SAP ISPA

9
SATUAN ACARA PENYULUHAN ( SAP ) I. IDENTIFIKASI MASALAH ISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek, tetapi anak akan menderita pneumonia apabila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dan beresiko mengakibat kematian. ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % - 60 % dari kunjungan di puskesmas adalah penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % - 30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan (http://kumpulansap danleaflet.blogspot.com). II. PENGANTAR Bidang studi : Keperawatan Anak

description

SAP ISPA

Transcript of SAP ISPA

SATUAN ACARA PENYULUHAN( SAP )I. IDENTIFIKASI MASALAHISPA merupakan suatu penyakit yang terbanyak diderita oleh anak- anak, baik dinegara berkembang maupun dinegara maju dan sudah mampu dan banyak dari mereka perlu masuk rumah sakit karena penyakitnya cukup gawat. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Sebagian besar dari infeksi saluran pernapasan hanya bersifat ringan seperti batuk pilek, tetapi anak akan menderita pneumonia apabila infeksi paru ini tidak diobati dengan antibiotik dan beresiko mengakibat kematian. ISPA yang berlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak kecil terutama apabila terdapat gizi kurang dan dikombinasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. ISPA masih menjadi masalah kesehatan yang penting karena menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira 1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode ISPA setiap tahunnya. 40 % - 60 % dari kunjungan di puskesmas adalah penyakit ISPA. Dari seluruh kematian yang disebabkan oleh ISPA mencakup 20 % - 30 %. Kematian yang terbesar umumnya adalah karena pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan (http://kumpulansap danleaflet.blogspot.com).

II. PENGANTAR Bidang studi : Keperawatan AnakPokok Bahasan :Pendidikan kesehatan keluarga tentang masalah ISPASub Pokok Bahasan : Infeksi Saluran Pernapasan Akut pada Balita.Sasaran : Keluarga Tn.A/ Ny. SHari/Tanggal : Kamis, 30 April 2015Jam : Pkl 12.30 WIBWaktu : 30 menitTempat : Rumah keluarga Tn. A

III. Tujuan Instruksional UmumSetelah dilakukan tindakan keperawatan selama 30 menit, maka keluarga diharapkan mengetahui dan memahami tentang penyakit ISPA, sehingga dapat meningkatkan pemeliharaan kesehatan.IV. Tujuan Instruksional KhususSetelah mengikuti penyuluhan selama 1 x 30 menit, keluarga Tn.A dapat memahami, mengerti dan mengulang kembali tentang penyakit ISPA yang meliputi:1. Menyebutkan pengertian penyakit ISPA.2. Menyebutkan penyebab timbulnya penyakit ISPA.3. Mengenal dan menyebutkan gejala anak yang terkena penyakit ISPA.4. Mengenal dan menyebutkan tanda bahaya anak yang terkena ISPA.5. Menyebutkan penanganan yang dapat dilakukan oleh ibu bila anak terkena ISPA6. Menyebutkan ramuan obat tradisionalV. Materi Pengertian ISPA. Penyebab ISPA. Tanda dan gejala anak yang terkena ISPA Tanda bahaya anak yang terkena ISPA Penanganan untuk anak yang terkena ISPA Ramuan obat batuk tradisionalVI. MetodeMetode yang digunakan adalah ceramah dan tanya jawab.VII. Media LeafletVIII. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatanPenyuluhanKegiatanPeserta

15 menitPembukaanMemberi salama. Menjawab salam.b. Mendengarkan dan memperhatikan.

220 menitPelaksanaana. Menjelaskan tujuan kedatangan.b. Penyuluhan tentang ISPA.c. Evaluasi dan tanya jawab.d. Kontrak waktu untuk pertemuan selanjutnya.a. Menyimak.b. Memperhatikan.c. Menanggapi pernyataan mahasiswa.

35 menitPenutupMengucapkan terima kasih dan mengakhiri pertemuan dengan salam.

Menjawab salam.

IX. EvaluasiDilakukan secara lisan dengan memberi beberapa pertanyaan di akhir penyuluhan. Metode Evaluasi: Tanya Jawab Jenis Pertanyaan: Lisan Jumlah Soal : 2 soalSoal:1. Sebutkan pengertian dari ISPA?2. Sebutkan tanda dan gejala dari ISPA? Jawaban:1. ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran nafas bagian dalam sampai ke paru-paru.2. Tanda dan gejala ISPA adalah flu (keluar ingus), batuk, sakit tenggorokan, suara serak, lesu.

