Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

4
PENGARUH MUSIK TERHADAP PERASAAN MAHASISWA FMIPA UNLAM BANJARBARU Wahyu Setia Budi Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat Jl. A. Yani Km 38,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia [email protected] Abstrak Musik adalah salah satu media hiburan yang sangat terkenal dikalangan manapun. Dari tingkatan masyarakat yang paling tinggi hingga tingkatan masyarakat yang paling rendah pun pasti mengenal yang namanya music. Akan tetapi masih sedikit yang mengetahui bahwa music memiliki potensi yang lain yang cukup berpotensi dan patut dicoba untuk dikembangkan. Salah satunya yaitu potensi music untuk dapat merubah suasana hati atau perasaaan seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk menguji “Pengaruh Musik Terhadap Perasaan mahasiswa Fmipa Unlam Banjarbaru”. Subyek dari penelitian adalah adalah mahasiswa dan mahasiswi semester 3 Fmipa Unlam Banjarbaru. Subyek dari penelitian ini diperoleh dengan memilih secara acak 15 mahasiswa dan 15 mahasiswi yang nantinya akan di wawancarai. Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Analisis yang digunakan adalah dengan menanyai subjek beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan acuan untuk menentukan hasil penelitian ini. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode wawancara secara langsung untuk memperoleh data yang diperlukan. Kata KunciPengertian Musik, Jenis Musik, Fungsi Musik. I. PENDAHULUAN Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi- bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi, untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik. Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu. Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik. Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang. Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk lubang tiup dan menjadisuling purba. Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang. II. RINGKASAN A. Penelitian Kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif. Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran landasan teori dalam penelitian kuantitatifdengan penelitian kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan suatu “teori”. Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian

Transcript of Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

Page 1: Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

PENGARUH MUSIK TERHADAP PERASAAN

MAHASISWA FMIPA UNLAM BANJARBARU Wahyu Setia Budi

Program Studi S-1 Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Lambung Mangkurat

Jl. A. Yani Km 38,5 Banjarbaru, Kalimantan Selatan, Indonesia

[email protected]

Abstrak — Musik adalah salah satu media hiburan yang sangat

terkenal dikalangan manapun. Dari tingkatan masyarakat yang

paling tinggi hingga tingkatan masyarakat yang paling rendah

pun pasti mengenal yang namanya music. Akan tetapi masih

sedikit yang mengetahui bahwa music memiliki potensi yang lain

yang cukup berpotensi dan patut dicoba untuk dikembangkan.

Salah satunya yaitu potensi music untuk dapat merubah suasana

hati atau perasaaan seseorang. Penelitian ini dilakukan untuk

menguji “Pengaruh Musik Terhadap Perasaan mahasiswa

Fmipa Unlam Banjarbaru”. Subyek dari penelitian adalah

adalah mahasiswa dan mahasiswi semester 3 Fmipa Unlam

Banjarbaru. Subyek dari penelitian ini diperoleh dengan

memilih secara acak 15 mahasiswa dan 15 mahasiswi yang

nantinya akan di wawancarai. Penelitian ini termasuk penelitian

kuantitatif dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

Analisis yang digunakan adalah dengan menanyai subjek

beberapa pertanyaan yang akan dijadikan bahan acuan untuk

menentukan hasil penelitian ini. Metode pengumpulan data yang

digunakan adalah metode wawancara secara langsung untuk

memperoleh data yang diperlukan.

Kata Kunci— Pengertian Musik, Jenis Musik, Fungsi Musik.

I. PENDAHULUAN

Musik adalah suara yang disusun demikian rupa sehingga

mengandung irama, lagu, dan keharmonisan terutama suara

yang dihasilkan dari alat-alat yang dapat menghasilkan bunyi-

bunyian. Walaupun musik adalah sejenis fenomena intuisi,

untuk mencipta, memperbaiki dan mempersembahkannya

adalah suatu bentuk seni. Mendengar musik pula adalah

sejenis hiburan. Musik adalah sebuah fenomena yang sangat

unik yang bisa dihasilkan oleh beberapa alat musik.

Musik dikenal sejak kehadiran manusia modern Homo

sapien yakni sekitar 180.000 hingga 100.000 tahun yang lalu.

Tiada siapa tahu bila manusia mula mengenal seni dan musik.

