Rian
-
Upload
yayasan-cappa -
Category
Documents
-
view
306 -
download
8
Transcript of Rian
PENATAAN RUANG PENATAAN RUANG JAMBIJAMBI
Rian HidayatRian Hidayat
PengantarPengantar Bumi air dan seluruh kekayaan alam Bumi air dan seluruh kekayaan alam
yang berada dibawahnya dikuasai oleh yang berada dibawahnya dikuasai oleh Negara dan dipergunakan sebesar Negara dan dipergunakan sebesar besarnya untuk kemakmuran rakyat besarnya untuk kemakmuran rakyat (pasal 33 UUD 1945)(pasal 33 UUD 1945)
Pemerintah berkewajiban untuk Pemerintah berkewajiban untuk mengatur nya demi kesejahteraan rakyatmengatur nya demi kesejahteraan rakyat
Dikeluarkan UU no 26 th 2007 tentang Dikeluarkan UU no 26 th 2007 tentang Penataan Ruang dan PP no 26 th 2008 Penataan Ruang dan PP no 26 th 2008 tentang RTRWN sebagai upaya untuk tentang RTRWN sebagai upaya untuk mengatur pola dan struktur mengatur pola dan struktur pemanfaatan ruangpemanfaatan ruang
Akibat UU tsb maka:Akibat UU tsb maka:1.1. Wilayah hidup manusia di Indonesia Wilayah hidup manusia di Indonesia
akan diatur sepenuhnya oleh sebuah akan diatur sepenuhnya oleh sebuah sistem penataan ruang (ekonomi, sistem penataan ruang (ekonomi, pemukiman, ekologi, pangan dan pemukiman, ekologi, pangan dan keselamatan hidup dari bahaya keselamatan hidup dari bahaya bencana)bencana)
2.2. Seluruh penyusunan penataan ruang Seluruh penyusunan penataan ruang harus mengacu pada Perencanaan harus mengacu pada Perencanaan Ruang NasionalRuang Nasional
3.3. Agar tidak terjadi perebutan Agar tidak terjadi perebutan pengaturan ruang pada masing masing pengaturan ruang pada masing masing departemen (Kehutanan, tambang, departemen (Kehutanan, tambang, perkebunan dll).perkebunan dll).
Bagaimana di Bagaimana di Jambi??Jambi??
Jambi merupakan salah satu Propinsi Jambi merupakan salah satu Propinsi StockTaking (Audit Pemanfaatan StockTaking (Audit Pemanfaatan Ruang), Hal ini dikarenakan adanya Ruang), Hal ini dikarenakan adanya intensitas konflik yang menonjol yang intensitas konflik yang menonjol yang ditemui dalam proses penyusunan ditemui dalam proses penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah PropinsiRencana Tata Ruang Wilayah Propinsiisu strategis yang berkembang adalah isu strategis yang berkembang adalah banyak terjadi konflik penggunaan banyak terjadi konflik penggunaan dan pemanfaatan ruang antar sektor, dan pemanfaatan ruang antar sektor, seperti konflik peruntukan kawasan seperti konflik peruntukan kawasan hutan, mitigasi bencana, hutan, mitigasi bencana, pertambangan, permukiman, terumbu pertambangan, permukiman, terumbu karang dan lahan gambut. karang dan lahan gambut.
Didalam RTRW Jambi 2010, dinyatakan Didalam RTRW Jambi 2010, dinyatakan bahwa:bahwa:Luas kawasan Lindung (Hutan lindung, suaka Luas kawasan Lindung (Hutan lindung, suaka alam dan margasatwa) mencapai 1.653.352 alam dan margasatwa) mencapai 1.653.352 Ha (30,94 %),Hutan lindung = 223,529 HaHa (30,94 %),Hutan lindung = 223,529 HaKawasan suaka alam (TN dan CA) = Kawasan suaka alam (TN dan CA) = 1.129,888 Ha1.129,888 HaLuas Hutan Produksi mencapai 985.927 Ha Luas Hutan Produksi mencapai 985.927 Ha (18,45%)(18,45%)Total luas kawasan Hutan = Total luas kawasan Hutan = ++ 2,3 juta Ha2,3 juta HaDiperkirakan tutupan hutan hanya mencapai Diperkirakan tutupan hutan hanya mencapai 1,4 juta Ha1,4 juta Ha
ALIH FUNGSI KAWASAN ALIH FUNGSI KAWASAN HUTANHUTAN
Untuk apa dan untuk Untuk apa dan untuk Siapa?Siapa?Didalam RTRW Jambi, diusulkan Didalam RTRW Jambi, diusulkan
pelepasan kawasan hutan seluas pelepasan kawasan hutan seluas 120.000 Ha untuk Areal Penggunaan 120.000 Ha untuk Areal Penggunaan lainlain
3°2
0'
3°20'
3°0
0'
3°00'
2°4
0'
2°40'
2°2
0'
2°20'
2°0
0'
2°00'
1°4
0'
1°40'
1°2
0'
1°20'
1°0
0'
1°00'
0°4
0'
0°40'
0°2
0'
0°20'
100°40'
100°40'
101°00'
101°00'
101°20'
101°20'
101°40'
101°40'
102°00'
102°00'
102°20'
102°20'
102°40'
102°40'
103°00'
103°00'
103°20'
103°20'
103°40'
103°40'
104°00'
104°00'
104°20'
104°20'
104°40'
104°40'
105°00'
105°00'101
101
102
102
103
103
104
104
105
105
-3
-3
-2
-2
-1
-1
Kawasan Alih Fungsi
APL menjadi HP
Enclave
HL menjadi APL
HP menjadi APL
HP menjadi HL
HP menjadi TNKS
HPT menjadi APL
HPT menjadi HL
THR menjadi APL
TNKS menjadi APL
Kawasan Hutan
Kawasan Hutan
Kawasan Alih fungsi Hutan Propinsi Jambi
N
EW
S
1:2000000
20 0 20 40 Kilometers
Penguasaan ruangPenguasaan ruang Dari total luas Propinsi Jambi 5,192,924 Dari total luas Propinsi Jambi 5,192,924
hektar, seluas 985.927 hektar diperuntukan hektar, seluas 985.927 hektar diperuntukan untuk Hutan Produksi, IUPHHK 507,019 untuk Hutan Produksi, IUPHHK 507,019 hektar, HPH 61,000 hektar, perkebunan hektar, HPH 61,000 hektar, perkebunan kelapa sawit 484,000 hektar, perkebunan kelapa sawit 484,000 hektar, perkebunan karet 633,739 hektar .Total luasan untuk karet 633,739 hektar .Total luasan untuk industri adalah 2.671.685 hektar (belum industri adalah 2.671.685 hektar (belum termasuk tambang) atau termasuk tambang) atau ++51%. (51%. (data diolah data diolah oleh AMPUH, 2010oleh AMPUH, 2010). ).
