RINGKASAN

4
RINGKASAN KUKUH PRASETYO. Isolasi dan Penentuan Kadar Fukosantin dari Rumput Laut Cokelat Menggunakan Kromatografi Cair Dibimbing oleh MOHAMAD RAFI dan DEDI NOVIENDRI. Rumput laut merupakan sumber antioksidan alami. Rumput laut telah dikelompokkan berdasarkan nutrisi dan komposisi kimia yang terkandung didalamnya. Rumput laut berdasarkan warna tallus dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu rumput laut merah (Rhodophyta), rumput laut hijau (Chlorophyta) dan rumput laut cokelat (Phaeophyta). Warna thallus rumput laut cokelat berasal dari campuran pigmen golongan klorofil dan pigmen golongan karotenoid. Variasi warna thallus setiap spesies rumput laut cokelat sangat dipengaruhi oleh komposisi serta kandungan pigmen penyusunnya. Salah satu jenis rumput laut adalah rumput laut cokelat yang merupakan salah satu sumber daya alam laut yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia. Jenis rumput laut ini dikembangkan karena memiliki prospek yang bagus disamping keuntungan yang baik serta berbagai manfaatnya, dalam dunia industri dan perdagangan. Warna rumput laut coklat berasal dari salah satu pigmen dominan yang terdapat dalam rumput laut ini yaitu fukosantin. Fukosantin merupakan karotenoid utama yang ditemukan dalam alga cokelat. Fukosantin memiliki struktur kimia yang unik karena memiliki sebuah ikatan alenat dan 5,6 monoepoksida didalam molekulnya, serta memiliki 2 gugus hidroksil. Kedua ikatan tersebut diperkirakan dapat menetralisir radikal bebas melalui mekanisme pemecahan rantai bebas dan singlet oksigen quenching Fukosantin memiliki aktifitas fungsional yang tinggi untuk mencegah obesitas dan diabetes, mencegah dan memerangi kanker, dan pencegah oksidasi pada tubuh. Oleh karena itu praktik kerja lapang ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan kadar fukosantin pada rumput laut cokelat secara Kromatografi Cair. Isolasi fukosantin dilakukan menggunakan kromatografi kolom vakum. Hasil isolasi fukosantin didapatkan isolat dengan kemurnian sekitar 90-93% dengan satu tahap pemurnian melalui kromatografi kolom. Bobot fukosantin kering yang didapatkan pada rumput laut cokelat Sargassum sp adalah 99.80 mg dengan rendemen sekitar 0.067% sedangkan pada rumput laut cokelat Turbinaria sp didapatkan 111.6 mg dengan rendemen sekitar 0.080%.

