REVIU RENCANA STRATEGIS -...
Transcript of REVIU RENCANA STRATEGIS -...
REVIU RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2016 - 2021
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2017
PEMERINTAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL
KECAMATAN PONJONG
Ponjong, Ponjong, Kec,Ponjong, Kab. Gunungkidul Telpon, (0274)3950002
KEPUTUSAN CAMAT PONJONG
NOMOR /KPTS/2017
TENTANG
KEPUTUSAN CAMAT PONJONG NOMOR 34 /KPTS/2016
TENTANG PENETAPAN RENCANA STRATEGIS KECAMATAN PONJONG KABUPATEN
GUNUNGKIDUL
TAHUN 2016-2021
CAMAT PONJONG,
Menimbang : a. bahwa berdasarkan Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor
34/KPTS/2016 tentang Pengesahan Rencana Strategis
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021;
b. bahwa dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun
2016 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021, setiap Satuan Kerja
Perangkat Daerah harus mengacu pada Perubahan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan huruf b perlu menerbitkan Keputusan Camat tentang
Perubahan Atas Keputusan Camat Ponjong Nomor 34/KPTS/2016
tentang Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan
Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan dalam Daerah
Istimewa Yogyakarta jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun
1950;
2. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 12 Tahun 2008;
3. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021;
5. Keputusan Bupati Gunungkidul Nomor 34/KPTS/2016 tentang
Pengesahan Rencana Strategis Kecamatan Tepus Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan :
KESATU : Menetapkan Keputusan Camat Ponjong tentang Perubahan Atas
Keputusan Camat Ponjong Nomor 34/KPTS/2016 tentang Rencana
Strategis Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-
2021.
KEDUA : Perubahan Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun 2016-2021
sebagaimana tersebut diktum KESATU keputusan ini merupakan
pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Kecamatan Ponjong.
KETIGA : Keputusan ini berlaku pada tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diubah dan
dibetulkan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Ponjong
pada tanggal, Desember 2017
CAMAT PONJONG,
Drs. SUKIS HERIYANTO, M.S.i Pembina TK.I-IV/b
NIP. 19670218 199303 1 009
TEMBUSAN Keputusan ini disampaikan kepada Yth. : 1. Kepala Bappeda Kabupaten Gunungkidul; 2. Inspektorat Daerah Kabupaten Gunungkidul; 3. Kepala Bagian Organisasi Setda Kabupaten Gunungkidul.
i
Halaman
KATA PENGANTAR ……………………………………………........... DAFTAR ISI …………………………………………………………….. DAFTAR TABEL ……………………………………………………….. BAB I PENDAHULUAN ………………………………………...... 1 1.1 Latar Belakang …………………………………........ 1 1.2 Landasan Hukum …………………………............... 6 1.3 Maksud dan Tujuan ………………………………... 7 1.4 Sistematika Penulisan ............................................ 8 BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH 10 2.1 Tugas Fungsi dan Struktur Organesasi .................. 10 2.2 Sumberdaya Kecamatan Ponjong ………………. 17 2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong …………. 24 2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan ……………………………………………
37 BAB III PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS PERANGKAT
DAERAH …………………………………………………… 38
3.1 Identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan ……………………………………..
38
3.2 Telaahan Visi dan Misi Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah terpilih.............................
39
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Propinsi …………
47
3.4 Telahan Rencana Tata Ruang Wilayah dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis ....................................
48
3.5 Penentu Isu-isu Strategis ........................................ 49
BAB IV TUJUAN DAN SASARANN…………………………….... 51 4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Ponjong...............................................
51 4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran PD dengan Tujuan
dan Sasaran RPJMD ..............................................
54 BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIAJKAN 57 a. Strategi .................................................................. 57 b. Kebijakan .............................................................. 60 BAB VI RENCANA ,PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN .................................................................. 62
6.1 Program Kegiatan dan Anggaran PD .................... 62 a. Program dan Kegiatan.......................................... 62 b. Indikator Kinerja .................................................. 63 c. Sasaran............................................................... 64 d. Pendanaan Indikatif ........................................... 64 BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN.... 73 BAB VIII PENUTUP ........................................................................
ii
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Sinkronisasi visi RPJMN,RPJMD DIY,RPJMD Kabupaten Gunungkidul ...........................................
6
Tabel 2.1 Bagan Struktur Kecamatan Ponjong ……………… 10
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ponjong ………......................................................…
18
Tabel 2.3 Jumlah Pendidikan Pegawai Negeri Sipil di Kecamatan Ponjong .................................................
18
Tabel 2.1 Daftar Aset Ekstrakomptabel per 31 Desember 2016 ……………….................................................
20
Tabel 2.2 Rekapitulasi Mutasi Barang Semester I tahun 2016...........................................................................
21
Tabel 2.3 Kondisi Eksisting Barang di kecamatan Ponjong tahun 2016…………………......................................
23
Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong tahun 2010-2015........
26
Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Kecamatan Ponjong Tahun 2010-2015 …………...
33
Tabel 4.1 Tujuan ,Indikator dan Target Kinerja Tujuan PD Tahun 2016-2021......................................................
53
Tabel 4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Ponjong.................................................
55
Tabel 4.3 Indikator Kinerja Utama Kecamatan Ponjong Tahun 2017-2021.................................................................
56
Tabel 5.1 Penentu Alternatif Strategi pencapaian Indikator sasaran .....................................................................
58
Tabel 5.2 Penentu Strategi Kecamatan Ponjong ..................... 59
Tabel 5.3 Tujuan,Sasaran,Strategis dan Kebijakan................. 61
Tabel 6.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong tahun 2016 .................................................
65
Tabel 6.1 Rencana Program dan Kegiatan Indikator Kinerja Sasaran Kecamatan ponjong Tahun 2016-2021........................................
69
Tabel 7.1 Indikator Kinerja Kecamatan Ponjong Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD Tahun 2016-2021 ..........................................................................
