SAP Faringitis

9
SATUAN ACARA PEMBELAJARAN (SAP) Pokok Bahasan : Faringitis Sasaran : Pasien poli THT Waktu : 15 Menit Tempat : Poli THT RSUD Kaen Hari!tgl Pelaksanaan : Ra"u #$ %pril &$1' (am Pelaksanaan : $ )*$$W+B , selesai I. PENDAHULUAN Farin gitis ka-an g uga -ise"ut se"aga i ra-an g tengg orok* Faringiti s. /i ral 0Far ingi ti s ka rena /i ru s a-alah pe ra -a ng an phar 2n3 0"agia n tengg oroka n antara aman-el -an pangkal tengg oroka n 2ang -ise"a"ka n oleh 4irus* Selain 4irus "akteri uga -apat men2e"a"kan pera-angan* 6amun 2ang  paling umum pen2e"a" pera-angan a-alah 4irus* Ketika -i tenggorokan ti-ak -itemukan "akteri pen2e"a" geala kemungkinan "esar 7aringitis -ise"a"kan 4irus* Pera-angan ini mengki"atkan sakit tenggorokan* Faringitis -apat tera-i se"a gai "ag ian -ar i in7 eks i 4ir us 2a ng ug a mel i"a tkan sis tem org an lai n seperti paru.paru atau usus* Faringitis tera-i pa-a semua umur -an ti-ak -ipengaruhi enis kelamin teta pi 7re kue nsi 2a ng pal ing tin ggi ter a-i pa- a ana k.a nak * Fari ngi tis akut  arang -itemukan pa-a usia -i "a8ah 1 tahun* +nsi-ensin2a meningkat -an men9apai pun9akn2a pa-a usia '. tahun tetapi tetap "erlanut sepanang akhir 1

description

satuan acara pembelajaran

Transcript of SAP Faringitis

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN

(SAP)Pokok Bahasan : FaringitisSasaran: Pasien poli THTWaktu : 15 Menit

Tempat: Poli THT RSUD KajenHari/tgl Pelaksanaan: Rabu 30 April 2014Jam Pelaksanaan: 09.00WIB selesai

I. PENDAHULUAN

Faringitis kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. Faringitis-Viral (Faringitis karena Virus) adalah peradangan pharynx (bagian tenggorokan antara amandel dan pangkal tenggorokan) yang disebabkan oleh virus. Selain virus, bakteri juga dapat menyebabkan peradangan. Namun yang paling umum penyebab peradangan adalah virus. Ketika di tenggorokan tidak ditemukan bakteri penyebab gejala, kemungkinan besar faringitis disebabkan virus. Peradangan ini mengkibatkan sakit tenggorokan. Faringitis dapat terjadi sebagai bagian dari infeksi virus yang juga melibatkan sistem organ lain, seperti paru-paru atau usus.

Faringitis terjadi pada semua umur dan tidak dipengaruhi jenis kelamin, tetapi frekuensi yang paling tinggi terjadi pada anak-anak. Faringitis akut jarang ditemukan pada usia di bawah 1 tahun. Insidensinya meningkat dan mencapai puncaknya pada usia 4-7 tahun, tetapi tetap berlanjut sepanjang akhir masa anak-anak dan kehidupan dewasa. Kematian yang diakibatkan faringitis jarang terjadi, tetapi dapat terjadi sebagai hasil dari komplikasi penyakit ini.

II. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan peserta didik dapat mengetahui dan lebih memahami tentang penyakit Faringitis.2. Tujuan Khusus

Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1 kali pertemuan peserta didik dapat:

Menjelaskan tentang penyakit Faringitis Menjelaskan tanda dan gejala penyakit Faringitis Mengetahui klasifikasi Faringitis Menjelaskan tentang pencegahan FaringitisIII.SASARAN

Pasien Poli THTIV.TARGET

Peserta didik dapat mengetahui tentang pengertian, tanda dan gejala, klasifikasi, dan pencegahan terhadap penyakit Faringitis.V. MATERI

