Sap Pencegahan Abortus Insipien

15
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pokok Bahasan : Abortus Insipien Sub Pokok bahasan : Pencegahan Abortus Insipien Sasaran : Pasien RSUP Dr.Karyadi Semarang Waktu : 30 Menit Tempat : Ruang Obstetry Gynekologi. Hari/tgl Pelaksanaan : Jumat, 06 November 2006 Jam Pelaksanaan : 13.00 WIB – 13.30 WIB I. PENDAHULUAN Perdarahan selama kehamilan dapat dianggap sebagai suatu keadaan akut yang dapat membahayakan ibu dan anak, sampai dapat menimbulkan kematian. sebanyak 20% wanita hamil pernah mengalami perdarahan pada awal kehamilan dan sebagian mengalami abortus. Hal ini tentu akan menimbulkan ketidakberdayaan dari wanita sehingga ditinjau dari suatu kesehatan akan sangat ditanggulangi untuk meningkatkan keberdayaan seorang wanita. Ada beberapa keadaan yang dapat menimbulkan perdarahan pada awal kehamilan seperti imlantasi ovum, karsinoma servik, abortus, mola hidatidosa, kehamilan ektopik, menstruasi, kehamilan normal, kelainan lokal pada vagina/ servik seperti varises, perlukaan, erosi dan polip. Semua keaaaan ini akan menurunkan

Transcript of Sap Pencegahan Abortus Insipien

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)Pokok Bahasan : Abortus InsipienSub Pokok bahasan: Pencegahan Abortus InsipienSasaran: Pasien RSUP Dr.Karyadi SemarangWaktu : 30 Menit

Tempat: Ruang Obstetry Gynekologi.Hari/tgl Pelaksanaan: Jumat, 06 November 2006Jam Pelaksanaan: 13.00 WIB 13.30 WIB

I. PENDAHULUAN

Perdarahan selama kehamilan dapat dianggap sebagai suatu keadaan akut yang dapat membahayakan ibu dan anak, sampai dapat menimbulkan kematian. sebanyak 20% wanita hamil pernah mengalami perdarahan pada awal kehamilan dan sebagian mengalami abortus. Hal ini tentu akan menimbulkan ketidakberdayaan dari wanita sehingga ditinjau dari suatu kesehatan akan sangat ditanggulangi untuk meningkatkan keberdayaan seorang wanita.

Ada beberapa keadaan yang dapat menimbulkan perdarahan pada awal kehamilan seperti imlantasi ovum, karsinoma servik, abortus, mola hidatidosa, kehamilan ektopik, menstruasi, kehamilan normal, kelainan lokal pada vagina/ servik seperti varises, perlukaan, erosi dan polip. Semua keaaaan ini akan menurunkan keberdayaan seorang wanita dan karenanya akan dijelaskan bagaimana cara-cara penanggulangannya seperti pencegahan, pengobatannya, maupun kalau perlu rehabilitasinya.

Maka semua wanita dengan peradarahan pervagina selama kehamilan seharusnya perlu penanganan dokter spesialis. Peranan USG vaginal smear, pemeriksaan hemoglobin, fibrinogen pada pada missed abortion, pemeriksaan incomptabiliti ABO dan lain-lain, sangat diperlukan. II. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta didik dapat mengetahui tentang Abortus Insipien2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan peserta didik dapat:

Menjelaskan tentang pengertian Abortus Insipien Menjelaskan penyebab-penyebab dari Abortus Insipien

Menjelaskan tanda dan gejala Abortus Insipien Menjelaskan tindakan-tindakan yang harus dilakukan saat terjadi Abortus Insipien Menjelaskan komplikasi yang terjadi pada Abortus Insipien

III.SASARAN

Pasien RSUP Dr.Karyadi Semarang Ruang Obstetry GynekologiIV.TARGETPeserta didik dapat mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala, pertolongan dan komplikasi pada abortus insipienV. MATERI

1. Pengertian abortus insipien2. Tanda dan gejala abortus insipien3. penyebab terjadinya abortus insipien.

4. Pertolongan yang dapat dilakukan terhadap pasien abortus insipien5. Pengetahuan tentang bahaya dan komplikasi abortus insipienVI. METODE

1. Ceramah

2. DiskusiVII.MEDIA

1. Materi pangajaran

2. Leaflet

VIII. STRATEGI PELAKSANAAN

1.Waktu : Jumat, tanggal 06 November 20062. Tempat: Ruang Obstetri Gynekologi RSUP Dr. Karyadi SemarangIX. SUSUNAN ACARANoTahap / WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

1.Pra interaksi

5 Menit Mengucapkan salam pembuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan Menjawab salam

Mendengarkan

Perkenalan

2.Interaksi

15 menit Menjelaskan pengertian abortus insipien Menjelaskan penyebab dari abortus insipien

Menjelaskan tentang tanda-tanda dan gejala abortus insipien Menjelaskan pertolongan pertama yang dapat dilakukan pada abortus insipien

