Rpp Fisika Pembiasan

34
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Hukum Snellius dalam Pembiasan Satuan Pendidikan : SMA Mata Pelajaran : Fisika Kelas/Semester : Kelas X/ Semester 2 Materi Pembelajaran : Hukum Snellius Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ______________________________________________________________________ ________ I. Standar Kompetensi : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik II. Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitaif. 3.2 …… III. Indikator a. Kognitif 1. Produk: a) Menjelaskan pengertian pembiasan b) Menjelaskan hukum Snellius dalam pembiasan c) Menggambar proses jalannya sinar dalam pembiasan d) Menghitung kecepatan cahaya dalam medium. e) Menjelaskan pengertian indeks bias medium f) Menghitung besar indeks bias medium 2. Proses: Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membuktikan hukum Snellius a. merumuskan masalah, b. merumuskan hipotesis, c. mengidentifikasi variabel manipulasi, d. mengidentifikasi variabel respon, e. mengidentifikasi variabel kontrol, f. melaksanakan eksperimen, g. membuat tabel pengamatan, h. membuat grafik, RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Transcript of Rpp Fisika Pembiasan

Page 1: Rpp Fisika Pembiasan

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran SMA: Hukum Snellius dalam Pembiasan

Satuan Pendidikan : SMA

Mata Pelajaran : Fisika

Kelas/Semester : Kelas X/ Semester 2

Materi Pembelajaran : Hukum Snellius

Alokasi Waktu : 2 x 45 menit ______________________________________________________________________________

I. Standar Kompetensi : 3. Menerapkan prinsip kerja alat-alat optik

II. Kompetensi Dasar : 3.1 Menganalisis alat-alat optik secara kualitatif dan kuantitaif.

3.2 ……

III. Indikator

a. Kognitif1. Produk:

a) Menjelaskan pengertian pembiasanb) Menjelaskan hukum Snellius dalam pembiasanc) Menggambar proses jalannya sinar dalam pembiasan d) Menghitung kecepatan cahaya dalam medium.e) Menjelaskan pengertian indeks bias mediumf) Menghitung besar indeks bias medium

2. Proses:Merencanakan dan melaksanakan eksperimen untuk membuktikan hukum Snellius

a. merumuskan masalah,b. merumuskan hipotesis,c. mengidentifikasi variabel manipulasi,d. mengidentifikasi variabel respon,e. mengidentifikasi variabel kontrol,f. melaksanakan eksperimen,g. membuat tabel pengamatan,h. membuat grafik,i. melakukan analisis data,j. merumuskan kesimpulan

b. Psikomotor: 1. Merakit set percobaan hukum Snellius.2. Mengukur besar sudut datang pada kaca plan paralel .3. Mengukur besar sudut bias pada kaca plan parallel.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 2: Rpp Fisika Pembiasan

c. Afektif1. Mengembangkan perilaku berkarakter, meliputi:

a) jujur,b) peduli,c) tanggung jawab,d) teliti

2. Mengembangkan keterampilan sosial, meliputi:a) bertanya,b) menyumbang ide atau berpendapat,c) menjadi pendengar yang baik,d) berkomunikasie) bekerjasama

IV. Tujuan Pembelajaran:

a. Kognitif1. Produk:

a) Melalui bahan ajar, siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan dengan benar.b) Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan hukum Snellius sesuai dalam bahan ajar.c) Melalui percobaan, siswa dapat menggambar proses jalannya sinar pada pembiasan.d) Dengan mempelajari bahan ajar, siswa dapat menghitung besarnya kecepatan dalam

medium.e) Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pengertian indeks bias suatu mediumf) Melalui percobaan, siswa mampu menghitung besarnya indeks bias medium yang berbeda-

beda.2. Proses:

Diberikan bahan ajar dan LKS tentang hukum Snellius pembiasan dengan memodifikasi sudut datang, siswa dapat melakukan eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias sesuai rincian tugas kinerja dalam LKS: Proses, meliputi: merumuskan masalah, merumuskan hipotesis, mengidentifikasi variabel manipulasi, mengidentifikasi variabel respon, mengidentifikasi variabel kontrol, melaksanakan eksperimen, membuat tabel pengamatan, membuat grafik, melakukan analisis data, dan merumuskan kesimpulan.

