SAP ROM

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Mata Ajaran : Keperawatan Medikal Topik : Latihan Rentang Gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada Pasien Stroke Sub Topik : Pengetahuan Mengenai Latihan Rentang Gerak Aktif dan Pasif Sasaran : Keluarga pasien Tempat : Ruang Tunggu Keluarga Ruang 26S Hari/Tanggal : Kamis, 11 Juni 2015 Waktu : 10.00-10.40 WIB 1. Tujuan : 1) Tujuan Instruksional Umum: Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan dan pengajaran selama 40 menit di harapkan peserta mengerti dan mampu melakukan latihan rentang gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada pasien stroke 2) Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan pengajaran tentang Latihan rentang gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada pasien stroke selama 40 menit diharapkan peserta mampu: a. Menyebutkan kembali tentang konsep dasar ROM b. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak atas c. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak bawah

Transcript of SAP ROM

SATUAN ACARA PENYULUHANMata Ajaran : Keperawatan MedikalTopik: Latihan Rentang Gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada Pasien StrokeSub Topik: Pengetahuan Mengenai Latihan Rentang Gerak Aktif dan PasifSasaran: Keluarga pasienTempat: Ruang Tunggu Keluarga Ruang 26SHari/Tanggal: Kamis, 11 Juni 2015Waktu: 10.00-10.40 WIB

1. Tujuan :1) Tujuan Instruksional Umum:Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan dan pengajaran selama 40 menit di harapkan peserta mengerti dan mampu melakukan latihan rentang gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada pasien stroke2) Tujuan Instruksional Khusus : Setelah dilakukan pendidikan kesehatan dan pengajaran tentang Latihan rentang gerak (ROM Aktif dan Pasif) pada pasien stroke selama 40 menit diharapkan peserta mampu:a. Menyebutkan kembali tentang konsep dasar ROMb. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak atasc. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak bawahd. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan aktif anggota gerak atase. Mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan aktif anggota gerak bawah2. Sasaran: Keluarga Pasien3. Metode: ceramah, tanya jawab dan demonstrasi4. Media: Slide Power Point5. Waktu: 40 menit6. Tempat: Ruang tunggu keluarga Pasien Ruang 26S7. Strategi PelaksanaanWaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Audience

5 menit

Orientasi :

1. Memberi salam2. Perkenalan

3. Menjelaskan maksud dan tujuan

1. Menjawab salam2. Peserta ingat dengan kontrak3. Kooperatif peserta mengerti tujuan

20 menit

Kerja :Menjelaskan materi penyuluhan dan demonstrasi latihan rentang gerak (ROM Aktif dan Pasif)

Peserta mendengarkan penjelasan perawat

10 menitMemberikan kesempatan pada peserta untuk bertanya tentang materi yang disampaikan

Peserta mengajukan ertanyaan

5 menit

Terminasi :1. Menyimpulkan materi penyuluhan2. Melakukan evaluasi3. Memberi salam penutup

Peserta mendengar dan menjawab salam

8. PENGORGANISASIAN KELOMPOKPembawa Acara : PSIK B Universitas BrawijayaPenyuluh: Stikes BanyuwangiFasilitator: Poltekes Kemenkes Malang9. Materi : Terlampir10. Evaluasi :1) Evaluasi persiapana. Materi sudah siap dan dipelajari 3 hari sebelum pendidikan kesehatanb. Media sudah siap 3 hari sebelum pendidikan kesehatanc. Tempat sudah siap 2 jam sebelum pendidikan kesehatand. SAP sudah siap 3 hari sebelum pendidikan kesehatan2) Evaluasi prosesa. 75% peserta datang tepat waktub. Peserta memperhatikan penjelasan perawatc. Peserta aktif bertanya atau memberikan pendapatd. Media dapat digunakan secara efektif3) Evaluasi Hasila. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat menyebutkan kembali tentang konsep dasar ROM b. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak atas c. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan pasif anggota gerak bawahd. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan aktif anggota gerak atase. Minimal 60% audiens dapat mengikuti penyuluhan dan dapat mendemonstrasikan dengan benar latihan gerakan aktif anggota gerak bawah

