Range of motion (rom)

16

Transcript of Range of motion (rom)

Page 1: Range of motion (rom)
Page 2: Range of motion (rom)

Range Of Motion ( ROM ) adalah gerakan dalam

keadaan normal dapat dilakukan oleh sendi yang

bersangkutan (Suratun, dkk, 2008).

Latihan Range Of Motion (ROM) adalah latihan

yang dilakukan untuk mempertahankan atau

memperbaiki tingkat kesempurnaan kemampuan

menggerakan persendian secara normal dan lengkap

untuk meningkatkan massa otot dan tonus otot (Potter &

Perry, 2005).

Page 3: Range of motion (rom)

1. Meningkatkan atau mempertahankan fleksibilitas

dan kekuatan otot

2. Merangsang sirkulasi darah

3. Mempertahankan fungsi jantung dan pernapasan

4. Mencegah kekakuan pada sendi (Potter and Perry,

2006).

Page 4: Range of motion (rom)

1. Memperbaiki tonus otot

2. Meningkatkan mobilisasi sendi

3. Memperbaiki toleransi otot untuk latihan

4. Mencegah terjadinya kekakuan sendi

Page 5: Range of motion (rom)

1. Stroke atau penurunan tingkat kesadaran

2. Kelemahan otot

3. Fase rehabilitasi fisik

4. Klien dengan tirah baring lama (Potter and Perry, 2006)

Page 6: Range of motion (rom)

1. Trombus/emboli dan keradangan pada pembuluh

darah

2. Kelainan sendi atau tulang

3. Nyeri berat

4. Sendi kaku atau tidak dapat bergerak

5. Trauma baru dengan kemunginan ada fraktur yang

tersembunyi atau luka dalam

6. Klien fase imobilisasi karena kasus penyakit jantung

(Potter and Perry, 2006)

Page 7: Range of motion (rom)

ROM harus diulang sekitar 8 kali dan dikerjakan minimal 2 kali sehari

1. ROM di lakukan berlahan dan hati-hati sehingga tidakmelelahkan pasien.

2. Dalam merencanakan program latihan ROM, perhatikanumur pasien, diagnosa, tanda-tanda vital dan lamanyatirah baring.

3. Bagian-bagian tubuh yang dapat di lakukan latihan ROMadalah leher, jari, lengan, siku, bahu, tumit, kaki, danpergelangan kaki.

4. ROM dapat di lakukan pada semua persendian atau hanyapada bagian-bagian yang di curigai mengalami prosespenyakit.

5. Melakukan ROM harus sesuai waktunya. Misalnyasetelah mandi atau perawatan rutin telah dilakukan.

Page 8: Range of motion (rom)

ROM Pasif

Latihan ROM pasif adalah latihan ROM yang dilakukan pasien dengan bantuan perawat pada setiap-setiap gerakan (pasien dengan kekuatan 50%). Indikasilatihan pasif adalah pasien semikoma dan tidak sadar,pasien usia lanjut dengan mobilitas terbatas, danpasien tirah baring total. Rentang gerak pasif iniberguna untuk menjaga kelenturan otot-otot danpersendian dengan menggerakkan otot orang lainsecara pasif misalnya perawat mengangkat danmenggerakkan kaki pasien. Sendi yang digerakkanpada ROM pasif adalah seluruh persendian tubuh atauhanya pada ekstremitas yang terganggu dan klien tidakmampu melaksanakannya secara mandiri.

Page 9: Range of motion (rom)

ROM Aktif

Latihan ROM aktif yaitu latihan ROM yang

dilakukan sendiri oleh pasien tanpa bantuan perawat

dari setiap gerakan yang dilakukan (pasien aktif

dengan kekuatan 75%). Hal ini untuk melatih

kelenturan dan kekuatan otot serta sendi dengan cara

menggunakan otot-ototnya secara aktif. Sendi yang

digerakkan pada ROM aktif adalah sendi di seluruh

tubuh dari kepala sampai ujung jari kaki oleh klien

sendri secara aktif.

Page 10: Range of motion (rom)

1. Fleksi, yaitu gerakan menekuk persendian.

2. Ekstensi, yaitu gerakan meluruskan persendian.

Page 11: Range of motion (rom)

3. Abduksi, yaitu gerakan satu anggota tubuh ke arah mendekati

aksis tubuh.

4. Adduksi, yaitu gerakan satu anggota tubuh ke arah menjauhi

aksis tubuh.

Page 12: Range of motion (rom)

5. Rotasi, yaitu gerakan memutar atau menggerakkan satu

bagian melingkari aksis tubuh.

Page 13: Range of motion (rom)

6. Pronasi, yaitu gerakan memutar ke bawah.

7. Supinasi, yaitu gerakan memutar ke atas.

Page 14: Range of motion (rom)

8. Inversi, yaitu gerakan ke dalam.

9. Eversi, yaitu gerakan ke luar.

Page 15: Range of motion (rom)

10. Sirkumduksi, yaitu gerakan dengan lingkaran penuh

Page 16: Range of motion (rom)