X. LAMPIRAN MATERIA. Pengertian ISPA.ISPA merupakan singkatan dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut. ISPA adalah infeksi saluran pernafasan akut yang terjadi secara tiba-tiba, menyerang hidung, tenggorokan, telinga bagian tengah serta saluran nafas bagian dalam sampai ke paru-paru. ISPA umumnya berlangsung selama 14 hari. Infeksi yang termasuk dalam saluran nafas bagian atas adalah batuk pilek biasa, sakit telinga, radang tenggorokan, influenza, bronchitis, dan juga sinusitis. Sedangkan infeksi yang menyerang bagian bawah saluran nafas seperti paru itu salah satunya adalah Pneumonia. B. Penyebab ISPA.Etiologi ISPA adalah lebih dari 200 jenis bakteri, virus dan jamur. Virus yang paling sering menjadi penyebab ISPA di influensa yang di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri dan virus tersebut menyerang anak anak di bawah usia 2 tahun yang kecepatan tubuhnya lemah atau belum sempurna. Peralihan musim kemarau ke musim hujan juga menumbulkan resiko serangan ISPA. Beberapa faktor lain yang diperkirakan berkontrubusi terhadap kejadian ISPA pada anak adalah rendahnya asupan antioksidan, status gizi kurang, dan buruknya sanitasi lingkungan.Factor Pencetus ISPA1. UsiaAnak yang usianya lebih muda, kemungkinan untuk menderita atau terkena penyakit ISPA lebih besar bila dibandingkan dengan anak yang usianya lebih tua karena daya tahan tubuhnya lebih rendah.2.Status ImunisasiAnak dengan status imunisasi yang lengkap, daya tahan tubuhnya lebih baik dibandingkan dengan anak yang status imunisasinya tidak lengkap.3.Lingkungan Lingkungan yang udaranya tidak baik, seperti polusi udara di kota-kota besar dan asap rokok dapat menyebabkan timbulnya penyakit ISPA pada anak.4. GeografiSebagai daerah tropis, Indonesia memiliki potensi daerah endemis beberapa penyakit infeksi yang setiap saat dapat menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat. Pengaruh geografis dapat mendorong terjadinya peningkatan kasus maupun kematian penderita akibat ISPA. Dengan demikian pendekatan dalam pemberantasan ISPA perlu dilakukan dengan mengatasi semua faktor risiko dan faktor-faktor lain yang mempengaruhinya.5. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)PHBS merupakan modal utama bagi pencegahan penyakit ISPA. Perilaku bersih dan sehat tersebut sangat dipengaruhi oleh budaya dan tingkat pendidikan penduduk. Dengan makin meningkatnya tingkat pendidikan di masyarakat diperkirakan akan berpengaruh positif terhadap pemahaman masyarakat dalam menjaga kesehatan balita agar tidak terkena penyakit ISPA yaitu melalui upaya memperhatikan rumah sehat dan lingkungan sehat.5. Lingkungan dan Iklim GlobalPencemaran lingkungan seperti asap karena kebakaran hutan, gas buang sarana transportasi dan polusi udara dalam rumah merupakan ancaman kesehatan terutama penyakit ISPA. Demikian pula perubahan iklim gobal terutama suhu, kelembapan, curah hujan, merupakan beban ganda dalam pemberantasan penyakit ISPA.

C. Tanda dan gejala anak yang terkena ISPABerikut ini adalah gejala ISPA pada anak-anak : Flu (Nasofaring): Sakit pada tenggorokan, bersin, demam ringan, badan lemah, hidung berair dan tersumbat. Radang tenggorokan: Suara serak, batuk, sulit menelan, demam. Radang amandel: Nyeri saat menelan, demam tinggi. Radang pada hidung: Gatal pada hidung, bersin. Sinusitis: Nyeri diatas sinus, cairan hidung kental, sakit kepala Lesu, lemas.a. Tanda-tanda bahaya pada anak golongan umur 2 bulan sampai 5 tahun adalah: tidak bisa minum, kejang, kesadaran menurun, stridor dan gizi buruk.b. Tanda bahaya pada anak golongan umur kurang dari 2 bulan adalah: kurang bisa minum (kemampuan minumnya menurun sampai kurang dari setengah volume yang biasa diminumnya), kejang, kesadaran menurun, mendengkur, mengi, demam dan dingin.D. Penanganan untuk anak yang terkena ISPABeberapa cara penanganan ISPA secara umum yaitu:a. Istirahat yang cukup.b. Berikan anak minum lebih banyak, terutama bila anak batuk dan demam. c. Berikan obat penurun panas bila demam. d. Hindari penularan ke orang lain. Cara untuk menghindari penularan: menutup mulut dan hidung bila batuk/bersin, cuci tangan dengan sabun setelah batuk/bersin.e. Jangan memberikan antibiotik tanpa intruksi dokter. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat meningkatkan kekebalan bakteri terhadap antibiotik tersebut.E. Ramuan Obat Batuk TradisionalCampurkan sendok makan air perasan jeruk nipis dan sendok makan kecap atau madu murni, berikan 3 kali sehari..XI. DAFTAR PUSTAKAEveline dan Djamaludin, N. 2010. Panduan Pintar Merawat Bayi & Balita. Jakarta: Wahyu Media.Suriadi, Yuliani R. 2001. Asuhan Keperawatan pada Anak. Jakarta: CV Sagung Seto.http://kumpulansapdanleaflet.blogspot.com/ diakses 19 Februari 2013.http://venny-dwiputri.blogspot.com/ diakses 19 Februari 2013.