ilaihi rojiun ketika ditimpaMusibah. Beberapa ungkapan tentang kesabaran:

Strategi/kiat T-7 untuk menggapai Sabar:Tenang, tidak grogi dan tergesa-gesaTahan, tdk mudah menyerah, terpengaruh, dan tidak tergoda dengan berbagai iming-imingTabah, kuat hati terutama ketika menghadapi musibahTekun, artinya rajin, ulet dan bersungguh sungguhTeliti, yakni cermat dan seksama dalam melakukan sesuatuTanggulangi, menyelesaikan masalah secara tuntas dan tidak menunda-nundaTawakal, menyerahkan diri dan mengembalikan semua hasil usaha sepenuhnya kepada Allah. (Tawakkal adalah kombinasi antara amalan/ikhtiar dan harapan, yang berisi ketentraman jiwa dan keyakinan yang kuat bahwa apa yang dikehendaki oleh Allah pasti terjadi, dan yang tidak dikehendakiNya tidak akan terjadi; dan sesungguhnya Allah tidak menyia-nyiakan pahala/balasan atas semua perbuatan baik).

Sifat mulia lainnya yang identik dengan Sabar adalah Santun;Santun (al hilm) mencakup pengetahuan, kesabaran, tidak tergesa-gesa, dan teguh;Orang yang memiliki sifat santun ketika dizhalimi dan ia mampu untuk membalasnya, ia malah memaafkannya;Orang yang memiliki sifat santun maka secara lahiriah akan nampak sifat sopan dalam berinteraksi dengan sesama manusia dalam berbagai suasana; karena itu dua sifat mulia ini digabungkan dalam satu kata majemuk: sopan-santun.Sopan-santun adalah perpaduan antara kondisi jiwa yg pemaaf, teguh, dan ikhlas dengan penampilan/prilaku yang senantiasa memperhatikan adab-adab, baik yang bersumber dari ajaran agama maupun dari norma sosial-budaya dan lainnya. (pembahasan tentang sopan-santun, rasa malu, dll ciri budi mulia yg belum dibahas secara khusus, akan dibahas secara tersirat dalam materi ADAB-ADAB DALAM PERGAULAN/ INTERAKSI DENGAN SESAMA)ADAB (TATAKRAMA) DALAM PERGAULAN/INTERAKSI KEPADA SESAMA MANUSIA Adab yang dimaksud dalam materi ini adalah penerapan prinsip-prinsip akhlak, moral, dan budi mulia dalam interaksi dengan sesama manusiaAdab terhadap Orang Tua:Ketika Ortu masih hidup:Mematuhi setiap perintah dan larangannya yang tidak bertujuan maksiatMemuliakan dan mengagungkan mereka, dengan senantiasa hormat dan santun dalam perkataan dan perbuatanBerbuat baik dengan segala sesuatu yg mampu dilakukan, seperti memberi makan, pakaian, pengobatan, mencegah bahaya, dan bahkan mempertaruhkan jiwa untuk melindungi mereka;Ketika Ortu sudah meninggal:Menyambung silahturahim dengan kerabat dan sahabat merekaMemohonkan ampun/mendoakan keselamatan Menunaikan janji atau keinginan mereka yang belum terwujudMelaksanakan/menunaikan wasiat mereka.2. Adab terhadap Kerabat:Menghormati yang lebih tuaMenyayangi yang lebih mudaMenjenguk yang sakitMenolong yang kesulitan Menghibur yang tertimpa musibahMengusahakan jalinan hubungan walaupun mereka memutuskanBersikap lembut walau mereka kasar

