Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin
-
Upload
herly-ferly -
Category
Sports
-
view
7.262 -
download
1
Transcript of Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin
PEMBELAJARAN INOVATIFBERORIENTASI
KONSTRUKTIVISTIK
KONSEP, LANDASAN TEORITIS-PRAKTISDAN IMPLEMENTASINYA
OLEHKh. CUCU ADAM, S.Pd. M.Pd
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?
Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?
Perkembangan Pendekatan Pengembangan Kurikulum
1910-an s.d.tengah 1960-an
Akhir 1960-an s.d.tengah 1980-an
Akhir 1980-an s.d. awal 1990-an
Tengah 1990-an s.d awal 2002 an
1. Pendekatan berbasis materi (content based approach)
2. Pendekatan Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Belajar Tuntas
3. Pendekatan berbasis outcome (outcome-based approach)
4. Pendekatan berbasis standar (standard-based approach)
Pendekatan pengembangan kurikulumKurun waktu
Kur. ≤ ‘94
• Sebelum mengajar:• Saya mengajarkan
apa?
• Setelah mengajar:• Mereka tahu apa?
• KBM:• Mendengarkan
Konvensional
KBK
• Saya mengembangkan kemampuan apa?
• Mereka mampu apa?
• Mengerjakan/mengalami
Belajar Aktif
Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
Tahu dapat menyebutkan
Paham Dapat memberi contoh/bukan contoh Dapat mendefinisikan/menjelaskan
dengan kata-kata sendiri
Mampu dapat melakukan unjuk kerja
Kompeten
MENGAJAR = MEMBERI PENGALAMANBELAJAR = MENGALAMI
m x b = K
Kurikulum Berbasis Kompetensi
Berpusat kepada peserta didik Mengembangkan kreativitas peserta didik Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang Mengembangkan beragam kemampuan Menciptakan pengalaman belajar yang beragam Belajar melalui berbuat
Kegiatan belajar mengajar dilandasi oleh prinsip-prinsip berikut:
Sistem PBM
Kurikulum Alat Bantu Belajar Buku
PBM
Siswa Lulusan
Lingkungan
Guru berceramah – menyampaikan informasi Siswa mendengarkan
KEGIATAN bermain peran Bercerita Permainan
Perbedaan individu kurang diperhatikanPerbedaan individu kurang diperhatikan
PAPAN TULIS = Alat yang paling sering
digunakan Tempat tulisan yang kurang
bermakna Urutan logis suatu gagasan
Pertanyaan Retorik = tak
perlu jawaban Mengundang
jawaban koor
Mitos Gurulah yang
paling tahu Gurulah yang
paling benar
Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa.
Akibatnya, bagi dirinya sendiri . . . .bagi siswa . . . .
TAHUN 2002 SD SEKARANG
PENDEKATAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN
PEMBELAJARAN INOVATIFBERORIENTASI
KONSTRUKTIVISTIK
SAYA DENGAR, SAYA LUPASAYA LIHAT, SAYA INGATSAYA LAKUKAN, SAYA MENGERTI
(Pepatah Cina)Untuk KBK & Belajar Aktif, kalimat ketiga diganti dengan:
SAYA LAKUKAN, SAYA MAMPU
Jika anak dicela, ia belajar memaki Jika anak dimusuhi, ia belajar berkelahi Jika anak dibenci, ia belajar memusuhi Jika anak dicemooh, ia belajar rendah diri Jika anak dicurigai, ia belajar jadi pengecut Jika anak diancam, ia belajar jadi penakut Jika anak ditakut-takuti, ia belajar jadi orang kerdilJika anak selalu dilarang, ia belajar ketakutan
Jika anak didorong, ia belajar percaya diri Jika anak dipercaya, ia belajar kejujuran Jika anak dighargai, ia belajar mengembangkan diri
Jika anak dididik dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan Jika anak dididik dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan kehidupan penuh cinta kasih
..... karena anak adalah permata.
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
OLEH
Drs. SUNARNO, M.Pd
PEMBELAJARANTEMATIS
Hakekat pembelajaran tematis
Suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holisik, bermakna dan otentik. Pembelajaran tematis akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau ekplorasi topik/ tema menjadi pengendali dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa belajar sekaligus proses dan isi berbagai mata pelajaran secara serempak
PENGERTIAN
1. Pembelajaran beranjak dari suatu tema tertentu
sebagai pusat perhatian (senter of interst) yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersankutan maupun dari bidang studi yg lain.
