Rhintis Kronik

download Rhintis Kronik

of 61

Transcript of Rhintis Kronik

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    1/61

    ERWIN SAHAT HAMONANGAN SIREGAR

    070100093

    DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN TELINGA HIDUNG TENGGOROK BEDAHKEPALA LEHER (THT-KL)

    FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

    RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK

    MEDAN

    2012

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    2/61

    Rhinitis berasal dari 2 kata bahasa Greek

    rhin/rhino (hidung) dan itis (radang).

    Demikian rhinitis berarti radang hidung, atau

    tepatnya radang selaput lendir (membranmukosa) hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    3/61

    Rhinitis tergolong infeksi saluran napas yang

    dapat muncul akut atau kronik.

    Akut adalah radang akut pada mukosa hidungyang disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri.

    Selain itu, rhinitis akut dapat juga timbul

    sebagai reaksi sekunder akibat iritasi lokal atau

    trauma.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    4/61

    Termasuk ke dalam rhinitis akut diantaranya

    adalah rhinitis simpleks, rhinitis influenza dan

    rhinitis bakteri akut supuratif.

    Rhinitis disebut kronik bila radang berlangsunglebih dari 1 bulan.

    Pembagian rhinitis kronis berdasarkan ada

    tidaknya peradangan sebagai penyebabnya.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    5/61

    Rhinitis kronis yang disebabkan oleh

    peradangan dapat kita temukan pada rhinitis

    hipertrofi, rhinitis sika (sicca), dan rhinitis

    spesifik (difteri, atrofi, sifilis, tuberkulosa &jamur).

    Rhinitis kronis yang tidak disebabkan oleh

    peradangan dapat kita jumpai pada rhinitis

    alergi, rhinitis vasomotor, dan rhinitis

    medikamentosa1.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    6/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    7/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    8/61

    Hidung terdiri atas hidung luar danhidung bagian dalam.

    Hidung bagian luar menonjol pada garistengah di antara pipi dan bibir atas ;struktur hidung luar dibedakan atas tigabagian :

    Yang paling atas : kubah tulang yang takdapat digerakkan;

    Di bawahnya terdapat kubah kartilago yangsedikit dapat digerakkan ;

    Dan yang paling bawah adalah lobulushidung yang mudah digerakkan.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    9/61

    Bentuk hidung luar seperti piramid denganbagian-bagiannya dari atas ke bawah :

    1) pangkal hidung (bridge),

    2) batang hidung (dorsum nasi),

    3) puncak hidung (hip),

    4) ala nasi,

    5) kolumela, dan6) lubang hidung (nares anterior).

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    10/61

    Bahagian hidung dalam terdiri atas strukturyang membentang dari os.internum di sebelah

    anterior hingga koana di posterior, yangmemisahkan rongga hidung dari nasofaring.

    Kavum nasi dibagi oleh septum, dinding

    lateral terdapat konka superior, konka media,dan konka inferior.

    Celah antara konka inferior dengan dasarhidung dinamakan meatus inferior, berikutnya

    celah antara konka media dan inferior disebutmeatus media dan sebelah atas konka mediadisebut meatus superior.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    11/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    12/61

    Anatomi Hidung Dalam

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    13/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    14/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    15/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    16/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    17/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    18/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    19/61

    Fisiologi Hidung

    1) fungsi respirasi untuk mengatur kondisi udara

    (air conditioning), penyaring udara,

    humidifikasi, penyeimbang dalam pertukarantekanan dan mekanisme imunologik local

    2) fungsi penghidu karena terdapatnya mukosa

    olfaktorius dan reservoir udara untuk

    menampung stimulus penghidu

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    20/61

    3) fungsi fonetik berguna untuk

    resonansi suara, membantu prosesbicara dan mencegah hantaransuara sendiri melalui konduksi tulang

    4) fungsi static dan mekanik untukmeringankan beban kepala, proteksiterhadap trauma dan pelindung

    panas5) reflex nasal

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    21/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    22/61

    1. Rhinitis Hipertrofi

    Etiologi

    Rhinitis hipertrofi dapat timbul akibat infeksi

    berulang dalam hidung dan sinus, atau sebagai

    lanjutan dari rhinitis alergi dan vasomotor.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    23/61

    Manifestasi Klinis

    Gejala utama adalah sumbatan hidung. Sekret

    biasanya banyak, mukopurulen dan sering ada

    keluhan nyeri kepala. Konka inferior hipertrofi,permukaannya berbenjol-benjol ditutupi oleh

    mukosa yang juga hipertrofi.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    24/61

    Terapi

    Pengobatan yang tepat adalah mengobati

    faktor penyebab timbulnya rhinitis hipertrofi.

    Kauterisasi konka dengan zat kimia (nitrasargenti atau asam trikloroasetat) atau dengan

    kauter listrik dan bila tidak menolong perlu

    dilakukan konkotomi.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    25/61

    2. Rhinitis Sika

    Etiologi

    Penyakit ini biasanya ditemukan pada orang

    tua dan pada orang yang bekerja di lingkunganyang berdebu, panas dan kering. Juga pada

    pasien dengan anemia, peminum alkohol, dan

    gizi buruk.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    26/61

    Manifestasi Klinis

    Pada rhinitis sika mukosa hidung kering, krusta

    biasanya sedikit atau tidak ada. Pasien

    mengeluh rasa iritasi atau rasa kering di hidungdan kadang-kadang disertai epitaksis.