Menjelaskan bahaya atau komplikasi abortus insipien Diskusi Mendengarkan

Memperhatikan

Berdiskusi dengan mahasiswa (penyuluh )

3.Post interaksi

5 menit Memberikan masukan

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Mengevaluasi peserta didik

Salam Penutup Memperhatikan

Memberi tanggapan

Menjawab pertanyaan yang diajukan

Menjawab salam penutup

X MATERI ( Terlampir)

XI. KRITERIA EVALUASI

Evaluasi Hasil

-Tes lisan: Diakhir ceramah

-Penilaian

System penilaian sesuai dengan masing-masing pertanyaan tiap nomor :1. Bila benar semua, nilai: 1

2.Bila benar semua, nilai: 5

3.Bila benar semua, nilai: 5

4.Bila benar semua, nilai: 5

5.Bila benar semua, nilai: 4

Jumlah nilai benar pada semua soal : 20 point

Klasifikasi penilaian

-Bila nilai benar: 0 5 : D : berarti tidak memahami

-Bila nilai benar: 6 10 : C : berarti kurang memahami

-Bila nilai benar: 11 15: B : berarti cukup memahami

-Bila nilai benar: 16 -20 : A : berarti memahami / mengerti

XII.DAFTAR PERTANYAAN

1. Apakah yang disebut dengan Abortus insipien?2. Apa penyebab dari abortus insipien?

3. Bagaimana tanda dan gejala terjadinya abortus insipien?

4. Apa tindakantindakan yang dapat diberikan pada pasien yang mengalami abortus insipien?

5. Komplikasi apa saja yang dapat terjadi pada pasien yang mengalami abortus insipien?

Materi

( Abortus Insipien )A. Pengertian Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup di luar kandungan, yaitu sebelum usia kehamilan 28 minggu dan sebelum janin mencapai berat 1000 gramAbortus insipien adalah abortus yang sedang mengancam di mana telah terjadi pendataran serviks dan osteum uteri telah membuka akan tetapi hasil dari konsepsi masih berada di dalam kavum uteri.

B. Penyebab1. Kelainan ovumMenurut Hertig dan kawan-kawan pertumbuhan abnormal dari fetus sering menyebabkan abortus spontan, menurut penyelidikan mereka dari 1000 abortus spontan maka 48,9% disebabkan karena ovum yang patologis, 3,2% disebabkan oleh kelainan letak embrio dan 9,6% disebabkan karena plasenta yang abnormal 6% diantaranya terdapat degenerasi hidatid vili. Abortus spontan yang dikarenakan kelainan dari ovum berkurang kemungkinannya kalau kehamilan lebih dari 1 bulan, artinya makin muda kehamilan saat terjadinya abortus makin besar kemuangkinan disebabkan oleh kelainan ovum

2. Kelainan genetalia ibuMisalnya pada ibu yang menderita

Anomaly kongital ( hipoplasia uteri, uterus bikornis, dll )

Kelainan letak dari uterus seperti retrofleksi uteri fiksata.

Tidak sempurnanya persiapan fetus dalam menanti nidasi dari ovum yang sudah dibuahi, seperti kurangnya progesterone dan estrogen, endometriosis, mioma submukosa.

Uterus terlalu cepat teregang ( kehamilan ganda, mola )

Distorsia uteri misalnya karena terdorong oleh tumor pelvis

3. Gangguan sirkulasi plasentaKita jumpai pada ibu yang menderita penyakit nefritis, hipertensi, toksemia gravidarum, anomaly plasenta, endarteritis oleh karena lucs

4. Penyakit-penyakit ibuMisalnya :

Penyakit infeksi yang menyebabkan demam tinggi seperti pneumonia, tipoid, piellitis, rubella dan demam malta dsb.

Keracunan Pb, nikotin, gas racun, alcohol dll.

Ibu yang asfiksia seperti pada dekompensasi kordis, penyakit paru berat, anemia gravis.

Malnutrisi, avitaminosis dan gangguan metabolisme, hipotyroid, kekuarangan vitamin A, C dan E, diabetes melitus

5. Antagonis resusPada antagonis rhesus darah ibu yang melalui pladsenta merussak darah fetus sehingga terjadi anemi pada fetus yang berakibat meninggalnya fetus

6. Atropi korpus lutium lebih cepat atau factor serviks yaitu inkompetensi serviks, servisitas.7. Rangsangan pada ibu-ibu yang menyebabkan uterus kontraksi umpamanya : sangat terkejut, obat-obatan uterotonika, ketakutan, laparotomi dll.8. Penyakit bapak : umur lanjut, penyakit kronis seperti : TBC, anemi, dekompensasi kordis, malnutrisi, nefritis, sifilis, keracunan, ( alkohol, nikotin, Pb dll ), sinar roentgen, avitaminosis.C. Patologi Pada permulaan terjadi pendarahan dalam desidua basalis diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarnya, kemudian sebagian atau seluruhnya hasil konsepsi terlepas karena dianggap benda asing maka uterus berkontraksi untuk mengeluarkannya. Pada kehamilan dibawah 8 minggu hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya karena vili korealis belum menembus desidua basalis terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan 8 14 minggu telah masuk agak dalam sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal karena itu akan banyak terjadi pendarahan.D. Tanda dan gejala