73
1
LAMPIRAN
PERATURAN BUPATIGUNUNGKIDUL
NOMOR TAHUN 2017
TENTANG
PERUBAHAN ATAS PERATURAN BUPATI GUNUNGKIDUL
NOMOR 34 TAHUN 2016 TENTANG RENCANA STRATEGIS PERANGKAT DAERAH TAHUN 2016 -2021
RENCANA STRATEGIS
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2016 - 2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 25
Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional dan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintah Daerah, setelah kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih dilantik harus menyusun Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah (RPJMD) sebagai penjabaran visi,
misi, dan program kepala daerah terpilih yang berlaku 5 (lima)
tahun sesuai masa jabatan kepala daerah dan wakil kepala
daerah terpilih. Kabupaten Gunungkidul sebagai salah satu
daerah yang melaksanakan pemilihan kepala daerah secara
serentak pada tahun 2015 dan kepala daerah serta wakil kepala
daerah telah dilantik pada tanggal 17 Februari 2016, saat ini
RPJMD telah disusun dan disahkan dengan Peraturan daerah
Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016, tanggal 16 Agustus 2016.
RPJMD merupakan penjabaran dari visi, misi, dan
program kepala daerah yang memuat tujuan, sasaran,
strategi, arah kebijakan, pembangunan Daerah dan keuangan
Daerah, serta program Perangkat Daerah dan lintas Perangkat
Daerah yang disertai dengan kerangka pendanaan bersifat
indikatif untuk jangka waktu 5 (lima) tahun yang disusun
dengan berpedoman pada RPJPD dan RPJMN.
Apabila melihat tahapan pembangunan jangka panjang
daerah sebagaimana tertuang dalam Peraturan Daerah Nomor 2
Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Tahun 2005-2025, semestinya periode RPJMD
yang saat ini disusun masuk dalam tahapan Pembangunan
2
lima Tahun Ketiga Tahun 2015-2020. Namun sebagai implikasi
dari pelaksanaan pemilihan kepala daerah secara serentak
periode RPJMD menjadi tahun 2016-2021. Hal ini sesuai
dengan amanat dalam Surat Edaran Menteri Dalam Negeri
Republik Indonesia Nomor: 050/795/SJ tanggal 4 Maret 2016
tentang Penyusunan RPJMD dan RKPD Tahun 2017, yang
antara lain mengatur hal- hal sebagai berikut :
1. Penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah
berpedoman pada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
2. Periodisasi Peraturan Daerah tentang RPJMD pasca
pemilukada Tahun 2015 adalah “Tahun 2016-2021” ;
3. Bagi daerah yang melaksanakan Pemilukada Tahun 2015,
penyusunan rancangan awal RKPD Tahun 2017 berpedoman
pada arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, serta
memperhatikan visi, misi, dan program kepala daerah
terpilih;
4. Bagi daerah yang periodisasi RPJMD-nya berakhir pada
Tahun 2015, maka daerah tersebut dalam menyusun RPJMD
Tahun 2016-2021, selain memuat perencanaan
pembangunan daerah sampai dengan Tahun 2021, juga
harus memasukkan program rencana kerja pemerintah
daerah (RKPD) Tahun 2016.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) tahun 2016-2021 telah disahkan dengan Peraturan
Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 tahun 2016. Sebagai
dokumen perencanaan daerah yang berlaku lima tahun tersebut
selanjutnya harus diterjemahkan dalam perencanaan jangka
menengah Perangkat Daerah (PD) yang selanjutnya disebut
Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra PD) dengan
periode menyesuaikan periode RPJMD. Renstra PD harus
mampu menjabarkan visi, misi, tujuan, sasaran, dan program
pembangunan jangka menengah dalam RPJMD ke dalam visi,
misi, tujuan, sasaran, program dan kegiatan prioritas sesuai
tugas dan fungsi PD. Untuk menjamin terwujudnya sinkronisasi
dan konsistensi antar RPJMD dengan Renstra PD perlu disusun
pedoman penyusunan Rencana Strategis Perangkat
DaerahTahun 2016-2021.
Penyusunan Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun
2016-2021 (selanjutnya disebut Renstra PD) pada dasarnya
dilatar belakangi oleh keinginan untuk menjalankan amanat
yang ditetapkan dalam peraturan perundang-undangan yang
berlaku, serta untuk turut mendukung suksesnya pencapaian
sasaran pembangunan daerah sebagaimana yang telah
ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah
Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul tahun 2016-2021.
3
Oleh karena itu dalam rangka melaksanakan tugas sesuai
dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Kecamatan
Ponjong, maka disusunlah Renstra Kecamatan Ponjong sebagai
satu bagian yang utuh dari manajemen kerja di lingkungan
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Sejalan dengan hal itu
pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan Tata Cara penyusunan, Pengendalian dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah,
menyebutkan bahwa setiap Perangkat Daerah (PD) wajib
bertanggung jawab terhadap pelaksanaan tugas pokok dan
fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan
didasarkan pada suatu perencanaan strategik yang ditentukan
oleh PD yang bersangkutan.
Selanjutnya sebagai implementasinya, penyusunan
rencana strategis instansi harus dibuat dengan kaidah yang
diatur dalam Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, Undang-undang
Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, dan Undang-
undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Renstra Kecamatan Ponjong memuat gambaran keadaan yang
ingin dicapai dalam melaksanakan tugas yang di formulasikan
dalam bentuk pernyataan visi, misi hingga strategi yang akan
dijalankan selama kurun waktu 5 tahun kedepan.
Hubungan Rencana Strategis Kecamatan dengan dokumen
perencanaan lainnya adalah sebagai berikut :
1. Hubungan Rencana Strategis dengan RPJM Daerah adalah
bahwa RPJM merupakan kerangka acuan bagi penyusunan
Rencana Strategis Perangkat Daerah yang didalamnya
memuat penjabaran teknis operasional berupa visi, misi,
kebijakan teknis dan indikasi rencana program dalam jangka
waktu 5 tahunan;
2. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan RKA
PD adalah bahwa RKA merupakan penjabaran dari Rencana
Strategis Perangkat Daerah ditinjau dari aspek
pembiayaan/pendanaan yang disusun setiap tahunnya;
3. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan
Dokumen Hasil Musyawarah Perencanaan Pembangunan
(Musrenbang) Kecamatan adalah bahwa Rencana Strategis
menjadi acuan atau panduan dalam evaluasi program,
pemantapan dan penyusunan rencana pembangunan
tahunan Kecamatan;
4. Hubungan Rencana Strategis Perangkat Daerah dengan
Dokumen Rencana Tata Ruang dan Wilayah adalah bahwa
dalam penyusunan Rencana Strategis harus memperhatikan
aspek penataan ruang dari wilayah sehingga tidak terjadi
konflik kepentingan diantara masing-masing bidang
pembangunan maupun dari pelaku pembangunan.
Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang
Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
4
Pembangunan Nasional (SPPN), yang mengamanatkan bahwa
setiap daerah harus menyusun rencana pembangunan daerah
secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan ( Pasal 2 Ayat 2 ), dengan jenjang
perencanaan yaitu perencanaan jangka panjang, perencanaan
jangka menengah, maupun perencanaan tahunan. Untuk
setiap daerah (kabupaten/kota) harus menetapkan Rencana
Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah, dan Rencana
Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).
Kaitan Renja PD dengan Dokumen Perencanaan Lain
Menurut Undang-Undang 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN), bahwa
perencanaan pembangunan di daerah merupakan satu
kesatuan integral perencanaan pembangunan Nasional.
Konsekuensi logisnya adalah bahwa dokumen perencanaan
pembangunan di bawah harus mengacu dokumen perencanaan
diatasnya. Hal ini mengisyaratkan perlu adanya
penyempurnaan sistem Perencanaan dan Penganggaran
Nasional, baik pada aspek proses mekanismenya maupun
dokumen perencanaan yang harus disusun di tingkat Pusat
dan Daerah.
Oleh karena itu pada penyusunan rencana kerja
pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul, juga dilakukan
sinkronisasi dengan tema dan prioritas pembangunan nasional
dan Pemerintah Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta.
Dokumen dimaksud meliputi Dokumen Perencanaan
Pembangunan Jangka Panjang, Menengah dan Tahunan.
Pemerintah daerah harus menyusun dokumen Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) dan juga
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD),
sedangkan setiap Perangkat Daerah harus menyusun Rencana
Strategis (Renstra) Perangkat Daerah.
RPJP DAERAH
RPJM
DAERAH
RKP DAERAH
RENSTRA SKPD
RENJA
SKPD
RPJP NASIONAL
RPJM NASIONAL
RKP
PEDOMAN
PEDOMAN
DIPERHATIKAN
DIJABARKAN
DIACU
PEDOMAN DIJABARKAN
PEDOMAN
5 TAHUN 1 TAHUN
20 20
5 TAHUN
1 TAHUN
Pedoman
penyusunan
RAPBD
5
Sedangkan regulasi teknis terkait kebijakan kementrian
sesuai dengan kewenangan dan tugas pokok dan fungsi
Perangkat Daerah antara lain :
1. Reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme
aparatur sipil negara, dan untuk mewujudkan tata kelola
pemerintahan yang baik, agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan dan peningkatan kualitas
pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat dan dunia usaha;
2. Peningkatan kesejahteraan rakyat yang semakin merata dan
berkeadilan melalui pembangunan sumber daya manusia
yang berkualitas, pemerataan dan perluasan akses layanan
pendidikan dan kesehatan, pelestarian dan pengembangan
kebudayaan, percepatan penurunan kemiskinan, penurunan
pengangguran, mitigasi dan pencegahan bencana, dan
peningkatan kesejahteraan rakyat lainnya;
3. Berlakunya perdagangan bebas pada wilayah ASEAN
(kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN - MEA) yang
diharapkan menumbuhkan tingkat konsumsi dan produksi
pada wilayah DIY umumnya dan Kabupaten Gunungkidul
pada khususnya yang mengedepankan pertumbuhan wisata
dan budaya serta memantapkan perekonomian daerah
melalui peningkatan daya saing, peningkatan ketahanan
ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang
inklusif;
4. Mempertahankan momentum pertumbuhan dan
perkembangan pariwisata Gunungkidul agar dapat dikelola
secara lebih profesional dan mampu bersaing menjadi daerah
tujuan wisata terkemuka yang ditunjukkan dengan
meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan dan lama
tinggal wisatawan (length of stay) di Gunungkidul. Masih
banyak obyek dan daya tarik wisata potensial di
Gunungkidul termasuk potensi Geopark untuk
dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan;
5. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis daerah
melalui percepatan ketersediaan lahan pembangunan untuk
kepentingan umum, meningkatkan fasilitasi kerjasama
pemerintah dengan pemerintah, serta pemerintah-swasta
dan meningkatkan infrastruktur publik terutama di wilayah
tertinggal dan perbatasan;
6. Mewujudkan orientasi pembangunan “Among Tani Dagang
Layar” yaitu Menjadikan Laut sebagai Halaman Muka dan
bidang pertanian sebagai tulang punggung (back bone)
pembangunan sekaligus dalam rangka mengisi keistimewaan
Daerah Istimewa Yogyakarta dalam rangka meningkatkan
kesejahteraan rakyat.
7. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan
hidup agar tetap lestari dan berkelanjutan.
6
Sinkronisasi Visi Pembangunan daerah antara RPJMD
Kabupaten Gunungkidul, RPJMD DIY dan RPJMN dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 1
Sinkronisasi Visi RPJMN, RPJMD DIY, dan
RPJMD Kabupaten Gunungkidul
RPJMN
Tahun 2015-2019
RPJMD DIY
Tahun 2012-2017
RPJMD
Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021
Terwujudnya Indonesia Yang
Berdaulat, Mandiri, dan Berkepribadian Berlandaskan
Gotong-Royong
Daerah Istimewa Yogyakarta yang
Lebih Berkarakter, Berbudaya, Maju, Mandiri, dan
Sejahtera Menyongsong
Peradaban Baru
Mewujudkan Gunungkidul sebagai
daerah tujuan wisata yang terkemuka dan berbudaya menuju
masyarakat yang berdaya saing, maju,
mandiri, dan sejahtera tahun 2021
Kata Kunci :
Berdaulat, Mandiri, berkepribadian
Kata Kunci :
Berkarakter, Berbudaya, Maju,
Mandiri, Sejahtera
Kata Kunci :
Berbudaya, berdaya saing, maju, mandiri,
sejahtera
1.2. LANDASAN HUKUM
Landasan hukum yang dipakai dalam penyusunan Rencana
Setrategis Kecamatan Ponjong adalah:
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang
Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan
Daerah Istimewah Yogyakarta jo Peraturan Pemerintah
Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara;
3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional;
4. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-undang Nomor 9 2015;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah
6. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang
Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri
7
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Daerah;
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017
tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan,
Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun
2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005–2025
( Lembaran Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010
Nomor 01 Seri E);
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun
2012 tentang Tata Cara Penyusunan Rencana Pembangunan
Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Daerah;
11. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun
2016 tentang Rencana PembangunanJangka Menengah
Daerah Tahun 2016-2021;
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun
2016 tentang Urusan Pemerintah Daerah;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun
2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kabupaten Gunungkidul;
14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organesasi, Tugas, Fungsi
dan Tata Kerja Kecamatan;
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dan tujuan disusunnya Rencana Strategis Perangkat
Daerah adalah :
1. Maksud :
Penyusunan Rencana Strategis PD dimaksudkan, untuk
menyediakan tolok ukur dan alat bantu bagi unit-unit kerja
yang ada pada lingkungan Kecamatan Ponjong, untuk secara
konsekuen dan konsisten menyelenggarakan kegiatan sesuai
dengan fungsi dan peran yang diemban. Rencana Strategis
PD juga dimaksudkan untuk memadukan dan
mengintegrasikan seluruh program dan kegiatan yang ada di
wilayah Kecamatan Ponjong pada khususnya, sehingga hasil
akhirnya dapat berdayaguna dan berhasilguna dan hasilnya
dapat dinikmati oleh masyarakat pada umumnya. Disamping
juga dimaksudkan untuk memberikan arah kebijakan dan
strategi perencanaan pembangunan di Kecamatan Ponjong
yang memuat visi, misi, sasaran, strategi, dan program kerja
dan pembangunan agar pelaksanaan pembangunan dapat
terkoordinasi, terarah, terpadu, sinergis dan
berkesinambungan.
