Sap Ispa, Pbl Sementara

14
SATUAN ACARA PENYULUHAN POKOK BAHASAN : Mengenal ISPA HARI / TANGGAL : Kamis 18 Desember 2014 TEMPAT :Jl.Manyar Dukuh 116 RT:08 RW: 03 Kelurahan Kertajaya Kec. Gubeng Kota Surabaya WAKTU : Jam 18.30 WIB sampai selesai 1. TUJUAN INSTRUKSIONAL A. Tujuan Instruksional Umum Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan, diharapkan peserta mampu memahami tentang penyakit ISPA B. Tujuan Instruksional Khusus Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan, diharapkan peserta mampu : 1. menjelaskan pengertian ISPA 2. menjelaskan penyebab ISPA 3. menyebutkan gejala-gejala ISPA 4. menguraikan cara penularan ISPA 5. menyebutkan cara pencegahan ISPA 6. menjelaskan penatalaksanaan pada ISPA 7. menyebutkan upaya pemberantasan ISPA 2. MANFAAT A. Bagi mahasiswa Manfaat dilaksanakan acara pendidikan kesehatan atau penyuluhan kesehatan bagi mahasiswa adalah sebagai media untuk melatih dan belajar berinteraksi dengan masyarakat khususnya keluarga dan menerapkan konsep teori yang telah didapat

description

grg

Transcript of Sap Ispa, Pbl Sementara

SATUAN ACARA PENYULUHAN

POKOK BAHASAN : Mengenal ISPA

HARI / TANGGAL : Kamis 18 Desember 2014

TEMPAT :Jl.Manyar Dukuh 116 RT:08 RW: 03 Kelurahan

Kertajaya Kec. Gubeng Kota Surabaya

WAKTU : Jam 18.30 WIB sampai selesai

1. TUJUAN INSTRUKSIONAL

A. Tujuan Instruksional Umum

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan kesehatan,

diharapkan peserta mampu memahami tentang penyakit

ISPA

B. Tujuan Instruksional Khusus

Setelah dilaksanakan kegiatan penyuluhan, diharapkan

peserta mampu :

1. menjelaskan pengertian ISPA

2. menjelaskan penyebab ISPA

3. menyebutkan gejala-gejala ISPA

4. menguraikan cara penularan ISPA

5. menyebutkan cara pencegahan ISPA

6. menjelaskan penatalaksanaan pada ISPA

7. menyebutkan upaya pemberantasan ISPA

2. MANFAAT

A. Bagi mahasiswa

Manfaat dilaksanakan acara pendidikan kesehatan atau

penyuluhan kesehatan bagi mahasiswa adalah sebagai

media untuk melatih dan belajar berinteraksi dengan

masyarakat khususnya keluarga dan menerapkan konsep

teori yang telah didapat

B. Bagi masyarakat

Manfaat bagi masyarakat adalah menambah wawasan,

keluarga mengerti kondisi klien dan mengetahui cara

perawatan penderita ISPA.

3. SASARAN

Ibu-ibu dan masyarakat RT :08 RW:03 Kelurahan Kertajaya

Kecamatan Gubeng Kota Surabaya

4. Pengorganisasian

Penanggung jawab : Zaky Mubarak

Penyaji : C.Ketut Subiyanto

Moderator :

Fasilitator :Mahasiswa Keperawatan Unair B17/AJ2

Observer : Mahasiswa Keperawatan Unair B17/AJ2

5. TEMPAT DAN WAKTU

Penyuluhan kesehatan bertempat di Jl.Manyar Dukuh No.116

Kota Surabaya, pada hari Kamis 18 Desember 2014 jam 18.30

sampai selesai.

