Sap Anemia
-
Upload
citra-rahmawati -
Category
Documents
-
view
70 -
download
0
description
Transcript of Sap Anemia
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Judul : Sosialisasi dalam Rangka Upaya Pencegahan Anemia pada Masa
Kehamilan
Masalah : Permasalahan anemia yang sering terjadi pada ibu hamil disebabkan
adanya kurangnya asupan gizi dan psikis pada masa kehamilan
berdampak pada peningkatan resiko kematian pada ibu hamil dan janin
Pokok Bahasan : Anemia
Sub Pokok Bahasan : Anemia pada Ibu Hamil
Sasaran : Ibu hamil di desa Limbangan Sari
Waktu : pukul 08.00 WIB s/d 08:30 WIB
Tempat : Balai Desa Limbangan Sari, kecamatan Cianjur
Tanggal : Rabu 16 Oktober 2013
TUJUAN
Tujuan Intruksional Umum
Setelah dilakukan sosialisasi di desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur,
diharapkan ibu hamil dapat memahami dan menerapkan bagaimana mengatur pola hidup
sehat dalam pencegahan terjadinya Anemia.
Tujuan Intruksional Khusus
Secara khusus dalam melakukan sosialisasi di desa Limbangan Sari, Kecamatan
Cianjur, diharapkan yaitu :
o Ibu hamil memahami tentang pengertian anemia pada masa kehamilan
o Ibu hamil memahami tentang penyebab anemia pada masa kehamilan
o Ibu hami memahami tentang tanda dan gejala anemia pada masa kehamilan
o Ibu hamil memahami tentang pengaruh anemia pada masa Kehamilan
o Ibu hamil memahami dan menerapkan tentang penatalaksanaan serta upaya
pencegahan Anemia
POKOK MATERI
Pengertian anemia pada masa kehamilan
Penyebab anemia pada masa kehamilan
Tanda dan gejala anemia pada masa kehamilan
Pengaruh anemia pada pada masa Kehamilan
Penatalaksanaan serta upaya pencegahan Anemia pada masa kehamilan
PROSES PELAKSANAAN
No Kegiatan Respon Waktu
1 Pendahuluan:
Memberi salam
Menyampaikan pokok
bahasan
Menyampaikan tujuan
Melakukan apersepsi
Menjawab salam
Menyimak
Menyimak
Menyimak
5 Menit
2 Isi:
Pengertian Anemia
Jenis anemia pada kehamilan
Tanda & Gejala Anemia pada
kehamilan
Pengaruh Anemia terhadap
kehamilan
Penatalaksanaan Anemia
pada ibu hamil
Upaya pencegahan Anemia
pada ibu hamil
Menyimak
Menyimak
Menyimak
Menyimak
Menyimak
Menyimak
15 Menit
3 Penutup
Diskusi
Kesimpulan
Evaluasi
Memberi salam
Aktif bertanya
Memperhatikan
Menjawab pertanyaan
Menjawab salam
10 Menit
METODE
ceramah
diskusi
MEDIA DAN SUMBER
media
o leaflet
o flip chart
o alat peraga
sumber
o buku dan referansi
o internet
ALOKASI WAKTU : 1 x 30 Menit
EVALUASI
Metode evaluasi : Tanya jawab
Jenis pertanyaan : lisan
Jumlah soal : 3 soal
1. apa pengertian anemia ?
2. apakah anemia dapat berdampak pada kehamilan ?
3. bagaimana upaya pencegahan agar tidak terjadinya anemia?
Jawaban
1. Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar
tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara
labotarius, anemia adalah penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan
hemokrit di bawah normal.
2. Iya, anemia dapat mempengaruhi wanita yang mengalami masa kehamilan yaitu :
a. Meningkatkan resiko kelahiran premature
b. Meningkatkan resiko perdarahan saat persalinan
c. Meningkatkan resiko infeksi ibu postpartum
d. Mengalami penyulit lahirnya bayi karena Rahim tidak mampu berkontraksi dengan
baik ataupun tidak mampu meneran
3. Pencegahan Anemia pada masa kehamilan yaitu
a. Makan makanan yang tinggi kandungan zat besi (seperti sayuran berdaun hijau,
daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah)
b. Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersama dengan zat besi untuk
meningkatkan penyerapan zat besi (jambu, jeruk,tomat)
c. Mengkonsumsi suplemen zat besi (ferrous sulfat 325 mg/hari)
d. Melakukan cek pada kunjungan pertama kehamilan untuk pemeriksaan anemia
DAFTAR PUSTAKA
Handayani, Wiwik dan Andi Sulistyo Haribowo. 2008. Asuhan Keperawatan pada Klien dengan
Gangguan Sistem Hematologi. Jakarta : Salemba Medika
Juditha, Itha dan Ida Cynthia S. 2009. Tips Praktis Bagi Wanita Hamil. Jakarta : Forum Kita
Maulana, Mirza. 2008. Penyakit Kehamilan dan Pengobatan. Yogjakarta : Kata Hati
Smeltzer, suzanne C dan brenda G Bare. 1997. Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta : EGC
http://thisismidwife.blogspot.com/2012/06/satuan-acara-penyuluhan-anemia-pada-ibu.html
http://yosikumori.blogspot.com/2012/05/sap-anemia-pada-ibu-hamil.html
LAMPIRAN
ANEMIA PADA MASA KEHAMILAN
A. Pengertian Anemia
Anemia merupakan keadaan dimana masa eritrosit dan masa hemoglobin yang beredar
tidak memenuhi fungsinya untuk menyediakan oksigen bagi jaringan tubuh. Secara
labotarius, anemia adalah penurunan kadar hemoglobin serta hitung eritrosit dan hemokrit di
bawah normal. Sebagian besar wanita hamil yang mengalami anemia tidak membahayakan.
