RINGKASAN rencana kerja RKPD -...

2
VISI RINGKASAN rencana kerja pemerintah daerah PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2020 RKPD RKPD RINGKASAN VISI VISI Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi 3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan, dilandasi oleh adanya keharusan bahwa pembangunan yang dilaksanakan tidak melampaui daya dukung dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus utama lainnya adalah mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi dan adaptasi perubahan iklim; 2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial, dilandasi oleh banyaknya persoalan kemiskinan bukan sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin, tetapi akar penyebab kemiskinan salah satunya adalah pola hidup konsumtif. Dimensi lain yang diperhatikan dalam persoalan kemiskinan adalah tingkat kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan; 4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, dilandasi oleh adanya permasalahan terkait pengembangan usaha kecil dan menengah, serta upaya peningkatan perekonomian inklusif melalui pengembangan destinasi pariwisata; 1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, didasarkan kepada masih rendahnya pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak; 5. Reformasi Birokrasi, dilandasi karena masih terjadinya permasalahan terkait jangkauan layanan informasi dan pelayanan bagi publik; masih rendahnya profesionalisme aparatur; sarana prasarana pemerintah yang kurang memadai serta kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota. IV. PENUTUP 2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, fokus kepada metode pelayanan kesehatan kepada masyarakat dengan mendekatkan tenaga kesehatandengan pasien terutama masyarakat miskin); 7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa) dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat desa guna meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan; 9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah (meningkatkan pelayanan melalui teknologi informasi). 8. Subsidi gratis golekmah (meningkatkan layanan dasar untuk warga kurang mampu antara lain pelayanan kesehatan, sekolah gratis, rutilahu dan pemberian beasiswa); Prioritas pembangunan daerah menjadi pelaksana dari arah kebijakan yang telah ditetapkan, sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan, yang juga merupakan bentuk pelaksanaan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat. Adapun prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020 adalah sebagai berikut : 5. Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara (dalam rangka meningkatkan ketakwaan masyarakat jawa barat dan meningkatkan kualitas pesantren); 6. Infrastruktur konektivitas wilayah (dalam rangka pemerataan pembangunan melalui peningkatan infrastruktur baik jalan, jembatan dan transportasi); 3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi (dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus menurunkan pengangguran dan kemiskinan); 4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata (menata destinasi dan membangun akses pariwisata); 1. Akses pendidikan untuk semua, fokus untuk memperluas kesempatan pendidikan untuk semua tingaktan pendidikan, formal dan non formal terutama mastyarakat miskin); Pemerintah daerah provinsi jawa barat Pemerintah daerah provinsi jawa barat Harmonisasi, sinkronisasi dan sinergi usulan program dan kegiatan dari seluruh stakeholder pembangunan diharapkan dapat dilaksanakan dalam setiap proses perencanaan sesuai dengan waktu yang telah ditentukan dalam perundangan. Berikut adalah Tahapan Proses Perencanaan Tahun 2019 untuk Penyusunan RKPD Tahun 2020 : RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 merupakan sebuah dokumen perencanaan pembangunan yang menjadi pedoman untuk perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian serta pertanggungjawaban pembangunan daerah. Kick Off Meeng Perencanaan MUSRENBANG Kab/Kota FORUM Perangkat Daerah PASCA Musrenbang Provinsi 20 Desember 2018 5 – 14 Maret 2019 PRA MUSRENBANG KOORDINASI KEBIJAKAN 26 – 27 Februari 2019 5 – 14 Maret 2019 Rancangan Awal RKPD Tahun 2020 Pra MUSRENBANG Provinsi RAKORTEK Bidang Perencana Acara Puncak MUSRENBANG Provinsi 25 - 27 Maret 2019 2 April 2019 18 - 22 Maret 2019 Rancangan RKPD Tahun 2020 Ranc Akhir RKPD Tahun 2020 TAHAPAN PERENCANAAN Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2020 PENETAPAN RKPD 2020 Minggu II Juni 2019 Peraturan Gubernur Tentang RKPD 2020 FORUM Konsultasi Publik 21 Februari 2019 Minggu 1 - IV April 2019 WP Bodebekpunjur 18 Maret 2019 WP Purwasuka 19 Maret 2019 WP Sukabumi 19 Maret 2019 WP Priangan Timur 21 Maret 2019 WP Ciayumajakuning 20 Maret 2019 WP Cekungan Bandung 22 Maret 2019 MULTILATERAL MEETING MUSRENBANG NASIONAL RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL Minggu ke-3 April 2019 PASCA MUSRENBANG NASIONAL Minggu ke-1 Mei 2019 Minggu ke-4 April 2019 Rangkaian Musrenbang Provinsi Acara Pembukaan Forum Konsultasi Publik Aula Barat Gedung Sate Kamis, 21 Februari 2019 FORUM Bidang Perencana 22 Februari 2019

