Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

119
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Sekolah : SMA NEGERI MALANG Mata Pelajaran : Ekonomi Kelas/Semester : XI / Ganjil Materi Pokok : Pengertian, Fungsi, Manfaat Pajak dan Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan) Pertemuan Ke : 1 dan 2 A. Kompetensi Inti : KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

description

kurikulum 2013

Transcript of Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Page 1: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI MALANG

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Pengertian, Fungsi, Manfaat Pajak dan Perbedaan pajak

dengan pungutan resmi lainnya

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)

Pertemuan Ke : 1 dan 2

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Page 2: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri ilmu ekonomi sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka

pemenuhan kebutuhan

2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan

analitis dalam mengatasi masalah ekonomi

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3.5 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

3.5.1 Menjelaskan pengertian pajak

3.5.2 Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak

3.5.3 Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya

4.5 Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.1 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.2 Menilai peran, fungsi dan manfaat pajak

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan pengertian pajak dengan benar setelah melalui

kegiatan pembelajaran

2. Siswa dapat menyebutkan fungsi dan manfaat pajak dengan benar setelah

melalui kegiatan pembelajaran

3. Siswa dapat menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya

dengan benar setelah melalui kegiatan pembelajaran

D. Materi Pembelajaran :

1. Pengertian pajak

2. Fungsi dan manfaat pajak

3. Perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya

E. Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab,

3. Model : Diskusi Kelompok

Page 3: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Powerpoint

2. Alat : Laptop, Whiteboard, spidol, Penghapus, soal kasus

3. Sumber : Buku Pelajaran

a. Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas Mulyani,

Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

b. Supriyanto. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

c. Eko, Yuli. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

d. Arifin, Imamul. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

e. Widjajanta, Bambang dan Widaningsih, Aristanti. 2009. Ekonomi.

Jakarta: BSE Depdiknas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Kesatu : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.1 Menjelaskan pengertian pajak

3.5.2 Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan

pengertian, fungsi dan manfaat pajak untuk membangun

pengetahuan awal pada siswa.

15 menit

Page 4: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan

yaitu Diskusi Kelompok

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok dan masing-masing

kelompok diberi satu soal kasus.

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa membaca materi tentang pengertian, fungsi dan

manfaat pajak

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yang sudah dibaca

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan

untuk menjelaskan soal kasus yang diberikan guru

Mengasosiasikan

10. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

untuk mencari solusi atas kasus yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan

11. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara

bergiliran.

12. Guru memberikan penguatan dan evaluasi terhadap hasil

diskusi yang dipresentasikan siswa.

13. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

60 menit

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

15. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

16. Kesimpulan

15 menit

Page 5: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

17. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

18. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Pertemuan Kedua : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.3 Menjelaskan perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan

perbedaan pajak dengan pungutan resmi lainnya untuk

membangun pengetahuan awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan

yaitu Diskusi Kelompok

Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing

kelompok diberi satu soal kasus.

15 menit

b. Kegiatan Inti : 60 menit

Page 6: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Mengamati

7. Siswa membaca materi tentang perbedaan pajak dengan

pungutan resmi lainnya

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yang sudah dibaca

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan

untuk menjelaskan soal kasus yang diberikan guru

Mengasosiasikan

10. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

untuk mencari solusi atas kasus yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan

11. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara

bergiliran.

12. Guru memberikan penguatan dan evaluasi terhadap hasil

diskusi yang dipresentasikan siswa.

13. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

15. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

16. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah

di pelajari.

17. Tindak Lanjut

15 menit

Page 7: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada

pertemuan selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa

untuk dikerjakan di rumah.

18. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

H. Evaluasi

1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Presentasi Mandiri, Latihan Soal

2. Aspek yang dinilai

1) Afektif :

Sikap siswa ketika guru menjelaskan materi.

Sikap siswa ketika presentasi.

Sikap siswa ketika teman menyampaikan pendapat.

2) Kognitif :

Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Kemampuan siswa dalam presentasi.

Kemampuan siswa mengerjakan soal.

3) Psikomotor :

Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan

data.

3. Alat Penilaian

a. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.

b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan

kepada siswa.

4. Instrumen Evaluasi (terlampir)

Page 8: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

5. Teknik Penskoran (terlampir)

6. Media Pembelajaran (terlampir)

Malang, Juni 2014

Kepala SMAN Malang, Guru Mata Pelajaran,

............................................... Rochman Hadi M, S.Pd

NIP. ......................................

Lampiran 1

Page 9: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

a. Materi Pembelajaran Pertemuan 1

PAJAK

a) Pengertian Pajak

Pajak adalah iuran yang wajib dibayar oleh rakyat kepada negara tanpa

mendapat balas jasa (kontraprestasi) secara langsung, dan digunakan untuk

membiayai pengeluaran-pengeluaran kolektif negara. Contoh pajak yang wajib

dibayar rakyat adalah pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, serta bea

meterai.

Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2000, pajak adalah iuran wajib

yang dibayarkan wajib pajak berdasarkan norma-norma hukum untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran kolektif, guna meningkatkan kesejahteraan umum yang

balas jasanya tidak diterima secara langsung. Yang dimaksud pengeluaran kolektif

adalah pengeluaran untuk kepentingan bersama.

Dari pengertian pajak di atas, pajak memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

a. merupakan iuran wajib (dapat dipaksakan oleh pemerintah);

b. dipungut berdasarkan norma-norma hukum (undang-undang);

c. tidak mendapat balas jasa secara langsung; dan

d. digunakan untuk membiayai pengeluaran kolektif pemerintah.

b) Fungsi pajak

Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara,

khususnya di dalam pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber

pendapatan negara untuk membiayai semua pengeluaran termasuk pengeluaran

pembangunan. Berdasarkan hal di atas maka pajak mempunyai beberapa fungsi,

yaitu:

Fungsi anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan

melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh

dari penerimaan pajak. Dewasa ini pajak digunakan untuk pembiayaan rutin seperti

belanja pegawai, belanja barang, pemeliharaan, dan lain sebagainya. Untuk

pembiayaan pembangunan, uang dikeluarkan dari tabungan pemerintah, yakni

Page 10: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

penerimaan dalam negeri dikurangi pengeluaran rutin. Tabungan pemerintah ini dari

tahun ke tahun harus ditingkatkan sesuai kebutuhan pembiayaan pembangunan yang

semakin meningkat dan ini terutama diharapkan dari sektor pajak.

Fungsi mengatur (regulerend)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan

pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai

tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri

maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak. Dalam

rangka melindungi produksi dalam negeri, pemerintah menetapkan bea masuk yang

tinggi untuk produk luar negeri.

Fungsi stabilitas

Dengan adanya pajak, pemerintah memiliki dana untuk menjalankan

kebijakan yang berhubungan dengan stabilitas harga sehingga inflasi dapat

dikendalikan, Hal ini bisa dilakukan antara lain dengan jalan mengatur peredaran

uang di masyarakat, pemungutan pajak, penggunaan pajak yang efektif dan efisien.

Fungsi distribusi pendapatan

Pajak yang sudah dipungut oleh negara akan digunakan untuk membiayai

semua kepentingan umum, termasuk juga untuk membiayai pembangunan sehingga

dapat membuka kesempatan kerja, yang pada akhirnya akan dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat.

c) Manfaat Pajak

Suparmoko (2000) menyebutkan manfaat pajak digunakan untuk :

Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran yang

bersifat self liquiditing (contohnya adalah pengeluaran untuk proyek produktif

barang ekspor)

Membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yang memberikan

keuntungan ekonomis bagi masyarakat seperti pengeluaran untuk pengairan dan

pertanian)

Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak

reproduktif (contohnya adalah pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek

rekreasi).

Page 11: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Membiayai pengeluaran yang tidak produktif (contohnya adalah pengeluaran

untuk membiayai pertahanan negara atau perang dan pengeluaran untuk

penghematan di masa yang akan datang yaitu pengeluaran untuk anak yatim

piatu).

b. Materi Pembelajaran Pertemuan 2

PERBEDAAN PAJAK DENGAN PUNGUTAN RESMI LAINNYA

Selain melakukan pungutan berupa pajak, pemerintah juga melakukan

pungutan selain pajak, di antaranya sebagai berikut.

a. Retribusi, adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar

pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh

orang-orang tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa:

1) retribusi tidak ada unsur paksaan,

2) ikatan pembayaran tergantung pada kemauan si pembayar,

3) tidak selalu menggunakan sarana undang-undang.

Jadi, retribusi pada umumnya berhubungan dengan imbalan jasa secara

langsung. Contoh: pembayaran listrik, pembayaran abonemen air minum, dan

sebagainya.

b. Cukai, adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu, seperti minyak

tanah, bensin, minuman keras, rokok, atau tembakau.

c. Bea masuk, adalah bea yang dikenakan terhadap barangbarang yang dimasukkan

ke dalam daerah pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam

negeri. Sementara itu, bea keluar adalah bea yang dikenakan atas barang-barang

yang akan dikeluarkan dari wilayah pabean Indonesia dengan maksud barang

tersebut akan diekspor ke luar negeri.

d. Sumbangan, adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu yang harus

diberikan kepada negara untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran negara yang

sifatnya tidak memberikan prestasi kepada umum, dan pengeluarannya tidak dapat

diambil dari kas negara. Pada mulanya sumbangan bersifat insidentil dan sukarela,

jumlah sumbangan juga tidak mengikat dan tidak harus berupa uang tetapi dapat

berupa barang. Namun selanjutnya, sumbangan bersifat rutin atau wajib yang

Page 12: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

berupa uang dengan jumlah tertentu yang ditetapkan, misalnya: pajak kendaraan

bermotor.

Perbedaan antara pajak dengan pungutan resmi lainnya sebagai sumber

pendapatan negara adalah seperti berikut.

Pajak Pungutan Resmi Lainnya

a. Iuran dengan imbalan yang tidak

langsung dari negara

a. Iuran dengan imbalan yang langsung

dari negara

b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan

c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa

kecuali

c. Pengenaan terbatas pada mereka

orang-orang tertentu

d. Prestasi (imbalan) diterima oleh

seluruh rakyat

d. Prestasi (imbalan) diterima oleh

golongan tertentu atau orangorang

tertentu

Page 13: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 2

INSTRUMEN EVALUASI

a. Pertemuan satu

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Jelaskan pengertian dari pajak!

2. Sebutkan ciri-ciri pajak!

3. Sebutkan dan jelaskan 2 fungsi dari pajak!

4. Sebutkan manfaat pajak!

5. Sebutkan 5 contoh pengeluaran dari pajak!

Jawaban.

1. Pajak adalah iuran yang wajib dibayar oleh rakyat kepada negara tanpa mendapat

balas jasa (kontraprestasi) secara langsung, dan digunakan untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran kolektif negara.

2. ciri-ciri pajak sebagai berikut:

a. merupakan iuran wajib (dapat dipaksakan oleh pemerintah);

b. dipungut berdasarkan norma-norma hukum (undang-undang);

c. tidak mendapat balas jasa secara langsung; dan

d. digunakan untuk membiayai pengeluaran kolektif pemerintah

3. Fungsi pajak :

Fungsi anggaran (budgetair)

Sebagai sumber pendapatan negara, pajak berfungsi untuk membiayai

pengeluaran-pengeluaran negara. Untuk menjalankan tugas-tugas rutin negara dan

melaksanakan pembangunan, negara membutuhkan biaya. Biaya ini dapat diperoleh

dari penerimaan pajak.

Fungsi mengatur (regulerend)

Pemerintah bisa mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan

pajak. Dengan fungsi mengatur, pajak bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai

tujuan. Contohnya dalam rangka menggiring penanaman modal, baik dalam negeri

maupun luar negeri, diberikan berbagai macam fasilitas keringanan pajak.

