RISET FORMAT DESAIN KAMPANYE PART IIwidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...FORMAT...
Transcript of RISET FORMAT DESAIN KAMPANYE PART IIwidiastianavw.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/...FORMAT...
RISET FORMAT
DESAIN UNTUK
KAMPANYE PART II
Universitas Gunadarma
2020
METODE FOCUS GROUP DISCUSSION
Metode FGD adalah suatu metode yang menggunakan wawancara kelompok kecil dengan orang-orang yang
diperkirakan menggambarkan karakteristik dari khalayak yang ditargetkan
Melibatkan wawancara dengan satu kelompok atau
lebih
Satu kelompok terdiri atas 10-14 orang
Jika target khalayak kampanye itu berbeda, kelompok harus diwakili oleh
masing-masing target kampanye
DASAR-DASAR FGD
Pemilihan orang atau sampel dalam metode ini cenderung purposif karena mereka dianggap sesuai dengan karakteristik target kampanye.
PROSES SELEKSI MELALUI PROSEDUR PENYARINGAN
Individu tidak boleh hanya dari satu organisasi
Orang yang sudah berpartisipasi dalam metode ini tidak boleh ikut serta
Partisipan yang tidak boleh mengikuti diskusi kelompok pada proyek yang sama di tempat lain
Dimungkinkan untuk merekrut orang yang banyak karena bisa
saja beberapa orang tidak hadir
Orang yang akan mengikuti diskusi harus
menginformasikan jika akan datang terlambat
01
02
03
04
05
JUMLAH KELOMPOK DALAM DISKUSI
Diskusi dengan dua atau tiga kelompok untuk setiap segmen lebih baik agar pelaku kampanye mendapatkan perbandingan dan informasi yang
lebih lengkap.
MEMPERSIAPKAN WAWANCARA
Dibutuhkan keahlian orientasi psikologis seperti
keterampilan berempati
Moderator tidak bertanya berdasarkan kuesioner terstruktur, tetapi lebih menekankan pada catatakan kecil agar diskusi tidak menyimpang
Moderator juga harus sudah mendalami masalah
yang akan didiskusikan agar mempercepat proses
diskusi dan melakukan tindakan yang lebih relevan
Pengaturan diskusi kelompok harus dibuat senyaman mungkin dan menunjang interaksi yang terjadi
MEREKAM DISKUSI DAN
ANALISIS
Disarankan menggunakan video tape recorder atau smartphone agar dapat
melakukan pencatatan ulang dan melihat tanda-tanda nonverbal yang
ditunjukkan partisipan.
Analisis dapat dilakukan dengan mudah melalui pencatatan segala informasi
yang didapatan baik informasi verbal dan nonverbal secara terperinci serta
komprehensif. Dua pekerjaan dalam melakukan analisis, yaitu:
1. Mengelola atau mengolah data dan fakta yang ada
2. Membuat evaluasi
KEKURANGAN DAN KELEBIHAN METODE FGD
Kekurangan metode FGD:
1. Dari metode ini hanya dapat diperoleh hasil data yang lemah
2. Tidak dipastikan bahwa orang yang terlibat dalam diskusi tersebut adalah orang yang dapat mewakili sehingga hasilnya tidak dapat digeneralisasi sebagai hasil dari segmen khalayak yang dapat diharapkan
3. Dengan kelompok kecil sebetulnya tidak dapat digunakan untuk mencoba menafsirkan hasilnya dalam bentuk statistik sehingga metode ini tidak memungkinkan untuk membuat proyeksi dengan derajat tingkat yang dinyatakan baik ketepatan maupun ketidakpastian
Kelebihan dari metode FG adallah menarik dan cendurung lebih murah, mudah
METODE WAWANCARA MENDALAM
Metode ini berhadapan dengan sekelompok kecil orang serta melibatkan wawancara yang lebih
lama dan mendalam tentang pandangan orang tersebut sebagai seorang individu.
METODE WAWANCARA MENDALAM
Saat wawancara, peneliti menerima informasi yang diberikan kepada responden tanpa menambah, mengecam, menyetujui atau tidak menyetujui.
Dalam wawancara diperlukan kemampuan mengajukan pertanyaan yang dirumuskan
secara tajam, halus dan tepat serta kemampuan untuk menangkap buah
pikiran orang lain secara cepat.