8
2. Tujuan :
a. Sebagai referensi bagi semua instansi untuk menentukan
prioritas program dan kegiatan tahunan dengan biaya dari
APBD, APBD Propinsi, dan APBN.
b. Sebagai acuan dalam forum perencanaan pembangunan
wilayah untuk menentukan pilihan program tahunan dan
memantapkan terselenggaranya kegiatan dengan
mengutamakan skala prioritas pada Kecamatan Ponjong
dalam upaya turut mendukung susksesnya pencapaian
sasaran pembangunan daerah yang ditetapkan dalam
RPJMD Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021.
c. Sebagai suatu instrumen tolok ukur dalam rangka
evaluasi pelaksanaan Renstra Kecamatan Ponjong.
d. Memberikan potret kondisi wilayah yang terkini untuk
dijadikan modal dasar dalam mencapai visi dan misi
pembangunan wilayah.
1.4. SISTEMATIKA PENULISAN
Rencana Strategis Kecamatan Ponjong disusun
dengan Sistematika penulisan berdasarkan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentan g
Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah
sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Landasan Hukum
1.3 Maksud dan Tujuan
1.4 Sistematika Penulisan
BAB II : GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN
PONJONG
2.1 Tugas, Fungsi, dan Struktur Organisasi
2.2 Sumber Daya Kecamatan Ponjong
2.3 Kinerja Pelayanan Kecamatan Ponjong
BAB III : PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH ( KECAMATAN PONJONG
)
3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan
Tugas dan Fungsi Pelayanan Kecamatan
Ponjong
3.2 Telaahan Visi dan Misi Program
Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah
Terpilih
3.3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra PD
3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah
dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis
9
3.5 Penentuan Isu-isu Strategis
BAB IV : TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Kecamatan Ponjong
4.2 Hubungan Tujuan dan sasaran PD dengan
Tujuan dan Sasaran RPJMD
BAB V : STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
BAB VI
BAB VII
:
:
RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN SERTA
PENDANAAN
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
BAB VIII : PENUTUP
10
BAB II
GAMBARAN PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
2.1. SRUKTUR ORGNESASI, TUGAS, FUNGSI, KECAMATAN
PONJONG
Kecamatan mempunyai struktur organisasi terdiri dari
Camat dibantu oleh 1 orang Sekretaris Kecamatan yang
membawahi 2 (dua) Kepala Sub. bagian (Kasubag) yaitu Kasubag
Umum dan Kasubag Perencanaan dan Keuangan dan 5 orang
Kepala Seksi yakni Seksi Tata Pemerintahan, Seksi Ketentraman
dan Ketertiban, Seksi Kesejahteraan Sosial, dan Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa. Struktur Organisasi
Kecamatan diatur berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten
Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pembentukan
Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan,
sebagai berikut :
Tabel 2.1
Bagan Struktur
Sumber : Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 tentang Pembentukan, Susunan Organisasi, Kedudukan, dan Tugas Kecamatan
Tugas pokok Pemerintah Kecamatan adalah
menyelenggarakan urusan-urusan Pemerintah Daerah yang ada di
wilayah dan melaksanakan kewenangan yang dilimpahkan oleh
Kepala Daerah kepada Camat.
CAMAT
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
SIONAL
SEKRETARIS CAMAT
KASUBAG
UMUM
KASUBAG
PERENCANAAN
DAN KKEUANGAN
KASI TATA PEMERINTA
HAN
KASI KESEJAHTER
AAN SOSIAL
KASI PEMBERDA
YAAN MASYARA KAT
DESA
KASI KETENTRAM
AN DAN KETERTIBA
NUMUM
KASI PELAYANAN
UMUM
11
Sementara itu fungsi kecamatan adalah :
1. Perumusan kebijakan umum di bidang penyelenggaraan
pemerintahan,pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa;
2. Perumusan kebijakan teknis di bidang pemerintahan,
pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa;
3. Penyusunan rencana kinerja dan perjanjian kerja di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa;
4. Pengoordinasian penerapan dan penegakan Peraturan Daerah
dan Peraturan Bupati;
5. Pengoordinasian pemeliharaaan prasarana dan fasilitas
pelayanan umum;
6. Pengoordinasian penyelenggaraan kegiatan pemerintahan
yang dilakukan oleh perangkat Daerah di Kecamatan;
7. Pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan
daerah yang tidak dilaksanakan oleh unit kerja yang ada di
kecamatan;
8. Penyelenggaraan sistem pengendalian intern di bidang
penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa;
9. Penyusunan dan penerapan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional di bidang penyelenggaraan
pemerintahan, pelayanan publik, dan pemberdayaan
masyarakat desa;
10. Pelaksanaan monitoring, evaluasi dan pelaporan kegiatan
bidang penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik, dan
pemberdayaan masyarakat desa.