Page 14: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

4. Manfaat Pajak:

a. Membiayai pengeluaran-pengeluaran negara seperti pengeluaran yang

bersifat self liquiditing

b. Membiayai pengeluaran reproduktif (pengeluaran yang memberikan

keuntungan ekonomis bagi masyarakat)

c. Membiayai pengeluaran yang bersifat tidak self liquiditing dan tidak

reproduktif.

d. Membiayai pengeluaran yang tidak produktif

5. Contoh pengeluaran pajak

a. pengeluaran untuk proyek produktif barang ekspor

b. pengeluaran untuk pengairan dan pertanian

c. pengeluaran untuk pendirian monumen dan objek rekreasi

d. pengeluaran untuk membiayai pertahanan negara atau perang

b. Pertemuan dua

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Jelaskan pengertian retribusi!

2. Sebutkan contoh dari cukai!

3. Jelaskan pengertian bea masuk!

4. Sebutkan contoh sumbangan yang bersifat rutin dan wajib!

5. Sebutkan perbedaan pajak dan pungutan resmi lainnya!

Jawaban.

1. Retribusi adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas dasar

pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik negara yang digunakan oleh

orang-orang tertentu.

2. minyak tanah, bensin, minuman keras, rokok, atau tembakau

3. Bea masuk adalah bea yang dikenakan terhadap barangbarang yang dimasukkan

ke dalam daerah pabean Indonesia dengan maksud untuk dikonsumsi di dalam

negeri.

4. pajak kendaraan bermotor

Page 15: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

5. Perbedaan Pajak Dengan Pungutan Resmi Lainnya

Pajak Pungutan Resmi Lainnyaa. Iuran dengan imbalan yang tidak langsung dari negara

a. Iuran dengan imbalan yang langsung dari negara

b. Dapat dipaksakan b. Tidak ada unsur paksaan

c. Berlaku untuk seluruh rakyat tanpa kecuali

c. Pengenaan terbatas pada mereka orang-orang tertentu

d. Prestasi (imbalan) diterima oleh seluruh rakyat

d. Prestasi (imbalan) diterima oleh golongan tertentu atau orangorang tertentu

Page 16: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 3

TEKNIK PENSKORAN

1. Aspek Afektif

a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli

dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik

secara individu maupun berkelompok

4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Sikap

No

Nilai

Karakter

Nama Siswa Rel

igiu

s

Gem

ar m

emba

ca

Ras

a in

gin

tahu

Ker

ja k

eras

Kom

unik

atif

Kre

atif

Tan

ggun

g ja

wab

Dis

ipli

n

Ker

ja s

ama

Tol

eran

si

Juju

r

Jum

lah

nila

i

1.

2.

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang;

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

Page 17: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2. Aspek Psikomotor

a Penilaian projek : Menilai tugas melakukan penelitian sederhana tentang

fungsi dan manfaat pajak serta perbedaan pajak dengan pungutan resmi

lainnya dalam penerapan kehidupan bernegara.

b Penilaian produk: Menilai laporan hasil penelitian sederhana tentang

fungsi dan manfaat pajak serta perbedaan pajak dengan pungutan resmi

lainnya dalam penerapan kehidupan bernegara.

Tabel Penilaian Psikomotor

No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru

1 Hasil penelitian

2 Mempresentasikan hasil kegiatan

3. Penilaian Kognitif

Aspek : Kognitif

Indikator :

Menjelaskan pengertian pajak.

Menyebutkan fungsi dan manfaat pajak.

Menyebutkan perbedaan pajak dengan pngutan resmi lainnya.

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

skorKetepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

70-100 70-85 185

Nilai tertinggi = (185:185) x 100 = 100

Nilai terendah = (140:185) x 100 = 76

Nilai = x 100

Page 18: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 4

MEDIA PEMBELAJARAN

a. Pertemuan 1

KELOMPOK ......

1. …........................................................

2. …........................................................

3. …........................................................

4. …........................................................

5. …........................................................

1. Jelaskan pengertian dari pajak!

2. Sebutkan ciri-ciri pajak!

3. Sebutkan dan jelaskan fungsi dari pajak!

4. Sebutkan manfaat pajak dan berikan contohnya!

Jawab.

Page 19: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Pertemuan 2

KELOMPOK ......

1. ...........................................................

2. ...........................................................

3. ...........................................................

4. ...........................................................

5. ...........................................................

1. Jelaskan pengertian retribusi cukai, bea masuk dan bea keluar, sumbangan!

2. Sebutkan contoh dari retribusi dan cukai!

3. Sebutkan perbedaan pajak dan pungutan resmi lainnya!

Jawab.

Page 20: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI MALANG

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Asas pemungutan pajak dan jenis-jenis pajak

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)

Pertemuan Ke : 3 dan 4

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

kaidah keilmuan.

Page 21: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri ilmu ekonomi sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka

pemenuhan kebutuhan

2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan

analitis dalam mengatasi masalah ekonomi

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3.5 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

3.5.4 Menjelaskan asas pemungutan pajak

3.5.5 Menyebutkan jenis-jenis pajak

4.5 Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.1 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.2 Menilai peran, fungsi dan manfaat pajak

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan asas pemungutan pajak dengan benar setelah

melalui kegiatan pembelajaran

2. Siswa dapat menyebutkan jenis-jenis pajak dengan benar setelah melalui

kegiatan pembelajaran

D. Materi Pembelajaran :

1. Asas pemungutan pajak

2. Jenis-jenis pajak

E. Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya

jawab,

3. Model : Diskusi kelompok dan Make a match

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Powerpoint

Page 22: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2. Alat : Laptop, Whiteboard, spidol, Penghapus, kartu soal, soal

kasus

3. Sumber : Buku Pelajaran

a. Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas Mulyani, Sri

Nur

dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

b. Supriyanto. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

c. Eko, Yuli. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

d. Arifin, Imamul. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

e. Widjajanta, Bambang dan Widaningsih, Aristanti. 2009. Ekonomi. Jakarta:

BSE Depdiknas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ketiga : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.4 Menjelaskan asas pemungutan pajak

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan asas

pemungutan pajak untuk membangun pengetahuan awal pada

siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan yaitu

15 menit

Page 23: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Diskusi Kelompok

Siswa dibagi menjadi 3 kelompok besar dan masing-masing

kelompok diberi satu soal kasus.

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa membaca materi tentang asas pemungutan pajak

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yang sudah dibaca.

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan

untuk menjelaskan soal kasus yang diberikan guru

Mengasosiasikan

10. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing untuk

mencari solusi atas kasus yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan

11. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara

bergiliran.

12. Guru memberikan penguatan dan evaluasi terhadap hasil

diskusi yang dipresentasikan siswa.

13. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

60 menit

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan soal.

15. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari ini.

16. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

17. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan

15 menit

Page 24: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

di rumah.

18. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Pertemuan Keempat : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.5 Menyebutkan jenis-jenis pajak

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan jenis-

jenis pajak untuk membangun pengetahuan awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan

yaitu make a match

Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A dan

kelompok B. Kemudian berhadap-hadapan didepan kelas.

15 menit

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa diberi hand out materi oleh guru tentang jenis-jenis

pajak untuk dipelajari selama beberapa menit.

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yg diberikan oleh guru.

9. Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu

jawaban kepada kelompok B.

60 menit

Page 25: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Mengumpulkan Informasi

10. Siswa harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang

dengan kartu kelompok lain. Batasan maksimum waktu

untuk mecari pasangan 5 menit.

Mengasosiasikan

11. Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari

pasangannya di kelompok B. Jika sudah menemukan

pasangannya, siswa melaporkan diri kepada Guru. Guru

Mencatat pasangan yang sudah lapor pada kertas yg sudah

disiapkan.

12. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa waktunya sudah

habis jika sudah mencapai 5 menit. Bagi siswa yang belum

menemukan pasangan, diminta berkumpul dipojok depan

kelas.

Mengkomunikasikan

13. Panggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan

siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan

memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau

tidak.

14. Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran pasangan

tersebut.

15. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

c. Kegiatan Akhir :

16. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

17. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

18. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

15 menit

Page 26: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

19. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

20. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

H. Evaluasi

1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Presentasi Mandiri, Latihan Soal

2. Aspek yang dinilai

1) Afektif :

Sikap siswa ketika guru menjelaskan materi.

Sikap siswa ketika presentasi.

Sikap siswa ketika teman menyampaikan pendapat.

2) Kognitif :

Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Kemampuan siswa dalam presentasi.

Kemampuan siswa mengerjakan soal.

3) Psikomotor :

Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan

data.

3. Alat Penilaian

a. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.

b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara

lisan kepada siswa.

Page 27: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

4. Instrumen Evaluasi (terlampir)

5. Teknik Penskoran (terlampir)

6. Media Pembelajaran (terlampir)

Malang, Juni 2014

Kepala SMAN Malang, Guru Mata Pelajaran,

............................................... Edy Kusdiawan, S.Pd

NIP. ......................................

Page 28: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Pertemuan 3

PAJAK

Asas Pemungutan Pajak

Agar negara dapat mengenakan pajak kepada warganya atau kepada orang

pribadi atau badan lain yang bukan warganya, tetapi mempunyai keterkaitan dengan

negara tersebut, tentu saja harus ada ketentuan-ketentuan yang mengaturnya. Sebagai

contoh di Indonesia, secara tegas dinyatakan dalam Pasal 23 ayat (2) Undang-

Undang Dasar 1945 bahwa segala pajak untuk keuangan negara ditetapkan

berdasarkan undang-undang. Untuk dapat menyusun suatu undang-undang

perpajakan, diperlukan asas-asas atau dasar-dasar yang akan dijadikan landasan oleh

negara untuk mengenakan pajak.

Terdapat beberapa asas yang dapat dipakai oleh negara sebagai asas dalam

menentukan wewenangnya untuk mengenakan pajak, khususnya untuk pengenaan

pajak penghasilan. Asas utama yang paling sering digunakan oleh negara sebagai

landasan untuk mengenakan pajak adalah:

1. Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan (domicile/residence

principle)

Berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan

yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan

perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk (resident) atau

berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di

negara itu. Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang akan

dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara yang menganut asas ini,

dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduk-nya akan menggabungkan asas

domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik

yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar negeri

(world-wide income concept).

2. Asas sumber

Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu

penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila

Page 29: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang

pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara

itu. Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari

orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi

landasan pengenaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara

itu. Contoh: Tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang

didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia.

3. Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas

kewarganegaraan (nationality/citizenship principle)

Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status

kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan.

Berdasarkan asas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang

akan dikenakan pajak berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem

pengenaan pajak berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara

menggabungkan asas nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world

wide income.

b. Materi Pembelajaran Pertemuan 2

Jenis-Jenis Pajak

Jenis jenis pajak dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

1. Berdasarkan pihak yang menanggung dibagi menjadi 2 adalah pajak langsung dan

juga pajak tidak langsung.

2. Berdasarkan pihak yang memungut pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak negara

dan juga pajak daerah.

3. Berdasarakan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu pajak obyektif dan juga pajak

subyektif. 

A. Jenis pajak berdasarkan pihak yang menanggung

1. Pajak Langsung adalah pajak yang pembayarannya dimana harus ditanggung

sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat atau tidak bisa dialihkan kepada pihak

lain.

    Contoh pajak langsung adalah  : PPh, PBB.

Pajak Tidak Langsung, adalah pajak yang

pembayarannya dapat dialihkan

Page 30: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

kepada pihak lain.

Contoh : Pajak Penjualan, PPN/pajak pertambahan nilai , PPn-BM/pajak

penjualan atas barang mewah , Bea Materai (BM) dan Cukai. 

