SAP Perawatan Payudara dan Cara Menyusui

28
SATUAN ACARA PENYULUHAN “Perawatan Payudara Dan Cara Menyusui Yang Benar” di RUANG F1 RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA GERBONG D/ KELOMPOK 1 PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYA

description

SAP Perawatan Payudara dan Cara Menyusui yang benar

Transcript of SAP Perawatan Payudara dan Cara Menyusui

SATUAN ACARA PENYULUHANPerawatan Payudara Dan Cara Menyusui Yang Benar di RUANG F1

RUMKITAL DR. RAMELAN SURABAYA

GERBONG D/ KELOMPOK 1PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYATAHUN AJARAN 2014/2015SATUAN ACARA PENYULUHANPerawatan Payudara Dan Cara Menyusui Yang Benardi RUANG F1RUMKITAL DR.RAMELAN SURABAYA

OLEH :Anita Novian Y.

(122.0013)Ayu Mawarni

(122.0019)Ririn Puji Astuti

(122.0085)Veva Febramanda

(122.0101)Lucke Kristin Mulia E.(122.0113)

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH SURABAYASATUAN ACARA PENYULUHAN

Perawatan Payudara dan

Cara Menyusui yang Benardi Ruang F1 Rumkital Dr.Ramelan Surabaya

Pokok bahasan: Perawatan Payudara Pada Masa Nifas dan Cara Menyusui yang BenarHari/ Tanggal

: Selasa, 27 Januari 2015 Pukul 10.00 WIBWaktu

: 30 Menit

Tempat : Ruang F1 Rumkital Dr. Ramelan SurabayaSasaran

: Ibu Post PartumA. Tujuan Umum: Setelah dilakukan Pendidikan Kesehatan tentang cara perawatan payudara post-partum dan teknik menyusui yang benar, diharapkan ibu mampu memahami dan selanjutnya melaksanakan perawatan payudara dan cara menyusui yang benar.B. Tujuan Khusus: Setelah menerima pendidikan kesehatan tentang perawatan payudara post-partum dan cara menyusui yang benar, ibu post partum diharapkan mampu : Materi 1 (Perawatan Payudara)1. Menjelaskan pengertian dari perawatan payudara.2. Menyebutkan manfaat perawatan payudara.3. Menyebutkan akibat dari tidak melakukan payudara.4. Menyebutkan beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan payudara.5. Melakukan redemonstrasi perawatan payudara. Materi 2 : (Cara Menyusui yang benar)1. Pengertian teknik menyusui yang benar

2. Posisi dan perlekatan menyusui

3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI

4. Langkah-langkah menyusui yang benar

5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

C. Materi (Terlampir)D. Metode a. Ceramahb. Demonstrasic. Tanya jawabd. Media atau Alat Bantu1. Leaflete. Setting Tempat

penyajiobserver

moderator

pasien dan keluarga

fasilitator

f. Pengorganisasian

a. Moderator: Ayu Mawarnib. Penyaji

: Ririn Puji Astutic. Fasilitator: Anita Novian Y. Lucke Kristin M.

d. Observer: Veva Febramandag. Kegiatan Penyuluhan

NO.FASEKEGIATAN PETUGASSASARAN KEGIATAN

1Pembukaan 2 menit a. Memberikan salam dan Memperkenalkan diri

b. Menjelaskan maksud dan tujuan mengadakan penyuluhan

c. Melakukan kontrak waktu.d. Menyebutkan materi penyuluhan yang akan diberikana. Menjawab salamb. Mendengarkan dan Memperhatikan c. Mendengarkan dan Memperhatikan

d. Mendengarkan dan Memperhatikan

2

Pelaksanaan

15 menit

a. Menanyakan kepada peserta penyuluhan tentang perawatan payudara dan cara menyusui yang benar menurut pengetahuan mereka.

b. Menjelaskan materi tentang: Materi 1 (Perawatan Payudara) :1. Pengertian perawatan payudara.2. Manfaat perawatan payudara.3. Akibat dari tidak melakukan payudara.4. Alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan payudara.5. Melakukan demonstrasi perawatan payudara. Materi 2 (Cara menyusui yang benar) :