Secara struktur organesasi kecamatan Ponjong terdiri dari
beberapa unsur yaitu :
a. Unsur Pimpinan : Camat
b. Unsur Pembantu Pimpinan : Sekretariat yang terdiri dari
Subbagian –subbagian ;
c. Unsur Pelaksana : Seksi-seksi dan
d. Kelompok Jabatan Fungsional
Kemudian secara terinci, tugas dan fungsi
kecamatan dijabarkan dalam uraian tugas masing-masing
seksi dengan rincian sebagai berikut ;
Sekretariat Kecamatan ;
Sekretariat mempunyai tugas melaksanakan
penyusunan perencanaan kegiatan, pengelolaan
administrasi keuangan, kepegawaian, perlengkapan,
rumah tangga, perpustakaan, administrasi umum,
dan hubungan masyarakat serta memberikan pelayanan teknis
administrasi dan fungsional. Untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Sekretariat mempunyai
fungsi sebagai berikut :
a. Penyusunan rencana kegiatan Sekretariat;
b. Pengkoordinasian perumusan kebijakan umum dan
12
kebijakan teknis kecamatan;
c. Pengkoordinasian penyusunan rencana umum, rencana
strategis, rencana kerja, rencana kinerja, rencana kegiatan,
dan anggaran kecamatan;
d. Pengkoordinasian pelaksanaan tugas unit-unit organisasi di
lingkungan kecamatan;
e. Pengkoordinasian pelaksanaan pelayanan masyarakat;
f. Penyusunan penetapan kinerja kecamatan;
g. Penyusunan petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan;
h. Pelaksanaan analisis dan penyajian data kecamatan;
i. Penerapan dan pengembangan sistem informasi kecamatan;
j. Pemantauan, pengendalian, dan evaluasi kinerja serta
dampak pelaksanaan program dan kegiatan;
k. Penyusunan laporan akuntabilitas kinerja kecamatan;
l. Penyusunan laporan kemajuan pelaksanaan program dan
kegiatan kecamatan;
m. Penyusunan laporan pelaksanaan program dan kegiatan
tahunan kecamatan;
n. Penyiapan bahan dan penatausahaan kecamatan;
o. Pengendalian dan pelaksanaan norma, standar, pedoman,
dan petunjuk operasional di bidang kesekretariatan;
p. Pengelolaan keuangan, kepegawaian, surat-menyurat,
kearsipan, administrasi umum, perpustakaan,
kerumahtanggaan, sarana dan prasarana serta hubungan
masyarakat;
q. Pelayanan administrative dan fungsional; dan
r. Pelaksanaan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
Sekretariat.
Sekretariat Kecamatan terdiri dari 2 ( dua ) Sub Bagian dengan
rincian tugas sebagai berikut :
1. Subbagian Perencanaan dan Keuangan :
a. Menyusun rencana kegiatan subbagian perencanaan dan
keuangan;
b. Merumuslkan kebijakan teknis Subbagian Perencanaan dan
keuangan ;
c. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja bidang
perencanaan dan keuangan ;
d. Menyusun rancangan kebijakan umum dinas;
e. Melaksanakan analisis dan penyajian data;
f. Mengelola sistem informasi,pelayanan data ,dan informasi
pembangunan di bidang perencanaan dan keuangan;
g. Menyusunrencana umum ,rencana strategis,rencana kerja
dan kinerja tahunan, rencana kegiatan, dan anggaran
kecamatan;
h. Menyusun petunjuk pelaksanaan program dan kegiatan
kecamatan;
i. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi dampak
13
pelaksanaan program dan kegiatan Kecamatan;
j. Menyiapkan bahan pengendalian kegiatan kecamatan;
k. Menyusun laporan kemajuan pelaksanaan program dan
kegiatan kecamatan;
l. Mengelola administrasi keuangan,verifikasi dan
perbendaharaan kecamatan;
m. Menyusun laporan keuangan kecamatan;
n. Mengelola administarsi pendapatan ;
o. Menyiapkan bahan perhitungan anggaran kecamatan;
p. Menyusun laporan pengendalian kecamatan;
q. Menyelenggarakan sistem pengendalian internal Subbagian
Perencanaan dan keuangan;
r. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman
dan petunjuk operasional di bidan perencanaan dan
keuangan; dan
s. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan Subbagian perencanaan dan keuangan.
2. Subbagian Umum :
a. Menyusun rencana kegiatan subbagian umum;
b. Merumuskan kebijakan teknis Subbagian Umum;
c. Menyusun rencana kerja dan perjanjian kinerja
Subbagian Umum;
d. Melaksanakan koordinasi dan pengelolaan peraturan
perundang-undangan;
e. Mengelola surat menyurat dan kearsipan;
f. Melaksanakan pengendalian internal kecamatan;
g. Menyusun rincian tugas kecamatan;
h. Mengelola urusan rumah tangga;
i. Mengelola barang milik daerah ;
j. Mengelola perpustakaan dinas;
k. Melaksanakan hubungan masyarakat;
l. Menyusun rencana kerja sama;
m. Melaksanakan koordinasi,monitoring, dan evaluasi
pelayanan publik kecamatan ;
n. Melaksanakan urusan ketatalaksanaan;
o. Mengelola perjalanan kecamatan;
p. Menganalisis rencana kebutuhan,kualifikasi,dan
kompetensi pegawai;
q. Memberikan pelayanan administrasi kepegawaian;
r. Melaksanakan pengembangan pegawai;
s. Menyelenggarakan analisis jabatan;
t. Mengelola tatausaha kepegawaian;
u. Menganalisis beban kerja;
v. Menyiapkan bahan pembinaan dan kesejahteraan
pegawai;
w. Melaksanakan pengkajian kompetensi dan kualifikasi
jabatan;
x. Menyiapkan bahan evaluasi kinerja pegawai;
14
y. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Subbagian
Umum;
z. Menyusun dan menerapkan norma,standar,pedoman,
dan petunjuk operasional di bidang administrasi
umum; dan
å. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan
kegiatan Subbagian Umum.
