Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

125
PEMBELAJARAN INOVATIF BERORIENTASI KONSTRUKTIVISTIK KONSEP, LANDASAN TEORITIS-PRAKTIS DAN IMPLEMENTASINYA OLEH Kh. CUCU ADAM, S.Pd. M.Pd

Transcript of Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Page 1: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PEMBELAJARAN INOVATIFBERORIENTASI

KONSTRUKTIVISTIK

KONSEP, LANDASAN TEORITIS-PRAKTISDAN IMPLEMENTASINYA

OLEHKh. CUCU ADAM, S.Pd. M.Pd

Page 2: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin
Page 3: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?

Page 4: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Sifat apakah yang ditunjukkan oleh mereka?

Page 5: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Perkembangan Pendekatan Pengembangan Kurikulum

1910-an s.d.tengah 1960-an

Akhir 1960-an s.d.tengah 1980-an

Akhir 1980-an s.d. awal 1990-an

Tengah 1990-an s.d awal 2002 an

1. Pendekatan berbasis materi (content based approach)

2. Pendekatan Berbasis Kompetensi dan Pendekatan Belajar Tuntas

3. Pendekatan berbasis outcome (outcome-based approach)

4. Pendekatan berbasis standar (standard-based approach)

Pendekatan pengembangan kurikulumKurun waktu

Page 6: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Kur. ≤ ‘94

• Sebelum mengajar:• Saya mengajarkan

apa?

• Setelah mengajar:• Mereka tahu apa?

• KBM:• Mendengarkan

Konvensional

KBK

• Saya mengembangkan kemampuan apa?

• Mereka mampu apa?

• Mengerjakan/mengalami

Belajar Aktif

Page 7: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)

Tahu dapat menyebutkan

Paham Dapat memberi contoh/bukan contoh Dapat mendefinisikan/menjelaskan

dengan kata-kata sendiri

Mampu dapat melakukan unjuk kerja

Kompeten

Page 8: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MENGAJAR = MEMBERI PENGALAMANBELAJAR = MENGALAMI

m x b = K

Page 9: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Kurikulum Berbasis Kompetensi

Berpusat kepada peserta didik Mengembangkan kreativitas peserta didik Menciptakan kondisi menyenangkan dan menantang Mengembangkan beragam kemampuan Menciptakan pengalaman belajar yang beragam Belajar melalui berbuat

Kegiatan belajar mengajar dilandasi oleh prinsip-prinsip berikut:

Page 10: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Sistem PBM

Kurikulum Alat Bantu Belajar Buku

PBM

Siswa Lulusan

Lingkungan

Page 11: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Guru berceramah – menyampaikan informasi Siswa mendengarkan

Page 12: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

KEGIATAN bermain peran Bercerita Permainan

Page 13: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Perbedaan individu kurang diperhatikanPerbedaan individu kurang diperhatikan

Page 14: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PAPAN TULIS = Alat yang paling sering

digunakan Tempat tulisan yang kurang

bermakna Urutan logis suatu gagasan

Page 15: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Pertanyaan Retorik = tak

perlu jawaban Mengundang

jawaban koor

Page 16: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Mitos Gurulah yang

paling tahu Gurulah yang

paling benar

Page 17: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Guru sering “mengambil alih” pekerjaan siswa.

Akibatnya, bagi dirinya sendiri . . . .bagi siswa . . . .

Page 18: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

TAHUN 2002 SD SEKARANG

PENDEKATAN BERBASIS KOMPETENSI DAN PENDEKATAN

PEMBELAJARAN INOVATIFBERORIENTASI

KONSTRUKTIVISTIK

Page 19: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

SAYA DENGAR, SAYA LUPASAYA LIHAT, SAYA INGATSAYA LAKUKAN, SAYA MENGERTI

(Pepatah Cina)Untuk KBK & Belajar Aktif, kalimat ketiga diganti dengan:

SAYA LAKUKAN, SAYA MAMPU

Page 20: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Jika anak dicela, ia belajar memaki Jika anak dimusuhi, ia belajar berkelahi Jika anak dibenci, ia belajar memusuhi Jika anak dicemooh, ia belajar rendah diri Jika anak dicurigai, ia belajar jadi pengecut Jika anak diancam, ia belajar jadi penakut Jika anak ditakut-takuti, ia belajar jadi orang kerdilJika anak selalu dilarang, ia belajar ketakutan

Jika anak didorong, ia belajar percaya diri Jika anak dipercaya, ia belajar kejujuran Jika anak dighargai, ia belajar mengembangkan diri

Jika anak dididik dengan sebaik-baik perlakuan, ia belajar keadilan Jika anak dididik dengan kasih sayang dan persahabatan, ia belajar menemukan kehidupan penuh cinta kasih

..... karena anak adalah permata.

Page 21: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

OLEH

Drs. SUNARNO, M.Pd

Page 22: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PEMBELAJARANTEMATIS

Page 23: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Hakekat pembelajaran tematis

Suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa, baik secara individu maupun kelompok aktif mencari, menggali dan menemukan konsep serta prinsip keilmuan secara holisik, bermakna dan otentik. Pembelajaran tematis akan terjadi apabila peristiwa-peristiwa otentik atau ekplorasi topik/ tema menjadi pengendali dalam kegiatan belajar mengajar sehingga siswa belajar sekaligus proses dan isi berbagai mata pelajaran secara serempak

Page 24: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PENGERTIAN

1. Pembelajaran beranjak dari suatu tema tertentu

sebagai pusat perhatian (senter of interst) yang digunakan untuk memahami gejala-gejala dan konsep lain, baik yang berasal dari bidang studi yang bersankutan maupun dari bidang studi yg lain.

2. Suatu pendekatan pembelajaran yang menghu- bungkan berbagai bidang studi yang mencermin kan dunia nyata di sekeliling dan dalam rentang kemampuan dan perkembangan anak

Page 25: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

3. Suatu cara untuk mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan anak secara

simultan.

4. Merakit atau menggabungkan sejumlah konsep dalam beberapa bidang studi yang berbeda dengan harapan anak akan belajar dengan

lebihbaik dan bermakna.

Page 26: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PEMBELAJARANTEMATIS

Mengkaji Pokok bahasan

konsep

Penentuan Tema

Pokok Bahasan 1

Konsep

Pokok Bahasan 2

Konsep

Dalam diagram sbb:

Page 27: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

1. Holistik Suatu gejala atau peristiwa yang menjadi pusat

perhatian dalam pembelajaran tematis diamati dan dikaji dari berbagai bidang studi sekaligus, tidak dari sudut pandang yang terkotak-kotak yang memungkinkan siswa untuk memahami suatu fenomena dari segala sisi, pada gilirannya nanti akan membuat siswa menjadi lebih arif dan bijak dalam menyikapi kejadian yang ada dihadapan mereka

Karakteristik Pembelajaran Tematis

Page 28: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

2. Bermakna

Pengkajian suatu fenomena dari berbagai macam aspek rujukan yang nyata dari segala konsep yang diperoleh dan keterkaitan dari konsep lain akan berdampak kepada kebermaknaan dari materi yang dipelajari serta mampu menerapkan perolehannya untuk memecahkan masalah yang nyata didalam kehidupannya

Page 29: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Otentik

Pembelajaran tematis juga memungkinkan siswa memahamisecara langsung konsep dan prinsip yang ingin dipelari, mereka melakukan kegiatan,dan berenteraksi secara langsung bukan sekedar pemberian dari guru. Guru hanya sebagai fasilitator, siswa sebagai aktor pencari informasi dan pengetahuan.