1. Pengertian teknik menyusui yang benar2. Posisi dan perlekatan menyusui3. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI4. Langkah-langkah menyusui yang benar5. Cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

c. Menjawab pertanyaan dari peserta.a. Menjawab pertanyaan penyuluh.b. Mendengarkan dan memperhatikanc. Bertanya pada penyuluh jika masih ada yang belum jelas

3

Evaluasi

3 menit Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan Memperhatikan

4Terminasi

2 menit a. Mengucapkan terima kasih atas peran serta peserta.

b. Mengucapkan salam penutup a. Mendengarkan

b. Menjawab salam

h. Evaluasia. Evaluasi struktur1. Peserta hadir ditempat penyuluhan di Ruang F1 Rumkital Dr.Ramelan Surabaya

2. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di Ruang F1 Rumkital Dr.Ramelan Surabaya3. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan sebelum penyuluhanb. Evaluasi proses

1. Ibu pasien dan keluarga antusias terhadap materi penyuluhan

2. Ibu pasien dan keluarga konsentrasi mendengarkan penyuluhan3. Ibu pasien dan keluarga mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan secara lengkap dan benar

c. Evaluasi hasil Materi 1 (Perawatan Payudara) :

1. Ibu post partum mampu menyebutkan pengertian dari perawatan payudara2. Ibu post partum mampu menyebutkan manfaat perawatan payudara.3. Ibu post partum mampu menyebutkan akibat dari tidak melakukan payudara.4. Ibu post partum mampu menyebutkan beberapa alat dan bahan yang digunakan dalam perawatan payudara.5. Ibu post partum mampu melakukan redemonstrasi perawatan payudara. Materi 2 (Cara menyusui yang benar)1. Ibu post partum mampu menyebutkan pengertian cara menyusui yang benar2. Ibu post partum mampu menyebutkan posisi dan perlekatan menyusui yang benar3. Ibu post partum mampu menyebutkan persiapan memperlancar pengeluaran ASI 4. Ibu post partum mampu menyebutkan langkah-langkah menyusui yang benar5. Ibu post partum mampu menyebutkan cara pengamatan teknik menyusui yang benar.

i. Daftar hadir( Terlampir)Lampiran Materi 1BREAST CARE POSTNATAL(PERAWATAN PAYUDARA SETELAH MELAHIRKAN)i. Pengertian Perawatan PayudaraPost-partum breast care pada ibu nifas merupakan perawatan payudara yang dilakukan pada ibu pasca nifas untuk melancarkan sirkulasi darah dan mencegah tersumbatnya saluran susu sehingga memperlancar pengeluaran ASI. Pelaksanaan perawatan payudara dimulai sedini mungkin, yaitu 1-2 hari hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari.ii. Tujuan Perawatan Payudara

1. Memelihara kebersihan payudara.2. Memberi rasa nyaman dan rileks3. Memperlancar keluarnya ASI.4. Mencegah payudara bengkak5. Mencegah bendungan ASI pada payudaraiii. Akibat negatif jika tidak dilakukan perawatan payudara antara lain :1. Putting susu mengendap.2. Anak susah menyusui.3. Produksi ASI terbatas.4. ASI lama keluar.5. Payudara kotor.6. Payudara membengkak7. Kulit payudara terutama putting mudah lecet.iv. Alat dan Bahan1. Kapas / kasa2. Baby Oil / Minyak kelapa 3. Bengkok 4. Handuk besar dan 1 handuk kecil5. Washlap, 2 buah kom sedang, masing-masing diisi air hangat dan air biasa6. Sampiranv. Pelaksanaan1. Mencuci tangan