30 % merupakan kawasan lindung milik 30 % merupakan kawasan lindung milik negaranegara
Berarti hanya 20 % ruang yang dikelola oleh Berarti hanya 20 % ruang yang dikelola oleh rakyatrakyat
Pola Ruang Ideal
KawasanMilik negara
Hak kelolamasyarakat
Areal konsesiPerusahaan
“Tumpang tindih lahan yang menyebabkan konflik”
KawasanMilik negara
Areal konsesiPerusahaan
Hak kelolamasyarakat
Ruang dan keselamatan Ruang dan keselamatan warga dari Bencana Alamwarga dari Bencana AlamSepanjang Bulan Januari s/d April 2010, terjadi Sepanjang Bulan Januari s/d April 2010, terjadi Bencana di :Bencana di :
1.1. Bencana banjir bandang dan tanah longsor di 5 Bencana banjir bandang dan tanah longsor di 5 kecamatan (18 desa) di Kabupaten Kerinci (1 kecamatan (18 desa) di Kabupaten Kerinci (1 meninggal dunia dan 11 orang luka-luka)meninggal dunia dan 11 orang luka-luka)
2.2. Banjir di 8 kecamatan (36 desa) di Kabupaten Banjir di 8 kecamatan (36 desa) di Kabupaten SarolangunSarolangun
3.3. Banjir di 5 Kecamatan di Kabupaten Batang Banjir di 5 Kecamatan di Kabupaten Batang HariHari
4.4. Banjir di 5 Kecamatan (49 desa) dan angin Banjir di 5 Kecamatan (49 desa) dan angin puting beliung di kec kumpeh ilir, desa Mekar puting beliung di kec kumpeh ilir, desa Mekar Sari.Sari.
5.5. Banjir yang melanda di 3 kecamatan di Kota Banjir yang melanda di 3 kecamatan di Kota JambiJambi
Potensi Rawan PanganPotensi Rawan Pangan
1.1. Banjir menyebabkan 594 Ha Banjir menyebabkan 594 Ha sawah/ladang di Kabupaten Kerinci sawah/ladang di Kabupaten Kerinci tenggelam. tenggelam.
2.2. Banjir menyebabkan ratusan Ha sawah Banjir menyebabkan ratusan Ha sawah di Kecamatan Bathin 24 Kabupaten di Kecamatan Bathin 24 Kabupaten gagal panen (banyak petani yang gagal panen (banyak petani yang melakukan panen dini).melakukan panen dini).
3.3. Desakan pembangunan kawasan budi Desakan pembangunan kawasan budi daya pertanian (perkebunan kelapa daya pertanian (perkebunan kelapa sawit) yang mengancam areal pangan. sawit) yang mengancam areal pangan.
Tantangan Penataan Ruang Tantangan Penataan Ruang JambiJambi
1.1. Kecenderungan perlombaan penguasaan SDAKecenderungan perlombaan penguasaan SDA2.2. Aspek keselamatan warga di daerah rawan Aspek keselamatan warga di daerah rawan
bencana dalam konteks penataan ruangbencana dalam konteks penataan ruang3.3. Pemenuhan pangan lokalPemenuhan pangan lokal4.4. Tumpang tindih lahan (masyarakat, negara dan Tumpang tindih lahan (masyarakat, negara dan
areal konsesi perusahaan)areal konsesi perusahaan)5.5. Ancaman kawasan hutan lindung dari eksploitasi Ancaman kawasan hutan lindung dari eksploitasi
dan eksplorasi tambangdan eksplorasi tambang6.6. Upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan Upaya adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan
iklim dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan iklim dan pengaruhnya terhadap kesehatan dan perekonomian warga.perekonomian warga.
7.7. Gap analysis dan koordinasi antar pemerintah Gap analysis dan koordinasi antar pemerintah pusat-propinsi-kabupaten.pusat-propinsi-kabupaten.
Tantangan Penataan Tantangan Penataan ruangruang