Page 30: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

IMPLEMENTASI

Cara guru Melaksanakan Pembelajaran Tematis.

* Ditinjau dari sifat materi yang dipadukan Pembelajaran tematis intra bidang studi Pembelajaran tematis antar bidang studi * Ditinjau dari cara memadukan materinya Pembelajaran proyek * Ditinjau dari perencanaan pemaduannya Pembelajaran terjadi melalui proses perencanaan dan secara sepontan. * Dilihat dari waktu pelaksanaannya Rutin dan temporer

Page 31: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Beberapa Persyaratan Pelaksanaan Pembelajaran Tematis

1. Kejelian profesional guru dalam mengantisipasi pemanfaatan berbagai kemungkinan arahan pengait konseptual intra atau antar bidang studi

2. Penguasan materi dan metode terhadap bidang studi yang perlu dikaitkan

3. Wawasan kependidikan yang mampu membuat guru selalu waspada untuk memanfaatkan setiap keputu- san dan tindakan untuk memberikan urutan nyata bagi pencapaian tujuan utuh pendidikan (dampak pengiring)

Page 32: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model model Pembelajaran Model model Pembelajaran TematisTematis

Ada tiga model :Ada tiga model :

1. Model Keterhubungan1. Model Keterhubungan

( connected)( connected)2. Model Jaring Laba-laba 2. Model Jaring Laba-laba

( webbed)( webbed)3. Model Keterpaduan 3. Model Keterpaduan

(integrated)(integrated)

Page 33: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model Keterhubungan(connected)

Model pembelajaran tematis yang menghubungkan satu konsep dengan konsep lain, satu topik dengan topik lain,satu ketrampilan dengan ketrampilan laindidalam satu bidang studi

Boleh ide-ide yang dipelajari itu pada satu semester dengan semester berikutnya

Page 34: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Konsep 1 Konsep 2Konseputama

Dalam diagram sbb:

BIDANG STUDI

KAJI

Page 35: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model Keterpaduan (integrated)

Siswa belajar berbagai konsep disiplin ilmu yang saling terpadu sehingga ia mendapatkan gambaran yang utuh dari gejala-gejala yang mengelilinginya

Model ini seperti pengajaran konvensional tetapi menggabungkan beberapa konsep dalam beberapa bidang studi digabung diajarkan sekaligus

Page 36: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

KAJI

GBPPIPABuku teks

IPSBuku teks

MATEMATIKABuku Teks

BHS IndoBuku Teks

Konsep, ketrampilan, kemampuan

Tentukan prioritas

Dalam diagram sbb:

Page 37: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model jaring Laba-laba (webbed)

Model ini menggunakan pendekatan tematik dimulai dengan menentukan tema, dikembangkan sub-sub tema dengan memperhatikan kaitannya dengan bidang studi, dikembangkan aktivitas belajar yang harus dilakukan siswa

Model ini merupakan proyek belajar yangdikerjakan oleh siswa sesui dengan kontrak

Page 38: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Dalam diagram sbb:

CURAH PENDAPAT

TEMA

SUB TEMA/

BDG STUDI

SUB TEMA/

BDG STUDISUB TEMA/

BDG STUDI

KAJI GBPP

Page 39: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Proses Pembelajaran Tematis

Ada tiga tahap yang dilalui dalam setiap pembelajaran tematis: perencanaan, pelaksanaan dan kulminasi.

* Keterhubungan (connected) Perencanaan - reviu kurikulum satu bidang studi - menentukan jalinan konsep - merencanakan aktivitas belajar - merencanakan rubrik evaluasiPelaksanaan

Page 40: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

• Perencanaa - reviu kurikulum berbagai bidang

studi- menentukan konsep yang berhubungan- merencanakan aktivitas belajar

- merencanakan rubrik evaluasi Pelaksanaan

Keterpaduan (integrated)Keterpaduan (integrated)

Page 41: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model Jaring Laba-laba (webbed)

Perencanaan -mereviu kurikukum tetapi curah pendapat guru dengan siswa menentukan tema - menetapkan sub-sub tema sesuai dengan bidang

study – membagi kelompok sesuai dengan bidang studi - merencanakan aktivitas pembelajaran (kontrak) masing-masing kelompok - menetapkan rubrik evaluasi

Pelaksanaan sering kelas Pelaporan hasil

Page 42: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Menyusun Rencana Pelaksanaan Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran TematisPembelajaran Tematis

Menetukan jaring-jaring temaMenetukan jaring-jaring tema

Menyusun rencana pembelajaran Menyusun rencana pembelajaran

CONTOH

Page 43: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Selamat bekerjaSelamat bekerja

Page 44: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PENDEKATAN PEMBELAJARAN

Drs. SUNARNO, M.Pd

Page 45: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PENDEKATAN KONTEKSTUAL

A. Pemikiran tentang belajar yg mendasari pendekatan kontekstual

PROSES BELAJAR

TRANSFER BELAJAR

SISWA SEBAGAI PEMBELAJAR

PENTINGNYA LINGKUNGAN BELAJAR

Page 46: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Belajar tidak hanya sekedar menghafal. Siswa harus konstruksikan pengetahuan di benak mereka sendiri

Anak belajar dari mengalami. Anak mencatat sendiri pola-pola bermakna dari pengetahuan baru, bukan dari begitu saja oleh guru

Para ahli sepakat bahwa pengetahuan yang dimiliki seseorang itu terorganisasi dan mencermikan pemahaman yang mendalam tentang suatu persoalan

Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan menjadi fakta-fakta atau proporsi yang terpisah, tetapi mencerminkan keterampilan yang dapat diterapkan

Manusia mempunyai tingkatan yang berbeda dalam menyikapi situasi baru Siswa perlu dibiasakan memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang

berguna bagi dirinya dan bergelut dengan ide-ide Proses belajar dapat mengubah struktur otak. Perubahan struktur otak

tersebut berjlan terus seiring dengan perkembangan organisasi pengetahuan dan keterampilan seseorang

Proses Belajar

Page 47: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Siswa belajar dari mengalami sendiri, bukan dari pemberian orang lain

Keterampilan dalam pengetahuan itu diperluas dengan konteks yang terbatas (sedikit-demi sedikit)

Penting bagi siswa tahu untuk apa dia belajar dan bagaimana ia menggunakan pengetahuan dan keterampilan itu

Transfer Belajar

Page 48: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

ContohLembar kerja siswa

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

jika persegi ini merupakan satuan luas, ada berapa satuan luas gambar

persegi panjang berikut

luas persegi panjang = ……..satuan luas

jika ini merupakan lebar, = …… satuan luas

jika ini merupakan panjang, = …… satuan luas

Maka luas persegi panjang itu, = ....... X ……. Satuan luas = …….. Satuan luas.

Jika panjang = p , lebar = l, dan luas = L

Maka Luas persegi panjang

L = ….. X ……

Page 49: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Manusia mempunyai kecenderungan untuk belajar dalam bidang tertentu dan seorang anak mempunyai kecenderungan utnuk belajar dengan cepat hal-hal baru

Strategi belajar itu penting. Anak dengan mudah mempelajari sesuatu yang baru. Akan tetapi, untuk mempelajari hal-hal sulit, strategi belajar amat penting

Peran orang dewasa (guru) membantu menhubungkan antara yang baru dengan yang sudah diketahui

Tugas guru memfasilitasi agar informasi baru bermakna,memberi kesempatan kepada siswa untuk menemukan dan menerapkan ide mereka sendiri, dan menyadarkan siswa untuk menerapkan strategi mereka sendiri

Siswa sebagai Pembelajar

Page 50: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Belajar efektif itu dimulai dari lingkungan belajar yang berpusat pada siswa. Guru yang berakting di depan kelas. Siswa menonton, bekerja dan berkarya, dan guru mengarahkan

Pengajaran harus berpusat pada bagaimana cara siswa menggunakan pengeahuan baru mereka. Strategi belajar lebih dipentingkan dibandingkan hasilnya

Umpan balik amat penting bagi siswa, yang berasal dari proses penilaian yang benar

Menumbuhkan komunitas belajar dalam bentuk kerja kelompok itu penting

Pentingnya Lingkungan Belajar

Page 51: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Pembelajaran kontekstual adalah konsep belajar yang membantu guru mengaitkan anatar materi yang diajarkannya dengan situasi dunia siswa dan membuat siswa merangkai hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sehari-hari, dengan melibatkan tujuh komponen (prinsip) utama pembelajaran efektif, yakni :

1. konstruktivisme, 2. menemukan,3. bertanya, 4. masyarakat belajar5. pemodelan,6. refleksi, dan 7. penilaian sebenarnya

B.Hakikat Pembelajaran Kontekstual

Page 52: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(1). Kontsruktivisme (Constructivism)

Siswa membangun pemahaman oleh diri sendiri dari pengalaman-pengalaman baru berdasarkan pengalaman awal. Pengalaman awal selalu merupakan dasar/tumpuan yang digabung dengan pengalaman baru untuk mendapatkan pengalaman baru. Pemahaman yang mendalam dikembangkan melalui pengalaman yang bermakna.

Page 53: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(2) Penemuan (Inquiry)

Kegiatan pembelajaran dilakukan dengan induktif, diawali dengan pengamatan dalam rangka memahami suatu konsep. Dalam praktik, pembelajaran melewati siklus kegiatan mengamati, bertanya, menganalisis, dan merumuskan teori, baik secara individual maupun secara bersama-sama dengan temannya. Penemuan juga merupakan aktivitas untuk mengembangkan dan sekaligus menggunakan keterampilan berpikir kritis siswa.

Page 54: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(3) Bertanya (Questioning)

Pertanyaan merupakan komponen penting dalam pembelajaran kontekstual. Pertanyaan merupakan alat pembelajaran bagi guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa. Pertanyaan juga digunakan oleh siswa selama melaksanakan kegiatan yang berbasis penemuan.

Page 55: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(4) Masyarakat belajar (Learning Community)

Proses pembelajaran berlangsung dalam situasi sesama siswa saling berbicara dan menyimak, berbagi pengalaman dengan orang lain. Bekerja sama dengan orang lain untuk menciptakan pembelajaran siswa aktif lebih baik jika dibandingkan dengan belajar sendiri yang mendidik siswa untuk menjadi individu yang egoistis.

Page 56: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(5) Pemodelan (Modeling)

Aktivitas guru di kelas memiliki efek model bagi siswa. Jika guru mengajar dengan berbagai variasi metode dan teknik pembelajaran, secara tidak langsung siswa pun akan meniru metode atau teknik yang dilakukan guru tersebut. Kondisi semacam ini akan banyak memberikan manfaat bagi guru untuk mengarahkan siswa melakukan sesuatu yang diinginkannya melalui pendemonstrasian cara yang diinginkan tersebut.

Page 57: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(6) Refleksi (Reflection)

Salah satu pembeda pendekatan kontekstual dengan pendekatan tradisional adalah cara-cara berpikir tentang sesuatu yang telah dipelajari oleh siswa. Dalam proses berpikir itu, siswa dapat merevisi dan merespon kejadian, aktivitas, dan pengalaman mereka.

Page 58: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

(7) Penilaian yang Sebenarnya (Authentic

Assestment) Penilaian autentik ini bersifat

mengukur produk pembelajaran yang bervariasi, yaitu pengetahuan dan keterampilan serta sikap siswa. Penilaian ini juga tidak hanya melihat produk akhir, tetapi juga prosesnya. Instruksi dan pertanyaan-pertanyaannya disusun yang kontekstual dan relevan

Page 59: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

C. Pengertian Pendekatan Konstekstual Merupakan suatu proses

pendidikan yang holistik dan bertujuan untuk memotivasi siswa untuk memahami makna materi pelajaran yang dipelajarinya dengan mengaitkankonteks tersebut dengan konteks kehidupan mereka sehari-hari (konteks pribadi, sosial, dan kultural) sehingga siswa memiliki pengetahuan/keterampila yang fleksibel dapat diterapkan dari atu permasalahan koneks ke permasalahan lainnya

Merupakan konsep belajar yang membantu guru mengaitkan antara materi yang diajarkannya dengan situasi dunia nyata dan mendorong pembelajar membuat hubungan antara materi yang diajarkannya dengan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga dan masyarakat

Page 60: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

D. Perbedaan pendekatan kontekstual dengan pendekatan tradisional

No CTL Tradisional

1 Pemilihan informasi berdasarkan kebutuhan siswa

Pemilihan informasi ditentukan guru

2 Siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran

Siswa secara pasif menerima informasi

3 Pembelajaran dikaitkan dengan kehidupan nyata/masalah yang disimulasikan

Pembelajaran sangat abstrak dan teoritis

4 Selalu mengaitkan informasi dengan pengetahuan yang telah dimiliki siswa

Memberikan tumpukan informasi kepada siswa samapai saatnya diperlukan

Page 61: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

5 Cenderung mengintegrasikan beberapa bidang

Cenderung terfokus pada satu bidang (disiplin)

6 Siswa menggunakan waktu belajarnya untuk menemukan, menggali, berdiskusi, berpikir kritis, atau mengerjakan proyek dan memecahkan masalah

Waktu belajar siswa sebagian besar dipergunakan untuk mengerjakan buku tugas, mendengarkan ceramah, dan mengisi latihan yang membosankan

7 Perilaku dibangun atas kesadaran diri

Perilaku dibangun atas kebiasaan

8 Hadiah dari perilaku baik adalah kepuasan diri

Hadiah dari perilaku baik adalah pujian atau nilai (angka) raport

9 Siswa tidak melakukan yang bruk karena sadar hal tersebut keliru dan merugikan

Siswa tidak melakukan hal buruk karena takut akan hukuman

10 Keterampilan dikembangkan atas dasar pemahaman

Keterampilan dikembangkan atas dasar latihan

Page 62: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

11 Perilaku baik atas dasar motivasi intrinsik

Perilaku baik berdasarkan ekstrinsik

12 Pembelajaran terjadi di berbagai tempat, konteks, dan setting

Pembelajaran hanya terjadi dalam kelas

13 Hasil belajar diukur melalui penerapan penilaian autentik

Hasil belajar melalui kegiatan akademik dalam bentuk tes/ujian/ulangan

Page 63: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

E. Penerapan Pendekatan kontekstual di Kelas

Pendekatan CTL (Contextual teaching and learning) dalam kelas cukup mudah

Kembangkan pemikiran bahwa anak akan belajar lebih bermakna dengan cara bekerja sendiri, mengkonstruksi sendiri pengetahuan dan keterampilan barunya

Laksanakan sejauh mungkin kegiatan inkuiri untuk semua topik Kembangkan sifat ingin tahu siswa dengan bertanya Ciptakan masyarakat belajar Hindarkan model sebagai contoh pembelajaran dan lakukan

refleksi di akhir pertemuan Lakukan penilaian yang sebenarnya dengan berbagai cara

Page 64: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Tujuh komponen pembelajaran

berbasis kontekstual

1. KONTRUKSTIVE

2. INQUIRY (MENEMUKAN)

3. QUESTONING (BERTANYA)

4. LEARNING COMMUNITY (MASYARAKAT BELAJAR)

5. MODELING (PEMODELAN)

6. REFLICTION (REFLIKSI)

7. AUTHENTIC ASSESMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA)

Page 65: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

KONSTRUKTIVE Membangun pemahaman mereka sendiri dari pengalaman baru

berdasar pada pengetahuan awal Pembelajaran harus dikemas menjadi proses “mengkonstruksi”

bukan menerima pengetahuan

INQUIRY

Proses perpindahan dari pengamatan menjadi pemahaman

Siswa belajar menggunakan keterampilan berpikir kritis

QUESTONING

kegiatan guru untuk mendorong, membimbing, dan menilai kemampuan berpikir siswa

Bagi siswa yang merupakan bagian penting dalam pembelajaran yang berbasis inkuiry

Page 66: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

LEARNING COMMUNITY Sekelompok orang yang terikat dalam kegiatan belajar Bekerjasama dengan orang lain lebih baik dari pada belajar sendiri Tukar pengalaman Berbagi ide

MODELLING (PEMODELAN)

Proses penampilan suatu contoh agar orang lain berpikir, bekerja dan belajar

Mengerjakan apa yang guru inginkan agar siswa mengerjakannya

REFICTION (REFLIKSI)

cara berpikir tentang apa yang telah kita pelajari

Mencatat apa yang telah dipelajari

Membuat jurnal, karya seni, diskusi kelompok

Page 67: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

AUTHENTIC ASSESMENT (PENILAIAN YANG SEBENARNYA) Mengukur pengetahuan dan keterampilan siswa Penilaian produk (kinerja) Tugas-tugas yang relevan dan kontekstual

KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN CTL

• kerjasama

•Saling menunjang

•Menyenagkan, tidak membosankan

•Belajar dengan bergairah

•Pembelajaran terintegrasi

•Menggunakan sumber

• siswa aktif

• sharring dengan teman

• siswa kreatif, guru kretif

•Dinding dan lorong2 penuh dengan hasil kerja siswa, peta2, gambar2, artikel, humor, dll

•Lap kpd orang tua bukan hanya raport tp jg hsl krya siswa

Page 68: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

F. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Berbasis Kontekstual

Dalam pembelajaran kontekstual, program pembelajaran lebih merupakan rencana kegiatan kelas yang dirancang guru, berisi skenario tahap demi tahap tentang apa yang akan dilakukan ersama siswanya sehubungan dengan topik yang akan dipelajarinya.

Secara umum tidak ada perbedaan format mendasar antara pembelajaran konvensional dengan program kontekstual, yang membedakannya hanya penekanannya. Pembelajaran konvensional lebih menekankan pada deskripsi tujuan yang akan dicapai, sedangkan kontekstual lebih menekankan pada skenario pembelajarannya

Page 69: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Atas dasar itu, saran pokok dalam menyusun rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berbasis kontekstual sebagai berikut :

1. Nyatakan kegiatan pertama pembelajarannya, yt sebuah pernyataan kegiatan siswa yang merupakan gabungan antara standar kompetensi, kompetensi dasar, materi pokok, dan pencapaian hasil belajar

2. Nyatakan tujuan umum pembelajarannya

3. Rincilah media untuk mendukung kegiatan itu

4. Buatlah skenario tahap demi tahap kegiatan siswa

5. Nyatakan authentic assesment nya yaitu dengan data apa siswa dapat diamati partisipasinya dalam pembelajaran

Page 70: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MACAM-MACAM MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF

UraianModel-model pembelajaran yang dikembangkan saat ini di sekolah bermacam-macam. Pada modul ini hanya dikembangkan 29 macam model pembelajaran yang bisa dicobakan peserta pada saat pelatihan dan pada waktu anda bertugas kembali ke sekolah masing-masing. Model-model pembelajaran tersebut, yaitu :

Page 71: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Model-model pembelajaran tersebut, yaitu :

1. EXAMPLE NON EXAMPLES

2. PICTURE AND PICTURE

3. NUMBERED HEADS TUGETHER

4. COOPERATIVE SCRIPT

5. KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

6. STUDENT TEAMS-ACHIVEMENT DIVISIONS

7. JIGSW

8. PROBLEM BASED INTRODUCTION

9. ARTIKULASI

10. MIND MAPPING

20. COURSEREVIEW HORAY

21. DEMONSTRATION

22. EXPLICIT INTRUCTION

23. COOPERATIF INTEGRATED READING AND COPOSITION

24. INSIDE-OUTSIDE-CIRCLE

25. TEBAK KATA

26. WORD SQUARE

27. COMPLETE SENTENCE

11. MAKE A MATCH

12. THINK PAIR AND SHARE

13. DEBATE

14. ROLE PLAYING

15. GROUP INVESTIGATION

16. TALKING STICK

17. BERTUKAR PASANGAN

18. SNOWBALL THROWING

19. STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING

Page 72: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Contoh dapat dari kasus/gambar yang relevan dengan KDLangkah-langkah : Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan tujuan pembelajaran Guru menempelkan gambar di papan tulis dan ditayangkan melalui OHP Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk

memperhatikan/menganalisis gambar Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi dari analisis gambar

tersebut dicatat pada kertas Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil kelompoknya Mulai dari komentar/hasil diskusi siswa, guru mulai menjelaskan materi

sesuai tujuan yang ingin dicapai kesimpulan

EXAMPLE NON EXAMPLE

Page 73: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

1 2

3 4

Pindahkan 1 ke 3 dan 2 ke 4

contoh

Maka akan diperoleh gambar baru berbentuk persegi panajang

Dg panjang = alas segitiga

lebar = ½ tinggi

Jadi luas segitiga = luas persegi pj

= p x l

= alas x ½ tinggi

= ½ x a x t

Page 74: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Menyajikan materi sebagai pengantar Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan

dengan materi Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian

memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut Dari alasan/urutan guru memulai menanamkan konsep/materi

sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai

PICTURE AND PICTURE

Page 75: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

RANTAI MAKANAN

Page 76: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Jaring-jaring makanan

Page 77: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Jaring-jaring makanan

Page 78: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Langkah-langkah : Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam kelompok

mendapat nomor Guru memberikan tugas dan masing-masing kelompok

mengerjakannya Kelompok mendiskusikan jawaban yang benar dan memastikan tiap

anggota kelompok dapat mengerjakan/mengetahui jawabannya Guru memanggil salah satu nomor siswa dengan nomor yang

dipanggil melaporkan hasil kerjasama mereka Tanggapan dari teman yang lain, kemudian guru menunjuk nomor

yang lain kesimpulan

NUMBERED HEADS TOGETHER (KEPALA BERNOMOR)

Page 79: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

KET: A1-A4 Siswa rengking 4 besar B1-B4 8 besar C1-C4 12 besar D1-D4 16 besar E1-E4 20 besar

A1B1C1D1E1

A2B2C2D2E2

A3B3C3D3E3

A4B4C4D4E4

B3

Page 80: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin
Page 81: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

SKIP KOOPERATIFMetode belajar yang melibatkan siswa bekerja berpasangan dan bergantian secara lisan

mengikhtisarkan, bagian-bagian dari materi yang dipelajari.

Langkah-langkah Guru membagi siswa untuk berpasangan Guru membagikan wacana/materi untuk dibaca dan membuat ringkasan Guru dan siswa menetapkan siapa yang pertama berperan sebagai pembicara dan

siapa yang berperan sebagai pendengar Pembicara membacakan ringkasannya selengkap mungkin, dengan memasukkan

ide-ide pokok dalam ringkasannya Sementara pendengar Menyimak/mengoreksi/menunjukkan ide-ide pokok dengan menghubungkan materi

sebelumnya atau dengan materi lainnya Bertukar peran, semula sebagai pembicara ditukar menjadi pendengar dan

sebaliknya. Serta lakukan seperti di atas Kesimpulan siswa bersama guru penutup

COOPERATIVE SCRIPT

Page 82: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Langkah-langkah Siswa dibagi dalam kelompok, setiap siswa dalam setiap kelompok

mendapat nomor Penugasan diberikan kepada siswa berdasarkan nomor terhadap

tugas yang berangkai Misalnya : siswa nomor 1 bertugas mencatat soal, siswa nomor dua

mengerjakan soal, dan siswa nomor 3 melaporkan hasil pekerjaan dan seterusnya

Jika perlu guru bisa menyuruh kerjasama anatar kelompok. Siswa disuruh keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama bebeapa isiswa bernomor sama dari kelompok lain

Dalam kesempatan ini siswa dengan tugas yang sama saling membantu atau mencocokkan asil kerjasama mereka

Laporkan hasil dan tanggapan dari kelompok lain kesimpulan

KEPALA BERNOMOR STRUKTUR

Page 83: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

STUDENT TEAM-ACHIVEMENT DIVISION (STAD)Langkah-langkah Membentuk kelompok yang anggotanya 4 orang secara

heterogen (campuran menurut potensi, jenis kelamin, suku, dll). Guru menyajikan pelajaran, kemudian guru memberikan tugas kelompok untuk dikerjakan oleh anggota-anggota kelompok

Anggota yang sudah mengerti dapat menjelaskan kepada anggota lainnya sampai semua anggota dalam kelompok itu mengerti

Guru memberi kuis/pertanyaan kepada seluruh siswa Pada saat menjawab kuis tidak boleh saling membantu Guru memberi evaluasi dan kesimpulan

Page 84: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

ContohLembar kerja siswa

Lembar Kerja Siswa

Petunjuk:

jika persegi ini merupakan satuan luas, ada berapa satuan luas gambar

persegi panjang berikut

luas persegi panjang = ……..satuan luas

jika ini merupakan lebar, = …… satuan luas

jika ini merupakan panjang, = …… satuan luas

Maka luas persegi panjang itu, = ....... X ……. Satuan luas = …….. Satuan luas.

Jika panjang = p , lebar = l, dan luas = L

Maka Luas persegi panjang

L = ….. X ……

Page 85: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Lembar Kerja SiswaMenemukan luas Jajargenjang

Petunjuk : Potonglah sesuai dengan garis titik-titik

Pindahkan potongan tadi agar menjadi persegi panjang

jika ini t (tinggi)

jika ini a (alas) maka

Luas jajar genjang = luas persegi panjang

= …… x ……

jika p = a dan l = t maka

Luas jajar genjang = …… X ……..

Jadi L = ….. X …..

Page 86: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

JIGSW (MODEL TIM AHLI)

Langkah-langkahSiswa dikelompokkan ke dalam=4 anggota timTiap orang dalam anggota tim diberi bagian materi yang berbedaTiap orang dalam tim diberi bagian materi yang ditugaskanAnggota dari tim yang berbeda yang telah mempelajari bagian/sub

bab yang sama bertemu dalam kelompok baru (kelompok ahli) untuk mendiskusikan sub bab mereka

Setelah selesai diskusi sebagai tim ahli tiap anggota kembali ke kelompok asal dan bergantian mengajar teman 1 tim mereka tentang sub bab yang mereka kuasai dan tiap anggota lainnya mendengarkan dengan sungguh-sungguh

Tiap tim ahli mempresentasikan hasil diskusiGuru meberi evaluasiPenutup

Page 87: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PROBLEM BASED INTRODUCTION (PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH)

Langkah-langkahGuru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai dan menyebutkan sarana

atau alat pendukung yang dibutuhkanMemotivasi siswa untuk terlibat dalam aktivitas pemecahan masalah yang

dipilihGuru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas

belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut (menetapkan topik, tugas, jadwal, dll)

Guru mendorong siswa untuk mengumpulkan informasi yang sesuai eksperimen untuk mendapatkan penjelasan dan pemecahan masalah, pengumpulan data, hipotesis

Guru membantu siswa dalam merencanakan, menyiapkan karya yang sesuai seperti laporan membantu mereka berbagi tugas dengan temannya

Guru membantu siswa untuk melakukan refleksi atau evaluasi terhadap eksperimen mereka dan proses-proses yang mereka gunakan

Penutup/kesimpulan

Page 88: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

ARTIKULASI

Langkah-langkah :Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaiGuru menyajikan materi sebagaimana biasaUntuk mengetahui daya serap siswa, bentuklah kelompok

berpasangan 2 orangMenugaskan slah 1 siswa dari pasangannya menceritakan materi

yang baru diterima dari guru dan pasangannya mendengarkan sambil mebuat acatatan kecil, kemudian berganti peran. Begiru juga kelompo lainnya

Menugaskan siswa secara bergiliran/acak menyampaikan hasil wawancaranya

Guru mengulangi/menjelaskan kembali materi yang sekiranya belum dipahami siswa

Page 89: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MIND MAPPINGLANGKAH-LANGKAHGuru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapaiGuru mengemukakan konsep/permasalahan yang akan ditanggapi

oleh siswa dan sebaliknya permasalahan yang mempunyai alternatif jawaban

Membentuk kelompok yang anggotanya 3-4 orangTiap kelompok menginventarisasi/mencatat alternatif jawaban hasil

diskusiTiap kelompok (diacak kelompok tertentu) membaca hasil

diskusinya dan guru mencatat di papan tulis danmengelompokkan sesuai kebutuhan guru

Dari data di papan tulis siswa diminta membuat kesimpulan atau guru memberi perbandingan sesuai konsep yang disediakan guru

Page 90: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MAKE A MATCH (MENCARI PASANGAN)Langkah-langkahGuru menyiapkan beberapa kartu yang berisi beberapa konsep

atau topik yang cocok utnuk siswa review, sebaliknya satu bagian kartu soal dan bagian lainnya kartu jawaban

Setiap siswa mendapat sebuah kartuSetiap siswa memikirkan jawaban/soal dari kartu yang dipegangSetiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yan cocok

dengan kartunya (soal jawaban)Setiap siswa yang dapat mencocokan kartunya sebelum batas

waktu dieri poinSetelah 1babak kartu dikocok lagi agar tiap siswa mendapat kartu

yang berbeda dari sebelumnya. Demikian seterusnyaKesimpulan/penutup

Page 91: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

THINK PAIR AND SHARELangkah-langkah : guru menyampaikan isi materi dan kompetensi yang ingin dicapaiSiswa diminta untuk berpikir tentang materi/permasalahan yang

disampaikan guruSiswa diminta berpasngan dengan teman di sebelahnya (kelompok

2 orang) dan mengutarakan hasil pemikiran masing-masingGuru memimpin leno kecil/diskusi, tiap kelompok mengemukakan

hasil diskusinyaBerawal dari kegiatan tersebut, guru mengarahkan pembicaraan

pada pokok permasalahan dan menambah materi yang belum diungkapkan para siswa

Guru memberi kesimpulanpenutup

Page 92: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

DEBATE Langkah-langkah :Guru membagi 2 kelompok peserta debat yang satu pro dan yang

lainnya kontraGuru memberikan tugas untuk membaca materi yang akan

didebatkan oleh ke dua kelompok di atasSetelah selesai membaca materi, guru menunjuk salah satu

anggota kelompok pro untuk berbicara saat itu, kemudian ditanggapi oleh kelompok kontra. Demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa bisa mengemukakan pendapatnya

Sementara siswa menyampaikan gagasannya, guru menulis inti/ide-ide dari setiap pembicaraan sampai mendapat sejumlah ide yang diharapkan. Guru menambahkan konsep/ide yang belum terungkap

Dari data-data yang diungkapkan tersebut, guru mengajak siswa membuat kesimpulan/rangkuman yang mengacu pada topik yang ingin dicapai

Page 93: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

ROLE PLAYING

Langkah-langkahGuru menyusun/menyiapkan skenario yang akan ditampilkanMenunjuk beberpa siswa untuk mempelajari skenario dalam waktu

beberapa hari sebelum KBMGuru membentuk kelompok siswa yang anggotanya 5 orangMemberikan penjelasan tentang kompetensi yang ingin dicapaiMemanggil para iswa yang sudah ditunjuk untuk melakukan

skenario yang sudah dipersiapkanMasing-masing siswa berada di kelompoknya sambil mengamati

skenario yang sudah dipersiapkanSetlah selesai diampilkan siswa-siswa diberikan lembar kerja untuk

masing-masing kelompokGru memberikan kesimpulan secara umumPenutup

Page 94: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

GROUP INVESTIGATION

Langkah-langkah :Guru membagi kelas dalam beberapa kelompok heterogenGuru menjelaskan maksud pembelajaran dan tugas kelompokGuru memanggil ketua kelompok dan tiap kelompokmendapat

tugas satu materi tugas yang berbeda dari kelompok lainMasing-masing kelompok membahas materi yang suda ada secara

kooperatif yang bersifat penemuanSetelah selesai diskusi, juru bicara kelompok menyampaikan hasil

pembahasan kelompokEvaluasiPenutup

Page 95: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

TALKING STICK Langkah-langkahGuru menyiapkan sebuah tongkatGuru menyampaikan Materi pokok yang akan dipelajari, kemudian

memberikan kesempatan kepada siswa untuk membaca dan mempelajari materi

Setelah selesai mempelajari materi/buku pelajaran dan mempelajarinya, siswa menutup bukunya

Guru mengambil tongkat dan memberikan kepada siswa , setelah itu guru memberikan pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya, demikianseterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru

Guru memberikan kesimpulanEvaluasiPenutup

Page 96: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

BERTUKAR PASANGANLangkah-langkah : Setiap siswa mendapat satu pasangan (guru menunjuk

pasangannya atau siswa memilih sendiri pasangannya Guru memberikan tugas dan siswa mengerjakan tugas dengan

pasangannya Setelah selesai setiap pasangan bergabung dengan satu

pasangan lain. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan yang baru ini

saling menanyakan dan mencari kepastian jawaban mereka Temuan baru yang didapat dari pertukaran pasangan kemudian

dibagikan kepada pasangan semula Kesimpulan/penutup

Page 97: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

SNOWBALL THROWINGLangkah-langkah : Guru menyampaikan materi yang disajikan Guru membentuk kelompok-kelompok dan memnggil masing-

masing ketua kelompok untuk memberikan penjelasan tentang materi

Masing-masing ketua kelompok kembali ke kelompoknya, kemudian menjelaskan materi yang disampaikan oleh guru kepada temannya

Kemudian masing-masing siswa diberikan satu lembar kertas kerja, untuk menuliskan satu pertanyaan apa saja menyangkut materi yang sudah dijelaskan ketua kelompok

Kemudian kertas yang berisi pertanyaan tersebut dibuat seperti bola dan dilempar dari satu siswa ke siswa yang lain selama kurang lebih 15 menit

Setelah siswa dapat satu bola/satu pertanyaan diberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab pertanyaan yang tertulis dalam kertas berbentuk bola tersebut secara bergantian

Page 98: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

STUDENT FACILITATOR AND EXPLAININGSiswa/peserta mempresentasikan ide/pendapat pada

rekan peserta lainnyaLangkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan siswa untuk menjelaskan

kepada siswa yang lainmisal melalui bagan/peta konsep

Guru menyimpulkan ide/pendapat dari siswa Guru menerangkan semua materi yang disajikan

saat itu Pentup

Page 99: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

COURSE REVIEW HORAYLangkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru mendemonstrasikan/menyajikan materi Memberikan kesempatan siswa tanya jawab Untuk menguji pemahaman, siswa disuruh membuat kotak

9/16/25 sesuai dengan kebutuhan dan tiap kotak diisi angka sesuai dengan selera masing-masing siswa.