B. Jenis pajak berdasarkan pihak yang memungut

1. Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat.

    Pajak pusat merupakan sumber penerimaan negara indonesia . 

    Contoh : PPh/pejak penghasilan ,PPN/pajak pertambahan nilai , PPn dan Bea

Materai/ pajakpenjualan atas barang mewah  .  

2. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. 

Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. 

Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak  Kendaraan Bermotor/PKB)

PBB/pajak bumi dan bangunan,Iuran kebersihan, Retribusi parkir,

Retribusi  galian pasir dan lainya .

C. Jenis pajak berdasarkan sifatnya: 

1. Pajak Subjektif adalah pajak yang memperhatikan kondisi  keadaan sang wajib

pajak itu sendiri. Dalam ini penentuan dalam besarnya pajak harus ada alasan

objektif yang berhubungan erat dalam kemampuan membayar wajib

pajak/sipembayar pajak .

  Contoh : PPh/pajak pengahasilan .

2. Pajak Objektif adalah pajak yang dinilai  berdasarkan  objektifitasnya dan tanpa

diperhatikanya  keadaan diri sang wajib pajak.

Contoh : PPN/pajak pertmabahan nilai, PBB/pajak bumi dan bangunan , PPn

BM/pajak atas penjualan barang mewah.

Page 31: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 2

INSTRUMEN EVALUASI

a. Pertemuan tiga

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Sebutkan 3 asas pemungutan pajak!

2. Jelaskan Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan dalam pemungutan

pajak!

3. Jelaskan Asas sumber dalam pemungutan pajak!

4. Jelaskan Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas

kewarganegaraan dalam pemungutan pajak!

Jawaban.

1. Asas pemungutan pajak :

a. Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan

b. Asas sumber

c. Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas

kewarganegaraan

2. Berdasarkan asas ini negara akan mengenakan pajak atas suatu penghasilan yang

diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan, apabila untuk kepentingan

perpajakan, orang pribadi tersebut merupakan penduduk (resident) atau

berdomisili di negara itu atau apabila badan yang bersangkutan berkedudukan di

negara itu. Dalam kaitan ini, tidak dipersoalkan dari mana penghasilan yang akan

dikenakan pajak itu berasal. Itulah sebabnya bagi negara yang menganut asas ini,

dalam sistem pengenaan pajak terhadap penduduk-nya akan menggabungkan asas

domisili (kependudukan) dengan konsep pengenaan pajak atas penghasilan baik

yang diperoleh di negara itu maupun penghasilan yang diperoleh di luar negeri

(world-wide income concept).

3. Negara yang menganut asas sumber akan mengenakan pajak atas suatu

penghasilan yang diterima atau diperoleh orang pribadi atau badan hanya apabila

penghasilan yang akan dikenakan pajak itu diperoleh atau diterima oleh orang

Page 32: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

pribadi atau badan yang bersangkutan dari sumber-sumber yang berada di negara

itu. Dalam asas ini, tidak menjadi persoalan mengenai siapa dan apa status dari

orang atau badan yang memperoleh penghasilan tersebut sebab yang menjadi

landasan pengenaan pajak adalah objek pajak yang timbul atau berasal dari negara

itu. Contoh: Tenaga kerja asing bekerja di Indonesia maka dari penghasilan yang

didapat di Indonesia akan dikenakan pajak oleh pemerintah Indonesia.

4. Dalam asas ini, yang menjadi landasan pengenaan pajak adalah status

kewarganegaraan dari orang atau badan yang memperoleh penghasilan.

Berdasarkan asas ini, tidaklah menjadi persoalan dari mana penghasilan yang

akan dikenakan pajak berasal. Seperti halnya dalam asas domisili, sistem

pengenaan pajak berdasarkan asas nasionalitas ini dilakukan dengan cara

menggabungkan asas nasionalitas dengan konsep pengenaan pajak atas world

wide income.

b. Pertemuan empat

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Sebutkan jenis-jenis pajak!

2. Jelaskan pengertian pajak langsung dan berikan contohnya!

3. Jelaskan pengertian pajak negara dan berikan contohnya!

4. Jelaskan pengertian pajak daerah dan berikan contohnya!

5. Jelaskan pengertian pajak subjektif dan berikan contohnya!

Jawaban.

1. Jenis jenis pajak dibedakan menjadi 3 bagian yaitu :

a. Berdasarkan pihak yang menanggung dibagi menjadi 2 adalah pajak langsung

dan juga pajak tidak langsung.

b. Berdasarkan pihak yang memungut pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak

negara dan juga pajak daerah.

c. Berdasarakan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu pajak obyektif dan juga pajak

subyektif. 

2. Pajak Langsung adalah pajak yang pembayarannya

dimana harus ditanggung

sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat atau tidak bisa dialihkan kepada pihak

lain. Contoh pajak langsung adalah  : PPh, PBB.

Page 33: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

3. Pajak Subjektif adalah pajak yang memperhatikan kondisi  keadaan sang wajib

pajak itu sendiri. Dalam ini penentuan dalam besarnya pajak harus ada alasan

objektif yang berhubungan erat dalam kemampuan membayar wajib

pajak/sipembayar pajak . Contoh : PPh/pajak pengahasilan.

4. Pajak Negara adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak pusat

merupakan sumber penerimaan negara indonesia . 

Contoh : PPh/pejak penghasilan ,PPN/pajak pertambahan nilai , PPn dan Bea

Materai/ pajakpenjualan atas barang mewah  .  

5. Pajak Daerah adalah pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. 

Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. 

Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak  Kendaraan Bermotor/PKB)

PBB/pajak bumi dan bangunan,Iuran kebersihan, Retribusi parkir,

Retribusi  galian pasir dan lainya .

Page 34: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 3

TEKNIK PENSKORAN

1. Aspek Afektif

a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli

dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik

secara individu maupun berkelompok

4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Sikap

No

Nilai

Karakter

Nama Siswa Rel

igiu

s

Gem

ar m

emba

ca

Ras

a in

gin

tahu

Ker

ja k

eras

Kom

unik

atif

Kre

atif

Tan

ggun

g ja

wab

Dis

ipli

n

Ker

ja s

ama

Tol

eran

si

Juju

r

Jum

lah

nila

i

1.

2.

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang;

Page 35: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

2. Aspek Psikomotor

a. Penilaian projek : Menilai tugas melakukan penelitian sederhana tentang

asas pemungutan pajak dan jenis-jenis pajak dalam penerapan kehidupan

bernegara.

b. Penilaian produk: Menilai laporan hasil penelitian sederhana tentang asas

pemungutan pajak dan jenis-jenis pajak dalam penerapan kehidupan

bernegara.

Tabel Penilaian Psikomotor

No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru

1 Hasil penelitian

2 Mempresentasikan hasil kegiatan

3. Penilaian Kognitif

Aspek : Kognitif

Indikator :

Menjelaskan asas pemungutan pajak.

Menyebutkan jenis-jenis pajak.

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

skorKetepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

70-100 70-85 185

Nilai tertinggi = (185:185) x 100 = 100

Nilai terendah = (140:185) x 100 = 76

Nilai = x 100

Page 36: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 4

MEDIA PEMBELAJARAN

a. Pertemuan 3

KELOMPOK ......

1. …........................................................

2. …........................................................

3. …........................................................

4. …........................................................

5. …........................................................

1. Sebutkan 3 asas pemungutan pajak!

2. Jelaskan Asas domisili atau disebut juga asas kependudukan dalam pemungutan

pajak!

3. Jelaskan Asas sumber dalam pemungutan pajak!

4. Jelaskan Asas kebangsaan atau asas nasionalitas atau disebut juga asas

kewarganegaraan dalam pemungutan pajak!

Jawab.

Page 37: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Pertemuan 4

Kartu Soal

Soal Jawaban

Sebutkan jenis-jenis pajak! a. Berdasarkan pihak yang menanggung dibagi menjadi 2 adalah pajak langsung dan juga pajak tidak langsung.

b. Berdasarkan pihak yang memungut pajak dibagi menjadi dua yaitu pajak negara dan juga pajak daerah.

c. Berdasarakan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu pajak obyektif dan juga pajak subyektif. 

Jelaskan pengertian pajak langsung dan berikan contohnya!

pajak yang pembayarannya dimana harus ditanggung sendiri oleh wajib pajak dan tidak dapat atau tidak bisa dialihkan kepada pihak lain. Contoh pajak langsung adalah  : PPh, PBB

Jelaskan pengertian pajak tidak langsung dan berikan contohnya!

pajak yang pembayarannya dapat dialihkan kepada pihak lain.Contoh : Pajak Penjualan, PPN/pajak pertambahan nilai , PPn-BM/pajak penjualan atas barang mewah , Bea Materai (BM) dan Cukai.

Jelaskan pengertian pajak negara dan berikan contohnya!

pajak yang dipungut oleh pemerintah pusat. Pajak pusat merupakan sumber penerimaan negara indonesia. Contoh : PPh/pejak penghasilan, PPN/pajak pertambahan nilai, PPn dan Bea Materai/ pajakpenjualan atas barang mewah

Jelaskan pengertian pajak daerah dan berikan contohnya!

pajak yang dipungut oleh pemerintah daerah. Pajak daerah merupakan salah satu sumber penerimaan pemerintahan daerah. Contoh : Pajak tontonan, pajak reklame, PKB (Pajak  Kendaraan Bermotor), PBB,Iuran kebersihan, Retribusi parkir, Retribusi  galian pasir dan lainya

Jelaskan pengertian pajak subjektif dan berikan contohnya!

pajak yang memperhatikan kondisi  keadaan sang wajib pajak itu sendiri.

Page 38: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Dalam ini penentuan dalam besarnya pajak harus ada alasan objektif yang berhubungan erat dalam kemampuan membayar wajib pajak/sipembayar pajak.Contoh : PPh/pajak pengahasilan

Jelaskan pengertian pajak objektif dan berikan contohnya!

pajak yang dinilai  berdasarkan  objektifitasnya dan tanpa diperhatikanya  keadaan diri sang wajib pajak. Contoh : PPN, PBB, PPnBM.

Page 39: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI MALANG

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Sistem pemungutan pajak dan alur administrasi pajak di

Indonesia

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)

Pertemuan Ke : 5 dan 6

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

Page 40: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri ilmu ekonomi sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka

pemenuhan kebutuhan

2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan

analitis dalam mengatasi masalah ekonomi

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3.5 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

3.5.6 Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia

3.5.7 Menjelaskan alur administrasi perpajakan di Indonesia

4.5 Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.1 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.2 Menilai peran, fungsi dan manfaat pajak

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia dengan benar

setelah melalui kegiatan pembelajaran

2. Siswa dapat menjelaskan alur administrasi perpajakan di Indonesia dengan

benar setelah melalui kegiatan pembelajaran

D. Materi Pembelajaran :

1. Sistem pemungutan pajak di Indonesia

2. Alur administrasi perpajakan di Indonesia

E. Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab,

3. Model : I ask you answer dan diskusi kelompok

Page 41: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Powerpoint

2. Alat : Laptop, Whiteboard, spidol, Penghapus, soal kasus

3. Sumber : Buku Pelajaran

a. Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

b. Mulyani, Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

c. Supriyanto. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

d. Eko, Yuli. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

e. Arifin, Imamul. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

f. Widjajanta, Bambang dan Widaningsih, Aristanti. 2009. Ekonomi.

Jakarta: BSE Depdiknas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Kelima : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.6 Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan sistem

pemungutan pajak di Indonesia untuk membangun

pengetahuan awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan yaitu I

15 menit

Page 42: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Ask You Answer

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa diberi hand out materi oleh guru tentang sistem

pemungutan pajak di Indonesia untuk dipelajari selama

beberapa menit.

