RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

51
DOKUMEN SELEKSI UMUM/ RKS (RENCANA KERJA DAN SYARAT) NOMOR DOKUMEN : 1519/ LL / KCJ / RKS / IX /2013 Tanggal, 12 September 2013 PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM PT. KAI Commuter Jabodetabek Stasiun Juanda Lt. 1 Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120 Telepon : (021) 345 3535 / Fax: (021) 348 34084 www.krl.co.id

Transcript of RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Page 1: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

DOKUMEN SELEKSI UMUM/ RKS

(RENCANA KERJA DAN SYARAT)

NOMOR DOKUMEN : 1519/ LL / KCJ / RKS / IX /2013

Tanggal, 12 September 2013

PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN

APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

PT. KAI Commuter Jabodetabek

Stasiun Juanda Lt. 1

Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 10120

Telepon : (021) 345 3535 / Fax: (021) 348 34084

www.krl.co.id

Page 2: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Kata Pengantar dan Daftar Isi

KATA PENGANTAR

PT. KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) adalah anak perusahaan PT. Kereta Api (Persero) yang bergerak dalam bidang jasa pengelolaan angkutan Kereta Rel Listrik (KRL) untuk daerah Jabodetabek (Jakarta Bogor Depok Tangerang Bekasi).

Untuk menunjang kebutuhan yang mendesak atas kelancaran operasional dan kenyamanan layanan jasa Kereta Rel Listrik

serta tangung jawab atas pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG), KCJ melaksanakan Pengadaan ini kepada perusahaan-perusahaan yang mempunyai kemampuan dan pengalaman dibidangnya sesuai dengan ketentuan yang

berlaku

Kepada calon peserta Pengadaan diharapkan untuk mempelajari terlebih dahulu Dokumen Seleksi/ RKS ini dengan cermat agar tidak terdapat kesalahan dalam mengikuti pelaksanaan pengadaan ini. Kesalahan pada pengajuan penawaran dapat

menggugurkan atau tidak lulus evaluasi, untuk itu calon peserta diharuskan melaksanakan ketentuan dalam pengadaan

ini dengan lengkap dan benar.

Dokumen yang sudah diserahkan kepada panitia menjadi hak panitia dan tidak akan dikembalikan kecuali Jaminan Penawaran untuk peserta yang tidak menang/gugur. Hasil evaluasi Pengadaan ini akan diumumkan oleh panitia kepada

seluruh peserta. Apabila masih terdapat hal – hal yang belum jelas, peserta dapat meminta keterangan / penjelasan kepada panitia.

Demikian kami sampaikan, dan atas perhatiannya untuk berpatisipasi dalam Pengadaan ini diucapkan terima kasih.

Panitia Pengadaan

Ketua

Page 3: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Kata Pengantar dan Daftar Isi

DOKUMEN SELEKSI/ RKS

RENCANA KERJA DAN SYARAT

PENGADAAN JASA KONSULTANSI

PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

Daftar Isi

1. Kata Pengantar

2. Daftar isi

3. BAB I INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG I. 1

4. BAB II DATA DOKUMEN SELEKSI II.1

5. BAB III BENTUK SURAT PENAWARAN, SURAT KUASA, SURAT PERJANJIAN III.1

6. BAB IV SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK IV.1

7. BAB V SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK V.1

8. BAB VI KERANGKA ACUAN KERJA VI.1

9. BAB VII DAFTAR KUANTITAS, ANALISA HARGA SATUAN DAN MEODE PELAKSANAAN VII.1

10. PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN VIII.1

Page 4: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 1

BAB I

INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG

A. UMUM

1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Pengguna Jasa sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi, mengumumkan/mengundang Penyedia jasa untuk melaksanakan pekerjaan yang

ditentukan dalam Data Dokumen Seleksi.

1.2 Pemenang Lelang wajib menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu yang ditentukan dalam Data Dokumen Seleksi dan syarat-syarat khusus kontrak

dengan mutu sesuai spesifikasi teknis dan biaya sesuai kontrak.

2. SUMBER DANA 2.1 Pekerjaan ini dibiayai dengan dana sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

3. PERSYARATAN PESERTA LELANG

3.1 Pelelangan ini dapat diikuti oleh semua Penyedia Jasa Konsultansi yang

memenuhi persyaratan pelelangan umum dengan pasca kualifikasi atau yang telah lulus prakualifikasi.

3.2 Peserta lelang mengutamakan penggunaan bahan, peralatan dan jasa produksi dalam negeri.

3.3 Peserta lelang yang harus menyerahkan dokumen penawaran sesuai bentuk-bentuk yang ditentukan dalam bentuk surat penawaran dan lampiran.

3.4 Penyedia jasa yang ditunjuk oleh pengguna jasa untuk melaksanakan layanan jasa konsultansi dalam perencanaan atau yang akan mengawasi pelaksanaan pekerjaan

atau yang berafiliasi dengan peserta lelang tidak diperkenankan menjadi peserta lelang.

3.5 Peserta lelang yang telah memenuhi kewajiban perpajakan sesuai dengan perundang-undangan terkait dengan PT. KCJ

4. KUALIFIKASI PESERTA LELANG

4.1 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, dokumen kualifikasi disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

4.2 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, dokumen kualifikasi disampaikan dan dinilai sebelum penyampaian dokumen penawaran.

4.3 Persyaratan kualifikasi peserta lelang tercantum dalam dokumen kualifikasi.

5. SATU PENAWARAN TIAP PESERTA LELANG

5.1 Setiap peserta lelang atas nama sendiri atau sebagai anggota kemitraan hanya boleh menyerahkan satu penawaran untuk satu paket pelelangan pekerjaan.

5.2 Peserta lelang yang menyerahkan lebih dari satu penawaran untuk setiap pelelangan pekerjaan selain penawaran alternative (bila diminta) akan digugurkan.

5.3 Jumlah dokumen penawaran yang harus disampaikan oleh peserta lelang sesuai dengan pasal 19.1.

6. BIAYA PENAWARAN 6.1 Semua biaya yang dikeluarkan oleh Penyedia jasa untuk mengikuti pelelangan

menjadi beban Penyedia jasa dan tidak mendapat penggantian dari Pengguna jasa.

7. PENJELASAN DOKUMEN LELANG

7.1 Panitia pengadaan memberikan penjelasan mengenai Dokumen Seleksi pada

waktu dan tempat sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

7.2 Dalam acara penjelasan lelang, dijelaskan mengenai :

a. Metode penyelenggaraan pelelangan;

b. Cara penyampaian penawaran (satu sampul atau dua sampul atau dua tahap);

c. Dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran; d. Acara pembukaan dokumen penawaran;

e. Metode evaluasi; f. Hal-hal yang menggugurkan penawaran;

Page 5: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 2

g. Jenis kontrak yang akan digunakan; h. Ketentuan dan cara evaluasi berkenaan dengan preferensi harga atas

penggunaan produksi dalam negeri; i. Ketentuan dan cara subkontrak sebagian pekerjaan kepada usaha kecil

termasuk koperasi kecil; j. Besaran, masa berlaku dan penjamin yang dapat mengeluarkan jaminan

penawaran.

7.3 Pertanyaan dari peserta lelang, jawaban dari panitia pengadaan, keterangan lain

termasuk perubahannya, dituangkan dalam Berita Acara Penjelasan (BAP). BAP ditandatangani oleh panitian pengadaan dan minimal 1 (satu) wakil peserta yang

hadir.

7.4 Apabila dalam BAP terdapat hal-hal/ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung, maka panitia pengadaan harus menuangkan ke dalam

addendum Dokumen Seleksi yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Dokumen Seleksi dan harus disampaikan dalam waktu bersamaan kepada semua peserta

lelang secara tertulis setelah disampaikan oleh Pengguna jasa.

7.5 Peserta lelang yang tidak hadir pada saat penjelasan Dokumen Seleksi tidak dapat

dijadikan dasar untuk menolak/ menggugurkan penawarannya.

8. PENINJAUAN LAPANGAN

8.1 Bila dipandang perlu, Panitia Pengadaan dapat memberikan penjelasan lanjutan dengan melakukan peninjauan lapangan.

8.2 Peserta lelang dengan resiko dan biaya sendiri dianjurkan untuk meninjau lapangan pekerjaan dengan seksama untuk memperoleh data dan informasi yang

diperlukan guna menyiapkan penawaran.

B. DOKUMEN SELEKSI

9. ISI DOKUMEN SELEKSI 9.1 Dokumen Seleksi terdiri dari :

Bab I. INSTRUKSI KEPADA PESERTA LELANG;

Bab II. DATA DOKUMEN SELEKSI;

Bab III. BENTUK SURAT;

Bab IV. SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK;

Bab V. SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK;

Bab VI. KERANGKA ACUAN KERJA;

Bab VII. DAFTAR KUANTITAS, ANALISA HARGA SATUAN DAN METODE

PELAKSANAAN;

Adendum (bila ada)

10. KLARIFIKASI DOKUMEN SELEKSI

10.1 Calon Peserta Lelang yang memerlukan klarifikasi atas isi Dokumen Seleksi dapat memberitahukan kepada panitia pengadaan secara tertulis dan diterima oleh

panitia pengadaan selambat-lambatnya 3 (tiga) hari kerja sebelum batas akhir pemasukan penawaran sesuai Pasal 21.1.

10.2 Panitia pengadaan wajib menanggapi setiap klarifikasi secara tertulis, sebelum addendum Dokumen Seleksi diterbitkan.

11. ADDENDUM DOKUMEN SELEKSI

11.1 Sebelum batas waktu penyampaian penawaran berakhir, Pengguna jasa dapat

mengubah ketentuan Dokumen Seleksi dengan menerbitkan addendum.

11.2 Setiap Addendum yang diterbitkan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari

Dokumen Seleksi dan harus disampaikan secara tertulis dalam waktu

bersamaan kepada semua peserta lelang.

11.3 Apabila addendum diterbitkan oleh Pengguna jasa kurang dari 7 (tujuh) hari kerja

dari batas akhir pemasukan penawaran, maka untuk memberi waktu yang cukup kepada peserta lelang dalam penyiapan penawaran, Pengguna jasa wajib

Page 6: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 3

mengundurkan batas akhir pemasukan penawaran sesuai pasal 21.2.

C. PENYIAPAN PENAWARAN

12. BAHASA PENAWARAN 12.1 Semua dokumen penawaran harus menggunakan Bahasa Indonesia.

13. DOKUMEN PENAWARAN

13.1 Dokumen penawaran terdiri dari :

(a) Surat penawaran; harus bermaterai cukup, bertanggal, ditandatangani

oleh yang berhak dan dicap.

(b) Lampiran surat penawaran; terdiri dari:

1. Surat Penawaran 2. Daftar kuantitas dan harga;

3. Surat kuasa (bila diperlukan);

4. Metode Pelaksanaan; 5. Jadwal Waktu Pelaksanaan;

6. Daftar Peralatan Utama; 7. Daftar Personil Inti;

8. Analisa harga satuan pekerjaan; 9. Daftar harga satuan dasar upah, bahan dan alat;

10. Lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Seleksi;

13.2 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan pasca kualifikasi, data kualifikasi

disampaikan bersamaan dengan dokumen penawaran.

13.3 Dalam hal pelelangan dilakukan dengan prakualifikasi, data kualifikasi

disampaikan sebelum dokumen penawaran.

14. HARGA PENAWARAN 14.1 Harga penawaran adalah harga yang tercantum dalam surat penawaran berdasar jumlah rincian dalam daftar kuantitas dan harga untuk seluruh pekerjaan seperti

diuraikan dalam pasal 1.1.

14.2 Harga penawaran harus ditulis dengan jelas dalam angka dan huruf. Dalam hal

angka dan huruf berbeda, maka yang digunakan adalah dalam huruf. Apabila harga penawaran dalam huruf tidak bisa diartikan/tidak bermakna, maka pada

saat pembukaan penawaran ditulis “TIDAK JELAS”, dalam evaluasi penawaran

tidak boleh digugurkan dan harga penawaran yang berlaku adalah harga penawaran terkoreksi.

14.3 Peserta lelang harus mengisi harga satuan dan jumlah harga untuk semua mata pembayaran dalam daftar kuantitas dan harga. Apabila harga satuan dicantumkan

nol/tidak diisi untuk mata pembayaran tertentu, maka maka dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain dan pekerjaan tersebut

tetap harus dilaksanakan.

14.4 Biaya umum dan keuntungan dikenakan untuk seluruh mata pembayaran kecuali

untuk mata pembayaran pekerjaan persiapan non fisik.

14.5 Semua pajak dan retribusi yang harus dibayar oleh Penyedia jasa dalam

pelaksanaan kontrak, serta pengeluaran lainnya sudah termasuk dalam harga penawaran.

14.6 Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga adalah tetap.

15. MATA UANG PENAWARAN DAN CARA PEMBAYARAN

15.1 Harga satuan dasar, harga satuan pekerjaan dan jumlah harga penawaran harus menggunakan mata uang Rupiah.

15.2 Cara pembayaran dilakukan sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

16. MASA BERLAKUNYA PENAWARAN

16.1 Masa berlakunya penawaran adalah sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

16.2 Dalam keadaan khusus, sebelum akhir masa berlakunya penawaran, panitia

pengadaan dapat meminta kepada peserta lelang secara tertulis untuk memperpanjang masa berlakunya penawaran tersebut dalam jangka waktu

tertentu.

Peserta lelang dapat:

a. Menyetujui permintaan tersebut tanpa mengubah penawaran, tetapi meminta

Page 7: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 4

memperpanjang masa berlakunya jaminan penawaran untuk jangka waktu tertentu dan menyampaikan pertanyaan perpanjangan masa berlakunya

penawaran dan perpanjangan jaminan penawaran kepada panitia pengadaan;

b. Menolak permintaan tersebut secara tertulis dan jaminan penawarannya tidak

disita dan tidak dikenakan sangsi.

17. JAMINAN PENAWARAN 17.1 Peserta Lelang harus menyediakan jaminan penawaran dalam mata uang Rupiah. Nilai dan masa berlakunya sesuai ketentuan dalam data lelang.

Dikecualikan untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi dan Lembaga Ilmiah Pemerintah.

17.2 Jaminan Penawaran harus diterbitkan oleh bank umum, baik BUMN,

Swasta, Nasional, Asing (tidak termasuk bank perkreditan rakyat)..

17.3 Bentuk jaminan penawaran harus sesuai dengan ketentuan dalam bentuk jaminan.

17.4 Penawaran yang tidak dilampiri jaminan penawaran sesuai ketentuan dinyatakan gugur.

17.5 Jaminan penawaran dari kerjasama operasi (KSO) harus ditulis atas nama semua anggota KSO.

17.6 Jaminan penawaran dari peserta lelang yang tidak menang dikembalikan segera setelah penetapan pemenang lelang.

17.7 Jaminan penawaran dari pemenang lelang dikembalikan segera setelah pemenang lelang menyerahkan jaminan pelaksanaan.

17.8 Jaminan Penawaran akan disita apabila:

(a) Peserta lelang menarik penawarannya selama masa berlakunya

penawaran; atau

(b) Peserta lelang menolak koreksi aritmatik atas harga penawarannya sesuai

dengan Pasal 29.2; atau

(c) Pemenang lelang mengundurkan diri; atau

(d) Pemenang lelang dalam batas waktu yang ditentukan gagal:

1). Menyerahkan jaminan pelaksanaan; atau 2). Menandatangani surat perjanjian.

18. PENAWARAN ALTERNATIF OLEH PERSERTA LELANG

18.1 Peserta lelang harus menyampaikan penawaran sesuai dengan ketentuan

Dokumen Seleksi. Penawaran alternatif tidak akan dipertimbangkan, kecuali bila penawaran alternatif diperbolehkan sesuai ketentuan dalam Data Dokumen

Seleksi.

19. BENTUK DAN PENANDAAN PENAWARAN

19.1 Peserta Lelang harus menyiapkan 1 (satu) dokumen penawaran asli yang dijilid sesuai Pasal 13.1. dan diberi tanda “ASLI” dan 2 (dua) dokumen penawaran

rekaman yang dijilid masing-masing diberi tanda “REKAMAN”. Apabila terdapat perbedaan antara dokumen penawaran asli dan rekaman, maka dokumen

penawaran asli yang berlaku.

19.2 Dokumen penawaran asli dan rekaman harus ditandatangani oleh orang yang

berhak atas nama badan usaha peserta lelang sesuai dengan akta pendirian dan perubahannya, akta pendirian cabang dan perubahannya atau perjanjian KSO.

19.3 Dokumen penawaran tidak boleh ada perubahan, penghapusan atau penambahan,

kecuali untuk memperbaiki kesalahan yang dibuat peserta lelang dan perbaikan tersebut harus diparaf oleh orang yang menandatangani penawaran.