6. MEDIA

A. Leaflet

B. Piranti laptop

C. LCD

D. Presentasi Power Point

7. METODE

A. Ceramah

B. Diskusi

C. Tanya jawab

D. Pre Test & Post Test

8. POKOK BAHASAN

Mengenal ISPA

9. SUB POKOK BAHASAN

A. pengertian ISPA

B. penyebab ISPA

C. gejal-gejala ISPA

D. cara penularan ISPA

E. cara pencegahan ISPA

F. penatalaksanaan pada ISPA

G. upaya pemberantasan ISPA

10. KEGIATAN PENYULUHAN

Tahap kegiatan

Waktu Kegiatan perawat Kegiatan peserta Metode

Pendahuluan 2 menit 1. Mahasiswa memperkenalkan diri dan memberi salam

2. Menjelaskan latar belakang masalah mengenal Penyakit ISPA

3. menggali pengetahuan peserta tentang penyakit ISPA

1. memperhatikan penjelasan perawat

2. mengungkapkan pengetahuan tentang penyakit ISPA

-Ceramah - Tanya jawab

Pre Test 10 menit

1. Mahasiswa membagikan lembar soal berisi materi ISPA yang akan disampaikan

1. Mengisi lembar soal pre test dalam tipe multiple choice sebanyak 5 soal

-Lembar soal

Penyajian 15 menit

1. Menjelaskan tentang :a. pengertian ISPAb. penyebab ISPAc. gejala-gejala ISPAd. cara penularan

ISPAe. cara pencegahan

ISPAf. penatalaksanaan

pada ISPAg. upaya

pemberantasan ISPA

Memperhatikan penjelasan mahasiswa

Ceramah dan tanya jawan

Evaluasi & Post Test

15 menit

1. Menjelaskan kepada audient bahwa akan dilakukan post test

2. Membagikan Lembar Soal Post Test

3. menyimpulkan materi yang telah disampaikan

4. memberi kesempatan pada peserta

1. Mengisi lembar soal post test

2. Mengajukan pertanyaan seputar penyakit ISPA

3. menjawab pertanyaan dengan baik dan benar

- lembar post test-Ceramah - Diskusi-Tanya jawab

untuk bertanya tentang materi

5. evaluasi pemahaman peserta tentang materi

Penutup 3 menit Mengucapkan salam penutup

Menjawab salam

11. LATAR BELAKANG

Anak-anak merupakan kelompok masyarakat yang rentan

untuk terserang berbagai penyakit khususnya penyakit infeksi.

Menurut temuan organisasi kesehatan dunia (WHO)

diperkirakan 10 juta anak meninggal tiap tahun. Yang

disebabkan karena diare, HIV/AIDS, Malaria dan ISPA (Depkes RI,

2007).

Penyakit ISPA merupakan suatu masalah kesehatan utama di

indonesia karena masih tingginya angka kejadian ISPA terutama

pada Anak-Anak dan balita. ISPA mengakibatkan sekitar 20% -

30% kematian anak balita. ISPA merupakan salah satu

penyebab kunjungan pasien pada sarana kesehatan. Sebanyak

40% - 60% kunjungan berobat di puskesmas dan 15% - 30%

kunjungan berobat dirawat jalan dan rawat inap.

12. MATERI PENYULUHAN

“ISPA”A. PENGERTIAN ISPA

ISPA kepanjangannya infeksi saluran pernafasan akut adalah penyakit radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik atau bakteri, virus tanpa disertai radang lapisan parenkim paru.

ISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut: Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisme ke

dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)

Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari. 

