SAP DBD.doc

13
SATUAN ACARA PENYULUHAN Pokok Bahasan : Perawatan Anak dengan DHF Hari /tanggal : Sabtu/ 21 April 2012 Pukul : 10.00 WIB Sasaran : Keluarga atau Orang tua dari anak Tempat : Ruang Marwa RSI. IBNU SINAH PADANG (YARSIH) A. LATAR BELAKANG Dengue Hemoragic Fever ( DHF ) sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1968 sampai sekarang seringkali menjadi penyebab kematian terutama pada anak-anak. Penyakit DHF telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk Sumatera Barat. Memasuki awal tahun 2004, jumlah kasus DHF mengalami peningkatan yang cukup bermakna. Di Kotamadya Padang yang mempunyai 11 kecamatan merupakan daerah yang paling banyak penduduknya yang berisiko sekali terhadap DHF. Keberhasilan dan efktifitas upaya pemberantasan DHF dapat dipengaruhi oleh tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sanitasi lingkungan. Tingkat pendidikan masyarakat mempunyai peranan terhadap pemberantasan DHF, yaitu dalam hal pengetahuan dan pemahaman terhadap kesehatan. Konsep sehat dan sakit yang mantap dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam meningkatkan derajat kesehatannya ( Bambang Sukana, 1993 ). 1

description

dbd

Transcript of SAP DBD.doc

Page 1: SAP DBD.doc

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Perawatan Anak dengan DHF

Hari /tanggal : Sabtu/ 21 April 2012

Pukul : 10.00 WIB

Sasaran : Keluarga atau Orang tua dari anak

Tempat : Ruang Marwa RSI. IBNU SINAH PADANG (YARSIH)

A. LATAR BELAKANG

Dengue Hemoragic Fever ( DHF ) sejak pertama kali ditemukan pada tahun 1968

sampai sekarang seringkali menjadi penyebab kematian terutama pada anak-anak.

Penyakit DHF telah menyebar ke hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk

Sumatera Barat.

Memasuki awal tahun 2004, jumlah kasus DHF mengalami peningkatan yang

cukup bermakna. Di Kotamadya Padang yang mempunyai 11 kecamatan merupakan

daerah yang paling banyak penduduknya yang berisiko sekali terhadap DHF.

Keberhasilan dan efktifitas upaya pemberantasan DHF dapat dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan, tingkat pendapatan dan sanitasi lingkungan. Tingkat pendidikan

masyarakat mempunyai peranan terhadap pemberantasan DHF, yaitu dalam hal

pengetahuan dan pemahaman terhadap kesehatan. Konsep sehat dan sakit yang

mantap dapat mempengaruhi persepsi seseorang dalam meningkatkan derajat

kesehatannya ( Bambang Sukana, 1993 ).

Oleh karena itu, maka sangat penting kiranya meningkatkan pengetahuan dan

pemahaman masyarakat mengenai DHF, salah satunya adalah melalui pendidikan

kesehatan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Instruksional Umum

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien dapat mengetahui tentang

penatalaksanaan dan cara pencegahan DHF.

2. Tujuan Instruksional Khusus

1

Page 2: SAP DBD.doc

Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan keluarga klien mampu :

a.Menyebutkan penatalaksanaan DHF

b. Menyebutkan cara pencegahan DHF

C. PELAKSANAAN KEGIATAN

1. Materi

Pendidikan kesehatan tentang DHF

(terlampir)

2. Sasaran / Target

Sasaran : Keluarga dan Orang tua

Target : Orang tua

3. Metoda

1. Ceramah

2. Tanya Jawab

3. Diskusi

4. Media Dan Alat

1. Flip chart

2. Leaflet

5. Waktu Dan Tempat

Hari / Tanggal : Sabtu/ 21 Aprir 2012

Jam : 10.00 WIB

Tempat : Ruang Marwah RSI. IBNU SINAH PADANG

2

Page 3: SAP DBD.doc

6. Pengorganisasian

Penanggung jawab : Citra levia Jhentesa

Moderator : Ferniswati laia

Presenter : Fauzi Rozandi

Observer : Mia Stevi

Fasilitator : Elnus melda dachi, Devi rahayu, , Soya Dwi Andini,

Nanik nofrianti, Fadilla, Suci Marita.

7. SETTING TEMPAT

Keterangan

: Penanggung Jawab : ibu

: moderator : Ob observer

: Dosen Pembimbing : Fasilitator

: Presentator : Papan Flipchart

D. KEGIATAN PENYULUHAN

3

Page 4: SAP DBD.doc

No Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Waktu

I Pembukaan

Moderator memberikan salam

Moderator memperkenalkan anggota

penyuluh

Moderator menjelaskan tentang topik

penyuluhan

Moderator membuat kontrak waktu

Moderator menjelaskan tujuan

penyuluhan

Menjawab salam

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Mendengarkan dan

memperhatikan

5 menit

II Pelaksanaan

Menggali pengetahuan peserta tentang

pengertian diare

Memberikan reinforcement dan

meluruskan

Menjelaskan tentang pengertian demam

berdarah dengue (DHF)