b. Psikomotor:1. Disediakan beberapa jenis kaca planparalel, jarum pentul, mistar, kertas putih, busur derajat,

pensil, siswa dapat merakit percobaan hukum Snellius. 2. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius, siswa dapat mengukur besar sudut datang dan sudut

bias.3. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius dengan besar sudut yang berbeda-beda, siswa dapat

mengukur besar sudut bias.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 3: Rpp Fisika Pembiasan

4. Disediakan KIT percobaan hukum Snellius dengan beberapa jenis kaca planparalel, siswa dapat mengukur besar sudut datang dan sudut bias.

c. Afektif1. Karakter

Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan perilaku berkarakter meliputi: jujur, peduli, teliti dan tanggung jawab

2. Keterampilan sosial:Terlibat dalam proses belajar mengajar berpusat pada siswa, paling tidak siswa dinilai pengamat Membuat kemajuan dalam menunjukkan keterampilan sosial bertanya, menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan kerjasama

V. Materi Pembelajaran

1. Pengertaian Pembiasan Cahaya

Pembiasan cahaya berarti pembelokan arah rambat cahaya saat melewati bidang batas dua medium bening yang berbeda indeks biasnya.

2. Hukum Snellius Pada Pembiasan

Misalkan cahaya merambat dari medium 1 dengan kecepatan v1 dan sudut datang i menuju ke medium 2. Saat di medium 2 kecepatan cahaya berubah menjadi v2 dan cahaya dibiaskan dengan sudut bias r seperti diperlihatkan pada Gambar di bawah (3), maka

3. Gambar jalannya Sinar pada proses Pembiasan

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 4: Rpp Fisika Pembiasan

4. Kecepatan Cahaya dalam medium

Cn = C/n

C: kcepatan cahaya dalam ruang hampa

Cn : kecepatan cahaya dalam medium n

n: indeks bias medium

Contoh soal: Hitunglah kecepatan cahaya dalam gelas yang indeks biasnya 1,5.

Jawab: Cg = C/1,5

= 3x108 m/s : 1,5

= 2 x 108 m/s

5. Pengertian Indeks Bias

Indeks Bias adalah suatu ukuran kemampuan medium untuk membelokkan cahaya

Indeks bias adalah perbandingan antara kecepatan cahaya di ruang hampa udara

dengan kecepatan cahaya di medium tertentu.

Indeks bias juga diartikan sebagai perbandingan antara sinus sudut datang dan

sinus sudut bias

6. Perhitungan Indeks Bias pada suatu Medium

Contoh:

Seberkas sinar datang dari udara ke air dengan sudut datang 30°. Bila sinar dibiaskan dengan sudut 22°, berapa besar indeks bias air.

Diketahui: I = 30o, r = 22°Ditanyakan: na

Jawab: na = Sin i/sin r na = 1,33

7. Percobaan Hukum Snellius (lihat LKS 02)

8. Proses pengukuran sudut datang dan sudut bias (lihat LKS 02)

9. Pengaruh besar sudut datang terhadap sudut bias

Semakin besar sudut datang semakin besar pula sudut biasnya dan sebaliknya.

10. Pengaruh jenis kaca terhadap sudut bias

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 5: Rpp Fisika Pembiasan

Jenis kaca dengan kerapatan yang berbeda memberikan pengaruh pada arah pembelokan

cahaya. Sinar datang dari medium kurang rapat menuju medium yang lebih rapat maka

sinar dibelokkan mendekati normal dan sebaliknya.

11. Grafik hubungan sin i dengan sin r:

V. Model dan Metode Pembelajaran: Model Pembelajaran: Model Inkuiri (MI) Metode Pembelajaran: Tugas, Eksperimen dan diskusi

VI. Bahan:

Bahan eksperimen: jarum pentul atau pointer, mistar, kertas putih, pensil, busur derajat.