1. Pengertian Faringitis2. Tanda dan gejala Faringitis 3. Klasifikasi Faringitis

4. Cara pencegahan FaringitisVI. METODE

1. Ceramah

2. Diskusi

VII.MEDIA

1. Materi pangajaran

2. Leaflet

VIII. STRATEGI PELAKSANAAN

1.Waktu : 30 April 20142. Tempat: Poli THT RSUD KajenIX. SUSUNAN ACARANoTahap / WaktuKegiatan PenyuluhanKegiatan Peserta

1.Pra interaksi

2 Menit Mengucapkan salam pembuka

Memperkenalkan diri

Menjelaskan maksud dan tujuan Menjawab salam Mendengarkan

Perkenalan

2.Interaksi

10 menit Menjelaskan pengertian Faringitis Menjelaskan tentang tanda-tanda dan gejala penderita Faringitis Menjelaskan klasifikasi FaringitisMenjelaskan cara pencegahan terhadap penyakit Faringitis Mendengarkan

Memperhatikan

Berdiskusi dengan mahasiswa (penyuluh )

3.Post interaksi

3 menit Memberikan masukan

Menyimpulkan hasil penyuluhan

Mengevaluasi peserta didik

Salam Penutup Memperhatikan

Memberi tanggapan

Menjawab pertanyaan yang diajukan

Menjawab salam penutup

IX MATERIA. Pengertian Faring merupakan tempat persimpangan antara jalan pernafasan dan jalan makanan.Faringitis (pharyngitis) adalah suatu penyakit peradangan yang menyerang tenggorok atau faring yang disebabkan oleh bakteri atau virus tertentu. Kadang juga disebut sebagai radang tenggorok. B. Tanda Dan Gejala Manifestasi klinis faringitis akut1. Mengeluh rasa kering dan gatal pada tenggorok. 2. Malaise dan sakit kepala. 3. Suhu tubuh meningkat

4. Disfagia5. Suara serak

6. Batuk

7. Edema faring Manifestasi klinis faringitis kronis

1. Rasa iritasi dan sesak yang konstan pada tenggorokan.

2. Lendir yang terkumpul dalam tenggorokan dan dikeluarkan dengan batuk.

C. Klasifikasi Berdasarkan lama berlangsungnya dibedakan menjadi faringitis akut dan faringitis kronis.

1. Faringitis akut, adalah radang tenggorok yang disebabkan oleh virus dan bakteri yaitu streptococcus dengan tanda dan gejala mukosa dan tonsil yang masih berwarna merah, malaise, nyeri tenggorok dan kadang disertai demam dan batuk. Faringitis ini terjadinya masih baru, belum berlangsung lama.2. Faringitis kronis adalah radang tenggorok yang sudah berlangsung dalam waktu yang lama, biasanya tidak disertai nyeri menelan, cuma terasa ada sesuatu yang mengganjal di tenggorok. Faringitis kronis umumnya terjadi pada individu dewasa yang bekerja atau tinggal dalam lingkungan berdebu, menggunakan suara berlebihan, menderita batuk kronik, dan kebiasan menkonsumsi alkohol dan tembakau.D. Komplikasi

1. Otitis media Daerah telinga tengah normalnya adalah steril. Bakteri masuk melalui tube eustacius akibat kontaminasi sekresi dalam nasofaring.2. SinusitisSinusitis adalah radang sinus yang ada disekitar hidung dapat berupa sinusitis maksilaris / frontalis. Sinusitis maksilaris disebabkan oleh komplikasi peradangan jalan napas bagian atas (salah satunya faringitis), dibantu oleh adanya faktor predisposisi. E. Cara Pencegahan 1. Cukup beristirahat 2. Berkumur dengan air garam hangat beberapa kali sehari 3. Bagi perokok harus berhenti merokok 4. Banyak minum dan hindari makanan yang dapat menyebabkan iritasi 5. Minum antibiotik, dan jika diperlukan dapat minum analgesik.

6. Minum rebusan daun sambiloto

DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC

Muttaqin, Arif. 2008. Asuhan Keperawatan dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika.

Potter& Perry. 2005. Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC.

Santosa, Budi. 2007. Panduan Diagnosa Keperawatan NANDA 2005-2006. Jakarta: Prima Medika.

8