Menanya

8. Siswa diberi tugas untuk memunculkan satu pertanyaan untuk

masing-masing individu yang kemudian ditulis di kertas dan

dikumpulkan.

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan untuk

membuat pertanyaan

Mengasosiasikan

10. Pertanyaan yang telah dikumpulkan dibagikan lagi kepada

siswa yang berbeda untuk dijawab menurut pengetahuan

mereka. Siswa dapat mencari data dan informasi dari berbagai

sumber termasuk hand out yang telah diberikan oleh guru

untuk menjawab pertanyaan yang diperoleh.

Mengkomunikasikan

11. Siswa kemudian diundi memakai kartu arisan. 10 siswa yang

beruntung akan mempresentasikan jawabannya di depan kelas

dan yang belum beruntung cukup menuliskan jawaban dibalik

pertanyaan kemudian dikumpulkan kembali.

12. Guru memberikan konfirmasi dan penjelasan kembali dari

setiap jawaban siswa.

60 menit

c. Kegiatan Akhir :

13. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

pertanyaan lisan.

15 menit

Page 43: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

14. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari ini.

15. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

16. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan

di rumah.

17. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

Pertemuan Keenam : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.7 Menjelaskan alur administrasi perpajakan di Indonesia

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan alur

administrasi perpajakan di Indonesia untuk membangun

pengetahuan awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan

yaitu Diskusi Kelompok

Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing

kelompok diberi satu soal kasus.

15 menit

Page 44: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa membaca materi tentang alur administrasi perpajakan

di Indonesia

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yang sudah dibaca

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan

untuk menjelaskan soal kasus yang diberikan guru

Mengasosiasikan

10. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

untuk mencari solusi atas kasus yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan

11. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara

bergiliran.

12. Guru memberikan penguatan dan evaluasi terhadap hasil

diskusi yang dipresentasikan siswa.

13. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

60 menit

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

15 Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

16 Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

15 menit

Page 45: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

17 Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

18 Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

H. Evaluasi

1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Presentasi Mandiri, Latihan Soal

2. Aspek yang dinilai

1) Afektif :

Sikap siswa ketika guru menjelaskan materi.

Sikap siswa ketika presentasi.

Sikap siswa ketika teman menyampaikan pendapat.

2) Kognitif :

Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Kemampuan siswa dalam presentasi.

Kemampuan siswa mengerjakan soal.

3) Psikomotor :

Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan

data.

3. Alat Penilaian

a. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.

b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan

kepada siswa.

4. Instrumen Evaluasi (terlampir)

5. Teknik Penskoran (terlampir)

7. Media Pembelajaran (terlampir)

Malang, Juni 2014

Kepala SMAN Malang, Guru Mata Pelajaran,

Page 46: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

............................................... Edy Kusdiawan, S.Pd

NIP. ......................................

Lampiran 1

Materi Pembelajaran

Pertemuan 5

PAJAK

Sistem Pemungutan Pajak

Ada 3 sistem pemungutan pajak di Indonesia, yaitu Official Assessment

System, Self Assessment System dan With holding Tax System.

1.    Offsicial Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan

besarnya pajak yang terutang oleh wajib pajak terletak pada fiskus atau aparat

pemungut pajak. Sistem ini pada umumnya diterapkan pada pengenaan pajak

langsung . Dalam hal ini wajib pajak bersifat pasif karena utang pajak baru timbul

setelah dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. Dan dalam hal ini wajib pajak

bersifat pasif.

Sistem diterapkan dalam hal pelunasan Pajak Bumi Bangunan (PBB), dimana

KPP akan mengeluarkan surat ketetapan pajak mengenai besarnya PBB yang

terutang setiap tahun. Jad waji pajak tidak perlu menghitung sendiri, tapi cukup

membayar PBB berdasarkan Surat Pembayaran Pajak Terutang (SPPT) yang

dikeluarkan olek KPP dimana tempat objek pajak tersebut terdaftar.

2.    Self Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak dimana wewenang untuk menentukan

besarnya pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak terletak pada pihak wajib pajak

yang bersangkutan. Dalam sistem ini wajib pajak sifat aktif untuk menghitung,

menyetor dan melaporkan pajaknya sendiri, sedangkan fiskus hanya memberi

penerangan,  atau sebagai verifikasi. 

Sistem ini diterapkan dalam penyampaian SPT Tahunan PPh (baik untuk

Wajib Pajak Badan mauoun Wajib Pajak Orang Pribadi), dan SPT Masa PPN.

3.    With Holding System 

Page 47: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

      Yaitu system pemungutan pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak yang

terutang dihitung oleh pihak ketiga ( yang bukan wajib pajak dan juga bukan aparat

pajak / fiskus ). Sebagai bukti atas pelunasan pajak ini biasanya berupa bukti potong

atau bukti pungut.

b. Materi Pembelajaran Pertemuan 6

Alur Administrasi Perpajakan di Indonesia

Dalam rangka peningkatan pelayanan kepada masyarakat Wajib Pajak

diperlukan adanya perbaikan administrasi perpajakan. Reformasi administrasi

perpajakan juga dibutuhkan untuk meningkatkan kemampuan Direktorat Jenderal

Pajak dalam mengawasi pelaksanaan ketentuan perpajakan yang berlaku dengan

prinsip-prinsip Good Governance.

Dengan sistem administrasi perpajakan modern, didukung dengan Sumber

Daya Manusia (SDM) yang profesional dan berkualitas serta mempunyai kode etik

kerja diharapkan akan tercipta prinsip Good Corporate Governance yang dilandasi

transparansi, akuntabel, responsif, independen dan adil. Hal ini pada gilirannya akan

mendukung Visi Direktorat Jenderal Pajak yaitu Menjadi Model Pelayanan

Masyarakat yang Menyelenggarakan Sistem dan Manajemen Perpajakan Kelas

Dunia yang Dipercaya dan Dibanggakan oleh Masyarakat Dalam sistim baru ini

dimana organisasi dirancang berdasarkan fungsinya akan memungkinkan pemberian

pelayanan prima karena adanya Staf Pendukung Pelayanan khusus atau Account

Representatwe (AR) yang dipilih, dan bekerja secara profesional dengan kompetensi

tinggi yang disertai kompensasi yang memadai. Hal ini akan membuat semua

kegiatan pelayanan mulai dari Penyuluhan, Pembinaan, dan Pengawasan Wajib Pajak

lebih terarah dan terukur.

Penerapan sistem administrasi perpajakan modern akan membawa

konsekuensi terjadinya perubahan yang mendasar baik menyangkut struktur

organisasi maupun paradigma pelayanan kepada Wajib Pajak. Struktur

organisasi baru ini relatif lebih ramping, rentang kendali (span of control) lebih

singkat dimana KPP Madya juga menangani pemeriksaan, tidak seperti selama ini

pemeriksaan ditangani oleh unit yang berbeda seperti Kantor Pemeriksaan dan

Penyidikan Pajak atau Kantor Wilayah DJP.

Perbaikan mutu pelayanan secara berkesinambungan merupakan hal yang

mutlak harus dilakukan. Account Representative (AR) berfungsi untuk menjembatani

Page 48: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

antara KPP dengan Wajib Pajak serta mengoptimalkan fungsi bimbingan, konsultasi,

dan pembinaan kepada Wajib Pajak. Dengan kata lain AR adalah pegawai yang

ditunjuk sebagai liaison officer antara KPP dengan Wajib Pajak, yang

bertanggung jawab dan berwenang untuk memberikan pelayanan secara langsung,

edukasi, asistensi, serta mendorong dan mengawasi pemenuhan hak dan kewajiban

Wajib Pajak.

Berbagai fasilitas untuk kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada

Wajib Pajak dilakukan dengan mengoptimalkan pemanfaatan perkembangan dan

kemajuan Tekhnologi Informasi. Fasilitas tersebut antara lain Website, Call Centre,

Complaint Centre, e-Filling, e-SPT, One-Line Payment. Untuk memudahkan

pelayanan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak serta meningkatkan produktivitas

aparat, akan didukung oleh sistem administrasi yang berbasis teknologi informasi.

Secara bertahap sistem informasi baru ini, yaitu Sisttem Informasi Direktorat

Jenderal Pajak (SI-DJP) akan diterapkan. Sistem ini menerapkan Case

Management (Manajemen Kasus) dan work flow system (alur kerja), sehingga

memungkinkan setiap proses kegiatan menjadi terukur dan terkontrol.

Karakteristik sistem administrasi perpajakan modern ini adalah:

1. Seluruh kegiatan administrasi dilaksanakan melalui sistem administrasi yang

berbasis teknologi terkini

2. Seluruh Wajib Pajak diwajibkan membayar melalui kantor penerima pembayaran

secara on-line

3. Seluruh Wajib Pajak diwajibkan melaporkan kewajiban perpajakannya dengan

menggunakan media komputer (e-SPT).

4. Monitoring kepatuhan Wajib Pajak dilaksanakan secara intensif dengan

pemanfaatan profit Wajib Pajak

5. Wajib Pajak yang diadministrasikan di KPP Madya hanya wajib pajak tertentu

saja, yaitu sekitar 500 WP

Sejalan dengan komitmen pemerintah untuk menjalankan pemerintahan yang

bersih dan berwibawa, Direktorat Jenderal Pajak berikut unit-unit dibawahnya akan

menerapkan perangkat dan sistem untuk mendukung terciptanya Good Corporate

Governance. Perangkat yang tersedia yaitu Kode Etik Pegawai DJP, Komite Kode

Etik untuk mengawasi pelaksanaan kode etik, kerja sama dengan Inspektorat

Jenderal Departemen Keuangan untuk meningkatkan intensitas dan efektifitas

Page 49: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

pengawasan, konsolidasi internal secara berkesinambungan. Pegawai yang

ditempatkan di lingkungan KPP Madya telah memenuhi standar atau kualifikasi

tertentu berdasarkan beberapa tahapan seleksi yang dilakukan secara ketal.

Dengan reformasi administrasi perpajakan, diharapkan Wajib Pajak dapat

memperoleh manfaat antara lain:

Wajib Pajak akan memperoleh pelayanan yang lebih baik karena didukung oleh

pegawai yang profesional. Permasalahan perpajakan yang dihadapi Wajib Pajak

dapat diselesaikan secara lebih cepat sehingga kepastian hukum lebih terjamin. Hak

dan Kewajiban perpajakan Wajib Pajak dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang

berlaku.

Kantor Pelayanan Pajak Madya dilengkapi sarana dan prasarana yang

mendukung pengembangan sistem dan prosedur yang modern. Dengan

dikembangkannya praktek-praktek Good Corporate Governance secara sungguh-

sungguh, diharapkan dapat meningkatkan citra Direktorat Jenderal Pajak serta

menghindarkan terjadinya penyalahgunaan wewenang oleh aparat perpajakan.

Page 50: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 2

INSTRUMEN EVALUASI

a. Pertemuan lima

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Sebutkan sistem pemungutan pajak di Indonesia!

2. Jelaskan sistem pemungutan pajak Offsicial Assessment System!

3. Jelaskan sistem pemungutan pajak Self Assessment System!

4. Jelaskan sistem pemungutan pajak With Holding System!

Jawaban.

1. Sistem pemungutan pajak di Indonesia, yaitu Official Assessment System, Self

Assessment System dan With holding Tax System.

2. Official Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak yang wewenang untuk menentukan besarnya

pajak yang terutang oleh wajib pajak terletak pada fiskus atau aparat pemungut

pajak. Sistem ini pada umumnya diterapkan pada pengenaan pajak langsung.

Dalam hal ini wajib pajak bersifat pasif karena utang pajak baru timbul setelah

dikeluarkan surat ketetapan pajak oleh fiskus. Dan dalam hal ini wajib pajak

bersifat pasif.

