Sap Rom Dahlia Ok

29
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE DI RUANG DAHLIA RSUD DR. ABDOER RAHEM SITUBONDO Disusun untuk memenuhi salah satu tugas program profesi Ners pada Departemen Medikal Bedah oleh : KELOMPOK I 1. Edwin Dwi Kurniawan, S.Kep. O 914201021 2. Eko Moch. Nur, S.Kep. O 914201022 3. Hadi Sarimin, S.Kep. O 914201024 4. Iva Kurnianingsih, 1014201014

Transcript of Sap Rom Dahlia Ok

Page 1: Sap Rom Dahlia Ok

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP) STROKE

DI RUANG DAHLIA RSUD DR. ABDOER

RAHEM SITUBONDO

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas program profesi Ners

pada Departemen Medikal Bedah

oleh :

KELOMPOK I

1. Edwin Dwi Kurniawan, S.Kep. O 914201021

2. Eko Moch. Nur, S.Kep. O 914201022

3. Hadi Sarimin, S.Kep. O 914201024

4. Iva Kurnianingsih, S.Kep. 1014201014 P3

5. Revina Karyawati, S.Kep. 1014201018 P3

6. Rini Maf’ulatun Nisa’, S.Kep. O 914201029

PROGRAM PROFESI NERSFAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS BAKTI INDONESIA BANYUWANGI2013

Page 2: Sap Rom Dahlia Ok

HALAMAN PENGESAHAN

Penyuluhan Stroke dan Latihan Rentang Gerak Sendi Pasif di Ruang

Dahlia telah dilaksanakan pada tanggal 02 Mei 2013

Oleh :

KELOMPOK I

Pembimbing Klinik

(INSIYAH NUR J., S.Kep.,Ners.)

Pembimbing Akademik

(______________________)

Mengetahui,

Kepala Ruang Dahlia,

(SRI RAHAYUNI, S.Kep.,Ners.)

Page 3: Sap Rom Dahlia Ok

SATUAN ACARA PEYULUHAN

Masalah Keperawatan: - Kerusakan mobilitas fisik

- Defisit ADL

Pokok Bahasan : ROM atau Rentang Gerak Sendi

Sub Pokok Bahasan : Latihan ROM Pasif

Sasaran : Keluarga Klien Post Stroke di Ruang Dahlia

RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo, sebanyak 10 orang

Hari/Tanggal : Kamis, 02 Mei 2013

Tempat : Ruang Dahlia RSUD dr. Abdoer Rahem Situbondo

Alokasi Waktu : ± 45 menit, mulai jam 08.00 WIB s.d 08.45 WIB

Petugas Penyuluh : Kelompok I Program Profesi Ners UBI Banyuwangi

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan tentang selama ± 45 menit,

diharapkan keluarga klien dengan stroke mampu memahami tentang latihan

rentang gerak sendi (ROM).

2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

2.1. Keluarga klien mampu menyebutkan kembali pengertian mobilisasi

2.2. Keluarga klien mampu menyebutkan kembali manfaat latihan gerak

sendi

2.3. Keluarga klien mampu menyebutkan kembali hal – hal yang harus

diperhatikan dalam pelaksanaan latihan gerak sendi

2.4. Keluarga klien mampu mendemonstrasikan kembali gerakan –

gerakan latihan gerak sendi

3. POKOK MATERI

Page 4: Sap Rom Dahlia Ok

3.1. Pengertian stroke

3.2. Penyebab dan factor risiko stroke

3.3. Tanda dan gejala stroke

3.4. Latihan rentang gerak sendi pada klien dengan stroke

3.5. Manfaat latihan gerak sendi

3.6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan latihan gerak sendi

3.7. Gerakan-gerakan dalam latihan gerak sendi

4. METODE

4.1. Ceramah

4.2. Tanya jawab

5. MEDIA

5.1. Media

a. Audio visual (video latihan gerak sendi pasif)

