SAP Nutrisi Balita

19

Click here to load reader

Transcript of SAP Nutrisi Balita

Page 1: SAP Nutrisi Balita

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

NUTRISI BALITA

Topik : Nutrisi Seimbang

Sub Topik : Nutrisi Untuk Balita

Sasaran : Ibu-ibu yang memiliki balita di Posyandu Sehat Sentosa

Karanganyar

Hari/tanggal : Jumat,17 Oktober 2014

Waktu : 20 menit

Jam : 09.00 WIB- Selesai

Tempat : Posyandu Sehat Sentosa Karanganyar

Penyuluh : Duwi Handayani

Mahasiswi jurusan keperawatan Politeknik Kesehatan

Surakarta

I. Tujuan

a. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit diharapkan Ibu-ibu yang

memiliki balita di Posyandu Sehat Sentosa Karanganyar

mampu memahami mengenai Nutrisi Untuk Balita sehingga mau melakukan

pemberian nutrisi yang tepat dan cukup untuk balitanya.

b. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit diharapkan Ibu-ibu yang

memiliki balita mampu :

1. Menjelaskan pengertian nutrisi

Page 2: SAP Nutrisi Balita

2. Menjelaskan tujuan pemberian nutrisi

3. Menyebutkan sumber nutrisi untuk balita

4. Menjelaskan gangguan yang terjadi bila pemberian nutrisi lebih maupun

kurang serta penyebab dan tanda gejalanya.

5. Menyebutkan contoh menu makanan untuk balita

II. Metode

a. Ceramah

b. Tanya jawab

III. Media

a. Leaflet

b. Lembar balik

IV. Materi (Terlampir)

V. Aktivitas / Proses Pembelajaran

No. Tahap/ Waktu Promotor Kegiatan Audiens

1 Pembukaan

(5 menit)

1. Salam Pembukaan

2. Perkenalan diri

3. Menjelaskan maksud

dan tujuan

pendidikan kesehatan

4. Melakukan apersepsi

- Menjawab salam

- Mendengarkan

- Mendengarkan

penjelasan

- Menjawab apersepsi

2 Inti

(10 menit)

1. Menjelaskan

pengertian nutrisi

2. Menjelaskan

tujuan pemberian

nutrisi

3. Menyebutkan

sumber nutrisi untuk

- Mendengarkan

penjelasan

- Mendengarkan

penjelasan

- Mendengarkan

penjelasan

- Mendengarkan

Page 3: SAP Nutrisi Balita

balita

4. Menjelaskan

gangguan yang

terjadi bila pemberian

nutrisi lebih maupun

kurang serta

penyebab dan tanda

gejalanya.

5. Menjelaskan

contoh menu

makanan untuk balita

penjelasan

- Mendengarkan

penjelasan

3 Penutup

(5 menit)

1. Diskusi/ tanya jawab

2. Evaluasi dengan

memberi pertanyaan

3. Menyimpulkan

materi

4. Memberikan saran

5. Salam penutup

- Audiens bertanya

- Menjawab pertanyaan

- Mendengarkan

penjelasan

- Mendengarkan

- Menjawab salam

VI. Evaluasi (terlampir)

Page 4: SAP Nutrisi Balita

Lampiran IMateri

Nutrisi Balita

A. Pengertian Nutrisi

Nutrisi adalah zat penyusun bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh

untuk metabolisme seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air

(Sediaoetama, 2010).

B. Manfaat nutrisi bagi balita

Manfaat yang akan didapatkan balita dengan mengkonsumsi makanan

dengan proporsi gizi yang seimbang adalah sebagai berikut :

1. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang penyakit

2. Mempercepat pertumbuhan fisik

3. Untuk pengembangan otak dan mental anak

4. Memenuhi kebutuhan gizi balita

5. Balita menjadi lebih aktif dan bersemangat

C. Triguna Makanan Gizi Seimbang

1. Zat tenaga

Zat gizi yang menghasilkan tenaga atau energi adalah karbohidrat,

lemak, dan protein. Bagi balita, tenaga diperlukan untuk melakukan

aktivitasnya serta pertumbuhan dan perkembangannya. Oleh karena itu,

kebutuhan zat gizi sumber tenaga balita relatif lebih besar daripada orang

dewasa.

2. Zat Pembangun

Protein sebagai zat pembangun bukan hanya untuk pertumbuhan fisik

dan perkembangan organ-organ tubuh balita, tetapi juga menggantikan

jaringan yang usang atau rusak.

