Sap Perawatan Diri 1

download Sap Perawatan Diri 1

of 6

description

KINK

Transcript of Sap Perawatan Diri 1

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    1/6

    SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

    Hari / Tanggal :Waktu :

    Pokok Bahasan :

    Sub Pokok Bahasan :Sasaran :

    Penyuluh :

    Tempat :

    I. Latar Belakang

    Dalam masa nifas, alat-alat genitalia interna maupun eksterna akan berangsur-angsur pulih

    seperti keadaan sebelum hamil. Untuk membantu mempercepat proses penyembuhan pada masanifas, maka ibu nifas membutuhkan pendidikan kesehatan / health education seperti personalhygiene.

    Setelah dilakukan penyuluhan tentang Perawatan diri (personal hygiene) diharapkan ibu-ibu

    dapat mengetahui dan mengerti teknik perawatan diri yang baik bagi dirinya sendiri pada masa

    nifas atau masa pulih kembali yang berlangsung selama 40 hari atau 6 minggu.

    II. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)

    Setelah dilakukan penyuluhan tentang perawatan diri (personal hygiene), diharapkan ibu-ibu

    dapat :

    1. Mengetahui apa yang di maksud dengan masa nifas

    2. Mengetahui apa saja perawatan diri yang diperlukan ibu dalam masa nifas

    3. Mengetahui dan dapat melakukan teknik perawatan diri sendiri secara mandiri ataupun dibantu

    4. Mengajak Ibu-Ibu untuk selalu menjaga personal hygiene

    III. Garis-garis Besar Materi

    1. Pengertian Nifas

    2. Sasaran penyuluhan Perawatan diri3. Pengertian Personal hygiene (perawatan diri)

    4. Cara melakukan perawatan diri

    5. Dampak jika ibu tidak merawat diri dengan baik

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    2/6

    6. Memahami dan dapat melakukan teknik perawatan diri

    IV. Metode

    1. Ceramah

    2. Tanya Jawab3. Demonstrasi

    V. Media dan Alat Peraga

    1. Leaflet

    2. Power Point: LCD

    VI. Proses Kegiatan Penyuluhan

    No KEGIATAN Respon Ibu Hamil Waktu

    1.

    Pendahuluan :

    Memberi salam pembuka dan

    perkenalan diri

    Menjelaskan tujuan

    Kontrak waktu Membalas salam

    Mendengarkan

    Memberi respon

    5

    Menit

    2.

    Penjelasan :

    Pengertian masa nifas

    Sasaran penyuluhan

    Pengertian personal hygiene (perawatan

    diri)

    Menjelaskan Kebutuhan PersonalHygiene pada Ibu

    Menjelaskan teknik melakukan personal

    hygiene

    Menjelaskan akibat kurangnyamelakukan perawatan diri Mendengarkan dengan

    penuh perhatian 20 Menit

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    3/6

    3.

    Penutup :

    Tanya jawab

    Menyimpulkan hasil penyuluhan

    Memberikan salam penutup

    Menanyakan hal yang belum jelas Aktif bersama menyimpulkan

    Membalas salam

    5 Menit

    VII. Evaluasi

    1. Mengajukan pertanyaan lisan

    Tes awal

    1. Apakah ada yang tahu bagaimana cara merawat diri yang baik setelah melahirkan ?

    Tes akhir

    1. Apa yang dimaksud perawatan diri?2. Sebutkan apa saja cara melakukan perawatan diri ?

    3. Sebutkan dampak jika ibu tidak melakukan perawatan diri?

    1. Observasi

    Respon/tingkah laku ibu saat diberi pertanyaan: apakah mereka diam atau menjawab(benar atau kurang tepat).

    Ibu antusias atau tidak.

    Ibu mengajukan pertanyaan atau tidak

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    4/6

    MATERI :

    PERSONAL HYGIENE (PERAWATAN DIRI) PADA IBU NIFAS

    Pengertian Masa Nifas

    Masa nifas atau puerperium adalah masa setelah plasenta lahir dan ketika alat-alat kandungan

    kembali seperti keadaan sebelum hamil yang berlangsung selama kira-kira 6 minggu.

    Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi, plasenta, serta selaput yang

    diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti sebelum hamil dengan waktukurang lebih 6 minggu atau 40 hari.

    Sasaran

    Ibu-Ibu Nifas antara hari pertama sampai 6 minggu

    Pengertian Perawatan Diri (Personal Hygiene)

    Personal Hygiene berasal dari bahasa Yunani yaitu personal yang artinya perorangan dan

    hygiene berarti sehat. Kebersihan seseoang adalah suatu tindakan untuk memelihara kebersihan

    dan kesehatan seseoran untuk kesejahteraan fisik dan psikis.

    Tujuan melakukan Personal Hygiene

    1. Meningkatkan derajat kesehatan seseorang

    2. Memelihara kebersihan diri seseorang

    3.

