Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

download Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

of 20

Transcript of Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    1/52

    Konsultan Perencana

    PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

    BAGIAN TATA PEMERINTAHANKota Administrasi Jakarta Timur 

    RENCANAKERJA DAN SYARAT- SYARAT

    (RKS)

    Organisasi/SKPD : 1.20.269 Bagian Tata PemerintahanSekretaris Kota Jakarta Timur 

    Urusan : 1.20 Otonomi Daerah, PemerintahanUmum, AdministrasiKeuanganDaerah, Perangkat Daerah, dan

    Persandian

    Program : 1.20.24 Program Pembangunan GedungKantor KecamatandanKelurahan

    Kegiatan : 1.20.24.001 Rehab SedangKantor LurahMalaka Jaya

    Lokasi : 50000 Kotamadya Jakarta Timur  

    TahunAnggaran : 2015

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    2/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Tekn is i  

    DAFTAR ISI

    1. BAB I : KETENTUAN UMUM . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 1

    Pasal 1. Situasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 1

    Pasal 2. Lingkup Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 1

    Pasal 3. Pekerjaan Pelaksanaan . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 2

    Pasal 4. Ukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 2

    Pasal 5. Pekerjaan Persiapan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB I – Hal 3

    2. BAB II : KETENTUAN TEKNIS DAN BAHAN . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 4

    Pasal 1. Rencana Kerja Pelaksanaan Pekerjaan . . . . BAB II – Hal 4

    Pasal 2. Organisasi Pelaksana Lapangan . . . . . . . . . . BAB II – Hal 6

    Pasal 3. Tenaga Kerja Lapangan . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 6

    Pasal 4. Tenaga Ahli Pelaksana Dilapangan . . . . . . . . . BAB II – Hal 7

    Pasal 5. Kebersihan Dan Keselamatan Kerja . . . . . BAB II – Hal 8

    Pasal 6. Bahan dan Peralatan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 9

    Pasal 7. Peralatan Pelaksana Dilapangan . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 10

    Pasal 8. Mobilisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 10

    Pasal 9. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 11

    Pasal 10. Laporan Hasil Pekerjaan . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 11

    Pasal 11. Foto Proyek . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 13

    Pasal 12. Perbedaan Ukuran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 14

    Pasal 13. Sarana Penunjang Proyek . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 14

    Pasal 14. Papan Nama Proyek . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB II – Hal 15

    3. BAB III : KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR . . . . . . BAB III – Hal 16

    Pasal 1. Pek. Lantai . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 16

    Pasal 2. Pek. Kusen Pintu Dan Jendela Aluminium. . . BAB III – Hal 17

    Pasal 3. Pek. Daun Pintu Kayu . . . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 20

    Pasal 4. Pek. Kaca . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 21

    Pasal 5. Pek. Penggantung dan Pengunci . . . . . . . . . . BAB III – Hal 22

    Pasal 6. Pek. Langit - Langit . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 23

    Pasal 7. Pek. Penutup dan Rangka Atap. . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 23

    Pasal 8. Pek. List Plank . . . . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 24

    Pasal 9. Pek. Water Proofing Dengan Oxidized Bitmane. BAB III – Hal 25

    Pasal 10. Pek. Rangka Atap Baja Ringan . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 26

    Pasal 11. Pek. Cat dan Finishing Lainnya . . . . . . . . . . . . BAB III – Hal 30

    4. BAB IV : KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING. BAB IV – Hal 32

    Pasal 1. Pek Plumbing . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB IV – Hal 32

    TABEL SPESIFIKASI PEK. Plumbing . . . . . . . . . . . . . . . . BAB IV – Hal 41

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    3/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehabilitas Sedang Kantor Lurah Malaka  

    Jaya 

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis ii  

    4. BAB IV : KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN ELEKTRIKAL. BAB IV – Hal 42

    Pasal 1. Pekerjaan Instalasi Listrik . . . . . . . . . . . . . . . . ..

    BAB IV – Hal 42

    TABEL SPESIFIKASI PEK. Plumbing . . . . . . . . . . . . . . . . BAB IV – Hal 48

    5. BAB V : PENUTUP . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . BAB V – Hal 49

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    4/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Umum  BAB I - 1

    RENCANA KERJA DAN SYARAT-SYARAT

    (RKS)

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    PASAL 1

    S I T U A S I

    1. Pembangunan Rehabil i tas Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya akan dilaksanakan pada

    lokasi yang telah ditetapkan di Jakarta Timur.

    2. Calon pemborong wajib meneliti situasi meda, sifat dan luasnya pekerjaan dan hal-hal lain

    yang berpengaruh terhadap penawarannya, disamping ketentuan-ketentuan dalam RKS.

    3. Kelalaian dan kurang ketelitian dalam hal ini tidak dapat dijadikan alasan untuk

    mengajukan claim dikemudian hari.

    PASAL 2

    LINGKUP PEKERJAAN

    Pekerjaan yang harus dilaksanakan pada setiap lokasi tersebut di atas meliputi :

    1. Pekerjaan persiapan dan pembersihan lokasi.

    2. Pembangunan 1 Unit Rehab Sedang Gedung :

    a. Pekerjaan Plafond

    b. Perbaikan Keramik

    c. Pengecatan

    d. Plumbing

    e. Halaman Pagar 

    3. Pekerjaan struktur beton bertulang & rangka penutup atap kaso dan reng menggunakan

    baja ringan.

    4. Pekerjaan arsitektur dan finishingnya.

    5. Pekerjaan drainase / instalasi plumbing / pemipaan sesuai gambar perencanaan.

    6. Unsur penunjang lainnya dan segala sesuatu yang nyata-nyata termasuk dalam pekerjaan

    ini.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    5/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Umum  BAB I - 2

    PASAL 3

    PEKERJAAN PELAKSANAAN

    Untuk menjamin mutu dan kelancaran pekerjaan, Pemborong harus menyediakan :

    1. Pelaksana ahli yang mengerti gambar dan cara-cara pelaksanaan serta mampu membuat

    gambar-gambar pelaksanaan (soft drawing).

    2. Pelaksana yang terampil dalam bidang pekerjaan.

    3. Pompa air, mesin pemadat tanah, standart alat-alat pengukur seperti waterpas / theodolit,

    penyekat tegak dan alat-alat bantu lainnya, diperlukan untuk ketelitian, kerapihan ketepatan

    pekerjaan.

    4. Bahan atau material dan alat yang akan digunakan harus sudah tersedia dilokasimenjelang waktu pekerjaan agar tidak menghambat pada saat mau memulai pelaksanaan.

    5. Ketersediaan tenaga harus diperhitungkan dan dipersiapkan sesuai dengan volume

    pekerjaan dan ketersedian waktu sehingga tidak akan terjadi keterlambatan pekerjaan

    pelaksanaan dari jadwal yang telah ditentukan.

    PASAL 4

    U K U R A N1. Satuan Ukur 

    Semua ukuran tersebut dalam gambar kerja dinyatakan dalam ukuran matrik, kecuali untuk

    baut-baut dan sejenisnya dalam inch.

    2. Ukuran Penduga

    Ukuran penduga adalah induk ukuran darimana semua ketinggian dan kedalaman diambil,

    berupa balok sepanjang 200 cm berpenampang 5 x 5 cm dengan semua sisi diketam rata

    dimeni 2 kali sepanjang tegak lurus pada tanah bangunan sedalam 100 cm. Ukuran

    Penduga ini dinyatakan dengan huruf (P) dibuat oleh Pemborong dibawah pengawasanDireksi dan dipelihara selama pelaksanaan.

    3. Ukuran Pokok

    Ukuran Pokok lebih kurang + 0.00 adalah tinggi lantai bangunan induk dalam hal ini peil

    ruang masuk yang ditentukan + 50 cm dari muka tanah yang telah dimatangkan.

    Selanjutnya semua ukuran tinggi dalam gambar diambil dari tinggi lanta ± 0.00 ini.

    Penentuan awal peil peil bangunan dari as-as bangunan harus disaksikan bersama oleh

    instansi-instansi terkait, dalam hal ini terdiri dari Kuasa Pengguna Anggaran, (Konsultan)

    Perencana, (Konsultan) Pengawas, Team monitoring Dinas PGP, Sudin PGP, Dinas TataRuang dan Dinas Pekerjaan Umum untuk kemudian dibuatkan berita acaranya dan

    ditandatangani bersama.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    6/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Umum  BAB I - 3

    PASAL 5

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    1. Papan Nama Proyek

    a. Kontraktor wajib membuat dan memasang papan nama proyek dengan ukuran lebar 

    1.20 m, panjang 2.40 m dari papan multiplek, dilengkapi dengan tulisan sesuai petunjuk

    Direksi dengan warna standart yang telah ditetapkan.

    b. Ditanam dalam halaman depan dengan dicor beton adukan 1 pc : 2 pc : 3 kr. yang kuat.

    2. Papan Bangunan (Bouwplank)

    a. Setelah Permukaan tanah yang akan dibangun, bangunan dibersihkan dari kotoransampah maupun pohon, baru diizinkan membuat papan bangunan.

    b. Papan bangunan dari kayu borneo tebal 2 cm dengan tiang kaso 5/10 jarak tiang 1

    meter.

    c. Papan bangunan permukaan atasnya ditempatkan setinggi lantai bangunan induk (peil

    + 0.00) dan minimal 2 m dari As Bangunan kearah luar.

    d. Papan Bangunan boleh dibongkar sesudah mulai pekerjaan dinding bata.

    e. Patok peil beton dibuat dari beton 15 x 15 dengan tinggi minimal 1 m atau lebih tinggi

    30 cm dari peil rencana + 0.00.

    4. Penyediaan Air Kerja

    a. Air kerja diadakan dengan membuat sumur pantek yang dilengkapi dengan pompa

    tangan exlokal ( bila mana tidak ditentukan dengan cara lain ).

    b. Pompa tangan ini diperkuat dengan landasan cor beton adukan 1 pc : 2 pc : 3 kr.

    a. Sekeliling dipasang lantai beton adukan 1 pc : 2 pc : 3 kr seluas 1 m tebal 10 cm.

    b. Peletakan pompa ditentukan oleh pengawas lapangan.

    c. Pompa ini tidak boleh dibongkar dan menjadi milik proyek, pada penyerahan keduadiserahkan dalam keadaan baik dan berfungsi.

    d. Apabila air dilokasi tidak memenuhi persyaratan, maka kontraktor harus

    mendapatkannya dengan membeli air yang memenuhi persyaratan.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    7/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 4

    BAB II

    KETENTUAN TEKNIS DAN BAHAN

    PASAL 1

    RENCANA KERJA PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Rapat Persiapan Pelaksanaan Pekerjaan

    a. Sebelum pelaksanaan pekerjaan, pengguna barang/jasa bersama-sama dengan

    penyedia barang/jasa, perencana, pengawas teknis, suku dinas teknis dan instansi

    terkait lainnya, terlebih dahulu menyusun rencana pelaksanaan pekerjaan sesuai

    dengan surat perjanjian/kontrak.

    b. Pengguna barang/jasa harus menyelenggarakan rapat persiapan pelaksanaan kontrak

    selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak diterbitkannya SPMK.

    c. Beberapa hal yang dibahas dan disepakati dalam rapat persiapan pelaksanaan

    pekerjaan, adalah :

    1) Organisasi kerja.

    2) Tata cara pengaturan pelaksanaan pekerjaan.

    3) Jadwal pelaksanaan pekerjaan.

    4) Jadwal pengadaan bahan, mobilisasi peralatan dan personil.