VII. Alat : - beberapa jenis kaca planparalel

IX. Proses Belajar Mengajar

A. Pendahuluan

KegiatanPenilaian oleh

Pengamat1 2 3 4

1. Apersepsi dan MotivasiApersepsi:Ketika cahaya mengenai benda seperti cermin cahaya akan ……………………

Motivasi:

Bagaimana jika cahaya mengenai benda bening, seperti kaca dan lensa, cahaya akan ……………………2. Mengkomunikasikan tujuan pembelajaran: kognitif (produk, proses);

psikomotorik; dan afektif (keterampilan sosial dan perilaku berkarakter).

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Sin i

Sin r

Sin i

Sin r

Page 6: Rpp Fisika Pembiasan

B. Inti

KegiatanPenilaian oleh

Pengamat1 2 3 4

1. Eksplorasi (Fase 1: Merumuskan masalah)Diberikan LKS -0 1 : siswa diminta memprediksi jawabannya, guna mengukur prior knowledge-nya tentang pembiasan; siswa diminta menyampaikan pendapat tentang hubungan sudut datang dengan sudut bias dan indeks bias media.

Pada saat kalian berenang di kolam renang, coba kalian perhatikan kedalaman kolam “mengapa kolam renang kelihatan dangkal?”(Fase 1 MI)

Pernahkan kalian mengamati ketika sendok berada di dalam gelas yang berisi air,apa yang terjadi dengan sendok ?

2. Menyajikan informasi berupa rumusan masalah tentang: bagaimanakah hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal dan hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias dengan mengacu pada LKS: Hubungan Antara Sudut datang, sudut bias dan garis normal dan hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias.

3. Menghubungkan antara motivasi awal dengan rumusan masalah, jika besar sudut datang diubah-ubah, maka apa yang terjadi pada sudut bias? (Fase 2 MI: Berhipotesis). Jawaban siswa sementara diperoleh dari bahan ajar.

4. Pada uji hipotsis:a. siswa secara berkelompok diberi LKS 02 untuk setiap kelompok (3-4

orang) dan diminta untuk merakit set percobaan Sneliius (Fase 3 MI).b. Selanjutnya, siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang

hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal, serta hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias sesuai LKS 02 (Fase 3 MI).

c. Selanjutnya, siswa secara berkelompok melakukan percobaan tentang hubungan antara sinar datang, sinar bias dan garis normal dan hubungan antara besar sudut datang dengan besar sudut bias untuk jenis kaca planparalel yang berbeda sesuai dengan LKS 02 Fase 3 MI).

Dengan menggunakan LP 03, LP 04 dan LP 05 siswa diobservasi kemampuan psikomotoriknya.

5. Siswa secara berkelompok melengkapi Tabel 1. yang memuat hubungan antara sudut datang, sudut bias dan sinus sudut datang, sinus sudut bias dan perbandingan antara sinus sudut datang dan sudut bias sesuai dengan LKS 02 (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

6. Siswa secara berkelompok melengkapi Tabel 2 yang memuat tentang jenis kaca ,sudut datang, sudut bias dan sinus sudut datang, sinus sudut bias dan perbandingan antara sinus sudut datang dan sudut bias sesuai dengan LKS 02 (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

7. Setiap kelompok membuat grafik hubungan antara sinus sudut datang dengan sinus sudut bias berdasarkan Tabel 1 dan Tabel 2. Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 7: Rpp Fisika Pembiasan

8. Setiap kelompok menganalisis hasil pengumpulan data pada Tabel 1 dan Tabel 2, dan grafik yang mereka buat dalam LKS 02 berdasarkan percobaan. (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

9. Semua kelompok mendiskusikan hasil kerjanya masing-masing dan dilanjutkan dengan presentasi dan diskusi di kelas (Fase 4 MI). Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

10. Dengan pengarahan guru dan berdasarkan analisis data dalam Tabel 1, Tabel 2, dan grafik, siswa menyimpulkan bahwa sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu bidang datar dan perbandingan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias adalah tetap yang disebut sebagai indeks bias. Indeks bias setiap bahan berbeda (menjawab rumusan masalah) (Fase 5 MI).Kemampuan siswa dinilai dengan LP 02.