Guru membaca soal secara acak dan siswa menulis jawaban dalam kotak yang nomornya disebutkan guru dan langsung didiskusikan, kalau benar diisi tanda benar (v) dan salah diisi tanda silang (x).

Siswa yang sudah mendapat tanda (v) vertikal dan harizontal atau diagonal harus berteriak horay atau yel-yel

Nilai siswa dihitung dari jawaban benar jumlah horay yang diperoleh

Penutup

Page 100: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

DEMONSTRATIONKhusus materi yang memerlukan peragaan misalnya gussen

Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai Guru menyajikan gambaran sekilas materi yang ingi

disampaikan Menyiapkan bahan atau lat yang diperlukan Menunjuk salah seorang siswa untuk mendemonstrasikan sesuai

dengan skenario yng telah disiapkan Seluruh siswa memperhatikan demonstrasi dan menganalisisnya Tiap siswa mengemukakan hasil analisisnya dan juga

pengamalan siswa didemonstrasikan Guru membuat kesimpulan

Page 101: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

EXPLICIT INSTRUCTIONARTI : Pengajaran langsungPembelajaran langsung khusus dirancang untuk mengembangkan

belajar siswa tentang pengetahuan prosedural dan pengetahuan deklaratif yang dapat diajarkan dengan pola selangkah demi selangkah

Langkah-langkah : Menyampaikan tujuan dan mempersiapkan siswa Mendemonstrasikan pengetahuan dan keterampilan Membimbing pelatihan Mengecek pemahaman dan memberikan umpan balik Memberikan kesempatan untuk latihan lanjutan penutup

Page 102: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

COOPERATIF INTEGRATED READING ANG COPOSITIONARTI : kooperatif terpadu membaca dan menulis

Langkah-langkah : Membentuk kelompok-kelompok yang anggotanya 4

orang secara heterogen Guru memberikan wacana/klipping dan ditulis pada

lembar kertas Mempresentasikan/membacakan hasil kelompok Guru membuat kesimpulan bersama Penutup

Page 103: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

INSIDE-OUTSIDE-CIRCLELangkah-langkah : Separuh kelas berdiri membentuk lingkaran kecil dan

menghadap keluar Separuh kelas lainnya membentuk lingkaran di luar lingkaran

pertama menghadap ke dalam Dua siswa yang berpasngan dari lingkaran kecil dan besar

berbagi informasi Pertukaran informasi ini bisa dilakukan oleh semua pasangan

dalam waktu yang bersamaan Kemudian siswa berada di lingkaran kecil diam di tempat,

sementara siswa yang berada dilingkaran besar bergeser satu atau dua langkah searah jarum jam

Sekarang giliran siswa berada di lengkaran besar yang berbagi informasi

Demikian seterusnya Kesimpulan/penutup

Page 104: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MEDIA : TEBAK KATA

Buat kartu ukuran 10 x 10 cm dan isilah ciri-ciri atau kata-kata lainnya yang mengarah pada jawaban (istilah) pada kartu yang ingin ditebak

Buat kartu ukuran 5 x 2 cm untuk menulis kata-kata atau istilah yang mau ditebak (kartu ini dlipat dan ditempel pada dahi atau diselipkan di telinga

Page 105: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Langkah-langkah : Guru menjelaskan kompetensi yang ingin dicapai atau materi

lebih kurang 45 menit Guru menyuruh siswa berdiri berpasangan di depan kelas Seorang siswa diberi kartu yang berukuran 10 x 10 cm yang

nanti dibacakan pada pasangannya. Seorang siswa yang lainnya diberi kartu yang berukuran 5 x 2 cm yang isinya tidak boleh dibaca (dilipat)

Sementara siswa membawa kartu 10 x 10 cm membacakan kata-kata yang ditulis di dalamnya sementara pasngannya menebak apa yang dimaksud dalam kartu 10 x 10 cm. Jawaban tepat bila ssuaidengan isi kartu yang diempelkan di dahi atau telinga

Apabila jawabanya tepat (sesuai yang tertulis di kartu) maka pasangan itu boleh duduk. Bila belum tepat pada waktu yang telah ditetapkan boleh mengarahkan dengan kata –kata lain asal jangan langsung memberi jawabannya

Dan seteusnya

Page 106: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Contoh :

“perusahaan ini tanggung jawabnya tidak terbatas, dimiliki oleh 1 oang, struktur organisasinya tidak resmi. Bila untung dimiliki, diambil sendiri “

NAH …… SIAPA…. AKU ?

Jawabannya : Perusahaan perseorangan

Page 107: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

WORD SQUARE

Langkah-Langkah : Guru menyampaikan sesuai kompetensi

yang ingin dicapai Guru membagikan lembar kegiatan sesuai

contoh Siswa menjawab soalkemudian mengarsir

huruf dalam kotak sesuai jawaban Berikan poin setiap jawaban dalam kotak

Page 108: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

contoh

T Y E N I O K N R A U A N K U O A B A R T R E M N A N I R R S I S D G I I T G N A O N L S A I A K L A A I S R L S A C E K B O S I R I N G G I T

Page 109: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Susunlah huruf-huruf pada kolom B sehingga merupakan jawaban dari pertanyaan kolom A

1. Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara …

2. … digunakan sebagai alat pembayaran yang sah3. Uang … saat ini banyak dipalsukan4. Nilai bahn pembuatan uang disebut nilai …5. Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau

jasa disebut…6. Nilai perbandingan uang dalam negeri dengan7. Nilai yang tertulis pada uang disebut nilai…8. Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan

jual beli disebut…9. Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening di

bank untuk membayar sejumlah uang disebut…

Page 110: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Media

Kartu ukuran kurang lebih 10x15 cm sejumlah peserta. Tiap kartu berisi sub materi (yang berbeda dengan kartu lainnya,

materi sesuai dengan TPK). Kartu contoh sejumlah siswa. CONTOH KARTU: nama siswa :

sub materi :nama yang diberi:1.2.3.4. dst.

Page 111: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

CONTOH SOAL

Sebelum mengenal uang orang melakukan pertukaran dengan cara… digunakan sebagai alat pembayaran yang sah.

Uang…saat ini banyak dipalsukan. Nilai bahan pembuatan uang disebut… Kemampuan uang untuk ditukar dengan sejumlah barang atau

jasa disebut nilai… Nilai perbandingan uang dalam negara dengan mata uang asing

disebut… Nilai yang tertulis pada mata uang disebut… Dorongan seseorang untuk menyimpan uang untuk keperluan

jual beli disebut motif… Perintah tertulis dari seseorang yang mempunyai rekening ke

bank untuk membayar sejumlah uang disebut…

Page 112: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

MEDIA

Buatlah pertanyaan yang sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai.