ISPA adalah radang akut saluran pernafasan atas maupun bawah yang disebabkan infeksi jasad remik atau bakteri, virus maupun rikitsia tanpa atau disertai radang parenkim paru.ISPA adalah suatu tanda dan gejala akut akibat infeksi yang terjadi pada setiap bagian saluran pernafasan baik atas maupun bawah yang disebabkan oleh jasad remik atau bakteri, virus maupun riketsin tanpa atau disetai radang dari parenkim.( Ariko & Little Sofia. 2012)

B. PENYEBAB ISPAISPA disebabkan oleh jasad renik, kuman/bakteri, virus

influensa dan berhubungan erat dengan penurunan daya tahan tubuh. Infeksi saluran pernafasan atas merupakan penyakit yang kompleks dengan heterogen yang disebabkan oleh berbagai etiologi. Etiologi ISPA terdiri dari 300 lebih virus dan riketsia serta jamur virus penyebab ISPA antara lain golongan miksi virus (termasuk didalamnya virus influenza, virus parainfluenza dan campak) dan adenovirus, bakteri penyebab ISPA misalnya streptococus haemolitikus, stafilococus, penemococus, hemovilius influenza, berdetella pertusis dan korine bakterium difteria (Soeparman. 1996).

C. GEJALA-GEJALA ISPAGejala penyakit ISPA antara lain : 1. Batuk.2. Suara tambahan saat menarik nafas atau

menghembuskan nafas (stridor atau wheezing),serak3. dengan demam atau panas 39o C /lebih atau tanpa panas4. Congekan5. Kekurangan cairan6. mual dan muntah

7. hilang nafsu makan8. Nyeri tenggorokan9. pilek10. Nyeri kepala11. Peradangan pada konjungtiva (Konjungtivitis)12. Pernafasan cepat13. Diare14. Kesadaran menurun15. Tarikan dada kedalam

Berdasarkan Derajat Keparahan : ISPA Ringan :

- Batuk- Pilek- Serak- Dengan atau tanpa panas- Congekan

ISPA Sedang :- Pernafasan yang cepat- Suara tambahan saat menghembus nafas

(Wheezing)- Panas 39oC atau lebih- Sakit telinga- Congekan

ISPA Berat :- Suara tambahan saat menarik nafas (Stridor)- Tidak mau makan/tidak mampu makan- Penarikan dada kedalam- Pernafasan cuping hidung- Kejang- Dehidrasi- Diare dan - Kesadaran menurun

Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.

Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.( Smeltzer&Bare , 2002)

D. CARA PENULARAN ISPAPenyakit ISPA dapat menular secara langsung maupun tidak langsung bila daya tahan tubuh kita lemah, yaitu :

1. Langsung Kuman – kuman yang berasal dari percikan ludah atau cairan hidung penderita berpindah ke orang lain secara langsung pada saat berbicara berhadap-hadapan, berciuman atau bersin

2. Tidak langsung

Bila penderita ISPA meludah di sembarang tempat, kemudian ludah yang mengandung kuman mengering kemudian diterbangkan angin dan dihisap oleh orang lain yang daya tahan tubuhnya lemah (Ariko & Little Sofia. 2012.)

E. HAL YANG HARUS DILAKUKAN PENDERITA ISPAUntuk menghindari penularan, seorang penderita ISPA hendaknya :

1. menutup mulut pada saat bersin atau batuk2. tidak meludah di sembarang tempat.3. berobat dan minum obat dengan teratur, istirahat dan

banyak minum air.

F. PENCEGAHAN ISPAPenyakit ISPA dapat dicegah dengan :

1. meningkatkan daya tahan tubuh, antara lain makan makanan yang bergizi, yaitu tinggi kalori tinggi protein /TKTP dan istirahat yang cukup

2. Olahraga teratur3. Rumah dengan ventilasi yang baik4. penderita membuang dahak di tempat yang tertutup5. bila batuk, tutup dengan tissue atau sapu tangan6. mencuci tangan yang bersih sebelum makan7. bila batuk tidak sembuh, segera periksa ke

puskesmas

G. PENATALAKSANAAN ISPAISPA ringan dapat disembuhkan : Mempertahankan suhu lingkungan. Mempertahankan konsumsi makanan dan minuman yang

bergizi. Congekan dapat dibersihkan dengan kain penyerap yang

bersih. Untuk mengatasi batuk biasanya dianjurkan pemakaian

obat tradisional yang aman dan murah. Misalnya kunyit, jeruk nipis+kecap dll.