D. PENYAMPAIAN PENAWARAN

20. SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN

20.1 Peserta menyiapkan Sampul Penawaran:

a. Sampul I : Dokumen Administrasi dan Teknis

b. Sampul II : Dokumen Penawaran Harga

Page 8: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 5

c. Sampul Luar: Untuk memasukkan dokumen Sampul I dan Sampul II

20.2 Peserta lelang harus memasukan dokumen Administrasi dan Teknis serta 2

(dua) rekamannya masing-masing dijilid dimasukan ke dalam sampul I, ditutup rapat, direkat untuk menjaga kerahasiaan dan diberi tanda

“DOKUMEN ADMINISTRASI dan TEKNIS”

Dokumen Administrasi adalah:

a. Surat penawaran asli Administrasi dan Teknis tanpa menyebutkan besaran harga yang ditawarkan, bermaterai cukup (Rp. 6.000),

bertanggal, dicap serta mencantumkan masa berlakunya penawaran. Ditandatangani oleh pimpinan/direktur utama atau penerima kuasa dari

pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum dalam akte

pendirian/perubahan atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang menurut perjanjian kerja sama adalah

yang berhak mewakilinya. b. Fotocopy Akte Perusahaan

c. Fotocopy SIUP atau SBU dan SIUJK Jasa Konsultansi (khusus pekerjaan konstruksi)

d. Fotocopy Surat Pengukuhan Pengusahaa Kena Pajak (PKP) dan NPWP. e. Fotocopy Surat Keterangan Domisili

f. dokumen terkait lainnya yang dijabarkan pada daftar simak

Dokumen Teknis terdiri dari:

a). Pendahuluan Uraian singkat latar belakang penyedia jasa, meliputi organisasi dan

pengalaman. b). Pengalaman perusahaan

Penyedia jasa harus menjelaskan pengalaman perusahaan selama kurun waktu 7 (tujuh) tahun terakhir yang sesuai dengan pekerjaan yang akan

dilaksanakan dilampiri bukti Referensi Pengguna atau Berita Acara Serah

Terima Pekerjaan atau Kontrak. c). Pemahaman terhadap KAK

Uraian tentang pengertian penyedia jasa atas lingkup proyek, sasaran, kebutuhan jenis dan jumlah tenaga ahli, jenis dan substansi laporan yang

dihasilkan berdasar dokumen seleksi. d). Tanggapan atas KAK

Berdasar pemahaman penyedia jasa, penyedia jasa dapat menyampaikan tanggapan terhadap KAK dalam rangka pencapaian sasaran KAK.

e). Apresiasi inovasi Dalam hal penyedia jasa berpendapat KAK perlu disempurnakan, maka

penyedia jasa dapat mengusulkan inovasi yang secara konsisten dituangkan dalam penawaran teknis maupun penawaran biaya.

f). Pendekatan dan metodologi (1). Konsistensi antara pemahaman KAK, lingkup pekerjaan dan tujuan

serta layanan, apresiasi terhadap inovasi KAK, tanggapan terhadap KAK, rencana kerja, jadual penugasan dan jumlah orang bulan untuk

tenaga ahli, organisasi dan fasilitas penunjang. (2). Hasil kerja/deliverable dan laporan-laporan.

(3). Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa

dapat memberikan tanggapan terhadap data barang dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa.

(4). Jadual pelaksanaan pekerjaan dan jadual penugasan personil. (5). Kebutuhan staf penunjang.

g). Rencana kerja Uraian mengenai pelaksanaan pekerjaan meliputi pola kerja, sistematika

pengumpulan data, analisis permasalahan, pemecahan masalah, kontribusi masing-masing tenaga ahli dalam setiap kegiatan dan laporan.

h). Kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan. (1). Daftar tenaga ahli dilengkapi dengan nama, posisi jabatan yang

diusulkan, lama waktu penugasan dan jadual penugasan. (2). Penjelasan tugas dan kontribusi masing-masing tenaga ahli.

(3). Kualifikasi tenaga ahli yang diusulkan disampaikan dalam bentuk daftar riwayat hidup dan surat pernyataan kesediaan untuk

ditugaskan

Page 9: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 6

20.3 Kemudian Peserta lelang memasukkan dokumen Penawaran Harga (SPH) asli dan 2 (dua) rekamannya masing-masing dijilid dimasukkan kedalam sampul

II, ditutup rapat, direkat untuk menjaga kerahasiaan dan diberi tanda “DOKUMEN PENAWARAN HARGA”.

Surat Penawaran Harga (SPH) terdiri dari: a). Biaya langsung personil minimum 60% dari nilai total penawaran biaya.

Besarnya biaya langsung personil diperhitungkan berdasar lama waktu penugasan dikalikan imbalan jasa (gaji dasar per satuan waktu).

b). Biaya langsung non personil maksimum 40% dari nilai total penawaran biaya, antara lain:

(1). Biaya untuk Pengadaan Jasa/Barang dan fasilitas yang tidak

disediakan pengguna jasa. (2). Pengeluaran kantor meliputi biaya pengeluaran penyedia jasa untuk

menyediakan sarana kantor komunikasi, penyusunan laporan. (3). Biaya pengadaan/sewa kendaraan termasuk biaya operasi dan

pemeliharaannya. (4). Pengeluaran lain dalam pelaksanaan pekerjaan.

c). Penawaran Harga yang diajukan harus sudah memperhitungkan besarnya keuntungan dan pajak. Surat Penawaran Harga bermaterai cukup,

bertanggal, ditandatangani oleh yang berhak, dan dicap.

20.4 Pada sampul dalam harus ditulis:

(a) Alamat Pengguna jasa, sesuai dengan ketentuan dalam Data Dokumen

Seleksi, pada bagian tengah;

(b) Jenis pekerjaan, tempat, hari, tanggal, bulan, tahun, jam pemasukan,

sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi, pada sudut kiri atas; dan

(c) “JANGAN DIBUKA SEBELUM WAKTU PEMBUKAAN PENAWARAN”, pada

sudut kanan atas.

20.5 Sebagai tambahan identifikasi yang diperlukan dalam Pasal 20.2, sampul dalam harus ditulis nama alamat peserta lelang untuk pengembalian penawaran tanpa

dibuka dalam hal penawaran dinyatakan terlambat, sesuai dengan Pasal 22.

20.6 Bila sampul luar tidak direkat dan sampul dalam tidak direkat dan sampul dalam

tidak ditandai seperti Pasal 20.2, 20.3, dan 20.4, panitia pengadaan tidak bertanggung jawab atas resiko yang mungkin timbul terhadap dokumen

penawaran.

21. PENYAMPAIAN DOKUMEN

PENAWARAN

21.1 Penyampaian dokumen penawaran dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

a. Langsung

1). Peserta lelang secara langsung menyampaikan dokumen

penawarannya ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran yang telah disediakan oleh panitia pengadaan.

2). Batas waktu paling lambat untuk pemasukan dokumen penawaran ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran harus

sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Seleksi yaitu sebelum batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.

3). Pada batas waktu pemasukan dokumen penawaran berakhir, panitia

pengadaan menyatakan penyampaian dokumen penawaran ditutup, menolak dokumen penawaran yang terlambat, dan menolak

penambahan dokumen penawaran.

b. Peserta dapat mengirim dokumen penawaran melalui pos atau layanan

hantaran/expedisi, akan tetapi bila bisa dihindari tidak mengirimnya dengan cara ini.

1). Dokumen penawaran yang dikirim melalui pos/layanan hantaran/expedisi menggunakan sampul dalam dan sampul luar

seperti tersebut Pasal 20.1, 20.2, 20.3. Panitia pengadaan langsung memberi catatan tanggal dan jam penerimaan pada sampul luar.

2) Batas waktu paling lambat untuk penerimaan dokumen penawaran

Page 10: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 7

harus sesuai dengan ketentuan dalam Dokumen Seleksi, yaitu sebelum batas waktu penutupan pemasukan dokumen penawaran.

3). Panitia pengadaan membuat Berita Acara Penerimaan dokumen penawaran yang sampul luarnya masih dalam keadaan tertutup,

kemudian dokumen penawaran tersebut dimasukkan ke dalam kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran.

4). Panitia pengadaan menolak dokumen penawaran yang terlambat. Dokumen penawaran yang terlambat sampul luarnya dibuka untuk

mengetahui alamat penawar dan dokumen penawaran tersebut oleh panitia pengadaan dikembalikan kepada penawar setelah pada

sampul luarnya diberi catatan tanggal dan jam penerimaan. Nama,

alamat penawar, serta sampul luar disimpan oleh panitia pengadaan.

22. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN

PENAWARAN

22.1 Dokumen Administrasi & Teknis dan dokumen Penawaran harus disampaikan kepada panitia pengadaan paling lambat pada tempat dan waktu sesuai

ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

22.2 Untuk Dokumen Administrasi & Teknis, bila masih ada dokumen yang bersifat

administratif dan/atau tidak substantif terhadap pengadaannya, maka dapat disusulkan segera selambat-lambatnya 5 (lima jam) sesudah waktu pembukaan

dokumen Administrasi & Teknis.

22.3 Panitia pangadaan dapat mengundurkan batas akhir waktu penyampaian

penawaran dengan mencantumkan dalam addendum Dokumen Seleksi.

23. PENAWARAN TERLAMBAT

23.1 Setiap penawaran yang diterima oleh panitia pangadaan setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1. akan ditolak dan dikembalikan

kepada peserta lelang dalam keadaan tertutup (sampul dalam tidak dibuka).

24. PERUBAHAN DAN PENARIKAN

PENAWARAN

24.1 Peserta Lelang boleh menarik, mengubah, mengganti dan menambah dokumen penawarannya, setelah penyampaian penawaran dengan

memberitahukan secara tertulis sebelum batas akhir waktu penyampaian penawaran pada Pasal 22.1 dan Pasal 22.2.

24.2 Pemberitahuan penarikan, pengubahan, penggantian atau penambahan

dokumen penawaran harus dibuat secara tertulis dan dimasukkan ke dalam sampul yang direkat, ditandai dan disampaikan sesuai dengan Pasal 20 dengan

menambahkan tanda “PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau “PENAMBAHAN” pada sampul luar.

24.3 Penawaran tidak dapat ditarik, diubah, diganti atau ditambah setelah batas akhir waktu penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1 dan Pasal 22.2.

24.4 Penarikan Penawaran dalam kurun waktu antara batas akhir penyampaian penawaran sesuai Pasal 22.1. dan Pasal 22.2. dan akhir masa berlakunya

penawaran sesuai Pasal 16.1., dikenakan sanksi penyitaan jaminan penawaran sesuai Pasal 17.8.a.

E. PEMBUKAAN DAN EVALUASI PENAWARAN

25. PEMBUKAAN PENAWARAN

25.1 Setelah pemasukan dokumen penawaran ditutup, perubahan atau susulan pemberian bahan dan penjelasan secara lisan atau tertulis atas dokumen

penawaran yang telah disampaikan tidak dapat diterima.

Para penawar atau wakil penawar yang hadir harus memperlihatkan identitas

atau surat keterangan/penugasan dari perusahaan untuk menghadiri

pembukaan dokumen penawaran dan menandatangani daftar hadir sebagai bukti kehadirannya. Panitia pengadaan meminta kesediaan 2 (dua) orang

wakil dari penawar yang hadir sebagai saksi. Apabila tidak terdapat wakil penawar yang hadir pada saat pembukaan, panitia menunda pembukaan

kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran sampai dengan batas waktu yang ditentukan oleh panitia pengadaan sekurang-kurangnya 2 (dua) jam.

25.2 Setelah batas waktu yang ditentukan tidak ada penawar yang hadir, maka pembukaan penawaran dilaksanakan dengan disaksikan 2 (dua) saksi yang

bukan anggota panitia pengadaan, yang ditunjuk secara tertulis oleh panitia

Page 11: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 8

pengadaan.

25.3 Panitia pengadaan meneliti isi kotak/tempat pemasukan dokumen penawaran

dan menghitung jumlah sampul penawaran yang masuk (tidak dihitung surat pengunduran diri) dan bila penawaran yang masuk kurang dari 3 (tiga),

pelelangan tidak dapat dilanjutkan dan harus diulang.

25.4 Selanjutnya panitia pengadaan membuka sampul luar penawaran, termasuk

dokumen penarikan/pengubahan/ penggantian/ penambahan (bila ada), di hadapan para penawar atau para wakil penawar yang hadir pada jam, hari,

tanggal dan tempat sebagaimana telah ditentukan oleh panitia pengadaan.

25.5 Sampul bertanda “PENARIKAN” / “PENGUBAHAN” / “PENGGANTIAN” atau

“PENAMBAHAN” harus dibuka dan dibaca terlebih dahuli. Dokumen penawaran

yang ada pemberitahuan “PENARIKAN” tidak dibuka.

25.6 PEMBUKAAN SAMPUL I: Administrasi dan Teknis

25.6.1. Sampul II tidak boleh dibuka dan dimasukan dalam sampul luar yang ditanda tangani oleh panitia pengadaan serta wakil peserta dari

perusahaan yang berbeda, sebelum disimpan oleh panitia pengadaan.

25.6.2. Nama peserta lelang, harga penawaran, nilai penawaran alternatif (bila

ditentukan), rabat, penarikan, pengubahan, penggantian, penambahan dokumen penawaran, ada atau tidaknya jaminan penawaran, dan

lampiran lain yang ditentukan dalam Dokumen Seleksi, dibacakan dengan jelas sehingga terdengar oleh semua peserta pada saat

pembukaan penawaran.

25.6.3 Setelah pembukaan sampul I panitia pengadaan membuat Berita Acara

Pembukaan sampul I, yang sekurang-kurangnya memuat :

a). Jumlah dokumen penawaran yang masuk;

b). Jumlah dokumen penawaran yang lengkap dan tidak lengkap;

c). Kelainan-kelainan yang dijumpai dalam dokumen penawaran;

d). Keberatan/sanggahan dari peserta;

e). Keterangan lain yang dianggap perlu;

f). Tanda tangan anggota panitia pengadaan dan wakil peserta yang

hadir; Berita acara pembukaan sampul I dilampiri dokumen penawaran sampul I.

25.7 PEMBUKAAN SAMPUL II: PENAWARAN BIAYA

Panitia pengadaan hanya mengundang peserta yang lulus evaluasi teknis untuk

menghadiri acara pembukaan penawaran sampul II sebagai berikut:

a). Panitia pengadaan menyebutkan peserta yang lulus evaluasi teknis dan

masing-masing nilai evaluasi penawaran teknis;

b). Panitia pengadaan menyebutkan ketentuan pembobotan nilai evaluasi

penawaran teknis dan nilai evaluasi penawaran biaya sebagaimana tercantum dalam dokumen seleksi;

c). Panitia pengadaan membuka sampul II dari seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis;

d). Panitia pengadaan membacakan dan menulis biaya penawaran dari tiap peserta yang lulus evaluasi teknis;

e). Panitia pengadaan melakukan evaluasi gabungan teknis dan biaya sebagai berikut:

(1). Melakukan koreksi aritmatik;

(2). Menghitung nilai kombinasi antara nilai penawaran teknis dan nilai penawaran biaya dengan cara perhitungan sebagai berikut:

Nilai Akhir = {Nilai (score) Penawaran Teknis x Bobot Penawaran Teknis} + {Nilai (score) Penawaran Biaya x Bobot Penawaran Biaya}

Catatan:

Page 12: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 9

• Pembobotan nilai (score) teknis dan biaya sesuai dengan bobot yang telah ditentukan dalam dokumen seleksi. Pada saat

penyusunan dokumen seleksi, acuan yang digunakan untuk pembobotan sesuai dengan rentang sebagai berikut:

• Penawaran biaya terkoreksi terendah diberikan nilai (score) penawaran biaya tertinggi.

(3). Hasil dari peringkat gabungan tersebut akan dijadikan dasar untuk penetapan peringkat pemenang.

f). Panitia pengadaan membuat berita acara pembukaan penawaran biaya, yang mencantumkan penawaran biaya, penawaran biaya terkoreksi, nilai

(score) penawaran teknis, nilai (score) penawaran biaya, dan nilai

gabungan penawaran teknis dan penawaran biaya. Berita acara ditandatangani oleh panitia pengadaan dan wakil peserta.

26. KERAHASIAAN PROSES 26.1 Proses evaluasi dokumen penawaran bersifat rahasia dan dilakukan oleh

panitia pengadaan secara independen.

26.2 Informasi yang berhubungan dengan penelitian, evaluasi, klarifikasi,

konfirmasi dan usulan calon pemenang lelang tidak boleh diberitahukan kepada peserta lelang atau orang lain yang tidak berkepentingan sampai

keputusan pemenang diumumkan.

26.3 Setiap usaha peserta lelang untuk mencampuri proses evaluasi dokumen

penawaran atau keputusan pemenang akan mengakibatkan ditolaknya penawaran yang bersangkutan.

27. KLARIFIKASI DAN

KONFIRMASI PENAWARAN

27.1 Untuk menunjang penelitian dan evaluasi dokumen penawaran, panitia

pengadaan dapat melakukan klarifikasi. Peserta lelang harus memberikan tanggapan atas klarifikasi. Klarifikasi tidak boleh mengubah substansi dan

harga penawaran. Klarifikasi dan tanggapan atas klarifikasi harus dilakukan secara tertulis.

27.2 Terhadap hal-hal yang diperlukan, panitia pengadaan dapat melakukan

konfirmasi kepada peserta lelang dan instansi terkait.

28. PEMERIKSAAN PENAWARAN DAN

PENAWARAN YANG MEMENUHI SYARAT

28.1 Sebelum dilakukan evaluasi yang lebih rinci terhadap semua dokumen penawaran, panitia pengadaan akan meneliti apakah setiap penawaran:

(a) Berasal dari peserta lelang yang memasukan penawaran;

(b) Telah dibubuhi meterai, tanggal, ditandatangani oleh yang berhak dan

dicap;

(c) Memenuhi ketentuan Dokumen Seleksi.

28.2 Penawaran yang memenuhi syarat adalah Penawaran yang sesuai ketentuan Dokumen Seleksi, tanpa adanya penyimpangan yang bersifat penting/pokok

atau penawaran bersyarat. Penawaran dengan penyimpangan yang bersifat penting/pokok atau penawaran bersyarat adalah:

(a) Jenis penyimpangan yang berpengaruh terhadap hal-hal yang sangat substantif dan akan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan

hasil/kinerja/performance pekerjaan;

(b) Substansi kegiatan tidak konsisten dengan Dokumen Seleksi;

(c) Persyaratan tambahan di luar ketentuan Dokumen Seleksi yang akan menimbulkan persaingan tidak sehat dan/atau tidak adil di antara

peserta lelang yang memenuhi syarat.

