RKJM NUDASA
-
Upload
khusna-indra-permana -
Category
Documents
-
view
422 -
download
97
Transcript of RKJM NUDASA
RENCANA KERJA JAMINAN MUTU
HACCP
NUGGET DAGING SAYURAN
(NUDASA)
Nama Unit Usaha : PT. CAMPING INDONESIAAlamat : Jl. KEDAWUNG No.45, MalangTelp/Fax : 0341-574987Wensite :www.campingindonesia.com
Divalidasi Oleh :
Tim Monitoring HACCP
Tanggal
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/04/11/13
KOMITMEN MANAJEMENRevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Manajemen dan seluruh karyawan PT. Camping Indonesia khususnya divisi
Nugget Daging Sayuran (NUDASA) dalam rangka menjamin keamanan pangan
produk-produk yang dihasilkan, mempunyai komitmen untuk menerapkan GMP dan
HACCP dalam lingkungan produksinya.
Untuk menghasilkan produk yang bermutu. Seluruh pasokan bahan baku
dari pemasok telah terseleksi dan disetujui oleh manajemen. Penerapan HACCP
dilakukan pada setiap tahapan produksi. Program ini ditinjau ulang setiap 12 bulan.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
KEBIJAKAN MUTURevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Nama Perusahaan : PT. CAMPING INDONESIA
Jenis Usaha : Makanan Cepat Saji
Visi Usaha : Menjadi salah satu perusahaan
pengolahan daging terbaik dilingkup
industri makanan di Indonesia dalam
aspek penjualan, pengembangan
produk dan keamanan serta kesehatan
produk.
Misi Usaha : Memberikan kepusan terhadap
konsumen melalui makanan olahan
yang praktis berupa Nugget Daging
Sayuran (NUDASA) yang mudah
untuk dimasak.
Tujuan Usaha : Memanfaatkan produk olahan daging
dan sayuran sehingga memiliki nilai
ekonomi tinggi yang aman dan sehat
bagi konsumen.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :Prof. Bambang Soetedjo,
drh, M.Vet CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
TIM HACCPRevisi : 0
Halaman: 1 dari 2
NO NAMA JABATAN DISIPLIN ILMU1 drh. Khusna Indra P, M.Vet Plan Manager Dokter hewan2 drh. Ade Margani Manager Produksi Dokter hewan3 Dyah Kumulawati, S.Tp QC Manager Teknologi Pangan4 Susanto Turonggo, S.Pt HRD Manager Sarjana Peternakan5 Sundari Sukoco, SE. Kabag Pemasaran Sarjana Ekonomi6 Muhammad Anam, ST. Kabag Perlengkapan Sarjana Teknik