2. Bantu klien menanggalkan pakaian bagian atas dan BH

3. Meletakkan handuk kecil dipangkuan ibu dan handuk besar didaerah bahu ibu

4. Ambil kasa atau kapas, olesi dengan baby oil, lakukan pengompresan pada kedua puting dan areola mamae dengan menggunakan kapas yang telah diolesi minyak kelapa, lakuka sekitar 2-3 menit, setelah itu angkat kasa/lkapas dengan gerakan memutar untuk mengeluarkan kotoran yang ada pada daerah areola mamae dan puting susu

5. Bersihkan puting susu dan area sekitarnya dengan handuk

6. Tuangkan minyak kelapa/baby oil secukupnya pada kedua telapak tangan, licinkan kedua telapak tangan

7. Pegang kedua puting susu, lalu tarik kedalam bersama dan diputar,

8. Kemudian puting susu tarik keluar bersama dan diputar masing-masing 20x selama 10 detik

9. Gerakan selanjutnyaadalah masase payudara, gerakan pertama adalah friction. Sokong payudara kanan kemudian dengan 2 atau 3 jari dari tangan kiri membuat gerakan spiral sambil menekan dari pangkal payudara dan berakhir pada puting susu, lakukan sebaliknya pada payudara sebelahnya. Setiap payudara minimal 2x gerakan dan lakukan pada setiap sisi payudara. Gerakan ini dilakukan 20-30 kali.

10. Gerakan kedua dari masase adalah dengan menempakan kedua telapak tangan diantara kedua payudara. Urutlah payudara dari tengah kearah atas, lalu telapak tangan kiri ke arah sisi kiri dan telapak tangan kanan kearah sisi kanan. Lakukan terus pengurutan kebawah/ kesamping. Sambil mengangka payudara dan lepaskan kedua payudara perlahan-lahan. Lakukan gerakan ini 30x11. Gerakan ketiga adalah sokong payudara dengan satu tangan, sedangkan tangan yang lainnya mengurut payudara dengan sisi jari kelingking dari arah pangkal payudara ke arah puting susu. Lakukan gerakan ini 30x

12. Setelah selesai, pijat daerah kedua areola mamae sehinga ASI keluar 1-2 tetes. Untuk memastikan saluran air susu tidak tersumbat dan berikan motivasi ke ibu untuk teap menyusui bayinya

13. Kemudian kedua payudara dikompres menggunakan washlap dengan air hangat selama 2 menit, selanjutnya ganti dengan kompres kedua payudara menggunakan air biasa selama 1 menit

14. Kompres kedua payudara secara bergantian selama 3x berturut-turut dengan kedua washlap dari air hangat dan air biasa akhiri dengan kompres air hangat

15. Selesai dikompres, keringkan kedua payudara dengan handuk, ambil handuk yang ada dibahu dan dipangkuan ibu kembalikan ke tempat semula dan bantu ibu untuk menggunakan BH yang menyokong dan berjendela, pasang pakaian bagian atas ibu, kembalikan posisi ibu seperti semula.

16. Membereskan alat-alat dan mencuci tangan

17. Buka handuk pada daerah payudara.

Lampiran Materi 2

CARA MENYUSUI YANG BENARi. Pengertian Teknik Menyusui yang BenarTeknik Menyusui yang Benar adalah cara memberikan ASI kepada bayi dengan perlekatan dan posisi ibu dan bayi dengan benar. Tujuan menyusui yang benar adalah untuk merangsang produksi susu dan memperkuat refleks menghisap bayi.ii. Posisi dan Perlekatan MenyusuiTerdapat berbagai macam posisi menyusui. Cara menyusui yang tergolong biasa dilakukan adalah dengan duduk, berdiri atau berbaring.

Contoh cara menyusui yang benar sebagai berikut:

1. Breast-feeding positions

2. Cara menyusui yang baik dengan posisi rebahan

3. Cara menyusui yang baik dengan posisi duduk

4. Cara menyusui yang baik dengan posisi berdiri

5. Cara menyusui yang baik untuk bayi kembar

iii. Persiapan memperlancar pengeluaran ASI Persiapan memperlancar pengeluaran ASI dilaksanakan dengan jalan :

1. Membersihkan puting susu dengan air atau minyak, sehingga epitel yang lepas tidak menumpuk.

2. Puting susu ditarik-tarik setiap mandi, sehingga menonjol untuk memudahkan isapan bayi.

3. Bila puting susu belum menonjol dapat memakai pompa susu atau dengan jalan operasi.

iv. Langkah-langkah menyusui yang benar 1. Cuci tangan yang bersih dengan sabun, perah sedikit ASI dan oleskan disekitar puting, duduk dan berbaring dengan santai.