b. Flip chart

c. Leaflet

6. DENAH LOKASI PENYULUHAN

PF2 P

Keterangan : P : Peserta penyuluhan

F : Fasilitator

Me : Media

O : Observer

N : Notulis

Mo : Moderator

Pe : Penyuluh

U

PP P

PF1 P

PP P

MePe

Page 5: Sap Rom Dahlia Ok

ON Mo

7. PENGORGANISASIAN KEGIATAN

7.1. Penyuluh : Rini Maf’ulatun Nisa’, S.Kep.

7.2. Moderator : Iva Krnianingsih, S.Kep.

7.3. Fasilitator : 1. Eko Moch. Nur, S.Kep.

2. Hadi Sarimin, S.Kep.

7.4. Notulis : Revina Karyawati, S.Kep.

7.5. Observer : Edwin Dwi Kurniawan, S.Kep.

8. KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR

Fase Penyuluh Peserta Media Waktu

Fase Orientasi

1. Megucapkan salam2. Memperkenalkan diri3. Menjelaskan TIU dan

TIK4. Kontrak waktu dan

bahasa pengantar5. Apersepsi

1. Menjawab salam2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

4. Menyetujui

5. Menjawab seadanya

- ± 10 menit

Fase Kerja

1. Menjelaskan tentang pengertian mobilisasi

2. Menjelaskan tentang manfaat ltihan gerak sendi

3. Menjelaskan tentang hal-hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan latihan gerak sendi pasif

4. Menjelaskan tentang gerakan-gerakan dalam latihan gerak sendi pasif

5. Mndemonstrasikan gerakan-gerakan dalam latihan gerak sendi psif

6. Memberikan kesempatan peserta untuk bertanya

7. Menjelaskan dan memberikan jaaban atas pertanyaan peserta

1. Memperhatikan

2. Memperhatikan

3. Memperhatikan

4. Memperhatikan

5. Memperhatikan

6. Bertanya

7. Memperhatikan

Video latihan ROM Pasif

± 20 menit

Page 6: Sap Rom Dahlia Ok

8. Memberikan reinforcement positif atas partisipasi peserta

8. Berterima kasih

Fase Penyuluh Peserta Media Waktu

Fase Terminasi

1. Evaluasi

2. Menyimpulkan 3. Menutup kegiatan

1. Menjawab dan mendemonstrasikan

2. Mendengarkan 3. Menjawab salam

± 15 menit

9. KRITERIA EVALUASI

9.1. Evaluasi Struktur

9.2. Evaluasi proses

9.3. Evaluasi hasil

Page 7: Sap Rom Dahlia Ok

Lampiran

STROKE DAN RANGE OF MOTION (ROM) EXERCISE ATAU LATIHAN

RENTANG GERAK SENDI

A. STROKE

1. Pengertian

Secara umum, stroke adalah timbulnya gangguan system saraf

pusat (otak) baik yang bersifat local (missal mulut mencong , bicara

pelo ,lumpuh sebelah tubuh atau global, penurunan kesadaran )yang

diakibatkan oleh terganggunya peredaran darah di otak dan gangguan

tersebut berlangsung lebih dari 1 hari.

2. Faktor Risiko

Faktor resiko stroke adalah factor-faktor (penyakit ,kebiasaan

hidup yang dimiliki oleh seseorang yang meningkatkan kemungkinana –

kemungkinan orang tersebut menderita stroke ).Beberapa factor stroke

yang utama adalah :

a. Hipertensi

b. Pemyakit jantung (kelaiana irama jantung dan penyakit katup jantung)

c. Diabetes Mellitus

d. Hiperkolestero

e. Obesitas

f. Merokok

g. Pengguna narkotika

h. Hiperuricemia (asam urat tinggi)

