ROLE PLAY
description
Transcript of ROLE PLAY
ROLE PLAY
KONFLIK PERAN
Di suatu pemukiman di pinggir kota, hiduplah sebuah keluarga yang terdiri dari
ayah, ibu, dan 2 orang anak perempuannya. Di pagi hari, ayahnya bekerja sebagai kuli
panggul dan di sore hari sebagai penjual gorengan. Ibunya sebagai ibu rumah tangga yang
menjaga dan mengurusi kedua anak perempuan mereka, tapi tanpa diketahui suaminya, si
ibu juga bekerja sebagai penyanyi dangdut demi memenuhi kebutuhan hidup mereka.
Suami : “Bapak pergi dulu ya mak ..”
Istri : “iya pak, hati-hati di jalan”
Tak lama setelah suaminya pergi bekerja, Emmy mulai beres- beres rumah dan bersiap- siap
akan pergi bekerja.
Istri : “Nak.., emak pergi dulu ya, nanti siang emak pulang bawa makanan. Nova, kamu
jaga adik kamu ya.”
Nova : “iya mak”
Sudah satu minggu Emmy bekerja sebagai penyanyi dangdut tanpa sepengetahuan
suaminya, semua ia lakukan demi memenuhi kebutuhan hidup yang tidak akan cukup jika
hanya mengandalkan gaji suaminya.
Manajer: “Emmy.. lama sekali sih, kamu sudah ditungguin dari tadi. Ayo cepat nyanyi.”
Istri : “Iya mbak”
Hari demi hari pun sudah dilalui Emmy, ia mencoba bertahan dengan keadaannya saat ini.
Dan suatu ketika Emmy pun terkena flu akibat kelelahan karena bekerja dan mengurusi
rumah tangga secara bersamaan.
Manajer : “kenapa kamu ? kenapa suara kamu jelek sekali hari ini ?”
Istri : “maaf mbak, saya sedang flu”
Manajer : “kamu ini, udah datangnya sering telat, sekarang.. malah pakek acara sakit lagi.
Kamu ini serius gak sih kerjanya ?”
Istri : “iya mbak, maaf.”
Manajer: “ya sudah. Yanti... (memanggil)”
Yanti : “iya mbak ?!”
Manjaer: “kamu gantiin dia ya hari ini”
Yanti : “siap mbak.”
Istri : “makasih ya Yanti, kamu udah mau gantiin saya”
Yanti : “heh, kamu gak perlu makasih sama saya. Karena kamu memang gak pantes jadi
penyanyi dangdut terkenal. Aku yang harusnya lebih terkenal dari kamu”
Mendengar hal itu, Emmy sadar bahwa teman kerjanya Yanti, tidak menyukai dirinya.
Lalu, suatu hari, saat sang suami baru pulang dari kerja..
Suami : “Bapak pulang.., hah.. kamu kenapa Nidya ? Nova adik kamu kenapa ?”
Nova : “Gak tau pak, tadi tiba-tiba badan Nidya panas, tapi dia menggigil. (sambil
menangis)”
Suami : “ Emak kamu mana ?”
Nova : “emak.. pergi.”
Suami : “ pergi kemana ? masa’ emak kamu pergi terus. Kamu bohongin bapak ya ?”
Nova : “maaf pak, sebenarnya... ehm...sebenarnya emak bekerja jadi penyanyi dangdut”
Suami : “apa..?! (terkejut), benar-benar emak kamu, sudah kelewatan dia. Sampai-sampai
menelantarkan kalian begini!. Ya sudah, nanti saja kita bahas. Tolong kamu
ambilkan air hangat, kita kompres dulu adik kamu.”
Mendengar kabar anaknya yang sakit, Emmy langsung bergegas pulang ke rumah ..
Istri : “bagaimana keadaan Nidya ?”
Suami : “panas badannya masih tinggi.., ”
Istri : “...”