Dari penemuan arkeologi pada lokasi-lokasi seperti pada

benua Afrika sekitar 180.000 tahun hingga 100.000 tahun

dahulu telah menunjukkan perubahan evolusi dari

pemikiran otak manusia. Dengan otak manusia yang lebih

pintar dari hewan, mereka membuat pemburuan yang lebih

terancang sehingga bisa memburu hewan yang besar. Dengan

kemampuan otak ini, mereka bisa berpikir lebih jauh hingga di

luar nalar dan mencapai imajinasi dan spiritual. Bahasa untuk

berkomunikasi telah terbentuk di antara mereka. Dari bahasa

dan ucapan sederhana untuk tanda bahaya dan memberikan

nama-nama hewan, perlahan-lahan beberapa kosa kata muncul

untuk menamakan benda dan nama panggilan untuk sesorang.

Dalam kehidupan yang berpindah-pindah, mereka mungkin

mendapat inspirasi untuk mengambil tulang kaki kering

hewan buruan yang menjadi makanan mereka kemudian

meniupnya dan mengeluarkan bunyi. Ada juga yang mendapat

inspirasi ketika memperhatikan alam dengan meniup rongga

kayu atau bambu yang mengeluarkan bunyi. Kayu dibentuk

lubang tiup dan menjadisuling purba.

Manusia menyatakan perasaan takut mereka dan gembira

menggunakan suara-suara. Bermain-main dengan suara

mereka menjadi lagu, hymne atau syair nyanyian kecil yang

diinspirasikan oleh kicauan burung. Kayu-kayu dan batuan

keras dipukul untuk mengeluarkan bunyi dan irama yang

mengasyikkan. Mungkin secara tidak sengaja mereka telah

mengetuk batang pohon yang berongga di dalamnya dengan

batang kayu yang mengeluarkan bunyi kuat. Kulit binatang

yang mereka gunakan sebagai pakaian diletakkan pula untuk

menutup rongga kayu tersebut besar menjadi gendang.

II. RINGKASAN

A. Penelitian Kualitatif.

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang

bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan induktif. Proses dan makna (perspektif

subyek) lebih ditonjolkan dalam penelitian kualitatif.

Landasan teori dimanfaatkan sebagai pemandu agar fokus

penelitian sesuai dengan fakta di lapangan. Selain itu landasan

teori juga bermanfaat untuk memberikan gambaran umum

tentang latar penelitian dan sebagai bahan pembahasan hasil

penelitian. Terdapat perbedaan mendasar antara peran

landasan teori dalam penelitian kuantitatifdengan penelitian

kualitatif. Dalam penelitian kuantitatif, penelitian berangkat

dari teori menuju data, dan berakhir pada penerimaan atau

penolakan terhadap teori yang digunakan; sedangkan dalam

penelitian kualitatif peneliti bertolak dari data, memanfaatkan

teori yang ada sebagai bahan penjelas, dan berakhir dengan

suatu “teori”.

Penelitian kualitatif jauh lebih subyektif daripada

penelitian atau survei kuantitatif dan menggunakan metode

sangat berbeda dari mengumpulkan informasi, terutama

individu, dalam menggunakan wawancara secara mendalam

dan grup fokus. Sifat dari jenis penelitian ini adalah penelitian

Page 2: Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

dan penjelajahan terbuka berakhir dilakukan dalam jumlah

relatif kelompok kecil yang diwawancarai secara mendalam.

Peserta diminta untuk menjawab pertanyaan umum,

dan interviewer atau moderator group periset menjelajah

dengan tanggapan mereka untuk mengidentifikasi dan

menentukan persepsi, pendapat dan perasaan tentang gagasan

atau topik yang dibahas dan untuk menentukan derajat

kesepakatan yang ada dalam grup. Kualitas hasil temuan dari

penelitian kualitatif secara langsung tergantung pada

kemampuan, pengalaman dan kepekaan dari interviewer atau

moderator group.

Jenis penelitian yang sering kurang dilakukan dari

survei karena mahal dan sangat efektif dalam memperoleh

informasi tentang kebutuhan komunikasi dan tanggapan dan

pandangan tentang komunikasi tertentu. Dalam hal ini sering

metode pilihan dalam kasus di mana pengukuran atau survei

kuantitatif tidak diperlukan.

B. Perumusan Masalah Dalam Penelitian Kualitatif

Berdasarkan level of explanation suatu gejala, secara

umum terdapat tiga bentuk rumusan masalah, yaitu rumusan

masalah yaitu deskriptif, komparatif dan assosiatif.