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
TIM HACCPRevisi : 0
Halaman: 2 dari 2
DESKRIPSI KERJA
1. Plan Manager : bertanggung jawab terhadap semua operasional proses produksi.
2. Manager Produksi : bertanggung jawab terhadap semua proses produksi produk.
3. QC Manager : bertanggung jawab terhadap kualitas produk.4. HRD Manager : bertanggung jawab terhadap sumber daya manusia
perusahaan.5. Kabag Pemasaran : bertanggung jawab terhadap strategi pemasaran
produk.6. Kabag Perlengkapan : bertanggung jawab terhadap semua perlengkapan
kebutuhan produksi.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PROFIL PERUSAHAANRevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
1. Kantor :
Alamat : Jl. Letjen Sutoyo 202, MalangTelp/Fax : 0341-488980Penanggung jawab : drh. Khusna Indra Permana, M.Vet
2. Pabrik
Alamat : Jl. Kedawung No.45, MalangTelp/Fax : 0341-574987Penanggung jawab : drh. Ade Margani
3. Bidang Kegiatana. Usaha : Produksi Pengolahan Nuggetb. Produk : Nugget Sayuranc. Nama Dagang : NUDASAd. Sertifikat NKV : 39884672000e. Sertifikat Halal : 42000119
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
ORGANISASISTRUKTUR ORGANISASI
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
Dewan Komisaris
Managing Direktur
General Manager
Manager Pemasaran
Factory Manager
Technical Manager
Manajar R & D Managger Keuangan
Production ManagerQC Manager
Ass. QC Manager 1. Teknisi Pemasakan Nugget2. Teknisi Pengepakan Nugget3. Teknisi Prosesing Pendinginan 4. Teknisi Pemasaran
DESKRIPSI PRODUKRevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
No. Kategori Hasil dan Kerja
1. Kategori proses Processing daging
2. Produk Nugget Daging Sayuran
3. Nama dagang NUDASA
4. Cara penggunaan produkDigoreng dengan minyak panas hingga matang yg di tandai dengan perubahan warna menjadi kecoklatan
5. Kadaluarsa 1 Minggu pada penyimpanan lemari es
6. Konsumen Semua umur
7 Penyimpanan Disimpan pada suhu beku
8 Metode penjualan Didistribusikan ke minimarket dan swalayan
9 Cara distribusiMenggunakan mobil box yang dilengkapi pendingin dan nugget disimpan pada suhu beku
10 KemasanPlastik Polyethylen (PE) yang divakumkan, ukuran 20cm x 20cm
Karakteristik ProdukNo Parameter Nilai1 Berat bersih 250 gram2 pH beku 6,5-7,5
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu
Nomor : RKJM/4/11/13
KELAYAKAN DASAR Revisi : 0
Halaman: 1 dari 2
SOP PRODUKSINO TAHAPAN PROSEDUR REKAMAN1 Penerimaan bahan baku Bekerja sama dengan RPH
atau perusahaan karkas Bekerja sama dengan petani
sayuran Disimpan pada suhu dingin
Q.C MH 01Pemeriksaan post mortem daging
2 Preparasi bahan Penyiapan bahan-bahan : Daging sapi, Kembang kol cincang halus, Margarin,Minyak untuk menggoreng, Putih telur kocok, putih telur kocok lepas, Tepung panir, Tepung terigu, Wortel potong dadu, Saus tiram, Bawang bombay, Garam, merica bubuk.
Q.C MH 02Komposisi Bahan
3 Penggilingan daging Daging sapi digiling dengan menggunakan alat giling atau dengan mixer.
Q.C MH 03Alat-alat
4 Pencampuran bahan Aduk daging, garam, merica dan saus tiram hingga merata. Tambahkan putih telur, kembang kol, wortel dan tepung terigu. Panaskan margarin, tumis bawang bombay. Masukkan ke dalam adonan lalu aduk rata
Q.C MH 03Alat-alat
5 Pengukusan Tuang adonan kedalam loyang persegi yang sudah di olesi dengan minyak hingga merata. Kukus sampai matang
Q.C MH 03Alat-alat
6 Pencetakan Potong-potong adonan. Balut kedalam tepung – telur – tepung.
Q.C MH 03Alat-alat
7 packaging Dikemas dengan plastik PE yang divakumkan
Q.C MH 04Kemasan
8 Penyimpanan & pemasaran Disimpan pada freezer dan dipasarkan di supermarket dan swalayan seluruh Indonesia
Q.C MH 05Produk akhir
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
SANITASI SOP(SSOP)
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
1. Peralatan Produksi