    5) Penyusunan rencana dan pelaksanaan pemeriksaan lapangan.

    6) Pendekatan kepada masyarakat dan pemerintah daerah setempat mengenai

    rencana kerja.

    7) Penyusunan program mutu proyek.

    2. Penggunaan Program Mutu

    a. Program mutu pengadaan barang/jasa harus disusun oleh penyedia barang/jasa dan

    disepakati pengguna barang/jasa pada saat rapat persiapan pelaksanaan kontrak dan

    dapat direvisi sesuai dengan kondisi lapangan.

    b. Program mutu pengadaan barang/jasa paling tidak berisi :

    1) Informasi pengadaan barang/jasa.

    2) Organisasi Proyek, pengguna barang/jasa dan penyedia barang.jasa.

    3) Jadwal pelaksanaan.

    4) Prosedur pelaksanaan pekerjaan.

    5) Prosedur instruksi kerja.

    6) Pelaksana kerja.

    7) Hasil uji test dilapangan merupakan hal yang wajib dilaksanakan untuk

    mengetahui hasil pekerjaan tersebut.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    8/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 5

    3. Pemeriksaan Bersama

    Cheklist pemeriksaan Bersama Kesesuain BQ terhadap item pekerjaan dan volume

    dilapangan dilaksanakan pada awal dimulainya pelaksaanaan, sebelum pada tiap-tiap

    penagihan progres dan akhir sebelum Serah terima I, berikut tahapan pemeriksaan

    bersama :

    a. Pada awal di mulainya pelaksanaan pekerjaan :

    1) Pada tahap awal dimulainya pelaksanaan pekerjaan, pengguna barang/jasa

    bersama-sama dengan penyedia barang/jasa melakukan pemeriksaan bersama.

    2) Untuk pemeriksaan bersama ini, pengguna barang/jasa dapat membentuk panitia

    peneliti pelaksanaan kontrak. (keesuaian dalam BQ dan kontrak)

    3) Hasinya tersebut dibuat Berita acaranya.

    4) Pihak Owner yang mengundang semua institusi seperti Konsultan pengawas,

    Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana dan dinas teknis terkait

    b. Check list Pekerjaan pada tiap-tiap penagihan

    1) Pemeriksaan bersama mengecekkan item pekerjaan, spefikasi ukuran, matrial

    yang terpasang dan sesuai volume yang terpasang bersama direksi unit/SKPD,

    Pengawas ,perencana , kontraktor pelaksana dan dinas teknis terkait.

    2) Hasinya tersebut dibuat Berita acaranya

    3) Konsultan Pengawas yang mengundang semua institusi seperti Owner/ SKPD/

    Unit, Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana dan dinas teknis terkait.

    c. Check list Pekerjaan Jika ada Addendum

    1) Pemeriksaan bersama mengecekkan item pekerjaan, spefikasi ukuran, matrial

    yang terpasang dan sesuai volume yang terpasang bersama direksi unit/SKPD,

    Pengawas ,perencana , kontraktor pelaksana dan dinas teknis terkait.

    2) Hasinya tersebut dibuat Berita acaranya

    3) Konsultan Pengawas yang mengundang semua institusi seperti Owner/ SKPD/

    Unit, Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana dan dinas teknis terkait.

    d. Akhir sebelum Serah terima I

    1) Pemeriksaan bersama mengecekkan item pekerjaan, spefikasi ukuran, matrial

    yang terpasang dan sesuai volume yang terpasang bersama direksi unit/SKPD,

    Pengawas ,perencana , kontraktor pelaksana dan dinas teknis terkait.

    2) Hasinya tersebut dibuat Berita acaranya

    3) Konsultan Pengawas yang mengundang semua institusi seperti Owner/ SKPD/

    Unit, Konsultan Perencana, Kontraktor Pelaksana dan dinas teknis terkait.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    9/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 6

    PASAL 2

    ORGANISASI PELAKSANA LAPANGAN

    1. Untuk melaksanakan pekerjaan/proyek sesuai yang ditetapkan dalam surat perjanjian/

    kontrak, penyedia barang/jasa harus membuat organisasi pelaksana lapangan, dengan

    pemberian tugas, fungsi, dan wewenang yang jelas tanggung jawabnya masing-masing.

    2. Penempatan personil harus proporsional dan sesuai dengan keahlian bidang tugasnya

    masing-masing, sedangkan untuk tenaga-tenaga ahlinya harus memenuhi ketentuan

    peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, sesuai dengan golongan, bidang dan

    kualifikasi perusahaan penyedia barang/jasa yang bersangkutan.

    3. Untuk Pelaksanaan Pekerjaan/Proyek penyedia barang/jasa menunjuk penanggung jawab

    lapangan (Kepala Proyek), yang dalam penunjukannya terlebih dahulu harus

    mendapatkan persetujuan Pengguna Anggaran.

    4. Penyedia barang/jasa tidak diperkenankan memberikan pekerjaan lain kepada wakil

    ataupun para penanggung jawab lapangan, di luar pekerjaan/proyek yang bersangkutan.

    5. Selama jam-jam kerja tenaga ahli/wakilnya atau para penanggung jawab lapangan harus

    berada di lapangan pekerjaan kecuali berhalangan/sakit dan Penyedia barang/jasa harus

    menunjuk/menempatkan penggantinya apabila yang bersangkutan berhalangan.

    6. Jika ternyata penanggung jawab teknis tersebut tidak memenuhi ketentuan yang telah

    ditetapkan, maka Pengguna Anggaran berhak memerintahkan kepada Penyedia

    barang/jasa supaya segera mengganti dengan orang lain yang ahli dan berpengalaman.

    PASAL 3

    TENAGA KERJA LAPANGAN

    1. Penyedia barang/jasa wajib mempekerjakan tenaga kerja trampil dan berpengalaman,

    sesuai keahliannya dalam jumlah yang cukup sesuai volume dan kompleksitas

    pelaksanaan pekerjaan.

    2. Penyedia barang/jasa harus melaksanakan ketertiban, kebersihan, kesehatan dan

    keamanan lokasi/pekerjaan, dengan menyediakan fasilitas sarana dan prasarana

    memadai.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    10/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 7

    3. Penyedia barang/jasa harus menyediakan tempat tinggal yang memadai dan tidak

    mengganggu lingkungan, untuk para tenaga kerja yang tinggal sesmentara di lokasi

    pekerjaan/proyek.

    4. Penyediaan tenaga kerja harus dilaporkan kepada pengguna barang/jasa, dalam bentuk

    daftar tenaga kerja yang dilampiri identitas diri dan tanda pengenal setiap tenaga kerja.

    PASAL 4

    TENAGA AHLI PELAKSANA DILAPANGAN

    1. Daftar Personil

    Pesonil Inti untuk Pekerjaan Tersebut Diatas Sekurang-kurangnya Terdiri dari:

    NO JABATAN JUMLAH

    PERSONIL

    PENDIDIDKAN

    MINIMUM

    SKA/SKT

    MINIMUM

    PENGALAMAN

    MINIMUM

    A. Tenaga Ah li  

    1 Site Manager 1 S1 Sipil SKA/ Ahli Muda 4 tahun

    B. Teramp il  

    1 Pelaksana Sipil 1 STM Pembangunan SKT 2 tahun

    2 Pelaksana ME 1 STM Listrik/Elektro SKT 6 tahun

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    11/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 8

    PASAL 5

    KEBERSIHAN DAN KESELAMATAN KERJA

    1. Selama masa pekerjaan,kontraktor/ pemborong harus senantiasa memelihara kebersihan

    di lokasi pekerjaan,setiap saat sampah-sampah pekerjaan selalu diangkut dan

    dikumpulkan disuatu tempat yang sudah ditentukan.

    2. Kontraktor/pemborong berkewajiban menyediakan air minum yang bersih,sehat dan cukup

    ditempat pekerjaan untuk para pekerja dan personil yang terlibat dalam proyek.

    3. Kontraktor/pemborong berkewajiban menyediakan kotak P3K ditempat pekerjaan.

    4. Dari permulaan hingga penyelesaian pekerjaan dan selama masa pemeliharaan,

    kontraktor/pemborong bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan

    pekerja,bahan dan peralatan teknis serta konstruksi yang diserahkan kepada pemberi

    tugas.

    5. Dalam hal terjadinya kerusakan-kerusakan,maka kontraktor/ pemborong harus

    bertanggung jawab untuk memperbaikinya.

    6. Selama pembangunan berlangsung,kontraktor/ pemborong wajib menyediakan Alat

    Pelindung Diri (APD), Seperti Helm, Savety shoes. atau alat keselamatan kerja (Peralatan

    K3) bagi para pekerja,guna mengurangi resiko kecelakaan pada saat kerja.

    7. Apabila terjadi kecelakaan, kontraktor/ pemborong secepat mungkin memberitahukankepada konsultan pengawas dan mengambil tindakan yang perlu untuk keselamatan

    korban kecelakaan itu.

    8. Selama pembangunan berlangsung, kontraktor/pemborong wajib menyediakan tabung

    alat pemadam kebakaran (Fire Extinguiser) lengkap dan siap pakai, dengan jumlah

    sekurang-kurangnya 4 (empat) buah tabung.Masing-masing tabung berkapasitas 12 kg.

    9. Sesuai dengan Surat Keputusan Bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Tenaga

    Kerja Nomor 30/KPTS/1984 dan Kep-07/Men 1984 tanggal 27 Januari 1984 tentang

    Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 1977 bagi tenaga kerja borongan

    Harian Lepas pada kontraktor maupun induk maupun sub kontraktor yang melaksanakan

    proyek, pihak kontraktor/ pemborong yang sedang melaksanakan

    pembangunan/pekerjaan agar ikut serta dalam program ASTEK dan memberitahukan

    secara tertulis kepada pemberi tugas

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    12/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 9

    PASAL 6

    BAHAN DAN PERALATAN

    1. Bahan, peralatan dan segala sesuatu yang diperlukan untuk melaksanakan pekerjaan

    sesuai dalam surat perjanjian/kontrak, adalah harus disediakan oleh penyedia

    barang/jasa.

    2. Bahan/Material yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan, adalah :

    a. Sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku di

    Indonesia.

    b. Memenuhi persyaratan teknis yang ditetapkan dalam surat perjanjian/kontrak, RKS,

    gambar dan spesifikasi teknis yang telah ditetapkan.c. Sebelum digunakan/dipasang harus diajukan contoh atau brosur setiap bahan dan

    peralatan tersebut untuk mendapatkan persetujuan dari pengguna barang/jasa.

    d. Pengguna barang/jasa berhak melakukan pengujian dan menolak terhadap bahan dan

    peralatan yang akan digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan apabila ternyata tidak

    memenuhi ketentuan dan persyaratan yang ditetapkan.

    3. Bahan dan peralatan yang ditolak pengguna barang/jasa harus segera disingkirkan dari

    lokasi/lapangan proyek, dalam waktu 2 (dua) hari kerja sejak tanggal penolakan dilakukan.

    4.  Apabila terdapat bahan dan peralatan yang digunakan/terpasang belum atau telah

    mendapat persetujuan, ternyata tidak memenuhi kualifikasi atau spesifikasi teknis yang

    dipersyaratkan, maka penyedia barang/jasa wajib mengganti/memperbaiki dengan beban

    biaya sendiri dan tidak berhak menuntut ganti rugi.