Page 8: Sap Rom Dahlia Ok

3. Tanda dan Gejala

a. Penurunan kesadaran

b. Kesemutan dan kebas

c. Kelemahan pada anggota gerak

d. Kesulitan berbicara dan menelan

e. Nyeri kepala atau pusing

f. Pandangan kabur

g. Penurunan fungsi panca indera

4. Pencegahan

Pencegahan stroke dapat dilakukan dengan cara mengendalikan

faktor risiko, antara lain dengan :

a. Mengatur pola makan sehat

1) Batasi garam

2) Hindari makanan berlemak

3) Hindari makan dalam jumlah berlebih

4) Makan cukup serat

b. Tidak merokok

c. Tidak minum minuman beralkohol

d. Tidak mengkonsumsi NAPZA

e. Berolahraga teratur

f. Hindari stress dan istirahat cukup

Page 9: Sap Rom Dahlia Ok

B. Range of Motion (ROM)

1. Pengertian

Range of Motion (ROM) adalah suatu teknik dasar yang

digunakan untuk menilai gerakan dan untuk gerakan awal ke dalam suatu

program intervensi terapeutik.

Gerakan dapat dilihat sebagai tulang yang digerakkan oleh otot

ataupun gaya eksternal lain dalam ruang gerakannya melalui persendian.

Bila terjadi gerakan, maka seluruh struktur yang terdapat pada persendian

tersebut akan terpengaruh, yaitu: otot, permukaan sendi, kapsul sendi,

fasia, pembuluh darah dan saraf.

Gerakan yang dapat dilakukan sepenuhnya dinamakan range of

motion (ROM). Untuk mempertahankan ROM normal, setiap ruas harus

digerakkan pada ruang gerak yang dimilikinya secara periodik. Faktor-

faktor yang dapat menurunkan ROM, yaitu penyakit-penyakit sistemik,

sendi, nerologis ataupun otot; akibat pengaruh cedera atau pembedahan;

inaktivitas atau imobilitas.

Dari sudut terapi, aktivitas ROM diberikan untuk

mempertahankan mobilitas persendian dan jaringan lunak untuk

meminimalkan kehilangan kelentukan jaringan dan pembentukan

kontraktur. Teknik ROM tidak termasuk peregangan yang ditujukan untuk

memperluas ruang gerak sendi.

Jenis-jenis latihan ROM, terdiri dari :

a. Passive ROM (PROM)

Page 10: Sap Rom Dahlia Ok

b. Active ROM (AROM)

c. Active-Assistive ROM (A-AROM), adalah jenis AROM yang mana

bantuan diberikan melalui gaya dari luar apakah secara manual atau

mekanik, karena otot penggerak primer memerlukan bantuan untuk

menyelesaikan gerakan.

