SAP ISPA

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : penyakit infeksi Sub Pokok Bahasan : ISPA Sasaran : Klien Waktu : 35 menit Tempat : Rumah klien I. Tujuan Intruksional Umum Masyarakat apat men!etahui an memahami tentan! ispa " II. Tujuan Intruksional Khusus Setelah iberi penyuluhan selama 35 menit# iharapkan masyarakat apat: Menefinisikan pen!ertian tentan! ispa" Menyebutkan $ ari tana an !e%ala ispa" Menyebutkan $ ari penyebab ispa" Menyebutkan $ ari &ara penan!anan ispa" Menyebutkan &ara pen&e!ahan ispa"

description

penyuluhan

Transcript of SAP ISPA

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan : penyakit infeksi

Sub Pokok Bahasan : ISPA

Sasaran : KlienWaktu : 35 menit

Tempat : Rumah klien

I. Tujuan Intruksional UmumMasyarakat dapat mengetahui dan memahami tentang ispa .II. Tujuan Intruksional KhususSetelah diberi penyuluhan selama 35 menit, diharapkan masyarakat dapat: Mendefinisikan pengertian tentang ispa. Menyebutkan 2 dari tanda dan gejala ispa. Menyebutkan 2 dari penyebab ispa. Menyebutkan 2 dari cara penanganan ispa. Menyebutkan cara pencegahan ispa.III. Materi Penyuluhan 1. Pengertian ispa.2. Tanda dan gejala ispa.3. Penyebab ispa.4. Cara penanganan ispa.5. Cara pencegahan ispa.IV. Kegiatan Belajar-Mengajar1. .Metode : ceramah, tanya jawab,2. Langkah Langkah Kegiataan3. Kegiatan pra pembelajaran

Mempersiapkan materi, media, tempat

Memberikan salaam

Perkenalan Kontrak waktua. Membuka pembelajaran Menjelaskan tujuan Menjelaskan pokok bahasanb. Kegiatan inti Penyuluh menyampaikan materi, sasaran menyimak materi Penyuluh mengajukan pertanyaan, sasaran menjawab pertanyaan Sasaran mengajukan pertanyaan, penyuluh menjawab pertanyaan Penyuluh dan sasaran menyimpulkanc. Penutup 1. Melakukan post test2. Menyimpulkan materi3. Memberi salamV. MEDIA DAN SUMBER MEDIA : Leaflet, lembar balik

2. SUMBER : http://id.wikipedia.org/wiki/ispahttp://www.datastatistik-indonesia.com/content/view/330/330/ file:///D:/kb%20 infeksi saluran pernapasn atas.htmllAMPIRAN MATERI PENYULUHAN1. Pengertian ispaISPA merupakan singkatan dari infeksi saluran pernafasan akut, istilah ini diadaptasi dari istilah dalam bahasa Inggris Acute Respiratory Infections (ARI). Istilah ISPA meliputi tiga unsur yakni infeksi, saluran pernafasan dan akut, dengan pengertian sebagai berikut (Indah, 2005):

a. Infeksi adalah masuknya kuman atau mikroorganisma ke dalam tubuh manusia dan berkembang biak sehingga menimbulkan gejala penyakit.

b. Saluran pernafasan adalah organ mulai dari hidung hingga alveoli beserta organ adneksanya seperti sinus-sinus, rongga telinga tengah dan pleura. ISPA secara anatomis mencakup saluran pernafasan bagian atas, saluran pernafasan bagian bawah (termasuk jaringan paru-paru) dan organ adneksa saluran pernafasan. Dengan batasan ini, jaringan paru termasuk dalam saluran pernafasan (respiratory tract)

