Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip...

18
1 Ringkasan Materi Kuliah SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR (PERSAMAAN LINEAR) 1.1 Pendahuluan Persamaan diferensial yang kita pelajari dalam bab sebelumnya adalah persamaan diferensial yang mengandung satu fungsi yang tak diketahui.. Karena beberapa alasan, antara lain termasuk penerapan dan perampatan (generalisasi), orang menjadi tertarik untuk mempelajari sistem n buah persamaan diferensial dengan n buah fungsi tak diketahui, di mana n merupakan bilangan bulat positif ≥ 2. Dalam bab ini kita hanya memperhatikan sistem dari dua persamaan diferensial dengan dua fungsi yang tak diketahui yang berbentuk . 1 2 12 1 11 1 ) ( ) ( ) ( t f x t a x t a x (1) . 2 2 22 1 21 2 ) ( ) ( ) ( t f x t a x t a x dengan koefisien a 22 ,a 12 , n 21 , a 22 , dan fungsi-fungsi f 1 , f 2 ;semua merupakan fungsi t yang kontinu pada suatu selang I dan x 1 , x 2 adalah fungsi t yang tak diketahui. Dalam bagian ini, kita sajikan beberapa definisi dan beberapa teorema dasar tentang sistem (1) yang disampaikan tanpa bukti. Definisi-definisi dan teorema-teorema ini dengan mudah diperluas ke sistem n persamaan diferensial linear dengan n fungsi-fungsi yang tak diketahui dalam bentuk n i i j ij i n i t f x t a x 1 . , . . . 2 , 1 ), ( ) ( (2) Dalam bagian berikut kita akan menyajikan dua metode dasar untuk mencari penyelesaian eksplisit dari sistem (1) jika koefisien-koefisien a 11 , a 12 , a 21 dan a 22 semuanya konstanta. Metode-metode ini, dengan tingkat kesukaran yang berbeda, dapat diperluas untuk menyelesaikan sistem (2) jika koefisien a ij semua konstanta.

Transcript of Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip...

Page 1: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

1

Ringkasan Materi Kuliah

SISTEM PERSAMAAN DIFERENSIAL LINEAR

(PERSAMAAN LINEAR)

1.1 Pendahuluan

Persamaan diferensial yang kita pelajari dalam bab sebelumnya adalah

persamaan diferensial yang mengandung satu fungsi yang tak diketahui.. Karena

beberapa alasan, antara lain termasuk penerapan dan perampatan (generalisasi),

orang menjadi tertarik untuk mempelajari sistem n buah persamaan diferensial

dengan n buah fungsi tak diketahui, di mana n merupakan bilangan bulat positif ≥

2. Dalam bab ini kita hanya memperhatikan sistem dari dua persamaan diferensial

dengan dua fungsi yang tak diketahui yang berbentuk

.

12121111 )()()( tfxtaxtax (1)

.

22221212 )()()( tfxtaxtax

dengan koefisien a22,a12, n21, a22, dan fungsi-fungsi f1 , f2 ;semua merupakan

fungsi t yang kontinu pada suatu selang I dan x1, x2 adalah fungsi t yang tak

diketahui.

Dalam bagian ini, kita sajikan beberapa definisi dan beberapa teorema

dasar tentang sistem (1) yang disampaikan tanpa bukti. Definisi-definisi dan

teorema-teorema ini dengan mudah diperluas ke sistem n persamaan diferensial

linear dengan n fungsi-fungsi yang tak diketahui dalam bentuk

n

i

ijiji nitfxtax1

.

,...2,1),()( (2)

Dalam bagian berikut kita akan menyajikan dua metode dasar untuk mencari

penyelesaian eksplisit dari sistem (1) jika koefisien-koefisien a11, a12, a21 dan a22

semuanya konstanta. Metode-metode ini, dengan tingkat kesukaran yang berbeda,

dapat diperluas untuk menyelesaikan sistem (2) jika koefisien aij semua konstanta.

Page 2: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

2

Definisi 1

Suatu penyelesaian sistem (1) merupakan sepasang fungsi-fungsi x1(t) dan x2(t)

yang masing-masing dapat diturunkan pada suatu selang I dan yang jika

disubstitusikan ke dalam kedua persamaan dari (1) membuat identitas dalam t

untuk semua t di dalam I.

Sebagai contoh,

2

3)(,

4

5

2

3)( 21 ttxttx

merupakan penyelesaian sistem

txx 21

.

