SAP perilaku kekerasan.docx

11
SAP (SATUAN ACARA PENYULUHAN) PERILAKU KEKERASAN diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan jiwa oleh : Arie Septiani 4114003 Ade Yulianti 4114001 M. Iqbal Sutisna 4114010 Noviyanti Mawarni 4114033 Nurul Hajah A. 4114002 Nurwiati Dwi Putri 4114036 Pipin Ferdiana 4114034 Rizal Marhadi 4114039 Wulan Winingsih 4114030

Transcript of SAP perilaku kekerasan.docx

Page 1: SAP perilaku kekerasan.docx

SAP

(SATUAN ACARA PENYULUHAN)

PERILAKU KEKERASAN

diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah keperawatan jiwa

oleh :

Arie Septiani 4114003

Ade Yulianti 4114001

M. Iqbal Sutisna 4114010

Noviyanti Mawarni 4114033

Nurul Hajah A. 4114002

Nurwiati Dwi Putri 4114036

Pipin Ferdiana 4114034

Rizal Marhadi 4114039

Wulan Winingsih 4114030

PROGRAM STUDI PROFESI NERS ANGKATAN IX

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN RAJAWALI

BANDUNG

2014

Page 2: SAP perilaku kekerasan.docx

POKOK BAHASAN : Masalah Kesehatan Jiwa

SUB POKOK BAHASAN : Perilaku Kekerasan

TOPIK : Memahami dan Mengontrol Perilaku Kekerasan

SASARAN : Keluarga Pasien Perilaku Kekerasan di Rumah Sakit Jiwa

Provinsi Jawa Barat

PEMBERI MATERI : Noviyanti Mawarni

PELAKSANAAN KEGIATAN

HARI/TANGGAL : Kamis, 19 Maret 2015

TEMPAT : Ruang Rawat Jalan Rumah Sakit Jiwa Provinsi Jawa Barat

WAKTU : 09.00 – 09.30 WIB

TUJUAN INSTITUSIONAL (TI)

Setelah diberikan penyuluhan tentang perilaku kekerasan selama 30 menit diharapkan pasien dan

keluarga pasien mampu memahami tentang cara mengontrol perilaku kekerasan.

TUJUAN INTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah mendapatkan penyuluhan 30 menit diharapkan pasien dan keluarga pasien dapat

memahami tentang cara mengontrol perilaku kekerasan.

KARAKTERISTIK PESERTA PENYULUHAN

Pasien dan keluarga pasien dengan perilaku kekerasan yang menjalani rawat jalan di rumah sakit

jiwa provinsi jawa barat.

ANALISA TUGAS

KNOW :

1. Pengertian Perilaku Kekerasan

2. Penyebab Perilaku Kekerasan

3. Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan

4. Akibat Perilaku Kekerasan

5. Cara Mengontrol Perilaku Kekerasan

DO :

Memberi tanggapan / pertanyaan pada saat brainstorming dan penyuluhan berlangsung

SHOW :

Mendengarkan dengan penuh perhatian saat penyuluhan diberikan

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah mendapatkan penyuluhan, peserta penyuluhan diharapkan dapat :

1. Mengetahui tentang Pengertian Perilaku Kekerasan

2. Mengetahui tentang Penyebab Perilaku Kekerasan

3. Mengetahui tentang Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan

Page 3: SAP perilaku kekerasan.docx

4. Mengetahui tentang Akibat Perilaku Kekerasan

5. Mengetahui tentang Cara Mengontrol Perilaku Kekerasan

MATERI PENYULUHAN (Dilampirkan)

ALOKASI WAKTU

Apersepsi : 5 menit

Kegiatan membuka : 5 menit

Penjelasan/uraian materi : 10 menit

Tanya jawab : 5 menit

Evaluasi dan penutup : 5 menit

STRATEGI FUNGSIONAL

1. Menjelaskan materi pengajaran

2. Menggunakan media pengajaran untuk mempermudah pemahaman peserta penyuluhan

3. Memberikan kesempatan bertanya pada peserta penyuluhan

4. Mengadakan evaluasi

Page 4: SAP perilaku kekerasan.docx

PROSES BELAJAR

No Tahap Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta Penyuluhan Metode Media