C. Penutup

KegiatanPenilaian oleh

Pengamat1 2 3 4

1. Guru memantapkan untuk menyimpulkan hasil percobaan tentang hukum Snellius

2. Guru memberikan tes hasil belajar dengan LP 01.3. Guru memberi tugas untuk mempelajari penerapan hukum Sneliius

pada lensa lengkung (sferis)

Keterangan:

1. Kurang Baik2. Cukup Baik3. Baik4. Sangat Baik

X. Sumber Pembelajaran

1. Silabus.2. LKS 01 : Peristiwa Pembiasan dalam Kehidupan sehari-hari.3. LKS 02 : Percobaan Hukum Snellius.4. Bahan Ajar5. Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian6. LP 01: Tes Produk Kognitif 7. LP 02: Lembar Penilaian Proses kognitif8. LP 03: Lembar Penilaian Kemampuan Psikomotor9. LP 04: Lembar Penilaian Perilaku Berkarakter.10. LP 05: Lembar Penilaian Keterampilan Sosial

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 8: Rpp Fisika Pembiasan

Daftar Pustaka

BSNP (Badan Standar Nasional Pendidikan). 2007. Model Silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. Mata Pelajaran: Ilmu Pengetahuan Alam. SMP/MTS. Digandakan oleh Kegiatan Penyelenggaraan Sosialisasi/Diseminasi/Seminar/Workshop/Publikasi Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah.

Johnson, David W. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

Kanginan, M., 2007. Fisika untuk SMA Kelas X semester 2 (1B). Jakarta:Erlangga.

Trowbridge, L.W & Bybee, R.W., 1996. Becoming a Secondary School Science Teacher. Columbus:Merrill Publishing Company.

Yeap Tok Kheng. 2008. Science Process Skills Form 3. Rawang, Selangor Darul Ehsan: Vivar Printing Sdn. Bhd., Pearson, Longman.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 9: Rpp Fisika Pembiasan

LKS 01: Peristiwa Pembiasan dalam Kehidupan sehari-hari(Fase 1: Eksplorasi untuk merumuskan masalah).

Tujuan : Memberikan contoh-contoh konsep pembiasan dalam kehidupan sehari-hari

Gambar 1:

1. Apa yang Anda amati pada Gambar 1. Pada sedotan yang dimasukkan dalam gelas berisi air teh

2. Pada saat kita berada di pinggir kolam, kita akan melihat dasar kolam kelihatan daangkal, Apa yang menyebabkan hal tersebut?

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 10: Rpp Fisika Pembiasan

LKS 02: Hubungan sudut datang dengan sudut bias dan indeks bias mediumFase 2 s/d 6

Tujuan : Menemukan hubungan antara sudut datang, sudut bias, dan medium (Hukum Snellius).

Bahan : Bahan eksperimen: jarum pentul atau pointer, mistar, kertas putih, busur derajad.

Alat : beberapa jenis kaca planparalel

Rumusan Masalah : Apakah hubungan antara sudut datang, sudut bias, dan medium (Hukum Snellius).

Hipotesis : ___________________________________________________________________

Variabel : (a) yang dijaga konstan : ______________________________________

: ______________________________________

(b) yang dimanipulasi : ______________________________________

: ______________________________________

(c) yang merespon : ______________________________________

: ______________________________________

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 11: Rpp Fisika Pembiasan

Gambar 2

Langkah-langkah:

1. Letakkan kaca planparalel di atas kertas putih (lihat Gambar 1)2. Tandai posisi kaca planparalel dalam kertas PQRS.3. Letakkan jarum pentul (sorotkan pointer) di atas kertas putih di titik F.4. Amati panjang jarum pentul (arah sorotkan pointer) sebagai sinar datang dengan sudut datang

tertentu dan amati jatuhnya sinar bias dan tandai dengan pensil atau jarum pentul (misalnya di titik G).

5. Ambil kaca planparalel, tarik garis normal melalui titik F ukur sudut datang yang dibentuk oleh garis normal dengan arah jarum pentul (AF) dan sudut yang dibentuk oleh garis FG dengan garis normal sebagai sinar bias.