132 212

.

xxx (3)

untuk semua t, seperti pembaca dapat membuktikannya dengan mudah.

Kadang-kadang tepat (dan sesuai untuk mempelajari sistem yang lebih umum)

untuk menyatakan penyelesaian (1) dengan vektor kolom

)(

)(

2

1

tx

tx

Sebagai contoh,

2

3

4

5

2

3

t

t

merupakan penyelesaian sistem (3).

Definisi 2

Jika kedua fungsi f1 dan f2 dari (1) sama dengan not, sistem itu disebut

homogen. Dalam hal lain sistem itu disebut takhomogen.

Page 3: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

3

Sebagai contoh, sistem (3) adalah takhomogen. Sebaliknya, sistem

21

.

xx

212

.

32 xxx (4)

adalah homogen. Pembaca dapat membuktikan bahwa kedua vektor

t

t

e

e ].dan

t

t

e

e

2

2

2 (5)

merupakan penyelesaian sistem (4).

Untuk sebagian besar, teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial

linear. Kita perhatikan sistem homogen

2121111

.

)()( xtaxtax

2221212

.

)()( xtaxtax (6)

di mana koefisien-koefisien a11, a12, a21, dan a22 merupakan fungsi-fungsi kontinu

pada suatu selang I. Seperti dalam hal persamaan diferensial linear, kita

mempunyai teorema berikut ini.

Teorema 1

Setiap kombinasi linear dari penyelesaian-penyelesaian (6) juga merupakan

suatu penyelesaian (6).

Sebagai contoh, kedua vektor kolom dalam (5) masing-masing adalah

penyelesaian sistem (4); karena itu, untuk setiap konstanta c1, dan c2 kombinasi

linear

tt

tt

t

t

t

t

ecec

ecec

e

ec

e

ec

2

21

2

21

2

2

2122

(7)

juga suatu penyelesaian dari (4).

Page 4: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

4

Definisi 3

Vektor kolom

,0

0

yaitu, x1 (t) = 0, x2 (t) ≡ 0, merupakan penyelesaian dari (6) untuk setiap pilihan

koefisien-koefisiennya. Penyelesaian ini disebut penyelesaian trivial. Setiap

penyelesaian dari (6) yang lain disebut penyelesaian taktrivial.

Definisi 4

Dua penyelesaian

)(

)(

21

11

tx

txdan

)(

)(

22

12

tx

tx (8)

ini berarti,

0

0

)(

)(

)(

)(

22

12

2

21

11

1tx

txc

tx

txc untuk semua t dalam I

Ini berarti

0)()(0)()( 222211122111 txctxcdantxctxc

untuk semua t dalam I mengakibatkan cl = c2 = 0. Sebaliknya pernyataan (8)

dikatakan penyelesaian tergantung linear.

Sebagai contoh, kita dapat menunjukkan bahwa kedua penyelesaian dalam (5)

adalah penyelesaian bebas linear dari (4). Jelaslah, jika

,0

0

2 2

2

21

t

t

t

t

e

ec

e

ec

maka 02

21 tt ecec dan 02 2

21 tt ecec . Kurangkan persamaan pertama

dari kedua, kita peroleh 02

2 tec . Jadi c2 = 0. Akibatnya, persamaan pertama

menjadi 01 tec dan dengan demikian c1 = 0. Jadi c1 = c2 = 0, yang menentukan

tuntutan kita. Pembaca dapat membuktikan bahwa

t

t

e

e

2

2

2dan

t

t

e

e

2

2

6

3 (9)

Page 5: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

5

merupakan penyelesaian dari (4) yang tergantung linear.

Kriteria berikut, mengingatkan bahwa determinan Wronski dapat digunakan untuk

memeriksa ketergantungan atau kebebasan linear penyelesaian-penyelesaian dari

sistem (6).

Teorema 2

Kedua penyelesaian

)(

)(

)(

)(

22

12

21

11

tx

txdan

tx

tx

dari sistem

2121111

.

)()( xtaxtax

2221212

.

)()( xtaxtax

adalah bebas linear pada suatu selang I, jika dan hanya jika determinan

Wronski

0)()(

)()(

2221

1211

txtx

txtx

Sebagai contoh, kedua penyelesaian (5) dari sistem (4) adalah bebas linear, karena

tsemuauntukeeeee

eettt

tt

tt

022

333

2

2

Sebaliknya, kedua penyelesaian (9) dari sistem (4) adalah tergantung linear,

karena

.06662

344

22

22

tt

tt

tt

eeee

ee

Teorema dasar keujudan dan ketunggalan untuk sistem linear berikut disajikan

tanpa bukti. Pembaca akan mengakui kemiripan yang sangat antara teorema ini

dan teorema keujudan-ketunggalan dari Bab 2.