2. Manfaat Latihan ROM

a. Memelihara fleksibilitas dari tulang dan sendi

b. Menjaga agar tidak terjadi kerapuhan tulang

c. Meningkatkan kekuatan otot

3. Hal-Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Latihan ROM

a. Perhatikan keadaan umum penderita, apakah merasa kelelahan, pusing

atau kecapaian

b. Pastikan cincin dan perhiasan dilepas untuk menghindari terjadinya

pembengkakan dan luka

c. Pastikan pakaian dalam keadaan longgar

d. Jangan lakukan pada penderita patah tulang

e. Jangan lakukan latihan fisik segera setelah penderita makan

f. Gunakan gerakan badan yang benar untuk menghindari ketegangan atau

luka pada penderita

g. Gunakan kekuatan dengan pegangan yang nyaman ketika melakukan

latihan

h. Gerakan bagian tubuh dengan lancar, pelan dan berirama

i. Hindari gerakan yang terlalu sulit

j. Jika kejang pada saat latihan, hentikan

Page 11: Sap Rom Dahlia Ok

k. Jika terjadi kekakuan tekan pada daerah yang kaku, teruskan latihan

dengan perlahan

4. Gerakan-Gerakan dalam Latihan ROM

No Gambar Gerakan Keterangan

1

Menganggukkan kepala

Mengembalikan kepala ke posisi

tegak

Mendongakkan kepala ke

belakang

2

Mengangkat tangan pasien lurus

ke atas, lalu mengembalikan ke

posisi semula

Page 12: Sap Rom Dahlia Ok

No Gambar Gerakan Keterangan

3

Mengangkat lengan pasien ke

samping, lalu memutarkan ke arah

depan

Melakukan gerakan sebaliknya,

memutar lengan pasien kea rah

belakang

4

Dengan posisi siku tertekuk

menghadap ke dalam, memutar

bahu kea rah depan dank e arah

belakang secara bergantian

5

Menekuk siku pasien dengan

menghadap ke wajah dan

mengembalikannya ke posisi

semula

Page 13: Sap Rom Dahlia Ok

No Gambar Gerakan Keterangan

6

Memutar lengan bawah dengan

posisi siku tertekuk, sampai

telapak tangan menghadap ke atas

Melakukan gerakan sebaliknya,

memutar lengan sampai telapak

tangan menghada ke bawah

7

Menekuk pergelangan tangan ke

atas dank e baah secara bergantian

Menekuk pergelangan tangan ke

samping dalam dank e samping

luar

8

Mengepalkan tangan dan

membukanya kembali

Meregangkan jari-jari tangan

sejauh mungkin dan

merapatkannya kembali

Page 14: Sap Rom Dahlia Ok

No Gambar Gerakan Keterangan

9

Menekuk ibu jari menyilang

telapak tangan dan menjauhkan

ibu jari dari tangan

Menyentuhkan ibu jari ke masing-

masing jari tangan pada tangan

yang sama

10

Mengangkat tungkai ke atas dan

mengembalikannya lagi ke bawah

pada posisi lurus

11

Menggeser tungkai ke samping

dan mengembalikan ke dekat

tungkai lainnya

Memutar kaki dan tunkai kea rah

luar sejauh mungkin

Page 15: Sap Rom Dahlia Ok

No Gambar Gerakan Keterangan

12

Menekuk lutut sedekat mungkin

ke belakang paha

13

Menekuk pergelangan kaki ke

atas dan ke bawah sejauh

mungkin

14

Memutar telapak kai ke samping

luar dan dalam

Page 16: Sap Rom Dahlia Ok

No Gambar Gerakan Keterangan

15

Menenkuk jari kaki dan

meluruskannya kembali

Merenggangkan jari kaki dan

merapatkannya kembali

Sumber : Perry, Patricia A, 2005

DAFTAR PUSTAKA

Potter, Patricia A., 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Edisi 4.

Jakarta :EGC

Erb, Kozier, Olivier. 1997. Fundamental Of Nursing, Consept, Process and

Practice, Fourth Edition. Jakarta: EGC

Page 17: Sap Rom Dahlia Ok

LAPORAN HASIL PENYULUHAN

A. EVALUASI STRUKTUR

1. Tempat dilaksanakannya penyuluhan tidak sesuai dengan rencana karena

keterbatasan ruangan yang tersedia. Berikut denah lokasi pelaksanaan

penyuluhan.

Me P P P P U

P P P

P P P

Keterangan : : Berdiri

: Tempat duduk

F : Fasilitator

O : Observer

N : Notulis

Mo : Moderator

Me : Media

Pe : Penyuluh

P : Peserta Penyuluhan

2. Peralatan yang tersedia sebagai media sudah sesuai dengan rencana, yaitu

flip chart (lembar balik), leaflet, dan video latihan rentang gerak sendi

pasif.

3. Uraian pelaksanaan peran dan tugas panitia penyuluhan :

F1

O

F2

Mo

NPe

Page 18: Sap Rom Dahlia Ok

a. Penyuluh sudah melaksanakan peran sesuai dengan tugasnya

b. Moderator sudah melaksanakan peran sesuai dengan tugasnya

c. Notulis sudah melaksanakan peran sesuai dengan tugasnya

d. Observer sudah melaksanakan peran sesuai dengan tugasnya

e. Fasilitator sudah melaksanakan tugasnya untuk membantu menfasilitasi

peserta untuk ke tempat penyuluhan, membantu penyediaan media,

tetapi belum optimal dalam menfasilitasi peserta pada kegioatan inti

penyuluhan. Posisi fasilitator juga belum optimal untuk melaksanakan

tugasnya, yakni tidak di tengah-tengah peserta penyuluhan. Hal ini

diakibatkan oleh keterbatasan sarana yang tersedia.