Menggali pengetahuan tentang tanda

dan gejala DHF

Menjelaskan tentang tanda dan gejala

DHF pada anak

Menjelaskan tentang penyebab DHF

pada anak

Menjelaskan tentang perawatan DHF

Menjelaskan tentang pencegahan DHF

Memberikan reinforcement pada

peserta yang mengajukan pertanyaan

Mengemukakan pendapat

Mendengar dan

memperhatikan

Mendengar dan

memperhatikan

Mengemukakan pendapat

Mendengar dan

memperhatikan

Mendengar dan

memperhatikan

Mendengar dan

memperhatikan

Mendengar dan

memperhatikan

Mendengar dan

memperhatikan

20 menit

4

Page 5: SAP DBD.doc

III Penutup

Presenter menyimpulkan materi

Presenter mengadakan evaluasi tentang

defenisi dan cara pencegahan DHF

Moderator menyimpulkan hasil diskusi

Moderator memberikan salam

Bersama presenter

menyimpulkan materi

Menjawab pertanyaan

Mendengarkan dan

memperhatikan

Menjawab salam

5 menit

E. EVALUASI

1. Evaluasi struktur

Kelompok penyuluh dan keluarga klien berada pada posisi yang sudah

direncanakan

Tempat dan alat tersedia sesuai perencanaan

Pre Planning telah disetujui

Leaflet dan flipchart telah tersedia

2. Evaluasi proses

Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan waktu yang telah direncanakan

Keluarga klien dapat mengikuti acara atau kegiatan penyuluhan sampai selesai

Keluarga klien berperan aktif selam kegiatan berjalan

3. Evaluasi hasil

Keluarga mampu menyebutkan pengertian DHF

Keluarga mampu menjawab pertanyaan yang telah diberikan dengan benar

F. URAIAN TUGAS

1. Penanggung jawab

Mengkoordinir persiapan dan pelaksanaan penyuluhan

2. Moderator

a. Pada acara pembukaan

5

Page 6: SAP DBD.doc

Membuka acara

Memperkenalkan mahasiswa dan dosen pembimbing lahan dan pendidikan

Menjelaskan topik dan tujuan penyuluhan

Menjelaskan kontrak waktu ( jam WIB)

b. Kegiatan inti

Meminta peserta memberikan pertanyaan atas penjelasan yang tidak dipahami

Memberikan kesempatan pada mahasiswa untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan peserta

c. Pada acara penutup

Menyimpulkan dan menutup diskusi

Mengucapkan salam

3. Fasilitator

Memotivasi peserta agar berperan aktif

Membuat absensi penyuluhan

Mengantisipasi suasana yang dapat mengganggu kegiatan penyuluhan

4. Observer

Mengawasi proses pelaksanaan kegiatan dari awal sampai akhir

Membuat laporan penyuluhan yang telah dilaksanakan

MATERI

6

Page 7: SAP DBD.doc

DEMAM BERDARAH DENGUE

I. DEFINISI

Adalah demam disertai perdarahan bawah kulit, selaput hidung dan lambung

disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui nyamuk Aedes aegypti

II. PENYEBAB

Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh

nyamuk Aedes Aegypti

Ciri-ciri nyamuk ini adalah :

Badan kecil, warna hitam dengan bintik-bintik putih

Hidup di dalam dan di sekitar rumah (bak mandi, vas bunga, kaleng

bekas, ban bekas, dll)

Menggigit/menghisap darah pada siang hari jam 08.00-10.00 dan sore jam

16.00-18.00)

Senang hinggap pada pakaian yang bergantungan dalam kamar

Bersarang dan bertelur di genangan air jernih di dalam dan di sekitar

rumah bukan di got/comberan

III. TANDA DAN GEJALA

Demam Berdarah Tingkat Ringan :

Demam tiba-tiba selama 5 jam dengan masa rawan 5 –7 hari.

Dapat disertai menggigil

Nafsu makan berkurang

Mual,muntah,nyeri ulu hati

Dapat disertai diare atau susah buang air besar

Batuk pilek dan sakit kepala

Nyeri pada otot tulang dan sendi

Demam Berdarah Tingkat Sedang :

Disertai gelisah

7

Page 8: SAP DBD.doc

Penurunan kesadaran sampai dengan shock

Perdararahan spontan dibawah kulit , hidung , gusi dan saluran cerna

Demam Berdarah Tingkat Berat

Gelisah

Penurunan kesadaran sampai dengan syok

Biru pada mulut dan ujung jari

Nadi lemah dan tekanan darah menurun

IV. PENATALAKSANAAN

Tindakan yang harus dilakukan bila ada penderita demam berdarah:

1. Pertolongan pertama yang penting memberi minum

sebanyak mungkin

2. Kompres dengan air es

3. Beri obat turun panas

4. Selanjutnya penderita segera dibawa ke dokter/Puskesmas

yang terdekat untuk diperiksa. Bila diduga terserang Demam Berdarah akan

dikirim ke Rumah Sakit untuk dirawat.

5. Lapor segera ke Puskesmas / Sudin Kesehatan setempat

dengan membawa surat dari Rumah Sakit

V. CARA PENCEGAHAN

1. Menghindari gigitan nyamuk terutama pada pagi dan sore hari

2. Gunakan kelambu

3. Jika terpaksa pakai pakaian yang tertutup

4. Gunakan cream anti nyamuk

5. 3M+ Menguras bak mandi, Menutup tempat penampungan air,Mengubur barang

dan memelihara ikan

6. Taburkan serbuk ABT pada bak mandi dan tempat penampung air lainnya juga

pada selokan sekitar rumah

7. Jika ada kolam atau akuarium isilah dengan ikan pemakan nyamuk

8

Page 9: SAP DBD.doc

8. Semprotlah bagian rumah dan halaman yang merupakan tempat berkeliaran

nyamuk

REFERENSI

9

Page 10: SAP DBD.doc

Ngastiyah. 2005. Perawatan Anak Sakit. Ed 2. Jakarta : EGC

Staf Pengajar Ilmu Kesehatan Anak FKUI. 2000. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Vol

1. Jakarta : EGC

Suriadi . 2001. Asuhan Keperawatan Pada Anak. Jakarta : ECG.

10