28.3 Apabila Penawaran tidak memenuhi ketentuan Dokumen Seleksi, akan ditolak oleh panitia pengadaan dan tidak dapat diperbaiki (post bidding) sehingga

menjadi memenuhi syarat, hanya dokumen administrasi seperti surat perijinan atau bukti setor pajak yang sifatnya tinggal difotocopy yang dapat dilengkapi

pada saat pembukaan dokumen.

Page 13: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 10

29. KOREKSI ARITMATIK 29.1 Koreksi aritmatik dapat dilakukan sebelum evaluasi dokumen penawaran, sebagai berikut:

(a) Kesalahan kuantitas pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga disesuaikan dengan kuantitas yang tercantum dalam

Dokumen Seleksi.

(b) Koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga dilakukan terhadap

perkalian antara kuantitas yang telah disesuaikan dengan harga satuan beserta penjumlahannya, sebagai berikut:

1). Harga satuan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan harga tidak boleh dikoreksi;

2). Apabila terdapat kesalahan hasil pengalian antara kuantitas dengan

harga satuan dan penjumlahan, maka dilakukan pembetulan dan yang mengikat adalah hasil koreksi;

3). Mata pembayaran yang tidak diberi harga satuan dianggap sudah termasuk dalam harga satuan mata pembayaran yang lain, dan

harga satuan dalam daftar kuantitas dan harga tetap diberikan kosong;

4). Hasil koreksi aritmatik pada daftar kuantitas dan harga tersebut harus diberikan kepada penawar dalam waktu secepatnya.

(c) Apabila terdapat perbedaan antara harga satuan pada daftar kuantitas dan harga, dengan harga satuan pada analisa harga satuan yang

bersangkutan, maka yang mengikat adalah harga satuan pada daftar kuantitas dan harga.

29.2 Bila penawar tidak dapat menerima jumlah penawaran hasil koreksi aritmatik, maka penawarannya ditolak dan jaminan penawarannya disita sesuai Pasal

17.8.b.

30. MATA UANG UNTUK EVALUASI

30.1 Penawaran akan dievaluasi berdasarkan mata uang Rupiah sesuai Pasal 15.1.

31. EVALUASI PENAWARAN

31.1 Evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa KCJ.

31.2 Panitia pengadaan hanya akan mengevaluasi penawaran yang memenuhi syarat sesuai dengan Pasal 28.

31.3 Metoda evaluasi penawaran dilakukan sesuai dengan ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi.

31.4 Evaluasi penawaran dilakukan terhadap mulai dari penawaran terendah setelah dilakukan koreksi aritmatik.

Metoda evaluasi yang digunakan disebutkan dalam BAB II: Data Dokumen Seleksi

Urutan evaluasi penawaran adalah:

a. Evaluasi administrasi, meliputi:

1). Surat penawaran; 2). Surat kuasa (bila ada);

3). Kerjasama operasi bila ada; 4). Dokumen Administrasi yang ditentukan dalam Daftar Simak Dokumen

Seleksi.

b. Evaluasi teknis, meliputi:

1). Metode pelaksanaan; 2). Jadwal waktu pelaksanaan;

3). Spesifikasi teknis / Metode Pelaksanaan; 4). Personil inti;

5). Syarat teknis lainnya yang ditentukan dalam Dokumen Seleksi.

c. Evaluasi kewajaran harga, meliputi:

1). Total harga penawaran; Daftar kuantitas dan harga; 2). Unsur-unsur yang mempengaruhi substansi/ lingkup / kuantitas

Page 14: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 11

pekerjaan; 3). Harga satuan timpang & Kewajaran harga.

4). Bila harga penwaran yang memenuhi sayrat Administrasi dan Teknis lebih besar dari HPS (Harga Perkiraan Sendiri)/OE (Owner Estimate) maka akan dilakukan Negosiasi

31.5 Dampak yang diperkirakan dari ketentuan penyesuaian harga yang diterapkan

selama masa pelaksanaan pekerjaan, tidak diperhitungkan dalam evaluasi penawaran.

F. PEMENANG LELANG

32. KRITERIA PEMENANG 32.1 Pengguna Barang akan menetapkan pemenang lelang dari peserta lelang yang

harga penawarannya terendah terkoreksi dan memenuhi syarat sesuai ketentuan dokumen lelang serta memenuhi syarat kualifikasi.

32.2 Panitia akan melakukan pengumuman pemenang secara terbuka atas Hasil Pelelangan pada website KCJ www.krl.co.id

32.3 peserta lelang dapat melakukan sanggahan atas hasil pelelangan selambat-

lambatnya 4 hari sesudah Pengumuman Pemenang dengan menyerahkan Jaminan Sanggahan sebesar sekurang-kurangnya 3 % dari penawaran atau

sebesar sama dengan nilai jaminan penawaran

32.4 Pengguna barang/jasa akan menjawab surat sanggahan dan bersifat final

32.5 Bila sanggahan tidak benar maka Jaminan sanggahan akan dicairkan dan

menjadi milik pengguna barang/jasa

33. PENILAIAN KUALIFIKASI

33.1 Penilaian kualifikasi dilakukan sesuai dengan Juklak Pengadaan Jasa/Barang/Jasa PT KAI Commuter Jabodetabek dan Dokumen Seleksi

Pengadaan ini.

33.3 Terhadap Penyedia jasa yang akan diusulkan sebagai pemenang dilakukan

pembuktian kualifikasi.

34. HAK PENGGUNA JASA UNTUK MENERIMA

DAN MENOLAK PENAWARAN

34.1 Pengguna jasa mempunyai hak untuk menerima atau menolak salah satu atau semua penawaran dan membatalkan proses lelang setiap saat sebelum

penetapan pemenang lelang, tanpa tuntutan dari peserta lelang yang bersangkutan dan tanpa kewajiban memberikan alasan apapun kepada

peserta lelang, apabila dipandang seluruh penawaran tidak menunjukkan

adanya persaingan yang sehat, terjadi pengaturan bersama (kolusi), dan tidak cukup tanggap terhadap Dokumen Seleksi.

35. PENUNJUKAN

PENYEDIA JASA

35.1 Sebelum Pengguna jasa menunjuk Penyedia jasa, panitia pengadaan

mengumumkan pemenang lelang.

35.2 Sanggahan, Peserta lelang yang berkeberatan atas pengumuman pemenang

lelang tersebut dapat mengajukan sanggahan selambar-lambatnya 4 (empat) hari setelah Pengumuman dikeluarkan.

35.2 Sebelum akhir masa berlakunya penawaran yang ditetapkan Pengguna jasa pada Pasal 16., Pengguna jasa mengeluarkan surat penunjukan Rekanan (SPR)

yang menjadi bagian dokumen kontrak.

36. JAMINAN PELAKSANAAN

36.1 Dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah diterbitkannya SPPJ Penyedia jasa harus menyerahkan jaminan pelaksanaan

kepada Pengguna jasa dengan nilai sesuai ketentuan dalam data lelang.

36.2 Untuk Penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga

Ilmiah Pemerintah, Jaminan Pelaksanaan ditiadakan.

36.3 Jaminan pelaksanaan yang berupa bank garansi harus dikeluarkan oleh bank

umum (bukan bank perkreditan rakyat).

36.4 Apabila Penyedia jasa yang ditunjuk sebagai pemenang lelang gagal memenuhi Pasal 36.1., maka dinyatakan batal sebagai pemenang lelang disita jaminan

pelaksanaannya dan dikenakan sanksi sesuai ketentuan yang berlaku.Jaminan

Page 15: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB I - Instruksi Kepada Peserta Lelang I. 12

Pelaksanaan ditiadakan untuk pengadaan ini

37. PENANDA-TANGANAN KONTRAK

37.1 Penandatangan kontrak dilakukan selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari kerja setelah penerbitan SPPJ dan setelah Penyedia jasa menyerahkan

jaminan pelaksanaan sesuai Pasal 36.

38. UANG MUKA DAN JAMINAN UANG MUKA

38.1 Pengguna jasa akan membayar uang muka sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak setelah penyedia jasa menyerahkan jaminan uang

muka dari bank terkemuka dengan nilai sekurang-kurangnya 100 (seratus) persen dari besarnya uang muka. Adanya uang muka ditentukan oleh

pengguna jasa sepanjang hal ini memungkinkan.

39. JURU PENENGAH 39.1 Pengguna jasa mengusulkan nama orang sebagi juru penengah

(mediator/konsiliator) sesuai ketentuan dalam Data Dokumen Seleksi yang akan ditunjuk sebagai mediator/konsiliator untuk pelaksanaan kontrak :

a. Apabila penyedia jasa tidak setuju terhadap usulan tersebut, penyedia jasa harus mengusulkan nama orang sebagai mediator/konsiliator dalam

dokumen penawaran;

b. Apabila dalam SPR, pengguna jasa tidak menyetujui usulan

mediator/konsiliator penyedia jasa, maka mediator/konsiliator harus ditetapkan atas kesepakatan kedua belah pihak.

c. Apabila mediator/konsiliator tidak ada atau tidak disepakati kedua belah pihak, maka nama mediator/konsiliator dapat diminta dari Badan

Arbitrase Nasional Indonesia (BANI).

40. LARANGAN PERSEKONGKOLAN

40.1 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa atau antara Penyedia jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk mengatur dan/atau

menentukan pemenang dalam pelelangan sehingga mengakibatkan terjadinya persaingan usaha yang tidak sehat.

40.2 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa dilarang melakukan persekongkolan untuk menaikkan nilai pekerjaan (mark up).

40.3 Pengguna jasa, panitia pengadaan dan Penyedia jasa yang melakukan

persekongkolan sesuai Pasal 40.1 dan Pasal 40.2, dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku, yaitu Undang-undang

Jasa Konstruksi jo Undang-Undang Tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat.

41. PAKTA INTEGRITAS 41.1 Pakta integritas berisi ikrar untuk mencegah dan tidak melakukan kolusi,

korupsi dan nepotisme (KKN).

41.2 Pengguna jasa dan panitia pengadaan harus menandatangani pakta integritas

sebelum dimulainya pelaksanaan pelelangan yaitu sebelum pengumuman pelelangan.

41.3 Penyedia jasa harus menandatangani pakta integritas pada saat menyampaikan penawaran.

41.4 Pakta integritas harus ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama perusahaan atau penerima kuasa dari direktur utama yang nama penerima

kuasanya tercantum dalam akta pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat yang dibuktikan dengan

dokumen otentik, atau pejabat yang menurut perjanjian kerjasama adalah yang berhak mewakili perusahaan yang bekerjasama.

41.5 Bentuk pakta integritas dibuat oleh Pengguna jasa.

Page 16: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB II - Data Dokumen Seleksi II. 1

BAB II

A. DATA DOKUMEN SELEKSI

1. LINGKUP PEKERJAAN 1.1 Nama Pengguna Barang : PT. KAI Commuter Jabodetabek

Nama pekerjaan : JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

1.2 Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan: 90 (Sembilan puluh) Hari Kalender

2. SUMBER DANA 2.1 Pengguna Barang merencanakan untuk menggunakan dana

RKAP 2013, PT. KAI Commuter Jabodetabek.

3. PENJELASAN 3.1 Penjelasan Dokumen Seleksi akan dilaksanakan pada:

Hari/ Tanggal : Senin, 16 September 2013 Pukul : 14:00 WIB

Tempat : Stasiun Juanda Lt. 2

Jl. Ir. H. Juanda I Jakarta Pusat 10120

4. MATA UANG PENAWARAN DAN PEMBAYARAN

4.1 Mata uang penawaran adalah Rupiah

4.2 Pembayaran dilakukan setelah 100 % ( seratus persen ) pekerjaan

selesai

5. MASA BERLAKU PENAWARAN

5.1 Masa laku penawaran selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak batas

akhir waktu pemasukan penawaran.

6. JAMINAN PENAWARAN 6.1 Besarnya jaminan penawaran sekurang-kurangnya adalah Rp. 5.652.900,-

( Lima Juta Enam Ratus Lima Puluh Dua Ribu Sembilan Ratus Rupiah ). Masa laku jaminan penawaran 90 hari kalender sejak pembukaan

penawaran.

6.2 Untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga

Ilmiah Pemerintah, Jaminan Penawaran ditiadakan.

6.3 Jaminan penawaran ditujukan kepada :

Panitia Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek

Stasiun Juanda Lt. 2 Jl. Ir. H. Juanda I, Jakarta Pusat 1020

7. SAMPUL DAN TANDA PENAWARAN

7.1 Pada sampul penawaran dicantumkan identitas sbb:

a. Alamat pengguna jasa : Panitia Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek

Stasiun Juanda Lt. 2 Jl. Ir. H. Juanda, Jakarta Pusat 10120

b. Nama pekerjaan :

JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

8. BATAS AKHIR WAKTU PENYAMPAIAN PENAWARAN & PEMBUKAAN PENAWARAN

8.1 Batas akhir waktu penyampaian Penawaran & Pembukaan Penawaran pada :

Hari / Tanggal : Jumat, 20 September 2013

Jam : 10.00 WIB Tempat : Stasiun Juanda lt. 2

Jl. Ir. H. Juanda I Jakarta Pusat 10120

9. EVALUASI PENAWARAN

9.1 Metoda evaluasi yang digunakan untuk penilaian dokumen penawaran adalah : Metode Evaluasi Kualitas Teknis dan Biaya

- Bobot penawaran Teknis 70 %

- Bobot penawaran Biaya 30 %

9.2 EVALUASI ADMINISTRASI

Penilaian terhadap dokumen administrasi dilakukan terhadap data yang

diminta pada Dokumen Seleksi.

1). Penawaran dinyatakan gugur apabila salah satu persyaratan

administrasi yang diminta dalam dokumen seleksi tidak dipenuhi

Page 17: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB II - Data Dokumen Seleksi II. 2

atau tidak memenuhi syarat, yaitu :

a). Tidak ditandatangani oleh pemimpin/direktur utama atau penerima kuasa dari pemimpin/direktur utama yang namanya tercantum

dalam akte pendirian atau perubahannya, atau kepala cabang perusahaan yang diangkat oleh kantor pusat atau pejabat yang

menurut perjanjian kerjasama (association agreement) adalah yang berhak mewakili kemitraan (pejabat dari perusahaan

konsultan utama/lead firm);

b). Tidak mencantumkan masa berlakunya penawaran, atau mencantumkan kurun waktu kurang dari yang ditetapkan dalam

dokumen seleksi;

c). Tidak menyampaikan dokumen legal, Akte Pendirian dan Perubahannya bila ada, NPWP, PKP, Sk Domisili, TDP dan

dokumen lainnya yang ditentukan dalam daftar simak;

2). Untuk dokumentasi panitia pengadaan, dokumen asli yang

mengakibatkan gugurnya penawaran disimpan oleh panitia pengadaan.

3). Penawaran yang lulus administrasi dilanjutkan dengan evaluasi teknis.

4). Dokumen penawaran teknis dan penawaran biaya bagi penawaran yang dinyatakan gugur administrasi dapat diambil kembali oleh peserta yang

bersangkutan.

9.3 EVALUASI TEKNIS

Penilaian penawaran teknis dilakukan dengan cara memberikan nilai angka

terhadap unsur penawaran teknis dengan memperhatikan bobot yang diberikan pada unsur-unsur yang dinilai.

1). Unsur-unsur pokok yang dinilai adalah : pengalaman penyedia jasa,

pendekatan dan metodologi, serta kualifikasi tenaga ahli yang diuraikan dalam proposal teknis dan bila perlu diadakan presentasi. Pembobotan

masing-masing unsur dengan rentang sebagai berikut :

Persentase (%)

a). Pengalaman Perusahaan 15

b). Kualifikasi Tenaga Ahli 20

c). Metodologi 35

d). Harga 30

Total 100

a). Pengalaman Perusahaan:

(1). Penilaian dilakukan atas pengalaman perusahaan yang diakui dalam kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir dalam

melaksanakan pekerjaan sejenis dengan pekerjaan yang akan dilaksanakan. Pengalaman tersebut harus diuraikan

secara jelas dengan mencantumkan informasi: nama pekerjaan yang telah dilaksanakan secara singkat, lokasi,

pengguna jasa, nilai, dan waktu pelaksanaan. Penilaian juga dilakukan terhadap jumlah pekerjaan yang sedang

dilaksanakan oleh penyedia jasa, disamping untuk mengukur pengalaman juga dipergunakan untuk mengukur

kemampuan/ kapasitas penyedia jasa yang bersangkutan

dalam melaksanakan tugasnya.

(2). Pengalaman perusahaan harus dilengkapi dengan referensi

pengguna jasa/ Konrak, yang menunjukkan kinerja penyedia jasa.

(3). Subunsur yang dinilai, antara lain :

(a). Pengalaman melaksanakan pekerjaan sejenis;

(b). Pengalaman menajerial dan fasilitas utama ;

(c). Kapasitas perusahaan dengan memperlihatkan jumlah tenaga ahli tetap.

b). Kualifikasi Tenaga Ahli.

Page 18: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB II - Data Dokumen Seleksi II. 3

Penilaian dilakukan atas tenaga ahli yang diusulkan untuk melaksanakan pekerjaan dengan memperhatikan jenis keahlian,

persyaratan, serta jumlah tenaga yang telah diindikasikan di dalam KAK.