B. EVALUASI PROSES

1. Pelaksanaan kegiatan sudah sesuai dengan waktu yang direncanakan, yaitu

pada hari Kamis, 02 Mei 2013 selama 45 menit, mulai pukul 08.00 WIB

sampai dengan 08.45 WIB.

2. Belum dilakukan kontrak waktu dengan baik

3. Peserta penyuluhan antusias dan aktif dalam kegiatan penyuluhan.

4. Terdapat 4 pertanyaan yang diajukan oleh peserta penyuluhan, yaitu :

a. Pertanyaan dari Ibu R

Ibu R sering mengalami kesemutan pada tangan dan kaki kanan saat

tidur. Apakah itu termasuk stroke?

Jawaban oleh Rini Maf’ulatun Nisa’,S.Kep. :

Kesemutan memang salah satu dari gejala stroke, tetapi tidak

semua kesemutan berarti mengalami stroke. Ada beberapa faktor yang

menyebabkan orang yang tidur mengalami kesemutan, misalnya posisi

Page 19: Sap Rom Dahlia Ok

yang menetap atau tidak berpindah-pindah, tidak lancarnya aliran darah

ke tangan dan kaki. Selain itu, banyak penyakit lain yang juga

mempunyai gejala kesemutan, antara lain : asam urat tinggi, kolesterol

tinggi, kencing manis. Namun, semua penyakit tersebut juga merupakan

faktor risiko terjadinya stroke. Oleh karena itu, keluhan tersebut harus

segera diatasi.

Respon penanya : PUAS

b. Pertanyaan dari Bapak S

Apakah saja makanan pantangan bagi orang stroke?

Jawaban oleh Edwin Dwi K.,S.Kep. dan Eko Moch. Nur, S.Kep. :

Makanan utama yang harus dihindari pada pasien stroke adalah

makanan berlemak dan harus rendah garam. Akan tetapi, psien stroke

juga harus melakukan diit sesuai dengan penyakit penyertanya,

misalnya kencing manis, asam urat tinggi, kolesterol tinggi, dll. Diit

yang dikonsumsi pasien stroke harus menyesuaikan. Pasien stroke harus

membatasi daging merah dan bebas mengkonsumsi daging putih.

Konsumsi kopi harus dihentikan.

Respon penanya : PUAS

c. Pertanyaan dari Ibu S

Bagaimana melatih pasien stroke untuk bisa berbicara kembali?

Jawaban oleh Iva Kurnianingsih, S.Kep. dan Revina K.,S.Kep.:

Mmelatih pasien stroke untuk berbicara bukan hal yang mudah.

Harus dilakukan secara rutin dan terus-menerus. Hal utama yang harus

Page 20: Sap Rom Dahlia Ok

dilakukan adalah “senam wajah”. Latihan menggerakkan mulut, lidah,

melafalkan a, i, u, e, o dengan gerakan mulut yang jelas (Iva K.,S.Kep.)

Respon penanya : PUAS

d. Pertanyaan dari Ibu S

Bolehkah pasien stroke mengkonsumsi susu?

Jawaban oleh Hadi Sarimin, S.Kep. :

Boleh, asalkan susu yang rendah lemak.

Respon penanya : PUAS

5. Terdapat beberapa interupi dalam pelaksanaan penyuluhan, yaitu :

a. Sebanyak 1 orang peserta meninggalkan lokasi penyuluhan sebelum

selesai karena anaknya menangis

b. Telepon seluler salah satu peserta penyuluhan berbunyi di tengah acara

c. Sebanyak 1 orang peserta penyuluhan terlambat menghadiri acara

karena mengantarkan klien melakukan rontgen

C. EVALUASI HASIL

1. Jumlah peserta penyuluhan yang hadir adalah sebanyak 11 orang atau

sebesar 110% dari target sebanyak 10 orang (daftar hadir terlampir).

2. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali pengertian mobilisasi

3. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali manfaat latihan

mobilisasi

4. Peserta penyuluhan dapat menyebutkan kembali manfaat latihan

mobilisasi

5. Peserta penyuluhan dapat mendemonstrasikan kembali seluruh gerakan

dalam latihan rentang gerak sendi pasif