SAP Febris

8
1 SATUAN ACARA PENYULUHAN SATUAN ACARA PENYULUHAN Topik : Demam (Febris) Sasaran : Klien di Ruang Aster Hari, tanggal : Selasa, 5 Mei 2015 Tempat : Ruang Aster Waktu : 20 menit. Penyuluh : Mahasiswa Prodi S1 Keperawatan STIKES Eka Harap Palangkaraya. 1. Tujuan Instruksional Umum (TIU) Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien memahami tentang Demam (Febris). 2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK) Setelah diberikan penyuluhan klien dapat mennyebutkan: a.Pengertian demam b.Penyebab demam c.Tanda dan gejala demam d.Penatalaksanaan e.Komplikasi 3. Materi a.Pengertian demam b.Penyebab demam c.Tanda dan gejala demam d.Penatalaksanaan e.Komplikasi

description

saaa

Transcript of SAP Febris

2

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik:Demam (Febris)

Sasaran:Klien di Ruang Aster

Hari, tanggal:Selasa, 5 Mei 2015

Tempat:Ruang Aster

Waktu:20 menit.

Penyuluh:Mahasiswa Prodi S1 KeperawatanSTIKES Eka Harap Palangkaraya.

1. Tujuan Instruksional Umum (TIU)Setelah diberikan penyuluhan diharapkan klien memahami tentang Demam (Febris).

2. Tujuan Instruksional Khusus (TIK)Setelah diberikan penyuluhan klien dapat mennyebutkan:a. Pengertian demamb. Penyebab demamc. Tanda dan gejala demamd. Penatalaksanaane. Komplikasi

3. Materi a. Pengertian demamb. Penyebab demamc. Tanda dan gejala demamd. Penatalaksanaane. Komplikasi

4. MetodeCeramah Tanya jawab5. MediaLeaflet

6. Evaluasia. Bentuk : test lisanb. Materi test : Pengertian demam Penyebab demam Tanda dan gejala demam Penatalaksanaan Komplikasi c. Kriteria EvaluasiKlien dapat menjelaskan kembali : Pengertian demam Penyebab demam Tanda dan gejala demam Penatalaksanaan Komplikasi

7. Kegiatan PenyuluhanNo.WaktuKegiatan penyuluhKegiatan peserta

1.2 menitPembukaan :a. Membuka kegiatan dengan mengucapkan salam.b. Menjelaskan tujuan dari penyuluhan.c. Menyebutkan materi yang akan diberikan.a. Menjawab salam.b. Mendengarkan dan memperhatikan.

2.15 menit

Pelaksanaan : Menjelaskan tentang :a. Pengertian demamb. Penyebab demamc. Tanda dan gejala demamd. Penatalaksanaane. Komplikasi a. Memperhatikan dan menjawab pertanyaan yang diajukan.b. Bertanya dan menjawab pertanyaan yang diajukan.

3.2 menitEvaluasi :Menanyakan kepada peserta tentang materi yang telah diberikan, meminta peserta untuk mengulang kembali.Menjawab pertanyaan

4.1 menitTerminasi :a. Mengucapkan terimakasih atas perhatian peserta b. Mengucapkan salam penutup.a. Mendengarkanb. Menjawab salam

8. ReferensiMansjoer, A. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jakarta: Medika Aesculapius

MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Demam (Febris)Menurut Suriadi (2001), demam adalah meningkatnya temperatur suhu tubuh secara abnormal. Febris/ demam adalah kenaikan suhu tubuh diatas variasi sirkardian yang normal sebagai akibat dari perubahan pada pusat termoregulasi yang terletak dalam hipotalamus anterior (Isselbacher, 1999).Demam adalah keadaan dimana terjadi kenaikan suhu hingga 38C atau lebih.Ada juga yang yang mengambil batasan lebih dari 37,8C. Seseorang mengalami demam bila suhu tubuhnya diatas 37,8C (suhu oral atau aksila) atau suhu rektal (Donna L. Wong, 2003).