Sub unsur yang dinilai adalah:

(1). Tingkat pendidikan, yaitu lulusan perguruan tinggi negeri

atau perguruan tinggi swasta yang telah lulus ujian negara atau yang telah diakreditasi, atau perguruan tinggi luar

negeri yang telah diakreditasi, dibuktikan dengan salinan ijazah ;

(2). Pengalaman kerja profesional, seperti yang disyaratkan

dalam KAK,. Bagi tenaga ahli yang diusulkan sebagai pemimpin/ wakil pemimpin pelaksana pekerjaan (Team

Leader/Co Team Leader) dinilai pula pengalaman sebagai pemimpin/ wakil pemimpin tim. Keahlian tersebut dibuktikan

dengan sertifikat yang dikeluarkan oleh asosiasi profesi dan diregistrasi oleh Lembaga Pengembangan Jasa Konsultansi;

Kualifikasi tenaga ahli yang melebihi kualifikasi dari

persyaratan KAK tidak memperoleh tambahan nilai.

Pembobotan dan penilaian untuk masing-masing unsur dan sub unsur

ditetapkan oleh panitia pengadaan.

c). Metodologi Pelaksanaan :

Untuk menilai pemahaman penyedia jasa atas lingkup

pekerjaan/jasa layanan yang diminta dalam KAK, pemahaman atas sasaran/tujuan, kualitas metodologi, dan hasil kerja, subunsur

yang dinilai adalah:

(1). Pemahaman atas jasa layanan yang tercantum dalam KAK,

penilaian terutama meliputi: pengertian terhadap tujuan

pekerjaan yang akan dilaksanakan, lingkup serta jasa konsultansi yang diperlukan (aspek-aspek utama yang

diindikasikan dalam KAK), dan pengenalan lapangan ;

(2). Kualitas metodologi, penilaian terutama meliputi: ketepatan

menganalisa masalah dan langkah pemecahan yang diusulkan dengan tetap mengacu kepada persyaratan KAK,

konsistensi antara metodologi dengan rencana kerja,

apresiasi terhadap inovasi, tanggapan terhadap KAK khususnya mengenai data yang tersedia, orang bulan (man-

month) tenaga ahli, uraian tugas, jangka waktu pelaksanaan laporan-laporan yang disyaratkan, jenis keahlian serta jumlah

tenaga ahli yang diperlukan, program kerja, jadual pekerjaan, jadual penugasan, organisasi, kebutuhan jumlah

orang bulan, dan kebutuhan fasilitas penunjang;

(3). Hasil kerja (deliverable), penilaian meliputi: analisis, gambar-gambar kerja, spesifikasi teknis, perhitungan teknis, dan

laporan-laporan;

(4). Fasilitas pendukung dalam melaksanakan pekerjaan yang

diminta dalam KAK.

Penyedia jasa yang mengajukan gagasan baru yang meningkatkan kualitas keluaran yang diinginkan dalam KAK

diberikan nilai lebih.

2). Ambang lulus (passing grade)

Nilai ambang lulus 70, Bagi penyedia jasa yang nilainya di bawah nilai ambang lulus, dinyatakan gugur. Bagi penyedia jasa yang nilainya sama

atau di atas nilai ambang lulus, dimasukkan dalam peringkat teknis.

9.4. PENETAPAN PERINGKAT TEKNIS

Berdasarkan evaluasi penawaran teknis, panitia pengadaan menyusun

peringkat teknis penyedia jasa yang dituangkan dalam berita acara evaluasi penawaran teknis dan dilaporkan kepada pengguna jasa untuk ditetapkan.

Page 19: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB II - Data Dokumen Seleksi II. 4

9.5. PENGUMUMAN PERINGKAT TEKNIS

Peringkat teknis yang ditetapkan oleh pengguna jasa diumumkan oleh panitia

pengadaan melalui pemberitahuan pengumuman resmi untuk penerangan

umum dan/atau internet dan disampaikan undangan kepada seluruh peserta yang lulus evaluasi teknis untuk menghadiri pembukaan Penawaran Sampul II

B. DAFTAR SIMAK

DOKUMEN SELEKSI YANG HARUS DIMASUKKAN

1. Dokumen Administrasi dan Teknis (Dimasukan dalam Sampul I)

No. Uraian Ada Tidak

1. Formulir Isian Kualifikasi

2. Surat Penawaran yang Bermaterai dan Ditanda tangani

3. Surat Kuasa Jika yang menandatangani bukan Direktur Utama

4. Copy Akte Notaris & Perubahan (jika ada)

5. Copy Surat Tanda Daftar Perusahaan (TDP)

6. Copy Surat Keterangan Domisili

7. Copy NPWP & Surat Pengukuhan Kena Pajak (PKP) dan Bukti SPT Pajak dan Tanda Lapor dari 4 (empat) bulan terakhir tersebut hanya diambil 3 (tiga)

bulan secara urut

8. Copy SIUP Kualifikasi Jasa Konsultasi, Bidang Management atau Lembaga yang mempunyai Izin Usaha Sejenis dari Pejabat berwenang di Pemerintahan

9. Metodologi Pelaksanaan

10. Pengalaman Perusahaan

11. Curriculum Vitae Team Leader dan Tenaga Ahli

12. List Clien serta contac person, copy kontrak dan surat keterangan

13. Pakta Integritas

14. Jaminan Penawaran, kecuali untuk penyedia barang dan jasa Perguruan

Tinggi dan Lembaga Ilmiah Pemerintah

2. Dokumen Penawaran Harga (Dimasukan dalam Sampul II)

No. Uraian Ada Tidak

1. Surat Penawaran Harga

2. Daftar Kuantitas dan Harga serta Rekapitulasinya

Page 20: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 1

BAB III

BENTUK SURAT

A. FORMULIR ISIAN KUALIFIKASI

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : __________[nama wakil sah jika badan usaha]

Jabatan : __________[diisi sesuai jabatan dalam akte notaris]

Bertindak untuk dan atas nama

: PT/CV/Firma/Koperasi/Kemitraan/Orang Perseorangan __________[pilih yang sesuai dan cantumkan nama badan usaha]

Alamat : __________

Telepon/Fax : __________

Email : __________

menyatakan dengan sesungguhnya bahwa:

1. Saya secara hukum mempunyai kapasitas menandatangani kontrak berdasarkan Akta Notaris ______________ [sesuai akte pendirian/perubahannya/surat kuasa, disebutkan secara jelas nomor dan tanggal akta pendirian/perubahan/surat kuasa. Jika Kemitraan maka ditambah Surat Perjanjian Kemitraan/KSO]

2. Saya/Perusahaan saya tidak sedang dinyatakan pailit atau kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak

sedang menjalani sanksi pidana atau sedang dalam pengawasan pengadilan;

3. Saya tidak sedang menjalani sanksi pidana;

4. Saya tidak sedang dan tidak akan terlibat pertentengan kepentingan dengan para pihak yang terkait, langsung maupun tidak langsung dalam proses pengadaan ini;

5. Badan usaha yang saya wakili tidak masuk kedalam Daftar Hitam, tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak

pailit atau kagiatan usahanya tidak sedang dihentikan;

6. Salah satu dan/atau semua pengurus badan usaha yang saya wakili tidak masuk dalam Daftar Hitam;

7. Data-data saya/badan usaha yang saya wakili adalah sebagai berikut:

I. Data Administrasi

1.

Nama (PT/CV/Firma/

Koperasi/Kemitraan/ Perorangan) [pilih yang sesuai]

: __________

2. Status :

3.

Alamat Kantor Pusat : __________

No. Telepon : __________

No. Fax : __________

E-Mail : __________

4.

Alamat Kantor Cabang : __________

__________ __________

__________

No. Telepon :

No. Fax :

E-Mail :

Pusat Cabang

Page 21: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 2

II. Izin Usaha

No. Surat Izin Usaha_________ : __________ Tanggal __________

Masa berlaku izin usaha : __________

Instansi pemberi izin usaha : __________

III. Izin Lainnya [apabila dipersyaratkan]

No. Surat Izin Usaha_________ : __________ Tanggal __________

Masa berlaku izin usaha : __________

Instansi pemberi izin usaha : __________

IV. Landasan Hukum Pendirian Perusahaan

1. Akta Pendirian PT/CV/Firma/ Koperasi

a. Nomor Akta : __________

b. Tanggal : __________

c. Nama Notaris : __________

2. Akta Perubahan Terakhir

a. Nomor Akta : __________

b. Tanggal : __________

c. Nama Notaris : __________

V. Pengurus

1. Komisaris untuk Perseroan Terbatas (PT)

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Perusahaan

2. Direksi/Pengurus Badan Usaha

No. Nama No. KTP Jabatan dalam Perusahaan

VI. Data Keuangan

1. Susunan Kepemilikan Saham (untuk PT)/Susunan Persero (untuk CV/Firma)

No. Nama No. KTP Alamat Persentase

2. Pajak

a. Nomor Pokok Wajib Pajak

:

__________

b. Bukti Pelunasan Pajak Tahun terakhir

: No.__________ tanggal_______

c. Bukti Laporan bulanan (tiga bulan

terakhir) :

1) PPh Pasal 21; : No.__________ tanggal_______

2) PPh Pasal 23; : No.__________ tanggal_______ 3) PPh Pasal 25/Pasal 29; : No.__________ tanggal_______

4) PPN : No.__________ tanggal_______ d. [Surat Keterangan Fiskal (sebagai

pengganti huruf bdan c)] : No.__________ tanggal_______

3. [Neraca Perusahaan (khusus untuk pekerjaan kompleks)]

Page 22: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 3

VII. Data Pengalaman Perusahaan

No.

Nama

Paket

Pekerjaan

Bidang/

Sub Bidang

Pekerjaan

Lokasi

Pemberi Tugas / Pejabat Pembuat

Komitmen

Kontrak *) Tanggal Selesai

Menurut

Nama Alamat/ Telepon

No / Tanggal

Nilai Kontrak

BA.

Serah

Terima

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan penuh rasa tanggung jawab. Jika dikemudian hari ditemui

bahwa data/dokumen yang saya sampaikan tidak benar dan ada pemalsuan, maka saya dan badan usaha yang saya wakili bersedia dikenakan sanksi nerupa sanksi administratif, sanksi pencantuman dalam Daftar Hitam, gugatan

secara perdata, dan/atau pelaporan secara pidana kepada pihak berwenang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

PT/CV/Koperasi

……………………. Direktur Utama /Berdasarkan Surat Kuasa

Materai dan Tanda tangan cap

Page 23: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 4

B. BENTUK SURAT PENAWARAN

B.1. Surat Penawaran Administrasi & Teknis

Nomor : ….., ……………….200… Lampiran :

Kepada Yth.:

Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek

Di Jakarta

Perihal : PENAWARAN ADMINISTRASI & TEKNIS PENGADAAN

JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

Sehubungan dengan Pengumuman Pengadaan dimaksud nomor: ....................... Tanggal ................... , dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen Seleksi termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini

kami mengajukan penawaran Administrasi dan Teknis.

Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran Sampul I dan Jangka waktu

pelaksanaan pekerjaan Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan.

Bersama ini juga menyatakan :

1. Berminat dan tunduk pada proses pengadaan yang akan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan Pengadaan PT. KAI Commuter Jabodetabek;

2. Tidak akan melakukan praktek KKN dan akan melaporkan kepada pihak yang berwajib/berwenang apabila mengetahui ada indikasi KKN di dalam proses pengadaan ini;

3. Dalam proses pengadaan ini, berjanji akan melaksanakan tugas secara bersih, transparan, dan profesional dalam arti akan mengerahkan segala kemampuan dan sumber daya secara optimal untuk memberikan hasil

kerja terbaik mulai dari penyiapan penawaran, pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan/kegiatan ini; 4. Apabila saya melanggar hal-hal yang telah saya nyatakan dalam PAKTA INTEGRITAS ini, saya bersedia

dikenakan sanksi moral, sanksi administrasi serta dituntut ganti rugi dan pidana sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

5. Menjaga Kerahasiaan Dokumen.

Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen sesuai dengan : BAB II DATA LELANG, B. Daftar Simak, Dokumen Administrasi dan Teknik (Sampul I)

Demikian Penawaran, Pernyataan dan Data Perusahaan di website e-Procurement ini kami buat dengan benar dan penuh

tanggung jawab.

PT/CV/Koperasi

…………………….

Direktur Utama / Berdasarkan Surat Kuasa

KOP PERUSAHAAN

Materai dan Tanda tangan cap

Page 24: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 5

B.2. Surat Penawaran Harga

Nomor : ….., ……………….200… Lampiran :

Kepada Yth.:

Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek

Di Jakarta

Perihal : PENAWARAN HARGA PENGADAAN

JASA KONSULTANSI PENGEMBANGAN APLIKASI SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM

Sehubungan dengan undangan/Pengumuman Pengadaan Barang/Jasa nomor: ....................... Tentang Jasa Konsultan

Pengembangan Aplikasi Software Pengolahan Data SDM Tanggal ................... , dan setelah kami mempelajari dengan saksama Dokumen Seleksi termasuk berita acara penjelasan dan addendumnya, dengan ini kami mengajukan penawaran

sebesar Rp. …………......... (……………………………………………...............................).

Dalam penawaran ini sudah termasuk semua kewajiban pajak, pengeluaran terkait lainnya dan keuntungan. Penawaran ini berlaku selama 60 (enam puluh) hari kalender sejak pembukaan penawaran dan Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan

Sesuai dengan masa pelaksanaan kegiatan dan melaksanakan pekerjaan sesuai dengan Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi Teknis yang sudah disepakati dengan benar dan bertanggung jawab.

Kami akan tunduk pada semua ketentuan yang tercantum dalam Dokumen Seleksi dan mematuhi dan mentaati keputusan dan segala ketentuan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa di PT. KAI Commuter Jabodetabek.

Sesuai dengan persyaratan, bersama ini kami lampirkan 1 (satu) asli dan 2 (dua) fotocopy dokumen sesuai dengan : BAB II DATA LELANG, B. Daftar Simak, Dokumen Penawaran Harga (Sampul II)

PT/CV/Koperasi

…………………….

Direktur Utama /

Berdasarkan Surat Kuasa

KOP PERUSAHAAN

Materai dan

Tanda tangan cap

Page 25: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 6

C. BENTUK PERJANJIAN KEMITRAAN UNTUK KERJASAMA OPERASI (KSO)

SURAT PERJANJIAN KEMITRAAN

KERJASAMA OPERASI (KSO)

MENIMBANG :

BAHWA,

Sehubungan dengan pelelangan pekerjaan .................................. yang pembukaan penawaran akan dilakukan di ....................... pada tanggal ................., maka

.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)

dan

.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)

dan

.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)

bermaksud untuk mengikuti pelelangan dan pelaksanaan kontrak secara bersama-samadalam bentuk Kerja Sama Operasi

(KSO).

MENYETUJUI DAN MEMUTUSKAN :

BAHWA,

1. Secara bersama-sama :

a. Menunjuk ......................................................................................... (nama penyedia jasa 1) sebagai perusahaan utama (leading firm) untuk KSO dan mewakili serta bertindak untuk dan atas nama KSO dan menandatangani semua

dokumen termasuk dokumen penawaran dan dokumen kontrak.

b. .................................................................................................................... (nama penyedia jasa 1)

dan

.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 2)

dan

.................................................................................................................... (nama penyedia jasa 3)

menyetujui apabila ditunjuk sebagai pemenang, wajib bertanggung jawab baik secara bersama-sama atau masing-

masing atas semua kewajiban sesuai ketentuan dokumen kontrak.

2. Keikutsertaan modal (sharing) setiap perusahaan dalam KSO adalah :

Penyedia jasa 1 ................... % (.......................................................................... persen)

Penyedia jasa 2 ................... % (.......................................................................... persen)

Penyedia jasa 3 ................... % (.......................................................................... persen)

3. Masing-masing penyedia jasa KSO, akan mengambil bagian sesuai sharing tersebut pada butir 2, dalam hal pengeluaran, keuntungan, dan kerugian dari KSO. Pembagian sharing dalam KSO ini tidak akan diubah baik selama masa penawaran

maupun sepanjang masa kontrak, kecuali dengan persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pengguna jasa dan persetujuan bersama secara tertulis dari masing-masing anggota KSO. Terlepas dari sharing yang ditetapkan di atas, masing-masing

anggota KSO akan melakukan pengawasan penuh terhadap semua aspek pelaksanaan dari perjanjian ini, termasuk hak untuk memeriksa keuangan, perintah pembelian, tanda terima, daftar peralatan dan tenaga kerja, perjanjian subkontrak,

surat menyurat, teleks dan lain-lain.

4. Wewenang menandatangani untuk dan atas nama KSO diberikan kepada .......................... (nama wakil penyedia jasa yang diberi kuasa) dalam kedudukannya sebagai direktur utama/direktur pelaksana ..................................... (nama

penyedia jasa 1) berdasarkan persetujuan tertulis dari .............................. (nama penyedia jasa 2) dan

Page 26: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 7

.................................(nama penyedia jasa 3) sehubungan dengan substansi dan semua ketentuan dalam semua dokumen

yang akan ditandatangani.

5. Perjanjian ini akan berlaku sejak tanggal ditandatangani.

6. Perjanjian ini secara otomatis menjadi batal dan tidak berlaku lagi bila pelelangan tidak dimenangkan oleh perusahaan KSO.

7. Perjanjian ini dibuat dalam rangkap .................(...........................) bermaterai cukup yang masing-masing mempunyai

kekuatan hukum yang sama.

DENGAN KESAKSIAN INI, semua anggota KSO membubuhkan tanda tangan dan cap perusahaan di ......................... pada hari .................... tanggal ....................bulan .................. tahun ....................

Penyedia jasa 1 Penyedia jasa 2 Penyedia jasa 3

(.......................................) (.......................................) (.......................................)

(materai, tanda tangan dan cap tiap wakil yang diberi kuasa)

Disahkan oleh NOTARIS

(...........................................)