    5.  Apabila bahan dan peralatan yang akan digunakan ternyata tidak didapat lagi di pasaran, maka

    penyedia barang/jasa segera mengajukan bahan dan peralatan pengganti yang setara dan

    mendapatkan persetujuan tertulis dari pengguna barang/jasa. Prosedur penggantian harusdilaksanakan sesuai dengan ketentuan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

    6. Penggantian bahan dan peralatan yang dimaksud pada ayat (5) di atas tidak dapat

    dijadikan alasan untuk keterlambatan pekerjaan.

    7. Penyediaan dan pengamanan bahan dan peralatan di lokasi/lapangan proyek, adalah

    menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa termasuk tempat dan cara

    penyimpanannya harus tertib dan tidak mengganggu mobilisasi kerja di lapangan.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    13/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 10

    PASAL 7

    PERALATAN PELAKSANA DILAPANGAN

    1. Daftar Peralatan

    Peralatan Utama Yang harus Disediakan Untuk Pekerjaan Ini Sekurang-kurangnya

    NO NAMA PERALATAN VOLUME KAPASITAS MINIMUM

    1 Mobil pick up 1 unit 25 kva

    2 Genset kap. 25 Kva 1 unit 1 m³

    3 Beton molen 1 unit 1 m³

    4 Mesin las 1 unit

    5 Mesin potongbaja ringan 1 unit6 Mesin bor  1 unit

    PASAL 8

    M O B I L I S A S I

    1. Mobilisasi meliputi :

    a. Mendatangkan peralatan-peralatan terkait yang diperlukan dalam pelaksanaan

    pekerjaan.

    b. Mempersiapkan fasilitas seperti kantor, rumah, gedung laboratorium, bengkel,

    gudang, dan sebagainya.

    c. Mendatangkan personil dan tenaga kerja lapangan.

    d. Mobilisasi peralatan terkait dan personil penyedia barang/jasa dapat dilakukan secara

    bertahap sesuai dengan kebutuhan.

    2. Mobilisasi paling lambat harus sudah dimulai dilaksanakan dalam waktu 30 (tiga puluh)

    hari kalender sejak diterbitkan SPMK.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    14/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 11

    PASAL 9

    JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

    1. Penyedia barang/jasa wajib membuat jadual pelaksanaan pekerjaan secara rinci,yang

    terdiri dari:

    a. Time schedule Pelaksanaan pekerjaan dalam bentuk bar-chart, dilengkapi dengan

    bobot pekerjaan, Bobot rencana mingguan dan bobot rencana Komulatif.

    b. Pada time schedule dilengkapi pula dengan kurva “S”. yang berfungsi mengetahui

    prestasi pelaksanaan (Maju/terlambat)

    c. Untuk pelaksanaan pekerjaan/proyek yang memiliki kompleksitas tinggi harus

    dilengkapi dengan network planning yang berfungsi mengetahui lintasan kritis

    pekerjaan.

    d. Rencana Kerja Mingguan dalam bentuk bar-chart dilengkapi data Jumlah tenaga

    Kerja dan Matrial yang tersedia, yang mempunyai fungsi target tiap minggu yang

    pelaksanaan pekerjaan.

    2. Jangka waktu jadual pelaksanaan sesuai dengan yang dinyatakan dalam surat

    perjanjian/kontrak.

    3. Jadual pelaksanaan pekerjaan dibuat secara lengkap dan menyeluruh mencakup seluruh

     jenis pekerjaan yang akan dilaksanakan, yang dapat menggambarkan antara rencana dan

    realisasinya.

    4. Jadual pelaksanaan pekerjaan harus sudah dibuat selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari kerja

    setelah penandatanganan surat perjanjian/kontrak, untuk dapat diperiksa/disetujui oleh

    pengawas teknis dan disahkan oleh pengguna barang/jasa.

    5. Jadual pelaksanaan pekerjaan harus tetap berada di lokasi/lapangan selama masa

    pelaksanaan pekerjaan dan salah satunya ditempel di ruangan rapat proyek.

    PASAL 10

    LAPORAN HASIL PEKERJAAN

    1. Laporan Harian

    a. Untuk kepentingan pengendalian dan pengawasan pelaksanaan pekerjaan, seluruh

    aktifitas kegiatan pekerjaan di lapangan dicatat di dalam buku harian lapangan (BHL)

    sebagai laporan harian pekerjaan berupa rencana dan realisasi pekerjaan harian.

    b. Buku Harian Lapangan (BHL) berisi :

    1) Kuantitas dan macam bahan yang berada di lapangan.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    15/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 12

    2) Penempatan tenaga kerja untuk tiap dan macam tugasnya.

    3) Jumlah, jenis, dan kondisi peralatan.

    4) Kuantitas dan kualitas jenis pekerjaan yang dilaksanakan.

    5) Keadaan cuaca termasuk hujan, banjir dan peristiwa alam lainnya yang

    berpengaruh terhadap kelancaran pekerjaan.

    6) Catatan-catatan lain yang berkenaan dengan pelaksanaan.

    c. Buku Harian Lapangan (BHL) disiapkan dan disi oleh penyedia barang/jasa, dan

    diperiksa oleh pengawas teknis dan dilengkapi catatan instruksi-instruksi dan petunjuk

    pelaksanaan yang dianggap perlu dan disetujui oleh pengguna barang/jasa.

    d. Penyedia barang/jasa harus mentaati dan melaksanakan selaku pelaksana proyek,

    terhadap instruksi, arahan dan petunjuk yang diberikan Pengawas Teknis dalam Buku

    Harian Lapangan (BHL).

    e. Jika Penyedia barang/jasa tidak dapat menerima / menyetujui pendapat / perintah

    pengawas harus mengajukan keberatan-keberatan secara tertulis dalam jangka waktu

    3 x 24 jam.

    f. Penyedia barang/jasa harus memperbaiki atas beban biaya sendiri terhadap

    pekerjaan yang tidak memenuhi syarat, tidak sempurna dalam pelaksanaannya atas

    kemauan inisiatif sendiri atau yang diperintahkan oleh pengawas teknis maupun

    Pemimpin Proyek.

    2. Laporan minggguan dibuat setiap minggu yang terdiri dari rangkuman laporan harian dan

    berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu minggu, serta hal-hal penting yang

    perlu dilaporkan.

    3. Laporan bulanan dibuat setiap bulan yang terdiri dari rangkuman laporan mingguan dan

    berisi hal kemajuan fisik pekerjaan dalam periode satu bulan, serta hal-hal penting yang

    perlu dilaporkan.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    16/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 13

    PASAL 11

    FOTO PROYEK

    1. Untuk merekam kegiatan pelaksanaan proyek, pengguna barang/jasa dengan

    menugaskan kepada penyedia barang/jasa, membuat foto-foto dokumentasi untuk

    tahapan-tahapan pelaksanaan pekerjaan dilapangan.

    2. Foto proyek dibuat oleh penyedia barang/jasa sesuai petunjuk Pengawas Teknis, disusun

    dalam 4 (empat) tahapan disesuaikan dengan tahapan pembayaran angsuran tetapi tidak

    termasuk masa pemeliharaan, yaitu sebagai berikut :

    Tahap IBobot

    0% - 25%

    Pekerjaan Pendahuluan, Pekerjaan

    Bongkaran , Pekerjaan Halaman Pagar 

    Tahap IIBobot

    25% - 50%

    Pekerjaan Arsitektur Penutup Atap, Plafond

    Dan Elektrikal Plumbing

    Tahap IIIBobot

    50% - 75%

    Pekerjaan Arsitektur Keramik, Kusen dan

    Partisi

    Tahap IVBobot

    75% - 100%

    Pekerjaan Finishing Cat / Detai l/ Seluruh

    Pekerjaan Selesai

    3. Foto proyek tiap tahapan tersebut di atas dibuat 5 (lima) set dilampirkan pada saat

    pengambilan angsuran sesuai dengan tahapan angsuran, yang masing-masing adalah untuk

    :

    a. Untuk proyek/pekerjaan yang diawasi oleh konsultan :

    1) Satu set untuk Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Kota

     Administrasi yang bersangkutan.

    2) Satu set untuk Pengguna Anggaran.

    3) Satu set untuk Penyedia Barang/Jasa.

    4) Satu set untuk Konsultan selaku Pengawas Teknis.

    b. Untuk proyek/pekerjaan yang diawasi oleh Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah

    Daerah Kota Administrasi yang bersangkutan :

    1) Satu set untuk Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Kota

     Aministrasi yang bersangkutan.

    2) Satu set untuk Pengguna Anggaran.

    3) Satu set untuk Penyedia Barang/Jasa.

    4) Satu set untuk Dinas Perumahan dan Gedung Pemerintah Daerah Provinsi DKI

    Jakarta.

    5) Satu set untuk Kepala Unit/Satuan Kerja yang bersangkutan.

    4. Pengambilan titik pandang dari setiap pemotretan harus tetap/sama sesuai dengan

    petunjuk Pengawas Teknis atau Pengguna Anggaran.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    17/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 14

    5. Foto setiap tahapan ditempelkan pada album/map dengan keterangan singkat, dan

    penempatan dalam album disahkan oleh Pengguna Anggaran, untuk teknis

    penempelan/penempatan dalam album ditentukan oleh Pengawas Teknis.

    6. Khusus untuk pemotretan pada kondisi keadaan kahar/memaksa force majeure diambil 3

    (tiga) kali.

    PASAL 12

    PERBEDAAN UKURAN

    1. Jika terdapat perbedaan ukuran yang ditulis dengan angka dengan ukuran yang ditulis

    dengan skala, maka ukuran yang dipakai adalah ukuran yang ditulis dengan angka.

    2. Jika merasa ragu-ragu tentang ukuran harus segera meminta petunjuk Pengawas Teknis

    atau Perencana.

    PASAL 13

    SARANA PENUNJANG PROYEK

    1. Kepada penyedia barang/jasa diwajibkan membuat/mendirikan bangunan sementara

    seperti, los kerja bangsal/direksi keet yang cukup luas dan lain-lain yang diperlukan.

    Penyedia barang/jasa juga harus menyediakan perlengkapan ruang kerja Pengguna

     Anggaran dan Pengawas Teknis, dengan jumlah sesuai kebutuhan.

    2. Penempatan sarana bangunan sementara harus dibuatkan perencanaannya oleh penyedia

    barang/jasa, serta terlebih dahulu dan mendapatkan persetujuan Pengguna Anggaran.

    3. Sarana penunjang Direksi keet/gudang/bedeng sementara pagar pengaman dan

    perlengkapannya serta pompa kerja, adalah merupakan sarana penunjang dalam

    pelaksanaan proyek dan merupakan barang yang dipakai habis pada saat setelah

    pekerjaan selesai.

    4. Pada prinsipnya penyedia barang/jasa harus menyediakan peralatan kerja pembantu yaitu

    : air, aliran listrik, pompa air, beton molen, vibrator, alat-alat pemadam kebakaran, dll.

    5. Untuk segala kebutuhan/keperluan penyelesaian pelaksanaan pekerjaan, sekalipun tidak

    disebut dan dinyatakan dalam peraturan dan syarat-syarat (RKS) maupun dalam gambar 

    tetap menjadi tanggung jawab penyedia barang/jasa.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    18/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 15

    6. Untuk pelaksanaan pekerjaan dimaksud, tanah dan halaman akan diserahkan kepada

    penyedia barang/jasa dalam keadaan sedemikian rupa, dengan ketentuan jika

    pelaksanaan pekerjaan telah selesai, segala kerusakan yang terjadi di atas tanah/halaman

    akibat pelaksanaan seperti kerusakan saluran/got, tanaman dan lain sebagainya harus

    diperbaiki kembali seperti keadaan semula atas tanggungan penyedia barang/jasa yang

    bersangkutan.