Rumusan masalah deskriptif adalah suatu rumusan

masalah yang memandu peneliti untuk mengeksplorasi

dan atau memotret situasi sosial yang akan di teliti

secara menyeluruh, luas dan mendalam.

Rumusan masalah komparatif adalah rumusan

masalah yang memandu peneliti untuk membandingkan

antara konteks sosial atau domain satu di bandingkan

dengan yang lain.

Rumusan masalah assosiatif atau hubungan adalah

rumusan masalah yang memandu peneliti untuk

mengkonstruksi hubungan antara situasi sosial atau

domain satu dengan yang lainnya. Rumusan masalah

assosiatif dibagi menjadi tiga yaitu, hubungan simetris,

kausal danreciprocal atau interaktif. Hubungan kausal

adalah hubungan yang bersifat sebab akibat. Selanjutnya

hubungan interaktif adalah hubungan yang saling

mempengaruhi. Dalam penelitian kualitatif hubungan

yang diamati atau ditemukan adalah hubungan yang

bersifatreciprocal atau interaktif.

Dalam penelitian kuantitatif, ketiga rumusan masalah

tersebut terkait dengan variable penelitian, sehingga rumusan

masalah peneletian sangat spesifik, dan akan digunakan

sebagai panduan bagi peneliti untuk menentukan landasan

teori, hipotesis, insrumen, dan teknik analisis data

C. Variabel

Variabel penelitian adalah objek yang berbentuk apa saja

yang ditentukan oleh peneliti untuk dicari informasinya

dengan tujuan untuk ditarik suatu kesimpulan. Akan tetapi

secara teori,definisi variabel penelitian adalah merupakan

suatu obyek, atau sifat, atau atribut atau nilaidari orang, obyek

atau kegiatan yang mempunyai bermacam-macam variasi

antara satudengan lainnya yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan ditarik kesimpulannya.

Inilah beberapa macam variabel ditinjau dari aspek hubungan

antar variable yang digunakan untuk penelitian.

1. Variabel dependen (terikat).

Variabel ini merupakan variabel terikat yang

besarannya tergantung dari besaran variabel independen

(bebas). Besarnya perubahan yang disebabkan oleh variabel

independen ini, akan memberi peluang terhadap perubahan

variabel dependen (terikat) sebesar koefisien (besaran)

perubahan dalam variabel independen

2. Variabel Moderator

Analisis hubungan yang menggunakan minimal dua

variabel, yakni satu variabel dependendan satu atau beberapa

variabel independen, adakalanya dipengaruhi oleh faktor-

faktor lainyang tidak dimasukkan dalam model statistik yang

kita gunakan. Dalam analisis statistik ada yang dikenal dengan

variabel moderator. Variabel moderator ini adalah variabel

yang selain bisa memperkuat hubungan antar variabel, di lain

pihak juga bisa memperlemah hubungan antara satu atau

beberapa variabel independen dan variabel dependen.

3. Variabel Intervening.

Variabel yang bisa memperkuat atau memperlemah

hubungan antar variabel (variable moderator), secara teori

merupakan satuan yang bisa diukur. Akan tetapi variabel yang

yang nilainya secara satuan relatif tidak dapat diukur secara

pasti, misalnya sedih, gembira, sakithati, stress, frustasi dan

sebagainya, merupakan variabel intervening.

D. Validitas dan Reliabilitas

Validitas menunjukkan ukuran utama yang benar-benar

mengukur apa yang akan diukur. Jadi dapat dikatakan

semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat test tersebut

semakin memiliki kemungkinan yang besar untuk mengenai

pada sasarannya, atau semakin menunjukkan apa yang

seharusnya diukur oleh alat tersebut.

E. Pengumpulan Data

Data merupakan kumpulan dari nilai-nilai yang

mencerminkan karakteristik dari individu-individu dari suatu

populasi. Data bias berupa angka, huruf suara maupun gambar.

Dara data yang didapatkan diharapkan akan dapat diperoleh

informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai populasi.

Pada dasarnya data dapat dikelompokkan pada bagian macam

jenis dan bagian.