(tanda tangan dan cap)

Page 27: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 8

D. BENTUK SURAT KUASA

SURAT KUASA

Nomor : ..............................

Yang bertandatangan di bawah ini:

Nama : ……………………………………………………………………..

Jabatan : Direktur Utama/Direktur PT ………………………………………

Dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama perusahaan berdasarkan Akta Notaris……………. di ……………No ……………. Tanggal …………… beserta perubahannya yang berkedudukan di ……………………….…..(alamat

perusahaan)

yang selanjutnya disebut sebagai Pemebri Kuasa.

Memberi kuasa kepada :

Nama : ................................................................ …………………………………………………………………….

Jabatan : ................................................................ …………………………………………………………………….

Yang diangkat berdasarkan Akta Notaris …………… di ………………No………… Tanggal ……………… beserta

perubahannya yang berkedudukan di ………………. (alamat perusahaan).

Yang selanjutnya disebut sebagai Penerima Kuasa.

Untuk dan atas nama Pemberi Kuasa diberi wewenang untuk menandatangani surat penawaran pekerjaan

………………………… beserta lampirannya.

Surat kuasa ini tidak dapat dilimpahkan lagi kepada orang lain.

…….., ……………….200….

Penerima Kuasa Pemberi Kuasa

………………. ………………..

(nama dan jabatan) (nama dan jabatan)

Materai

Rp. 6.000,-

Tandatangan,

Cap perusahaan.

KOP PERUSAHAAN

Page 28: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 9

E. BENTUK SURAT PERJANJIAN

SURAT PERJANJIAN (KONTRAK)

Nomor : ……............

Tanggal : .....................

ANTARA

PT KAI Commuter Jabodetabek

…………………………………………………………………………………………………………….

DAN

…………………………………………………………………………………………………………….

(nama perusahaan)

UNTUK

.........................................................................

Surat Perjanjian ini dibuat di ……………… pada hari ………………… tanggal …………… bulan …………….. tahun

……………………… (tempat, tanggal, bulan dan tahun penandatanganan Surat Perjanjian)

ANTARA

Nama :

Jabatan : Alamat :

D a n

Nama : Jabatan :

Alamat :

Termasuk semua lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan yang selanjutnya disebut KONTRAK tertanggal ………………….200…

MAKA DENGAN INI Kedua Belah Pihak menyetujui semua ketentuan yang tercantum dalam pasal-pasal berikut:

1. Kata-kata dan ungkapan-ungkapan dalam surat perjanjian ini mempunyai arti yang sama sebagaimana yang dituangkan di dalam syarat-syarat surat perjanjian di bawah ini.

2. PIHAK KEDUA harus melaksanakan/menyelesaikan dan memperbaiki pekerjaan yaitu ...............(nama pekerjaan)

sesuai dengan surat perjanjian ini dan lampirannya (kontrak).

Waktu penyelesaian pekerjaan terhitung ...... (.......................) hari kalender sejak tanggal ……………… s/d

……………………..

3. Dokumen Kontrak yang ditentukan di bawah ini harus dibaca serta merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

kontrak, yaitu: a. Surat Perjanjian;

b. Surat Penunjukan Penyedia Jasa; c. Surat Penawaran;

d. Adendum Dokumen Seleksi (bila ada); e. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

f. Syarat-Syarat Umum Kontrak; g. Spesifikasi Teknis;

h. Gambar-gambar; i. Daftar Kuantitas dan Harga;

j. Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

Page 29: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 10

4. Ketentuan dan Syarat-syarat Dokumen Kontrak mengikat Kedua Balah Pihak, kecuali jika secara jelas dimodifikasi

atau diubah dalam Kontrak ini atas kesepakatan bersama.

5. Sesuai dengan ketentuan kontrak :

a. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan, memperbaiki pekerjaan secara cermat, akurat dan penuh tanggung jawab dengan menyediakan tenaga kerja, bahan-bahan, peralatan, angkutan ke atau dari lapangan,

dan segala pekerjaan permanen maupun sementara yang diperlukan untuk pelaksanaan, penyelesaian dan perbaikan pekerjaan yang dirinci dalam kontrak.

b. PIHAK KEDUA wajib melaksanakan, menyelesaikan dan memperbaiki seluruh pekerjaan sesuai dengan ketentuan kontrak, sampai diterima dengan baik oleh PIHAK KESATU.

6. Sesuai dengan ketentuan kontrak :

a. PIHAK KESATU wajib menyediakan fasilitas untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan.

b. PIHAK KESATU wajib membayar kepada PIHAK KEDUA atas pelaksanaan, penyelesaian, dan perbaikan pekerjaan berdasarkan hasil pengukuran, harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam daftar kuantitas dan

harga.

7. Harga kontrak sudah termasuk Pajak Pertambahan Nilai (PPN) diperoleh dari perkiraan kuantitas pekerjaan dan

harga satuan pekerjaan yang tercantum dalam Daftar Kuantitas dan Harga adalah Rp........................ (................................................).

8. Surat Perjanjian ini berlaku dan mengikat kedua belah pihak sejak tanggal ditandatangani. Surat Perintah Mulai Kerja diterbitkan setelah Surat Perjanjian ditandatangani.

9. Pembayaran dilakukan kepada PIHAK KEDUA berdasarkan prestasi pekerjaan yang diajukan oleh PIHAK KESATU

melalui Bank ............................ Cabang ................... Nomor Rekening ................................. Atas nama ...........................

10. Uang Muka dapat diberikan sebesar ........ (............) persen dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak), dilakukan setelah PIHAK KEDUA mengajukan permohonan secara tertulis dan disertai dengan rincian dan kebutuhan uang muka

serta menyerahkan jaminan uang muka.

11. Sanksi dan Denda.

a. Apabila PIHAK KEDUA tidak melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan-ketentuan yang tercantum di dalam Surat Perjanjian (Kontrak) atau tidak menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jangka waktu yang telah

ditetapkan, maka PIHAK KEDUA dapat dikenai sanksi pemutusan kontrak secara sepihak oleh PIHAK KESATU setelah PIHAK KESATU menyampaikan 3 (tiga) kali peringatan secara tertulis kepada PIHAK

KEDUA.

b. Khusus untuk keterlambatan waktu pelaksanaan, maka PIHAK KEDUA dikenakan denda keterlambatan

sebesar 1/1000 (satu permil) dari nilai Surat Perjanjian (Kontrak) untuk setiap hari keterlambatan.

c. Pemutusan Surat Perjanjian (Kontrak) secara sepihak oleh PIHAK KESATU dilaksanakan dengan

pemberitahuan tertulis oleh PIHAK KESATU kepada PIHAK KEDUA, PIHAK KESATU kemudian berhak melanjutkan pekerjaan dengan cara lain dan segala akibat pembiayaannya menjadi tanggung jawab PIHAK

KEDUA.

12. Kecuali jika disepakati lain oleh Kedua Balah Pihak, alamat PIHAK KESATU dan PIHAK KEDUA adalah:

(1) PIHAK KESATU

Nama : PT. KAI Commuter Jabodetabek Alamat : Jakarta Railway Center Building Lt. 3

Jl. Ir. H. Juanda IB No. 8 – 10, Jakarta Pusat 10120 Telepon : 021 - 345 3535

Fax / E-Mail : 021 – 348 34084

(2) PIHAK KEDUA

Nama : Alamat :

Telepon : Fax / E-Mail :

13. Dengan tidak mengurangi kekuatan Pasal 9. Syarat-Syarat Kontrak, Kedua Belah Pihak setuju bahwa perjanjian ini memilih tempat kediaman yang tetap di Kantor Panitera Pangadilan Negeri ………………… di

……………………………………………………

(Pengadilan Negeri lokasi Kantor/Satuan Kerja/Proyek/Bagian Proyek).

Page 30: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB III - Bentuk Surat III. 11

DENGAN DEMIKIAN, Kedua Belah Pihak telah sepakat untuk menandatangani Surat Perjanjian ini pada tanggal

tersebut di atas.

PIHAK KEDUA PIHAK KESATU

(nama, jabatan, nama perusahaan) Kuasa Pengguna Anggaran Sekretariat KCJ JAKARTA-

(…………………………) (………………………….)

(nama jelas) (nama jelas)

Materai

Rp. 6.000,- Bertanggal,

Tandatangan, Cap perusahaan.

Materai

Rp. 6.000,- Bertanggal,

Tandatangan, Cap perusahaan.

Page 31: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 1

BAB IV

SYARAT-SYARAT UMUM KONTRAK

A. KETENTUAN UMUM

1. DEFINISI 1.1 Dalam Syarat-Syarat Umum Kontrak ini kata-kata dan ungkapan-ungkapan harus

mempunyai arti seperti yang dimaksudkan atau didefinisikan disini.

a. Jasa Pemborongan adalah layanan pelaksanaan pekerjaan Pengadaan yang

perencanaan teknis dan spesifikasinya ditetapkan Pengguna Jasa dan proses serta pelaksanaannya diawasi oleh Pengguna Jasa.

b. Pengguna Jasa adalah Pejabat berwenang sebagai pemilik pekerjaan yang bertanggung jawab atas pengadaan jasa lingkungan KCJ. Nama, jabatan, dan

alamat Pengguna Jasa tercantum dalam syarat-sarat khusus kontrak;

c. Penyedia Jasa adalah badan usaha yang kegiatan usahanya menyediakan

layanan jasa;

d. Panitia pengadaan adalah tim yang diangkat oleh Pengguna Jasa untuk

melaksanakan pemilihan Penyedia Jasa;

e. Kontrak adalah perikatan hukum antara Pengguna Jasa dengan Penyedia Jasa

dalam pelaksanaan pengadaan jasa;

f. Kontrak harga satuan adalah kontrak pengadaan jasa pelaksanaan konstruksi

atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu berdasarkan

harga satuan untuk setiap satuan/unsur pekerjaan dengan spesifikasi teknis tertentu yang kuantitas pekerjaannya masih bersifat perkiraan sementara,

sedangkan pembayarannya didasarkan pada hasil pengukuran bersama atas kuantitas pekerjaan yang telah dilaksanakan oleh penyedia jasa.

g. Dokumen kontrak adalah keseluruhan dokumen yang mengatur hubungan hukum antara Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa untuk melaksanakan dan

menyelesaikan pekerjaan yang terdiri dari: 1). Surat perjanjian;

2). Surat penunjukan Penyedia Jasa; 3). Surat penawaran;

4). Adendum Dokumen Seleksi (bila ada); 5). Syarat-syarat khusus kontrak;

6). Syarat-syarat umum kontrak; 7). Spesifikasi teknis;

8). Gambar-gambar 9). Daftar kuantitas dan harga;

10). Dokumen lain yang tercantum dalam lampiran kontrak.

h. Harga kontrak adalah harga yang tercantum dalam surat penunjukan Penyedia

Jasa yang selanjutnya disesuaikan menurut ketentuan kontrak;

i. Hari adalah hari kalender; bulan adalah bulan kalender;

j. Direksi pekerjaan adalah pejabat atau orang yang ditentukan dalam syarat-syarat

khusus kontrak untuk mengelola administrasi kontrak dan mengendalikan pekerjaan. Pada umumnya direksi pekerjaan dijabat oleh pengguna jasa, namun

dapat dijabat oleh orang lain yang ditunjuk oleh pengguna jasa.

k. Direksi teknis adalah tim yang ditunjuk oleh direksi pekerjaan yang bertugas

untuk mengawasi pekerjaan.

l. Daftar kuantitas dan harga adalah daftar kuantitas yang telah diisi harga satuan

dan jumlah biaya keseluruhannya yang merupakan bagian dari penawaran;

m. Pekerjaan harian adalah pekerjaan yang pembayarannya berdasarkan

penggunaan tenaga kerja, bahan dan peralatan.

n. Pekerjaan sementara adalah pekerjaan penunjang yang diperlukan untuk

melaksanakan pekerjaan permanen.

o. Perintah perubahan adalah perintah yang diberikan oleh direksi pekerjaan kepada

penyedia jasa untuk melakukan perubahan pekerjaan.

p. Tanggal mulai kerja adalah tanggal mulai kerja Penyedia Jasa yang dinyatakan

Page 32: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 2

pada Surat Perjanjian/Kontrak ataupun SPR yang dikeluarkan oleh pengguna jasa.

q. Tanggal penyelesaian pekerjaan adalah tanggal penyerahan pertama pekerjaan, dinyatakan dalam berita acara penyerahan pekerjaan yang diterbitkan oleh

pengguna jasa.

r. Masa penyerahan adalah kurun waktu kontrak yang ditentukan dalam syarat-

syarat khusus kontrak, dituangkan sejak tanggal penyerahan pertama pekerjaan sampai dengan tanggal penyerahan akhir pekerjaan.

s. Mediator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan pertama.

t. Konsiliator adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan

penyedia jasa untuk menyelesaikan perselisihan pada kesempatan kedua.

u. Arbiter adalah orang yang ditunjuk atas kesepakatan pengguna jasa dan

penyedia jasa, atau ditunjuk oleh pengadilan negeri, atau ditunjuk oleh lembaga arbitrase, untuk memberikan putusan mengenai sengketa tertentu yang

diserahkan penyelesaiannya melalui arbitrase.

v. dan kesehatan kerja, dan/atau keselamatan umum (khusus untuk pekerjaan

konstruksi).

2. PENERAPAN 2.1 Ketentuan-ketentuan pada syarat-syarat umum kontrak harus diterapkan secara luas tanpa melanggar ketentuan yang ada dalam dokumen kontrak keseluruhan dan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Dokumen kontrak harus diinterprestasikan dalam urutan kekuatan hukum sebagai

berikut: a. Surat Perjanjian;

b. Surat Penunjukan Rekanan (SPR); c. Berita Acara Klarifikasi, Konfirmasi dan Negosiasi (bila ada);

d. Surat Penawaran; e. Dokumen Lelang, KAK berserta lampirannya.

3. ASAL PENYEDIA

3.1 Jasa Konstruksi Pemborongan atau Jasa Non Konstruksi untuk pekerjaan ini adalah merupakan layanan jasa dari penyedia jasa nasional yang berdomisili di wilayah

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

3.2 Bagi penyedia jasa asing harus mempunyai kantor perwakilan di wilayah Negara

Kesatuan Republik Indonesia atau berkerja sama dengan perusahaan lokal.

4. PENGGUNAAN DOKUMEN KONTRAK DAN INFORMASI

4.1 Penyedia Jasa tidak diperkenankan mengunakan dokumen kontrak dan informasi yang ada kaitannya dengan kontrak di luar keperluan dari pekerjaan yang tersebut

dalam kontrak, kecuali lebih dahulu mendapatkan ijin tertulis dari Pengguna Jasa.

5. HAK PATEN 5.1 Apabila Penyedia Jasa menggunakan hak paten, hak cipta dan merek dalam

pelaksanaan pekerjaan, maka menjadi tanggung jawab Penyedia Jasa sepenuhnya dan Pengguna Jasa dibebaskan dari segala tuntutan atau klaim dari pihak ketiga atas

pelanggaran hak paten, hak cipta dan merek.

6. KESELAMATAN KERJA & ASURANSI

6.1 Penyedia Jasa bertanggung jawab atas keselamatan kerja di lapangan sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

Penyedia Jasa harus menyediakan atas nama Pengguna Jasa dan Penyedia Jasa, asuransi yang mencakup dari saat mulai pelaksanaan pekerjaan sampai dengan akhir

pekerjaan, yaitu:

a. Semua barang dan peralatan-peralatan yang mempunyai resiko tinggi terjadi

kecelakaan, pelaksanaan pekerjaan untuk pelaksanaan pekerjaan atas segala resiko yaitu kecelakaan, kerusakan-kerusakan, kehilangan, serta resiko lain yang

tidak dapat diduga;

b. Pihak ketiga sebagai akibat kecelakaan di tempat kerja;

c. Perlindungan terhadap kegagalan bangunan (khusus jasa konstruksi).

d. Besarnya asuransi ditentukan dalam syarat-syarat kuhusus kontrak.

Page 33: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 3

7. PEMBAYARAN

7.1. Cara pembayaran

a. Penyedia jasa harus mengajukan perhitungan tagihan pembayaran secara

angsuran (termin) selama jangka waktu pelaksanaan kontrak. Selang waktu angsuran sesuai dengan ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak;

b. Perhitungan tagihan untuk setiap angsuran terdiri dari biaya langsung personil dan biaya langsung non personil.

c. Tagihan untuk biaya langsung personil diperhitungkan berdasarkan jumlah orang bulan nyata yang telah dilaksanakan, disertai dengan tanda bukti daftar hadir

yang telah diperiksa dan disahkan oleh pengguna jasa.

d. Tagihan untuk biaya langsung non personil diperhitungkan berdasarkan semua

pengeluaran nyata yang telah dilaksanakan, disertai dengan tanda bukti

penerimaan barang/pekerjaan, kuitansi, dan dokumen asli lainnya, yang telah diperiksa dan disahkan oleh pengguna jasa;

e. Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan dalam waktu sebagaimana ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak;

f. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, tidak akan menjadi alasan untuk menunda pembayaran. Pengguna jasa dapat meminta penyedia jasa

untuk menyampaikan perhitungan prestasi sementara dengan mengesampingkan hal-hal yang sedang menjadi perselisihan dan besarnya tagihan yang dapat

disetujui untuk dibayar maksimal sebesar sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak;

g. Setiap pembayaran oleh pengguna jasa yang melebihi biaya sebenarnya, harus diperhitungkan pada angsuran berikutnya;

h. Pembayaran angsuran terakhir hanya dilakukan setelah penyerahan dan persetujuan laporan akhir.

8. HARGA DAN SUMBER DANA

8.2. Pengguna jasa membayar kepada penyedia jasa atas pelaksanaan pekerjaan

berdasarkan ketentuan kontrak.