LAMPIRAN MATERIRANGE OF MOTIONA. PENGERTIANAdalah latihan gerak sendi yang memungkinkan terjadinya kontraksi dan pergerakan otot, dimana klien menggerakkan masing-masing persendiannya sesuai gerakan normal baik secara aktif maupun pasif.B. TUJUAN1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas atau kekuatan otot2. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan3. Mencegah kontraktur dan kekakuan pada sendiC. ISTILAH ISTILAHANATOMIYANG BERKAITAN DENGANRANGEOF MOTION (ROM)1. Sikap AnatomiAdalah sikap tegak tubuh dengan tungkai lurus, telapak kaki menempel lantai, lengan lurus ke bawah dengan telapak tangan menghadap ke depan yaitu posisi kepala menghadap depan sehingga sudut mata sebelah luar dengan puncak atas pangkal telinga membentuk garis horizontal dengan lantai2. SuperiorAdalah letak yang paling atas.Contoh: kepala superior terhadap leher3. InferiorAdalah letak yang paling bawahContoh: vena cava inferior (vena cava yang dibawah, sebab ada vena cava inferior ysng di atas)4. MedialAdalah letak yang lebih dekat dengan garis tengahContoh: jari telunjuk medial terhadap ibu jari tangan5. LateralAdalah letak yang lebih jauh dari garis tengah atau yang berada di sisi luarContoh: malleolus lateralis (mata kiri sebelah luar)6. KranialAdalah letak yang menuju ke arah kepala, sesuai arah kepala. Rostal, digunakan untuksusunan saraf pusat menuju / sesuai ke arah otak.7. KaudalAdalah letak yang menuju ke arah ekor. Walaupun manusia tidak berekor, namun yang dimaksud adalah ke arah tulang kogsigis ( tulang ekor)8. AnteriorAdalah letak yang sesuai dengan arah depan / muka, berada di depan.Contoh: arteri serebri anterior9. PosteriorAdalah letak yang sesuai dengan arah belakang atau berada di belakangContoh: Fosa poplitea berada di posterior sendi lutut10. VentralAdalah letak yang sesuai dengan arah dada. Karena manusia berjalan tegak, maka dalam banyak hal vebtral akan sesuai dengan arah anterior.11. VorsalAdalah letak yang sesuai dengan arah punggung, seperti halnya ventral. Karena manusia berjalan tegak, maka dalam banyak hal dorsal akan sesuai dengan arah posterior.Dalam hal dorsum pedis (punggung kaki), lengkung kaki dianggap tengkurap di lantai, maka punggungnya berada di sebelah atas.12. ProximalAdalah letak yang lebih ke arah pangkal. Ibarat pohon, batang-tubuh kita mempunyai cabang dan ranting. Jadi, ada proximal lengan atas proximal tungkai bawah dan ada proximal jari-jari.13. DistalAdalah letak yang lebih ke arah ujung (menjauhi pangkal)Contoh: sendi lutut dibentuk oleh ujung distal tulang femur dengan sisi proximal tulang tibia.14. Plantar / Volaradalah istilah yang digunakan untuk telapak-Telapak kaki = Plantar pedis-Telapak tangan = Vola manus15. Bidang sagital atau Potong SagitalAdalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan kanan dan kiri16. Bidang Frontal atau Potong FrontalAdalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan depan dan belakang17. Bidang TranversalAdalah bidang yang membelah tubuh menjadi dua belahan atas dan bawah18. FlexiAdalah gerakan melipat sendi dari keadaan lurusContoh: flexi lengan bawah19. ExtensiAdalah gerakan meluruskan sendi dari keadaan terlipat ke keadaan lurus, ini mengakibatkan ukuran lengan atas tungkai menjadi lebih panjang dibanding dari keadaan terlipat.20. AbduksiAdalah gerakan pada bidang frontal untuk membuka sudut terhadap garis tengahContoh: merentangkan lengan, merentangkan tungkai dan merentangkan jari-jari tangan21. AdduksiAdalah gerakan pada bidang frontal untuk menutup sudut terhadap garis tengahGerakan ini merupakan gerakan yang sebaliknya dari gerakan abduksi.22. PronasiAdalah gerakan putar ke arah dalam dari lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan menghadap ke arah belakang (prone = posisi tubuh tengkurap)23. SupinasiAdalah gerakan putar ke arah luar dari lengan bawah dan tangan sehingga telapak tangan kembali menghadap ke depan (supine = posisi tubuh terlentang)24. RotasiAdalah gerakan putar pada sumbu panjang seluruh tungkai ke arah luarD. LATIHAN RENTANG GERAKKlien yang mengalami keterbatasan mobilisasi tidak mampu melakukan