    Memperbaiki personal hyiene yang kurang4. Mencegah penyakit

    5. Menciptakan keindahan

    6. Meningkatkan rasa percaya diri

    Kebutuhan Personal Hygiene pada Ibu

    Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan nyaman

    pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur minimal2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.

    Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan menggunakanantiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah depan kebelakang.

    Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada luka jahitan

    maupun kulit.

    a. Pakaian

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    5/6

    Sebaiknya, pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan kering.

    Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi (lecet) pada daerah sekitarnya

    akibat lochea.

    b. Kebersihan rambut

    Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut akibat gangguan perubahan

    hormon sehingga keadaannya menjadi lebih tipis dibandingkan keadaan normal. Jumlah dan

    lamanya kerontokan berbeda-beda antara satu wanita dengan wanita yang lain. Meskipundemikian, kebanyakan akan pulih setelah beberapa bulan. Cuci rambut dengan conditioner yang

    cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari penggunaan pengering rambut.

    c. Kebersihan kulit

    Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan dikeluarkan kembalimelalui air seni dan keringat untuk menghilangkan pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan

    tangan ibu. oleh karena itu, dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan, ibu akanmerasakan jumlah keringat yang lebih banyak dari biasanya. Usahakan mandi lebih sering danjaga agar kulit tetap kering.

    d. Kebersihan vulva dan sekitarnya.

    1. Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara membersihkan daerah disekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke belakang, baru kemudian membersihkan

    daerah sekitar anus. Bersihkan vulva setiap kali buang air kecil atau besar.

    2. Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua kali sehari.

    Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan dikeringkan di bawah

    matahari atau disetrika.3. Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan sesudah

    membersihkan daerah kelaminnya.4. Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu untuk

    menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci menggunakan sabun.

    Perawatan luka perineum bertujuan untuk mencegah infeksi, meningkatkan rasa nyaman dan

    mempercepat penyembuhan. Perawatan luka perineum dapat dilakukan dengan cara mencuci

    daerah genital dengan air dan sabun setiap kali habis BAK/BAB yang dimulai dengan mencuci

    bagian depan, baru kenudian daerah anus. Sebelum dan sesudahnya ibu dianjukan untuk mencucitangan. Pembalut hendaknya diganti minimal 2 kali sehari. Bila pembalut yang dipakai ibu

    bukan pembalut habis pakai, pembalut dapat dipakai kembali dengan dicuci, dijemur dibawahsinar matahari dan disetrika.

    Akibat Kurangnya atau tidak Menjaga Personal Hygiene :

    1. Ibu Mudah Sakit

  • 5/19/2018 Sap Perawatan Diri 1

    6/6

    2. Ibu terlihat kotor/ kurang bersih

    3. Bayi ibu sakit

    4. Ibu kurang percaya diri5. Ibu mengalami infeksi

    Personal hygiene pada ibu nifas post SC

    Luka operasi merupakan luka bersih sehingga mudah untuk perawatannya, namun jika salah

    dalam merawat, maka akan bisa berakibat fatal. Oleh karena itu pastikan Anda tidak salah dalammerawat luka operasi.

    1. Setiap satu minggu kasa harus di buka

    Idealnya kasa yang dipakai diganti kasa baru setiap satu minggu sekali. Tidak terlalu sering agar

    luka cepat kering, jika sering dibuka luka bisa menempel pada kasa sehingga sulit untuk kering.Maka mintalah kepada keluarga Anda untuk membukanya selama satu minggu sekali.

    2. Bersihkan jika keluar darah dan langsung ganti kasa

    Jika luka operasi keluar darah, maka segeralah untuk mengganti kasanya agar tidak basah atau

    lembab oleh darah. Kerena darah merupakan kuman yang bisa cepat menyebar ke seluruh bagianluka.

    3. Jaga luka agar tak lembab

    Usahan semaksimal mungkin agar luka tetap kering karena tempat lembab akan menjadikan

    kuman cepat berkembang. Misalkan suhu kamar terlalu dingin dengan AC yang membuatruangan lembab. Bisa jadi luka anda pun ikut lembab. Hindari ruangan lembab, dan atur suhu

    AC Anda.

    4. Menjaga kebersihan

    Agar luka operasi tidak terkena kotoran yang mengakibatkan cepat berkembangnya kuman,

    maka kebersihan diri dan lingkungan sekitar Anda semaksimal mungkin harus dijaga. Jauhkan

    luka dari kotoran, untuk itu seprei dan bantal harus selalu bersih dari debu.

    5. Gunakan bahan plastik atau pembalut yang kedap air (Opset)

    Jika Anda mau mandi atau aktifitas yang mengharuskan Anda bersentuhan dengan air, gunakanbahan plastik atau pembalut yang kedap air (opset) untuk melindungi luka bekas operasi agar

    tidak terkena air. Upayakan agar luka tidak sampai basah, karena bisa mempercepat

    pertumbuhan kuman.