Gejala utama 1. Pendarahan pervagina, keluar gumpalan darah2. Rasa mules atau keram perut, nyeri karena kontraksi rahim kuat3. Pembukaan osteum uteri, Servile terbuka den teraba ketubanGambaran klinik

Apabila setelah abortus pendarahan makin banyak dan disertai rasa mules yang semakin sering semakin kuat dan semakin dirasakan sakit disertai dilatasi servik . Hasil konsepsi seluruhnya masih berada di dalam kavum uteri. Dengan semakin kuatnya kontraksi uterus serviks terbuka dan semakin banyak pendarahan dan pada suatu ketika hasil konsepsi terdorong keluar dari kavum uteri

E. Tindakan-tindakan yang dilakukan dalam Pengeluaran hasil konsepsi pada abortus insipien )1. Beri suntikan ergometrin 0,5 mg IM dan simpanlah apapun yang keluar dari vagina untuk ditunjukkan kepada dokter2. Bila pendarahan sedikit, tunggu terjadinya abortus spontan yang berlangsung 36 jam.kasih morfin bila perlu untuk menghilangkan rasa sakit dan relaktan servik3. Segera lakukan pengosongan uterus apabila kehamilan kurang dari 12 minggu Pengosongan uterus dapat dilakukan dengan kuret vakum atau cunam abortus disusul kerokan ( Pengeluaran hasil konsepsi dapat diinduksi terlebih dahulu dengan pitosin drip atau dilatasi dengan laminaria ).4. Beri oksitosin 10 unit dan dekstrose 5% 8 tets/menit5. Rujuk ke rumah sakit untuk pengosongan kavum uteri6. Beri suntikan ergometrin 0,5 mg IM untuk mempertahankan kontraksi uterus

F. Komplikasi Anemi oleh karena perdarahan Perforasi karena tindakan kuret Infeksi

Syok pendarahan atau syok endoseptik

Resusitasi cairan hendaknya dilakukan terlebih dahulu dengan NaCl atau RL disusul transfusi darah.G. Hal hal yang harus diperhatikan ibu hamil saat terjadi pendarahan pada trimester I

1. Jika pendarahan sedikit seperti bercak-bercak darah pada saat menstruasi maka dianjurkan untuk ibu hamil untuk istirahat tirah baring

2. Jika perdarahan semakin lama semakin banyak maka lebih baik periksakan ibu ke rumah sakit karena kemungkinan terjadinya abortus sangat tinggi.

Adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk aedes aegepti.Tanda dan Gejala DB Panas tinggi lamanya 2-7 hari. Nyeri perut ( ulu hati )

Perdarahan berupa

Bintik-bintik merah dikulit

Mimisan

Gusi berdarah

Muntah darah, dan

Berak darah

Memberi minum yang buanyak,minuman dapat berupa: air masak, susu (jangan susu coklat lho), air kelapa, jus jambu biji, air teh, kuah sop/kaldu. Meberi obat penurun panas Kompres dg air dingin atau es.Jika keadaan makin memburukSEGARA BAWA KE PUSKESMAS ATAU RUMAH SAKIT !

Warnanya hitam, berbintik-bintik di badan dan kakinya. Menggigit pada siang hari

Hidup didalam rumah dan sekitarnya ( tempat agak gelap, lembab serta kurang sinar matahari )

Cara yang paling efektif untuk mencegah DB, melalui cara 3M, yaitu:1. embersihkan dengan menyikat bak mandi, tempayan, drum (terutama sabelah dalam) minimal seminggu sekali.2. enutup rapat tempayan, drum dan tempat penampungan air lainnya.

3. engubur semua kaleng-kaleng bekas, ban-ban bekas, botol pecah, potongan bambu, tempurung kelapa, dll yang dibuang sembarangan diluar rumah.Mencegah lebih baik daripada pengobatan !!!

Megingat obat dan vaksin untuk membunuh virus dengue belum ada, maka cara yang paling efektif untuk mencegah penyakit DB adalah melaksanakan Gerakan Serentak Pemberantasan Sarang NyamukYang dilaksanakan oleh masyarakat secara teratur setiap seminggu sekali dengan melakukan pemeriksaan terhadap jentik nyamuk pada tempat-tempat penampungan air didalam dan diluar rumah seperti bak mandi, drum, ember, vas bunga, kaleng bekas dll. Seluruh lapisan masyarakat diharapkan dapat menyambut gerakan PSN tersebut

Disusun Oleh :Muhkromin (1.1.10463)

PRODI KEPERAWATAN SEMARANG

POLTEKES SEMARANG

2006