8.3. Kontrak pekerjaan ini dibiayai dengan sumber dana yang ditetapkan PT KCJ

8.4. Rincian harga kontrak sesuai dengan hasil negosiasi biaya.

9. PERSIAPAN PELAKSANAAN KONTRAK

9.2. Pengguna jasa bersama penyedia jasa melakukan persiapan pelaksanaan kontrak

mencakup penyusunan organisasi, mobilisasi, rencana pengadaan peralatan, bahan, waktu dan tata cara pelaksanaan pekerjaan serta pelaporan kemajuan pekerjaan.

9.3. Persiapan pelaksanaan kontrak tersebut harus dibahas pada rapat persiapan pelaksanaan kontrak selambat-lambatnya 7 (tujuh) hari sejak tanggal diterbitkannya

Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat Perjanjian/Kontrak.

10. PEMERIKSAAN PERSONIL DAN PERALATAN

10.1. Pemeriksaan personil dan peralatan dilaksanakan setelah personil dan peralatan tiba di lokasi pekerjaan dan dibuat berita acara hasil pemeriksaan yang ditandatangani

oleh pengguna jasa dan penyedia jasa.

10.2. Bila hasil pemeriksaan personil dan peralatan belum memenuhi persyaratan namun

tidak mengganggu kelancaran pelaksanaan pekerjaan, maka penyedia jasa dapat melanjutkan pekerjaan dengan syarat personil dan peralatan yang belum memenuhi

persyaratan harus segera diganti sesuai dengan waktu yang disepakati bersama.

11. AMANDEMEN KONTRAK

11.1. Amandemen kontrak harus dibuat bila terjadi perubahan kontrak.

Perubahan kontrak dapat terjadi apabila :

a. Perubahan pekerjaan disebabkan oleh sesuatu hal yang dilakukan oleh para pihak dalam kontrak sehingga mengubah lingkup pekerjaan dalam kontrak;

b. Perubahan jadual pelaksanaan pekerjaan akibat adanya perubahan pekerjaan;

c. Perubahan harga kontrak akibat adanya perubahan pekerjaan dan perubahan pelaksanaan pekerjaan.

d. Amandemen bisa dibuat apabila disetujui oleh para pihak yang membuat kontrak tersebut.

11.2. Prosedur amandemen kontrak dilakukan sebagai berikut:

a. Pengguna jasa memberikan perintah tertulis kepada penyedia jasa untuk

Page 34: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 4

melaksanakan perubahan kontrak, atau penyedia jasa mengusulkan perubahan kontrak;

b. Penyedia jasa memberikan tanggapan atas perintah perubahan dari pengguna jasa dan mengusulkan perubahan harga;

c. Atas usulan perubahan harga dilakukan negosiasi dan dibuat berita acara hasil negosiasi;

d. Berdasarkan berita acara hasil negosiasi dibuat amandemen kontrak.

12. HAK DAN KEWAJIBAN PARA PIHAK

12.1. Hak dan Kewajiban Pengguna Jasa a. Mengawasi dan memeriksa pekerjaan yang dilaksanakan oleh penyedia jasa.

b. Meminta laporan-laporan secara periodik mengenai pelaksanaan pekerjaan

yang dilakukan oleh penyedia jasa. c. Membayar pekerjaan sesuai dengan harga kontrak yang telah ditetapkan

kepada penyedia jasa. d. Memberikan fasilitas berupa sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh

penyedia jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2 (barang dan fasilitas yang disediakan oleh

pengguna jasa).

e. Membayar ganti rugi, melindungi dan membela penyedia jasa terhadap semua tuntutan hukum, tuntutan lainnya, dan tanggungan yang timbul karena

kesalahan, kecerobohan dan pelanggaran kontrak yang dilakukan oleh pengguna jasa.

12.2. Hak dan kewajiban penyedia jasa

a. Menerima pembayaran untuk pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan harga

yang telah ditentukan dalam kontrak. b. Meminta fasilitas-fasilitas dalam bentuk sarana dan prasarana dari pengguna

jasa untuk kelancaran pelaksanaan pekerjaan sebagaimana ditetapkan dalam Lampiran 2 (barang dan fasilitas yang disediakan oleh pengguna jasa).

c. Melaporkan pelaksanaan pekerjaan secara periodik kepada pengguna jasa.

d. Melaksanakan dan menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

e. Memberikan keterangan-keterangan yang diperlukan untuk pemeriksaan pelaksanaan yang dilakukan pengguna jasa.

f. Menyerahkan hasil pekerjaan sesuai dengan jadual penyerahan pekerjaan yang telah ditetapkan dalam kontrak.

13. JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN

13.1. Waktu pelaksanaan kontrak adalah jangka waktu yang ditentukan dalam syarat-syarat khusus kontrak dihitung sejak tanggal yang tercantum dalam Surat Perintah

Mulai Kerja (SPMK) dan harus selesai sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan.

13.2. Mobilisasi harus mulai dilaksanakan selambat-lambatnya dalam waktu 10 (sepuluh)

hari sejak diterbitkan Surat Penunjukan Rekanan (SPR) atau Surat Perjanjian/Kontrak, yaitu mendatangkan tenaga ahli dan menyiapkan peralatan

pendukung dan dapat dilakukan secara bertahap sesuai dengan kebutuhan.

13.4. Pekerjaan dinyatakan selesai apabila penyedia jasa telah menyerahkan laporan akhir

pekerjaan dan disetujui oleh pengguna jasa.

13.5. Apabila penyedia jasa berpendapat tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

jadual karena keadaan di luar pengendaliannya dan penyedia jasa telah melaporkan

kejadian tersebut kepada pengguna jasa, maka pengguna jasa melakukan penjadualan kembali pelaksanaan tugas penyedia jasa dengan adendum kontrak.

14. PENGAWASAN

14.1. Apabila diperlukan, pengguna jasa dapat memerintahkan tim teknis untuk

melakukan penilaian atas laporan-laporan yang disampaikan oleh penyedia jasa dan melakukan pengawasan dan pemeriksaan atas semua pelaksanaan pekerjaan yang

sedang atau telah dilaksanakan oleh penyedia jasa.

15. KETERLAMBATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN

15.1. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan, maka dikenakan sanksi penangguhan pembayaran setelah pengguna jasa memberitahukan penangguhan

pembayaran tersebut secara tertulis.

15.2. Pemberitahuan penangguhan pembayaran memuat rincian keterlambatan dan

keharusan penyedia jasa untuk menyelesaikan pekerjaan dalam jangka waktu sebagaimana tercantum dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran

Page 35: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 5

tersebut.

15.3. Bila penyedia jasa terlambat melaksanakan pekerjaan disebabkan oleh pengguna

jasa, maka pengguna jasa melakukan addendum kontrak untuk perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan.

15.4. Bila keterlambatan terjadi karena keadaan kahar, maka pasal 15.1 tidak diberlakukan.

16. KEADAAN KAHAR

16.1. Yang dimaksud keadaan kahar adalah suatu keadaan yang terjadi diluar kehendak

para pihak sehingga kewajiban yang ditentukan dalam kontrak menjadi tidak dapat dipenuhi.

16.2. Yang digolongkan keadaan kahar adalah :

a. Peperangan; b. Kerusuhan;

c. Revolusi; d. Bencana alam : banjir, gempa bumi, badai, gunung meletus, tanah longsor,

wabah penyakit, dan angin topan; e. Pemogokan;

f. Kebakaran; g. Gangguan industri lainnya.

16.3. Keadaan kahar ini tidak termasuk hal-hal yang merugikan yang disebabkan oleh perbuatan atau kelalaian para pihak.

16.4. Keterlambatan pelaksanaan pekerjaan yang diakibatkan oleh karena terjadinya keadaan kahar tidak dapat dikenai sanksi.

16.5. Tindakan yang diambil untuk mengatasi terjadinya keadaan kahar dan yang menanggung kerugian akibat terjadinya keadaan kahar, ditentukan berdasar

kesepakatan dari para pihak.

16.6. Bila terjadi keadaan kahar, maka penyedia jasa memberitahukan kepada pengguna

jasa selambat-lambatnya dalam waktu 14 (empat belas) hari setelah terjadinya keadaan kahar.

16.7. Bila keadaan sudah pulih normal, maka secepat mungkin penyedia jasa

memberitahukan kepada pengguna jasa bahwa keadaan telah kembali normal dan kegiatan dapat dilanjutkan, dengan ketentuan:

a. Jangka waktu pelaksanaan yang ditetapkan dalam kontrak tetap mengikat. Apabila harus diperpanjang, maka waktu perpanjangan sama dengan waktu

selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar;

b. Selama tidak dapat melaksanakan pekerjaan akibat keadaan kahar, penyedia jasa

berhak menerima pembayaran sebagaimana ditentukan dalam kontrak dan mendapat penggantian biaya yang wajar sesuai yang telah dikeluarkan selama

jangka waktu tersebut untuk melaksanakan tindakan yang disepakati;

c. Bila sebagai akibat dari keadaan kahar penyedia jasa tidak dapat melaksanakan

sebagian besar pekerjaan selama jangka waktu 60 (enam puluh) hari, maka salah satu pihak dapat memutus kontrak dengan pemberitahuan tertulis 30 (tiga

puluh) hari sebelumnya dan setelah itu penyedia jasa berhak atas sejumlah uang yang harus dibayar sesuai dengan ketentuan pemutusan kontrak Pasal 18.8.

17. ITIKAD BAIK

17.1. Para pihak bertindak berdasarkan asas saling percaya yang disesuaikan dengan hak

dan kewajiban yang terdapat dalam kontrak.

17.2. Para pihak setuju untuk melaksanakan perjanjian dengan jujur tanpa menonjolkan

kepentingan masing-masing pihak. Bila selama kontrak salah satu pihak merasa

dirugikan, maka diupayakan tindakan yang terbaik untuk mengatasi keadaan tersebut.

18. PENGHENTIAN DAN PEMUTUSAN KONTRAK

18.1. Penghentian kontrak dapat dilakukan karena pekerjaan sudah selesai.

18.2. Penghentian kontrak dilakukan karena terjadinya hal-hal diluar kekuasaan (keadaan kahar) kedua belah pihak sehingga para pihak tidak dapat melaksanakan kewajiban

yang ditentukan di dalam kontrak.

Dalam hal kontrak dihentikan, maka pengguna jasa wajib membayar kepada

penyedia jasa sesuai dengan kemajuan pelaksanaan pekerjaan yang telah dicapai.

Page 36: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 6

18.3. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana penyedia jasa cidera janji atau tidak memenuhi kewajiban dan tanggung jawabnya sebagaimana diatur di dalam kontrak.

Dan dimasukkan dalam daftar Rekanan Hitam ( Black List ).

18.4. Pemutusan kontrak dilakukan bilamana para pihak terbukti melakukan kolusi,

kecurangan atau tindak korupsi baik dalam proses seleksi penyedia jasa maupun pelaksanaan pekerjaan, dalam hal ini :

a. Penyedia jasa dapat dikenakan sanksi yaitu :

1). Sisa uang muka harus dilunasi oleh penyedia jasa;

2). Pengenaan daftar hitam untuk jangka waktu 2 (dua) tahun.

b. Pengguna jasa dikenakan sanksi berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 30

Tahun 1980 tentang Peraturan Disipilin Pegawai Negeri Sipil atau ketentuan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

18.5. Pemutusan kontrak oleh pengguna jasa

Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah pengguna jasa menyampaikan pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada penyedia jasa

untuk kejadian tersebut di bawah ini, pengguna jasa dapat memutuskan kontrak.

Kejadian dimaksud adalah :

a. Penyedia jasa tidak mulai melaksanakan pekerjaan berdasarkan kontrak pada tanggal mulai kerja sesuai dengan Pasal 13.;

b. Penyedia jasa tidak berhasil memperbaiki suatu kegagalan pelaksanaan, sebagaimana dirinci dalam surat pemberitahuan penangguhan pembayaran

sesuai dengan Pasal 15.2.;

c. Penyedia jasa tidak mampu lagi melaksanakan pekerjaan atau bangkrut;

d. Penyedia jasa gagal mematuhi keputusan akhirpenyelesaian perselisihan;

e. Penyedia jasa menyampaikan pernyataan yang tidak benar kepada pengguna

jasa dan pernyataan tersebut berpengaruh besar pada hak, kewajiban, atau kepentingan pengguna jasa;

f. Terjadi keadaan kahar dan penyedia jasa tidak dapatmelaksanakan pekerjaan

sesuai dengan Pasal 16.7.c.

Terhadap pemutusan kontrak yang timbul karena terjadinya salah satu kejadian

sebagaimana dirinci dalam huruf a. sampai f. diatas, Pasal 1266 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tidak diberlakukan.Atas pemutusan kontrak yang timbul

karena salah satu kejadian yang diuraikan dalam huruf a. sampai e. penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam.

18.6. Pemutusan kontrak oleh penyedia jasa

Sekurang-kurangnya 30 (tiga puluh) hari setelah penyedia jasa menyampaikan

pemberitahuan rencana pemutusan kontrak secara tertulis kepada pengguna jasa untuk kejadian tersebut di bawah ini, penyedia jasa dapat memutuskan kontrak.

Kejadian dimaksud adalah :

a. Sebagai akibat keadaan kahar, penyedia jasa tidak dapat melaksanakan pekerjaan

sesuai dengan Pasal 16.7.c.;

b. Pengguna jasa gagal mematuhi keputusan akhir penyelesaian perselisihan.

18.7. Prosedur pemutusan kontrak

Setelah salah satu pihak menyampaikan atau menerima pemberitahuan pemutusan

kontrak, sebelum tanggal berlakunya pemutusan tersebut penyedia jasa harus:

a. Mengakhiri pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan yangditetapkan dalam

pemberitahuan pemutusan kontrak;

b. Mengalihkan hak dan menyerahkan semua laporan,desain, spesifikasi, dan perhitungan, baik yang sudah selesai atau selesai sebagian. Pengalihan hak dan

penyerahan tersebut harus dilakukan dengan cara dan pada waktu yang ditentukan oleh pengguna jasa;

c. Menyerahkan semua fasilitas yang disediakan olehpengguna jasa.

Page 37: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 7

18.8. Dalam hal terjadi pemutusan kontrak sesuai dengan Pasal18.5., pengguna jasa tetap membayar hak penyedia sampai dengan batas tanggal pemutusan, dan jika

terjadipemutusan kontrak sesuai dengan Pasal 18.6., selainpembayaran tersebut di atas pengguna jasa harusmembayar pengeluaran langsung yang dikeluarkan

olehpenyedia jasa sehubungan dengan pemutusan kontrak.

18.9. Sejak tanggal berlakunya pemutusan kontrak, penyedia jasa tidak bertanggung

jawab lagi atas pelaksanaan kontrak

19. PENYELESAIAN PERSELISIHAN

19.1. Penyelesaian perselisihan dapat melalui:

Di luar pengadilan, yaitu dengan cara musyawarah, mediasi, konsiliasi atau arbitrase

di Indonesia;

19.2. Penyelesaian perselisihan lebih lanjut diatur dalam syarat-syarat khusus kontrak.

19.3. Pengeluaran biaya untuk penyelesaian perselisihan ditanggung kedua belah pihak

sesuai keputusan akhir.

20. BAHASA DAN HUKUM

20.1. Kontrak dibuat dalam bahasa Indonesia serta tunduk kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesi

21. PERPAJAKAN

21.1. Penyedia jasa harus mengetahui, memahami dan patuh terhadap semua peraturan

perundang-undangan tentang pajak yang berlaku di Indonesia dan sudah diperhitungkan dalam penawaran biaya.

21.2. Perubahan peraturan perundang-undangan tentang pajak yang terjadi setelah pembukaan penawaran biaya harus dilakukan penyesuaian.

22. KORESPONDENSI 22.1. Komunikasi antara para pihak hanya berlaku bila dibuat secara tertulis.

22.2. Korespondensi dapat dikirim langsung, atau melalui pos, telex/faximile, kawat.

22.3. Alamat para pihak ditetapkan sebelum tanda tangan kontrak.

22.4. Korespondensi harus menggunakan bahasa Indonesia.

23. PENGGUNAAN PENYEDIA JASA USAHA KECIL TERMASUK KOPERASI KECIL

23.1. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, maka pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia jasa yang

ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.

23.2. Apabila penyedia jasa yang ditunjuk adalah penyedia jasa bukan usaha kecil/koperasi

kecil, maka:

a. Penyedia jasa wajib bekerja sama dengan penyedia jasa usaha kecil/koperasi kecil, dengan mensubkontrakkan sebagian pekerjaan;

b. Bentuk kerjasama tersebut hanya untuk sebagian pekerjaan, dilarang mensubkontrakkan seluruh pekerjaan;

c. Penyedia jasa yang ditunjuk tetap bertanggungjawab penuh atas pelaksanaan keseluruhan pekerjaan;

d. Apabila ketentuan tersebut di atas dilanggar, maka kontrak akan batal dan penyedia jasa dimasukkan dalam daftar hitam selama 2 (dua) tahun.

24.3. Penyedia jasa bukan usaha kecil yang terbukti menyalahgunakan fasilitas dan kesempatan yang diperuntukkan bagi usaha kecil termasuk koperasi kecil dikenakan

sanksi sesuai ketentuan dalam syarat-syarat khusus kontrak.

24. PENYESUAIAN HARGA

24.1. Penyesuaian harga dilakukan sesuai dengan ketentuan yang tercantum dalam syarat-syarat khusus kontrak.

Penyesuaian harga diberlakukan terhadap kontrak jangka panjang lebih dari 12 (dua belas) bulan

25. DENDA DAN GANTI RUGI

25.1. Denda adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada penyedia jasa, sedangkan

ganti rugi adalah sanksi finansial yang dikenakan kepada pengguna jasa, karena

terjadinya cidera janji terhadap ketentuan yang tercantum dalam kontrak.