Pengawasan dan Pemantauan Peralatan yang digunakan tidak mudah berkarat Peralatan yang digunakan harus bersih dan hygiene Setelah selesai digunakan peralatan selalu dalam keadaan bersih
Koreksi : Pembersihan peralatan seperti pisau dll dengan menggunakan desinfektan Apabila terdapat peralatan yang rusak atau berkarat tidak diperkenankan digunakan
dalam proses produksi
2. Karyawan
Pengawasan dan Pemantauan Setiap masuk dalam ruang produksi harus menggunakan baju kerja khusus yang telah
disediakan. Wajib memakai masker dan sarung tangan yang telah disediakan Sebelum bekerja harus mencuci tangan dahulu dengan sabun antiseptic Menjaga kebersihan tempat produksi Menjaga personal higiene
Koreksi : Baju kerja khusus dicuci setiap 2hari sekali Masker dan sarung tangan hanya dapat digunakan sekali pakai
3. Lingkuangan produksi dan pabrik
Pengawasan dan Pemantauan Lingkunan produksi jauh dari tempat sampah Lingkungan pabrik bersih dan rapi Saluran air dalam keadaan baik tidak tersumbat Bangunan pabrik terbuat dari bahan yang kuat dan kokoh Bebas dari tikus, kecoa dan hama lainnya Sampah dibuang secara teratur Saluran air dalam keadaan tertutup
Koreksi : Disediakan tempat sampah khusus dan kendaraan pengangkut sampah yang rutin
membuang sampah ke TPA Pengontrolan saluran air secara berkala dan rutin Disediakannya cleaning service pabrik
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
SANITASI SOP(SSOP)
Revisi : 0
Halaman: 2 dari 2
4. Fasilitas Cuci Tangan dan Toilet
Pengawasan dan Pemantauan Fasilitas cuci tangan dan toilet dalam keadaan baik Terdapat sabun antiseptic, mesin pengering, dan tissue kering Terdapat jadwal piket petugas kebersihan toilet
Koreksi : Saluran air toilet tidak tersumbat Saluran udara berjalan dengan baik Jumlah toilet cukup menampung seluruh karyawan
5. Packaging dan Penyimpanan
Pengawasan dan Pemantauan Tempat harus bersih dan kering Bebas dari tikus, kecoa, semut dll
Koreksi :
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
DIAGRAM ALIR PRODUKRevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Pembuatan NUDASA
Penyiapan bahan-bahan :1. 400 g Daging sapi giling2. 100 g Kembang kol cincang
halus3. 1 sdm Margarin4. Minyak untuk menggoreng5. 2 butir Putih telur kocok6. 2 butir putih telur kocok lepas
Tuang adonan kedalam loyang persegi yang sudah di olesi dengan minyak hingga merata. Kukus sampai matang lalu angkat dan biarkan dingin.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
No Tahapan Proses Penyebab Bahaya Bahaya Signifikasi Bahaya
Penyiapan bahan-bahan :1. 400 g Daging sapi giling2. 100 g Kembang kol cincang
halus3. 1 sdm Margarin4. Minyak untuk menggoreng5. 2 butir Putih telur kocok6. 2 butir putih telur kocok lepas
Aduk daging, garam, merica dan saus tiram hingga merata. Tambahkan putih telur, kembang kol, wortel dan tepung terigu. Panaskan margarin, tumis bawang bombay. Masukkan ke dalam adonan lalu aduk rata
Bisa di simpan di freezer
Potong-potong adonan. Balut kedalam tepung – telur – tepung. Goreng dalam minyak panas hingga berwarna coklat keemasan. Sajikan
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
ANALISA BAHAYARevisi : 0
Halaman: 1 dari 2
Keamanan Mutu Kegawatan Peluang1 Penerimaan bahan
bakuBiologi :Tercemar bakteri patogenFisik :-daging rusak-sayuran layuKimia :-residu antibiotik pada daging-residu pestisida pada sayuran
Terjadi keracunan
menurun T T
2 Preparasi bahan Biologi :Tercemar bakteri patogenFisik :Bahan rusak
Terjadi keracunan
Menurun T T
3 Penggilingan daging Biologi :Tercemar bakteri patogenFisik :Alat rusakKimia :Tercampur logam dari alat
Kerusakan alat Nilai gizi menurun
T T
4 Pencampuran bahan Biologi :Tercemar bakteri patogenKimia :Pencemaran alat
Terjadi kontaminasi
Nilai gizi menurun
S T
5 Pengukusan Biologi :Tercemar bakteri patogenKimia :Kontaminasi alat
Keracunan Menurun S R
6 Pencetakan Biologi :Tercemar bakteri patogenKimia :Pencemaran alat