Suami : “kenapa kamu gak memberitahu saya kalo kamu kerja ?”
Mendengar kalau suaminya sudah tahu bahwa ia bekerja membuat Emmy sangat terkejut
Istri : “maaf pak, emak bekerja demi anak-anak..demi keluarga kita”
Suami : “kamu menghina saya ya! Saya ini suami kamu..”
Istri : “iya, emak tahu. Tapi uang yang bapak hasilkan tidak cukup untuk kebutuhan kita,
bapak sadar kan itu ?”
Mendengar hal itu, suami nya terdiam..., tiba-tiba tepelon genggamya berdering ..
Istri : “iya, hallo..”
Manajer : “kamu dimana ? (sambil membentak),”
Istri : “saya di rumah, mbak.”
Manajer : “enak aja kamu pulang gak bilang- bilang. Kesini cepat!”
Istri : “tapi mbak, anak saya sedang sakit..”
Manajer : “saya gak peduli, kalo kamu gak datang sekarang. Kamu saya pecat. (langsung
memutuskan telpon)”
Setelah mendapatkan telpon dari manajer tempat dia bekerja, Emmy menjadi bingung. Ia tak
tahu harus memilih mana antara anak dan pekerjaannya. Karena bagi Emmy, keduanya
adalah yang penting.
Emmy : “pak, emak harus ke tempat kerja sekarang, tolong bapak jaga Nidya”
Suami : “tapi anak kamu lagi sakit, tega ya kamu ninggalin anak kamu demi kerja”
Emmy : “maafin emak pak, kalo emak gak datang, emak bisa dipecat”
Emmy pun pergi ke tempat kerjanya. Tak lama setelah itu ...
Nova : “pak..pak, Nidya pak...”
Suami : “kenapa dia ?”
Nova : “badannya makin panas pak .. (sambil menangis)”
Suami : “Nidya, kamu sabar ya nak.”
Nidya : “emak mana pak ?”
Suami : “emak kamu lagi pergi, tunggu ya sebentar lagi emak pulang”
Nidya : “Nidya mau ketemu sama emak, (sambil menangis)”
Suami : “iya, sabar ya nak. Emak kamu lagi kerja. Nanti dia pulang bawa pisang goreng
kesukaan kamu .”
Nidya : “gak mau, pokoknya Nidya mau ketemu sama emak sekarang (sambil menangis)”
Selang beberapa saat kemudian ..
Suami : “Nidya, kamu kenapa nak.. bangun nak .. Nidya ..! ”
Nova : “adek bangun dek..”
Suami : “(meraba nafas), innalillahi wainnailaihirojiun.. (lalu menangis)”
Setelah itu, suami Emmy yang emosi mendatangi tempat kerja istrinya.
Istri : “Bapak kenapa datang kesini ? Nidya gimana ?”
Suami : “puas kamu sekarang ? anak kita sudah meninggal gara-gara kamu”
Mendengar hal itu, Emmy tak kuasa menahan air matanya...
Istri : “maafi emak pak, .. (sambil menagis).., Nidya... Nidya.. (sambil memanggil nama
anaknya)”
Akirnya, setelah kejadian itu, Emmy berhenti menjadi penyanyi dangdut. Ia dan suaminya
membuka warung kecil-kecilan di rumahnya yang modalnya didapat dari hasil menjual
gerobak gorengan suaminya. Ia sekarang bertekad untk tidak mengulangi kesalahannya lagi
dan fokus untuk mengurus anak semata wayang mereka sekarang, yitu Nova.
-THE END-
Karakter :
Arif Hidayat sebagai Suami
Emmy Puji A. sebagai Istri
Heni Meriani sebagai Narrator
Nidya Okdwiana sebagai Anak ke-2
Nova Ayu W. Sebagai Anak pertama
Widya Fuji A. sebagai Manajer
Yanti Saputri sebagai saingan kerja Emmy