Transcript of RINGKASAN rencana kerja RKPD -...

Page 1: RINGKASAN rencana kerja RKPD - bappeda.jabarprov.go.idbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/02/RINGKASAN-RKPD... · VISI RINGKASAN rencana kerja pemerintah daerah PROVINSI

VISI

RINGKASANrencana kerja

pemerintah daerahPROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2020

RKPDRKPDRINGKASAN

VISIVISIJawa Barat Juara Lahir Batindengan Inovasi dan KolaborasiJawa Barat Juara Lahir Batindengan Inovasi dan Kolaborasi

3. Pertumbuhan dan pemerataan pembangunan sesuai daya dukung dan daya tampung lingkungan,

dilandasi oleh adanya keharusan bahwa pembangunan yang dilaksanakan tidak melampaui daya dukung

dan daya tampung lingkungan sehingga menimbulkan kerusakan ekosistem dan pencemaran. Fokus

utama lainnya adalah mengantisipasi dampak dari perubahan iklim dengan melakukan upaya mitigasi

dan adaptasi perubahan iklim;

2. Kemiskinan, pengangguran dan masalah sosial, dilandasi oleh banyaknya persoalan kemiskinan bukan

sekedar jumlah dan persentase penduduk miskin, tetapi akar penyebab kemiskinan salah satunya adalah

pola hidup konsumtif. Dimensi lain yang diperhatikan dalam persoalan kemiskinan adalah tingkat

kedalaman kemiskinan dan keparahan kemiskinan;

4. Produktivitas dan daya saing ekonomi yang berkelanjutan, dilandasi oleh adanya permasalahan terkait

pengembangan usaha kecil dan menengah, serta upaya peningkatan perekonomian inklusif melalui

pengembangan destinasi pariwisata;

1. Kualitas nilai kehidupan dan daya saing sumber daya manusia, didasarkan kepada masih rendahnya

pelayanan pendidikan, pelayanan kesehatan, serta pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak;

5. Reformasi Birokrasi, dilandasi karena masih terjadinya permasalahan terkait jangkauan layanan informasi

dan pelayanan bagi publik; masih rendahnya profesionalisme aparatur; sarana prasarana pemerintah

yang kurang memadai serta kolaborasi pembangunan dengan pemerintah pusat dan kabupaten/kota.

IV. PENUTUP

2. Desentralisasi pelayanan kesehatan, fokus kepada metode pelayanan kesehatan kepada masyarakat

dengan mendekatkan tenaga kesehatandengan pasien terutama masyarakat miskin);

7. Gerakan bangun desa (Gerbang desa) dalam rangka membangun dan memberdayakan masyarakat desa

guna meningkatkan pendapatan masyarakat di pedesaan;

9. Inovasi pelayanan publik dan penataan daerah (meningkatkan pelayanan melalui teknologi informasi).

8. Subsidi gratis golekmah (meningkatkan layanan dasar untuk warga kurang mampu antara lain pelayanan

kesehatan, sekolah gratis, rutilahu dan pemberian beasiswa);

Prioritas pembangunan daerah menjadi pelaksana dari arah kebijakan yang telah d i t e t a p k a n , sesuai dengan rencana waktu pelaksanaan, yang juga merupakan bentuk pelaksanaan program unggulan Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat. Adapun prioritas pembangunan daerah Provinsi Jawa Barat pada Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2020 adalah sebagai berikut :