Keracunan Menurun S S
7 Packaging Biologi :Tercemar bakteri patogenFisik :Cemaran plastik
Keracunan Menurun R S
8 Penyimpanan dan pemasaran
Biologi :Timbul jamur, bakteri patogen
Keracunan Menurun S S
No Tahapan Proses Resiko Bahaya P1 P2 P3 P41 Penerimaan Bahan Tinggi V V V V2 Preparasi bahan Tinggi V V V V3 Penggilingan daging Sedang V V V V4 Pencampuran bahan Sedang V V V V5 Pengukusan Sedang V V V V6 Pencetakan Sedang V V V V7 Packaging Rendah V V V V8 Penyimpanan & pemasaran Rendah V V V V
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PENETAPAN BAHAYARevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Ade MarganiKhusna Indra Permana
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
LEMBAR KERJA PENGENDALIAN MUTU
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 2
TAHAPAN(CCP)
BATAS KRISISPROSEDUR
MONITORINGTINDAKAN KOREKSI
VERIFIKASI REKAMAN
Penerimaan bahan baku -Penyimpanan daging < 5oC-sayuran dalam kondisi segar setiap hari
-menjaga suhu penyimpanan secara berkala.-menjaga kesegaran sayuran
Tolak bahan baku yang tidak sesuai dengan standart
Memperbaiki pendingin penyimpanan daging
Preparasi bahan -alat yang digunakan harus steril
Pengawasan terhadap proses produksi
Alat yang berkarat atau rusak tidak digunakan
Menyiapkan peralatan yang steril
Penggilingan daging Alat yang digunakan harus bersih
Pengawasan terhadap proses produksi
Alat yang rusak tidak digunakan
Menyiapkan peralatan giling daging yang sesuai standart
Pengukusan suhu yang digunakan ± 80oC
Mengecek suhu dengan menggunakan thermometer
Pemanas yang tidak berfungsi dengan maksimal tidak digunakan
Menyiapkan alat yang bekerja dengan baik
Pencetakan Alat yang digunakan harus steril
Pengawasan terhadap proses produksi
Alat yang berkarat tidak digunakan
Menyiapkan peralatan yang steril
Packaging Kemasan dalam keadaan vakum dan steril
Pengawasan terhadap proses
Plastic PE yang berlubang tidak digunakan
Menyiapkan plastic yang steril
Penyimpanan & pemasaran
-Penyimpanan pada suhu 10oC.-pengiriman produk dengan menggunakan mobil box berpendingin
Pengawasan terhadap proses distribusi
Gudang bebas dari jamur dan harus kering tidak lembabPengdingin mobil box harus bekerja dengan maksimal
Menyiapkan gudang penyimpanan dan kendaraan distribusi dengan baik
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
Pengembangan prosedur verifikasi oleh perusahaan bertujuan agar dapat
menjamin bahwa keseluaruhan rencana HACCP dapat berjalan secara efektif .
Kegiatan yang tercakup dalam prosedur verifikasi diatas:
Melakukan konfirmasi bahwa: Semua bahaya telah diidentifikasi, Tindakan
koreksi telah disisakan untuk setiap bahaya, Batas kritis telah mencakupi
untuk menghilangkan bahaya, dan Semua prosedur monitoring dan peralatan
yang digunakan telah mencukupi dan terkalibrasi.
Melakukan pengawasan independent terhadap pemasok untuk menjamin
bahwa bahan baku yang dipasok telah memenuhi standart.
Peninjauan atas hasil monitoring terhadap CCP dan tindakan koreksi yang ada
(jika ada tindakan koreksi ) dilakukan setiap hari oleh operator, supervisior,
manajer.
Dilakukan pengujian produk secara berkala terhadp bahan baku, produk dalam
proses dan produk akhir.
memperlihatkan bahwa produk telah memenuhi persyaratan pelanggan dan
parameter keamanan pangan.
Audit terhadap semua elemen HACCP dalam HACCP plan dilakukan baik
secara internal maupun eksternal dalam kurun waktu sekurang-kurangnya 2
kali 1 tahun
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PROSEDUR VERIFIKASIRevisi : 0
Halaman: 1 dari 2
Pembuatan suatu produk sangat berkaitan dalam pelayanan terhadap
konsumen. Dalam pertanggung jawaban kepada konsumen, maka perusahaan
memberikan bentuk pertanggung jawaban berupa layanan pengaduan komsumen. Ini
merupakan bentuk jaminan kepastian dalam produksi dan tanggung jawab produk
yang ditangani oleh Tim HACCP.