description

isolasi dan penentuan kadar fukosantin menggunakan HPLC

Transcript of RINGKASAN

RINGKASANKUKUH PRASETYO. Isolasi dan Penentuan Kadar Fukosantin dari Rumput Laut Cokelat Menggunakan Kromatografi Cair Dibimbing oleh MOHAMAD RAFI dan DEDI NOVIENDRI.Rumput laut merupakan sumber antioksidan alami. Rumput laut telah dikelompokkan berdasarkan nutrisi dan komposisi kimia yang terkandung didalamnya. Rumput laut berdasarkan warna tallus dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu rumput laut merah (Rhodophyta), rumput laut hijau (Chlorophyta) dan rumput laut cokelat (Phaeophyta). Warna thallus rumput laut cokelat berasal dari campuran pigmen golongan klorofil dan pigmen golongan karotenoid. Variasi warna thallus setiap spesies rumput laut cokelat sangat dipengaruhi oleh komposisi serta kandungan pigmen penyusunnya.Salah satu jenis rumput laut adalah rumput laut cokelat yang merupakan salah satu sumber daya alam laut yang belum dimanfaatkan secara optimal oleh masyarakat Indonesia. Jenis rumput laut ini dikembangkan karena memiliki prospek yang bagus disamping keuntungan yang baik serta berbagai manfaatnya, dalam dunia industri dan perdagangan. Warna rumput laut coklat berasal dari salah satu pigmen dominan yang terdapat dalam rumput laut ini yaitu fukosantin. Fukosantin merupakan karotenoid utama yang ditemukan dalam alga cokelat. Fukosantin memiliki struktur kimia yang unik karena memiliki sebuah ikatan alenat dan 5,6 monoepoksida didalam molekulnya, serta memiliki 2 gugus hidroksil. Kedua ikatan tersebut diperkirakan dapat menetralisir radikal bebas melalui mekanisme pemecahan rantai bebas dan singlet oksigen quenching Fukosantin memiliki aktifitas fungsional yang tinggi untuk mencegah obesitas dan diabetes, mencegah dan memerangi kanker, dan pencegah oksidasi pada tubuh. Oleh karena itu praktik kerja lapang ini bertujuan untuk mengisolasi dan menentukan kadar fukosantin pada rumput laut cokelat secara Kromatografi Cair. Isolasi fukosantin dilakukan menggunakan kromatografi kolom vakum. Hasil isolasi fukosantin didapatkan isolat dengan kemurnian sekitar 90-93% dengan satu tahap pemurnian melalui kromatografi kolom. Bobot fukosantin kering yang didapatkan pada rumput laut cokelat Sargassum sp adalah 99.80 mg dengan rendemen sekitar 0.067% sedangkan pada rumput laut cokelat Turbinaria sp didapatkan 111.6 mg dengan rendemen sekitar 0.080%. Kadar fukosantin dianalisis menggunakan KCKT fase terbalik yang dilengkapi dengan detektor PDA (Photo Diode Array ) mengg unakan fasa diam X Select Waters C18 dan fasa gerak Air dan TFA 0.1% serta Asetonitril dan TFA 0.1%. Kandungan fukosantin ditentukan berdasarkan persamaan garis dari kurva standar fukosantin antara luas puncak fukosantin pada sampel dan konsentrasi fukosantin standar. Persamaan garis yang didapat adaah y= 99679x-207457. Kadar fukosantin yang didapat dari rumput laut cokelat Sargassum sp basah pada bagian batang dan daun diperoleh berturut-turut yaitu 0,2951mg/g dan 0,4065mg/g bobot kering. Sedangkan pada rumput laut cokelat Turbinaria sp basah kadar fukosantin pada batang dan daun didapat 0,5197mg/g dan 1,0852mg/g bobot kering dan pada rumput laut cokelat Sargassum sp kering kadar fukosantin pada batang dan daun didapat 0,0469mg/g dan 0,0233mg/g bobot kering. kandungan fukosantin terbanyak terdapat di bagian daun rumput laut cokelat.

Kata kunci : Rumput laut, Rumput laut cokelat, Sargassum sp., Turbinaria sp., Fukosantin, Kromatografi kolom vakum, KCKT.

ABSTRACTKUKUH PRASETYO. Isolation and Determination Content of Fucoxanthin from Brown Seaweed Using Liquid Chromatography Supervised by MOHAMAD RAFI dan DEDI NOVIENDRI.Seaweed is a source of natural antioxidants. Seaweed has been grouped based on nutritional and chemical composition contained in it . One of is a brown seaweed which is one of the marine resources that have not been used optimally by Indonesian society. This type of seaweed was developed because it has a good prospect in addition to a good profit and a variety of benefits, in the world of industry and commerce. The color of this brown seaweed is derived from one of the dominant pigment contained in this seaweed is fucoxanthin. Fucoxanthin is the primary carotenoid which is found in brown seaweed. Fucoxanthin has an unique chemical structure because it has an alenat and 5.6 monoepoxide bond in the molecule, and it has two hydroxyl groups. Fucoxanthin has a high functional activity to prevent obesity and diabetic, prevent and combat cancer, and the prevention of oxidation in the body. Therefore, the practice of field work aimed to isolate and determine the content of fucoxanthin in brown seaweed using Liquid Chromatography.The result of isolated fucoxanthin is isolates obtained with a purity about 90-93% with one step purification through the column chromatography , and weight of the dry fucoxanthin obtained in brown seaweed of Sargassum sp. is 99.80 mg with a yield approximately 0.067%, while the brown seaweed of Turbinaria sp. obtained 111.6 mg with a yield approximately 0.080%. Fucoxanthin content was analyzed using reversed-phase HPLC equipped with PDA detector (Photo Diode Array) using X Select Waters C18 as stationary phase and mobile phase water and 0.1% TFA and acetonitrile and 0.1% TFA. The content of fucoxanthin determined based on the equation of the standard curve fucoxanthin line between fucoxantin peak area in the sample and standard fucoxanthin concentration. Content of fucoxanthin from brown seaweed Sargassum sp wet in the stems and leaves are obtained respectively 0,2951 mg/g and 0,4065 mg/g dry weight. While the brown seaweed Turbinaria sp wet, fucoxanthin content in the stems and leaves obtained 0,5197 mg/g and 1,0852 mg/g dry and the brown seaweed of dry Sargassum sp. fucoxanthin content in the stems and leaves obtained 0,0469 mg/g and 0,0233 mg/g dry weight. Fucoxanthin content mostly found in the leaves of brown seaweeds.

Key words : Seaweed, Brown seaweed, Sargassum sp., Turbinaria sp., Fucoxanthin, Vacuum column cromatography, HPLC.