2. Bayi diletakkan menghadap ke ibu dengan posisi sanggah seluruh tubuh bayi, jangan hanya leher dan bahunya saja, kepala dan tubuh bayi lurus, hadapkan bayi ke dada ibu, sehingga hidung bayi berhadapan dengan puting susu, dekatkan badan bayi ke badan ibu, menyetuh bibir bayi ke puting susunya dan menunggu sampai mulut bayi terbuka lebar.

3. Segera dekatkan bayi ke payudara sedemikian rupa sehingga bibir bawah bayi terletak di bawah puting susu. Cara melekatkan mulut bayi dengan benar yaitu dagu menempel pada payudara ibu, mulut bayi terbuka lebar dan bibir bawah bayi membuka lebar.

4. Bayi disusui secara bergantian dari payudara sebelah kiri, lalu ke sebelah kanan sampai bayi merasa kenyang.

5. Setelah selesai menyusui, mulut bayi dan kedua pipi bayi dibersihkan dengan kapas yang telah direndam dengan air hangat.

6. Sebelum ditidurkan, bayi harus disendawankan dulu supaya udara yang terhisap bisa keluar.

7. Bila kedua payudara masih ada sisa ASI, supaya dikeluarkan dengan alat pompa susu.

v. Cara Pengamatan Teknik Menyusui yang BenarMenyusui dengan teknik yang tidak benar dapat mengakibatkan puting susu menjadi lecet, ASI tidak keluar optimal sehingga mempengaruhi produksi ASI selanjutnya atau bayi enggan menyusu. Apabila bayi telah menyusui dengan benar maka akan memperlihatkan tanda-tanda sebagai berikut :

1. Bayi terlihat kenyang setelah minum ASI.

2. Berat badannya bertambah setelah dua minggu pertama.

3. Payudara dan puting Ibu tidak terasa terlalu nyeri.

4. Payudara Ibu kosong dan terasa lebih lembek setelah menyusui.

5. Kulit bayi merona sehat dan pipinya kencang saat Ibu mencubitnya 6. Bayi tidak rewel.

7. Bayi tampak tenang.

8. Badan bayi menempel pada perut ibu.

9. Mulut bayi terbuka lebar.

10. Dagu bayi menmpel pada payudara ibu.

11. Sebagian areola masuk kedalam mulut bayi, areola bawah lebih banyak yang masuk.12. Bayi nampak menghisap kuat dengan irama perlahan.

13. Telinga dan lengan bayi terletak pada satu garis lurus.14. Kepala bayi agak menengadah.Daftar PustakaSoenarso, Perawatan Ibu dan Anak di Rumah Sakit dan Puskesmas, Depkes RI Jakarta, 1996-1997Wendy Rose, Perawatan Kehamilan, Jakarta : Dian Rakyat, 1996Hamilton, Persis Marry, Dasar-dasar Keperawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1995.Farrer, Helen, Perawatan Maternitas, Jakarta : EGC, 1999DAFTAR HADIR PENYULUHAN Perawatan Payudara dan Cara Menyusui yang Benar)DI RUANG F1 RUMKITAL DR.RAMELAN SURABAYA

NO.NAMATANDA TANGAN

LEMBAR PENGESAHANSATUAN ACARA PENYULUHAN Perawatan Payudara dan Cara Menyusui yang BenarDi RUANG F1 RUMKITAL DR.RAMELAN SURABAYA

Disusun oleh:Kelompok 1/ Gerbong D

Surabaya, Januari 2015Mengetahui,

Pembimbing Institusi

Pembimbing Ruangan

( ) ( ) LAKESLA