Buat jawaban yang di acak hurufnya.

Langkah-langkah :

Guru menyajikan materi sesuai kompetensi yang ingin di capai.

Membagikan lembar kerja sesuai contoh.

Page 113: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Lanjutan Langkah-langkah Siapkan kelas sebagai mana mestinya. Jelaskan materi sesuai kompetensi yang ingin dicapai. Untuk memantapkan penguasaan peserta, tiap siswa diberi

masing-masing satu kartu dipelajari (dihafal) lebih kurang 5 menit.

Semua siswa disuruh berdiri dan mencari pasangan untuk saling menginformasi. Tiap siswa harus mencatat nama pasangannya pada kartu contoh.

Demikian seterusnya sampai tiap peserta dapat saling memberi dan menerima materi masing-masing (take and give).

Untuk mengevaluasi keberhasilan berikan siswa pertanyaan yang tak sesuai dengan kartunya (kartu orang lain).

Strategi ini dapat dimodifikasi sesuai keadaan. Kesimpulan.

Page 114: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Langkah-langkah

Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menyajikan materi secukupnya. Guru membentuk kelompok yang anggotanya lebih

kurang 4 orang secara heterogen. Guru menyajikan beberapa kata kunci sesuai materi

yang disajikan. Tiap kelompok di suruh membuat beberapa kalimat

dengan menggunakan minimal 4 kata kunci setiap kalimat.

Hasil diskusi kelompok didiskusikan kembali secara pleno yang dipandu oleh guru.

Kesimpulan.

Page 115: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

COMPLETE SENTENCE

MEDIA : siapkan blangko isian berupa paragraf yang kalimatnya belum lengkap.

Langkah-langkah : Guru menyampaikan kompetensi yang ingin dicapai. Guru menyampaikan materi secukupnya atau siswa disuruh

membacakan buku atau modul dengan waktu yang secukupnya. Guru membentuk kelompok 2 atau 3 orang secara heterogen. Guru membagikan lembar kerja berupa paragraf yang kalimatnya

belum lengkap (lihat contoh). Siswa berdiskusi untuk melengkapi kalimat dengan kunci jawaban

yang tersedia. Siswa berdiskusi secara berkelompok. Setelah jawaban didiskusikan, jawaban yang salah diperbaiki. Tiap

peserta membaca sampai mengerti atau hafal. Kesimpulan.

Page 116: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

TIME TOKEN

Struktur yang dapat digunakan untuk mengajar keterampilan sosial, untuk menghindari siswa mendominasi pembicaraan atau siswa diam sama sekali

Langkah-langkah : Kondisikan kelas untuk melaksanakan diskusi (COOPERATIVE

LEARNING/CL) Tiap siswa diberi kupon berbicara dengan waktu lebih kurang 30

detik. Tiap siswa diberi sejumlah nilai sesuai waktu yang digunakan. Bila telah selesai bicara kupon yang dipegang siswa diserahkan.

Setiap berbicara satu kupon. Siswa yang telah habis kuponnya tak boleh bicara lagi. Yang

masih pegang kupon harus bicara sampai kuponnya habis dan seterusnya.

Kesimpulan/penutup.

Page 117: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

PAIR CHEKS

APA YANG DILAKUKAN? BEKERJA BERPASANGAN

Guru membuat tim berpasangan sejumlah 2 (dua) siswa. Setiap pasangan mengerjakan soal yang pas sebab semua itu akan membantu melatih.

PELATIH MENGECEK BERTUKAR PERAN

Seluruh patner bertukar peran dan mengurangi langkah 1-3. PASANGAN MENGECEK

Seluruh pasangan tim kembali bersama dan membandingkan jawaban.

PENEGASAN GURUGuru mengarahkan jawaban/ide sesuai konsep.

Page 118: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

KELILING KELOMPOK

Maksudnya agar masing-masing anggota kelompok mendapat kesempatan untuk memberikan kontribusi mereka dan mendengarkan pandangan dan pemikiran anggota lainnya.

Caranya…?1. Salah satu siswa dalam masing-masing kelompok menilai

dengan memberikan pandangan dan pemikirannya mengenai tugas yang sedang mereka kerjakan.

2. Siswa berikutnya juga ikut memberikan kontribusinya.3. Demikian seterusnya giliran bicara bisa dilaksanakan arah

perputaran jarum jam atau dari kiri ke kanan.

Page 119: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Tari tambu : Agar siswa saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan dengan pasangan yang berbeda dalam waktu singkat secara teraturstrategi ini cocok untuk materi yang membuthkan pertukaran pengalaman pikiran dan informasi antar siswa

Caranya ?Separuh kelas atau seperempat jika jumlah siswa terlalu banyak

berdiri berjajar. Jika ada cukup ruang mereka bisa berjajar di depan kelas. Kemungkinan lain adalah siswa berjajar di sela-sela deretan bangku. Cara yang kedua ini akan memudahkan pembentukan kelompok karena diperlukan waktu relatif singkat

Separuh kelas lainnya berjajar dan menghadap jajaran yang pertama. Dua siswa yang berpasangan dari kedua jajaran bebagi informasi.

Kemudian satu atau dua siswa yang berdiri di ujung slah satu jajaran pindah ke ujung lainnya di jajarannya. Jajaran ini kemudian bergeser. Dengan cara ini masing-masing siswa mendapat pasangan yang baru untuk berbagi. Pergeseran bisa dilakukan terus sesuai dengan kebutuhan

Page 120: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

DUA TINGGAL DUA TAMU (TWO STAY TWO STRAY)Memberikan Kesempatan kepada kelompok untuk membagikan

hasil dan informasi dengan kelompok lainnyaCaranya : Siswa bekerja sama dalam kelompok yang berjumlah 4 orang Setelah selesai, dua orang dari masing-masing menjadi tamu

kedua kelompok lain Dua orang tinggal dalam kelompok bertugas membagikan hasil

kerja dan informasi ke tamu mereka Tamu mohon diri dan kembali ke kelompok mereka sendiri dan

melaporkan temuan mereka dari kelompok lain Kelompok mencocokkan dan membahas hasil kerja mereka

Page 121: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

LEMBAR PENILAIAN PEER TEACHING

Page 122: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin
Page 123: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Memahami masalah

Membuat rencana untuk enyelesaikannya

Melaksanakan rencana yang dibuat pada langkah kedua

Memeriksa ulang jawaban yang diperoleh.

Page 124: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Jika 7 orang mengendarai sepeda dan becak dengan jumlah roda 19, berapa orang yang mengendarai sepeda dan berapa orang yang mengendarai becak?

Page 125: Dari Dosen ku Sunarno, m.pd. PGSD Unlam Banjarmasin

Jika setiap huruf di bawah ini diberi kode dengan angka 0, 1, 2, 3, 6, 7, dan 9. Tentukan hasil penjumlahan soal berikut. SUN FUN + SWIM