Page 6: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

6

Teorema 3

Misalkan bahwa koefisien-koefisien a11, a12, a21, a22 dan fungsi-fungsi f1 dan f2

dari sistem

)()()( 12121111

.

tfxtaxtax

)()()( 22221212

.

tfxtaxtax (1)

semua kontinu pada suatu selang I. Misalkan t0 sebuah titik di dalam I dan

misalkan x10 dan x20 dua konstanta yang diketahui. Maka MNA yang terdiri

dari sistem (1) dan syarat awal

20021001 )(,)( xtxxtx

mempunyai penyelesaian tunggal.

)(

)(

2

1

tx

tx

Selanjutnya, penyelesaian tunggal ini berlaku pada seluruh selang I.

Dengan menggunakan teorema di atas, pembaca dapat membuktikan

(dengan substitusi langsung) bahwa penyelesaian tunggal MNA

132 21

.

21

.

xxx

txx

t

(10)

4

5)0(

1)0(

2

1

x

x

berbentuk 4

5

2

3

4

1)(1 tetx t (11)

2

3

4

1)(2 tetx t

Teorema 4

Ada dua penyelesaian bebas linear dari sistem

2121111

.

)()( xtaxtax

2221212

.

)()( xtaxtax (6)

Page 7: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

7

Selanjutnya, jika kedua vektor kolom

)(

)(

)(

)(

22

12

21

11

tx

txdan

tx

tx

merupakan penyelesaian bebas linear dari (60, maka penyelesaian umum dari

sistem (6) diberikan oleh

;)(

)(

)(

)(

)(

)(

22

12

2

21

11

1

2

1

tx

txc

tx

txc

tx

tx

ini berarti,

),()()(

)()()(

2222112

1221111

txctxctx

txctxctx

dimana c1 dan c2 konstanta sebarang

Sebagai contoh, penyelesaian umum dari (4) diberikan oleh

;2

]

)(

)(

2

2

21

2

1

t

t

t

t

e

ec

e

ec

tx

tx

ini berarti,

ttett ecectxdanecectx 2

212211 2)()( (12)

Teorema 5

Jika kedua peyelesaian

)(

)(

)(

)(

22

12

21

11

tx

txdan

tx

tx

dari sistem

2221212

.

.

2121111

.

)()(

)()(

xtaxtax

xtaxtax

adalah bebas linier dan jika

Page 8: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

8

)(

)(

2

1

tx

tx

p

p

merupakan penyelesaian khusus dari sistem

)()()( 12121111

.

tfxtaxtax

)()()( 22221212

.

tfxtaxtax (1)

penyelesaian umum dari (1) diberikan oleh

;)(

)(

)(

)(

)(

)(

)(

)(

2

1

22

12

2

21

11

1

2

1

tx

tx

tx

txc

tx

txc

tx

tx

p

p

ini berarti

)()()()(

)()()()(

22222112

11221111

txtxctxctx

txtxctxctx

p

p

1.2 Metode Eliminasi

. Tujuan metode ini ialah untuk mengubah sistem linear yang diberikan ke suatu

persamaan diferensial tunggal dalam satu fungsi yang tak diketahui dengan

mengeliminasikan peubah bebas lainnya.

Contoh 1

Cari penyelesaian umum sistem linear homogen

212

2

32 xxx

xx

(1)

Penyelesaian

Dengan menurunkan kedua ruas dari persamaan pertama menurut t, dan

menggunakan persamaan kedua kita peroleh

.32 2121 xxxx

Dari persamaan pertama dalam (1) diketahui bahwa 11 xx , jadi

11 32 xxx

023 111 xxx (2)

. Penyelesaian umum Persamaan (2) berbentuk

Page 9: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

9

tt ecectx 2

211 )( (3)

tt ecectx 2

212 2)( (4)

Metode eliminasi dapat juga diterapkan pada sistem takhomogen.