25.2. Besarnya denda kepada penyedia jasa atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan

adalah 1 ‰ (per seribu) dari harga kontrak untuk setiap hari keterlambatan.

25.3. Besarnya ganti rugi yang dibayar oleh pengguna jasa atas keterlambatan

Page 38: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 8

pembayaran adalah sebesar bunga terhadap nilai tagihan yang terlambat dibayar, berdasarkan tingkat suku bunga yang berlaku pada saat itu menurut ketetapan Bank

Indonesia

B. KETENTUAN KHUSUS

27. KEWENANGAN ANGGOTA KONSULTAN

27.1. Apabila penyedia jasa adalah sebuah perusahaan kerja sama operasi (KSO) yang

beranggotakan lebih dari sebuah penyedia jasa, anggota KSO tersebut memberi kuasa kepada salah satu anggota KSO untuk bertindak dan mewakili hak-hak dan

kewajiban-kewajiban anggota penyedia jasa lainnya terhadap pengguna jasa.

28. KEWAJIBAN PENYEDIA JASA

28.1. Umum

a. Standar pelaksanaan jasa

Penyedia jasa harus melaksanakan kontrak dengan penuh tanggungjawab, ketekunan, efisien dan ekonomis serta memenuhi kriteria teknik profesinoal dan

melindungi secara efektif semua fasilitas yang berkaitan dengan pelaksanaan pekerjaan.

b. Hukum

Penyedia jasa dalam melaksanakan layanan jasa sesuai dengan hukum yang

berlaku di Indonesia. Pengguna jasa secara tertulis akan memberitahukan kepada penyedia jasa mengenai kebiasaan-kebiasaan setempat.

28.2. Pertentangan Kepentingan

a. Penyedia jasa tidak akan mengambil keuntungan untuk mereka sendiri dari

komisi usaha (trade commission), rabat (discount) atau pembayaran-pembayaran

lain yang berhubungan dengan kegiatan pelaksanaan pekerjaan.

b. Penyedia jasa setuju bahwa selama pelaksanaan kontrak, penyedia jasa

dinyatakan tidak berwenang untuk melaksanakan pekerjaan yang tidak sesuai dengan kontrak.

c. Penyedia jasa, sub penyedia jasa, dan personil penyedia jasa harus menentang secara langsung atau tidak langsung kegiatan yang akan menimbulkan

pertentangan kepentingan (conflict of interest) dengan kegiatan yang merupakan tugas penyedia jasa.

28.3. Pemeriksaan Keuangan

a. Penyedia jasa harus menyimpan catatan dan perhitungan biaya yang akurat dan

sistematis dalam bentuk dan rincian yang dapat digunakan untuk menetapkan secara akurat bahwa telah dikeluarkan biaya.

b. Catatan tersebut disusun penyedia jasa yang memuat pelaksanaan tugas bulanan dan rincian jenis tugas setiap hari, digunakan untuk menyusun tagihan atas

imbalan jasa dari masing-masing personil. Catatan ini harus ditandatangani oleh pemimpin tim dan pengguna jasa sebelum pengguna jasa mengesahkan

pembayaran.

c. Pengguna jasa berhak memeriksa catatan dan perhitungan biaya dan membuat

rekaman catatan dan perhitungan biaya tersebut sampai 12 (dua belas) bulan

setelah tanggal penyelesaian pekerjaan.

28.4. Tindakan penyedia jasa yang perlu mendapat persetujuan pengguna jasa

a. Memobilisasi personil;

b. Membuat subkontrak dengan cara seleksi, waktu, dan kualifikasi dari sub

penyedia jasa.

28.5. Hak pemilikan atas laporan, data, dan dokumen lainnya

a. Semua laporan, data, dan dokumen lainnya yang terkait dengan pekerjaan yang dihimpun atau disusun selama berlangsungnya pelaksanaan pekerjaan harus

dirahasiakan dan setelah penyelesaian pekerjaan menjadi milik pengguna jasa.

b. Penyedia jasa dapat menyimpan satu rekaman laporan, data, dan dokumen

lainnya dan penyedia jasa dilarang menggunakannya untuk keperluan yang tidak ada kaitannya dengan kontrak tanpa mendapatkan pesetujuan tertulis

Page 39: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 9

terlebih dahulu dari pengguna jasa.

28.6. Hak pemilikan, pemeliharaan, dan pengembalian peralatan

a. Peralatan yang disediakan oleh pengguna jasa atau dibeli oleh penyedia jasa atas nama pengguna jasa adalah milik pengguna jasa.

b. Peralatan yang disediakan oleh pengguna jasa dan digunakan oleh penyedia jasa dalam rangka pelaksanaan pekerjaan harus dipelihara oleh penyedia jasa

dan dalam keadaan siap digunakan, atas beban biaya penyedia jasa.

c. Segera setelah penyelesaian pekerjaan, semua peralatan milik pengguna jasa

yang digunakan penyedia jasa harus dikembalikan kepada pengguna jasa dalam keadaan baik dan berfungsi.

29. TANGGUNG JAWAB PENYEDIA JASA

29.1. Penyedia jasa harus bertanggungjawab secara profesional (profesional responsibilities / liabilities) terhadap pekerjaan yang dilaksanakan.

29.2. Apabila terjadi kegagalan dalam melaksanakan pekerjaan, penyedia jasa harus memperbaiki tanpa mendapat tambahan biaya dan apabila hasil perbaikan tidak

dapat diterima, maka penyedia jasa harus mengembalikan biaya sebesar biaya langsung personil tenaga ahli dan sub tenaga ahli yang telah diterima.

29.3. Penyedia jasa harus mengganti kerugian yang timbul akibat kelalaian penyedia jasa dalam pelaksanaan pekerjaan.

30. PERSONIL KONSULTAN DAN SUBKONSULTAN

30.1. Umum

Pekerjaan harus dilaksanakan oleh personil penyedia jasa atau sub penyedia jasa berdasarkan kualifikasi dan pengalamannya yang disetujui oleh pengguna jasa

sesuai ketentuan dalam jadual penugasan personil.

30.2. Personil Inti

a. Pemimpin Tim (Team Leader)

Penyedia jasa harus menunjuk seorang pemimpin tim yang memenuhi

persyaratan, dan bertempat tinggal tetap di tempat tugas sepanjang waktu pelaksanaan pekerjaan, kecuali selama cuti atau bila diijinkan oleh pengguna

jasa.

Pemimpin tim harus selalu berhubungan dengan pengguna jasa selama pelaksanaan pekerjaan.

Pemimpin tim adalah wakil sah penyedia jasa, kecuali ditentukan lain oleh penyedia jasa dengan persetujuan pengguna jasa.

b. Tenaga Ahli

Penyedia jasa harus :

1). Mempekerjakan tenaga ahli yang ditunjuk dalam jadual penugasan personil, kecuali bila diperlukan lain untuk kepentingan pekerjaan;

2). Menjamin bahwa tenaga ahli hanya akan dipekerjakan untuk memenuhi penugasan berdasarkan kontrak, kecuali bila diperlukan untuk pelaksanaan

tugas tambahan berdasar instruksi pengguna jasa;

3). Mengadakan tenaga ahli pengganti dengan kualifikasi setara atau lebih

tinggi, dengan biaya langsung per orang bulan yang telah disepakati bila ada tenaga ahli yang ditunjuk tidak sanggup untuk melaksanakan penugasan

dalam waktu selambat-lambatnya 14 (empat belas) hari.

Biaya mobilisasi dan demobilisasi tenaga ahli pengganti adalah tanggungjawab

penyedia jasa.

30.3. Persetujuan Personil

Personil inti dan sub konsultan yang telah disetujui oleh pengguna jasa harus

memberikan data dirinya dan surat keterangan dan tidak mengidap penyakit berbahaya/ menular serta tercantum dalam daftar personalia penyedia jasa.

30.4. Mobillisasi Personil

a. Personil yang namanya tercantum dalam jadual penugasan personil atau personil

pengganti yang disetujui, dapat dimobilisasi setelah dikeluarkan Surat Perintah

Page 40: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB IV – Syarat-syarat Umum IV. 10

Mulai Kerja oleh pengguna jasa.

b. Sebelum mobilisasi personil, penyedia jasa harus memberitahukan secara tertulis

kepada pengguna jasa. Bila ada mobilisasi personil yang tidak dilaksanakan, penyedia jasa harus memberitahukan alasannya secara tertulis.

c. Bila terjadi perubahan mobilisasi, penyedia jasa harus menyampaikan perubahan jadual kepada pengguna jasa untuk mendapatkan persetujuan.

30.5. Tanggungjawab atas personil

a. Penyedia jasa bertanggungjawab atas kemampuan personilnya dan menjamin

tingkah laku pribadi mereka dengan memilih dan mempekerjakan personil yang kualifikasi dan kemampuannya baik.

b. Penyedia jasa harus memegang teguh rahasia pekerjaan. Penyedia jasa harus

melarang dan mencegah personilnya memberitahu kepada seseorang atau suatu badan hukum mengenai informasi yang bersifat rahasia selama pelaksanaan

pekerjaan, kecuali dengan persetujuan pengguna jasa.

c. Penyedia jasa dan personilnya harus menjaga kepentingan pekerjaan dengan

menyimpan semua informasi, dokumentasi, data, peta, gambar, dan laporan.

d. Personil penyedia jasa yang ditugaskan tidakdiperkenankan terlibat dalam

kegiatan usaha lainselama pelaksanaan tugasnya.

30.6. Waktu kerja dan lembur

a. Jam kerja dan waktu cuti untuk personil inti mengikuti ketentuan syarat-syarat khusus kontrak.

b. Tenaga kerja tidak berhak untuk dibayar atas pekerjaanlembur atau sakit atau libur, karena perhitungan upah sudah mencakup hal tersebut.

c. Pengguna jasa dan penyedia jasa harus bersama-sama menetapkan pengaturan kerja, agar pelaksanaanpekerjaan dapat dilakukan dengan efisien dan efektif.

d. Pelaksanaan tugas dan perjalanan dinas di luar waktukerja harus mendapat ijin dari pengguna jasa, danpersonil penyedia jasa harus melaksanakan tugas

tambahan yang diperlukan, tanpa dibayar.

30.7. Penggantian dan Perpindahan Tenaga Kerja

a. Penggantian dan perpindahan tenaga inti hanya dapatdilaksanakan dengan

persetujuan tertulis penggunajasa. Bila terdapat hal-hal penting yang mengharuskan penggantian, maka atas persetujuan pengguna jasa dapat

dilakukan penggantian tenaga inti dengan yangkualifikasinya setara atau lebih baik tanpa tambahanbiaya.

b. Apabila pengguna jasa menilai bahwa personil daripenyedia jasa tidak mampu melaksanakan pekerjaandengan baik atau berkelakuan tidak baik, pengguna

jasa segera memerintahkan secara tertulis kepada penyediajasa untuk mengganti personil dengan kualifikasikeahlian yang setara atau lebih tinggi.

c. Bila pengguna jasa menemukan personil dari penyediajasa yang melakukan kesalahan serius atau terlibat tindak kejahatan, atau mengabaikan pekerjaan

yangmenjadi tugasnya, maka pengguna jasa dapat secaratertulis meminta penggantian.

d. Dalam waktu tidak lebih dari 14 (empat belas) hari sejak diterimanya surat perintah penggantian personil, penyedia jasa harus mengganti personil tanpa

penambahan biaya. Apabila waktu 14 (empat belas) hari terlampaui, maka penyedia jasa harus melaporkan kepada pengguna jasa disertai alasannya.

31. PENANGGUHAN HAK PEMBAYARAN

31.1. Pengguna jasa memberitahukan secara tertulis kepada penyedia jasa tentang penangguhan hak pembayaran sesuai dengan proporsi, bila penyedia jasa tidak

melakukan kewajiban sebagaimana mestinya, disertai alasan-alasan yang dapat diterima dan diberi kesempatan kepada penyedia jasa untuk memperbaiki dalam

jangka waktu tertentu.

31.2. Penyedia jasa harus segera melaporkan kepada pengguna jasa apabila timbul

kejadian atau keadaan yang dapat menghambat atau menghalangi penyelesaian pekerjaan sesuai dengan jadual pelaksanaan pekerjaan dengan mengusulkan

tindakan yang perlu dilakukan.

Page 41: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

BAB V – Syarat-syarat Khusus V. 1

BAB V

SYARAT-SYARAT KHUSUS KONTRAK

Keterangan:

1. Bab ini memuat ketentuan khusus yang dibutuhkan oleh paket pekerjaan.

2. Syarat-syarat khusus kontrak adalah ketentuan-ketentuan yang merupakan perubahan, penambahan dan/atau

pengurangan dan/atau penjelasan dari ketentuan-ketentuan yang ada pada syarat-syarat umum kontrak.

3. Apabila terjadi perbedaan antara syarat-syarat umum kontrak dengan syarat-syarat khusus kontrak, maka yang

berlaku adalah syarat-syarat khusus kontrak.

4. Panitia pengadaan dalam menyusun syarat-syarat khusus kontrak mengikuti petunjuk di bawah ini.

Syarat-syarat khusus kontrak terdiri atas

1. Definisi

1.1. a. Pengguna jasa adalah :

Nama : PT. KAI Commuter Jabodetabek

Alamat : Stasiun Juanda Lt. 1, Jl. Ir. H. Juanda I – Jakarta Pusat

b. Direksi Pekerjaan adalah :

Nama :

Jabatan :

Alamat : Stasiun Juanda Lt. 1, Jl. Ir. H. Juanda I – Jakarta Pusat

2. Jaminan 2.1. Jaminan Pelaksanaan sekurang-kurangnya adalah 5% (lima persen) dari nilai

kontrak.

2.2. Untuk penyedia barang dan jasa Perguruan Tinggi (PTN/PTS) dan Lembaga

Ilmiah Pemerintah, Jaminan Pelaksanaan ditiadakan.

3. Pembayaran 3.1. ketentuan Pelaksanaan Pembayaran:

a. Mata uang pembayaran menggunakan mata uang Rupiah.

b. Pembayaran prestasi pekerjaan dilakukan dengan cara Termin {angsuran

(termin) atau bulanan (monthly certificate)}.

c. Pembayaran tagihan angsuran harus dilaksanakan selambat-lambatnya

dalam waktu 14 (empat belas) hari sejak permohonan pembayaran disetujui oleh pengguna jasa.

d. Bila terdapat ketidaksesuaian dalam perhitungan angsuran, besarnya tagihan yang dapat disetujui untuk dibayar setinggi-tingginya sebesar

80% (delapan puluh persen) dari jumlah nilai tagihan.

e. Harga Kontrak sudah mencakup segala biaya yang ditimbulkan berkaitan

dengan pelaksanaan kontrak, termasik Biaya Transfer, Bea Materai dan Pajak-Pajak yang harus dilunasi oleh Penyedia Jasa/Barang

f. Pembayaran dilakukan atas dasar Surat Permohonan Pembayaran dari Penyedia Jasa/Barang dengan melampirkan kelengkapan sbb:

(i) Kuitansi berikut Faktur yang memuat rincian kuantitas, harga satuan dan jumlah harga;

(ii) Faktur Pajak, SSP; (iii) Berita Acara Pemeriksaan/Pengujian Pekerjaan;

(iv) Berita Acara Serah Terima Pekerjaan; (v) Fotocopy kontrak.

4. Jadwal Pelaksanaan Pekerjaan

4.1. Waktu pelaksanaan pekerjaan 60 (Enam Puluh) hari kalender (sesuai dengan Data Lelang).

5. Penyelesaian

Perselisihan

5.1. Penyelesaian perselisihan atau musyawarah melalui Badan Arbitase.

(di luar pengadilan/pengadilan)

6. Keselamatan Kerja 6.1. Peraturan tentang keselamatan kerja yang harus dipatuhi penyedia jasa sesuai Peraturan dan Kepmen Tenaga Kerja dan Transmigrasi yang berlaku

Page 42: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 1

BAB VI

KERANGKA ACUAN KERJA

BAB I : LATAR BELAKANG

Pengelolaan dokumentasi dan administrasi Sumber Daya Manusia (SDM) di PT KAI Commuter

Jabodetabek sebagianbesar masih dilakukan secara manual. Dengan perkembangan waktu dan

tuntutan bisnis yang semakin maju dan jumlah karyawan yang semakin banyak serta penyebaran

karyawan diseluruh wilayah kerja yang terpisah dipandang perlu diadakannya evaluasi sistem dan

aplikasi pengelolaan SDM, Payroll dan Absensi.

Sistem dan aplikasi Human Resource Management System (HRMS) yang akan dibangun nantinya tidak

hanya mengcapture berkenaan dengan data administrasi SDM saja namun juga berkaitan dengan

proses remunerasi atau penggajian dimana dalam proses penggajian akan berkaitan erat dengan

permasalahan absensi.

Program Absensi Finger Print yang akan dilakukan secara sistematis dan saat ini menggunakan mesin

yang terpasang di kantor Pusat dan seluruh kantor cabang operasional. Absensi dilakukan saat ini

masih secara manual dan belum tersistem, oleh karenanya dalam perjalanannya sering ditemui

kendala dalam melakukan pencatatan dalam mendapatkan informasi yang dibutuhkan secara cepat

dan akurat dan dapat diakses dimanapun oleh manajemen sebagai monitoring performance karyawan

pada umumnya.