3. Adab terhadap Tetangga:Tidak menyakiti tetangga dengan perkataan dan perbuatanBerbuat baik kepada mereka (menolong, menjeguk jika sakit, menghibur, berbicara lembut, tidak mengganggu istirahat mereka, memaafkan, dst)Menghormati dengan memberi hadiah atau sejenisnyaMenghargai dan memuliakannya 4. Adab dan Hak Sesama Muslim secara UmumMengucapkan salam saat berjumpa dan berpisah;Mentasymidnya bila bersin;Menjenguk bila sakit dan mendoakan kesembuhannyaMengingatkan dan melaksanakan tuntutan sumpahnya dengan sesuatu yg tdk ada pelanggaran di dalamnya;Menasehati bila ia meminta nasehat;Mencintai kebaikan untuknya sebagaimana ia mencintai kebaikan itu untuk dirinya, dan sebaliknya;Menolong dan tidak membiarkannya dalam tekanan;Tidak menimpakan keburukan;Rendah hati dan tidak sombong kepada mereka;Tidak acuh tak acuh lebih dari 3 hari;Tidak mengunjing atau menghina, mencela, dengki, dst;Tidak melanggar perjanjian/tidak menghianatinya;Memaafkan kesalahan dan menutup aibnya;Melindungi jika ia memohon perlindungan;Mengurusi jenazahnya.

5. Adab terhadap Non MuslimToleran terhadapnya, dalam arti membiarkan melaksanakan keyakinan agamanya;Bersikap obyektif, adil, dan memberikan kebaikan-kebaikan (khususnya kepada yang bukan kafir harbi);Berbelas kasih dengan belas kasih yg umum, seperti memberi makan jika kelaparan, mengobati jika sakit, dst.;Tidak menikahkan dengan wanita muslimah;Tidak mendahului memberi salam;Tidak meniru-niru kebiasaannya;Tidak menjadikannya sebagai idola. 6. Adab Makan dan MinumAdab Sebelum Makan dan MinumHendaknya mencari/memilih yang halal dan thayyibNiat untuk menguatkan diri dalam melaksanakan ibadah kepada AllahLebih afdhol dan menunjukkan sifat tawadhu jika makanan ditaruh di atas alas pada lantai daripada di atas mejaDuduk dan dengan sikap tawadhuRidha dengan makanan yg ada, tidak menjelek-jelekanHendaknya makan bersama orang lain. Adab Ketika Makan/MinumMemulai dengan basmalah Menggunakan tangan kanan, haram dengan tangan kiriMengunyah dengan perlahanJangan meniup makanan/minuman yang masih panasMenghindari kenyang yang berlebihanMenyuguhkan makanan/minuman kepada yang lebih tua terlebih dahuluTidak memulai makan bila ada orang yang lebih berhak didahulukanBerbicara seperlunya.

3. Adab Sesudah Makan/MinumHendaknya berhenti makan sebelum kenyang(sunnah menjilat jari sebelum mencuci)Hendaknya mengambil makanan yang terjatuhMemuji kepada Allah dengan hamdalah.

7. Adab Pertamuan a. Umum:Mengucapkan salamTidak bertamu di rumah tanpa keberadaan mahram si tuan rumahMengetahui batas-batas kesopanan dan aturan bertamu secara umum (lama, waktu, tempat, kondisi, dll).b. Adab bagi Pengundang:Hendaknya mengundang orang-orang yang bertakwaJangan mengabaikan orang miskinTidak bermaksud bermewah-mewahJangan mengundang orang yang sudah diketahui sulit hadir, atau orang yg akan terganggu dengan tamu yang hadir lainnya.Sambungan...c. Adab Memenuhi Undangan:Selalu memenuhi undangan, kecuali ada aral yang syariTidak membeda-bedakan kaya-miskin, ningrat-jelata, alim-awam, dst.Tidak membedakan jauh-dekat, duluan-belakanganMenyenangkan pengundang dengan datang tepat waktu, dll.Materi suplemen: MORAL AKADEMIK DI DALAM DAN DI LUAR KAMPUSTantangan Moral Akademisi:Tantangan pengelola institusi pendidikan:Tantangan peningkatan kualitas proses dan output yang lebih utama daripada berdebat masalah input Otonomi PT yang menekankan adanya peningkatan kreativitasPengenalan baik terhadap SWOT yang dimiliki dalam mengantisipasi perubahan

Tantangan tsb dapat dijawab oleh pengelola PT dengan menerapkan teori kepemimpinan transformatif, yang asas-asasnya secara umum adalah:Asas persuasif 6. Asas kolektivitasAsas fleksibelitas 7. Asas transparansiAsas proporsionalitas 8. Asas rasionalitasAsas perspektif 9. Asas situasional - kondusivitas.Asas manusiawiTantangan yang dihadapi tenaga pengajar