Contoh 2 Cari penyelesaian umum sistem takhomogen

txx 21

132 212 xxx (5)

Penyelesaian Seperti pada contoh sebelumnya, dengan menurunkan kedua ruas

dari persamaan pertama menurut t dan menggunakan persamaan kedua, kita

peroleh

.2321 2121 xxxx

Dengan menggunakan persamaan pertama dalam (5) did apat

.2)(32 111 txxx

.2323 111 txxx (6)

Jadi, kita telah berhasil mengeliminasikan peubah x2 dari sistem (5), dan

memperoleh diferensial takhomogen (6), yang memuat satu fungsi dan dapat

diselesaikan. Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

(6) berbentuk.

tt

h ececx 2

211 (7)

Penyelesaian khusus dari Persamaan (6) berbentuk ,11 AxAtx pp

322322301 AtBAtAx p

dan

23223 ABA dan

45

23

145 txB p (8)

Dengan menjumlahkan (7) dan (8), kita peroleh penyelesaian umum Persamaan

(6)

45

232

211 2)( ttecectx tt (9)

Sekarang dari persamaan pertama (5), kita punyai txx 12 , jadi

232

212 2)( tecectx tt (10)

Page 10: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

10

Persamaan (9) dan (10) merupakan penyelesaian umum dari (5)

Contoh 3 Selesaikan MNA

211 43 xxx (11)

212 32 xxx (12)

3)0(,1)0( 21 xx (13)

Penyelesaian

Dengan menurunkan kedua ruas dari (11) dan dengan menggunakan (12)

kemudian menggunakan (11) lagi, kita peroleh

)3(3831283

)32(4343

1111211

211211

xxxxxxx

xxxxxx

,011 xx

Jadi,

.)( 211

tt ecectx (14)

Jadi, dari Persamaan (11) kita dapatkan

,243334 212121112

tttttt ececececececxxx

Dan juga.

tt ecectx 221

12 )( (15)

Dengan menggunakan syarat awal (13) dalam persamaan (14) dan (15), kita

peroleh

.3

1

221

1

21

cc

cc

Jadi, c1 = 7, c2 = -8, dan penyelesaian MNA (11)-(13) berbentuk

.47)(

87)(

2

1

tt

tt

eetx

eetx

Page 11: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

11

Contoh 4

Cari penyelesaian umum sistem

121 xx

12 xx

Penyelesaian

Turunkan kedua ruas dari persamaan pertama menurut t dan gunakan persamaan

kedua, kita peroleh tt ecectxxxxxx 21111121 0 . Setelah kita

mendapatkan x1(t), kita cari x2(t) dari persamaan pertama atau dari persamaan

kedua dalam sistem itu. Jika kita gunakan persamaan pertama, kita dapatkan

1212 tt ecectx , dan bagaimana kita harapkan, penyelesaian umum sistem

itu mengandung dua konstanta sebarang. Tetapi, jika kita mencari x2(t) dari

persamaan kedua dalam sistem itu, kita harus mengintegralkan dan menghasilkan

konstanta sebarang yang ketiga. Dalam hal ini tt ecectx 211 dan

3212 cecectx tt . Jika kita substitusikan fungsi-fungsi itu ke dalam sistem

di atas dan suku-suku yang serupa disamakan, kita dapatkan bahwa c3 sama

dengan -1. Jadi penyelesaian umum itu berbentuk

tt ecectx 211 , 1212 tt ecectx

1.3. Metode Matriks

Metode dalam bagian ini, yang dikenal sebagai metode matriks,

mempunyai keuntungan karena dapat dengan mudah dikembangkan ke sistem

persamaan diferensial linear dalam n buah fungsi yang takdiketahui dan dengan

koefisien konstan.

Demi kemudahan, kita sajikan segi utama dari metode ini dalam kasus

khusus dari sistem linear homogen dengan koefisien konstanta dari bentuk

2222122

2121111

xaxax

xaxax

(1)

Kita akan mencari penyelesaian sistem (1) dalam bentuk

Page 12: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

12

t

t

eA

eA

x

x

2

1

2

1 (2)

Konstanta A1, A2, dan akan ditentukan kemudian dengan persyaratan

bahwa teAx 11 dan teAx

22 memenuhi sistem (1). Dengan melakukan

substitusi (2) ke dalam (1), kita dapatkan bahwa A1, A2, dan harus memenuhi

persamaan

ttt eAaeAaeA 2121111

ttt eAaeAaeA 2221212

Dengan membagi seluruhnya oleh te dan mengelompokkan suku-suku yang

serupa, kita peroleh padanan sistem

.0

0

222121

212111

AaAa

AaAa

(3)

Sistem (3) hanya terdiri dari dua persamaan, yang memuat tiga besaran yang

takdiketahui, , A1, dan A2. Meskipun demikian, kita dapat menyelesaikan sistem

ini dengan cara berikut. Kita tinjau sistem (3) sebagai suatu sistem persamaan

diferensial linear homogen, karena 0,0, 21 AA menghasilkan peyelesaian

trivial 0,0 21 txtx dari sistem (1). Jadi, 21, AA harus berbeda dari (0,0).