3. Self Assessment System

Adalah sistem pemungutan pajak dimana wewenang untuk menentukan besarnya

pajak yang harus dibayar oleh wajib pajak terletak pada pihak wajib pajak yang

bersangkutan. Dalam sistem ini wajib pajak sifat aktif untuk menghitung,

menyetor dan melaporkan pajaknya sendiri, sedangkan fiskus hanya memberi

penerangan,  atau sebagai verifikasi.

4. With Holding System

Yaitu system pemungutan pajak yang menyatakan bahwa jumlah pajak yang

terutang dihitung oleh pihak ketiga ( yang bukan wajib pajak dan juga bukan

aparat pajak / fiskus ). Sebagai bukti atas pelunasan pajak ini biasanya berupa

bukti potong atau bukti pungut.

Page 51: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Pertemuan enam

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Jelaskan fungsi Account Representative (AR)!

2. Sebutkan fasilitas yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak untuk kemudahan dan

kenyamanan pelayanan kepada Wajib Pajak!

3. Sebutkan karakteristik sistem administrasi perpajakan modern!

4. Sebutkan manfaat yang diperoleh wajib pajak dalam reformasi administrasi

perpajakan!

Jawaban.

1. Account Representative (AR) berfungsi untuk menjembatani antara KPP dengan

Wajib Pajak serta mengoptimalkan fungsi bimbingan, konsultasi, dan pembinaan

kepada Wajib Pajak.

2. Fasilitas untuk kemudahan dan kenyamanan pelayanan kepada Wajib Pajak antara

lain Website, Call Centre, Complaint Centre, e-Filling, e-SPT, One-Line Payment.

3. Karakteristik sistem administrasi perpajakan modern ini adalah:

a. Seluruh kegiatan administrasi dilaksanakan melalui sistem administrasi yang

berbasis teknologi terkini

b. Seluruh Wajib Pajak diwajibkan membayar melalui kantor penerima

pembayaran secara on-line

c. Seluruh Wajib Pajak diwajibkan melaporkan kewajiban perpajakannya dengan

menggunakan media komputer (e-SPT).

d. Monitoring kepatuhan Wajib Pajak dilaksanakan secara intensif dengan

pemanfaatan profit Wajib Pajak

e. Wajib Pajak yang diadministrasikan di KPP Madya hanya wajib pajak tertentu

saja, yaitu sekitar 500 WP

4. Dengan reformasi administrasi perpajakan, diharapkan Wajib Pajak dapat

memperoleh manfaat antara lain:

Wajib Pajak akan memperoleh pelayanan yang lebih baik karena didukung

oleh pegawai yang profesional.

Page 52: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Permasalahan perpajakan yang dihadapi Wajib Pajak dapat diselesaikan secara

lebih cepat sehingga kepastian hukum lebih terjamin.

Hak dan Kewajiban perpajakan Wajib Pajak dilaksanakan sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Lampiran 3

TEKNIK PENSKORAN

1. Aspek Afektif

a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli

dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik

secara individu maupun berkelompok

4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Sikap

No

Nilai

Karakter

Nama Siswa Rel

igiu

s

Gem

ar m

emba

ca

Ras

a in

gin

tahu

Ker

ja k

eras

Kom

unik

atif

Kre

atif

Tan

ggun

g ja

wab

Dis

ipli

n

Ker

ja s

ama

Tol

eran

si

Juju

r

Jum

lah

nila

i

1.

2.

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang;

Page 53: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

2. Aspek Psikomotor

a. Penilaian projek : Menilai tugas melakukan penelitian sederhana tentang

sistem pemungutan pajak di indonesia dalam penerapan di masyarakat.

b. Penilaian produk: Menilai laporan hasil penelitian sederhana tentang sistem

pemungutan pajak di indonesia dalam penerapan di masyarakat.

Tabel Penilaian Psikomotor

No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru

1 Hasil penelitian

2 Mempresentasikan hasil kegiatan

3. Penilaian Kognitif

Aspek : Kognitif

Indikator :

Menjelaskan sistem pemungutan pajak di Indonesia.

Menjelaskan alur administrasi perpajakan di Indonesia.

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

skorKetepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

70-100 70-85 185

Nilai tertinggi = (185:185) x 100 = 100

Nilai terendah = (140:185) x 100 = 76

Nilai = x 100

Page 54: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 4

MEDIA PEMBELAJARAN

a. Pertemuan lima

Kartu Arisan

MAJU PRESENTASI

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

Page 55: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

MAJU PRESENTASI

MAJU PRESENTASI TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

MAJU PRESENTASI TULIS JAWABANDIBALIK KERTAS

Page 56: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Pertemuan enam

KELOMPOK ......

1. …........................................................

2. …........................................................

3. …........................................................

4. …........................................................

5. …........................................................

1. Jelaskan fungsi Account Representative (AR)!

2. Sebutkan fasilitas yang diberikan Direktorat Jenderal Pajak untuk kemudahan dan

kenyamanan pelayanan kepada Wajib Pajak!

3. Sebutkan karakteristik sistem administrasi perpajakan modern!

4. Sebutkan manfaat yang diperoleh wajib pajak dalam reformasi administrasi

perpajakan!

Jawab.

Page 57: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

(RPP)

Sekolah : SMA NEGERI MALANG

Mata Pelajaran : Ekonomi

Kelas/Semester : XI / Ganjil

Materi Pokok : Objek pajak, tarif pengenaan pajak dan tantangan

pemungutan pajak

Alokasi Waktu : 4 x 45 menit (2 kali pertemuan)

Pertemuan Ke : 7 dan 8

A. Kompetensi Inti :

KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.

KI 2 : Menghayati, mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,

peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun,

responsive dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari

solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif

dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri

sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.

KI 3 : Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual,

konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan

wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban

terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan

pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai

dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.

KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah

abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di

sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai

Page 58: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

kaidah keilmuan.

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

1. Kompetensi Dasar

1.1 Mensyukuri ilmu ekonomi sebagai karunia Tuhan YME dalam rangka

pemenuhan kebutuhan

2.1 Bersikap jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli, kreatif, mandiri, kritis dan

analitis dalam mengatasi masalah ekonomi

2.2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, kerja keras,

sederhana, mandiri, adil, berani, peduli dalam melakukan kegiatan ekonomi

3.5 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

3.5.8 Menjelaskan Objek dan tarif pengenaan pajak

3.5.9 Menjelaskan tantangan pemungutan pajak

4.5 Mengevaluasi peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.1 Menganalisis peran, fungsi dan manfaat pajak

4.5.2 Menilai peran, fungsi dan manfaat pajak

C. Tujuan Pembelajaran :

1. Siswa dapat menjelaskan Objek dan tarif pengenaan pajak dengan benar

setelah melalui kegiatan pembelajaran

2. Siswa dapat menjelaskan tantangan pemungutan pajak dengan benar setelah

melalui kegiatan pembelajaran

D. Materi Pembelajaran :

1. Objek dan tarif pengenaan pajak

2. Tantangan pemungutan pajak

E. Metode Pembelajaran :

1. Pendekatan : Scientific

2. Metode : Ceramah bervariasi, diskusi, tanya jawab,

3. Model : Make a match dan Diskusi kelompok

Page 59: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

F. Media, Alat dan Sumber Pembelajaran

1. Media : Powerpoint, kartu soal

2. Alat : Laptop, Whiteboard, spidol, Penghapus

3. Sumber : Buku Pelajaran

a. Nurcahyaningtyas. 2009. Ekonomi. Jakarta:

BSE Depdiknas

b. Mulyani, Sri Nur dkk. 2009. Ekonomi. Jakarta:

BSE Depdiknas

c. Supriyanto. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE

Depdiknas

d. Eko, Yuli. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE

Depdiknas

e. Arifin, Imamul. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE

Depdiknas

f. Widjajanta, Bambang dan Widaningsih,

Aristanti. 2009. Ekonomi. Jakarta: BSE Depdiknas

G. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan Ketujuh : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.8 Menjelaskan Objek dan tarif pengenaan pajak

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

15 Menit

Page 60: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan Objek

dan tarif pengenaan pajak untuk membangun pengetahuan

awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

o Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan yaitu

Make a match.

o Siswa dibagi menjadi 2 kelompok, kelompok A dan

kelompok B. Kemudian berhadap-hadapan didepan kelas.

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

6. Siswa diberi hand out materi oleh guru tentang materi

Objek dan tarif pengenaan pajak untuk dipelajari selama

beberapa menit.

Menanya

7. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yg diberikan oleh guru.

8. Bagikan kartu pertanyaan kepada kelompok A dan kartu

jawaban kepada kelompok B.

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa harus mencari/mencocokkan kartu yang dipegang

dengan kartu kelompok lain. Batasan maksimum waktu

untuk mecari pasangan 10 menit.

Mengasosiasikan

10. Guru meminta semua anggota kelompok A untuk mencari

pasangannya di kelompok B. Jika sudah menemukan

pasangannya, siswa melaporkan diri kepada Guru. Guru

Mencatat pasangan yang sudah lapor pada kertas yg sudah

disiapkan.

11. Guru menyampaikan kepada siswa bahwa waktunya

sudah habis jika sudah mencapai 10 menit. Bagi siswa

yang belum menemukan pasangan, diminta berkumpul

dipojok depan kelas.

60 Menit

Page 61: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Mengkomunikasikan

12. Panggil satu pasangan untuk presentasi. Pasangan lain dan

siswa yang tidak mendapat pasangan memperhatikan dan

memberikan tanggapan apakah pasangan itu cocok atau

tidak.

13. Guru memberikan konfirmasi tentang kebenaran

pasangan tersebut.

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

15. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

16. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah

di pelajari.

17. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada

pertemuan selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa

untuk dikerjakan di rumah.

18. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

15 menit

Pertemuan Kedelapan : 2 x 45 menit

Indikator : 3.5.9 Menjelaskan Tantangan pemungutan pajak

Kegiatan Pembelajaran Alokasi Waktu

a. Pendahuluan

1. Memulai pelajaran dengan salam, mempresensi siswa dan

menyiapkan siswa untuk mengikuti pelajaran.

2. Motivasi

Guru memberikan motivasi kepada siswa untuk mengikuti

15 menit

Page 62: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

pelajaran dengan sungguh-sungguh.

3. Apersepsi

Guru menanyakan materi yang lalu

4. Tujuan

menyampaikan tujuan pembelajaran.

5. Pre tes ( lisan)

Guru memberikan pertanyaan yang berkaitan dengan

Tantangan pemungutan pajak untuk membangun

pengetahuan awal pada siswa.

6. Rambu-rambu pembelajaran

Menyampaikan model pembelajaran yang dilakukan

yaitu Diskusi Kelompok

Siswa dibagi menjadi 5 kelompok dan masing-masing

kelompok diberi satu lembar soal.

b. Kegiatan Inti :

Mengamati

7. Siswa membaca materi tentang Tantangan pemungutan

pajak

Menanya

8. Siswa bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami

tentang materi yang sudah dibaca

Mengumpulkan Informasi

9. Siswa mencari informasi dari sumber buku yang relevan

untuk menjelaskan soal kasus yang diberikan guru

Mengasosiasikan

10. Siswa berdiskusi dengan kelompoknya masing-masing

untuk mencari solusi atas kasus yang diberikan guru.

Mengkomunikasikan

11. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompok secara

bergiliran.

12. Guru memberikan penguatan dan evaluasi terhadap hasil

diskusi yang dipresentasikan siswa.

13. Guru melengkapi atau menambahkan materi yang

60 menit

Page 63: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

berkaitan dengan materi yang presentasikan siswa.

c. Kegiatan Akhir :

14. Evaluasi

Guru mengevaluasi penyampaian materi dengan memberikan

soal.