1 Pra Menyiapkan perlengkapan

Set ruangan

2 Kegiatan

Membuka

Mengucapkan salam

Menyampaikan tujuan penyuluhan

Menjawab salam

Menyetujui tujuan penyuluhan

3 Uraian Materi Menanyakan kepada peserta tentang

pengalamannnya tentang Perilaku Kekerasan

Memberi reinforcement atas kemauan peserta

berbagi pengalaman

Memberikan penyuluhan dan berdiskusi bersama

peserta tentang Perilaku Kekerasan

Memberi kesempatan pada peserta untuk bertanya

tentang hal yang belum dipahaminya

Menjawab pertanyaan peserta

Bercerita pengalamannya tentang

Perilaku Kekerasan

Menyimak penjelasan yang diberikan

dan berdiskusi

Bertanya

Menyimak

Tanya Jawab

Ceramah

Tanya jawab

Ceramah Leaflet

4 Penutup Melakukan evaluasi

Menyimpulkan materi penyuluhan dan hasil diskusi

Mengucapkan salam

Menjawab pertanyaan

Menyimak kesimpulan

Menjawab salam

Tanya jawab

ceramah

Page 5: SAP perilaku kekerasan.docx

MEDIA PENYULUHAN

Leaflet

SUMBER

1. Iyus, Y. 2007. Keperawatan Jiwa. Bandung : Refika Aditama.

2. Stuart, G.W. & Sundden. 1995. Principles and Practice of Psykiatric Nursing (5 th e l). St.

Louis. Mos : by Year Book.

METODE PENYULUHAN

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

VARIASI PENYULUHAN

1. Suara : intonasi dan volume digunakan untuk memperjelas suatu pernyataan atau

pertanyaan

2. Menggunakan mimik, gerak tangan dan lengan anggukan kepala dan sikap tubuh

3. Kontak mata

4. Menggunakan waktu hening sejenak

5. Menggunakan variasi media penyuluhan

EVALUASI

Prosedur : Post test

Jenis tes : Pertanyaan secara lisan

Butir – butir pertanyaan :

1. Sebutkan Pengertian Perilaku Kekerasan

2. Sebutkan Penyebab Perilaku Kekerasan

3. Sebutkan Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan

4. Sebutkan Akibat Perilaku Kekerasan

5. Mendemonstrasikan Cara Mengontrol Perilaku Kekerasan

Page 6: SAP perilaku kekerasan.docx

MATERI

PERILAKU KEKERASAN

1. Pengertian Perilaku Kekerasan

Perilaku kekerasan adalah suatu keadaan dimana seseorang melakukan tindakan

yang dapat membahayakan secara fisik baik terhadap diri sendiri, orang lain maupun

lingkungan. Hal tersebut dilakukan untuk mengungkapkan perasaan kesal atau marah

yang tidak konstruktif (Stuart dan Sundeen, 1995).

2. Penyebab Perilaku Kekerasan

a. Pelampiasan perasaan kesal atau marah

b. Hilang kepercayaan diri

c. Merasa gagal mencapai keinginan

3. Tanda dan Gejala Perilaku Kekerasan

a. Muka merah

b. Pandangan tajam

c. Nada suara tinggi

d. Memukul jika tidak senang

e. Kasar

f. Berbicara kotor

4. Akibat Perilaku Kekerasan

a. Mencederai diri, orang lain dan lingkungan

b. Melukai atau membahayakan diri / orang lain

5. Cara Mengontrol Perilaku Kekerasan

a. Latihan fisik 1 : Tarik napas dalam

Tarik napas dari hidung, tahan sebentar

Lalu keluarkan / tiup perlahan melalui mulut seperti mengeluarkan kemarahan

Lakukan berulang-ulang sebanyak 5 kali

b. Latihal fisik 2 : Pukul bantal / kasur yang bertujuan untuk melampiaskan kemarahan

dengan hal yang positif dan tidak merugikan orang lain.

Apabila klien kesal dan ingin marah, langsung ke kamar dan lampiaskan

kemarahan tersebut dengan memukul bantal atau kasur.

Tidak hanya dengan memukul kasur atau bantal, klien dapat pula melampiaskan

kemarahan dengan hal yang positif seperti membersihkan rumah atau melakukan

aktivitas sehari-hari yang bermanfaat.

c. Menolak, meminta, mengungkapkan dengan baik

Page 7: SAP perilaku kekerasan.docx

Apabila klien kesal dan ingin marah meminta dengan baik tanpa marah dengan

nada suara yang rendah serta tidak menggunakan kata-kata kasar, misalnya : “bu,

tolong ambilkan saya air minum itu”.

Menolak dengan baik, jika ada yang menyuruh dan bapak tidak ingin

melakukannya, katakan : “Maaf saya tdiak bisa melakukannya karena sedang ada

kerjaan”.

Mengungkapkan perasaan kesal, jika ada perlakuan orang lain yang membuat

kesal dapat mengatakan : “Saya jadi ingin marah karena perkataanmu itu”.

d. Berdoa, solat

Apabila klien kesal dan ingin marah, langsung duduk dan tarik napas dalam.

Bila tidak reda juga marahnya rebahkan badan agar rileks.

Jika tidak reda juga, ambil air wudhu kemudian solat atau menyebutkan istighfar

berulang kali hingga tenang

e. Minum obat tertatur / patuh obat