c. Infeksi akut adalah infeksi yang berlangsung sampai dengan 14 hari. Batas 14 hari diambil untuk menunjukkan proses akut meskipun untuk beberapa penyakit yang dapat digolongkan dalam ISPA proses ini dapat berlangsung lebih dari 14 hari.Jadi ISPA adalah infeksi pada bagian organ pernapasan yang disebabkan oleh masuknya kuman atau mikroorganisme ke dalam tubuh manusia yang berlangsung sekitar 14 hari.1. Penyebab ispaInfeksi saluran pernafasan akut merupakan kelompok penyakit yang komplek dan heterogen, yang disebabkan oleh berbagai penyebab. Kebanyakan infeksi saluran pernafasan akut disebabkan oleh virus dan mikroplasma. Penyebab ISPA terdiri dari 300 lebih jenis bakteri, virus,dan jamur. Bakteri penyebab ISPA misalnya: Streptokokus Hemolitikus, Stafilokokus, Pneumokokus, Hemofilus Influenza, Bordetella Pertusis, dan Korinebakterium Diffteria (Achmadi dkk., 2004). Bakteri tersebut di udara bebas akan masuk dan menempel pada saluran pernafasan bagian atas yaitu tenggorokan dan hidung. Biasanya bakteri tersebut menyerang anak-anak yang kekebalan tubuhnya lemah misalnya saat perubahan musim panas ke musim hujan (PD PERSI, 2002). Untuk golongan virus penyebab ISPA antara lain golongan miksovirus (termasuk di dalamnya virus para-influensa, virus influensa, dan virus campak), dan adenovirus. Virus para-influensa merupakan penyebab terbesar dari sindroma batuk rejan, bronkiolitis dan penyakit demam saluran nafas bagian atas. Pada bayi dan anak-anak, virus-virus influenza merupakan penyebab terjadinya lebih banyak penyakit saluran nafas bagian atas daripada saluran nafas bagian bawah (Siregar dan Maulany, 95).2. Tanda dan gejala ispa1) Gejala ISPA ringan sebagai berikut :a. Batukb. Serak, yaitu bersuara parau pada waktu mengeluarkan suara (misalnya pada waktu berbicara atau menangis).c. Pilek yaitu mengeluarkan lendir atau ingus dari hidung.

d. Panas atau demam, suhu badan lebih dari 370C atau jika dahi anak diraba dengan punggung tangan terasa panas2) Gejala ISPA sedang sebagai berikut :a. Pernapasan cepatb. Suhu lebih dari 39C.c. Tenggorokan berwarna merah.c. Timbul bercak-bercak pada kulit menyerupai bercak campake. Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lubang telingaf. Pernafasan berbunyi seperti mendengkur.g. Pernafasan berbunyi seperti mencuit-cuit.3) Gejala ISPA berat jika ada gejala ISPA ringan atau sedang disertai satu atau lebih gejala sebagai berikut:a. Bibir atau kulit membirub.Lubang hidung kembang kempis (dengan cukup lebar) pada waktu bernapasc. Tidak sadar atau kesadarannya menurund. Pernafasan berbunyi mengorok dan tampak gelisahe. Sela iga tertarik ke dalam pada waktu bernapasf. Tenggorokan berwarna merah2. Penanganan ispa a. Ispa ringanJika ada yang menderita ISPA ringan maka perawatan cukup dilakukan di rumah tidak perlu dibawa ke dokter atau Puskesmas. Di rumah dapat diberi obat penurun panas yang dijual bebas di toko-toko atau Apotik tetapi jika dalam dua hari gejala belum hilang, anak harus segera di bawa ke dokter atau Puskesmas terdekat.b. Ispa sedangJika ada yang menderita ISPA sedang ini, perlu hati-hati, sedangkan badan panas lebih dari 39C, penderita ISPA sedang harus mendapat pertolongan petugas kesehatan.c. Ispa beratPenderita ISPA berat harus dirawat di rumah sakit atau puskesmas karena perlu mendapat perawatan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan infus.3. Pencegahan ispaPencegahan ISPA. Berbagai cara yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan pemberantasan ISPA oleh masyarakat di antaranya adalah :a. Pentingnya pemberian makanan bergizi.Bayi dan anak balita yang mempunyai gizi baik jarang yang menderita penyakit yang serius oleh karena tubuhnya dapat menangkal infeksi. Penyakit ispa yang menyerang bayi yang mendapat susu botol ialah 2 x lipat banyaknya dibanding bayi yang mendapat ASI. Diet makanan yang mengandung Vitamin A dari buah-buahan berwarna kuning serta sayuran juga dapat mencegah infeksi.b. Pentingnya Pemberian ImunisasiPemberian imunisasi lengkap harus sudah selesai pada bayi umur 1 tahun. Apabila karena sesuatu alasan, hal ini tidak tercapai maka bayi/anak harus di imunisasi sesegera mungkin. Penyakit ringan yang sering menyertai anak bukan merupakan alasan bagi ibu untuk tidak membawa anaknya kepada petugas imunisasi. Ada beberapa penyakit saluran nafas yang serius, diantaranya ialah batuk rejan, tuberkulosis dan campak.c. Kebersihan LingkunganLingkungan yang padat akan mempercepat penularan batuk. Meludah disembarangan tempat dan bersin di depan anak-anak juga akan memudahkan penularan. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal serumah dengan perokok lebih sering dirawat di Rumah Sakit oleh karena menderita ISPA dibanding dengan anak-anak dari keluarga yang tidak merokok. Oleh karena itu udara yang bersih dan ventilasi yang cukup merupakan hal yang perlu diperhatikan oleh orang tua untuk mencegah penularan ISPA. Selain itu bila ada yang menderita ISPA sebaiknya istirahat dulu untuk aktifitas berkumpul dengan oang lain karena akan mudah sekali terjadi penularan.