    Terapi

    Pengobatan tergantung penyebabnya. Dapatdiberikan obat cuci hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    27/61

    3. Rinitis Spesifik

    Rhinitis Difteri

    Etiologi

    Penyakit ini disebabkan oleh Corynebacteriumdiphteriae.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    28/61

    Manifestasi klinis

    Gejala rhinitis difteri akut adalah demam,

    toksemia, limfadenitis, paralisis, sekret hidung

    bercampur darah, ditemukan pseudomembranputih yang mudah berdarah, terdapat krusta

    coklat di nares dan kavum nasi. Sedangkan

    rhinitis difteri kronik gejalanya lebih ringan.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    29/61

    Terapi

    Terapi rhinitis difteri kronis adalah ADS (anti

    difteri serum), penisilin lokal dan intramuskuler.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    30/61

    Rhinitis Atrofi

    Etiologi

    Ada beberapa hal yang dianggap sebagai

    penyebab rhinitis atrofi, yaitu infeksi kumanKlebsiela, defisiensi Fe, defisiensi vitamin A,sinusitis kronis, kelainan hormonal dan

    penyakit kolagen.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    31/61

    Manifestasi Klinis

    Rhinitis atrofi ditandai dengan adanya atrofi

    progresif mukosa dan tulang hidung. Mukosa

    hidung menghasilkan sekret kental dan cepatmengering, sehingga terbentuk krusta yang

    berbau busuk. Keluhan biasanya nafas berbau,

    ingus kental berwarna hijau, ada krusta hijau,

    gangguan penghidu, sakit kepala dan hidungtersumbat.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    32/61

    Terapi

    Karena etiologinya belum diketahui maka

    belum ada pengobatan yang baku.

    Pengobatan dapat diberikan secara konservatif

    dengan memberikan antibiotika berspektrumluas, obat cuci hidung, vitamin A dan preparat

    Fe. Jika tidak ada perbaikan maka dilakukan

    operasi penutupan lubang hidung untuk

    mengistirahatkan mukosa hidung sehinggamukosa menjadi normal kembali.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    33/61

    Rhinitis Sifilis

    Etiologi

    Penyebab rhinitis sifilis adalah kuman

    Treponema palliduma

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    34/61

    Manifestasi klinis

    Gejala rhinitis sifilis yang primer dan sekunder

    serupa dengan rhinitis akut lainnya. Hanya

    pada rhinitis sifilis terdapat bercak padamukosa. Sedangkan pada rhinitis sifilis tertier

    ditemukan gumma atau ulkus yang dapat

    mengakibatkan perforasi septum. Sekret yang

    dihasilkan merupakan sekret mukopurulenyang berbau.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    35/61

    Terapi

    Sebagai pengobatan diberikan penisilin danobat cuci hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    36/61

    Rhinitis Tuberkulosa

    Etiologi

    Penyebab rhinitis tuberkulosa adalah kuman

    Mycobacterium tuberculosis.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    37/61

    Manifestasi Klinis

    Terdapat keluhan hidung tersumbat karenadihasilkannya sekret yang mukopurulen dan

    krusta. Tuberkulosis pada hidung dapatberbentuk noduler atau ulkus, jika mengenaitulang rawan septum dapat mengakibatkanperforasi.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    38/61

    Terapi

    Pengobatannya diberikan antituberkulosis danobat cuci hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    39/61

    Rhinitis Lepra

    Etiologi

    Rhinitis lepra disebabkan olehMycobacterium

    leprae.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    40/61

    Manifestasi Klinis

    Gangguan hidung terjadi pada 97% penderitalepra. Gejala yang timbul diantaranya adalah

    hidung tersumbat, gangguan bau, danproduksi sekret yang sangat infeksius.Deformitas dapat terjadi karena adanyadestruksi tulang dan kartilago hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    41/61

    Terapi

    Pengobatan rhinitis lepra adalah denganpemberian dapson, rifampisin dan clofazimin

    selama beberapa tahun atau dapat pula seumurhidup.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    42/61

    Rhinitis Jamur

    Etiologi

    Penyebab rhinitis jamur, diantaranya adalah

    Aspergillus yang menyebabkan aspergilosis,Rhizopus oryzae yang menyebabkanmukormikosis, dan Candida yangmenyebabkan kandidiasis.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    43/61

    Manifestasi Klinis

    Pada aspergilosis yang khas adalah sekretmukopurulen yang berwarna hijau kecoklatan.