5. Pendidikan Agama dan Tempat Ibadah Juara (dalam rangka meningkatkan ketakwaan masyarakat jawa

barat dan meningkatkan kualitas pesantren);

6. Infrastruktur konektivitas wilayah (dalam rangka pemerataan pembangunan melalui peningkatan

infrastruktur baik jalan, jembatan dan transportasi);

3. Pertumbuhan ekonomi umat berbasis inovasi (dalam rangka akselerasi pertumbuhan ekonomi sekaligus

menurunkan pengangguran dan kemiskinan);

4. Pengembangan destinasi dan infrastrukur pariwisata (menata destinasi dan membangun akses pariwisata);

1. Akses pendidikan untuk semua, fokus untuk memperluas kesempatan pendidikan untuk semua tingaktan

pendidikan, formal dan non formal terutama mastyarakat miskin);

Pemerintah daerah provinsi jawa baratPemerintah daerah provinsi jawa barat

Harmonisasi, sinkronisasi dan sinergi usulan program dan kegiatan dari seluruh stakeholder

pembangunan diharapkan dapat dilaksanakan dalam setiap proses perencanaan sesuai dengan waktu yang

telah ditentukan dalam perundangan. Berikut adalah Tahapan Proses Perencanaan Tahun 2019 untuk

Penyusunan RKPD Tahun 2020 :

RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 merupakan sebuah dokumen perencanaan pembangunan

yang menjadi pedoman untuk perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pengendalian serta

pertanggungjawaban pembangunan daerah.

Kick Off Mee�ng

Perencanaan

MUSRENBANGKab/Kota

FORUMPerangkat

Daerah

PASCA Musrenbang

Provinsi

20 Desember2018

5 – 14Maret 2019

PRA MUSRENBANG KOORDINASI

KEBIJAKAN

26 – 27 Februari 2019

5 – 14Maret 2019

Rancangan Awal RKPD Tahun 2020

Pra MUSRENBANG

Provinsi

RAKORTEK Bidang

Perencana

Acara PuncakMUSRENBANG

Provinsi

25 - 27Maret 2019

2 April 2019

18 - 22Maret 2019

Rancangan RKPD Tahun 2020

Ranc AkhirRKPD Tahun

2020

TAHAPANPERENCANAAN

Untuk Penyusunan RKPD Tahun 2020

PENETAPAN RKPD 2020

Minggu IIJuni 2019

Peraturan Gubernur Tentang

RKPD 2020

FORUMKonsultasi

Publik

21 Februari 2019 Minggu 1 - IVApril 2019

WP Bodebekpunjur18 Maret 2019

WP Purwasuka

19 Maret 2019

WPSukabumi

19 Maret 2019

WP PrianganTimur

21 Maret 2019

WP Ciayumajakuning

20 Maret 2019

WP CekunganBandung

22 Maret 2019

MULTILATERALMEETING

MUSRENBANGNASIONAL

RANGKAIAN MUSRENBANG NASIONAL

Minggu ke-3 April 2019

PASCAMUSRENBANGNASIONAL

Minggu ke-1 Mei 2019

Minggu ke-4 April 2019

Rangkaian Musrenbang Provinsi

Acara PembukaanForum Konsultasi PublikAula Barat Gedung SateKamis, 21 Februari 2019

FORUMBidang

Perencana

22 Februari 2019

Page 2: RINGKASAN rencana kerja RKPD - bappeda.jabarprov.go.idbappeda.jabarprov.go.id/wp-content/uploads/2019/02/RINGKASAN-RKPD... · VISI RINGKASAN rencana kerja pemerintah daerah PROVINSI