6. Masukkan hasil pengukuran (5) dalam Tabel 1. 7. Ubah-ubah besar sudut datang (i1, i2 , …..in) dan ulangi kegiatan 5 dan ukur sudut biasnya,

masukkan hasil pengukuran tersebut dalam Tabel 1. 8. Lakukan kegiatan di atas dengan mengubah jenis-jenis kaca plan pararel yang berbeda dengan

besar sudut datang tetap (i). Masukkan data hasil pengukuran ini pada Tabel 2.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 12: Rpp Fisika Pembiasan

Tabel 1. Pengamatan

Sudut datang (i) Sudut Bias (r) Sin i Sin r Sin i/Sin r

i1 ………….. ………….. ………….. …………..I2 ………….. ………….. ………….. …………..

I3 ………….. ………….. ………….. …………..

……. ………….. ………….. ………….. …………..

In ………….. ………….. ………….. …………..

Tabel 2. Pengamatan

Jenis kaca Sudut (i) datang (tetap)

Sudut Bias (r) Sin i Sin r Sin i/Sin r

Flinta i …….. …….. …….. ……..Cerona i …….. …….. …….. ……..

……….. i ……… ……… ……… ………

………… i ……… ……… ……… ………

Analisis : 1. Apa hubungan antara sudut datang dan sudut bias (untuk jenis kaca tertentu)?

Semakin besar sudut datang, semakin ___________ sudut bias.

2 (a) Buat Grafik hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias.

(b)Tulis hubungan antara besar sinus sudut datang dan sinus sudut bias._____________________________________________________________

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 13: Rpp Fisika Pembiasan

(b) Berdasarkan pada Hukum Snellius, ratio menyatakan besaran apa

dalam eksperimen ini?

___________________________________________________

3. (a) Hitunglah indeks bias pada kaca pada Tabel 1. _________________________________________________________________

(b) Tentukan indeks bias kaca flinta, cerona,…. Berdasarkan Tabel 2?

4. Rumuskan definisi operasional untuk indeks bias medium berdasarkan eksperimen tersebut .

_____________________________________________________________

Indeks Bias merupakan merupakan ratio dari ……. dengan …………..

Kesimpulan : 1. Apakah hipotesismu diterima?_____________________________________________________________

2. Kesimpulan apa yang dapat dibuat?_______________________________________________________________

____

Penerapan : Hukum Snellius memungkinkan kita untuk menghitung _________________, _____________, dan _________________________

JIka ratio sinus sudut datang terhadap sinus sudut bias samadengan satu, maka sinar akan __________________________ .

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 14: Rpp Fisika Pembiasan

BAHAN AJAR

Hukum Snellius dalam pembiasan

Pada bab yang lalu telah dibicarakan bahwa cahaya apabila mengenai suatu medium dapat kemungkinan dipantulkan atau dibiaskan. Pemantulan adalah suatu peristiwa dimana sinar yang datang pada suatu permukaan hampir semuanya dipantulkan oleh permukaan itu. Namun demikian, bila suatu sinar datang ke suatu permukaan dan sinar itu tidak dipantulkan semua, maka dapat dikatakan kemungkinan sinar itu dibiaskan. Nah, apa yang dimaksud dengan pembiasan?

Pengertian pembiasan

Pembiasan cahaya (refraksi) adalah pembelokan arah rambat cahaya ketika memasuki medium lain yang berbeda kerapatan optiknya.

Contoh Peristiwa Pembiasan

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 15: Rpp Fisika Pembiasan

Pernahkah anda melihat peristiwa dalam gambar di bawah? Sebuah pensil terlihat patah atau bengkok ketika dimasukkan ke dalam gelas berisi air. Ketika pensil itu ditarik keluar, pensil tetap lurus dan tidak patah. "Sihir" apa yang terjadi dalam peristiwa ini? Gambar yang kedua adalah gambar pelangi. Keduanya adalah merupakan contoh-contoh peristiwa pembiasan.