    Pada mukormikosis biasanya pasien datangdengan keluhan nyeri kepala, demam,oftalmoplegia interna dan eksterna, sinusitisparanasalis dan sekret hidung yang pekat,

    gelap, dan berdarah.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    44/61

    Terapi

    Untuk terapinya diberikan obat anti jamur,yaitu amfoterisin B dan obat cuci hidung.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    45/61

    1. Rhinitis Alergi

    Defenisi

    Rinitis alergi merupakan penyakit inflamasi

    pada mukosa hidung yang disebabkan olehreaksi yang dimediasi IgE terhadap paparanallergen.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    46/61

    Menurut WHO ARIA (Allergic Rhinitis and itsImpact on Asthma) tahun 2001 rinitis alergiadalah kelainan pada hidung dengan gejala

    bersin-bersin, rinore, rasa gatal dan tersumbatsetelah mukosa hidung yang terpapar alergenyang diperantarai oleh IgE.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    47/61

    Epidemiologi

    Perkiraan yang tepat tentang prevalensirhinitis alergi sulit berkisar 4 40%

    alergi di AS dan di seluruh dunia Penyebab belum bisa dipastikan, tetapi

    nampaknya ada kaitan dengan meningkatnyapolusi udara, populasidust mite, kurangnyaventilasi di rumah atau kantor, dll.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    48/61

    Klasifikasi

    Berdasarkan waktunya, ada 3 golongan rhinitis

    alergi : Seasonal allergic rhinitis (SAR) terjadi pada

    waktu yang sama setiap tahunnya: musimbunga, banyakserbuk sari beterbangan

    Perrenial allergic rhinitis (PAR) terjadi setiapsaat dalam setahun penyebab utama: debu,animal dander, jamur, kecoa

    Occupational allergic rhinitis terkait denganpekerjaan

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    49/61

    Gejala dan tanda

    Bersin berulangkali Hidung berair (rhinorrhea)

    Tenggorokan, hidung, kerongkongan gatal

    Mata merah, gatal, berair Post-nasal drip

    Pada SAR : sneezing, runny nose, watery &

    itchy eyes most common Pada PAR : nasal congestion & post-nasal drip

    most common

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    50/61

    Patogenesis Reaksi alergi:

    -immediate response(hitungan menit)

    -Late response

    (3-24 jam)

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    51/61

    Diagnosis

    Perlu pemeriksaan fisik, riwayat pengobatan,

    dan riwayat keluarga Jika diperlukan, lakukan test : skin test/skin

    prick test atau RAST (Radioallergosorbent test)

    Caranya skin test? Menyuntikkan ekstrak alergen (senyawa test)

    secara subkutan tunggu reaksinya

    Skin prick test : kulit digores dengan jarumsteril, ditetesi senyawa alergen tunggureaksinya

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    52/61

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    53/61

    Tatalaksana terapi

    Non-farmakologi:

    Hindari pencetus (alergen)

    Farmakologi :

    Jika tidak bisa menghindari pencetus, gunakan

    obat-obat anti alergi baik OTC maupun ethical

    Jika tidak berhasil, atau obat-obatan tadi

    menyebabkan efek samping yang tidak bisa diterima, lakukan imunoterapi

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    54/61

    1. Menghindari pencetus (alergen) Amati benda-benda apa yang menjadi

    pencetus (debu, serbuk sari, bulu binatang, dll)

    Jika perlu, pastikan dengan skin test Jaga kebersihan rumah, jendela ditutup,

    hindari kegiatan berkebun. Jika harusberkebun, gunakan masker wajah

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    55/61

    2. Menggunakan obat untuk mengurangi gejala

    Antihistamin

    Dekongestan

    Kortikosteroid nasal

    Sodium kromolin

    Ipratropium bromida

    Leukotriene antagonis3. Imunoterapi : terapi desensitisasi

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    56/61

    2. Rhinitis vasomotor

    Rhinitis vasomotor adalah suatu keadaanidiopatik yang didiagnosis tanpa adanya

    infeksi, alergi, eosinofilia, perubahan hormonal(kehamilan, hipertiroid), dan pajanan obat(kontrasepsi oral, antihipertensi, B-bloker,aspirin, klorpromazin dan obat topical hidung

    dekongestan).

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    57/61

    Etiologi

    Penyebab pasti rhinitis vasomotor ini belumdiketahui secara pasti, diduga akibat gangguan

    keseimbangan vasomotor. Manifestasi Klinis

    obstruksi hidung, rinorea dan bersin.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    58/61

    3. Rhinitis Medikamentosa

    Etiologi

    Rhinitis medikamentosa adalah kelainan

    hidung berupa gangguan respon normalvasomotor sebagai akibat pemakaianvasokontriktor topical dalam waktu lama danberlebihan sehingga menyebabkan sumbatan

    hidung yang menetap.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    59/61

    Gambaran Klinis

    Pada rhinitis medikamentosa terdapat gejalahidung tersumbat terus menerus, berair. Pada

    pemeriksaan edema/hipertrofi konka dengansecret hidung berlebihan. Apabila diberitampon adrenalin, edema konka tidakberkurang.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    60/61

    Terapi

    Pengobatan rhinitis medikamentosa adalahdengan menghentikan obat tetes/semprot

    hidung, kortikosteroid secara penurunanbertahap untuk mengatasi sumbatan berulang,dekongestan oral.

  • 7/31/2019 Rhintis Kronik

    61/61