SAP Fix Penyuluhan Lansia

10
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Kesehatan Lansia Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat Lansia Sasaran : Seluruh Lansia Padukuhan Kikis Tempat : Rumah Bapak Sarno RT 05 Padukuhan Kikis Waktu : 08.30 sampai selesai Hari / Tanggal : Sabtu, 21 september 2013 I. Latar Belakang Kesehatan merupakan aspek utama yang perlu di perhatikan bagi para lansia, adapun aspek psikis dan psikologis. Pada dasarnya lansia sangat rentan terkena penyakit atau terinfeksi virus di karenakan penurunan kekebalan tubuh. Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari lansia terserang baik penyakit maupun virus akibat faktor kesehatan yang mencangkup gizi, pola makan, pola hidup, yang kurang di perhatikan. Penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara

description

lansia

Transcript of SAP Fix Penyuluhan Lansia

RW II Lama

SATUAN ACARA PENYULUHANPokok Bahasan

: Kesehatan LansiaSub Pokok Bahasan

: Pola Hidup Sehat LansiaSasaran

: Seluruh Lansia Padukuhan KikisTempat

: Rumah Bapak Sarno RT 05 Padukuhan KikisWaktu

: 08.30 sampai selesaiHari / Tanggal

: Sabtu, 21 september 2013

I. Latar BelakangKesehatan merupakan aspek utama yang perlu di perhatikan bagi para lansia, adapun aspek psikis dan psikologis. Pada dasarnya lansia sangat rentan terkena penyakit atau terinfeksi virus di karenakan penurunan kekebalan tubuh. Sering kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari lansia terserang baik penyakit maupun virus akibat faktor kesehatan yang mencangkup gizi, pola makan, pola hidup, yang kurang di perhatikan.

Penyakit pada lansia merupakan gabungan dari kelainan-kelainan yang timbul akibat penyakit dan proses menua, yaitu proses menghilangnya secara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki diri atau mengganti diri serta mempertahankan struktur dan fungsi normalnya, sehingga tidak dapat bertahan (termasuk infeksi) dan memperbaiki kerusakan yang diderita. Mengingat kondisi tubuh lanjut usia tentu berbeda dengan mereka yang masih dalam usia produktif. Disamping penyakit-penyakit ketuaan (geriatric), orang yang dalam lanjut usia lebih rentan terhadap penyakit, maka kita harus dapat merawat dan mengupayakan agar kesehatan para lansia tetap terjaga. II. Tujuan Intruksional UmumSetelah mengikuti proses penyuluhan, peserta mampu memahami bagaimana cara pola hidup sehat dan gizi seimbang untuk usia lanjut. III. Tujuan Intruksional Khusus1. Lansia mampu memahami dan menjalankan cara pola hidup sehat pada lansia.2. Lansia mampu memgetahui dan menyusun menu makanan yang seimbang untuk lansia saat dilakukan penyuluhan.IV. Materi 1. Cara pola hidup sehat pada usia lanjut2. Menu makanan seimbang pada usia lanjut.V. Metode

1. Ceramah.2. Tanya jawab.VI. Media1. Leaflet2. LeafchartVII. Kegiatan PenyuluhanNoKegiatanPenyuluhPesertaWaktuMediaMetode

1.Pra Interaksi1. Menyiapkan satuan acara penyuluhan.

2. Menentukan kontrak waktu dengan peserta penyuluhan. Mendengarkan3

menitLeafletLeafchartDiskusi

2.Kerja1. Mengucapkan salam. 2. Memperkenalkan diri

3. Menjelaskan tujuan penyuluhan.4. Menjelaskan materi penyuluhan secara berurutan dan teratur. Materi :

1. Cara pola hidup sehat pada usia lanjut2. Menu makanan seimbang pada usia lanjut.5. Memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengajukan pertanyaan.6. Menjawab pertanyaan yang diajukan peserta.1. Peserta menjawab salam.2. Mendengarkan.3. Memperhatikan.

4. Memperhatikan.

5. Bertanya.

6. Mendengarkan.15 menitLeaflet

LeafchartCeramah

Ceramah

Ceramah

Ceramah

Diskusi

Diskusi

3.Evaluasi1. Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan.2. Petugas menyimpulkan kembali penjelasan yang telah diberikan1. Menjawab pertanyaan.

2. Memperhatikan.

5

menitLeaflet

leafchartDiskusiCeramah

4.Terminasi1. Mengakhiri pertemuan dan mengucapkan terima kasih atas partisipasi peserta penyuluhan.2. Mengucapkan salam penutup.1. Memperhatikan.