Istirahat yang cukup Berikan anak minum lih banyak, terutama bila anak batuk

dan demam Berikan obat penurun panas bila demam Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari

penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin, gunakan masker (bila anak cukup kooperatif), hindari kontak terlalu dekat dengan bayi atau manular.

Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Antibiotik tidak diperlukan apabila ISPA yang disebabkan infeksi virus. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.

Hindari pemberian obat batuk/pilek pada anak. Diskusikan dengan dokter anda mengenai manfaat dan risiko obat tersebut apabila akan diberikan pada anak anda

ISPA sedang dapat disembuhkan dengan Selain tindakan diatas dapat ditambahkan

antibiotik/antimikroba. Uap dapat digunakan untuk melembabkan udara dan

melapangkan jalan nafas bagian atas.

ISPA berat Selain tindakan diatas bila terjadi filek/hidung tersumbat

dibersihkan dengan gulungan kain. Harus diberi antibiotik/antimikroba. Harus dirumah sakit atau puskesmas yang mempunyai

sarana perawatan. Tindakan penunjang :

- Pemberian O2

- Pemberian cairan infus- Penghisapan lendir dengan alat penghisap

(suction) bila diperlukan.(Ariko & Little Sofia. 2012)

H. UPAYA PEMBERANTASAN ISPAa. Penyuluhan kesehatanb. Penatalaksanaan penderita ISPA

DAFTAR PUSTAKA

Ariko & Little Sofia. 2012.: Mengenal jenis penyakit ISPA, flu dan pilek

pada bayi dan anak – anak (pencegahan, gejala,

pemeriksaan dan diagnosa).

Carpenito. Lynda Juall. 2000. Diagnosa Keperawatan. EGC. Jakarta

Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 jilid2. FKUI.

Jakarta

Smeltzer&Bare , 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah

Brunner&Suddarth, EGC, Jakarta

Soeparman. 1996, Ilmu Penyakit Dalam Praktis, Jilid 2, Balai Penerbit

FKUI, Jakarta

“ISPA”INFEKSI SALURAN

PERNAFASAN ATAS

Fakultas KeperawatanUniversitas Airlangga

Surabaya 2014

ISPA kepanjangannya infeksi saluran pernafasan

atas adalah penyakit radang akut saluran pernafasan

atas maupun bawah yang disebabkan oleh infeksi jasad renik, bakteri atau virus pada paru. Infeksi

dapat berlangsung sampai dengan lebih dari 14 hari.

GEJALA-GEJALA ISPA: Batuk, suara tambahan saat menarik nafas atau menghembuskan nafas (mengi), serak, panas 39o

C/lebih atau tanpa panas, congekan, mual dan muntah, hilang nafsu makan, nyeri tenggorokan, pilek, nyeri kepala, peradangan pada konjungtiva (Konjungtivitis), pernafasan cepat, diare, kesadaran menurun.

CARA PENULARAN:A. Langsung: percikan ludah atau cairan hidung penderita pada saat berbicara berhadap-hadapan, berciuman atau bersinB. Tidak langsung: bila penderita ISPA meludah di sembarang tempat, kemudian ludah yang mengandung kuman mengering diterbangkan angin dan dihisap oleh orang lain yang daya tahan tubuhnya lemah

HAL YANG HARUS DILAKUKAN PENDERITA ISPA:menutup mulut pada saat bersin atau batuk, tidak meludah di sembarang tempat, berobat dan minum obat dengan teratur, istirahat dan banyak minum air

PENCEGAHAN ISPA:meningkatkan daya tahan tubuh, olahraga teratur, Rumah dengan ventilasi yang baik, penderita membuang dahak di tempat yang tertutup, bila batuk, tutup dengan tissue atau sapu tangan, mencuci tangan yang bersih sebelum makan, bila batuk tidak sembuh, segera periksa ke puskesmas.