Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

5
MODUL METODOLOGI PENELITIAN LBM 5 SGD 13 STEP 7 EBM 1. Apakah tujuan dilakukannya EBM ? Tujuan a. Mensurvei suatu cakupan yang luas tentang jurnal medis internasional yang menerapkan ukuran-ukuran tegas untuk mutu dan kebenaran riset Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis. b. Menghasilkan pemikiran yang akurat. c. Memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan masalah. d. Untuk menilai obat baru agar diketahui kelebihan/kekurangan suatu obat. e. Menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi. f. Menilai suatu obat baru yang akan dipasarkan (www.cochrane.org ) 2. Apakah manfaat dilakukannya EBM ? Manfaat a. agar dokter tidak salah mendiagnosis b. agar dokter tidak kesalahan memberikan terapi pada pasien c. agar dapat menigkatkan kualitas hidup pasien (Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart) Untuk memperbaiki tata laksana pasien. Untuk memperoleh informasi mutakhir dan sah tentang kemajuan ilmu pengetahuan. Memecahkan masalah dalam penanganan pasien. Meningkatkan kualitas pelayanan efisiensi dan outcome klinis. (www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm ) 3. Apakah kendala dari EBM ? Kendala Kurangnya informasi, fasilitas dan teknologi Kurangnya rasa ingin tahu Kurangnya pengalaman dan prior knowledge Menyembunyikan kegagalan suatu karya ilmiah Kurangnya kemampuan untuk melakukan kajian secara kritis terhadap suatu masalah liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

description

li

Transcript of Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

Page 1: Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

MODUL METODOLOGI PENELITIANLBM 5SGD 13

STEP 7

EBM1. Apakah tujuan dilakukannya EBM ?

Tujuan

a. Mensurvei suatu cakupan yang luas tentang jurnal medis internasional yang menerapkan ukuran-ukuran tegas untuk mutu dan kebenaran riset Untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis.

b. Menghasilkan pemikiran yang akurat.c. Memanfaatkan informasi untuk menyelesaikan masalah.d. Untuk menilai obat baru agar diketahui kelebihan/kekurangan suatu obat.e. Menentukan pengobatan pada penderita yang sedang kita hadapi.f. Menilai suatu obat baru yang akan dipasarkan(www.cochrane.org)

2. Apakah manfaat dilakukannya EBM ?

Manfaata. agar dokter tidak salah mendiagnosisb. agar dokter tidak kesalahan memberikan terapi pada pasien c. agar dapat menigkatkan kualitas hidup pasien

(Sumber : Wiryo, H., 2002, kajian kritis makalah ilmiah kedokteran klinik menurut kedokteran berbasisi bukti, sagung seto, jakart)

Untuk memperbaiki tata laksana pasien. Untuk memperoleh informasi mutakhir dan sah tentang kemajuan ilmu pengetahuan. Memecahkan masalah dalam penanganan pasien. Meningkatkan kualitas pelayanan efisiensi dan outcome klinis.

(www.criticalappraisal.com/gostudy/deepinformation.htm)

3. Apakah kendala dari EBM ?

Kendala Kurangnya informasi, fasilitas dan teknologi Kurangnya rasa ingin tahu Kurangnya pengalaman dan prior knowledge Menyembunyikan kegagalan suatu karya ilmiah Kurangnya kemampuan untuk melakukan kajian secara kritis terhadap suatu masalahliliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

4. Mengapa perlu dilakukan EBM ?

Alasan menggunakan EBM Karena seorang dokter dituntut untuk dapat melakukan praktek dengan baik, tepat, dapat dipertanggung

jawabkan dan sesuai dengan tuntutan pasien Kemajuan teknolgi dan media komunikasi mempengaruhi perkembangan disegala bidang. Pengetahuan bisa berubah dalam waktu yang tidak terlalu lama. Majalah kedokteran Atma Jaya.Vol.4 No1.Januari 2005

5. Langkah-langkah EBM ?

Page 2: Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

Langkah-langkah

g. Mengajukan pertanyaan klinik yang dapat dijawab(asking answerable question).h. Melakukan pelacakan pustaka untuk menjawab pertanyaan klinik.i. Melakukan telaah kritis terhadap bukti ilmiah.j. Melakukan integrasi antara bukti ilmiah yang valid, keahlian klinik, dan nilai serta harapan yang ada pada

pasien.k. Melakukan evaluasi hasil guna penerapan bukti ilmiah di dalam praktek.

(Guyatt, 2004)

Identifikasi dan formulasi masalah

Masalah harus disusun dalam bentuk pertanyaan. Hal ini memudahkan untuk mencari bukti yang baik,

caranya :

focus question : pertanyaan terarah. Secara tegas pertanyaan diarahkan pada masalah tertentu.

relevance question : pertanyaan yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi pasien baik dalam

aspek etiologi, diagnosis, terapi, dan prognosis.

searchable question : pertanyaan yang dapat ditelusuri

Mencari dan menelusuri bukti medline, Embase

Kajian kritis bukti dari makalah ilmiah

Sangat penting dilakukan untuk mengetahui isi dari setiap makalah

Menerapkan hasil kajian kritis kepada pasien kita

Evaluasi

Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB); DR.Dr.

Hananto Wiryo, Sp.A

6. Macam-macam penelitian EBM ?7. Apakah syarat artikel dapat digunakan sebagai landasan dasar dari EBM ?

Kelemahan meta-analisis ?

CRITICAL APPRAISAL8. Apakah manfaat dari Critical Appraisal ?

Manfaat - Meningkatkan daya analisis kritis

Menentukan alternatif yang lebih baik

Memunculkan banyak pertanyaan yang baru

Informasi yang diproleh lebih detail dan lebih paham

Memperoleh kebenaran darisuatu informasi

liliana sugiharto, bagian anatomi FK unika atma jaya

Tujuan Memperoleh sumbar yg valid Mampu memahami informasi yg diperoleh Mengikuti informasi yg data Mampu menganalisi sumber yg diperoleh Mampu memilih kriteria yg akan di analisa Memberi komentar masalah yg ada

Page 3: Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

9. Apakah kendala dari Critical Appraisal?

Kendala memakan banyak waktu Critikal Apprasial tidak selalu memberikan jawaban yang mudah Critical apprasial dapat membuat keputusasaan jika CA menonjolkan kekurangan dari bukti2 yang baik(Sumber : Alison Hill, Claire Spitlehouse, Institute Of Heal Sciences Oxford)

Kurangnya pengetahuan tentang program penelitian Terkadang membosankan bagi yang melakukan Perlu biaya yang tidk sedikit (Sumber : www.FKUNAI R .ac.id )

10.Apakah kelebihan dan kekurangan dari Critical Appraisal ?11.Apa saja langkah-langkah critical Appraisal ?

Langkah menyiapkan sesi analisi kritis

baca keseluruhan artikel tanpa mencatat untuk memahami gagasan dan tujuan penulisan serta topic utama

dari artikel tersebut

menggarisbawahi gagasan-gagasan utama dan membuat catatan lengkapnya

mengoreksi tujuan utama, metode yang digunakan, hasil penelitian dan kesimpulan dari hasil analisis

menyusun CA sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah yaitu introduction, body dan conclusion

mengidentifikasi proses yang perlu diperbaiki

www.deliveri.org and praktikum 4

12.Apakah hubungan antara EBM dan Critical Appraisal?

CA merupakan dasar dari EBM, yg didasarkan dari CT (critical thinking) dan bersumber dari IT. Jika IT nya bagus maka informasi yang didapat juga akan bagus sehingga seseorang dapat melakukan CA

13.Macam-macam artikel ?14.Aplikasi dari artikel yang telah dilakukan EBM ?

Untuk menilai makalah agar dapat diterapkan pada pasien kita tergantung dari tingkat penguasaan substansi

makalah tersebut. Menilai apakah makalah dapat diterapkan pada pasien, tidak sesederhana dengan hanya

memakai kriteria inklusi dan eksklusi, tetapi juga perbedaan secara kuantitatif dan kualitatif termasuk juga adanya

biologic sense. Seseorang yang sudah mendalami substansi, akan dengan segera mengetahui bahwa kondisi yang

tertulis di dalam makalah tersebut sama atau berbeda dan kita dapat memprediksikan besaran perbedaan tersebut.

Sehingga apabila kita mengandaikan suatu besaran dengan nilai f, dimana nilai f (dalam prosentase) menunjukkan

perbedaan kondisi pasien kita dengan pasien yang tertulis di dalam makalah. Jadi besarnya nilai JDD pasien kita (

untuk makalah aspek terapi) adalah : JDD (makalah)/nilai f, sehingga kita melihat bahwa selain diperlukan

pengetahuan tentang ketentuan-ketentuan EBM, juga sangat diperlukan penguasaan substansi dalam mengkaji

setiap makalah ilmiah.

Kajian Kritis Makalah Ilmiah Kedokteran Klinik menurut Kedokteran Berbasis Bukti (KBB); DR.Dr.

Hananto Wiryo, Sp.A

Page 4: Royan Li Lbm 5 Mp Sgd 13

15. Dari artikel tsb , bagian manakah yg paling penting dari langkah2 EBM ?

JUMAT JANGAN LUPA BAWA BUKU KONSELING