2. Menjawab salam.2menitLeaflet

leafchartCeramah

VIII. Pengorganisasian

1. Pembawa acara: Dewi Muktiana2. Pembicara

: Agus Purnama3. Fasilitator

:Dinda Ayu AlestineMarsiska Devi Fitriani

Ari Nur Fauzi Cahyaningsih

Yayah Fauziah4. Observer

: Angi Pertiwi

Diah Widiarti

5. Notulen

:Ririn Efa Ramadhani

6. Seksi Dokumentasi:Amalia Fildzah

IX. Setting Tempat

Peserta mengikuti kegiatan penyuluhan di Rumah Bapak Sarno RT 05 Padukuhan Kikis Desa Sambirejo .X. Kriteria Evaluasi

1. Evaluasi Struktur.a. Waktu untuk mulai acara.b. Persiapan media.c. Kelengkapan jumlah penyaji.d. Kelengkapan alat yang akan digunakan.2. Evaluasi Proses.a. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran.b. Ada hambatan atau tidak ada hambatan.c. Keaktifan peserta saat proses pembelajaran.d. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.3. Evaluasi Hasil.Peserta mampu :

a. Menjelaskan cara pola hidup sehat pada usia lanjutb. Menjelaskan menu makanan seimbang bagi usia lanjut.c. Dapat menjawab dengan benar 50% dari pertanyaan penyuluh.XI. Daftar Pustaka

1. Setiawati, Santun dan Dermawan Citra. A. 2005. Tuntunan Praktis Asuhan Keperawatan Keluarga. Bandung: Rizky Press.

2. MSC. S. Heru. Adi, Dr. 2005. Kader Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC

MATERI PENYULUHAN

KESEHATAN LANSIA1. Cara Hidup Sehat Pada Usia LanjutBerikut 10 langkah agar hidup lebih sehat pada usia lanjut :a. Pola makan yang baik dan teratur, dengan menkonsumsi makanan dalam porsi kecil tapi sering.b. Memperkuat daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung dan vitamin E, B6, C, contohnya biji-bijian utuh, sayuran hijau, daging tidak berlemak, margarine atau minyak dari tumbuhan.c. Mencegah tulang keropos dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung vitamin D seperti produk olahan susu. d. Untuk menjaga saluran cerna tetap sehat, sebaiknya konsumsi makanan yang kaya serat seperti biji-bijian (kacang hijau, kacang merah), buah-buahan (jeruk, pepaya, nanas, apel), dan sayuran berdaun hijau tua (kailan, sawi, bayam).e. Untuk menjaga kesehatan mata serta mencegah katarak, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin C, vitamin E, dan beta karoten seperti sayuran berwarna kuning dan hijau.f. Kurangi risiko penyakit jantung dengan membatasi makanan yang mengandung kolesterol tinggi, seperti telur puyuh, cumi, dan kuning telur.g. Menjaga fungsi syaraf tetap baik dengan makan makanan yang banyak mengandung vitamin B6, B12, dan asam folat.h. Mempertahankan berat badan ideal, makan makanan rendah lemak dan kaya akan karbohidrat kompleks seperti pisang.i. Menjaga otot agar tetap lentur dengan melakukan olahraga aerobik, renang, dan jogging.j. Tetap terus beraktivitas. Massa tulang banyak di pengaruhi oleh lamanya tulang digunakan, atau tekanan yang dikenakan pada tulang. Dengan rangsangan ini, tulang memperoleh kemampuan memperbaiki diri hingga mencapai usia tua.2. Menu Makanan Seimbang Pada Usia LanjutUntuk memenuhi status gizi lansia, Departemen Kesehatan telah menyusun pedoman umum gizi seimbang bagi lansia dengan mempertimbangkan pengurangan berbagai resiko penyakit degeneratif yang dihadapi lansia. Pedoman umum tersebut meliputi: a. Makanlah aneka ragam makanan Mengkonsumsi berbagai bahan makanan secara bergantian akan menurunkan kemungkinan kekurangan gizi tertentu. b. Makanlah sumber karbohidrat kompleks (serealia, umbi) dalam jumlah sesuai dengan anjuran. Tujuannya adalah menjamin cukup serat. c. Batasi konsumsi lemak dan minyak secara berlebihan. Gunakan minyak nabati seperti kacang-kacangan. d. Makanlah sumber zat besi secara cukup, bergantian antara sumber hewani dan nabati.e. Minum air bersih, dan cukup jumlahnya. f. Kurangi konsumsi makanan yang tinggi gula murni dan lemak. g. Perbanyak frekuensi konsumsi hewan laut dalam menu harian. Lemak tak jenuh omega-3 yang banyak pada golongan ikan terbukti memberikan perlindungan terhadap arterosklerosis. h. Gunakan garam beryodium, namun batasi penggunaan garam. i. Perbanyak konsumsi sayur dan buah berwarna hijau, kuning, oranye karena banyak mengandung serat, vitamin C, provitamin A, dan vitamin E yang melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang terjadi secara dini.