Rehab Kecelakaan Kerja

7/23/2019 Rehab Kecelakaan Kerja

http://slidepdf.com/reader/full/rehab-kecelakaan-kerja 1/38

Rehabilitasi Kecelakaan

Kerja

Dr. Dindin Hardi Gunawan

SpRM



Kecelakaan

• Suatu kejadian mendadak, tidakdisangka-sangka, datang dari luartubuh manusia dan mengganggukesehatan orang ang ditimpana.

• !rang ang ditimpa kecelakaan "terganggu kesehatanna # sakit

tidak dapat bekerja.



• Kecelakaan kerja berkaitan denganhubungan kerja " akibat pekerjaan #pada waktu melakukan pekerjaan,termasuk dalam perjalanan menujudan pulang dari tempat kerja.

• Kerugian ekonomi " kerusakan,hilangna waktu kerja, biaaperawatan, pengobatan,

menurunna jumlah produksi.• Kerugian berupa penderitaan

manusia " cedera, cacat, kematian.



•

Dalam suatu kasus kecelakaan kerja,seorang tenaga kerja memilikikemungkinan menderita gangguanang dapat menghalangina bekerja

seperti semula.

• $eran program rehabilitasi "memastikan seorang tenaga kerja

dapat kembali pulih dari kecelakaankerja ang menimpana sehinggadapat bekerja secara maksimal.



• Rehabilitasi " proses pemulihan dari ketidakmampuan#kecacatan sehingga orang dapat

ber%ungsi kembali secara mental, sosial,keterampilan bekerja dan ekonomi . &'he

(ational )ouncil on Rehabilitation*

• Rehabilitasi kerja &occupational

rehabilitation* menekankan proses pemulihandari aspek pekerjaan, aitu proses pemulihanseseorang dari kecelakaan atau penakituntuk dapat bekerja kembali baik di tempat

kerja semula ataupun di tempat kerja baruang sesuai dengan kondisi dankemampuanna. & Hipkins, + *.



• $rogram rehabilitasi memberikankeuntungan "

• /agi tenaga kerja " menghindarkan dari $HK&$emutusan Hubungan Kerja*,menghilangkan kecemasan, meningkatkankembali rasa percaa diri, dan mengatasi

dampak kehidupan sosial.• $erusahaan " mengurangi biaa kompensasi

dan seleksi tenaga kerja, mengurangihilangna waktu kerja, serta meningkatkancitra perusahaan sebagai perusahaan angmengutamakan aspek K &Keselamatan danKesehatan Kerja* dalam praktekna.



• Secara umum, program rehabilitasidapat dibagi menjadi bagian"

+.* $erencanaan,

0.* $elaksanaan,

.* 12aluasi.



• $rogram rehabilitasi di lingkungan kerjamembutuhkan perencanaan ang baik.

• Sebagai langkah awal perlu ditetapkankomitmen di le2el stakeholder dan topmanagement perusahaan.

•

/erikutna $0K &$anitia $enelenggaraK* menusun deskripsi tugas setiappihak dalam sebuah program rehabilitasi" manajemen perusahaan, tenaga kerja

ang bersangkutan, koordinatorprogram, dokter perusahaan, serikatpekerja, dan penedia jasa rehabilitasi.



• 3lur penanganan suatu kasus kecelakaankerja "

+. Kasus kecelakaan kerja segera dilaporkan kekoordinator program.

0. Koordinator program bertugas untukmeniapkan klaim asuransi, melakukan

rujukan ke dokter perusahaan, danmeniapkan pembiaaan sementara.

. Dokter perusahaan menilai keperluanrehabilitasi pada kasus dengan pertimbangan

medis. Dokter dapat memutuskan apakahtenaga kerja ang bersangkutan perlumenjalani program rehabilitasi atau tidak.



• 3pabila dokter memutuskan tidakdiperlukan rehabilitasi maka tenagakerja dapat kembali bekerja denganpemberian beban kerja bertahapsampai tenaga kerja tersebut pulih

sepenuhna.• 3pabila diperlukan rehabilitasi, dokter

harus meniapkan rujukan untukpenedia jasa rehabilitasi sertameniapkan sistem untuk memantauperkembangan kesehatan tenaga kerjaselama program dijalankan.