Hukum Snellius

Dalam optik dan fisika, hukum Snell (juga dikenal sebagai 'hukum Descartes,-Descartes hukum Snell, dan hukum pembiasan) adalah formula yang digunakan untuk menggambarkan hubungan antara sudut datang dan sudut bias, ketika mengacu pada cahaya atau gelombang melewati batas antara dua medium yang berbeda, seperti air dan kaca.

Dalam optik, hukum ini digunakan untuk menghitung sudut datang, sudut, dan indeks bias suatu bahan.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Gambar pelangi

Page 16: Rpp Fisika Pembiasan

Pembiasan cahaya pada antarmuka antara dua media yang berbeda indeks bias, dengan n 2> n1.. Jika kecepatan cahaya dalam medium kedua lebih rendah dari medium pertama (v 2 <v 1) maka sudut pembiasan θ 2 lebih kecil dari sudut datang θ1, atau sinar yang masuk dalam media yang indeks biasnya lebih tinggi mendekati normal.

Hukum Snellius juga juga cocok dengan metamaterials, yang memungkinkan cahaya untuk menjadi bengkok "berkurang" dengan sudut bias negatif ( indeks bias negatif ).

Seorang matematikawan Belanda Willebrord Snellius, penemu hukum Snellius menyatakan bahwa rasio dari sinus dari sudut datang dan sinus sudut bias adalah setara dengan rasio kecepatan di dua media, atau setara dengan rasio kebalikan dari indeks bias:

Masing-masing θ dalam satuan derajat, v (kecepatan cahaya) dalam medium masing-masing dalam satuan meter perdetik, atau m/s) dan n sebagai indeks bias tidak bersatuan (unitless).

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 17: Rpp Fisika Pembiasan

Pengertian Indeks Bias

Indeks bias suatu zat adalah ukuran dari kecepatan cahaya dalam zat tersebut. Indeks bias dinyatakan sebagai rasio dari kecepatan cahaya dalam vakum relatif dengan media yang dipertimbangkan. Kecepatan cahaya dalam ruang hampa adalah konstan. Dalam media yang tidak vakum cahaya merambat lebih lambat. Deskripsi, matematika sederhana indeks bias adalah sebagai berikut:

n = kecepatan cahaya dalam ruang hampa / kecepatan cahaya dalam medium

Indeks bias air 1,33, artinya cahaya bergerak 1,33 kali lebih cepat dalam ruang hampa dari air.

Jika cahaya keluar dari medium, seperti udara, air atau gelas, juga bisa berubah arah rambatnya sebanding dengan indeks bias. Dengan mengukur sudut datang dan sudut bias sinar cahaya, n indeks bias dapat ditentukan. indeks bias bahan bervariasi dengan frekuensi cahaya yang dipancarkan. Hal ini menghasilkan indeks bias sedikit berbeda untuk setiap warna. Harga indeks bias, seperti 1,33 untuk air, diambil untuk sumber cahaya kuning terang natrium yang memiliki panjang gelombang 589,3 nanometer.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 18: Rpp Fisika Pembiasan

Tabel Spesifikasi Lembar Penilaian

Indikator LP dan Butir Soal Kunci LP dan Butir Soal

Produk:

a. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pengertian pembiasan dengan benar

b. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan hukum Snellius sesuai dalam bahan ajar.

c. Melalui percobaan, siswa dapat menggambar proses jalannya sinar pada pembiasan

d. Dengan mempelajari bahan ajar, siswa dapat menghitung besarnya kecepatan dalam medium.

e. Melalui percobaan, siswa dapat menjelaskan pengertian indeks bias suatu medium

f. Melalui percobaan, siswa mampu menentukan besarnya indeks bias medium yang berbeda-beda.

ProdukLP 01 (butir soal 1 sampai dengan 6)

Kunci LP 01 ProdukButir soal 1 s/d 6)

Proses:1. Merancang dan melaksanakan

eksperimen untuk menyelidiki hubungan antara sudut datang, sudut bias, dan indeks bias medium.

LP 02 Proses: Dokumen portofolio

Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru

Psikomotor:1. Merakit percobaan untuk

menemukan hukum Snellius dengan menggunakan kaca planparalel.