1. Jenis Data Berdasarkan Cara Memperolehnya

a) Data Primer

b) Data Sekunder

2. Jenis Data Berdasarkan Sumber Data

a) Data Internal

b) Data Eksternal

3. Klasifikasi Data Berdasarkan Jenis Data

a) Data Kuantitatif

b) Data Kualitatif

4. Pembagian Data Berdasarkan Sifat Data

a) Data Diskrit

b) Data Kontinyu

5. Jenis Data Berdasarkan Waktu Pengumpulan

a) Data Cross Section

b) Data Time Series (Berkala)

Page 3: Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

F. Tabulasi Data

Data yang dikumpulkan selanjutnya diklasifikasikan dan

diorganisasikan secara sistematis serta diolah secara logis

menurut rancangan penelitian yang telah ditetapkan.

Pengolahan data diarahkan untuk memberi argumentasi atau

penjelasan mengenai tesis yang diajukan dalam penelitian,

berdasarkan data atau fakta yang diperoleh. Apabila ada

hipotesis, pengolahan data diarahkan untuk membenarkan

atau menolak hipotesis. Dari data yang sudah terolah

kadangkala dapat dibentuk hipotesis baru. Apabila ini terjadi

maka siklus penelitian dapat dimulai lagi untuk membuktikan

hipotesis baru.

Penyajian data selain dapat disajikan dalam bentuk tabel,

juga dapat disajikan dalam bentuk gambar atau grafik.

Penyajian data dalam bentuk tabel bisa disajikan dalam

beberapa arah antara lain, tabel satu arah (one way table) yaitu

tabel yang hanya memuat satu keterangan saja, tabel dua arah

(two way table) ialah tabel yang menunjukkan hubungan

diantara dua hal yang berbeda dan tabel tiga arah (three way

table) ialah tabel yang yang menunjukkan pada tiga hal yang

berbeda.

a. Grafik Histogram

Grafik distribusi frekuensi untuk setiap kelas yang

dinyatakan dalam segi empat atau berbentuk balok (bar),

sehingga histogram disebut juga dengan bar diagram.

b. Grafik Polygons

Frekuensi polygon dilakukan dengan cara

menghubungkan titik-titik tengah tiap kelas interval yang

sesuai dengan frekuensinyak

c. Ogive

Ogive merupakan grafik distribusi frekuensi kumulatif.

d. Grafik Batang

Untuk mengukur tendensi pusat, dapat digunakan mean,

median, maupun mode yang berfungsi untuk menunjukkan

posisi pusat dari nilai distribusi frekuensi serta dapat mewakili

seluruh nilai observasi.

G. Analisis Data Kuantitatif

Dalam melakukan penelitian kuantitatif, kita seringkali

mengalami kesulitan tentang metode statistika apa yang akan

kita gunakan. Untuk itu dalam hal ini akan diuraikan

mengenai metode-metode statistika yang umum digunakan

dalam penelitian dan bagaiman menginterpretasikannya.

H. Distribusi Frekuensi.

Bila kita mengumpulkan sejumlah data yang cukup besar

dan belum dikelompokkan, maka kita tentunya akan

mengalami kesulitan dalam mengambil kesimpulan dari

informasi yang ada. Untuk itu, maka data tersebut perlu

dikelompokkan kedalam suatu distribusi frekuensi untuk

memberikan gambaran yang lebih jelas.

Berdasarkan dari sifat datanya, distribusi frekuensi

diklasifikasikan menjadi dua yaitu katagorikal dan numerik.

Jika pengelompokkan klasifikasi frekuensinya didasarkan

pada keterangan yang bersifat kualitatif seperti jenis kelamin,

tingkat pendidikan, dan lain sebagainya, maka disebut dengan

distribusi frekuensi katagorikal. Misalnya pada tabel 7.1.

berikut ini menunjukkan distribusi frekuensi berdasarkan

gender (jenis kelamin) yang ikut kursus computer

I. Cross-Tabulation

Cross-tabulation adalah sebuah teknik visual yang

memungkinkan peneliti menguji relasi antar variabel. Cross

tabulation ini juga berfungsi untuk memeberikan gambaran

tentang data yang dikumpulkan selama penelitian. Untuk

menerangkan secara umum mengenai populasi yang diteliti

biasanya digunakan statistik inferensial (inferential statistics).

J. Korelasi

Korelasi merupakan suatu metode yang menggambarkan

hubungan diantara satu variabel dengan variabel lainnya.

Korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan hubungan

(asosiasi) linier diantara dua variable. Korelasi biasanya

diukur dengan suatu koefisien (r) yang mengindikasikan

seberapa banyak relasi antar dua variabel. Daerah nilai yang

mungkin adalah +1 sampai -1. Dimana +1 menyatakan

hubungan positif yang sangat erat, sedangkan -1 menyatakan

hubungan negatif yang erat.

Page 4: Ringkasan Penelitian Pengaruh Musik Terhadap Perasaan Mahasiswa FMIPA UNLAM Banjarbaru

K. Regresi

Analisis regresi digunakan apabila kita ingin memprediksi

hasil penelitian kita dengan menggunakan dua varibel atau

lebih. Analisis Regresi merupakan proses membuat fungsi

atau model matematis yang dapat digunakan untuk

memprediksi atau menentukan satu variabel dari variabel

lainnya.

L. Uji t (t-test)

Analisa t-test digunakan apabila kita ingin mengevaluasi

perbedaan antara efek. Analisa t-test (uji t) biasanya

digunakan untuk membandingkan dua kelompok dengan

menggunakan mean kelompok sebagai dasar perbandingan.

Uji t akan mengindikasikan apakah perbedaan antara kedua

kelompok tersebut signifikan secara statistik atau tidak.

M. Uji F (F-test)

Uji f berguna untuk menguji apakah populasi tempat

sampel diambil memiliki korelasi nol atau adanya relasi yang

signifikan antara variabel independent dengan variable

dependent.

N. Uji z (z-test)

Uji z merupakan salah satu bentuk dari uji kenormalan

dengan besar sampel lebih dari 30. Kita bisa mengetahui atau

menghitung estimasi standar deviasi dari populasi dengan

melihat rata-rata sampelnya.

O. Analisis Validitas

Untuk melakukan analisis validitas dapat digunakan

metode pearson product moment dengan syarat sampel yang

diambil bersifat normal (> 30) sedangkan bila sampel yang

diambil kecil (< 30) maka dapat digunakan metode spearman

rank correlation.

P. Analisis Reabilitas

Untuk melakukan analisis reliabilitas dapat digunakan

metode Cronbach's Alpha. Jika koefisien yang didapat < 0.60,

maka instrumen penelitian tersebut reliable.

III PENELITIAN

Penelitian ini berjudul “Pengaruh Musik Terhadap

Perasaan Mahasiswa Fmipa Unlam Banjarbaru”. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui apakah benar Musik dapat

mengubah atau mengontrol perasaan mahasiswa Fmipa Unlam

Banjarbaru. Penelitian ini menggunakan metode penelitian

Kualitatif Deskriptif, dimana subjek yang kami teliti dalam

penelitian ini adalah 30 orang mahasiswa dan mahasiswi

Fmipa Unlam Banjarbaru yang masih berada pada semester 3

yang terdiri dari 15 orang laki-laki dan 15 perempuan.

Pemilihan subjek menggunakan random sampling agar data

yang didapatkan nantinya dapat lebih akurat dan menyeluruh.

Untuk mendapatkan data yang diinginkan, digunakan metode

wawancara secara langsung agar semua data-data yang kami

perlukan dapat terkumpul secara sistematis.

III. KESIMPULAN

Penelitian kualitatif adalah penelitian tentang riset yang

bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis

dengan pendekatan induktif. Pendekatan yang dilakukan

dalam penelitian ini berupa wawancara secara langsung

dengan subjek yang telah dipilih secara acak dan nantinya

akan diajukan beberapa pertanyaan berkaitan dengan pendapat

mereka tentang music. Dari hasil wawancara inilah nantinya

akan dikumpulkan dan diolah agar nantinya dapat ditarik

kesimpulan mengenai benar tidaknya bahwa music itu dapat

mengubah perasaan mahasiswa Fmipa Unlam Banjarbaru.

REFERENSI

[1] Alwisol. 2009. Psikologi kepribadian. Edisi: Revisi. Malang: UMM Press.

[2] Campbell. 2002, Terapi Musik. Yogyakarta: kanisius.

[3] Darmanto, 2003, Fungsi Lain Dari Musik. Jakarta: Grasindo. [4] Hasibuan, Zainal A 2007. Metodologi Penelitian Pada Bidang Ilmu

Komputer dan Teknologi Informasi. Fakultas Ilmu Komputer UI.

[5] Paul, Crish. Smart With Music. Jakarta: Gramedia.