3. Seksi Tata Pemerintahan
a. Menyusun rencana kegiatan seksi tata pemerintahan;
b. Merumuskan kebijakan tehnis di bidang Tata
Pemerintahan;
c. Menyusun rencana kinerja di bidang Tata pemerintahan;
d. Menyiapkan bahan pelaksanaan kegiatan bidang tata
pemerintahan;
e. Menyusun rencana operasional bidang tata pemerintahan;
f. Menyusun rencana kinerja dan penetapan kinerja tata
pemerintahan;
g. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
kebijakan pemanfaatan tata ruang;
h. Menyelenggarakan koordinasi di bidang tata pemerintahan
dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di
wilayah kerjanya;
i. Melaksanakan koordinasi penyelenggaraan administrasi
kependudukan;
j. Menyelenggarakan tugas pembantuan di bidang
pemerintahan;
k. Melaksanakan pembinaan administrasi pemerintahan desa;
l. Melaksanankan pembinaan Badan Pemusyawaratan Desa;
m. Melaksanakan pembinaan Kepala desa dan perangkat desa;
n. Melaksanakan pembinaan fasilitasi pengisian Kepala Desa
dan perangkat desa;
o. Melaksanakan pembinaan penyusunan peraturan desa;
p. Melaksanakan pembinaan dan pengendaliandan
pengelolaan kekayaan dan keuangan desa;
q. Melaksanakan pembinaan dan pengendalian terhadap tugas
pembantuan yang dilakukan oleh desa;
r. Melaksanakan pembinaan fasilitasi kerjasama dan
penyelesaian perselisihan antar desa;
s. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pemerintahan desa;
t. Melaksanakan pembinaan dan pengawasan terhadap kepala
desa dan perangkat desa;
u. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi Tata
Pemerintahan;
v. Menyusun dan menerapkan norma, standar,pedoman dan
petunjuk opersional dibidang tata pemerintahan; dan
w. Melaksanakan monitoring,evaluasi, dan pelaporan kegiatan
seksi Tata Pemerintahan.
15
4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
a. Menyusun rencana kegiatan seksi pemberdayaan
masyarakat dan desa;
b. Merumuskan kebijakan tehnis dibidang pemberdayaan
masyarakat dan desa;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kerja Seksi
Pemberdayaan Masyarakat dan desa;
d. Menyususun rencana operasional di bidang pemberdayaan
masayarakat dan desa;
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanian kinerja
pemberdayaan masyarakat dan desa;
f. Menyelenggarakan koordinasi dan pembinaan
penanggulangan terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan;
g. Menyelenggarakan koordinasi di bidang pemberdayaan
masyarakat dan desa dengan instansi vertikal dan
perangkat daerah lain di wilayah kerjanya;
h. Menyelenggarakan koordinasi pemeliharaan prasarana dan
fasilitas pelayanan umum di wilayah kerjanya;
i. Melaksanakan pembinaan dan pengembangan serta
pemantauan kegiatan di bidang pertanian, kehutanan,
perindustrian, perdagangan, koperasi, usaha mikro, kecil
dan menengah, pertambangan dan energi, pariwisata serta
lingkungan hidup;
j. Melaksanakan pembinaan peningkatan partisipasi
masyarakat;
k. Melaksanakan pembinaan, pengembangan, dan
pemanfaatan potensi desa;
l. Melaksanakan pembinaan lembaga kemasyarakatan desa;
m. Melaksanakan pembinaan perencanaan dan evaluasi
program pembangunan desa;
n. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi
pemberdayaan Masyarakat dan desa ;
o. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman , dan
petunjuk operasional dibidang pemberdayaan masyarakat
dan desa; dan
p. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
seksi pemberdayaan masyarakat dan desa.
5. Seksi Kesejahteraan Sosial
a. Menyusun rencana kegiatan seksi kesejahteraan sosial;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang kesejahteraan
sosial;
c. Menyusun rencana operasional di bidang kesejahteraan
social;
d. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja seksi
kesejahteraan sosial;
16
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja dibidang
kesejahteraan sosial;
f. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan pendidikan dan
kebudayaan;
g. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan di bidang
kesehatan;
h. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan pengendalian
keluarga berencana;
i. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan
pengembangan kesejahteraan sosial;
j. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan keagamaan;
k. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian,
tenaga kerja dan transmigrasi;
l. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan, pengendalian,
dan penanggulangan penyalahgunaan narkotika,
psikotropika, dan zat aditif lainnya;
m. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan dan
pengembangan pemberdayaan perempuan, pemuda, dan
olah raga;
n. Menyelenggarakan koordinasi pembinaan organesasi sosial
dan kemasyarakatan;
o. Menyelenggarakan koordinasi di bidang kesejahteraan
dengan instansi vertikal dan perangkat daerah lain di
wilayah kerjanya;
p. Melaksanakan fasilitasi penanganan bencana;
q. Melaksanakan pelayanan kesejahteraan sosial;
r. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi
Kesejahteraan sosial;
s. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman dan
petunjuk operasional di bidang kesejahteraan sosial; dan
t. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
seksi kesejahteraan sosial;
6. Seksi Ketentraman dan Ketertiban
a. Menyusun rencana kegiatan seksi ketentraman dan
ketertiban umum;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang ketentraman dan
ketertiban umum;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja Seksi
ketentraman dan ketertiban umum;
d. Menyusun rencana operasional di bidang ketentraman dan
ketertiban umum;
e. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
f. Melaksanakan koordinasi dan pembinaan penanggulangan
dan pencegahan bencana;
g. Melaksanakan koordinasi dan penerapan dan pencegahan
peraturan perundang-undangan;
h. Menyelenggarakan pembinaan idiologi; negara dan kesatuan
bangsa;
17
i. Menyelenggarakan koordinasi di bidang ketenteraman
ketertiban umum dengan instansi vertikal dan perangkat
daerah lainnya di wilayah kerjanya;
j. Menyelenggarakan pelayanan kepada masyarakat di bidang
ketentraman dan ketertiban umum;
k. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern Seksi
Ketentraman dan Ketertiban umum;
l. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman ,dan
petunjuk operasional dibidang ketentraman dan ketertiban
umum;dan
m. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
seksi ketentraman dan ketertiban umum.
7. Pelayanan Umum
a. Menyusun rencana kegiatan Seksi Pelayanan Umum ;
b. Merumuskan kebijakan teknis di bidang pelayanan Umum;
c. Menyusun rencana kinerja dan perjanjian kinerja seksi
pelayanan umum;
d. Menyusun rencana operasional bidang pelayanan umum;
e. Melaksanakan pelayanan umum;
f. Melaksanakan pelayanan administrasi terpadu kecamatan
g. Melaksanakan koordinasi di bidang pelayanan dengan
instansi vertikal dan perangkat daerah lain di wilayah
kerjanya;
h. Menyelenggarakan sistem pengendalian intern seksi
pelayanan umum;
i. Menyusun dan menerapkan norma, standar, pedoman,
dan petunjuk operasional di bidang pelayanan umum; dan
j. Melaksanakan monitoring, evaluasi, dan pelaporan kegiatan
seksi pelayanan umum
2.2 SUMBER DAYA KECAMATAN PONJONG
Kecamatan Ponjong sebagai salah satu Perangkat Daerah
yang didukung sebanyak 22 orang dengan rincian : Jabatan
struktural di lingkungan Kantor Kecamatan Ponjong sebanyak 8
jabatan, terdiri dari eselon III.a = 1 jabatan, eselon III.b = 1
jabatan, eselon IV.a = 5 jabatan dan eselon IV.b = 2 pejabat.