LP 03 Psikomotor: Lembar observasi untuk Hk Snellius (I: untuk satu jenis kaca).LP 03 Lembar observasi untuk Hk Snellius (II: untuk beberapa jenis kaca).

Dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru

Karakter:1. Jujur, peduli, dan tanggung jawab,

LP 04 Karakter: RTK 1, 2, dan 3

Seluruh RTK itu minimal memperoleh penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.

Keterampilan Sosial LP 05 Keterampilan Seluruh RTK itu minimal memperoleh

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 19: Rpp Fisika Pembiasan

1. bertanya , menyumbang ide atau berpendapat, menjadi pendengar yang baik, berkomunikasi dan kerjasama.

Sosial: RTK 1, 2, 3, 4, dan 5

penilaian Menunjukkan kemajuan dan dipercayakan kepada judgement Penilai/Guru.

Lembar Penilaian (LP)

1. LP 01: Tes uraian untuk penilaian produk kognitif 2. LP 02: Penilian dokumen portofolio untuk penilaian proses 3. LP 03 : Lembar Observasi untuk penilaian psikomotor4. LP 04: Self evaluation sheet (Lembar evaluasi diri) perilaku berkarakter5. LP 05: Lembar Observasi tentang ketrampilan sosial

LP 01: Produk

Nama: NIM: Tanggal:_______________________________________________________________________________

1. Apa yang dimaksud dengan pembiasan?

2. Jelaskan bagaimana bunyi hukum Snellius?

3. Gambarkan jalannya sinar bias yang datang dari medium udara ke gelas dan dari gelas ke udara.

4. .Hitung besarnya kecepatan cahaya pada air jika nair = 1,33.

5. Jelaskan pengertian indeks bias medium!

6. Jika cahaya datang dari udara dengan sudut datang 45o masuk pada medium padat cahaya dibelokkan dengan sudut 30o. Berapa besar indeks bias medium itu?

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 20: Rpp Fisika Pembiasan

LP 02: Proses

Nama: NIM: Tanggal:_______________________________________________________________________________

Prosedur:

1. Siapkan Tabel hubungan antara sudut datang dan sudut bias pada proses pembiasan.2. Tugasi siswa menguji sebuah hipotesis:

Jika sudut datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, maka sinar akan dibelokkan menjauhi/mendekati normal (pilih salah satu).

Jika sudut datang dari medium kurang rapat ke medium lebih rapat, maka sinar di medium lebih rapat kecepatannya berkurang/bertambah (pilih salah satu).

Jika sudut datang dari medium lebih rapat ke medium kurang rapat, maka sinar akan dibelokkan menjauh atau mendekati normal (pilih salah satu).

Jika sudut datang dari medium lebih rapat ke mediumkurang rapat, maka sinar di medium kurang rapat kecepatannya berkurang/bertambah (pilih salah satu).

3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Proses LP 02a

Skor Skor Asesmen

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 21: Rpp Fisika Pembiasan

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Maksimum Oleh siswa sendiri

Oleh Guru

1 Mengidentifikasi variabel kontrol 102 Mengidentifikasi variabel manipulasi 103 Mengidentifikasi variabel respon 104 Disediakan tabel hasil percobaan pembiasan pada kaca

planparalel tertentu. Dalam tabel tersedia harga-harga sudut datang dan sudut bias. Berdasarkan data pada tabel tersebut. Dapat dikatakan cahaya datang dari medium …………. Ke medium ………….

10

5 Melengkapi data pada kolom-kolom tabel pada poin 4. 156 Menggambar sebuah grafik yang menunjukkan

hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias.

20

7 Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 25Skor Total 100

Jember, 2010 Siswa Guru

( ) ( )

Format Asesmen Kinerja Proses LP 02b

Skor Skor Asesmen

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 22: Rpp Fisika Pembiasan

No Rincian Tugas Kinerja (RTK) Maksimum Oleh siswa sendiri

Oleh Guru

1 Mengidentifikasi variabel kontrol 102 Mengidentifikasi variabel manipulasi 103 Mengidentifikasi variabel respon 104 Dengan diketahui indeks-indeks bias dari beberapa

jenis kaca planparalel, dengan sudut datang (tetap), tentukan besar sudut biasnya. Masukkan hasil perhitungan seperti pada Tabel 2 LKS 02.