Page 5: SAP Nutrisi Balita

3. Zat pengatur

Zat pengatur berfungsi agar faal organ-organ dan jaringan tubuh

termasuk otak dapat berjalan seperti yang diharapkan. Berikut ini zat yang

berperan sebagai zat pengatur :

a) Vitamin, baik yang larut air ( vitamin B kompleks dan vitamin C )

maupun yang larut dalam lemak ( vitamin A, D, E, dan K ).

b) Berbagai mineral, seperti kalsium, zat besi, iodium, dan flour.

c) Air, sebagai alat pengatur vital kehidupan sel-sel tubuh.

D. Faktor-faktor yang mempengaruhi keadaan nutrisi balita

Menurut Proverawati (2010), Banyak faktor yang dapat mempengaruhi

keadaan nutrisi balita antara lain :

1. Nafsu makan yang berubah-ubah

2. Penyajian porsi makan yang terlalu besar

3. Kurangnya orang tua mengajarkan memilih bahan makanan yang bernilai

gizi baik

4. Pengaruh kebiasaan jajan

5. Kurang mampunya orang tua dalam menyusun makanan anak-anak

6. Anak balita masih dalam periode transisi dari makanan bayi ke makanan

dewasa jadi masih memerlukan adaptasi

7. Masih belum dapat mengurus sendiri dengan baik dan belum dapat berusaha

mendapatkan sendiri apa yang diperlukan untuk makanannya

8. Ibu sering sedih mempunyai anak kecil lagi atau sudah bekerja penuh

sehingga tidak lagi dapat memberikan perhatian kepada anak apalagi

mengurusnya.

E. Jenis makanan anak balita menurut tingkat usia

1. Usia 0 – 6 bulan

Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah Air Susu Ibu atau

ASI, semakin lama seorang bayi mengkonsumsi ASI maka akan semakin

baik. Apabila karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI

maka susu rumusan kedelai (soy formula) adalah pilihan yang baik dan

Page 6: SAP Nutrisi Balita

mudah diperoleh. Jangan memakai susu kedelai komersial. Bayi memiliki

kebutuhan spesial dan memerlukan rumusan kedelai yang dikembangkan

untuk kebutuhan tersebut. Tapi tentu saja ASI tetap merupakan makanan

terbaik bagi bayi. ASI merupakan makanan yang paling lengkap

mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Kebutuhan kalori

bayi antara 100-200 kkal/kgBB.

2. Usia 6 – 9  bulan

Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan

pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/

tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. 

Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang,

kacang hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik.

Kemudian perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur

8 bulan, kebanyakan bayi sudah dapat memakan crackers, roti dan sereal

kering, juga pada umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi

protein seperti tahu atau kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.

3.Usia 9 – 12 bulan

Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/

tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.

Makanan diberikan 3 kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.

4.Usia 12 – 24 bulan

Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang

ditambah telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/  bayam/

kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.

5.Usia 2 tahun lebih

Diberikan makanan biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan

buah. Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang

lebih 100 kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan

nutrisi pada anak usia ini adalah:

a. Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan, misalnya memberi

makan sambil mengajaknya bermain.

Page 7: SAP Nutrisi Balita

b. Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.

c. Jangan menuruti kecenderungan anak untuk hanya menyukai satu jenis

makanan tertentu.

d. Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu

besar.

e. Kurangi frekuensi minum susu, dianjurkan 2x sehari saja.

6. Dampak kekurangan nutrisi pada balita

Dampak akibat kekurangan nutrisi pada balita akan terlihat pada

pertumbuhan dan perkembangan anak, juga terhadap daya pikir anak.

Kurangnya masukan nutrisi pada balita juga akan berpengaruh terhadap

daya tahan tubuh si anak, balita akan mudah terserang penyakit (Hariyani,

2011).

7. Cara meningkatkan nafsu makan balita

1. Ciptakan lingkungan yang dapat menimbulkan selera makan anak, misalnya:

a. Makan bersama

b. Berikan alat makan yang menarik

c. Ajak anak bercerita saat makan

2. Memperhatikan cara penyajian makanan

a. Jumlah yang sesuai

b. Makanan yang bervariasi

c. Makanan yang bersih

d. Tidak memberikan cemilan sebelum mereka makan

DAFTAR PUSTAKA

Page 8: SAP Nutrisi Balita

Hariyani.2011.Gizi Untuk Kesehatan Ibu dan Anak.Yogyakarta : Graha ilmu

Proverawati.2010.Buku Ajar Gizi untuk Kebidanan.Yogjakarta : Nuha

Meidka

Sediaoetama.2010.Ilmu Gizi untuk mahasiswa dan profesi.Jakarta : Dian

Rakjat

Lampiran II

EVALUASI

Page 9: SAP Nutrisi Balita

Bentuk : Sumatif

Waktu : 5 Menit

Soal evaluasi :