5. $enedia jasa rehabilitasi menjalankanprogram dengan tetap berkomunikasi pada

dokter perusahaan. $enedia jasarehabilitasi juga harus menediakanin%ormasi tentang kemampuan tenaga kerjapasca program dan merekomendasikan

jenis#beban pekerjaan serta lingkungankerja ang sesuai.

6. /ila tidak terdapat titik temu antara dokterperusahaan dalam menentukanperlu#tidakna rehabilitasi dengan tenagakerja sebagai korban, dapat diajukan ke$0K dan pengadilan untuk kemudian

die2aluasi kembali.



• $rogram rehabilitasi " rehabilitasimedis, rehabilitasi kerja danrehabilitasi sosial.

• Rehabilitasi medis, kerja, dan sosialperlu dijalankan secara sinergiskompleksna hubungan di

lingkungan kerja.



• 1sensi tiga aspek rehabilitasi tersebutdianalogikan sebagai berikut"

•

Seorang tenaga kerja ang telah selesaimenjalani tahap rehabilitasi medis belumdapat dikatakan siap kembali kepekerjaanna semula.

• 7alaupun keadaan 8sikna telahsepenuhna mencapai kemampuan sepertisedia kala, tenaga kerja tesebut telah

mengalami penurunan skill kerja sehinggamemerlukan pelatihan dan penesuaianbeban#waktu kerja secara bertahap./agian ini ang disebut rehabilitasi kerja.



• 'enaga kerja adalah manusia dengansegala masalah pribadi dan sosial, bukanrobot ang bisa langsung terjun setelahdi ser2is.

• $erusahaan perlu mengadakan usaharehabilitasi sosial ang dapat berupakonseling dan jasa konsultasi.

• $erusahaan juga perlu melibatkananggota keluarga untuk memberikandukungan pada setiap tahap rehabilitasi.



• Kesuksesan program rehabilitasi merupakan

kerjasama dan bentuk komitmen berbagaipihak. Dari pihak manajemen angmenempati posisi tertinggi di perusahaan,sampai tenaga kerja itu sendiri sebagai

objek program.• 9paa pencegahan kecelakaan kerja "

menghindari terulangna kembalikecelakaan kerja dengan menganalisis

kecelakaan kerja berdasarkan pengetahuan,pengenalan resiko bahaa di tempat kerja,data penunjang.



• :stirahat di rumah hingga benar-benar

pulih bukan merupakan ang terbaik.

• Kembali bekerja dengan persetujuandokter adalah bagian terpenting untuk

pemulihan.• 'idak bekerja dalam waktu lama dapat

mengganggu keharmonisan hubungan

keluarga, kesehatan menurun, isolasisosial, depresi penting untuk segerakembali bekerja.



'iga macam pekerjaan saat kembalibekerja "

• $re-injur duties " mengurangi jamkerja.

• Modi8ed duties " ada komponen pre-injur duties, atau dihilangkandisesuaikan dengan kemampuan%ungsionalna.

• 3lternati2e duties " pekerjaanberbeda dengan pre-injur duties.



Meningkatkan kapasitas kerja

•

Meningkatkan jam kerja.• Meningkatkan kemampuan kerja 8sik "

menambah kapasitas beban ang diangkat.

• Meningkatkan durasi dan %rekuensi tugasang dikerjakan.

• Menghindari istirahat berlebihan, sebagaigantina lakukan gerakan # perubahan

posisi tubuh "• Duduk ke berdiri, berjalan.

• 'ugas berhubungan dengan non repetiti%gerakan anggota gerak atas.



Klasi8kasi menurut si%atcedera

• $atah tulang

• Dislokasi

•

Regang otot• Memar

• 3mputasi

•

;uka bakar• )edera multipel

• )edera lain



)ommon work related injuries "

• ;ow back pain.

• )umulati2e trauma disorder.