    7. Setelah penyedia barang/jasa mendapat batas-batas daerah kerja sebagaimana dimaksud

    pada ayat (5) pasal ini, maka penyedia barang/jasa harus bertanggung jawab penuh atas

    segala sesuatu yang ada di daerahnya meliputi :

    a. Kerusakan-kerusakan yang timbul akibat kelalaian/kecerobohan yang disengaja

    maupun tidak disengaja.b. Penggunaan sesuatu yang salah/keliru.

    c. Kehilangan-kehilangan.

    8. Untuk mencegah kejadian-kejadian tersebut di atas penyedia barang/jasa diizinkan untuk

    mengadakan pengamanan pelaksanaan proyek pembangunan setempat, antara lain

    penjagaan, penerangan pada malam hari dan sebagainya.

    9. Penyedia barang/jasa harus mengerjakan pekerjaan pembersihan yaitu segala macam

    kotoran bekas-bekas bongkaran dan alat-alat lainnya, harus segera diangkut atas

    persetujuan Pengawas Teknis/Pengguna Anggaran.

    PASAL 14

    PAPAN NAMA PROYEK

    1. Pemasangan papan nama proyek sebagaimana diatur pada pasal ini dipancangkan di

    lokasi proyek pada tempat yang mudah dilihat umum.

    2. Pemasangan papan nama proyek dilakukan pada saat dimulainya pelaksanaan pekerjaan

    dan dicabut kembali setelah mendapat persetujuan Pengguna Anggaran.

    3. Petunjuk bentuk papan nama proyek, ukuran, isi dan warnanya diatur dalam Surat

    Keputusan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 438/2000 tanggal 9 Maret 2000.

    4. Bentuk dan ukuran papan nama proyek fisik ditetapkan sebagai berikut :

    a. Papan nama proyek dibuat multiplek tbl.6 mm dengan ukuran lebar 240 cm dan tinggi

    175cm.

    b. Papan nama dipasang pada tiang kaso ukuran 5/7 cm dengan ketinggian disesuaikankondisi lapangan.

    c. Jenis tulisan memakai huruf cetak, tulisan dan garis warna hitam..

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    19/52

    PT. OXALIS SUBUR Rehab Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis dan Bahan  BAB II - 16

    175 cm

    240 cm

    LogoPemdaDKI

    PEMERINTAH PROVINSI DKI JAKARTA

    Unit :………………………………………….

    Logounit

    NamaKegiatanKodeRekeningTahun

     AnggaranVolumeBiaya

    No SPMK

    : ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..

    : ………………………………………..

    Perencana : …………….Pengawas :……………..

    Spesipikasi Umum Proyek :………………………………

    Pelaksana: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..: ………………………………………..

    PT/CVNOMORTDRKualifikasi

     Alamat

    ………………………………

    Mulai :…………………Selesai :…………………

    Masayarakat dapat Menyampaikan InformasiDireksi :…..……………Telp/Fax :………………..Kepada

    Telp/fax

    : ………………………………………..

    : ………………………………………..

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    20/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 16

    BAB III

    KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN ARSITEKTUR

    PASAL 1

    PEKERJAAN LANTAI

    1. B a h a n.

    a. Keramik Lantai ukuran 40X40 cm Polis untuk R.Utama, Kerja dan Aula dari kualitas

    setara produksi Roman dengan ukuran dan warna ditentukan kemudian.

    b. Keramik Lantai ukuran 20X20 cm Unpolis untuk kamar mandi dari kualitas setara

    produksi Roman dengan ukuran dan warna ditentukan kemudian.

    c. Keramik Plint ukuran 10X40 cm Polis untuk R.Utama, Kerja dan Aula dari kualitas setara

    produksi Roman dengan ukuran dan warna ditentukan kemudian.

    d. Keramik Border ukuran 10X20 cm Artistik untuk kamar mandi dari kualitas setara

    produksi Roman dengan ukuran dan warna ditentukan kemudian.

    e. Keramik Dinding ukuran 20X25 cm Wall Tile untuk kamar mandi dari kualitas setara

    produksi Roman dengan ukuran dan warna ditentukan kemudian.

    f. Rabat Beton

    Dibuat dari beton dgn Campuran 1 : 3 : 5

    g. Plesteran.

    Harus mempunyai bahan dasar PC, pasir dan air sesuai dengan syarat-syarat pada

    pasal di muka dgn perbandingan adukan 1 : 2

    h. Pasir.

    Dasar untuk lantai (termasuk juga lantai beton) harus terdiri dari pasir urug yang

    dipadatkan merata dan pasir yang digunakan sesuai standard PUBB atau NI-3

    2. Macam dan lingkup pekerjaan

    a. Pekerjaan lantai meliputi pemasangan keramik dan pekerjaan lain yang berhubungan

    dengan pekerjaan ini. Sebelumnya harus mendapat persetujuan dari Perencana dari

    Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

    b. Pemasangan lantai keramik di seluruh ruangan, kecuali yang ruangan-ruangan yang

    disebutkan sesuai dengan gambar.

    3. Cara pelaksanaan

    a. Ubin keramik

    • Lantai keramik dipasang di atas pasangan semen M1 (floor). Bila pemasangan

    keramik dilakukan di atas dinding, maka dinding tersebut harus diplester dahulu

    dengan plesteran kasar, agar diperoleh dinding yang lurus dan vertikal.

    • Pemasangan keramik harus dengan adukan M1 setebal minimum1,5 cm, Dalam

    pemasangan bagian bawah dari tegel harus terisi padat dengan semen.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    21/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 17

    • Pola pemasangan harus disesuaikan dengan pola yang dibuat pada gambar.

    • Jarak antara tegel (naat) 2 mm atau bila ditentukan lain pada gambar. Untuk

    mengisi naat tegel digunakan pasta semen (semen campur dengan air sampai

    diperoleh bahan plastis). Untuk keperluan khusus dapat dipergunakan bahan kimiatertentu sebagai isian naat, misalnya agar naat tahan asam, tahan air dan

    sebagainya.

    • Pengisian/pengecoran naat dilakukan paling cepat 24 jam setelah tegel dipasang,

    sewaktu mengecor naat, tegel sudah benar-benar melekat dengan kuat

    pada dinding/lantai, celah-celah antara tegel yang satu dengan yang lain harus

    bersih dari debu dan kotoran lain sebelum dicor.

    • Kotoran semen dan lainnya yang menempel pada permukaan tegel, khusus pada

    waktu pengecoran naat harus dibersihkan sebelum menjadi keras / kering.

    • Bila pada keseluruhannya pemasangan tegel telah selesai, maka dinding /

    lantai tersebut harus dilap / disapu bersih, kemudian dilakukan penelitian, apakah

    seluruh tegel tersebut telah terpasang dengan rapih dan baik (tidak miring , tidak

    lepas dan lain-lain).

    • Bila pekerjaan pemasangan rapih dan teliti , begitu selesai saat pemasangan tidak

    perlu lagi dibersihkan, tetapi bila masih diperlukan tegel dapat dibersihkan

    dengan lap basah atau bahan-bahan pembersih lunak yang ada di pasaran. (

    misalnya : air dicampur dengan 15 % cuka). Bila sangat terpaksa, untuk

    menghilangkan kotoran yang sukar terlepas, dapat digunakan sikat baja (untuk

    menyikatnya ) atau bahan pembersih spesial disesuaikan dengan jenis kotorannya.

    • Pasangan keramik diberi kemiringan untuk daerah service ( kamar mandi )dan

    selasar 

    PASAL 2

    PEKERJAAN KUSEN PINTU DAN JENDELA BAHAN ALUMUNIUM

    1. Pekerjaan kusen Aluminium

    a. Lingkup Pekerjaan

    Pekerjaan meliputi penyediaan tenaga kerja, peralatan dan alat – alat pabrik lainnya dan

    melaksanakan pekerjaan ini sehingga dicapai pekerjaan yang baik dan sempurna.

    b. Persyaratan Bahan

    a. Bahan dasar aluminium B 6063 T5 murni tanpa campuran bahan – bahan scrap yang

    dilebur kembali.

    b. Ukuran shopfront / kosen :40 x 100

    c. Tebal shopfront / kosen : 1,50 mm

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    22/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 18

    d. Standard kwalitas : Produksi ex PT. ALCAN INDONESIA SII EXTRUSI 0695 – 82 dan

    SII Jendela 0695 – 82 atau setara.( Bersetifikat)

    e. Kedap suara : 40DB.

    f. Ketahanan terhadap kebakaran 60 menit.g. Ketahanan terhadap air untuk setiap tipe harus disertai hasi test, aluminium yaitu100

    kg/m².

    h. Ketahanan terhadap udara tidak kurang dari 15 m³/hr dan terhadap tekanan air 15

    kg/m² yang harus disertai hasil test.

    i. Penawaran : Black Anodizet.

     j. Tebal Anodizet : 18 micron.

    k. Acssesories

    l. Rangka penguat profil : Steel tube 40 x 40 .m. Glassing bead : Neoprane.

    n. Weather strip : Fabricat.

    o. Screw assembled : Stainless steel.

    p. Bahan pengikat lain : Dipakai bahan baja lapis zinc 20 micron.

    q. Kaca : Float grey glass tebal 5 mm, produksi ASAHIMAS atau setaraf.

    r. Sealant : Ex DOW CORNING atau setaraf.

    s. Sekrup – sekrup, engsel – engsel dan karet yang digunakan adalah sesuai dengan

    ketentuan pabrik pembuat aluminium dgnt. Model pembukaan jendela dan bouvenlight  adalah  projected system ( dengan

    menggunakan tuas fabric ).

    u. Kontraktor harus mengajukan terlebih dahulu contoh – contoh bahan, aluminium dan

    kaca, contoh – contoh konstruksi ( mock up ) dan membuat shop drawing yang

    menggambarkan detail hubungan – hubungan dan sambungan – sambungan,

    pengangkeran konstrusi dan pemasangan semua komponen, lengkap dengan ukuran –

    ukurannya.

    2. Syarat – syarat Pelaksanaan

    a. Pekerjaan pembuatan, penyetelan dan pemasangan aluminium profil beserta kaca

    harus dilaksanakan oleh ahlinya.

    b. Kontraktor harus memeriksa semua permukaan yang akan berhubungan dengan

    pekerjaan tembok, dan memberitahukan Pengawas seandainya permukaan –

    permukaan yang bersangkutan dalam keadaan tidak memungkinkan untuk

    mendapatkan pemasangan kusen dan harus diperbaiki.

    c. Kontraktor harus mengukur setempat semua dimensi yang mempengaruhipekerjaannya. Ukuran lapangan yang berbeda dengan shop drawing, untuk demikian/

    diselesaikan bersama dengan Pengawas untuk mendapatkan kepastian.

    d. Kontraktor harus memberikan perhitungan kekuatan atas syarat – syarat yang

    ditentukan.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    23/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 19

    e. Bahan yang dipakai sebelum diproses fabrikasi diseleksi dahulu sesuai dengan bentuk,

    toleransi ukuran ketebalan yang dipersyaratan, kesikuan kelengkungan dan pewarnaan

    yang dipersyaratkan kemudian dikerjakan secara maximal dengan mesin potong,

    mesin, punc, drill, sehingga hasil yang telah dirangkai mempunyai ukuran yang presisi.f. Hubungan antara aluminium pada sambungan – sambungannya harus diberi lapisan

    mastic dan pada bagian – bagian dalam sambungannya harus ditutup dengan coulking.

    g. Pemasangan kosen aluminium ke bangunan harus dengan angker yang kuat.

    h. Antara tembok / kolom / beton dan kosen aluminium harus diisi dengan “seal “ yang

    elastis, pd seluruh jendela luar dan dalam.

    i. Pemasangan kaca – kaca terhadap kosen aluminium juga harus menggunakan “seal “

    yang berupa alur karet.

     j. Kaca harus dipasang lurus dan tegak lurus dan harus disetel tengah – tengah denganhati – hati sampai kerenggangan (fabricato ) yang sama.

    k. Sebelum pemasangan kaca, semua kotoran dan bekas minyak harus dibersihkan

    sehingga tidak menggangu pekerjaan perekatan.

    l. Metal / aluminium harus dilindungi dari kemungkinan cacat misalnya dengan clear vinyl

    protective coating.

    m. Kaca di identifisir dengan tanda – tanda peringatan dengan tape atau cara lain yang

    tidak membekas pada kaca setelah dibersihkan.

    n. Semua pekerjaan terpasang harus dilindungi dari pengaruh – pengaruh pekerjaan lainseperti cipratan cat, plesteran, noda teraso waktu memoles atau percikan las.

    o. Sambungan – sambungan fabricat maupun fabricator, sambungan sudut maupun

    silang, demikian juga pengkombinasian profil – profil aluminium harus dipasang

    sempurna, bila perlu dengan sekrup – sekrup pemaku.

    Sekrup – sekrup tidak boleh kelihatan.

    p. Dalam keadaan ditutup atau dibuka, kaca – kaca tidak boleh bergetar, yang

    menandakan kurang sempurnanya pemasangan seal keliling.

    q. Selain tidak boleh bergetar, pemasangan seal harus menjamin bahwa tidak akan terjadikebocoran yang diakibatkan oleh air hujan maupun udara luar.

    r. Pemasangan kaca / panel kaca sebaiknya dari arah dalam bangunan, untuk

    memudahkan penggantian.

    s. Menjelang penyerahan pekerjaan, dilakukan pembersihan – pembersihan semua alat –

    alat pelindung, tanda – tanda, label – label di bersihkan dan kaca – kaca dicuci dengan

    larutan acid ( acid solution ) ringan atau sesuai yang dianjurkan oleh manufactuter 

    kaca.

    t. Pekerjaan yang selesai, harus bebas dari noda / cacat dan kerusakan baik pada bahanmaupun cara pengerjaannya dan adalahwatertight , dan perlu jaminan pemeliharaan.

    3. Pekerjaan Shop Front

    a. Lingkup Pekerjaan

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    24/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 20

    Lingkup pekerjaan ini meliputi penyediaan tenaga kerja, bahan – bahan, peralatan dan alat

    bantu lainnya untuk melaksanakan pekerjaan sehingga dapat tercapai hasil pekerjaan

    yang baik dan sempurna.

    b. Persyaratan Bahan• Standard kwalitas: Produksi dari ALKASA ( d/h ) ALCAN atau setaraf.

    •  Aluminium profil :

    I. Bahan dasar : Alloy B 6063 T5 murni tanpa campuran bahan-bahan scrap yang

    dilebur kembali.

    II. Ukuran profile : 4” x 13/4”

    III. Tebal profile : 1,50 mm

    IV. Standard kwalitas : Produksi dari ALKASA ( d/h ) ALCAN SII Curtain wall atau

    setaraf.V. Kedap suara : 40 DB

    VI. Ketahanan terhadap kebakaran : 60 menit.

    VII. Beban angina : 120 kg/m².

    VIII. Ketahanan kobocoran terhadap air : 25 mm H2O

    IX. Ketahanan kebocoran terhadap udara : 12 m³/hr m’

    X. Daya serap terhadap udara 30 dengan kaca 6 mm

    XI. Pewarnaan : Black anodized.

    XII. Tebal anodized : 18 micron.XIII. Accessories : Sesuai ketentuan pabrik pembuatnya.

    PASAL 3

    PEKERJAAN DAUN PINTU KAYU

    1. Spesifikasi bahan

    a. Spesifikasi bahan daun pintu dobel teakwood dengan ukuran disesuaikan dengan yang

    telah tercantum dalam gambar perencanaan.

    b. Bahan daun pintu rangka PVC ketebalan minimal 1.5 mm dengan kualitas baik dan

    harus mendapat persetujuan perencana dan Dinas Teknis

    c. Kaca mati pada daun pintu harus digunakan kaca dengan ketebalan minimal 6 mm.

    2. Syarat – syarat pelaksanaan

    a. Pemasangan daun pintu harus presisi dengan bentuk dan ukuran yang tertera dalam

    gambar perencanaan.

    b. Pemasangan daun pintu minimal menggunakan 3 ( tiga ) engsel sedangkan daun

     jendela minimal 2 ( dua ) engsel, pemasangan engsel pada pintu di perkuat dengan

    kloss kayu kamper.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    25/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 21

    c. Setiap daun pintu harus dilengkapi dengan kunci tanam double slag setara logo warna

    kuning keemasan dengan spesifikasi sesuai dengan gambar perencanaan dan sebelum

    dipasang harus mendapat persetujuan perencana.

    d. Pemasangan kusen dan daun pintu dari bahan PVC komplit harus disesuaikan denganpersyaratan dan ketentuan teknis dari pabrik dan sebelum dipasang harus mendapat

    persetujuan dari perencana.

    PASAL 4

    PEKERJAAN KACA

    1. Bahan

    a. Semua kaca yang digunakan adalah kaca bening kualitas baik dengan kekuatandapat menahan beban angin sebesar 122 kg/m2.

    b. Semua jenis kaca yang digunakan setaraf produksi ASAHI.

    c. Tebal kaca yang dipakai adalah 6 mm.

    d. Karet/sealent yang digunakan untuk memasang kaca pada kosen, daun jendela, dan

    pintu, agar tidak menimbulkan suara pada waktu menerima getaran, harus dari kualitas

    terbaik, produksi dari pabrik yang disetujui Pengawas.

    e. Karet/sealent untuk memasang kaca, pada waktu diterima dikaleng, tidak boleh kering,

    atau sudah mengeras.f. Bahan untuk membersihkan kaca harus disetujui Pemberi Tugas atau Pengawas.

    2. Macam-macam Pekerjaan

    a. Lingkup pekerjaan adalah pengadaan bahan, alat pemotong, pembersih, pengosok tepi

    dan tenaga kerja untuk jendela pemasangan kaca.

    b. Pemasangan kaca pada jendela kaca mati.

    3. Syarat-syarat pelaksanaan

    a. Alur kayu harus dibersihkan, diplamur dan dicat dengan lapisan cat minyak sebelum

    kaca dipasang.

    b. Kaca harus dipotong menurut ukuran kosen dengan kelonggaran cukup,

    sehingga pada waktu kaca berkembang tidak pecah.

    c. Kaca yang telah dipasang harus dapat tertanam rapih dan kokoh pada rangka terutama

    pada sudut-sudutnya.

    d. Kaca yang dipasang pada kosen dan kaca daun naco semua sudutnya harus

    ditumpulkan dan sisi tepinya digosok hingga tidak tajam.

    e. Pemasangan kaca pada kosen, daun pintu, daun jendela, dan lain-lain harus mengikuti

    petunjuk pabrik.

    f. Setelah selesai dipasang, kaca harus dibersihkan dan yang sudutnya retak / pecah atau

    tergores harus diganti.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    26/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 22

    PASAL 5

    PEKERJAAN PENGGANTUNG DAN PENGUNCI

    1. B a h a n.

    a. Kunci pintu yang dipakai adalah setaraf merk TESSA.

    b. Kunci dan hak angin jendela produk lokal.

    c. Engsel yang digunakan adalah engsel Nylon merk ARCH untuk engsel pintu dan engsel

     jendela.

    d. Grendel produk lokal.

    e. Besi neut dan angker dari besi beton ø 3/8".

    f. Untuk alat-alat penggantung dan kunci khusus, Pemborong diwajibkan mengajukan

    contoh-contoh terlebih dahulu, untuk mendapatkan persetujuan Pengawas /

    Perencana.

    2. Macam dan lingkup pekerjaan.

    a. Pengadaan dan memasang kunci pada semua pintu sesuai rencana pada gambar.

    b. Memasang 3 (tiga) buah engsel pada setiap daun pintu, dan 2 (dua) buah engsel pada

    setiap daun jendela.

    c. Memasang grendel pada daun pintu, grendel dan hak angin pada daun jendela.

    3. Syarat-syarat pelaksanaan

    a. Semua pemasangan harus rapih, sehingga pintu-pintu dan jendela dapat ditutup dan

    dibuka dengan mudah, lancar dan ringan.

    b. Sebelum penyerahan pekerjaan semua kunci-kunci diminyaki sehingga dapat bekerja

    dengan baik.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    27/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 23

    PASAL 6

    PEKERJAAN LANGIT-LANGIT.

    1. Bahan.

    Langit-langit yang digunakan dari bahan Gypsum t = 9 mm untuk bagian dalam

    ruangan,bagian luar ruangan dan Kamar mandi

    2. Macam dan lingkup Pekerjaan

    a. Memasang langit-langit pada ruangan-ruangan yang sudah dinyatakan dalam gambar.

    b. Memasang kerangka langit-langit dengan menggunakan rangka Hollow 40x40 dengan

    dimensi sesuai dengan gambar bestek sehingga membentuk bidang datar.

    3. Syarat-syarat Pelaksanaan.

    a. Pemasangan Kerangka.

    • Modul rangka langit-langit Gypsum 60 x 120 kecuali bila dalam gambar dinyatakan

    lain dan digantung dengan besi ke plat diatasnya

    • Kerangka-kerangka tersebut harus sesuai dengan tinggi permukaan, corak-corak

    sesuai dengan yang dinyatakan pada gambar.

    • Semua bagian-bagiannya harus saling bersambungan secara seksama dan struktur 

    keseluruhannya harus merupakan penopang yang baik dari rangka atap yang

    dikokohkan pada tembok.

    b. Pemasangan langit-langit.

    Seluruh permukaan langit-langit ini harus datar air (water pass). Celah-celah harus

    benar-benar lurus dengan polanya sesuai dengan petunjuk gambar, pada pertemuan

    dengan dinding dibuat sesuai dengan gambar. Langit-langit tersebut harus dipaku

    dengan paku sekrup, pada kerangka-kerangka hollow dengan mempergunakan sekrup

    yang cukup jumlahnya. Letak sekrup tersebut harus diatur agar rapih dan beraturan

     jaraknya.