A. Pengetahuan Lisan

1. Apakah yang dimaksud dengan nutrisi ?

a. Bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh dalam jumlah sedikit

b. Penyusun bahan makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk

metabolisme seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral

dan air

c. Suatu makanan untuk perkembangan fisik seseorang seperti

karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air

2. Apa saja manfaat nutrisi bagi balita kecuali?

a. Menjaga daya tahan tubuh balita sehingga tidak mudah terserang

penyakit

b. Mempercepat pertumbuhan fisik

c. Sebagai pendamping ASI

3. Manakah yang termasuk dalam triguna makanan gizi seimbang?

a. Zat tenaga, zat pembangun, zat pengatur

b. Zat penyeimbang, zat pembangun, zat pengatur

c. Zat penyeimbang, zat tenaga, zat pengatur

4. Manakah yang termasuk ke dalam kelompok zat pengatur ?

a. Karbohidrat dan air

b. Mineral dan vitamin

c. Lemak dan protein

5. Apakah faktor yang dapat mempengaruhi keadaan nutrisi balita

kecuali?

a. Pemberian makanan dalam porsi sedikit

b. Pengaruh kebiasaan jajan

Page 10: SAP Nutrisi Balita

c. Kurang mampunya orang tua dalam menyusun makanan anak-anak

Standar hasil : tes lisan pada akhir kegiatan masyarakat

Kriteria :

a. Ibu-ibu dapat menjawab 4 pertanyaan dengan benar.

b. Ibu-ibu dapat merubah pola hidupnya menuju hidup sehat.

B. Pengetahuan sikap

Petunjuk pengisian

Isilah kuesioner berikut dengan seksama dan tepat (berikan pendapat anda)

tentang sikap anda dalam pemberian nutrisi untuk balita. Berikan tanda

Page 11: SAP Nutrisi Balita

(V) disamping tiap pertnyataan pada kolom yang sesuai dengan pendapat

saudara dengan menggunakan skala berikut:

SS = Sangat setuju

S = Setuju

E = Tidak dapat menentukan pendapat (ragu-ragu)

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

No Pertanyaan SS S E TS STS

1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

Saya cukup memberikan nutrisi pada

anak saya dengan makanan saja tanpa

diberikan ASI

Saya ingin memberikan nutrisi yang

seimbang pada anak saya agar tubuh

dengan cepat

Saya Memberikan makanan

pendamping ASI pada anak saya sejak

usia 3 bulan

Saya tidak dapat memantau nutrisi

anak saya karena keterbatasan waktu

Saya akan memberikan makanan

dengan porsi besar untuk anak saya

supaya tidak kurus

Perlu variasi makanan untuk anak agar

nafsu makannya bertambah

Saya tahu keseimbangan nutrisi itu

Page 12: SAP Nutrisi Balita

8.

9.

10.

penting namun saya kurang dapat

menerapkannya dalam sehari-hari

Saya akan memberikan vitamin agar

nafsu makan anak bertambah

Pendidikan kesehatan tentang nutrisi

untuk balita hanya perlu diberikan

pada ibu-ibu yang memiliki balita saja

Menurut saya pendidikan kesehatan

nutrisi perlu diajarkan, karena kita

dapat mengetahui apa yang

dibutuhkan balita kita

C. Pengetahuan Psikomotor/ Praktek

PEDOMAN OBSERVASI

IBU-IBU PEMILIK ANAK BALITA DI POSYANDU

Page 13: SAP Nutrisi Balita

“SEHAT SENTOSA” KARANGANYAR

Nama responden :

Tanggal :

Jam :

Tempat :

Observer :

NO KEGIATAN

IBU PEMILIK BALITA

CHECK KETERANGAN

YA TIDAK

1. Apakah Ibu sudah memberikan

asupan nutrisi yang dianjurkan?

2. Apakah Ibu sudah paham jenis

asupan yang seharusnya

diberikan pada balitanya sesuai

umur anak?

3. Apakah Ibu mengerti bagaimana

cara dalam meningkatkan selera

makan anak ?

4. Apakah ibu mengetahui dampak

apabila anak kekurangan asupan

nutrisi ?

5. Apakah ibu mengerti saat yang

tepat dalam pemberian M PASI

untuk anak ?