Sedangkan jumlah pegawai Negeri Sipil non eselon sebanyak 13
orang daftar sebagai berikut :
18
Tabel 2.2 Jumlah Pegawai Kantor Kecamatan Ponjong
No.
Nama Instansi Jml
PNS
Golongan Ruang
II III IV
A b c d a b c d a b c D
1. Camat 1 - - - - - - - - - 1 - -
2. Sekretaris Camat 1 - - - - - - - - 1 - - -
3. Seksi Tata pemerintahan 2 - - 1 - - - - 1 - - - -
4. Seksi Trantibum 2 - 1 - - - - - 1 - - - -
5. Seksi Kesos 3 - - - - 2 - 1 - - - -
6. Seksi PMD 3 - 1 - - - - - 2 - - - -
7. Seksi Pelayanan Umum 2 - - - - - 1 - 1 - - - -
8. Subbag. Perenc. dan Keu 3 - - 1 - 1 - 1 - - - - -
8. Subbagian Umum 5 - - 1 - 1 1 1 - - - - -
Jumlah 22 - 3 3 - 2 4 2 6 1 1 - -
Data PNS Kecamatan Ponjong dirinci menurut tingkat pendidikannya
sampai dengan bulan September 2017, sebagai berikut :
Tabel 2.3 Jumlah Pendidikan Pegawai Kantor Kecamatan Ponjong
No.
Pendidikan
Jumlah (orang) Keterangan
1. Pascasarjana (S-2) 3
2. Sarjana (S-1) 8
3. SLTA/sederajat 10
4. SLTP 1
Jumlah 22
Disamping sumber daya manusia, Kecamatan Ponjong juga
mengelola 2 (dua) jenis aset daerah baik yang tidak bergerak
maupun yang bergerak. Aset atau barang daerah merupakan
potensi ekonomi yang dimiliki oleh daerah. Potensi ekonomi
bermakna adanya manfaat finansial dan ekonomi yang bisa
diperoleh pada masa yang akan datang, yang bisa menunjang
peran dan fungsi Kecamatan Ponjong sebagai pemberi pelayanan
publik. Aset daerah yang bergerak merupakan faktor pendukung
pelaksanaan tugas-tugas pekerjaan, yaitu meliputi semua barang-
barang inventaris kantor yang perolehannya dari pemerintah,
hibah, maupun dari hasil swadaya.
Dalam melaksanakan pencatatan, inventarisasi, dan revaluasi
aset harus ada strategi manajemen aset agar koordinasi antara
program dan pelaksanaan dapat terkoordinasi dengan baik.
Istilah Strategic Asset Management atau SAM digunakan untuk
menggambarkan sebuah siklus pengelolaan aset, yaitu mulai dari
proses perencanaan dan diakhiri dengan pertanggungjawaban
pelaporan aset. Keberhasilan SAM sering kali dikaitkan dengan
keberhasilan menghemat anggaran sebagai dampak dari
keberhasilan mengintegrasikan proses perencanaan dan
pengelolaan aset.
19
Pengelolaan aset daerah yang dilakukan oleh Kecamatan Ponjong
dalam konteks akuntabilitas pengelolaan keuangan daerah,
berkenaan adanya kewajiban kepala daerah untuk membuat
pertanggungjawaban akhir tahun anggaran dalam bentuk neraca
daerah, yaitu suatu laporan yang menyajikan posisi keuangan
pada tanggal tertentu yang terdiri atas aset, hutang, dan ekuitas.
Untuk mengetahui kondisi Aset daerah yang dikelola oleh
Kecamatan Ponjong, baik yang bergerak maupun tidak bergerak
secara rinci disajikan dalam tabel 2.1 Daftar Aset
Ekstrakomptabel, Tabel 2.2 Rekapituasi Mutasi Barang Semester
I tahun 2016 dan Tabel 2.3 Kondisi Eksiting barang tahun 2016
sebagai berikut :
20
21
22
23
24
2.3 KINERJA PELAYANAN KECAMATAN PONJONG
Sesuai dengan Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 76
Tahun 2016 tentang Uraian Tugas Kecamatan, kecamatan
mempunyai tugas melaksanakan kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh bupati untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah.
Adapun fungsi yang harus diemban oleh pemerintah
kecamatan mencakup bidang pemerintahan umum dan
pemerintahan desa, bidang ketenteraman dan ketertiban umum,
bidang perekonomian, bidang kesejahteraan sosial, dan yang
paling menonjol adalah bidang pelayanan masyarakat. Fungsi
masing-masing bidang diampu dan dilaksanakan oleh Seksi yang
berkaitan melalui program/kegiatan yang dilaksanakan oleh
Seksi dalam setiap tahun anggaran. Sedangkan untuk pelayanan
umum dilaksanakan melalui Pelayanan Satu Pintu di Kecamatan.
Adapun jenis layanan sbb :
1. Pelayanan Kartu Tanda penduduk (KTP)
2. Pelayanan Kartu Keluarga (KK)
3. Rekomendasi pelayanan surat Nikah
4. Pelayanan Legalisasi Surat Pindah Datang / Pergi Penduduk
5. Rekomendasi pelayanan dibidang Kesejahteraan Sosial
6. Pelayanan Legalisasi Akta Kelahiran, dan lain-lain.
7. Pelayanan Ijin Usaha Mikro Kecil
8. Rekomendasi Pelayan surat keterangan Study Banding
9. Rekomendasi Surat Ijin mendirikan bangunan (IMB)
10. Rekomendasi Surat Keterangan Keluarga Tidak Mampu
11. Rekomendasi persetujuan dan legalitas permohonan
bantuan oleh masyarakat ( proposal ) dan surat lainnya.
Dalam mencapai tujuan dan sasaran Rencana Strategis 2016-
2021 dan meningkatkan kinerja pelayanan, Kecamatan Ponjong
dalam kurun waktu lima tahun telah melaksanakan program dan
kegiatan dengan dukungan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah
Kabupaten Gunungkidul yang tertuang dalam Dokumen
Pelaksanaan Anggaran (DPA) Kecamatan Ponjong, yang besaran
anggaran dan kegiatannya bervariasi dari tahun ketahun dalam
pencapaian kinerja pelayanan kecamatan.