G u n a mewujudkan tema p e m b a n g u n a n tahap keempat p a d a R P J P D Provinsi Jawa B a r a t ( p e r i o d e RPJMD Tahun 2 0 1 8 - 2 0 2 3 ) y a i t u Mencapai Kemandiria n M a s y a r a k a t Jawa Bara t , m a k a tema atau f o k u s pembanguna

n tahun 2020 telah ditetapkan yaitu ' P e m a n t a p a n K e s e j a h t e r a a n Masyarakat dan Pelayanan Publik”.Berdasarkan hasil evaluasi terhadap p e l a k s a n a a n RKPD Tahun 2019

d a n c a p a i a n k i n e r j a y a n g d i r e n c a n a k a n d a l a m R P J M D Tahun 2018-2023,

h a s i l i d en t i kas i permasalahan di tingkat

r e g i o n a l d a n n a s i o n a l s e r t a memperha t i k a n

p r o g r a m u n g g u l a n

K e p a l a D a e r a h , s e r t a

berbaga i masuk

an sementara dari m a s y a r a k a t m e l a l u i penyelenggaraan forum dan dialog, telah dirumuskan 5 ( l i m a ) I s u Strategis yaitu :

PENDAHULUANI.

Tahapan perencanaan pembangunan Jawa Barat Tahun 2019 untuk RKPD Tahun 2020 dilaksanakan melalui berbagai forum dan dialog pembangunan, yang dilaksanakan sejak bulan Desember 2018 hingga bulan Mei 2019. Acara tersebut dilaksanakan melalui musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) secara berjenjang yang dimulai dari tingkat Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kota, Pra Musrenbang Provinsi di 6 (enam) Wilayah Pembangunan Provinsi Jawa Barat, serta acara puncak Musrenbang Provinsi yang akan dilaksanakan pada bulan April 2019

Dengan mengusung semangat berinovasi dan berkolaborasi, perencanaan tahun 2020 dilaksanakan dengan menggunakan 5 (lima) cara baru, yaitu 1) kolaborasi pemangku kepentingan pembangunan melalui implementasi pendekatan Pentahelix – ABCGM (academic, business, community, government and media); 2) Kolaborasi pendanaan pembangunan dari APBN, APBD Provinsi, APBD Kabupaten/Kota, Dana Masyarakat/Umat, Pinjaman Daerah, CSR, KPBU dan Obligasi Daerah; 3) Penerapan Dynamic Government sebagai inovasi penyelenggaraan pemerintahan daerah; 4) Pendekatan spasial dan a-spasial melalui 6 Wilayah Pengembangan; 5) Sinkronisasi aplikasi dan interkoneksi data dalam Sistem Informasi Pembangunan Daerah.

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 ini merupakan hasil sinergi multipihak dengan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Barat Tahun 2018 – 2023 dengan Visi “Jawa Barat Juara Lahir Batin dengan Inovasi dan Kolaborasi” serta prioritas nasional dalam rancangan awal Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2020. RKPD Provinsi Jawa Barat Tahun 2020 ini merupakan dokumen perencanaan tahun kedua periode RPJMD Tahun 2018 – 2023, dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur, Ridwan Kamil dan Uu Ruzhanul Ulum.

GAMBARAN CAPAIAN KINERJAII.DAN PROYEKSI PEMBANGUNAN

Secara umum, kondisi demogra suatu daerah tercermin melalui jumlah penduduk, laju pertumbuhan penduduk, struktur penduduk, sebaran penduduk serta ketenagakerjaan. Berdasarkan data BPS dalam indikator statistik terkini Jawa Barat tahun 2019, jumlah penduduk Jawa Barat Tahun 2018 mencapai 48.683.861 jiwa dengan laju pertumbuhan sebesar 1,34 persen, kepadatan penduduk sebesar 1.376 jiwa/km, yang terdiri dari penduduk laki-laki sebanyak 24.652.609 j iwa dan penduduk perempuan sebanyak 24.031.252 jiwa. Penduduk terbanyak pada tahun 2018 berada di Kabupaten Bogor, sebanyak 5.840.907 jiwa, diikuti dengan Kabupaten Bandung sebanyak 3.717.291 jiwa dan Kabupaten Bekasi sebanyak 3.630.907 jiwa. Daerah yang paling sedikit penduduknya adalah Kota Banjar yaitu sebanyak 182.819 jiwa. Jumlah penduduk yang besar dan terus bertambah menggambarkan potensi pasar y a n g b e s a r s e h i n g g a d i h a r a p k a n d a p a t meningkatkan konsumsi rumah tangga dan daya tarik investasi.