15

6 Lengkapi data pada kolom-kolom Tabel 2. 157 Menggambar sebuah grafik yang menunjukkan

hubungan antara sinus sudut datang dan sinus sudut bias.

20

8 Menarik kesimpulan berdasarkan data pada Tabel 1. 20Skor Total 100

Jember, 2010 Siswa Guru

( ) ( )

LP 03: Psikomotor

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 23: Rpp Fisika Pembiasan

Nama: NIM: Tanggal:

______________________________________________________________________________

Prosedur:

1. Siapkan sebuah set percobaan hukum Snellius (beberapa kaca planparalel, kertas putih, pensil, mistar, jarum pentul).

2. Tugasi siswa merakit rangkaian sesuai Gambar 1 LKS 02.3. Penentuan skor kinerja siswa mengacu pada Format Asesmen Kinerja di bawah ini.4. Berikan format ini kepada siswa sebelum asesmen dilakukan.5. Siswa diijinkan mengases kinerja mereka sendiri dengan menggunakan format ini.

Format Asesmen Kinerja Psikomotor (I)

No Rincian Tugas KinerjaSkor

MaksimumSkor Asesmen

Oleh siswa sendiri

Oleh Guru

1 Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan hukum Snellius.

25

2 Merakit set percobaan hukum Snellius (memasang kaca planparalel pada kertas, menempatkan jarum pentul)

25

3 Melakukan pengukuran sudut datang (dimanipulasi). 254 Melakukan pengukuran sudut bias. 25

Skor Total 100

Jember, 2010

Siswa Guru

( ) ( )

Format Asesmen Kinerja Psikomotor (II)

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 24: Rpp Fisika Pembiasan

No Rincian Tugas KinerjaSkor

MaksimumSkor Asesmen

Oleh siswa sendiri

Oleh Guru

1 Menyiapkan seluruh alat dan bahan yang dibutuhkan untuk percobaan hukum Snellius.

25

2 Merakit set percobaan hukum Snellius (memasang kaca planparalel pada kertas, menempatkan jarum pentul)

25

3 Melakukan pengukuran sudut datang (tetap) untuk kaca plan parallel yang berbeda (dimanipulasi).

25

4 Melakukan pengukuran sudut bias. 25Skor Total 100

Jember, 2010

Siswa Guru

( ) ( )

LP 4 : Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 25: Rpp Fisika Pembiasan

Siswa: Kelas: Tanggal:

Petunjuk:

Untuk setiap perilaku berkarakter berikut ini, beri penilaian atas perilaku berkarakter siswa menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Perilaku Berkarakter

No Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Memerlukan perbaikan (D)

Menunjukkan kemajuan (C)

Memuaskan (B)

Sangat baik (A)

1 Jujur

2 Peduli

3 Tanggungjawab

4 Teliti

Jember, 2010Pengamat

( )

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

LP 5: Format Pengamatan Keterampilan Sosial

Siswa: Kelas: Tanggal:

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 26: Rpp Fisika Pembiasan

Petunjuk:

Untuk setiap keterampilan sosial berikut ini, beri penilaian atas keterampilan sosial siswa itu menggunakan skala berikut ini:

D = Memerlukan C = Menunjukkan B = Memuaskan A = Sangat perbaikan kemajuan baik

Format Pengamatan Keterampilan Sosial

No Rincian Tugas Kinerja (RTK)

Memerlukan perbaikan (D)

Menunjukkan kemajuan (C)

Memuaskan (B)

Sangat baik (A)

1 Bertanya

2 Menyumbang ide atau pendapat

3 Menjadi pendengar yang baik

4 Berkomunikasi

5 Bekerjasama

Jember, 2010Pengamat

( )

Sumber: Johnson, DavidW. & Johnson, Roger T. 2002. Meaningful Assessment. A Manageable and Cooperative Process. Boston: Allyn & Bacon.

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010

Page 27: Rpp Fisika Pembiasan

RPP Hukum Snellius-Fisika UJ, Makasar, 19-22 November 2010