15. Refleksi

Guru dan siswa merefleksi pembelajaran yang dilakukan hari

ini.

16. Kesimpulan

Siswa bersama dengan guru menyimpulkan materi yang telah di

pelajari.

17. Tindak Lanjut

Guru meminta siswa untuk mempelajari materi pada pertemuan

selanjutnya dan memberikan tugas kepada siswa untuk

dikerjakan di rumah.

18. Guru menutup pelajaran dengan do’a dan salam.

15 menit

H. Evaluasi

1. Prosedur Evaluasi : Tanya Jawab, Presentasi Mandiri, Latihan Soal

2. Aspek yang dinilai

1) Afektif :

Sikap siswa ketika guru menjelaskan materi.

Sikap siswa ketika presentasi.

Sikap siswa ketika teman menyampaikan pendapat.

2) Kognitif :

Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan.

Kemampuan siswa dalam presentasi.

Kemampuan siswa mengerjakan soal.

3) Psikomotor :

Ketrampilan siswa dalam mencari dan mengumpulkan informasi dan

data.

3. Alat Penilaian

a. Soal tertulis : guru memberikan tugas pada lembar tugas.

Page 64: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

b. Soal non tertulis : guru memberikan beberapa pertanyaan secara lisan

kepada siswa.

4. Instrumen Evaluasi (terlampir)

5. Teknik Penskoran (terlampir)

8. Media Pembelajaran (terlampir)

Malang, Juni 2014

Kepala SMAN Malang, Guru Mata Pelajaran,

............................................... Edy Kusdiawan, S.Pd

NIP. ......................................

Page 65: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 1

a. Materi Pembelajaran Pertemuan 7

PAJAK

1. Objek Pajaka.    Objek Pajak Penghasilan (PPh)

Objek PPh adalah penghasilan itu sendiri. Penghasilan sebagai objek pajak PPh diartikan secara luas yaitu “ setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Menurut ketentuan UU No. 7 Tahun 1983 yang telah diperbaharui oleh UU No. 36 Tahun 2008 pasal 4 ayat 1 yang termasuk dalam penghasilan adalah :1. Penggantian atau imbalan berkenaan dengan pekerjaan atau jasa yang diterima

atau diperoleh termasuk gaji, upah, tunjangan, honorarium, komisi, bonus, gratifikasi, uang pensiun, atau imbalan dalam bentuk lainnya kecuali ditentukan lain dalam undang-undang ini.

2. Hadiah dari undian atau pekerjaan atau kegiatan, dan penghargaan.3. Laba usaha.4. Keuntungan karena penjualan atau karena pengalihan harta.5. Penerimaan kembali pembayaran pajak yang telah dibebankan sebagai biaya dan6. pembayaran tambahan pengembalian pajak.7. Bunga termasuk premium, diskonto, dan imbalan karena jaminan pengembalian8. utang.9. Dividen, dengan nama dan dalam bentuk apapun, termasuk dividen dari10. asuransi kepada pemegang polis, dan pembagian sisa hasil usaha koperasi.11. Royalty atau imbalan atas penggunaan hak.12. Sewa dan penghasilan lain sehubungan dengan penggunaan harta.13. Penerimaan atau perolehan pembayaran berkala.14. Keuntungan karena pembebasan utang, kecuali sampai dengan jumlah tertentu

yang ditetapkan dengan peraturan pemerintah.15. Keuntungan selisih kurs mata uang asing.16. Karena penilaian kembali aktiva17. Premi asuransiIuran yang diterima atau diperoleh perkumpulan dari

Page 66: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

18. anggotanya yang terdiri dari wajib pajak yang menjalankan usaha atau pekerjaan bebas.

19. Tambahan kekayaan netto yang berasal dari penghasilan yang belum dikenakan pajak.

20. Penghasilan dari usaha berbasis syariah.21. Imbalan bunga sebagaimana dimaksud dalam undang-undang yang mengtur

mengenai ketentuan umum dan tata cara perpajakan.22. Surplus Bank Indonesia.

b.    Objek pajak PPNObjek pajak PPN sesuai dengan pasal 4 UU No. 8 tahun 1984 sebagaimana

telah diubah terakhir dengan UU No. 18 tahun 2000 adalah :1)   Penyerahan barang kena pajak di dalam daerah pabean yang dilakukan oleh

pengusaha dengan syarat :a)   Barang berwujud atau tidak berwujud yang diserahkan merupakan barang

kena pajakb)   Penyerahan dilakukan di dalam daerah pabeanc)   Penyerahan dilakukan dalam rangka kegiatan usaha atau pekerjaannya.

2)   Impor barang kena pajak3)   Penyeraan barang kena pajak yang dilakuka di dalam daerah pabean oleh

pengusaha dalam syarat :a)   Jasa yang diserahkan merupakan jasa kena pajak,b)   Penyerahan yang dilakukan harus di dalam daerah pabean,c)   Penyerahan yang dilakukan harus dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

4)   Pemanfaatan barang kena pajak tidak brwujud dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean

5)   Pemanfaatan jasa kena pajak dari luar daerah pabean di dalam daerah pabean.6)   Ekspor barang kena pajak oleh pengusaha kena pajak.7)   Objek PPN sesuai dengan pasal 16 c UU No. 8 tahun 1984 sebagaimana telaha

diuah terakhir dengan UU No. 18 tahun 2000 yaitu, kegiatan membangun sendiri yang dilakukan tidak di dalam lingkungan perusahaan atau pekerjaannya, oleh orang pribadi atau badan, baik yang hasilnya akan digunakan sendiri atau pihak lain.

8)   Objek PPN berdasar pasal 16 D UU No. 8 tahun 1984 yang sebagaimana telah diubah terakhir degan UU No. 18 tahun 2000 yaitu, penyerahan aktiva oleh pengusaha kena pajak yang menurut tujuan semula tidak untuk diperjualbelikan sepanjang PPN yang dibayar pada saat perolehannya dapat dikreditkan.  

c.    Objek Pajak PPn BMMenurut pasal 5 UU No. 8 tahun 1984 sebagaimana telah diubah terakhir

dengan UU No. 18 tahun 2000 yang termasuk objek PPn BM adalah :1)   Penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh

penguasaha yang mengasilkan barang kena pajak yang tergolong mewah tersebut di dalam daerah pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

2)   Impor barang yang kena pajak yang tergolong mewah.

Page 67: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

d.   Objek Pajak Bumi dan BangunanDalam Pajak Bumi dan Bangunan yang menjadi objek pajak adalah bumi

dan/atau bangunan. Pengertian bumi disini adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman, serta laut wilayah Indonesia, dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Sementara itu, bangunan adalah konstruksi teknik yang ditananm atau dilekatkan secara tetap pada tansh atau perairan.

Termasuk dalam bangunan yang dapat dikenakan pajak adalah :1)   Bangunan tempat tinggal (rumah)2)   Gedung kantor3)   Hotel4)   Pabrik5)   Emplasemen dan lain-lain

Semua ini merupakan satu kesatuan dengan kompleks bangunan tersebut di atas, seperti :

1)   Jalan lingkungan pabrik dan emplasemennya2)   Hotel3)   Kolam renang4)   Tempat penampungan/kilang minyak, air, dan gas, juga pipa minyak, fasilitas

lain yang memberikan manfaat.Sedangkan objek pajak yang tidak dikenakan Pajak Bumi dan Bangunan adalah

objek pajak yang :1)   Digunakan semata-mata untuk melayani kepentingan umum di bidang ibadah,

social, kesehatan, pendidikan dan kebudayaan nasional, yang tidak dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan.

2)   Digunakan untuk kuburan, peninggalan purbakala, atau yang sejenis dengan itu.3)   Merupakan hutan lindung, hutan suaka alam, hutan wisata, taman nasional, tanah

penggembalaan yang dikuasai oleh desa, dan tanah Negara yang belum dibebani suatu hak.

4)   Digunakan oleh perwakilan diplomatik, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik.

5)   Digunakan oleh badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditentukan oleh Menteri Keuangan.

e.       Objek pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)Yang menjadi objek pajak adalah perolehan hak atas tanah dan atau bangunan,

meliputi :1)    Pemindahan hak karena :

a)   Jual belib)   Tukar menukarc)   Hibahd)   Hibah wasiate)   Warisf)    Pemasukan dalam perseroan atau badan hukum lainnyag)    Pemisahan hak yang mengakibatkan peralihanh)    Penunjukan pembeli dalam lelangi)     Pelaksanaan putusan hakim yang mempunyai kekuatan hukum tetapj)     Penggabungan usaha

Page 68: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

k)    Peleburan usahal)     Pemekaran usaham)  Hadiah.

2)   Pemberian hak baru karena :a)   Kelanjutan pelepasan hakb)   Di luar pelepasan hak

Adapun yang dimaksud hak atas tanah diantaranya adalah :1)    Hak milik2)    Hak guna usaha3)    Hak guna bangunan4)    Hak pakai,5)    Hak milik atas satuan rumah susun6)    Hak pengelolaan.

Sedangkan objek pajak yang tidak dikenakan Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan adalah objek pajak yang diperoleh :1)   Perwakilan diplomatic, konsulat berdasarkan asas perlakuan timbal balik2)   Negara untuk penyelenggaraan pemerintahan dan atau untuk pelaksanaan

pembangunan guna kepentingan umum3)   Badan atau perwakilan organisasi internasional yang ditetapkan dengan

keputusan Menteri dengan syarat tidak menjalankan usaha atau melakukan kegiatan lain di luar fungsi dan tugas badan atau perwakilan organisasi tersebut

4)   Orang pribadi atau badan karena konversi hak atau karena perbuatan hukum lain dengan tidak adanya perubahan nama

5)   Orang pribadi atau badan karena wakaf6)   Orang pribadi atau badan yang digunakan untuk kepentingan ibadah.

f.     Objek pajak Bea MateraiDokumen yang dikenakan bea materai adalah :

1)   Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat perdata.

2)   Akta-akta notaris termasuk salinannya3)   Akta-akta yang dibuat oleh pejabat pembuat akta tanah termasuk rangkap-

rangkapnya4)   Surat yang memuat jumlah uang, yaitu :

a)   Yang menyebutkan penerimaan uangb)   Yang menyarankan pembukuan uang atau penyimpanan uang dalam rekening

bankc)    Yang berisi pemberitahuan saldo rekening di bankd)   Yang berisi pengakuan bahwa utang uang seluruhnya atau sebagian telah

dilunasi atau diperhitungkan.5)   Surat berharga seperti wesel, promes, aksep, dan cek6)   Dokumen yang akan digunakan sebagai alat pembuktian di muka pengadilan,

yaitu surat-surat biasa dan surat-surat kerumahtanggaan, dan surat-surat yang semula tidak dikenakan bea materai berdasarkan tujuannnya jika digunakan untuk tujuan lain atau digunakan oleh orang lain, lain dari maksud semula.

Page 69: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Sedangkan yang tidak dikenakan Bea Materai adalah :1)    Dokumen yang berupa :

a)    Surat penyimpanan barangb)    Konosemenc)    Surat angkutan penumpang dan barangd)   Keterangan pemindahan yang dituliskan diatas dokumen sebagaimana

dimaksud dalam angka 1, angka 2, dan angka 3e)    Bukti untuk pengiriman dan penerimaan barangf)    Surat pengiriman barang untuk dijual atas tanggungan pengirimang)   Surat-surat lainnya yang dapat disamakan dengan surat-surat sebagaimana

dimaksud dalam angka 1 sampai angka 6.