    PASAL 7

    PEKERJAAN PENUTUP DAN RANGKA ATAP

    1. B a h a n.

    a. Genteng

    Bahan penutup atap Genteng Keramik standar setara Kanmuri,tanpa cacat atau

    mengandung kotoran. Bentuk genteng harus mulus, bentuknya terarur, tidak bengkok,

    melengkung, kaitannya cocok satu sama lain. Bubungan atap harus khusus dari

    produksi yang sama dengan daun gentengnya, begitupun warnanya. Dipasang

    pada kedudukannya dengan adukan M1. Pemborong jauh sebelum waktu

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    28/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 24

    pemasangan harus menyerahkan contoh dari bahan genteng tersebut, untuk

    mendapatkan persetujuan Perencana dari Dan PPK (Pejabat Pembuat Komitmen).

    b. Rangka Atap

    Bahan Kaso dan Reng menggunakan Baja Ringan

    2. Macam dan lingkup pekerjaan

    a. Meliputi penyediaan bahan, tenaga kerja serta alat-alat yang berhubungan dengan

    pekerjaan atap genteng tanah dengan alat-alat bantu dari pabrik yang bersangkutan.

    b. Penyediaan bahan penutup atap persediaan 2% untuk persediaan pemeliharaan

    3. Syarat-syarat pelaksanaan

    a. Genteng Atap genteng harus dipasang menurut keahlian dan sedemikian rupa sehingga

    betul-betul tersusun rapi dalam segala arah, kaitan dan saling menutupnya harus cocok

    dan rapat. Kaitan dan kedudukan genteng pada reng dan kasau baja ringan masing-

    masing berjarak 26 cm dan 50 cm, atau sesuai ketentuan pabrik.

    b. Teknik pemasangan dan penyelesaian detail-detail yang belum jelas dalam gambar,

    harus diikuti ketentuan dari pabrik genteng tersebut. Tidak boleh memotong genteng

    kearah pinggir atau ujungnya untuk disesuaikan dengan ukuran atap, tapi ukuran atap

    dan bagian-bagian atap harus diatur supaya cocok dengan ukuran-ukuran genteng.Genteng-genteng hanya boleh dipotong pada pinggul-pinggul atau lembah atap tapi

    harus sedemikian rupa, sehingga bagian untuk menempatkan kedudukannya tidak

    boleh dibuang. Bubungan atap dan genteng pinggul harus mempunyai bentuk yang

    teratur menurut fungsi penempatannya, dan dipasang pada kedudukannya harus

    memakai adukan tembok jenis M2 dengan tambah campuran pewarna khusus yang

    dikeluarkan pabrik agar sesuai dengan warna gentengnya.

    PASAL 8

    PEKERJAAN LIST PLANK

    1. Spesifikasi bahan

    Bahan lisplang GRC motif betawi dengan ketebalan 3 cm,bentuk dan ukuran listplank harus

    sesuai dengan yang ditentukan dalam gambar dengan kualitas yang baik.

    2. Syarat – syarat pelaksanaana. Pemasangan listplank harus sesuai dengan gambar serta harus rapi.

    b. Penyambungan Listplank harus dikerjakan dengan lurus, rapi tidak boleh bergelombang

    dan listplank GRC harus utuh dengan sambungan menggunakan polyuterun.

    c. Finishing listplank GRC disesuaikan dengan yang ditentukan dalam gambar.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    29/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 25

    PASAL 9

    PEKERJAAN WATER PROOFING DENGAN OXIDIZED BITMANE

    1. Spesifikasi bahan

    a. Bahan yang digunakan adalah Oxidized bitmane membran dengan ketebalan 5 mm

    berkualitas baik dan bergaransi selama 3 ( tiga ) tahun, dan harus dinyatakan dengan

    sertifikat garansi.

    b. Bahan - bahan yang digunakan harus sesuai dengan standard yang plat / dak baru,

    maka plat / dak tersebut harus disket terlebih dahulu sampai bersih.

    c. Untuk plat / dak lama yang telah dipasangi water pfoofing, maka harus dilakukan

    pengupasan sceeding dari water proofing lama sampai plat / dak beton bersih, kemudian

    disikat sampai bersih.

    d. Kemudian dilakukan Coatting colbond 1:1:1 yang berfungsi sebagai perekat.

    e. Pengaturan leveling / kemiringan dilakukan dengan scread kurang lebih 0.5%.

    f. Setelah itu dilakukan primer coating dengan bahan cat cair primer, yang dilanjutkan

    dengan water proofing dengan membran sheet bakar.

    g. Pada pertemuan dengan dinding bata, maka harus dilakukan bobokan plesteran setinggi

    20 cm.

    h. Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul, yaitu

    menutup sepanjang sudut tersebut dengan adukan kedap air 1 : 3.ditentukan oleh pabrik

    dan standard lainnya.

    2. Syarat – syarat pelaksanaan

    a. Untuk plat / dak baru, maka plat / dak tersebut harus disket terlebih dahulu sampai

    bersih.

    b. Untuk plat / dak lama yang telah dipasangi water pfoofing, maka harus dilakukan

    pengupasan sceeding dari water proofing lama sampai plat / dak beton bersih, kemudian

    disikat sampai bersih.

    c. Kemudian dilakukan Coatting colbond 1:1:1 yang berfungsi sebagai perekat.d. Pengaturan leveling / kemiringan dilakukan dengan scread kurang lebih 0.5%.

    e. Setelah itu dilakukan primer coating dengan bahan cat cair primer, yang dilanjutkan

    dengan water proofing dengan membran sheet bakar.

    f. Pada pertemuan dengan dinding bata, maka harus dilakukan bobokan plesteran setinggi

    20 cm.

    g. Semua pertemuan 90 derajat atau sudut yang lebih tajam harus dibuat tumpul, yaitu

    menutup sepanjang sudut tersebut dengan adukan kedap air 1 : 3.

    h. Setelah water proofing dilaksanakan, plat / dak beton tersebut harus ditestdenganmenggenangi plat / dak tersebut dengan air selama 24 jam dan dilihat dibagian bawah

    plat / dak, jika masih bocor / rembes maka harus dilakukan injeksi pada retakan yang

    menyebabkan kebocoran tersebut.

    i. Dilakukan pemanasan pada area yang akan dipasang

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    30/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 26

    PASAL 10

    PEKERJAAN RANGKA ATAP BAJA RINGAN

    1. BAHAN BAKU

    a. Baja mutu tinggi (High Tension Steel)

    • Baja mutu tinggi dengan grademinimum G550, memiliki criteria :

    i. Mutu Baja (Steel Grade) : G550

    ii. Tegangan Leleh Minimum (Minimum Yield Strength) : 550 Mpa

    iii. Tegangan Tarik Ultimate (Ultimate Tensile Strength) : 550 Mpa

    iv. Modulus Elastisitas : 200.000 Mpa

    v. Modulus Geser : 80.000 Mpa

    • Pengujian G550 di lapangan dapat dilakukan dengan memotong dengan gunting

    seng; bila baja mutu tinggi G550 akan mengalami kesulitan jika dipotong dengan

    alat gunting seng. Tetapi dapat dilakukan dengan alat potong gurinda.

    • Fabrikator dan aplikator baja ringan dapat menyertakan setifikat bahan baku

    baja mutu tinggi G550.

    •  Apabila mutu baja di bawah 550 MPa atau grade di bawah G550; maka tidak

    dapat dipergunakan sebagai bahan baku pekerjaan rangka atap baja ringan.

    b. Lapisan anti karat Galvanized (Hot Deep Zinc – Z 220)

    • Lapisan anti karat galvanis harus memiliki ketebalan minimum lapisan 220 gr/m2

    • Kadar lapisan galvanis mengandung 95% Zn dan 5% campuran lainnya, memiliki

    sifat yakni tidak korosif akibat adukan semen.

    • Pemilihan lapisan anti karat sangat memegang peranan sesuai dengan

    karakteristik kontraktor di Indonesia, yang perlu diperhatikan.

    • Bila kontraktor tidak dapat membuat ring balok rata air (waterpass level) dan

    perlu penambahan adukan semen, maka disarankan untuk menggunakan

    lapisan anti karat Galvanis.

    • Bila kontraktor tidak menggunakan karpet karpus khusus agar baja tidak terkena

    adukan semen, maka disarankan menggunakan lapisan anti karat Galvanis.

    • Lapisan anti karat sesuai standar ASTM untuk bahan struktural (menanggung

    beban) : Ketebalan lapisan AZ (Zinc Alumn)≥ 150 gr/m2

    , kode AZ 150 setara

    dengan Ketebalan lapisan Z (Galvanis)≥ 150 gr/m2, kode Z 180.

    c. Profil Baja

    • Profil Tebal

    95 Z 10 1.05

    95 Z 08 0.85

    74 Z 08 0.85

    75 W 10 1.05

    75 W 08 0.85

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    31/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 27

    65 C 08 0.85

    45 B 50 0.55

    • Jenis profil dan ketebalan yang dipergunakan harus sesuai dengan standar 

    desain Software perhitungan yang mengikuti standar yang berlaku untukkonstruksi baja ringan / tipis (Light Steel); contoh standar : Australian Building

    Code.

    • Profil Z dipergunakan sebagai Top Chord, Bottom Chord dan Rafter.

    • Profil W dipergunakan sebagai Top Plate, Walling Plate, dan Webs.

    • Profil C dipergunakan sebagai Webs.

    • Profil B50 (Ώ) dipergunakan sebagai reng/Top Chord Bracing, Bottom Chord

    Bracing, Diagonal Webs Bracing dan Lateral Tie.

    d. Alat Sambung

    • Screw – alat sambung untuk baja ringan menggunakan Self Drilling Screw (SDS)

    atau sekrup dengan ujung penembus tanpa mur. Baut merupakan jantung

    kekuatan rangka atap baja ringan, untuk itu pemilihan baut pun memegang peran

    penting. Kriteria yang dipergunakan :

    • Self drilling screw yang dipakai harus memiliki alur yang kasar, dan terdapat

    ruang di bawah kepala baut.

    •  Alur yang kasar akan membuat baja tipis tersusun diantara alur, bukan dirusak

    oleh alur, sehingga Self Drilling Screw mampu memikul beban yang besar di

    sambungan.

    • Baut yang dipergunakan harus memiliki kekuatan torsi sebesar 6.9 kN.Baut

    dengan lapisan anti karat galvanis (class 2–Zinc plated).

    • Connector MGN

    Connector MGN merupakan alat sambung antara Top Plate / Walling Plate

    dengan rangka atap / kuda-kuda utama.

    • Connector ini harus dapat memperhitungkan gaya uplift (gaya hisap) yang

    berlaku sesuai dengan desain.

    • Connector Strap Brace

    Connector Strap Brace dipergunakan utnuk tipe kuda-kuda standar yang

    dipergunakan sesuai dengan standar desain software Pyda Roof.

    • Connector Strap Brace diletakkan di bawah reng dan diatas Top Chord.

    2. DESAIN

    a. Desain rangka atap baja ringan harus memiliki kriteria desain atau software khusus

    yang dapat memperhitungkan :

    • Ketebalan bahan baja yang dipergunakan, dimana Software yang dipergunakan

    mengikuti dtandar khusus untuk desain rangka atap baja tipis (Light Steel) yang

    memiliki ketebalan dibawah 1 mm. Salah satu standar khusus adalah Australian

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    32/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 28

    Building Code.

    • Perhitungan terhadap jarakwebs

    • Perhitungan terhadap jumlah baut yang dipergunakan di masing-masing

    sambungan.• Perhitungan terhadap lendutan batang tarik kuda-kuda yang diijinkan

    (chamber).Perhitungan terhadap jarak bottom chord bracing

    • erhitungan terhadap jarak top chord bracing / reng

    • Perhitungan terhadap webs yang menggunakan lateral tie, sehingga batang

    webs tersebut tahan terhadap gaya vertical.

    • Perhitungan terhadap gaya yang terjadi di setiap tumpuan (baik gaya tekan dan

    gaya hisap/uplift)

    • Perhitungan terhadap beban mati.

    • Perhitungan terhadap beban hidup. Beban hidup terbesar yang terjadi khusus

    diteritorial Jakarta adalah beban air hujan.