2. Etiologi Demam (Febris)Demam terjadi bila pembentukan panas melebihi pengeluaran. Demam dapat berhubungan dengan infeksi, penyakit kolagen, keganasan, penyakit metabolik maupun penyakit lain. (Julia, 2000). Menurut Guyton (1990) demam dapat disebabkan karena kelainan dalam otak sendiri atau zat toksik yang mempengaruhi pusat pengaturan suhu, penyakit-penyakit bakteri, tumor otak atau dehidrasi.Penyebab demam selain infeksi juga dapat disebabkan oleh keadaan toksemia, keganasan atau reaksi terhadap pemakaian obat, juga pada gangguan pusat regulasi suhu sentral (misalnya: perdarahan otak, koma).

3. Tanda dan Gejala Demam (Febris)Tanda dan gejala demam antara lain :a. Suhu lebih tinggi dari 37,5C 40C)b. Kulit kemerahanc. Hangat pada sentuhand. Peningkatan frekuensi pernapasane. Menggigilf. Dehidrasig. Kehilangan nafsu makanBanyak gejala yang menyertai demam termasuk gejala nyeri punggung, anoreksia dan somlolen. Batasan mayornya yaitu suhu tubuh lebih tinggi dari 37,5 C-40C, kulit hangat, takichardi, sedangkan batasan karakteristik minor yang muncul yaitu kulit kemerahan, peningkatan kedalaman pernapasan, menggigil/merinding perasaan hangat dan dingin, nyeri dan sakit yang spesifik atau umum (misal: sakit kepala verigo), keletihan, kelemahan, dan berkeringat (Isselbacher. 1999, Carpenito. 2000).

4. Penatalaksanaan Demama. Secara Fisik 1) Mengawasi kondisi klien dengan : Pengukuran suhu secara berkala setiap 4-6 jam. Perhatikan apakah anak tidur gelisah, sering terkejut, atau mengigau.Perhatikan pula apakah mata anak cenderung melirik ke atas atau apakah anak mengalami kejang-kejang. Demam yang disertai kejang yang terlalu lama akan berbahaya bagi perkembangan otak, karena oksigen tidak mampu mencapai otak. Terputusnya suplai oksigen ke otak akan berakibat rusaknya sel-sel otak. Dalam keadaan demikian, cacat seumur hidup dapat terjadi berupa rusaknya fungsi intelektual tertentu.2) Bukalah pakaian dan selimut yang berlebihan3) Memperhatikan aliran udara di dalam ruangan4) Jalan nafas harus terbuka untuk mencegah terputusnya suplai oksigen ke otak yang akan berakibat rusaknya sel sel otak.5) Berikan cairan melalui mulut, minum sebanyak banyaknyaMinuman yang diberikan dapat berupa air putih, susu (anak diare menyesuaikan), air buah atau air teh. Tujuannnya adalah agar cairan tubuh yang menguap akibat naiknya suhu tubuh memperoleh gantinya.6) Tidur yang cukup agar metabolisme berkurang7) Kompres dengan air biasa pada dahi, ketiak,lipat paha. Tujuannya untuk menurunkan suhu tubuh dipermukaan tubuh anak. Turunnya suhu tubuh dipermukaan tubuh ini dapat terjadi karena panas tubuh digunakan untuk menguapkan air pada kain kompres. Jangan menggunakan air es karena justru akan membuat pembuluh darah menyempit dan panas tidak dapat keluar. Menggunakan alkohol dapat menyebabkan iritasi dan intoksikasi (keracunan).8) Saat ini yang lazim digunakan adalah dengan kompres hangat suam-suam kuku. Kompres air hangat atau suam-suam kuku maka suhu di luar terasa hangat dan tubuh akan menginterpretasikan bahwa suhu diluar cukup panas. Dengan demikian tubuh akan menurunkan kontrol pengatur suhu di otak supaya tidak meningkatkan pengatur suhu tubuh lagi. Di samping itu lingkungan luar yang hangat akan membuat pembuluh darah tepi di kulit melebar atau mengalami vasodilatasi, juga akan membuat pori-pori kulit terbuka sehingga akan mempermudah pengeluaran panas dari tubuh.b. Obat-obatan AntipiretikAntipiretik bekerja secara sentral menurunkan suhu di pusat pengatur suhu di hipotalamus. Antipiretik berguna untuk mencegah pembentukan prostaglandin dengan jalan menghambat enzim cyclooxygenase sehinga set point hipotalamus direndahkan kembali menjadi normal yang mana diperintah memproduksi panas diatas normal dan mengurangi pengeluaran panas tidak ada lagi

5. KomplikasiDehidrasi : akibat penguapan cairan tubuh yang berlebihan