2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghu- bungkan berbagai bidang studi yang mencermin kan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak
3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak secara
simultan.
4. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan
lebihbaik dan bermakna.
PEMBELAJARANTEMATIS
Mengkaji Pokok bahasan
konsep
Penentuan Tema
Pokok Bahasan 1
Konsep
Pokok Bahasan 2
Konsep
Dalam diagram sbb:
1. Holistik Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat
perhatian dalam pembelajaran tematis diamati dan dikaji dari berbagai bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak yang memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi, pada gilirannya nanti akan membuat siswa menjadi lebih arif dan bijak dalam menyikapi kejadian yang ada dihadapan mereka
Karakteristik Pembelajaran Tematis
2. Bermakna
Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek rujukan yang nyata dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitan dari konsep lain akan berdampak kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari serta mampu menerapkan perolehannya untuk memecahkan masalah yang nyata didalam kehidupannya
Otentik
Pembelajaran tematis juga memungkinkan siswa memahamisecara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelari, mereka melakukan kegiatan,dan berenteraksi secara langsung bukan sekedar pemberian dari guru. Guru hanya sebagai fasilitator, siswa sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan.
IMPLEMENTASI
Cara guru Melaksanakan Pembelajaran Tematis.
* Ditinjau dari sifat materi yang dipadukan Pembelajaran tematis intra bidang studi Pembelajaran tematis antar bidang studi * Ditinjau dari cara memadukan materinya Pembelajaran proyek * Ditinjau dari perencanaan pemaduannya Pembelajaran terjadi melalui proses perencanaan dan secara sepontan. * Dilihat dari waktu pelaksanaannya Rutin dan temporer
Beberapa Persyaratan Pelaksanaan Pembelajaran Tematis
1. Kejelian profesional guru dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait konseptual intra atau antar bidang studi
2. Penguasan materi dan metode terhadap bidang studi yang perlu dikaitkan
3. Wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada untuk memanfaatkan setiap keputu- san dan tindakan untuk memberikan urutan nyata bagi pencapaian tujuan utuh pendidikan (dampak pengiring)
Model model Pembelajaran Model model Pembelajaran TematisTematis
Ada tiga model :Ada tiga model :
1. Model Keterhubungan1. Model Keterhubungan
( connected)( connected)2. Model Jaring Laba-laba 2. Model Jaring Laba-laba
( webbed)( webbed)3. Model Keterpaduan 3. Model Keterpaduan
(integrated)(integrated)
Model Keterhubungan(connected)
Model pembelajaran tematis yang menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain,satu ketrampilan dengan ketrampilan laindidalam satu bidang studi
Boleh ide-ide yang dipelajari itu pada satu semester dengan semester berikutnya
Konsep 1 Konsep 2Konseputama
Dalam diagram sbb:
BIDANG STUDI
KAJI
Model Keterpaduan (integrated)
Siswa belajar berbagai konsep disiplin ilmu yang saling terpadu sehingga ia mendapatkan gambaran yang utuh dari gejala-gejala yang mengelilinginya
Model ini seperti pengajaran konvensional tetapi menggabungkan beberapa konsep dalam beberapa bidang studi digabung diajarkan sekaligus
KAJI
GBPPIPABuku teks
IPSBuku teks
MATEMATIKABuku Teks
BHS IndoBuku Teks
Konsep, ketrampilan, kemampuan
Tentukan prioritas
Dalam diagram sbb:
Model jaring Laba-laba (webbed)
Model ini menggunakan pendekatan tematik dimulai dengan menentukan tema, dikembangkan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang studi, dikembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa
Model ini merupakan proyek belajar yangdikerjakan oleh siswa sesui dengan kontrak
Dalam diagram sbb:
CURAH PENDAPAT
TEMA
SUB TEMA/
BDG STUDI
SUB TEMA/
BDG STUDISUB TEMA/
BDG STUDI
KAJI GBPP
Proses Pembelajaran Tematis
Ada tiga tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran tematis: perencanaan, pelaksanaan dan kulminasi.
* Keterhubungan (connected) Perencanaan - reviu kurikulum satu bidang studi - menentukan jalinan konsep - merencanakan aktivitas belajar - merencanakan rubrik evaluasiPelaksanaan
• Perencanaa - reviu kurikulum berbagai bidang
studi- menentukan konsep yang berhubungan- merencanakan aktivitas belajar
- merencanakan rubrik evaluasi Pelaksanaan
Keterpaduan (integrated)Keterpaduan (integrated)
Model Jaring Laba-laba (webbed)
Perencanaan -mereviu kurikukum tetapi curah pendapat guru dengan siswa menentukan tema - menetapkan sub-sub tema sesuai dengan bidang
study – membagi kelompok sesuai dengan bidang studi - merencanakan aktivitas pembelajaran (kontrak) masing-masing kelompok - menetapkan rubrik evaluasi
Pelaksanaan sering kelas Pelaporan hasil
Menyusun Rencana Pelaksanaan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TematisPembelajaran Tematis
Menetukan jaring-jaring temaMenetukan jaring-jaring tema
Menyusun rencana pembelajaran Menyusun rencana pembelajaran
CONTOH
Selamat bekerjaSelamat bekerja
PENDEKATAN PEMBELAJARAN
Drs. SUNARNO, M.Pd
PENDEKATAN KONTEKSTUAL
A. Pemikiran tentang belajar yg mendasari pendekatan kontekstual
PROSES BELAJAR
TRANSFER BELAJAR
SISWA SEBAGAI PEMBELAJAR
PENTINGNYA LINGKUNGAN BELAJAR
Belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus konstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri
Anak belajar dari mengalami. Anak mencatat sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, bukan dari begitu saja oleh guru
Para ahli sepakat bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang itu terorganisasi dan mencermikan pemahaman yang mendalam tentang suatu persoalan
Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta-fakta atau proporsi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan
Manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menyikapi situasi baru Siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang
berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur otak
tersebut berjlan terus seiring dengan perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang
Proses Belajar
Siswa belajar dari mengalami sendiri, bukan dari pemberian orang lain
Keterampilan dalam pengetahuan itu diperluas dengan konteks yang terbatas (sedikit-demi sedikit)
Penting bagi siswa tahu untuk apa dia belajar dan bagaimana ia menggunakan pengetahuan dan keterampilan itu
Transfer Belajar
ContohLembar kerja siswa
Lembar Kerja Siswa
Petunjuk:
jika persegi ini merupakan satuan luas, ada berapa satuan luas gambar
persegi panjang berikut
luas persegi panjang = ……..satuan luas
jika ini merupakan lebar, = …… satuan luas
jika ini merupakan panjang, = …… satuan luas
Maka luas persegi panjang itu, = ....... X ……. Satuan luas = …….. Satuan luas.
Jika panjang = p , lebar = l, dan luas = L
Maka Luas persegi panjang
L = ….. X ……
Manusia mempunyai kecenderungan untuk belajar dalam bidang tertentu dan seorang anak mempunyai kecenderungan utnuk belajar dengan cepat hal-hal baru
Strategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang baru. Akan tetapi, untuk mempelajari hal-hal sulit, strategi belajar amat penting
Peran orang dewasa (guru) membantu menhubungkan antara yang baru dengan yang sudah diketahui
Tugas guru memfasilitasi agar informasi baru bermakna,memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi mereka sendiri
Siswa sebagai Pembelajar
Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa. Guru yang berakting di depan kelas. Siswa menonton, bekerja dan berkarya, dan guru mengarahkan
Pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara siswa menggunakan pengeahuan baru mereka. Strategi belajar lebih dipentingkan dibandingkan hasilnya
Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses penilaian yang benar
Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok itu penting
Pentingnya Lingkungan Belajar
Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan anatar materi yang diajarkannya dengan situasi dunia siswa dan membuat siswa merangkai hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen (prinsip) utama pembelajaran efektif, yakni :
1. konstruktivisme, 2. menemukan,3. bertanya, 4. masyarakat belajar5. pemodelan,6. refleksi, dan 7. penilaian sebenarnya
B.Hakikat Pembelajaran Kontekstual
(1). Kontsruktivisme (Constructivism)
Siswa membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pengalaman awal. Pengalaman awal selalu merupakan dasar/tumpuan yang digabung dengan pengalaman baru untuk mendapatkan pengalaman baru. Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman yang bermakna.
(2) Penemuan (Inquiry)
Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan induktif, diawali dengan pengamatan dalam rangka memahami suatu konsep. Dalam praktik, pembelajaran melewati siklus kegiatan mengamati, bertanya, menganalisis, dan merumuskan teori, baik secara individual maupun secara bersama-sama dengan temannya. Penemuan juga merupakan aktivitas untuk mengembangkan dan sekaligus menggunakan keterampilan berpikir kritis siswa.
(3) Bertanya (Questioning)
Pertanyaan merupakan komponen penting dalam pembelajaran kontekstual. Pertanyaan merupakan alat pembelajaran bagi guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Pertanyaan juga digunakan oleh siswa selama melaksanakan kegiatan yang berbasis penemuan.
(4) Masyarakat belajar (Learning Community)
Proses pembelajaran berlangsung dalam situasi sesama siswa saling berbicara dan menyimak, berbagi pengalaman dengan orang lain. Bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran siswa aktif lebih baik jika dibandingkan dengan belajar sendiri yang mendidik siswa untuk menjadi individu yang egoistis.
(5) Pemodelan (Modeling)
Aktivitas guru di kelas memiliki efek model bagi siswa. Jika guru mengajar dengan berbagai variasi metode dan teknik pembelajaran, secara tidak langsung siswa pun akan meniru metode atau teknik yang dilakukan guru tersebut. Kondisi semacam ini akan banyak memberikan manfaat bagi guru untuk mengarahkan siswa melakukan sesuatu yang diinginkannya melalui pendemonstrasian cara yang diinginkan tersebut.
(6) Refleksi (Reflection)
Salah satu pembeda pendekatan kontekstual dengan pendekatan tradisional adalah cara-cara berpikir tentang sesuatu yang telah dipelajari oleh siswa. Dalam proses berpikir itu, siswa dapat merevisi dan merespon kejadian, aktivitas, dan pengalaman mereka.
(7) Penilaian yang Sebenarnya (Authentic
Assestment) Penilaian autentik ini bersifat
mengukur produk pembelajaran yang bervariasi, yaitu pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa. Penilaian ini juga tidak hanya melihat produk akhir, tetapi juga prosesnya. Instruksi dan pertanyaan-pertanyaannya disusun yang kontekstual dan relevan
C. Pengertian Pendekatan Konstekstual Merupakan suatu proses
pendidikan yang holistik dan bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkankonteks tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampila yang fleksibel dapat diterapkan dari atu permasalahan koneks ke permasalahan lainnya
Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong pembelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat
D. Perbedaan pendekatan kontekstual dengan pendekatan tradisional
No CTL Tradisional
1 Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa
Pemilihan informasi ditentukan guru
2 Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran
Siswa secara pasif menerima informasi
3 Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/masalah yang disimulasikan
Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis
4 Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa
Memberikan tumpukan informasi kepada siswa samapai saatnya diperlukan
5 Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang
Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin)
6 Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan memecahkan masalah
Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan
7 Perilaku dibangun atas kesadaran diri
Perilaku dibangun atas kebiasaan
8 Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri
Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) raport
9 Siswa tidak melakukan yang bruk karena sadar hal tersebut keliru dan merugikan
Siswa tidak melakukan hal buruk karena takut akan hukuman
10 Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman
Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan
11 Perilaku baik atas dasar motivasi intrinsik
Perilaku baik berdasarkan ekstrinsik
12 Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting
Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas
13 Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik
Hasil belajar melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan
E. Penerapan Pendekatan kontekstual di Kelas
Pendekatan CTL (Contextual teaching and learning) dalam kelas cukup mudah
Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya
Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya Ciptakan masyarakat belajar Hindarkan model sebagai contoh pembelajaran dan lakukan
refleksi di akhir pertemuan Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara
Tujuh komponen pembelajaran
berbasis kontekstual
1. KONTRUKSTIVE
2. INQUIRY (MENEMUKAN)
3. QUESTONING (BERTANYA)
4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)
5. MODELING (PEMODELAN)
6. REFLICTION (REFLIKSI)
7. AUTHENTIC ASSESMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)
KONSTRUKTIVE Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru
berdasar pada pengetahuan awal Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi”
bukan menerima pengetahuan
INQUIRY
Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman
Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis
QUESTONING
kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa
Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inkuiry
LEARNING COMMUNITY Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar Bekerjasama dengan orang lain lebih baik dari pada belajar sendiri Tukar pengalaman Berbagi ide
MODELLING (PEMODELAN)
Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar
Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya
REFICTION (REFLIKSI)
cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari
Mencatat apa yang telah dipelajari
Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok
AUTHENTIC ASSESMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA) Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa Penilaian produk (kinerja) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual
KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN CTL
• kerjasama
•Saling menunjang
•Menyenagkan, tidak membosankan
•Belajar dengan bergairah
•Pembelajaran terintegrasi
•Menggunakan sumber
• siswa aktif
• sharring dengan teman
• siswa kreatif, guru kretif
•Dinding dan lorong2 penuh dengan hasil kerja siswa, peta2, gambar2, artikel, humor, dll
•Lap kpd orang tua bukan hanya raport tp jg hsl krya siswa
F. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kontekstual
Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan ersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya.
Secara umum tidak ada perbedaan format mendasar antara pembelajaran konvensional dengan program kontekstual, yang membedakannya hanya penekanannya. Pembelajaran konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai, sedangkan kontekstual lebih menekankan pada skenario pembelajarannya
Atas dasar itu, saran pokok dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis kontekstual sebagai berikut :
1. Nyatakan kegiatan pertama pembelajarannya, yt sebuah pernyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan pencapaian hasil belajar
2. Nyatakan tujuan umum pembelajarannya
3. Rincilah media untuk mendukung kegiatan itu
4. Buatlah skenario tahap demi tahap kegiatan siswa
5. Nyatakan authentic assesment nya yaitu dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran
MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF
UraianModel-model pembelajaran yang dikembangkan saat ini di sekolah bermacam-macam. Pada modul ini hanya dikembangkan 29 macam model pembelajaran yang bisa dicobakan peserta pada saat pelatihan dan pada waktu anda bertugas kembali ke sekolah masing-masing. Model-model pembelajaran tersebut, yaitu :
Model-model pembelajaran tersebut, yaitu :
1. EXAMPLE NON EXAMPLES
2. PICTURE AND PICTURE
3. NUMBERED HEADS TUGETHER
4. COOPERATIVE SCRIPT
5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
6. STUDENT TEAMS-ACHIVEMENT DIVISIONS
7. JIGSW
8. PROBLEM BASED INTRODUCTION
9. ARTIKULASI
10. MIND MAPPING
20. COURSEREVIEW HORAY
21. DEMONSTRATION
22. EXPLICIT INTRUCTION
23. COOPERATIF INTEGRATED READING AND COPOSITION
24. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE
25. TEBAK KATA
26. WORD SQUARE
27. COMPLETE SENTENCE
11. MAKE A MATCH
12. THINK PAIR AND SHARE
13. DEBATE
14. ROLE PLAYING
15. GROUP INVESTIGATION
16. TALKING STICK
17. BERTUKAR PASANGAN
18. SNOWBALL THROWING
19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING
Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KDLangkah-langkah : Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran Guru menempelkan gambar di papan tulis dan ditayangkan melalui OHP Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisis gambar Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar
tersebut dicatat pada kertas Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil kelompoknya Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi
sesuai tujuan yang ingin dicapai kesimpulan
EXAMPLE NON EXAMPLE
1 2
3 4
Pindahkan 1 ke 3 dan 2 ke 4
contoh
Maka akan diperoleh gambar baru berbentuk persegi panajang
Dg panjang = alas segitiga
lebar = ½ tinggi
Jadi luas segitiga = luas persegi pj
= p x l
= alas x ½ tinggi
= ½ x a x t
Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Menyajikan materi sebagai pengantar Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan
dengan materi Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut Dari alasan/urutan guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
PICTURE AND PICTURE
RANTAI MAKANAN
Jaring-jaring makanan
Jaring-jaring makanan
Langkah-langkah : Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok
mendapat nomor Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok
mengerjakannya Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap
anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang
dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor
yang lain kesimpulan
NUMBERED HEADS TOGETHER (KEPALA BERNOMOR)
KET: A1-A4 Siswa rengking 4 besar B1-B4 8 besar C1-C4 12 besar D1-D4 16 besar E1-E4 20 besar
A1B1C1D1E1
A2B2C2D2E2
A3B3C3D3E3
A4B4C4D4E4
B3
SKIP KOOPERATIFMetode belajar yang melibatkan siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan
mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.