beberapa atau semua latihan gerak dengan mandiri. Keterbatasan ini dapat diidentifikasi pada salah satu klien yang ekstremitas mempunyai keterbatasan gerakan atau klien yang mengalami imobilisasi seluruhnya. Latihan rentang gerak dapat (ROM) dapat dibedakan menjadi dua, yaitu:1. Latihan rentang gerak aktifYaitu, klien mampu menggerakkan seluruh sendinya dengan rentang gerak tanpa bantuan2. Latihan rentang gerak pasifYaitu klien tidak dapat menggerakkan dengan mandiri dan perawat menggerakkan setiap sendi dengan rentang gerak.Kontraktur dapat terjadi pada sendi yang tidak digerakkan secara periodik dengan rentang gerak penuh.E. LATIHAN RENTANG GERAK ROM AKTIF DAN PASIFPasien yang mobilitasnya terbatas karena penyakit, diabilitas atau trauma memerlukan latihan sendi untuk mengurangi bahaya imobilitas. Latihan berikut dilakukan untuk memelihara dan mempertahankan kekuatan otot serta memelihara mobilitas persendian.1. Flexi dan Extensi Pergelangan TanganCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dan siku menekuk dengan lenganc) Pegang tangan pasien dengan satu tangan dan tangan lain memegang pergelangan tangan pasiend) Tekuk tangan pasien ke depan sejauh mungkine) Catat perubahan yang terjadi2. Flexi dan extensi SikuCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Atur posisi lengan pasien dengan menjauhi sisi tubuh dengan telapak tangan mengarah ke tubuhnya.c) Letakkan tangan di atas siku pasien dan pegang tangannya dengan tangan lainnyad) Tekuk siku pasien sehingga tangannya mendekat bahue) Lakukan dan kembalikan ke posisi sebelumnyaf) Catat perubahan yang terjadi3. Pronasi dan Supinasi Lengan BawahCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Atur posisi lengan bawahmenjauhi tubuh pasien dengan siku menekukc) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnyad) Putar lengan bawah pasien sehingga telapak tangan menjauhinyae) Kembalikan ke posisi semula4. Abduksi dan AdduksiCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Atur posisi lengan pasien di samping badannyac) Letakkan satu tangan perawat di atas pasien dan pegang tangan pasien dengan tangan lainnyad) Gerakkan lengan pasien menjauh dari tubuhnya kearah perawate) Kembalikan ke posisi semulaf) Catat perubahan yang terjadi5. Flexi dan Extensi jari-jariCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Pegang jari-jari kaki pasien dengan satu tangan, sementara tangan lain memegang kakic) Bengkokkan (tekuk) jari-jari ke bawahd) Luruskan jari-jari kaki ke belakange) Kembalikan ke posisi semulaf) Catat perubahan yang terjadi6. Flexi dan Extensi Pergelangan Kaki SikuCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Letakkan satu tangan perawat pada telapak kaki pasien dan satu tangan yang lain di atas pergelangan kaki. Jaga kaki lurus dan rileks.c) Tekuk pergelangan kaki, arahkan diatas siku pasiend) Catat perubahan yang terjadi7. Rotasi Pangkal PahaCara:a) Jelaskan prosedur yang akan dilakukanb) Letakkan satu tangan perawat pada pergelangan kaki dan satu tangan lain diatas lututc) Putar kaki menjauhi perawatd) Kembalikan ke posisi semulae) Catat perubahan yang terjadi8. Evaluasi KeperawatanEvaluasi yang diharapkan dari hasil tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan mobilitas adalah sebagai berikut:a) Peningkatan fungsi tubuhb) Peningkatan kekuatan dan ketahananc) Peningkatan fleksibilitas sendiF. INDIKASI1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran2. Kelemahan otot3. Fase rehabilitasi fisik4. Klien dengan tirah baring lamaG. KONTRAINDIKASI1. Trombus / emboli pada pembuluh darah2. Kelainan sendi atau tulang3. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit (jantung)H. PERHATIAN PENTING1. Monitor keadaan umum klien dan tanda-tanda vital sebelum dan setelah latihan2. Tanggap terhadap respon ketidaknyamanan3. Ulangi gerakan sebanyak 3 kali

DAFTAR PUSTAKATarwoto, Wartonah. 2003.Kebutuhan Dasar Manusia dan Proses keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.Hidayat, A. Aziz Alimul. 2009.Pengantar Kebutuhan Dasar Manusia Aplikasi Konsep dan Proses Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika