SGD Lbm 4 Tumbang

13
LBM 4 Anakku sangat kurus STEP 1 1. Growth faltering tumbuh tidak sesuai pada nilai patokan (pada kurva kuning). Kuning bagian bawah persentil 5 % (gizi buruk) pada pertumbuhan dibawah target pada KMS. 2. Makanan sapihan maknan pendamping ASI yg diberikan 6 bln setelah ASI eksklusif 3. KEP keadaan kurang gizi dikrnakan oleh rendahnya konsumsi energi & protein dalam makanan yg disebabkan SOSEK < . dapat terjadi pada bayi normal / baya dg berat bdan besar STEP 2 1. Kenapa bayi sangat lemah, sering rewel, terlihat kurus, suka minum air putih ? 2. Kenapa anak sering sakit diare& batuk pilek ? 3. Apa penyebab dari kondisi anak kedua kaki bengkak, tp kondisi tubuh kurus ? 4. Bagaimana cara menilai status gizi pada anak ? dan macam – macam klasifikasinya ? 5. Apa yang dimaksud KEP,klasifikasinya dan gejala ? 6. Bagaimana seharusnya kurva pertumbuhan KMS yang normal ? dan macam2 kurva abnormal ? 7. Apa saja untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan pada anak ? 8. Kapan seharusnya diberikan makanan sapihan ? tahapan dari makanan sapihan (weaning food) ? 9. Apa alternatif pengganti ASI yg sesuai indikasi pada anak ?

description

...

Transcript of SGD Lbm 4 Tumbang

Page 1: SGD Lbm 4 Tumbang

LBM 4

Anakku sangat kurus

STEP 1

1. Growth faltering tumbuh tidak sesuai pada nilai patokan (pada kurva kuning). Kuning bagian bawah persentil 5 % (gizi buruk) pada pertumbuhan dibawah target pada KMS.

2. Makanan sapihan maknan pendamping ASI yg diberikan 6 bln setelah ASI eksklusif 3. KEP keadaan kurang gizi dikrnakan oleh rendahnya konsumsi energi & protein dalam

makanan yg disebabkan SOSEK < . dapat terjadi pada bayi normal / baya dg berat bdan besar

STEP 2

1. Kenapa bayi sangat lemah, sering rewel, terlihat kurus, suka minum air putih ?

2. Kenapa anak sering sakit diare& batuk pilek ?

3. Apa penyebab dari kondisi anak kedua kaki bengkak, tp kondisi tubuh kurus ?

4. Bagaimana cara menilai status gizi pada anak ? dan macam – macam klasifikasinya ?

5. Apa yang dimaksud KEP,klasifikasinya dan gejala ?

6. Bagaimana seharusnya kurva pertumbuhan KMS yang normal ? dan macam2 kurva abnormal ?

7. Apa saja untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan pada anak ? 8. Kapan seharusnya diberikan makanan sapihan ? tahapan dari makanan sapihan (weaning

food) ?9. Apa alternatif pengganti ASI yg sesuai indikasi pada anak ? 10. Apa kandungan dari susu formula dan ASI ?11. Bagaimana cara penanganan hipoglikemi & hipotermi pada anak tersebut ? 12. Bagaimana alur pemeriksaan, diagnosis, & penatalaksanaan dari kondisi gizi buruk ?13. Apa tindakan dokter untuk tindakan stabilisasi ?

STEP 3

1. Kenapa anak sangat lemah, sering rewel, terlihat kurus, suka minum air putih ?

Page 2: SGD Lbm 4 Tumbang

- Terlihat kurus asupan gizi yg kurang + infeksi akibatnya anak sering diare & batuk pilek kompensasi dgn simpanan glukosa. Dgn memecah glukosa di otot otot menjadi lemah

- Suka minum air putih karena dehidrasi mngakibatkan minum air putih terlalu banyak sodium yang lepas mempengaruhi aktifitas otak

- Rewel akibat dari dehidrasi sedang Ciri – ciri dehidrasi :

Dehidrasi sedang = rewel , suka minum air putih, mata cekung, tes turgor kembalinya agak lama , akral masih hangat

2. Kenapa anak sering sakit diare& batuk pilek ?- Alergi makanan sapihan yg diberikan terlalu dini dengan pengaruh dari sistem imun yg

dikarenakan asupannya jelek maka mudah terserang penyakit & infeksiDan diberikan air putih

- Diare : 2 bulan makanan sapihan usus anak blm dpt mencerna makanan sapihan (usus bayi baik pada 6 bulan) makanan yg transit tidak diserap kebanyakan cairan diare

- Diare pada neonatus itu normal dengan BAK > 4x , ketika asi eksklusif diare 4x.- Asi mengandung banyak Ig dan zat gizi yg tinggi serta ada enzim pencernaan. Pada bayi

yg diberi susu formula tidak mengandung enzim pencernaan. Jadi diare diakibatkan krn tidak adanya asi ekslusif

3. Pemberian pertama kali setelah lahir antara ASI dan formula, bagaimana respon BAB ?4. Apa penyebab dari kondisi anak kedua kaki bengkak, tp kondisi tubuh kurus ?

Pada kwashiorkor yang klasik, terjadi edema dan perlemakan hati disebabkan

gangguan metabolik dan perubahan sel. Kelainan ini merupakan gejala yang

menyolok. Pada penderita defisiensi protein, tidak terjadi katabolisme jaringan yang

berlebihan, karena persediaan energi dapat dipenuhi oleh jumlah kalori yang cukup

dalam dietnya. Namun, kekurangan protein dalam dietnya akan menimbulkan

kekurangan berbagai asam amino esensial yang dibutuhkan untuk sintesis. Oleh

karena dalam diet terdapat cukup karbohidrat, maka produksi insulin akan

meningkat dan sebagian asam amino dalam serum yang jumlahnya sudah kurang

tersebut akan disalurkan ke otot. Berkurangnya asam amino dalam serum

merupakan penyebabnya kurang pembentukan albumin oleh hepar, sehingga

kemudian timbul edema

Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak . Jilid 1. Jakarta : FKUI

5. Bagaimana cara menilai status gizi pada anak ? dan macam – macam klasifikasinya ?

Page 3: SGD Lbm 4 Tumbang

Antopometri : BB/TB/Umur Umur 3 tahun Dengan Z- score

Gizi buruk < 3 ( terlihat sangat kurus)Gizi baik (-2) – (2) ( terlihat sehat )Gizi kurang (-3) – (-2 sd) ( terlihat kurus )Gizi Lebih > 2 sd ( terlihat gemuk )

WastedStunted

3 – 12 bln = umur (bln ) + 9 2

1 – 6thn = umur (thn ) x 2 + 82

6 – 12 thn = umur (bln ) + 2

http://www.slideshare.net/vindhyatripta/buku-antropometrianakduniasehatnet

6. Apa yang dimaksud KEP,klasifikasinya dan gejala ? Kekurangan kalori protein KEP ringan sedang kurus , tp blm ada edem, status gizi BB kriteria diagnosis <- 3 , lingkar lengan atas < dari 11,5 cm & TB KEP berat terlihat kurus, ada edem/ tidakPerbedaan KEP ringan, sedang, beratKEP berat :

Page 4: SGD Lbm 4 Tumbang

- kwashiorkor : kurang protein - marasmus : kekurangan karbohidrat ( seperti wajah org tua , nampak kurus, cengeng ,

rewel, kulit keriput, jar. Lemak subkutan kurang - marasmus kwashiorkor : gabungan dari keduanya

7. Apa saja untuk menilai pertumbuhan dan perkembangan pada anak ? Tumbuh : pertambahan jumlah sel2 Lingkar lengan atas, lingkar kepala, BB, TB,

Perkembangan : perubahan dari fungsi kearah yg lebih kompleks sesuai dengan pertumbuhan anak Menilai perkembangan KPSP , denver

8. Bagaimana seharusnya kurva pertumbuhan KMS yang normal ? dan macam2 kurva abnormal ?

9. Kapan seharusnya diberikan makanan sapihan ? tahapan dari makanan sapihan (weaning food) ?

Page 5: SGD Lbm 4 Tumbang
Page 6: SGD Lbm 4 Tumbang

10. Apa kandungan dari susu formula dan ASI ?

KEUNGGULAN ASI DAN MANFAAT MENYUSUI

Keunggulan dan manfaat menyusui dapat dilihat dari beberapa aspek yaitu: aspek gizi, aspek imunologik, aspek psikologi, aspek kecerdasan, neurologis, ekonomis dan aspek penundaan kehamilan.

1.Aspek Gizi.Manfaat Kolostrum Kolostrum mengandung zat kekebalan terutama iga untuk melindungi bayi dari

berbagai penyakit infeksi terutama diare. Jumlah kolostrum yang diproduksi bervariasi tergantung dari hisapan bayi pada hari-

hari pertama kelahiran. Walaupun sedikit namun cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi bayi. Oleh karena itu kolostrum harus diberikan pada bayi.

Kolostrum mengandung protein,vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

Komposisi ASI ASI mudah dicerna, karena selain mengandung zat gizi yang sesuai, juga mengandung

enzim-enzim untuk mencernakan zat-zat gizi yang terdapat dalam ASI tersebut.

Page 7: SGD Lbm 4 Tumbang

ASI mengandung zat-zat gizi berkualitas tinggi yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi/anak.

Selain mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi. Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap.

Komposisi Taurin, DHA dan AA pada ASI Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi

sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.

Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

2. Aspek Imunologik ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori

Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. Coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.

Laktoferin yaitu sejenis protein yang merupakan komponen zat kekebalan yang mengikat zat besi di saluran pencernaan.

Lysosim, enzym yang melindungi bayi terhadap bakteri (E. Coli dan salmonella) dan virus. Jumlah lysosim dalam ASI 300 kali lebih banyak daripada susu sapi.

Sel darah putih pada ASI pada 2 minggu pertama lebih dari 4000 sel per mil. Terdiri dari 3 macam yaitu: Brochus-Asociated Lympocyte Tissue (BALT) antibodi pernafasan, Gut Asociated Lympocyte Tissue (GALT) antibodi saluran pencernaan, dan Mammary Asociated Lympocyte Tissue (MALT) antibodi jaringan payudara ibu.

Faktor bifidus, sejenis karbohidrat yang mengandung nitrogen, menunjang pertumbuhan bakteri lactobacillus bifidus. Bakteri ini menjaga keasaman flora usus bayi dan berguna untuk menghambat pertumbuhan bakteri yang merugikan.

3. Aspek Psikologik Rasa percaya diri ibu untuk menyusui : bahwa ibu mampu menyusui dengan produksi

ASI yang mencukupi untuk bayi. Menyusui dipengaruhi oleh emosi ibu dan kasih saying terhadap bayi akan meningkatkan produksi hormon terutama oksitosin yang pada akhirnya akan meningkatkan produksi ASI.

Interaksi Ibu dan Bayi: Pertumbuhan dan perkembangan psikologik bayi tergantung pada kesatuan ibu-bayi tersebut.

Pengaruh kontak langsung ibu-bayi : ikatan kasih sayang ibu-bayi terjadi karena berbagai rangsangan seperti sentuhan kulit (skin to skin contact). Bayi akan merasa aman dan puas karena bayi merasakan kehangatan tubuh ibu dan mendengar denyut jantung ibu yang sudah dikenal sejak bayi masih dalam rahim.

Page 8: SGD Lbm 4 Tumbang

4. Aspek Kecerdasan Interaksi ibu-bayi dan kandungan nilai gizi ASI sangat dibutuhkan untuk

perkembangan system syaraf otak yang dapat meningkatkan kecerdasan bayi. Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3

point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

5. Aspek Neurologis Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas

yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

6. Aspek Ekonomis Dengan menyusui secara eksklusif, ibu tidak perlu mengeluarkan biaya untuk

makanan bayi sampai bayi berumur 4 bulan. Dengan demikian akan menghemat pengeluaran rumah tangga untuk membeli susu formula dan peralatannya.

7. Aspek Penundaan Kehamilan Dengan menyusui secara eksklusif dapat menunda haid dan kehamilan, sehingga

dapat digunakan sebagai alat kontrasepsi alamiah yang secara umum dikenal sebagai Metode Amenorea Laktasi (MAL).

Sumber: Buku Panduan Manajemen Laktasi: Dit.Gizi Masyarakat-Depkes RI,2001

11. Bagaimana alur pemeriksaan, diagnosis, & penatalaksanaan dari kondisi gizi buruk ?

Page 9: SGD Lbm 4 Tumbang
Page 10: SGD Lbm 4 Tumbang

12. Kompilasi pada diagnosis ?10 kriteria 1. Cegah hipoglikemi, 2. hipotermi,3. dehidrasi : dengan cairan resomal 4. Perbaiki gangguan elektrolit5. Obati dari infeksi 6. Perbaiki kekurangan zat gizi mikro dengan diberi FE7. Beri maknan untuk masa stabilisasi dan transisi8. Beri makanan untuk tumbuh kejar 9. Beri stimulasi untuk tumbuh kembang10. Persiapan tindak lanjut di rumah

13. Bagaimana cara penanganan hipoglikemi & hipotermi pada anak tersebut ?14. Patofisiologi gizi buruk terhadadp sistem organ ? 15. Apa tindakan dokter untuk tindakan stabilisasi ?

BAYI KURUS

KMS

z- score

gejala klinis

antopometri