    • Perhitungan terhadap beban tambahan seperti ducting AC, lampu gantung, water 

    heater dan lainnya, sehingga menyebabkan perlunya perkuatan di masing-

    masing kuda.

    b. Desain tersebut memiliki kredibilitas sesuai dengan existing atau pengalaman

    produk itu sendiri.

    c. Jarak maksimum trusses / kuda-kuda 1400 mm dan diperlakukan dengan

    menggunakan bracing, dimana baja yang memiliki ketebalan di bawah 1 mm

    memiliki kekuatan bahan yang tinggi tetapi memiliki kekakuan yang lemah terutama

    terhadap gaya horizontal, maka penggunaan bracing menjadi standar minimum

    yang ada dalam desain dan pekerjaan rangka atap baja ringan (Light Steel).

    d. Kriteria desain atap perisai dengan beban penutup atap genteng keramik atau beton

    dijabarkan sebagai berikut :

    • Untuk bentang maksimum dua tumpuan : 10 meter, maka menggunakan system

    rafter dan hip rafter. Bila lebih dari 10 m dan menggunakan system rafter maka

    harus menggunakan tumpuan lebih dari 2 (dua) terutama untuk kuda-kuda tipe

    TG.

    • Untuk bentang maksimum 2 tumpuan : 10 – 12 meter, maka menggunakan

    system kuda-kuda jack dan kuda-kuda hip sebagai pengganti rafter dan hip

    rafter.

    • Jarak maksimum rafter adalah 90 cm.

    • Walling Plate, Top Plate, atau box bahan baja ringan tidak dapat menggantikan

    peranan gording cnp atau canal “C” sebagai tumpuan yang memiliki jarak lebih

    dari 120 cm, terutama untuk yang diposisikan tidak lot dengan tanah, maka akan

    terjadi bahaya puntir.

    • Terutama untuk desain bangunan yang menggunakan atap konsol beton berjarak

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    33/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 29

    3 – 4 meter terhadap konsol beton berikutnya, maka tidak dapat menggunakan

    system box baja ringan yang menggantikan peranan cnp atau canal “C” sebagai

    gording. Untuk itu desain harus dikombinasikan dengan system konvensional,

    dimana peranan gording tersebut tetap menggunakan gording cnp atau canal cdan peran dari kaso atau usuk yang diletakan di atas gording dapat

    menggunakan system rafter dimana jarak maksimum rafter 90 cm.

    e. Standar minimum bracing yang harus dipergunakan adalah :

    • Top plate/walling plate; dipergunakan sebagai pengaku dasar terhadap gaya

    horizontal, dipergunakan sebagai pengukur rata air pada ring balk dan siku

    bangunan.

    • Bottom chord bracing dipergunakan sebagai pengaku gaya horizontal yang

    terjadi pada batang bawah (bottom chord bracing) setiap kuda-kuda.• Lateral tie dipergunakan sebagai pengaku gaya vertical yang terjadi pada batang

    pengisi kuda-kuda (webs) sehingga menghindari gaya tekuk yang terjadi.

    • Diagonal web bracing, dipergunakan sebagai gaya horizontal terhadap

    keseluruhan rangkaian kuda-kuda.

    • Top chord bracing, dipergunakan sebagai pengaku batang atas kuda-kuda (top

    chord), biasanya kita sebut dengan reng.

    f. Safety factor akan menurun apabila aplikator atau fabricator rangka atap baja

    ringan tidak menggunakan standar minimum bracing tersebut, sehingga dapat

    mengakibatkan suatu kegagalan struktur.

    3. PEKERJAAN/PEMASANGAN

    a. Perakitan di proyek mempunyai resiko kuda-kuda yang dibuat tidak rapih, tidak

    seragam, atau tidak sesuai gambar desain. Kontrol pemasangan alat sambung juga

    merupakan hal yang penting, untuk itu tahapan pekerjaan perakitan dan

    pemasangan sesuai standar adalah:

    • Ring balok yang sudah jadi diukur oleh engineer masing-masing fabricator untuk

    didisain ulang dengan menggunakan software pryda roof. Adapun hasil disain

    tersebut adalah berupa input ke pabrik.

    • Untuk daerah yang mengalami hambatan dalam masalah transportasi, maka

    pengerjaan perakitan kuda-kuda dilakukan di lokasi proyek dengan quality control

    yang tinggi dan di bawah pengawasan engineer yang berpengalaman.

    •  Adapun output/hasil perakitan tersebut adalah kuda-kuda berbentuk segitiga

    lengkap dengan batang pengisi/webs dan dipasang sesuai dengan standar 

    pemasangan rangka atap baja ringan sebagai berikut:

    I. Pekerjaan pemasangan top plate di atas ring balok

    II. Pekerjaan pemasangan kuda-kuda terpancung/TG

    III. Pekerjaan pemasangan hip rafter atau rafter 

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    34/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 30

    IV. Pekerjaan pemasangan kuda-kuda standar/S

    V. Pekerjaan pemasangan bottom chord bracing, lateral tie, diagonal

    webs bracing

    VI. Pekerjaan pemasangan kuda-kuda valley (bila ada atap anak)VII. Pekerjaan pemasangan sekur (bila over hang lebih dari 1

    meter)Pekerjaan pemasangan top chord bracing/reng

    • Pengalaman daripada fabricator atau aplikator menjadikan tolak ukur dari pada

    kualitas pekerjaan. Dimana hasil akhir sebuah pekerjaan harus dimonitor ulang

    dengan system yang jelas sehingga dapat dikeluarkan suatu garansi pekerjaan

    yang baik.

    PASAL 11

    PEKERJAAN CAT, DAN FINISHING LAINNYA

    1. B a h a n.

    a. Pengertian cat disini meliputi emulsi, sealer sement- emulsion filler dan pelapis-

    pelapis lain yang dipakai sebagai cat dasar, cat perantara dan cat akhir.

    b. Cat pigmen harus dimasukkan dalam kaleng dimana tertera nama perusahaan

    pembuat, petunjuk pemakaian, formula, warna nomor seri dan tanggal pembuatannya.

    c. Semua cat yang akan dipakai harus mendapat persetujuan Pengawas. Untuk cat

    tembok dipilih setaraf produk ICI, warna disesuaikan

    d. Plamur dan dempul ( bagian dalam) untuk pekerjaan cat tembok dan cat kayu digunakan

    merk yang sama dengan merk cat jadi yang dipilih

    e. Cat meni untuk pekerjaan kayu dan besi menggunakan merk cat setara GLOTEX.

    f. Bahan pengencer digunakan dari produksi pabrik yang sama dengan bahan yang

    diencerkan.

    2. Macam dan lingkup pekerjaan.

    a. Area Pengecatan pada seluruh bidang dengan cat tembok pada bidang dinding exterior 

    dan interior seperti dinyatakan pada gambar.

    b. Finishing dengan cat minyak untuk bidang permukaan kayu seperti panil-panil daun

    pintu, kosen, papan lisplang, usuk dan sebagainya seperti tertera di gambar.

    c. Mengecat semua tembok bidang langit-langit , dengan warna yang diusulkan oleh

    Perencana dan kemudian disetujui oleh KPA.

    3. Syarat-syarat pelaksanaan.

    Sebelum melaksanakan pekerjaan pengecatan harus mendapat persetujuan dari Konsultan

    Perencana.

    a. Cat tembok

    Bidang yang akan dicat sebelumnya harus dibersihkan dengan cara menggosok

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    35/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehabi l i tas Sedang Kanto r Lurah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan A rsi tektur  BAB III - 31

    memakai kain yang dibasahi air, setelah kering didempul pada tempat yang

    berlubang sehingga permukaannya rata dan licin untuk kemudian dicat paling sedikit 3

    kali dengan roller 20 cm sampai baik atau dengan cara yang telah ditentukan oleh

    pabrikb. Rencana pengecatan

    INTERIOR EXTERIOR

    - Plesteran Cat dasar 1 kali Cat dasar 1 kali

    + 2 kali cat emulsi + 3 kali cat emulsi

    - Langit-langit 2 kali cat emulsi 2 kali cat emulsi

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    36/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 32

    BAB IV

    KETENTUAN TEKNIS PEKERJAAN PLUMBING

    PASAL 1

    PEKERJAAN PLUMBING

    1. KETENTUAN UMUM

    a. Lingkup Pekerjaan

    Spesifikasi ini mencakup kebutuhan untuk pelaksanaan pekerjaan  plumbing , sebagaimana

    yang ditunjukkan pada gambar rencana yang terdiri dari, tetapi tidak terbatas pada :

    • Pengadaan dan pemasangan seluruh instalasi air bersih, air kotor, air bekas ;Vent dan air 

    hujan. Sesuai dengan gambar rencana dan buku spesifikasi ini.

    • Pengadaan dan pemasangan peralatan-peralatan carbon dan sand filter air.

    • Pengetesan dan pengujian dari seluruh instalasi plambing yang terpasang.

    • Pengadaan masa pemeliharaan selama waktu yang ditentukan oleh Pemberi Tugas (3

    bulan).

    • Pembuatan   soft drawing  bagi instalasi yang akan dipasang dan pembuatan  As built 

    drawing bagi instalasi yang telah terpasang.

    b. Koordinasi

    • Gambar-gambar rencana melingkupi tata letak tersebut umum dari pemipaan, gambar-

    gambar detail dan lain-lain.

    Pemborong harus memodifikasi tata letak tersebut sebagaimana yang dibutuhkan untuk

    mendapatkan pemasangan yang sempurna dari peralatan tersebut.

    • Setiap pekerjaan yang disebutkan dalam spesifikasi ini, tapi tidak ditunjukkan dalam

    gambar atau sebaliknya, harus dilengkapi dan dipasang sebagaimana layaknya, tanpa

    adanya biaya tambah .

    • Semua pekerjaan galian dan penimbunan yang ada sehubungan dengan pekerjaan

    plumbing baik untuk ukuran dan kesesuaian gambar pelaksanaan merupakan tanggung

     jawab Pemborong Plambing.

    • Semua penarikan pipa air bersih yang tidak tercantum dalam gambar-gambar dan

    spesifikasi dilakukan oleh pihak lain, Pemborong plambing harus berkoordinasi dan

    memberikan data-data, ukuran dan gambar-gambar kepada pihak lainnya yang

    mengerjakannya.

    • Dalam hal dimana ada lebih dari satu Pemborong dengan tingkat prioritas tanggung jawab

    yang sama dan bagian pekerjaannya terletak berdampingan, maka masing-masing

    pemborong wajib melakukan perapihan pada bagian pekerjaannya serta melindungi bagian

    pekerjaan Pemborong lain, sedemikian rupa sehingga tidak cacat akibat pelaksanaan

    pekerjaan menurut bagiannya.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    37/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 33

    c. Pengajuan-pengajuan

    Sebelum melaksanakan pekerjaan, Pemborong harus mengajukan :

    • Daftar Material dari seluruh komponen peralatan yang akan dipasang.

    •Shop drawing yang menunjukkan secara terinci pekerjaan-pekerjaan / pemasanganperalatan dan pemipaan, penyambungan dengan pekerjaan-pekerjaan lain atau pekerjaan-

    pekerjaan yang sulit dilaksanakan. Ataupun perubahan/modifikasi yang diusulkan terhadap

    gambar rencana.

    • Prosedur pemasangan yang dikeluarkan oleh pabrik (jika ada) dari peralatan-peralatan

    yang akan dipasang.

    • Contoh-contoh material (brosur-brosur untuk peralatan-peralatan yang besar) dari material /

    peralatan yang akan dipasang.

    d. Review

    Direksi Pengawas akan memeriksa (mereview) pengajuan-pengajuan dari Pemborong dan

    memberi komentar atas hal tersebut.