Manfaat dan program Absensi Finger Print berbasis Web dan berikutnya dengan aplikasi Human

Resource Management System (HRMS) diharapkan tidak ada lagi absen manual yang dilakukan pada

lembaran kertas sehingga tercipta efisiensi dan efektifitas bekerja sesuai dengan ketentuan yang

berlaku serta pencatatan dan pengelolaan data dari absensi mengenai jam kerja, lembur, kehadiran ,

izin, cuti dan lain lain dapat dicatat secara otomatis dan dapat dilihat dan diolah secara terpusat serta

dengan aplikasi berbasis web dan terinegrasi dengan modul terkait ini dapat dilihat oleh manajemen

dari mana saja sejauh masih terdapat jaringan internal perusahaan ataupun internet.

Begitu pula dengan proses administrasi karyawan seperti izin, pengajuan cuti dan lembur nantinya

dapat dilakukan secara paperless dimana proses akan digantikan oleh sistem online yang harus

terdapat pada sistem yang akan dibangun.

Page 43: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 2

BAB II : MAKSUD DAN TUJUAN

Tujuan pengadaan jasa adalah untuk membuat sistem dan aplikasi Human Resource Management

System (HRMS) yang meliputi

- Pengadaan (tools) pencatatan atau pendataan pegawai

- Pengolahan data absensi

- Pengolahan formula remunerasi

- Analisa data dalam bentuk Dasboard

- Perangkat analisa data

- Perangkat penelusuran data

- Pelatihan dan Transfer Knowledge

- Perangkat atau sistem pelaporan sesuai kebutuhan yang diinginkan oleh perusahaan

Keseluruhan perangkat terintegrasi dalam satu sistem dan harus dilengkapi dengan pedoman atau

tata cara penggunaan masing-masing perangkat.

BAB III : RUANG LINGKUP

I. Ruang lingkup pekerjaan meliputi :

1. Analisis dan kajian di perusahaan.

2. Analisis kebutuhan Satuan Kerja Administrasi & Kesejahteraan SDM.

3. Pembangunan sistem aplikasi serta dokumentasimeliputiaplikasi pengolahan data SDM, sistem

absensi dan sistem penggajian.

4. Pelatihan untuk Pengguna dan Administrator.

5. Sistem harus mampu mengakomodir jumlah pegawai sekurang-kurangnya 2000 pegawai.

II. Pembangunan SistemAplikasi dan Dokumentasi.

Aplikasi yang dibutuhkan adalah :

A. Sistem Pengolahan Data SDM, yang mencakup :

1. Recruitment mulai dari data base pelamar sampai dengan persetujuan menjadi pegawai.

2. Database pegawai yang mencakup : CV (Data Pribadi), Data Keluarga, Riwayat Pendidikan,

Riwayat Pelatihan, Riwayat Karir, Reward & Punishment.

3. Administrasi Pegawai yang mencakup: reimburse kesehatan, perjalanan dinas, SK Direksi

yang terkait dengan SDM (Pengangkatan, Rotasi/Mutasi/Promosi/Demosi).

4. Dokumentasi dan Pelaporan

Page 44: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 3

B. Sistem Absensi, yang mencakup wilayah seluruh stasiun di lingkungan perusahaan :

1. Data absensi harian dan periode tertentu.

2. Administrasi pengajuan ijin, cuti, perjalanan dinas, shift, ketidakhadiran, lembur.

3. Dokumentasi dan Pelaporan

C. Sistem Penggajian (payroll), yang mencakup ;

1. Perhitungan gaji yang meliputi : tunjangan/pemotongan, pinjaman/angsuranpegawai, cuti,

lembur, perjalanan dinas, bonus, THR.

2. Slip gaji.

3. Perhitungan PPh 21, SPT, SSP.

4. Penyusunan daftar transfer ke bank.

5. Dokumentasi dan Pelaporan.

III. Penyerahan Pekerjaan

1. Analisis dan kajian pengelolaan data karyawan, absensi dan penggajian di perusahaan serta

analisis kebutuhan Satuan Kerja Administrasi dan Kesejahteraan SDM, penyedia jasa diminta

menyerahkan dalam bentuk laporan yang nantinya akan digunakan sebagai dasar rancangan

aplikasi.

2. Design dan blueprint Sistem Aplikasi

Penyedia jasa diminta menyerahkan design dan blueprint aplikasi yang telah disetujui oleh pihak

PT KAI Commuter Jabodetabek. Dokumen blueprint tersebut selanjutnya akan dijadikan

pedoman pembuatan aplikasi.

3. Pembuatan Aplikasi sesuai dengan blue print dan pengembangan data yang diinginkan, sehingga

PT KAI Commuter Jabodetabek akan menerima aplikasi yang sudah siap pakai dengan data data

terkini pada saat pengembangan aplikasi.

4. Dokumen User Acceptance Test (UAT)

Penyedia Jasa diminta menyerahkan dokumen UAT yang telah menyatakan bahwa penguna

sudah melakukan uji coba terhadap aplikasi dan menerima hasil dari uji coba yang dilakukan.

5. Materi Pelatihan dan End User Training

Penyedai jasa diminta menyerahkan materi pelatihan yang meliputi penggunaan, perawatan

dan konfigurasi system dari aplikasi yang dibangun sebelum jadwal training dan mengadakan

pelatihan dan transfer knowledge serta menyiapkan modul untuk end user training dan

menyediakan instruktur pelatihan.

Page 45: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 4

6. Installer dan source code atau script program

Penyedia Jasa diminta menyerahkan installer dan source code atau script program dalam

bentuk soft copy, installer, source code atau script program yang diserahkan sepenuhnya

menjadi milik PT KAI Commuter Jabodetabek.

7. Dokumentasi project secara keseluruhan

Penyedia Jasa diminta menyerahkan dokumen project antara lain meliputi: business blue print,

perancangan aplikasi dan database, konfigurasi sistem, script atau source code dan panduan

penggunaan (user manual).

8. Dukungan dan jaminan pekerjaan pasca go-live

Penyedia Jasa diminta memberikan dukungan dan jaminan pekerjaan dalam bentuk kehadiran

langsung jika dibutuhkan di perusahaan selama 3 bulan setelah aplikasi dinyatakan live.

Penyedia Jasa juga diminta untuk memberikan dukungan secara tidak langsung (komunikasi,

remote access dll) untuk periode selanjutnya berdasarkan kesepakatan yang dibuat.

9. Laporan akhir hasil pekerjaan dan hasil pelatihan diserahkan setelah hari ke 90 (sembilan

puluh).

WAKTU KEGIATAN

Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan adalah 3 (tiga) bulan atau 90 (sembilan puluh)hari, terhitung sejak

penandatanganan kontrak pelaksanaan.

KUALIFIKASI KONSULTAN&SISTEM DAN APLIKASI KONSULTAN

Pelaksana Konsultan Sistem dan Aplikasi Pengolahan Data SDM ini harus mempunyai kualifikasi sebagai

berikut :

1. Merupakan perusahaan pelaksana pekerjaan dengan kualifikasi kecil sampai dengan sedang.

2. Memiliki dokumen administrasi yang lengkap dan masih berlaku

3. Mempunyai pengalaman di bidang yang sama selama 4(empat) tahun terakhir, dengan melampirkan

daftar proyek yang pernah ditangani.

4. Mempunyai tenaga ahli dengan komposisi sebagai berikut :

Page 46: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 5

Kategori Kualifikasi Jumlah orang

1 Perusahaan

Berpengalaman di bidang

pembuatan sistem dan aplikasi

pengolahan data SDM

1 Org/PM

2 Anggota Tim Berpengalaman dalam bidang :

System Analyst, perancang aplikasi

& database, pemrograman

2 Org/M

3 Support Tenaga technical support &

maintenance

1 Org /SVP

SISTEM DAN APLIKASI

1. Berbasis web dan bersifat multi user

2. Dapat dioperasikan disemua browser (IE Explorer , Mozilla, Google Chrome, dan browser Open Source)

3. Server berbasiskan Windows atau Linux sesuai rekomendasi bagian IT dan menggunakan protocol HTTPS

4. User name dan password terintegrasi dengan active directory yang ada (Integrated Single Sign On)

5. Database menggunakan PostgresSQL

6. Tersedia fasilitas system back up dan restore.

7. Menyediakan laporan yang dapat diexport ke berbagai format (misalnya Ms. Office dan PDF)

BAB VI

PROPOSAL TEKNIS

1. Setiap konsultan wajib membuat proposal teknis.

2. Memberikan tanggapan atas lingkup pekerjaan pada KAK ini.

3. Menyampaikan rencana kerja/Project Preparation.

4. Melampirkan salah satu bentuk aplikasi yang pernah dibuat disertai laporannya.

BAB V

KEWAJIBAN KONSULTAN

1. Konsultanwajib membuat dan menyampaikan rencana kerja sebelum melaksanakan pekerjaan.

2. Membuat skedul pelaksanaan Pekerjaan

3. Wajib membuat metode pelaksanaan secara teknis

4. Memahami detail pekerjaan yang dimaksud.

5. Melaksanakan pekerjaan tepat waktu sesuai spesifikasi yang ditentukan.

6. Menyampaikan/memberikan sistem & aplikasipengolahan data SDM sesuai kebutuhan PT. KCJ.

7. Membuat sistem & aplikasi pengolahan data SDM yang mudah dipahami dan dapat diakses

menggunakan perangkat komunikasi selain desktop.

Page 47: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 6

8. Dokumentasi proyek dalam bentuk file aplikasi sebelum dan sesudah (before-after).

9. Mendokumentasi kan perubahan dan penambahan field.

10. Mempresentasikan hasil pembuatan aplikasi.

11. Memberi pelatihan/training pemahaman aplikasi yang dibuat.

12. Mematuhi semua kriteria pekerja dan spesifikasi teknis yang tertuang dalam RKS.

13. Menyampaikan Laporan Kemajuan Pekerjaan setiap bulan (progress report) sesuai dengan standar dan

jadwal yang telah ditetapkan dan disepakati antara Penyedia Jasadan Pemberi Tugas.

BAB VIII KERAHASIAAN

1. Konsultan wajib merahasiakan segala keterangan dan catatan yang diperolehnya sebelum pelaksanaan

proyek, pada saat pelaksanaan proyek, maupun setelah melakukan pelaksanaan proyek.

2. Konsultan yang ditunjuk wajib membuat dan menyampaikan kepada Pemberi Tugas Surat Pernyataan

Kerahasiaan di atas materai.

BAB IX LAPORAN KEMAJUAN HASIL KERJA

1. Laporan Kemajuan Pekerjaan menyajikan informasi hasil pelaksanaan pekerjaan, periode tertentu,

secara sistematis, jelas, dan menyeluruh.

2. Laporan Kemajuan Pekerjaan dipergunakan oleh Pemberi Tugas untuk mengukur tingkat pelaksanaan

pekerjaan yang telah diselesaikan Konsultan.

3. Penyelesaian dan penyusunan Laporan Kemajuan Pekerjaan merupakan tanggung jawabKonsultan.

4. Laporan Kemajuan Pekerjaan dan data pendukungnya merupakan dokumen yang bersifat rahasia yang

wajib disimpan dan ditatausahakan dengan baik.

5. Pengungkapan hasil Pelaksanaan Pekerjaan dalam Laporan Kemajuan Pekerjaan mencakup hal-hal sbb :

a. Realisasi rencana Pelaksanaan Pekerjaan sesuai dengan rencana kerja Pelaksanaan

b. Pekerjaan, termasuk jika ada perubahan prioritas Pelaksanaan Pekerjaan.

c. Pengungkapan permasalahan yang ditemukan dari hasil pelaksanaan pekerjaan tersebut di atas.

d. Pengungkapan kendala yang dihadapi dalam proses, jalan keluar yang telah ditempuh, serta yang

akan dilaksanakan.

Penyelesaian atas hasil kerja konsultan diperhitungkan sebagai berikut :

No Pekerjaan Bobot

1

Laporan pelaksanaan pembuatan desain sistem aplikasi

meliputi analisis dan kajian, design dan blue print sistem

aplikasi

10%

2

Laporan pelaksanaan pembuatan Sistem Aplikasi Sistem

Manajemen SDM (HRMS ) secara lengkap

25%

Page 48: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 7

3

Laporan pelaksanaan pembuatan Sistem Aplikasi

Absensi Pegawai secara lengkap

20%

4

Laporan pelaksanaan pembuatan Sistem Aplikasi Payroll

(Penggajian) secara lengkap

25%

5

Laporan akhir hasil keseluruhan pekerjaan sistem

aplikasi pengolahan data SDM (Project Closing, Laporan

Training, Laporan Masa Support)

20%

BAB X

EVALUASI PENAWARAN

A. Peserta harus melakukan presentasi atas proposal teknis yang ditawarkan.

B. Penilaian administrasi menggunakan sistem gugur dan evaluasi teknis menggunakan sistim bobot.

Kualitas teknis dan harga dengan perbandingan pembobotan 70:30 dengan bobot sbb ;

1. Pengalaman Perusahaan dalam bidang Pembuatan sistem aplikasi SDM: 15%

a. Pengalaman 3 -5 tahun memperoleh nilai 5%

b. 5-8 tahun diberikan nilai 10%

c. Lebih dari 8 tahun diberikan nilai 15%

2. Kualifikasi Tenaga Ahli : 20%

a. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDM sebanyak 3-5 kali

memperoleh nilai 10%

b. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDMsebanyak 6-8 kali

memperoleh nilai 15%

c. Berpengalaman melakukan pembuatan sistem aplikasi SDMlebih dari 8 kali memperoleh

nilai 20%

3. Metode Pelaksanaan : 35%

4. Harga : 30%

Total : 100

Page 49: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 8

BAB VII

DAFTAR KUANTITAS DAN HARGA SATUAN

A. MUKADDIMAH

1. Pendahuluan

Daftar Kuantitas dan Harga satuan harus diartiikan sebagai satu kesatuan dengan Instruksi kepada Peserta Pelelangan, Syarat-Syarat Kontrak dan Spesifikasi.

2. Kuantitas

Kuantitas yang dicantumkan dalam Daftar Kuantitas merupakan Kuantitas Jasa/Barang yang harus

disediakan/diserahkan oleh Penyedia Jasa/Barang kepada Pengguna Barang dan dipergunakan sebagai dasar perhitungan penawaran.

3. Harga Satuan

Kecuali ditentukan lain dalam Kontrak, Harga Satuan dalam Daftar Kuantitas dan Harga, harus mencakup

semua kewajiban Penyedia Jasa/Barang berdasarkan Kontrak serta segala hal yang diperlukan untuk pelaksanaan : Transportasi sampai ketujuan akhir, sebagaimana ditetapkan dalam syarat-syarat kontrak

termasuk biaya umum penyedia jasa/barang dan keuntungan perusahaan.

4. Mata Uang

Mata uang yang digunakan sebagai dasar perhitungan harga pada kontrak ini adalah mata uang Rupiah.

B. Daftar Kuantitas dan Harga Satuan terdiri dari:

No Uraian Jumlah

1. Creative Concept

- Creative Brief

- Analisa Data dan system

- Bisnis requirement dokumen

- Fungsionality spesifikasi dokumen

- Copy, design dan mock up

2. Pembuatan desain Portal Intranet HRMS

- Prototype

- Page layout cover & content

- Scanning & retouch image

- Translate HTML

- Approximate image size

- Browser Compability

- Publised

3. Software Development

- Modul HRMS

- Modul Absensi

- Modul Penggajian

- Migration, integration, Collaboration

4 User Acception Test (UAT)

5 Setup System

- Database

- Setup System

Page 50: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Bab VI – Kerangka Acuan Kerja VII. 9

- Konfigurasi Server

6 Implementasi & Instalation

7 Server Integration Test

8 Report & Dokumentasi

9 Training

10 HARDWARE/SERVER

Sub-Total

PPN 10%

TOTAL

Jakarta, .................... 2013

Penawar

CV/PT./Fa/KOPERASI

Tanda tangan dan Cap perusahaan

(..............................)

Direktur/Pimpinan

Page 51: RKS PENGADAAN PENGEMBANGAN SOFTWARE PENGOLAHAN DATA SDM.pdf

Pengesahan Dokumen Pengadaan VIII. 1

PENGESAHAN DOKUMEN PENGADAAN

Sesuai dengan ketentuan Petunjuk Pelaksanaan Pengadaan Jasa/Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek

beserta lampirannya, Panitia Pengadaan Jasa/Barang/Jasa PT. KAI Commuter Jabodetabek telah menyiapkan Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi (Pelelangan Umum Pasca Kualifikasi), yang memuat:

1. Sebagai ikatan hukum dalam pelaksanaan pengadaan ini akan dibuat Surat Perjanjian yang mengikat

antara pemberi Perintah Kerja dengan Rekanan yang memuat:

I. Instruksi kepada Penawar;

II. Data Dokumen Seleksi;

III. Bentuk Surat Penawaran, Surat Kuasa, Surat Perjanjian;

IV. Syarat-Syarat Umum Kontrak;

V. Syarat-Syarat Khusus Kontrak;

VI. Kerangka Acuan Kerja;

2. PT. KCJ dapat membatalkan kontrak pada saat kapanpun berdasarkan suatu penilaian prestasi/kondisi yang dapat menyebabkan terganggunya Operasi.

3. Segala biaya yang dibutuhkan untuk administrasi surat perjanjian kontrak ini dibebankan sepenuhnya

kepada rekanan yang bersangkutan.

Dokumen ini disusun untuk digunakan sebagai pedoman dasar bagi penawar dalam menyusun penawarannya

dan sebagai pedoman bagi Panitia dalam melaksanakan evaluasi penawaran.

Jakarta, 12 September 2013

MANAGER ADM SDM

KETUA PANITIA PELELANGAN

Mengetahui/setuju

GM LOGISTIK

IDA RETNOWATI

BUSI SUPRIJADI

HENDRO UTOMO