Langkah-langkah Guru membagi siswa untuk berpasangan Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan membuat ringkasan Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan
siapa yang berperan sebagai pendengar Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan
ide-ide pokok dalam ringkasannya Sementara pendengar Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok dengan menghubungkan materi
sebelumnya atau dengan materi lainnya Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan
sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas Kesimpulan siswa bersama guru penutup
COOPERATIVE SCRIPT
Langkah-langkah Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok
mendapat nomor Penugasan diberikan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap
tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor 1 bertugas mencatat soal, siswa nomor dua
mengerjakan soal, dan siswa nomor 3 melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya
Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama anatar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama bebeapa isiswa bernomor sama dari kelompok lain
Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama saling membantu atau mencocokkan asil kerjasama mereka
Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok lain kesimpulan
KEPALA BERNOMOR STRUKTUR
STUDENT TEAM-ACHIVEMENT DIVISION (STAD)Langkah-langkah Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara
heterogen (campuran menurut potensi, jenis kelamin, suku, dll). Guru menyajikan pelajaran, kemudian guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok
Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti
Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu Guru memberi evaluasi dan kesimpulan
ContohLembar kerja siswa
Lembar Kerja Siswa
Petunjuk:
jika persegi ini merupakan satuan luas, ada berapa satuan luas gambar
persegi panjang berikut
luas persegi panjang = ……..satuan luas
jika ini merupakan lebar, = …… satuan luas
jika ini merupakan panjang, = …… satuan luas
Maka luas persegi panjang itu, = ....... X ……. Satuan luas = …….. Satuan luas.
Jika panjang = p , lebar = l, dan luas = L
Maka Luas persegi panjang
L = ….. X ……
Lembar Kerja SiswaMenemukan luas Jajargenjang
Petunjuk : Potonglah sesuai dengan garis titik-titik
Pindahkan potongan tadi agar menjadi persegi panjang
jika ini t (tinggi)
jika ini a (alas) maka
Luas jajar genjang = luas persegi panjang
= …… x ……
jika p = a dan l = t maka
Luas jajar genjang = …… X ……..
Jadi L = ….. X …..
JIGSW (MODEL TIM AHLI)
Langkah-langkahSiswa dikelompokkan ke dalam=4 anggota timTiap orang dalam anggota tim diberi bagian materi yang berbedaTiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskanAnggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub
bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka
Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman 1 tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh
Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiGuru meberi evaluasiPenutup
PROBLEM BASED INTRODUCTION (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)
Langkah-langkahGuru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana
atau alat pendukung yang dibutuhkanMemotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang
dipilihGuru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas
belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll)
Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis
Guru membantu siswa dalam merencanakan, menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya
Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan
Penutup/kesimpulan
ARTIKULASI
Langkah-langkah :Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaiGuru menyajikan materi sebagaimana biasaUntuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok
berpasangan 2 orangMenugaskan slah 1 siswa dari pasangannya menceritakan materi
yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil mebuat acatatan kecil, kemudian berganti peran. Begiru juga kelompo lainnya
Menugaskan siswa secara bergiliran/acak menyampaikan hasil wawancaranya
Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa
MIND MAPPINGLANGKAH-LANGKAHGuru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaiGuru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi
oleh siswa dan sebaliknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban
Membentuk kelompok yang anggotanya 3-4 orangTiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil
diskusiTiap kelompok (diacak kelompok tertentu) membaca hasil
diskusinya dan guru mencatat di papan tulis danmengelompokkan sesuai kebutuhan guru
Dari data di papan tulis siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru
MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN)Langkah-langkahGuru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep
atau topik yang cocok utnuk siswa review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban
Setiap siswa mendapat sebuah kartuSetiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegangSetiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yan cocok
dengan kartunya (soal jawaban)Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas
waktu dieri poinSetelah 1babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu
yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnyaKesimpulan/penutup
THINK PAIR AND SHARELangkah-langkah : guru menyampaikan isi materi dan kompetensi yang ingin dicapaiSiswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang
disampaikan guruSiswa diminta berpasngan dengan teman di sebelahnya (kelompok
2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masingGuru memimpin leno kecil/diskusi, tiap kelompok mengemukakan
hasil diskusinyaBerawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan
pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa
Guru memberi kesimpulanpenutup
DEBATE Langkah-langkah :Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang
lainnya kontraGuru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan
didebatkan oleh ke dua kelompok di atasSetelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu
anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya
Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapat sejumlah ide yang diharapkan. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap
Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai
ROLE PLAYING
Langkah-langkahGuru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkanMenunjuk beberpa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu
beberapa hari sebelum KBMGuru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orangMemberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapaiMemanggil para iswa yang sudah ditunjuk untuk melakukan
skenario yang sudah dipersiapkanMasing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati
skenario yang sudah dipersiapkanSetlah selesai diampilkan siswa-siswa diberikan lembar kerja untuk
masing-masing kelompokGru memberikan kesimpulan secara umumPenutup
GROUP INVESTIGATION
Langkah-langkah :Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogenGuru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompokGuru memanggil ketua kelompok dan tiap kelompokmendapat
tugas satu materi tugas yang berbeda dari kelompok lainMasing-masing kelompok membahas materi yang suda ada secara
kooperatif yang bersifat penemuanSetelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil
pembahasan kelompokEvaluasiPenutup
TALKING STICK Langkah-langkahGuru menyiapkan sebuah tongkatGuru menyampaikan Materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi
Setelah selesai mempelajari materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya
Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa , setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikianseterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
Guru memberikan kesimpulanEvaluasiPenutup
BERTUKAR PASANGANLangkah-langkah : Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru menunjuk
pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan
pasangannya Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu
pasangan lain. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan yang baru ini
saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian
dibagikan kepada pasangan semula Kesimpulan/penutup
SNOWBALL THROWINGLangkah-langkah : Guru menyampaikan materi yang disajikan Guru membentuk kelompok-kelompok dan memnggil masing-
masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi
Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya
Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkut materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok
Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit
Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian
STUDENT FACILITATOR AND EXPLAININGSiswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada
rekan peserta lainnyaLangkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan
kepada siswa yang lainmisal melalui bagan/peta konsep
Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa Guru menerangkan semua materi yang disajikan
saat itu Pentup
COURSE REVIEW HORAYLangkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan siswa tanya jawab Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak
9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.
Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x).
Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertikal dan harizontal atau diagonal harus berteriak horay atau yel-yel
Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh
Penutup
DEMONSTRATIONKhusus materi yang memerlukan peragaan misalnya gussen
Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang ingi
disampaikan Menyiapkan bahan atau lat yang diperlukan Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai
dengan skenario yng telah disiapkan Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisisnya Tiap siswa mengemukakan hasil analisisnya dan juga
pengamalan siswa didemonstrasikan Guru membuat kesimpulan
EXPLICIT INSTRUCTIONARTI : Pengajaran langsungPembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan
belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah
Langkah-langkah : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Membimbing pelatihan Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan penutup
COOPERATIF INTEGRATED READING ANG COPOSITIONARTI : kooperatif terpadu membaca dan menulis
Langkah-langkah : Membentuk kelompok-kelompok yang anggotanya 4
orang secara heterogen Guru memberikan wacana/klipping dan ditulis pada
lembar kertas Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok Guru membuat kesimpulan bersama Penutup
INSIDE-OUTSIDE-CIRCLELangkah-langkah : Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan
menghadap keluar Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran
pertama menghadap ke dalam Dua siswa yang berpasngan dari lingkaran kecil dan besar
berbagi informasi Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan
dalam waktu yang bersamaan Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat,
sementara siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam
Sekarang giliran siswa berada di lengkaran besar yang berbagi informasi
Demikian seterusnya Kesimpulan/penutup
MEDIA : TEBAK KATA
Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak
Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini dlipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga
Langkah-langkah : Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi
lebih kurang 45 menit Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang
nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat)
Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang ditulis di dalamnya sementara pasngannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila ssuaidengan isi kartu yang diempelkan di dahi atau telinga
Apabila jawabanya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata –kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya
Dan seteusnya
Contoh :
“perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas, dimiliki oleh 1 oang, struktur organisasinya tidak resmi. Bila untung dimiliki, diambil sendiri “
NAH …… SIAPA…. AKU ?