Sekarang kita tinjau kembali (Apendik A) bahwa suatu sistem persamaan aljabar

yang homogen mempu nyai penyelesaian taktrivial jika dan hanya jika determinan

koefisiennya sama degan nol. Dalam hal sistem (3), ini berarti ada penyelesaian

0,0, 21 AA jika dan hanya jika

;02221

1211

aa

aa (4)

atau

.0211222112211

2 aaaaaa (4’)

Definisi 1

Persamaan (4’) dsebut persamaan karakteristik dari sistem (1), dan akar-akar

persamaan karakteristik itu disebut akar-akar karakteristik dari sistem.

Page 13: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

13

Akan berguna bagi pembaca untuk mencatat keadaan ini, bahwa

determinan dalam persamaan (4) diperoleh dari determinan

2221

1211

aa

aa

Dari koefisien sistem (1) dengan mengurangi unsur diagonal utamanya oleh .

Dalam analisis matriks, persamaan (4) disebut persamaan karakteristik dari

matriks

2221

1211

aa

aa (5)

Dan akar-akar persamaan karakteristik itu disebut akar-akar karakteristik atau

nilai eigen matriks (5).

Andaikan 1 dan 2 akar-akar karakteristik sistem (1), maka ada tiga

kemungkinan yang terjadi, yaitu;

1) 21 . selesaiannya adalah

t

t

eA

eA

x

x

2

1

2

1 dan

t

t

eA

eA

x

x

2

1

2

1

2) 21 , selesaiannya adalah

t

t

eA

eA

x

x

2

1

2

1 dan

t

t

ebta

ebta

x

x

1

1

22

11

2

1

3) biabia 21 , ..

tbia

tbia

eA

eA

x

x)(

2

)(

1

2

1 dan

tbia

tbia

eA

eA

xx

)(

2

)(

1

21

(6)

Contoh 1 Cari penyelesaian umum sistem homogen

212

211

63

2

xxx

xxx

(7)

Page 14: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

14

Penyelesaian

Akan kita cari suatu penyelesaian dari sistem (7) yang berbentuk

t

t

eA

eA

x

x

1

1

2

1

2

1

(8)

adalah akar persamaan karakteristik (ingat bahwa

6,3,1,2 22211211 adanaaa )

.0158,063

122

atau

Akar-akar karakteristiknya adalah 31 dan 52 . Jika 31 , konstanta

A1 dan A2 dari penyelesaian (8) harus memenuhi sistem homogen (3), yaitu,

033

0

21

21

AA

AA 21 AA

Dengan memilih A1 = A2 = 1, kita dapatkan penyelesaian

t

t

e

e

3

3

(9)

Jelaslah, setiap penyelesaian taktrivial dari sistem ini (misalnya, A1 = A2 = 2) akan

memberikan penyelesaian lain yang bergantung linear dengan (9)]. Jika

,52 sistem (3) menjadi

033

03

21

21

AA

AA 12 3AA

Pilihan A1 = 1 memberikan A2 = 3, dan kita peroleh penyelesaian lain dari (7)

t

t

e

e

5

5

3 (10)

Mudah dilihat (dengan menerapkan Teorema 2 daei Bagian 3.1) bahwa kedua

penyelesaian (9) dan (10) dari sistem (7) adalah bebas linear, dan karena itu

penyelesaian umum dari (7) adalah

;3 5

5

23

3

1

2

1

t

t

t

t

e

ec

e

ec

x

x

Ini berarti,

Page 15: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

15

tt

tt

ececx

ececx

5

2

3

12

5

2

3

11

3

Contoh 2

Cari penyelesaian umum sistem

212

211

29

2

xxx

xxx

(11)

Penyelesaian

Persamaan karakteristik dari sistem (11) adalah

.0134,029

122

atau

Dengan akar-akar karakteristtik idani 3232 21 . Bila i321 ,

konstanta-konstanta A1 dan A2 dari penyelesaian (8) memenuhi sistem homogen

(3) dengan ,2,1,2 221211 aaa dan i321 . Jadi,

039

03

21

21

iAA

AiA12 3iAA

Dengan memilih A1 = 1, kita dapatkan A2 = -3i, dan karena itu.