Pada tahun 2020, Provinsi Jawa Barat akan terus melaksanakan program pembangunan dalam bentuk pendampingan kolaborasi dengan pelaku pembangunan lainnya yang akan menstimulus pertumbuhan inklusif. Selain itu, sejumlah proyek infrastruktur antara lain Bandara Internasional Jawa Barat, Tol Bogor Ciawi dan Sukabumi, Tol Cisumdawu, Tol Cikampek Elevated serta Pelabuhan Patimban direncanakan sudah dalam tahapan penyelesaian dan mulai beroperasi. Berdasarkan hal t e r s e b u t , d a n d e n g a n memper t imbangkan kond i s i perekonomian global dan nasional maka capa ian dan proyeks i indikator makro Provinsi Jawa Barat dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Provinsi Jawa BaratIndikator Makro Provinsi Jawa Barat

No Indikator Satuan Capaian Proyeksi

2017 2020

(1) (2) (3) (4) (5)

1. Indeks Pembangunan Manusia Poin 70,69 71,91 – 72,52

2. Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) Persen 1,39 1,48

3. Persentase Penduduk Miskin Persen 7,83 6,07-6,31

4. Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT)

Persen 8,22 7,9-7,7

5. Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Persen 5,29 5,4-5,7

6. Indeks Gini Poin 0,39 0,37-0,38

Selain indikator makro diatas, untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan

misi Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Barat pada tahun 2020, maka telah ditetapkan 29 (duapuluh sembilan) Indikator Kinerja Utama (IKU) daerah

Target Indikator kinerja Utama (IKU)

No Indikator Satuan

Kondisi

Akhir Target

2017 2020 (1) (2) (3) (4) (5)

1. Indeks Kerukunan Umat Beragama Persen 68,5 69,1 - 69,5

2. Indeks Demokrasi Poin 68,78 70,79 -71,78

3. Indeks Kebahagiaan Poin 69,58 70-71

4. Angka Harapan Hidup tahun 72,47 74,87 – 76,07

5. Indeks Pemberdayaan Gender (IDG) Poin 70,04 71

6. Indeks Pembangunan Gender (IPG) Poin 89,18 89,82

7. Rata-rata Lama Sekolah Tahun 8,14 8.39

8. Harapan Lama Sekolah Tahun 12,42 13.39

9. Indeks Pembangunan Pemuda Poin 46,33 56,31

10. Persentase Pemajuan Kebudayaan

Jawa Barat

Persen N/A 18,65

11. Indeks Keamanan dan Ketertiban Poin 69,58 70-71

12. Tingkat Konektivitas Antar Wilayah Persen 40,90 44-46

13. Konsumsi listrik per kapita kWh/

Kapita

1,231 1,340

14. Indeks Desa Membangun Poin 0,64 0,66

15. Usulan Pembentukan Daerah

Persiapan Otonomi Baru

Usulan 0 1

16. Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH)

Poin N/A 49,98

17. Tingkat Upaya Penurunan Emisi Gas

Rumah Kaca

Persen 2,02 3,92

18. Indeks Penggunaan Air Persen NA 1,1910

19. Indeks Risiko Bencana (IRB) Poin 166 164

20. Produk Domestik Regional Bruto

(ADHB) (Rp.Trilyun)

Triliun

Rupiah

1786,09 2188,04

21. Skor Pola Pangan Harapan (SPPH) poin 85,2 83,2

22. Nilai Tukar Petani (NTP) poin 104,92 110,00

23. Kontribusi Pariwisata terhadap PDRB Persen 2,71 3,01-3,15

24. Laju Pertumbuhan Sektor Industri Persen 5,35 2,70

25. Laju Pertumbuhan Sektor

Perdagangan

Persen 4,55 3,00

26. Pembentukan Modal Tetap Bruto

(PMTB) ADHB

Triliun

Rupiah

449,37

520,17

27. Proporsi kredit UMKM terhadap total

kredit

Persen N/A 22

28. Indeks Reformasi Birokrasi Poin BB A

29. Tingkat Efektivitas Kerjasama

Daerah

Persen N/A 60

Provinsi Jawa Barat