2)   Segala bentuk ijazah3)   Tanda terima gaji, uang tunggu, pension, uang tunjangan, dan pembayaran

lainnya yang ada kaitannya dengan hubungan kerja serta surat-surat yang diserahkan untuk mendapatkan pembayaran itu

4)   Tanda bukti penerimaan Uang Negara dari kas Negara, kas Pemerintah Daerah dan Bank

5)   Kuiansi untuk semua jenis pajak dan untuk penerimaan lainnya yang dapat disamakan dengan itu dari kas Negara, kas Pemerintah Daerah dan Bank

6)   Tanda penerimaan uang yang dibuat untuk keperluan intern organisasi7)   Dokumen yang menyebutkan tabungan pembayaran uang tabungan kepada

penabung oleh bank koperasi dan badan-badan dan lainya yang bergerak di bidang tersebut

8)   Surat gadai yang diberikan oleh Perusahaan Jawatan Pegadaian

2. Tarif Pengenaan PajakSalah satu unsur yang menentukan rasa keadilan dalam pemungutan pajak bagi

wajib pajak adalah tarif pajak yang besarnya harus dicantumkan dalam undang-undang pajak. Besarnya tarif dalam undang-undang pajak tidak selalu ditentukan secara nilai persentase tetapi bisa dengan nilai nominal, seperti diuraikan di bawah ini macam-macam tarif pajak.

1.   Tarif ProgresifAdalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar bila jumlah

yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar.Contoh :

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif PajakUntuk penghasilan s/d Rp. 25.000.000Di atas Rp. 25.000.000 s/d Rp. 50.000.000Di atas Rp. 50.000.000 s/d Rp. 100.000.000Di atas Rp. 100.000.000 s/d Rp. 200.000.000Di atas Rp. 200.000.000 35%

5%10%15%25%35%

2.   Tarif Degresif Adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin kecil bila jumlah

yang dijadikan dasar pengenaan pajak semakin besar. Sekalipun persentasenya

Page 70: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

semakin kecil, tidak berarti jumlah pajak yang terutang menjadi kecil, tetapi bisa menjadi besar karena jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajaknya juga semakin besar. Tarif ini tidak pernah dipergunakan dalam praktik perundang-undangan perpajakan.Contoh :

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif PajakUntuk penghasilan s/d Rp. 10.000.000Di atas Rp. 10.000.000 s/d Rp. 50.000.000Di atas Rp. 50.000.000

30%25%15%

3.      Tarif ProporsionalAdalah tarif pemungutan pajak yang menggunakan persentase tetap tanpa

memperhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Dengan demikian semakin besar jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula jumlah pajak terutang (yang harus dibayar).Contoh :a.    Untuk PPN terhadap barang kena pajak dikenakan tarif 10%

Jumlah Penjualan Tarif PajakRp. 500.000,- Rp. 1.000.000,- Rp. 5.000.000,- Rp. 10.000.000,-

10%10%10%10%

b.    Untuk PBB mengunakan tarif 0.5%c.    Untuk BPHTB menggunakan tarif 5%

4.     Tarif TetapAdalah tarif pemungutan pajak yang besar nominalnya tetap tanpa

memperhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Tarif ini diterapkan dalam undang-undang Nomor 13 Tahun 1985 tentang Bea Materai (BM). Dalam undang-undang Bea Materai, tarif digunakan adalah Bea Materai dengan nilai nominal sebesar Rp 500 dan Rp 1.000. Nilai nominal dalam perkembangannya selalu berubah-ubah. Berdasarkan PP Nomor 7 Tahun 1995 tarif Bea Materai diatas dinaikkan menjadi Rp 1.000 dan Rp 2.000 yang selanjutnya dengan PP Nomor 24 Tahun 2000 tarifnya dinaikkan lagi menjadi Rp 3.000 dan 6.000.

5.     Tarif AdvaloremAdalah suatu tarif dengan persentase tertentu yang dikenakan/ditetapkan pada

harga atau nilai suatu barang.Contoh : Tarif Bea Masuk atas Impor Barang dengan besaran tarif menggunakan prosentase.

6.      Tarif SpesifikAdalah tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau

suatu satuan jenis barang tertentu.Contoh:

Page 71: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Tarif Bea Masuk atas Impor Barang dengan besaran tarif menggunakan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu.

b. Materi Pembelajaran Pertemuan 8

Tantangan pemungutan pajak

Realita pemungutan pajak pasti akan menemui berbagai hambatan. Bagi sebagian orang dan pelaku dunia usaha, pajak merupakan sebuah beban yang akan mengurangi pendapatan mereka. Penghindaran dan perlawanan terhadap pemungutan pajak merupakan suatu bentuk hambatan yang dapat mengakibatkan berkurangnya penerimaan kas Negara. Bentuk perlawanan terhadap pajak terdiri dari dua yaitu perlawanan aktif dan perlawanan pasif.

1. Perlawanan PasifPerlawanan terhadap pajak berarti melibatkan para wajib pajak. Tapi untuk perlawanan pasif, adalah perlawanan yang inisiatifnya atau bukan kemauan dan usaha dari para wajib pajak itu sendiri. Perlawanan pasif ini disebabkan oleh struktur ekonomi, perkembangan moral dan intelektual penduduk, dan teknik pemungutan pajak itu sendiri. a. Struktur Ekonomi

Struktur eknonomi suatu Negara mempengaruhi pemungutan pajak di Negara tersebut. Hal ini terkait dengan penghitungan sendiri pendapatan netto oleh wajib pajak sendiri. Contohnya pajak penghasilan yang diterapkan pada masyarakat agraris. Dalam hal ini, wajib pajak harus menghitung sendiri. Namun, menghitung pendapatan netto akan sangat sulit dilakukan oleh masyarakat agraris. Karena itu, timbullah perlawanan pasif terhadap pajak.

b. Perkembangan moral dan intelektual pendudukYaitu perlawanan pasif yang timbul dari lemahnya system kontrol yang

dilakukan oleh fiskus ataupun karena objek dari pajak itu sendiri yang sulit untuk dikontrol. Contohnya di Belgia terdapat pajak yang dikenakan terhadap permata. Dikarenakan ukuran permata yang kecil dan sulit dikontrol keberadaannya maka bisa saja pemilik permata ini menyembunyikannya agar terhindar dari pengenaan pajak.

c. Teknik pemungutan pajak itu sendiricara perhitungan pajak yang rumit dan memerlukan pengisian formulir yang

rumit menyebabkan adanya penghindaran pajak, prosedur yang berbelit-belit dan menyulitkan wajib pajak dan membuka celah untuk negosiasi antara petugas dan pembayar pajak juga dapat mengakibatkan adanya penghindaran pajak.

Page 72: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2.   Perlawanan AktifPerlawanan aktif adalah perlawanan yang inisiatifnya berasal dari wajib pajak

itu sendiri. Hal ini merupakan usaha yang secara langsung dan bertujuan untuk menghindari pajak atau mengurangi kewajiban pajak yang seharusnya dibayar. Perlawanan aktif terhadap pajak ada 2 cara, yaitu:a. Penghindaran Pajak (Tax Avoidance).

Penghindaran yang dilakukan wajib pajak masih dalam kerangka peraturan perpajakan. Penghindaran pajak terjadi sebelum SKP keluar. Dalam penghindaran pajak ini, wajib pajak tidak secara jelas melanggar undang-undang sekalipun kadang-kadang dengan jelas menafsirkan undang-undang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pembuat undang-undang. Penghindaran dari pajak dilakukan dengan 3 cara, yaitu:1. Menahan Diri

Maksudnya adalah para wajib pajak ini tidak ingin terkena pajak, maka mereka melakukan sesuatu yang nantinya bisa dikenai pajak. Contohnya jika tidak mau terkena cukai tembakau, maka tidak merokok.

2. Pindah LokasiMaksudnya, para wajib pajak yang memiliki usaha, karena mereka ingin mendapatkan pajak yang kecil untuk usaha mereka, maka mereka pindah lokasi ke daerah yang tariff pajaknya rendah seperti di Indonesia Timur.

3. Penghindaran Pajak secara YuridisMelakukan perbuatan sedemikian rupa sehingga perbuatan-perbuatan yang dilakukan tidak terkena pajak. Ini disebabkan karena para wajib pajak memanfaatkan celah dan ketidakjelasan yang terdapat dalam undang-undang. Kenapa tidak jelas? Ini disebabkan karena undang-undang tersebut dibuat dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Kepentingan tersebut bisa datang dari mana saja, dan kepentingan tersebut bisa saja berbeda-beda tiap orang. Maka sang pembuat undang-undang akan mencari jalan kompromi yang hasilnya bisa memuaskan semua kepentingan. Akhirnya undang-undang ini akan menjadi tidak jelas. Dan akibatnya, bisa saja wajib pajak menafsirkan undang-undang tersebut sesuai dengan kepentingannya dan fiscus menafsirkannya sesuai dengan kepentingan Negara.

b. Pengelakan Pajak (Tax Evation)Pengelakan pajak dilakukan dengan cara-cara yang melanggar undang-

undang. Pengelakan pajak ini terjadi sebelum SKP dikeluarkan. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap undang-undang dengan maksud melepaskan diri dari pajak/mengurangi dasar penetapan pajak dengan cara menyembunyikan sebagian dari penghasilannya. Disetiap Negara, wajib pajak terdiri dari wajib pajak besar (berasal dari multinasional corporation yang terdiri dari perusahaan penting nasional) dan wajib pajak kecil (berasal dari professional bebas).

Penyebab Terjadinya Tax Avoidance Dan Tax EvasionWajib pajak besar memiliki kecenderungan untuk melakukan penghindaran

pajak (Tax Avoidance). Karena:1. Perusahaan besar memiliki biro-biro hukum atau tim lawyer yang tangguh yang

mampu mencari celah dalam undang-undang pajak.2. Pembukuan dilakukan oleh banyak orang sehingga risiko terjadinya kebocoran

juga besar.

Page 73: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

3. Jika wajib pajak besar ingin melakukan pengelakan pajak, mereka harus memperkecil keuntungannya di mata publik. Perusahaan yang labanya kecil, performancenya akan turun sehingga harga sahamnya turun. Hal ini mengakibatkan pamornya turun di depan relasi dagangnya. Sehingga mereka akan kehilangan relasi yang mengakibatkan kerugian yang lebih besar dibandingkan pengurangan tarif pajak.

Wajib pajak kecil cenderung melakukan pengelakan pajak (Tax Evation). Karena:1. Tidak punya kemampuan untuk mencari celah undang-undang pajak.2. Apabila dokter/profesional bebas menyembunyikan sebahagian pendapatannya,

kecil kemungkinan diketahui oleh fiscus karena dia sendiri yang mencatat penghasilannya.

3. Penghasilan para profesional bebas sulit dilacak oleh fiscus karena biaya yang dibayar oleh pasien kepada dokter tidak mengurangi penghasilan kena pajak seseorang. Biaya tersebut dianggap sebagai konsumsi.

Page 74: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 2

INSTRUMEN EVALUASI

a. Pertemuan tujuh

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Sebutkan macam-macam objek pajak!

2. Sebutkan objek PPnBM menurut UU No.18 tahun 2000!

3. Berikan penjelasan mengenai objek pajak bumi dan bangunan!

4. Sebutkan macam-macam tarif pengenaan pajak!

5. Jelaskan tarif pajak progresif dan berikan contohnya!

Jawaban.

1. Macam-macam objek pajak yaitu :

a. Objek Pajak Penghasilan (PPh)

b. Objek pajak PPN

c. Objek Pajak PPn BM

d. Objek Pajak Bumi dan Bangunan

e. Objek pajak Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

f. Objek pajak Bea Materai

2. Menurut UU No. 18 tahun 2000 yang termasuk objek PPn BM adalah :

a. Penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh

penguasaha yang mengasilkan barang kena pajak yang tergolong mewah

tersebut di dalam daerah pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

b. Impor barang yang kena pajak yang tergolong mewah.