Adapun prosedur dan pelaksanaannya serta akan menjadi koreksi dalam
recording perusahaan, adalah sebagai berikut:
1. Pencantuman layanan pengaduan konsumen pada kemasan.
2. Kunjungan langsung ke konsumen.
3. Pengaduan bisa melalui email dan hotline perusahaan.
4. Konsumen dapat langsung mengadu ke posko pelayanan konsumen yang telah
kami sediakan.
Saran/kritikan akan produk yang diterima posko pelayanan baik melalui
telepon, email dan lain-lain langsung disampaikan ke Tim HACCP
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PROSEDUR PENGADUAN KONSUMEN
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Untuk menjaga kepuasan pelanggan dan menghindari konsumen
mengkonsumsi produk yang tidak aman, maka perusahaan mempunyai kebijakan
untuk melakukan penarikan produk (produk recall). Keluhan atau komplain dari
pelanggan, dan adanya kesalahan bahan baku atau proses produksi.
Adapun beberapa kaitan proses dalam prosedur recall tersebut,adalah sebagai
berikut:
1. Apabila konsumen yang melapor akan produk yang rusak atau tidak
memenuhi standar perusahaan produk akhir maka tim HACCP mengecek
langsung pada produk yang rusak tersebut.
2. Lalu dilakukan pemeriksaan lanjutan pada produk yang rusak di Laboratorium.
Dan apabila hasil lab diperoleh ternyata tidak memenuhi standar perusahan maka produk ditarik dari pasaran.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PROSEDUR PENARIKAN KEMBALI (RECALL)
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
ORGANISASIPERSONIL DAN PELATIHAN
Revisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Tim HACCP bertanggung jawab dalam menyusun, mengembangkan,
menerapkan, memutakhir, merevisi dan mendistribusikan RKJM/HACCP Plan di
lingkungan pabrik.
Manajemen perusahaan PT. CAMPING INDONESIA bertanggung jawab
untuk memastikan bahwa seluruh karyawan telah mengikuti pelatihan Higiene,
Sanitasi dan GMP sebagai persyaratan dasar pelaksanaan HACCP. Tujuan pelatihan
tersebut adalah untuk
memberikan pengetahuan kepada karyawan tentang cara berproduksi yang baik
dan keamanan pangan. Pelatihan dilakukan dalam bentuk in house training dengan
instruktur dari personil pabrik atau instruktur dari lembaga lain.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 November 2013
PT.CAMPING INDONESIA
Rencana Kerja Jaminan Mutu Nomor : RKJM/4/11/13
PROSEDUR AMANDEMENRevisi : 0
Halaman: 1 dari 1
Perusahaan menjamin bahwa semua dokumen dan data yang terkait dengan
HACCP (termasuk HACCP plannya) telah mempunyai identitas, ditinjau dan
disahkan untuk menjamin kemutahirannya. Setiap perubahan pada dokumen harus
diperiksa dan disetujui oleh manajemen atau wakil manajemen yang dtunjuk dan dan
dilaporkan kepada TIM HACCP. Kegiatan perubahan / revisi / amandemen dokumen
ini berada dibawah tanggung jawab TIM HACCP.
Secara prosedural proses amandemen akan berlaku dengan tahapan sebagai
berikut:
1. Pemeriksaan pada prosedur pembuatan Nugget daging sayuran.
2. Jikalau terdapat prosedur yang tidak tepat, maka dilakukan amandemen
prosedur pembuatan Nugget daging sayuran.
Apabila bahan-bahan yang digunakan ingin diganti dengan bahan-bahan lain yang lebih baik dan murah, maka dilakukan amandemen.
Disetujui oleh : Jabatan : Tanggal :
Prof. Bambang Soetedjo, drh, M.Vet
CEO (chief executive officer)
4 november 2013
Contoh Sertifikat HACCP
TUGAS HIGIENE DAGINGRENCANA KERJA JAMINAN MUTU (RKJM)
NUGGET DAGING SAYURAN“NUDASA”
Disusun oleh :Khusna Indra Permana 115130107111005Ade Margani 115130107111006
Kelas 2011 A
PROGRAM KEDOKTERAN HEWANUNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG2013