    Pemborong harus memofifikasi / merevisi pengajuannya sesuai dengan komentar Direksi

    Pengawas, sampai didapat persetujuan dari Direksi.

    e. Standard dan Kode

    Kecuali ditentukan lain dalam gambar rencana, maka pada pekerjaan ini berlaku peraturan-

    peraturan sebagai berikut :

    • Standard Normalisasi Indonesia (SNI)

    • Peraturan Badan Pemadam Kebakaran setempat.

    • Ketentuan pencegahan dan penanggulangan kebakaran pada bangunan gedung –

    Departemen PU.

    • National Fire Protection Association (NFPA) 13 dan 14.

    • Pedoman Plambing Indonesia.

    f. Gambar Instalasi Terpasang dan Petunjuk Operasi

    •  Apabila pekerjaan telah selesai dilaksanakan dan telah serah terima pertama. Pemborong

    wajib menyerahkan gambar-gambar instalasi terpasang sebanyak 3 set cetak biru dan 1

    set transparan.

    • Pemborong juga berkewajiban untuk menyerahkan 3 set petunjuk operasi dan

    perawatan/maintenance dari sistem yang dipasang.

    2. SISTEM

    a. Air Bersih

    Sumber air untuk proyek ini adalah dari air sumur/tanah yang dapat ditampung pada suatu

    tandon bawah (Ground Reservoir).

    Sebelum didistribusikan air dari GWT di filter melalui carbon dan sand filter.

    Selanjutnya dengan menggunakan pompa booster package, air bersih salurkan ke jaringan

    unit fixture.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    38/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 34

    Suatu keadaan dimana Pemborong tidak mungkin menghasilkan kualitas pengerjaan yang

    terbaik, Pemborong wajib memberitahukan secara tertulis kepada Pengawas dan mengajukan

    saran-saran perbaikan / perubahan.

     Apabila hal ini tidak dilakukan, Pemborong tetap bertanggung jawab atas kerugian-kerugianyang mungkin ditimbulkan.

    b. Sistem Pembuangan Air Kotor dan Air Buangan

    •  Air Kotor dan Buangan.

    Diadakan pemisahan antara air kotor, buangan dari klosed / WC dan air buangan dari

    urinoir dengan air bekas dari Wastafel atau floor drain. Pengumpulan digunakan sistem

    bercabang yang berupa pipa-pipa horizontal kemudian disalurkan ke tanki septic dan

    drainase.

    •Pipa Ventilasi.Untuk pipa ventilasi dipasang bersatu dengan dinding. Pada ujung pipa ventilasi dipasang

    vent cup. Instalasi harus rapi tidak bocor dan untuk sistem maupun layoutnya bisa dilihat

    pada gambar perencanaan.

    3. PERSYARATAN TEKNIS KHUSUS PEMIPAAN

    a. Pemipaan

    • Untuk Pipa – pipa jaringan/Instalasi sistem air bersih digunakan pipa-pipa besi tergalvanisir 

    (Galvanized Iron Pipe / GIP) kelas B dengan serie 150 dan harus memenuhi persyaratan

    BS 1387 – 1967 atau standard-standard lainnya yang disetujui oleh Pemilik Proyek /

    Perencana / MK.

    • Khusus pipa cabang air Kotor, dan air buangan pada digunakan PVC class AW type plain

    End / TS End.

    • Untuk Pipa cabang jaringan air kotor / air bekas, pipa ventilasi, pencabangan digunakan

    pipa PVC Clas AW, sesuai standard SNI, JIS.

    Pemborong harus dapat memberikan jaminan produk (Guarante of Product) terhadap

    pemakaian pipa, tenaga supervisor pabrik (product) dan sistem pemasangannya yang

    dilakukan oleh pengawasan pabrik.

    • Pipa air hujan termasuk elbow, dari instalasi vertikal sampai belokan di lantai dasar 

    menggunakan pipa PVC-AW.

    b. Peralatan Pemipaan

    KATUP-KATUP

    • Gate Valve

    i. Digunakan tipe bronze body non rising stem screwed bonnet solid wedge disk screwed

    end untuk valve sampai dengan Diameter 50 mm dan bisa digunakan tipe Butterfly

    untuk diameter 12 s/d 25 mm.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    39/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 35

    ii. Digunakan tipe flanged atau lugged body stainless steel disk stainless steel shaft hand

    wheel operated with position indicator untuk valve lebih besar dari 50 mm dengan body

    material cast iron untuk tekanan 125 psi.

    Check Valve :i. Digunakan material bronze body swing type Y Pattern screwed cup metal disk

    screwed end untuk valve sampai dengan diameter 50 mm.

    ii. Digunakan material swing silent type dengan stainless steel disk dengan body material

    cast iron untuk tekanan 150 psi dan carbon steel untuk tekanan 300 psi.

    • Strainer :

    i. Digunakan tipe bronze body screwed cap stainless steel mess end untuk strainer 

    sampai dengan diameter 50 mm.

    ii. Digunakan Y Pattern stainless steel perforated screen bolted bonnet flanged end untukstrainer lebih besar dari diameter 50 mm.

    • Flexible Connection / Joint :

    i. Digunakan flexible connection / Joint model double sphere dengan material Neoprene

    Rubber yang dapat menahan tekanan sampai 10 kg / cm2.

    ii. Tekanan kerja katup untuk peralatan pompa distribusi adalah minimal 125 psi.

    iii. Tekanan kerja valve-valve untuk pipa-pipa distribusi selain tersebut diatas bisa dipakai

    katup dengan tekanan kerja 125 psi.

    4. SYARAT-SYARAT PEMASANGAN

    a. Umum

    • Penetapan lokasi dari peralatan sanitair, fixture-fixture floor drain dan roof drain, pipa-pipa

    cabang harus diperiksa sesuai dengan gambar-gambar perencanaan mekanikal dan

    arsitektur, dan disesuaikan dengan dimensi yang diberikan oleh pabrik pembuatnya.

    • Pelaksanaan pemasangan harus direncanakan dengan baik dan semua pembongkaran

    bagian-bagian bangunan yang lainnya hanya boleh dilakukan setelah ada izin tertulis dari

    Pengawas. Pemborong bertanggung jawab atas Pembobokan / penambalan tanpa

    tambahan biaya.

    • Pada setiap cabang utama pipa air bersih yang disambungkan ke pipa tegak pada shaft

    untuk setiap lantai, harus dilengkapi dengan katup-katup untuk mengisolir setiap cabang

    dari keseluruhan sistem agar dapat dilakukan perbaikan-perbaikan yang perlu untuk fixture

    pada lantai tersebut tanpa mengganggu pelayanan air pada lantai-lantai yang lain.

    • Pemborong bertanggung jawab atas penyediaan data lokasi pemasangan yang tepat.

    Pemasangan pada konstruksi bangunan yang dicor dengan beton dilaksanakan oleh

    Pemborong struktur atas petunjuk Pemborong plambing.

    •   Insert (tempat penyekrupan) harus ditanam dengan baik dalam dinding atau lantai dan rata

    dengan permukaan akhir (finish) dari dinding atau lantai tersebut dan setelah alat-alat

    tersebut terpasang insert harus tidak tampak.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    40/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 36

    •  Apabila digunakan baut tembus (though bolt) harus dipasang plat penahan pada sisi yang

    lain dari dinding atau lantai tersebut.

    • Galian pipa-pipa dalam tanah harus dibuat dengan kedalaman dan kemiringan yang tepat.

    •Dasar lubang galian harus cukup stabil dan rata sehingga seluruh panjang pipa terletak /tertumpu dengan baik.

    • Untuk pipa-pipa air bersih dan air baku yang terlihat (expose) harus diberi lapisan (cat)

    finish dengan warna yang ditentukan kemudian oleh Direksi.

    • Pipa yang ditanam dalam tanah harus diberi lapisan pasir kurang lebih 10 cm

    disekelilingnya. Jenis pasir adalah pasir urug yang bebas dari batu.

    • Selama pemasangan berkala, Pemborong harus menutup setiap ujung pipa yang terbuka

    untuk mencegah masuknya tanah, debu, kotoran dan lain-lain.

    • Semua sambungan/cabang pipa pembuangan air kotor (sanitair) harus dibuat dengan

    cabang Y, pipa mendatar untuk air kotor & air hujan memiliki kemiringan minimal 1 %.

    • Pipa-pipa pembuangan air hujan dari bangunan disambungkan ke saluran utama diluar 

    bangunan dengan bak kontrol (junction box) dari beton.

    • “Roughing in” untuk pipa dan fixtures harus dibuat bersama-sama dengan pelaksanaan

    konstruksi bangunannnya.

    Pemborong harus memberikan informasi kepada Pemborong Struktur tentang posisi

    lubang pipa pada dinding dan lantai, dan apabila diperlukan semua pipa dan fitting yang

    harus ditanam dalam beton harus dibersihkan benar-benar dan bebas dari karat dan cat.

    • Semua sambungan yang menghubungkan pipa-pipa dengan diameter yang berbeda harus

    menggunakan “Reducing Fitting”. Sedapat mungkin harus digunakan belokan-belokan dari

     jensi “Long Radius”, “Short Radius” hanya boleh digunakan apabila kondisi setempat tidak

    memungkinkan digunakan belokan jenis long radius dan Pemborong harus

    memberitahukan hal ini kepada Pengawas. Fitting dan alat-alat lain yang akan

    menimbulkan tahanan aliran yang tidak wajar tidak boleh digunakan.

    • Pipa-pipa tidak boleh menembus kolom, kaki kolom, kepala kolom, ataupun balok, tanpa

    pendapatkan izin tertulis dari Pemberi Tugas atau Pengawas.

    • Sleeves untuk pipa-pipa harus dipasang dengan baik setiap kali pipa tersebut menembus

    konstruksi beton.

    • Sleeves harus mempunyai ukuran yang cukup dengan ketebalan minimal 0,2 cm dan

    memberikan kelonggaran kira-kira 1 cm pada masing-masing sisi diluar pipa ataupun

    isolasinya.

    • Sleeves untuk dinding dibuat dari pipa baja.

    • Untuk pipa-pipa yang menembus konstruksi bangunan yang mempunyai lapisan kedap air 

    (water proofing) harus dari jenis “Flashing Sleeves”. Flens dari sleeves tersebut harus

    menjadi satu atau diberi klem yang akan mengikat “Flashing Sleeves”.

    • Rongga antara pipa dan sleeves harus kedap air, karena akan diisi dengan gasket atau

    media lain yang secara umum dipakai.

  • 8/20/2019 Rks Rehab Sedang Kantor Lurah Malaka Jaya

    41/52

    PT. OXAL IS SUBUR Rehab il itas Sedang Kan tor Lu rah Malaka Jaya  

    (RKS) Syarat dan Ketentuan Teknis Plumbing  BAB IV - 37

    • Semua pia harus diikat / ditetapkan dengan kuat pada penggantung atau angker yang

    harus cukup kokoh (rigid).

    Pipa-pipa tersebut harus ditumpu untuk menjaga agar tidak berubah tempatnya,

    inklinasinya harustetap, untuk mencegah timbulnya getaran, dan harus sedemikian rupa sehingga masih

    memungkinkah konstruksi dan expansi pipa oleh perubahan temperatur.

    • Pipa horizontal harus digantung dengan penggantung yang dapat diatur (adjustable)

    dengan jarak antara penggantung tidak lebih dari 3 meter.

    • Pemborong harus mengajukan konstruksi dari penggant