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMENGARUHI WAWANCARA
Wawancara memerlukan keterampilan komunikasi verbal.
Faktor lain yang juga sangat penting adalah pribadi
wawancara, penampilan fisik seseorang dan responden.
Keterampilan tersebut tidak dimiliki oleh semua orang, bergantung pada
taraf pendidikan, sifat masalah dan rumusan
pertanyaan yang diajukan.
CARA-CARA WAWANCARA
● Semua pertanyaan telah dirumuskan sebelumnya dengan cermat, biasanya secara tertulis.
● Pewawancara menggunakan daftar pertanyaan tersebut ketika mewawancarai
● Tujuan wawancara lebih jelas dan terpusat pada hal-hal yang telah ditentukan lebih dahulu
● Jawaban pun mudah dicatat dan diberi kode sehingga data lebih mudah diolah serta dibandingkan
Wawancara Tidak TerstrukturWawancara Terstruktur
● Daftar pertanyaan tidak dipersiapkan sebelumnya
● Pewawancara hanya menghadapi satu masalah secara umum.
● Pewawancara mencatat pokok-pokok penting yang akan dibicarakan sesuai tujuan wawancara
● Responden secara bebas mengemukakan pendapatnya secara spontan
● Wawancara tidak terstuktur sulit dilah karena adanya kebabasan responden dalam menjawab.
PROBING DALAM WAWANCARAAda satu keterampilan yang mutlak dilakukan dalam wawancara, yaitu probing berfungsi untuk mengorek keterangan.
Probing dapat juga dilakukan apabila
responden tampaknya tidak sanggup
menjawab, mungkin karena tidak tahu atau kurang mengerti, rasa
takut atau segan.
Apabila responden memang tidak tahu, tidak ada gunanya untuk
mengorek hal yang tidak ia ketahui
Jika pertanyaan kurang dipahami, pewawancara dapat
mengulanginya dan bila perlu merumuskannya dengan kata-kata lain
Bila responden tidak dapat menjawab dengan segera karena lupa, pewawancara dapat membantunya
untuk mengingatkan kembali dengan menanyakan hal-hal yang sederhana
Responden tidak menjawab karena rasa takut atau segan,
pewawancara dapat mengatakan bahwa yang perlu diketahui adalah perasaannya, tanggapan, atau pikirannya bahwa pewawancara tidak menilainya sebagai benar atau salah karena tidak ada jawaban yang benar atau salah dalam wawancara
KELEBIHAN METODE WAWANCARA
2. Dapat memeroleh informasi yang
diinginkan secara cepat
6. Pewawancara yang sensitif dapat menilai
validitas jawaban berdasarkan
komunikasi nonverbal
3. Dapat memastikan bahwa respondelah
yang memberi jawaban langsung
1. Dapat memeroleh keterangan yang sedalam-
dalamya tentang suatu masalah, khususnya yang berkenaan dengan pribadi
seseorang
5. Memungkinkan fleksibilitas dalam cara-cara bertanya
7. Informasi yang diperoleh melalui wawancara akan
lebih dipercayai kebenarannya karena salah
tafsir dapat diperbaiki sewaktu wawancara
dilakukan
4. Dapat memastikan bahwa pertanyaan dipahami dengan
benar oleh responden
8. Responden dapat mengungkapkan keterangan-
keterangan yang tidak mungkin diberikan dalam
angket tertulis
KEKURANGAN
1. Apakah jawaban verbal dapat dipercaya? Apakah jawabwan
responden sesuai dengan kenyataan yang sebenarnya?
Ada kesangsian tentang validitas jawaban-jawaban yang
diperoleh melalui wawancara, khususnya bila mengandung
unsur-unsur nilai
2. Pewawancara tidak konstan
keadaannya dalam menghadapi
berbagai orang berturut-turut
4. Menggunakan sejumlah pewawancara memerlukan
usaha untuk memilih, melatih, dan mengawasi staf
pekerja lapangana
3. Bila pelaksanaan wawancara ditugaskan
kepada beberapa orang akan terdapat perbedaan antara pribadi dan keterampilan
petugas dapat memengaruhi data yang dikumpulkan