Jawabannya : Perusahaan perseorangan
WORD SQUARE
Langkah-Langkah : Guru menyampaikan sesuai kompetensi
yang ingin dicapai Guru membagikan lembar kegiatan sesuai
contoh Siswa menjawab soalkemudian mengarsir
huruf dalam kotak sesuai jawaban Berikan poin setiap jawaban dalam kotak
contoh
T Y E N I O K N R A U A N K U O A B A R T R E M N A N I R R S I S D G I I T G N A O N L S A I A K L A A I S R L S A C E K B O S I R I N G G I T
Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan jawaban dari pertanyaan kolom A
1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …
2. … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah3. Uang … saat ini banyak dipalsukan4. Nilai bahn pembuatan uang disebut nilai …5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau
jasa disebut…6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai…8. Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan
jual beli disebut…9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di
bank untuk membayar sejumlah uang disebut…
Media
Kartu ukuran kurang lebih 10x15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu lainnya,
materi sesuai dengan TPK). Kartu contoh sejumlah siswa. CONTOH KARTU: nama siswa :
sub materi :nama yang diberi:1.2.3.4. dst.
CONTOH SOAL
Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara… digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.
Uang…saat ini banyak dipalsukan. Nilai bahan pembuatan uang disebut… Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau
jasa disebut nilai… Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing
disebut… Nilai yang tertulis pada mata uang disebut… Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan
jual beli disebut motif… Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke
bank untuk membayar sejumlah uang disebut…
MEDIA
Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.
Buat jawaban yang di acak hurufnya.
Langkah-langkah :
Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin di capai.
Membagikan lembar kerja sesuai contoh.
Lanjutan Langkah-langkah Siapkan kelas sebagai mana mestinya. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap siswa diberi
masing-masing satu kartu dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit.
Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.
Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).
Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).
Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan. Kesimpulan.
Langkah-langkah
Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menyajikan materi secukupnya. Guru membentuk kelompok yang anggotanya lebih
kurang 4 orang secara heterogen. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi
yang disajikan. Tiap kelompok di suruh membuat beberapa kalimat
dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.
Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru.
Kesimpulan.
COMPLETE SENTENCE
MEDIA : siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.
Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh
membacakan buku atau modul dengan waktu yang secukupnya. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya
belum lengkap (lihat contoh). Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban
yang tersedia. Siswa berdiskusi secara berkelompok. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap
peserta membaca sampai mengerti atau hafal. Kesimpulan.
TIME TOKEN
Struktur yang dapat digunakan untuk mengajar keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali
Langkah-langkah : Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (COOPERATIVE
LEARNING/CL) Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu lebih kurang 30
detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan.
Setiap berbicara satu kupon. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang
masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis dan seterusnya.
Kesimpulan/penutup.
PAIR CHEKS
APA YANG DILAKUKAN? BEKERJA BERPASANGAN
Guru membuat tim berpasangan sejumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih.
PELATIH MENGECEK BERTUKAR PERAN
Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1-3. PASANGAN MENGECEK
Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban.
PENEGASAN GURUGuru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep.
KELILING KELOMPOK
Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.
Caranya…?1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai
dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.
2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah
perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.
Tari tambu : Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teraturstrategi ini cocok untuk materi yang membuthkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa
Caranya ?Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak
berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat
Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran bebagi informasi.
Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung slah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan
DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)Memberikan Kesempatan kepada kelompok untuk membagikan
hasil dan informasi dengan kelompok lainnyaCaranya : Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 orang Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu
kedua kelompok lain Dua orang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil
kerja dan informasi ke tamu mereka Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan
melaporkan temuan mereka dari kelompok lain Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka
LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING
Memahami masalah
Membuat rencana untuk enyelesaikannya
Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua
Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.
Jika 7 orang mengendarai sepeda dan becak dengan jumlah roda 19, berapa orang yang mengendarai sepeda dan berapa orang yang mengendarai becak?
Jika setiap huruf di bawah ini diberi kode dengan angka 0, 1, 2, 3, 6, 7, dan 9. Tentukan hasil penjumlahan soal berikut. SUN FUN + SWIM