3. Dalam Pajak Bumi dan Bangunan yang menjadi objek pajak adalah bumi dan/atau

bangunan. Pengertian bumi disini adalah permukaan bumi yang meliputi tanah

dan perairan pedalaman, serta laut wilayah Indonesia, dan tubuh bumi yang ada di

Page 75: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

bawahnya. Sementara itu, bangunan adalah konstruksi teknik yang ditananm atau

dilekatkan secara tetap pada tansh atau perairan.

4. Macam-macam tarif pengenaan pajak:

a. Tarif Progresif

b. Tarif Degresif

c. Tarif Proporsional

d. Tarif Tetap

e. Tarif Advalorem

f. Tarif Spesifik

5. Tarif Progresif adalah tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar

bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar.

Contoh :

Lapisan Penghasilan Kena Pajak Tarif PajakUntuk penghasilan s/d Rp. 25.000.000Di atas Rp. 25.000.000 s/d Rp. 50.000.000Di atas Rp. 50.000.000 s/d Rp. 100.000.000Di atas Rp. 100.000.000 s/d Rp. 200.000.000Di atas Rp. 200.000.000 35%

5%10%15%25%35%

c. Pertemuan delapan

Jawablah soal dibawah ini dengan sinngkat dan jelas!

1. Sebutkan penyebab perlawanan pasif dalam pemungutan pajak!

2. Jelaskan yang dimaksud dengan penghindaran pajak (Tax Avoidance)!

3. Sebutkan dan Jelaskan 3 cara penghindaran dari pajak!

4. Jelaskan yang dimaksud dengan pengelakan pajak (Tax Evation)!

5. Sebutkan penyebab terjadinya penghindaran pajak oleh wajib pajak besar!

Jawaban.

1. Perlawanan pasif ini disebabkan oleh struktur ekonomi, perkembangan moral dan intelektual penduduk, dan teknik pemungutan pajak itu sendiri.

2. Penghindaran yang dilakukan wajib pajak masih dalam kerangka peraturan perpajakan. Penghindaran pajak terjadi sebelum SKP keluar. Dalam penghindaran pajak ini, wajib pajak tidak secara jelas melanggar undang-undang sekalipun kadang-kadang dengan jelas menafsirkan undang-undang tidak sesuai dengan maksud dan tujuan pembuat undang-undang.

3. Penghindaran dari pajak dilakukan dengan 3 cara yaitu :

Page 76: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

1. Menahan DiriMaksudnya adalah para wajib pajak ini tidak ingin terkena pajak, maka mereka melakukan sesuatu yang nantinya bisa dikenai pajak. Contohnya jika tidak mau terkena cukai tembakau, maka tidak merokok.

2. Pindah LokasiMaksudnya, para wajib pajak yang memiliki usaha, karena mereka ingin mendapatkan pajak yang kecil untuk usaha mereka, maka mereka pindah lokasi ke daerah yang tariff pajaknya rendah seperti di Indonesia Timur.

3. Penghindaran Pajak secara YuridisMelakukan perbuatan sedemikian rupa sehingga perbuatan-perbuatan yang dilakukan tidak terkena pajak. Ini disebabkan karena para wajib pajak memanfaatkan celah dan ketidakjelasan yang terdapat dalam undang-undang. Kenapa tidak jelas? Ini disebabkan karena undang-undang tersebut dibuat dengan kepentingan-kepentingan tertentu. Kepentingan tersebut bisa datang dari mana saja, dan kepentingan tersebut bisa saja berbeda-beda tiap orang. Maka sang pembuat undang-undang akan mencari jalan kompromi yang hasilnya bisa memuaskan semua kepentingan. Akhirnya undang-undang ini akan menjadi tidak jelas. Dan akibatnya, bisa saja wajib pajak menafsirkan undang-undang tersebut sesuai dengan kepentingannya dan fiscus menafsirkannya sesuai dengan kepentingan Negara.

4. Pengelakan pajak dilakukan dengan cara-cara yang melanggar undang-undang. Pengelakan pajak ini terjadi sebelum SKP dikeluarkan. Hal ini merupakan pelanggaran terhadap undang-undang dengan maksud melepaskan diri dari pajak/mengurangi dasar penetapan pajak dengan cara menyembunyikan sebagian dari penghasilannya. Disetiap Negara, wajib pajak terdiri dari wajib pajak besar (berasal dari multinasional corporation yang terdiri dari perusahaan penting nasional) dan wajib pajak kecil (berasal dari professional bebas).

5. Wajib pajak besar memiliki kecenderungan untuk melakukan penghindaran pajak (Tax Avoidance). Karena:1. Perusahaan besar memiliki biro-biro hukum atau tim lawyer yang tangguh

yang mampu mencari celah dalam undang-undang pajak.2. Pembukuan dilakukan oleh banyak orang sehingga risiko terjadinya kebocoran

juga besar.3. Jika wajib pajak besar ingin melakukan pengelakan pajak, mereka harus

memperkecil keuntungannya di mata publik. Perusahaan yang labanya kecil, performancenya akan turun sehingga harga sahamnya turun. Hal ini mengakibatkan pamornya turun di depan relasi dagangnya. Sehingga mereka akan kehilangan relasi yang mengakibatkan kerugian yang lebih besar dibandingkan pengurangan tarif pajak.

Page 77: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Lampiran 3

TEKNIK PENSKORAN

1. Aspek Afektif

a. Lembar Pengamatan Sikap

No. Aspek yang dinilai 3 2 1 Keterangan

1. Kemampuan dalam menyampaikan pendapat.

2. Menunjukan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, kerja keras, sederhana, mandiri, adil, peduli

dalam melakukan kegiatan ekonomi

3 Tanggungjawab dalam belajar dan bekerja baik

secara individu maupun berkelompok

4 Menghargai pendapat orang lain

b. Rubrik Penilaian Sikap

No

Nilai

Karakter

Nama Siswa Rel

igiu

s

Gem

ar m

emba

ca

Ras

a in

gin

tahu

Ker

ja k

eras

Kom

unik

atif

Kre

atif

Tan

ggun

g ja

wab

Dis

ipli

n

Ker

ja s

ama

Tol

eran

si

Juju

r

Jum

lah

nila

i

1.

Page 78: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

2.

Keterangan:

Skala penilaian sikap dibuat dengan rentang antara 1 s.d 5.

1 = sangat kurang

2 = kurang konsisten;

3 = mulai konsisten;

4 = konsisten; dan

5 = selalu konsisten.

2. Aspek Psikomotor

a. Penilaian projek : Menilai tugas melakukan penelitian sederhana tentang

objek pajak, tarif pengenaan pajak dan tantangan pemungutan pajak dalam

penerapan di masyarakat.

b. Penilaian produk: Menilai laporan hasil penelitian sederhana tentang objek

pajak, tarif pengenaan pajak dan tantangan pemungutan pajak dalam penerapan

di masyarakat.

Tabel Penilaian Psikomotor

No Aspek yang dinilai Nilai Paraf guru

1 Hasil penelitian

2 Mempresentasikan hasil kegiatan

3. Penilaian Kognitif

Aspek : Kognitif

Indikator :

Menjelaskan objek dan tarif pengenaan pajak.

Menjelaskan tantangan pemungutan pajak.

No. Nama

siswa

Aspek yang dinilai Jumlah

skorKetepatan

jawaban

Kemampuan

presentasi

70-100 70-85 185

Nilai = x 100

Page 79: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

Nilai tertinggi = (185:185) x 100 = 100

Nilai terendah = (140:185) x 100 = 76

Lampiran 4

MEDIA PEMBELAJARAN

a. Pertemuan 7

Kartu Soal

Soal Jawaban

Jelaskan mengenai objek pajak penghasilan!

penghasilan itu sendiri. Penghasilan sebagai objek pajak PPh diartikan secara luas yaitu “ setiap tambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh wajib pajak baik yang berasal dari Indonesia maupun dari luar Indonesia yang dapat dipakai untuk konsumsi atau untuk menambah kekayaan wajib pajak dengan nama dan dalam bentuk apapun.

Sebutkan objek PPnBM menurut UU No.18 tahun 2000!

a. Penyerahan barang kena pajak yang tergolong mewah yang dilakukan oleh penguasaha yang mengasilkan barang kena pajak yang tergolong mewah tersebut di dalam daerah pabean dalam kegiatan usaha atau pekerjaannya.

b. Impor barang yang kena pajak yang tergolong mewah.

Berikan penjelasan mengenai objek pajak bumi dan bangunan!

Dalam Pajak Bumi dan Bangunan yang menjadi objek pajak adalah bumi dan/atau bangunan. Pengertian bumi disini adalah permukaan bumi yang meliputi tanah dan perairan pedalaman, serta laut wilayah Indonesia, dan tubuh bumi yang ada di bawahnya. Sementara itu, bangunan adalah konstruksi teknik yang ditananm atau dilekatkan secara tetap pada tansh atau perairan.

Sebutkan dokumen yang dikenakan bea materai!

a. Surat perjanjian dan surat-surat lainnya yang dibuat dengan tujuan untuk

Page 80: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

digunakan sebagai alat pembuktian mengenai perbuatan, kenyataan, atau keadaan yang bersifat perdata.

b. Akta-akta notaris termasuk salinannya.c. Akta-akta yang dibuat oleh pejabat

pembuat akta tanah termasuk rangkap-rangkapnya.

d. Surat yang memuat jumlah uange. Surat berharga seperti wesel, promes,

aksep, dan cek.f. Dokumen yang akan digunakan sebagai

alat pembuktian di muka pengadilan.Jelaskan yang dimaksud dengan tarif progresif!

tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin besar bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak juga semakin besar.

Jelaskan yang dimaksud dengan tarif degresif!

tarif pemungutan pajak yang persentasenya semakin kecil bila jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak semakin besar. Sekalipun persentasenya semakin kecil, tidak berarti jumlah pajak yang terutang menjadi kecil, tetapi bisa menjadi besar karena jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajaknya juga semakin besar.

Jelaskan yang dimaksud dengan tarif proporsinal!

tarif pemungutan pajak yang menggunakan persentase tetap tanpa memperhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak. Dengan demikian semakin besar jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak, akan semakin besar pula jumlah pajak terutang (yang harus dibayar).

Jelaskan yang dimaksud dengan tarif tetap!

tarif pemungutan pajak yang besar nominalnya tetap tanpa memperhatikan jumlah yang dijadikan dasar pengenaan pajak.

Jelaskan yang dimaksud dengan tarif advalorem dan berikan contohnya!

suatu tarif dengan persentase tertentu yang dikenakan/ditetapkan pada harga atau nilai suatu barang.Contoh : Tarif Bea Masuk atas Impor Barang dengan besaran tarif menggunakan prosentase.

Jelaskan yang dimaksud dengan tarif spesifik dan berikan contohnya!

tarif dengan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu.Contoh: Tarif Bea Masuk atas Impor Barang

Page 81: Rpp ekonomi sam xi kd 3.5

dengan besaran tarif menggunakan suatu jumlah tertentu atas suatu jenis barang tertentu atau suatu satuan jenis barang tertentu.

b. Pertemuan 8

KELOMPOK ......

1. …........................................................

2. …........................................................

3. …........................................................

4. …........................................................

5. …........................................................

1. Sebutkan penyebab perlawanan pasif dalam pemungutan pajak!

2. Jelaskan yang dimaksud dengan penghindaran pajak (Tax Avoidance)!

3. Sebutkan dan Jelaskan 3 cara penghindaran dari pajak!

4. Jelaskan yang dimaksud dengan pengelakan pajak (Tax Evation)!

5. Sebutkan penyebab terjadinya penghindaran pajak oleh wajib pajak besar!

Jawab.