ti

ti

ie

e

32

32

3 (12)

Merupakan sebuah penyelesaian dari (11). Jika i322 , konstanta-konstanta

A1 dan A2 dari penyelesaian (8) memenuhi sistem homogen (3) dengan

,2,1,2 221211 aaa dan i321 . Jadi

ti

ti

ie

e

32

32

3 (13)

Merupakan penyelesaian (11). Dengan menerapkan Teorema 2 dari Bagian 3.1,

mudah dilihat bahwa penyelesaian (12) dan (13) dari sistem (11) adalah bebas

linear, dan karena itu penyelesaian umum dari (11) berbentuk

,33 )32(

)32(

2)32(

)32(

1

2

1

ti

ti

ti

ti

ie

ec

ie

ec

x

x (14)

Di mana c1 dan c2 konstanta-konstanta sebarang.

Page 16: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

16

Contoh 3

Cari penyelesaian umum sistem

212

21

2xxx

xx

(15)

Penyelesaian

Persamaan karakteristik dari (15) adalah

.012,021

12

atau

Dengan akar-akar karakteristik .121 Karena itu, konstanta A1 dan A2 dari

sistem (8) memenuhi sistem homogen (3) dengan

.1,2,1,0 221211 danaaa Jadi

0

0

21

21

AA

AA .21 AA

Dengan memilih A1 = A2 = 1, kita peroleh penyelesaian

t

t

e

e (16)

Karena akar-akar karakteristiknya sama, kita cari penyelesaian kedua dari (15)

yang bebas linear, berbentuk (6),

,

22

11

2

1

t

t

ebta

ebta

x

x (17)

Dimana konstanta-konstanta a1, b1, a2, dan b2 ditentukan demikian sehingga (17)

penyelesaian dari (15) yang bebas linear dari (16). Dengan mensubstitusikan

tt ebtaxdanebtax 222111 ke dalam (15), kita peroleh

.2 2211222

22111

tttt

ttt

ebtaebtaebtaea

ebtaebtaea

Dengan membagi oleh te dan menyamakan koefisien dari t yang berpangkat sama,

kita dapatkan

Page 17: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

17

2122122

21211

2,2

,

aaabbba

aabba

(18)

Atau karena dua persamaan terakhir dalam (18) sepadan dengan dua yang pertama

21211 , aabba (19)

Sekarang sebarang pilihan dari a1, b1, a2, dan b2 yang memenuhi (19) dan

memberikan suatu penyelesaian yang bebas linear dari (16), dapat diterima.

Misalnya, pilihan a1 = a2 = 1 dan b1 = 0, dan b2 = 1 menghasilkan penyelesaian

,

1

t

t

et

te (20)

Yang bebas linear dari (16) (Mengapa ?). jadi, penyelesaian umum dari (15)

berbentuk

;

121

2

1

t

t

t

t

et

tec

e

ec

x

x

atau

,1212211

tttt etcecxdantececx

Dimana c1 dan c2 konstanta-konstanta sebarang.

Contoh 4

Cari penyelesaian umum sistem

.22

11

xx

xx

(21)

Penyelesaian

Persamaan karakteristik dari sistem (21) adalah

.012,,021

12

yakni

Dengan akar-akar karakteristik .121 Karena itu, konstanta-konstanta A1

dan A2 dari penyelesaian (8) memenuhi sistem homogen (3) dengan a11 = 1, a12 =

0, a21 = 0, a22 = 1, dan .1 Maka,

Page 18: Ringkasan Materi Kuliah - · PDF filedasar tentang sistem (1) ... teori sistem linear mirip teori persamaan diferensial ... Penyelesaian persamaan homogen yang berkaitan dengan Persamaan

18

0.0.0

0.0.0

21

21

AA

AA 1A dan 2A merupakan konstanta sebarang.

Mula-mula kita pilih 0,1 21 AA dan kemudian ,1,0 21 AA kita peroleh

dua penyelesaian yang bebas linear.

t

t

edan

e 0

0

Jadi, penyelesaian umum dari sistem (21) berbentuk

;0

021

2

1

t

t

ec

ec

x

x

atau

.2211

tt ecxdanecx

Sumber Bacaan:

Santoso, Widiarti. (1998). Persamaan Diferensial Biasa Dengan Penerapan

Modern edisi 2. Jakarta: Erlangga