;ow back pain•

(eri punggung bawah, neri pinggang.• (eri di daerah 2ertebra lumbar dan atau

sakral, dari 2ertebra torakal paling bawahsampai artikulatio sacrococcgeal.

• 'ekanan pada tulang belakang pada saatmengangkat benda.

• )ara mengangkat ang tidak tepat dapat

menebabkan cedera.• !2erused injur dapat terjadi karena

kelelahan otot.



• Getaran berulang seperti padakendaraan, jackhammers, dapat

menebabkan mikrotrauma.

• $embatasan kerja "

a. /atasi mengangkat benda, sesuaitoleransi.

b. Mengangkat benda di antara pel2is dandada.

c. ;akukan rotasi gerakan " duduk, berdiri,berjalan.

d. $embatasan terhadap getaran.



Sa%et li%ting



)umulati2e trauma disorder

• Repetiti2e motion disorder, ocupationalo2erused injuries, repetition strain injuries.

• <aringan ang dapat terkena "

!tot, tendon, bursae, ligamen, sara%peri%er, tulang, kartilago, diskusinter2ertebralis.

• $roblem klinis "

Ketegangan otot, tendinitis, bursitis, cederaligamen, neuropati kompresi, kerusakankartilago, %raktur.



• 'ersering " unit muskulotendineus miskinaliran darah pada perlekatan tulang-tendon

proses penembuhan lebih lambat.• Gerakan berulang dan tekanan

menebabkan mikro trauma pada jaringan

in=amasi akut kronik kerusakan

jaringan.• 'rauma berulang lebih cepat daripada

proses penembuhan jaringan.

•

)umulati2e trauma disorder berkembangsecara lambat dan bertahap dalambeberapa minggu, bulan atau tahun.



$enebab

• 3kti8tas " menggenggam kuat, gerakan diatas kepala, mempertahankan posisidalam waktu ang cukup lama, pekerjaan

ang berulang-ulang, gerakan sendi angsering.

• $ekerjaan " tukang kau, tukang daging,kasir, supir, tukang ketik, buruh pabrik,

tukang pos, pemain musik, atlet.• 3lat-alat " palu, gunting, pisau, obeng,

keboard, alat musik.



• 1kstremitas atas lebih banakterdampak.

• /eberapa )'D berhubungan denganakti2itas pekerjaan "

a. 'endinitis rotator cu>

b. 1picondilitis

c. )arpal tunnel sndrome

d. 'horacic outlet sndrome



$encegahan /ack injur "

• Skrining prakerja " ronsen 2ertebra lumbal kelainan " spondilosis, spondilolistesis,penonjolan diskus, herniasi diskus.

• /ack school " proper li%ting menurunkancedera punggung pada saat bekerja.

• 'ehnik mengangkat " posisi tepat di depan dansedekat mungkin benda ang akan diangkat,posisi tungkai ditekuk, posisi punggung danpinggang netral. Memerlukan kekuatan otot

?uadriceps .

• 1dukasi cara hidup sehat, makanan bergi@i,menghindari obat-obatan, rokok, alkohol.



• $ekerjaan ang si%atna AsedentarB "sekretaris, supir.

• )ara duduk ang benar meminimalisirtekanan pada punggung.

• Kursi ang dapat disesuaikan dengan

kondisi pekerja.• $emakaian penangga lumbal # korset

lumbal " mengingatkan supaamengangkat secara benar, meningkatkan

tekanan intra abdomen, mengurangitekanan intradiskus pada saatmengangkat.



$roper sitting position



$osisi menetir



;umbar support



$encegahan )'D

• $enggunaan alat-alat angergonomis.

• $enggunaan alat peredam getaran.

• Rotasi pekerjaan penggunaankelompok otot ang berbeda



3lat-alat ergonomis



Keboard ergonomis



$enanganan

• $enanganan secepatna &earlinter2ention* " R:)1 &rest, ice,compression, ele2ation*, analgesik,

modalitas 8sik &alat-alat 8sioterapi*,massage, peregangan ringan padaotot-otot.



7ork hardening program



alhamdulillah

Rehab Kecelakaan Kerja

Documents

Transcript of Rehab Kecelakaan Kerja