Namun, resiko pada kelainan akibat anemia semakin tinggi. Kelainan tersebut diantaranya
meningkatnya risiko penyakit pada ibu dan kematian pada bayi yang baru lahir.
Perkiraan pravelensi anemia yang sering terjadi di Indonesia yaitu sekitar 50-70%
dialami pada wanita hamil. Hal ini didasarkan kadar hemoglobin pada ibu hamil memenuhi
dibawah 11gr/dl. Resiko terjadinya anemia pada kehamilan akan berdampak jika :
1. mengalami dua kehamilan yang berdekatan
2. hamil dengan lebih dari satu anak
3. tidak mengkonsumsi cukup zat besi mengingat kebutuhan zat besi 18 mg
4. mengalami menstruasi dan muntah karena sakit pada pagi hari
5. hamil saat masih remaja
6. kehilangan banyak darah (misalnya dari cidera atau selama operasi)
B. Penyebab terjadinya Anemia pada masa Kehamilan
Beberapa hal yang menyebabkan seseorang mengalami Anemia khususnya pada ibu
hamil diantaranya yaitu :
1. Makanan yang tidak mengandung cukup garam besi untuk waktu yang lama
2. Gangguan penyerapan garam besi ini di dalam tubuh, misalnya kurangnya asam klorida
dalam lambung.
3. Kurangnya zat – zat makanan lain, seperti protein dan berbagai macam vitamin sehingga
menghambat pembentukan haemoglobine
4. Adanya penyakit – pennyakit lain, seperti infeksi cacing tambang, malaria, dan penyakit –
penyakit lain yang menyebabkan pendarahan yang kronis, sehingga banyak sekali butir
darah merah yang pecah.
C. Tanda dan Gejala Anemia pada Masa Kehamilan
Anemia Ringan
Anemia ringan biasana tidak menimbulkan gejala apapun. Jika anemia ini
berlangsung secara terus menerus (kronis) tubuh dapat beradaptasi atau mengimbangi
perubahan, dalam hal ini mungkin tidak ada gejala apapun sampai anemia menjadi lebih
berat.
Anemia Sedang
Anemia sedang dapat memunculkan gejala-gejala berikut, diantaranya:
1. Wajah tampak pucat
2. Cepat lelah
3. Penurunan energi
4. Sesak napas ringan
5. Jantung berdebar-debar
Anemia Berat
Beberapa tanda-tanda yang mungkin menunjukkan anemia berat meliputi:
1. Perubahan warna tinja, termasuk tinja hitam dan tinja lengket dan berbau busuk,
berwarna merah marun atau tampak berdarah.
2. Denyut jantung cepat
3. Tekanan darah rendah
4. Pernapasan cepat
5. Pucat atau kulit dingin
6. Kulit kuning jika anemia karena kerusakan sel darah merah
7. Pembesaran kelenjar getah bening
8. Nyeri dada
9. Pusing atau kepala terasa ringan (terutama ketika berdiri)
10. Kelelahan atau kekurangan energi
11. Sakit kepala tidak bisa berkonsentrasi
12. Pingsan
13. Sesak napas
D. Pengaruh anemia pada kehamilan
1. Meningkatkan resiko kelahiran premature dan cacat bawaan
2. Meningkatkan resiko perdarahan saat persalinan
3. Meningkatkan resiko infeksi ibu postpartum
4. Mengalami penyulit lahirnya bayi karena Rahim tidak mampu berkontraksi dengan
baik
5. Meningkatkan resiko Abortus
6. Meningkatkan resiko kematian ibu dan bayi
7. Terjadinya persalinan sebelum waktunya
8. Meningkatkan resiko lemahnya jantung dan syok
9. Mengalami kekurangan zat besi
E. Penatalaksanaan Anemia
Penatalaksanaan dan pencegahan yang umum dilakukan adalah dengan pemberian
suplemen zat besi sedikitnya 1 tablet selama 90 hari berturut-turut selama masa
kehamilan. Apabila ditemukan ibu hamil dengan anemia berikan tablet Fe 2-3 kali 1
tablet perhari dan disarankan untuk tetap minum tablet zat besi sampai 4-6 bulan setelah
persalinan.
F. Pencegahan Anemia
Makan – makanan yang tinggi kandunga zat besi ( seperti sayuran berdaun hijau,
daging merah, sereal, telur, dan kacang tanah)
Mengkonsumsi makanan yang kaya vitamin C bersama dengan zat besi untuk
meningkatkan penyerapan zat besi ( jambu, jeruk, tomat ).
Mengkonsumsi suplemen zat besi ( ferrous sulfat 325 mg / hari ).
Melakukan cek pada kunjungan pertama kehamilan untuk pemeriksaan anemia.