Sebagai salah satu Perangkat Daerah Kecamatan Ponjong
mempunyai tugas membantu dalam mewujudkan visi dan misi
pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul sebagaimana
telah digariskan dalam RPJM Daerah 2005-2025.
Dalam melaksanakan tugasnya Kecamatan Ponjong harus
mampu menterjemahkan visi, misi, pembangunan daerah yang
kemudian dijabarkan dalam rencana strategis kecamatan.
Mendasar kepada rencana strategis yang telah ditetapkan dan
didukung dengan sumberdaya yang ada, tugas-tugas yang
dibebankan kepada Kecamatan Ponjong dapat dilaksanakan
dengan baik.
Dalam perkembangannya tugas-tugas yang diemban
Kecamatan Ponjong dapat dilaksanakan, namun demikian masih
25
ada permasalahan-permasalahan yang muncul dan merupakan
faktor hambatan untuk mewujudkan tujuan yang akan dicapai
secara optimal. Permasalahan tersebut disebabkan oleh beberapa
hal diantaranya adalah kondisi sumber daya yang dimiliki.
Kapasitas Sumber Daya Manusia yang merupakan faktor penting
dalam pelaksanaan tugas-tugas masih kurang optimal. Hal ini
disebabkan karena penempatan pegawai yang belum sesuai
dengan latar belakang pendidikan dan kemampuan teknis yang
dimiliki. Disamping itu sarana dan prasarana yang dimiliki belum
memadai serta adanya inkonsisten antara dokumen perencanaan
dengan kebijakan yang diberlakukan berpengaruh terhadap
keberhasilan pencapaian tujuan.
Disisi lain keberhasilan dalam pelaksanaan tugas
disebabkan karena adanya sistem yang dibangun oleh Kecamatan
Ponjong, diantaranya terciptanya koordinasi yang mantab lintas
sektoral (UPT, pemerintah desa, dan SKPD/Muspika), dan
terbangunnya jiwa kegotong royongan. Untuk mengetahui
persentase pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Ponjong
kabupaten Gunungkidul tahun 2010-2015 disajikan dalam tabel
2.1 sebagai berikut :
26
27
28
29
30
31
32
Sedangkan untuk mengetahui secara rinci anggaran dan
realisasi pendanaan pelayanan, rasio antara realisasi dan
anggaran serta rata-rata pertumbuhan tahun 2010-2015
kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul disajikan dalam
data tabel 2.2 sebagai berikut :
33
34
35
36
2.4 TANTANGAN PELUANG PENGEMBANGAN PELAYANAN
KECAMATAN PONJONG
37
Dalam rangka pencapaian visi, misi, tujuan, sasaran,
program, dan kegiatan dengan mengacu pada dokumen
perencanaan Kecamatan Ponjong tahun 2016-2021, ternyata
belum seluruh yang direncanakan dapat terlaksana dan sesuai
target yang ditetapkan. Banyak faktor yang merupakan
tantangan (threat) dalam pelaksanaan tugas, namun disisi lain
banyak peluang (opportunity) untuk dapat dikembangkan guna
memberikan layanan kepada masyarakat secara optimal.
Kemampuan sumber pembiayaan yang terbatas menjadi
suatu tantangan tersendiri untuk mewujudkan tujuan yang
ingin dicapai. Sumber keuangan Kecamatan Ponjong
tergantung pada kemampuan APBD Kabupaten. Sementara
penyerapan anggaran yang tidak optimal karena dipengaruhi
oleh faktor kebijakan. Hal ini dapat diketahui dari rasio antara
realisasi dan anggaran serta rata-rata pertumbuhan dari tahun
pertama hingga tahun kelima. Dari sisi regulasi pelaksanaan,
belum semua peraturan bersifat operasional, sehingga dapat
berakibat munculnya ketidakpastian hukum.
Melalui adanya kewenangan pemerintahan yang
dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan
otonomi daerah, kebijakan pemerintah (regulasi) untuk
mengoptimalkan pelaksanaan tugas-tugas layanan, serta
adanya tuntutan untuk selalu meningkatkan kinerja
penyelenggaraan pembangunan, pemerintahan, pelayanan, dan
pemberdayaan merupakan kesempatan/peluang (opportunity)
untuk pengembangan pelayanan.
Terselenggaranya koordinasi yang mantap lintas sektoral
(UPT, pemerintah desa, dan SKPD/Muspika), partisipasi swasta
dan masyarakat dalam penyelenggaraan berbagai pelayanan
publik turut serta menciptakan kesempatan dan peluang bagi
Kecamatan Ponjong untuk kedepan dapat mengembangkan
pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik.
Tantangan yang sedang dihadapi bagi Kecamatan
Ponjong ada beberapa hal menyangkut Sumber daya Manusia
dan pendanaan untuk kegiatan pelayanan kepada masyarakat.
Sedangkan sumber daya yang ada di kecamatan Ponjong
secara kualitas maupun kuantitas masih perlu ditambah.
Jumlah yang edial dalam setiap bagian maupun seksi dari
beban dan tanggungjawab, yang seharusnya minimal setiap
bagian adalah 2 orang. Secara kualitas perlu adanya
Bintek/pelatihan secara tehnis khususnya terkait dengan
administrasi keuangan, pengelolaan aset serta terkait dengan
sistem informasi melalui media internet.
38
BAB III
PERMASALAHAN DAN ISU STRATEGIS
PERANGKAT DAERAH
3.1 Identifikasi Permasalahan Sesuai Tugas dan Fungsi Pelayanan
Kecamatan Ponjong
Untuk mendapatkan gambaran tentang kondisi saat ini dan
berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kecamatan Ponjong,
berikut dijabarkan secara rinci yang meliputi bidang sosial
budaya, bidang ekonomi, bidang fisik, dan bidang pemerintahan.
3.1.1 Bidang Sosial Budaya
a. Kondisi Saat Ini
1. Jumlah rumah tangga miskin yang masih perlu
mendapat perhatian.
2. Jumlah pengangguran masih perlu mendapat
perhatian
3. Informasi layanan kesehatan yag masih kurang jelas.
b. Permasalahan
1. Kurangnya Lapangan pekerjaan
2. Angka putus sekolah pada usia wajib belajar 9
(sembilan) tahun yang maasih perlu mendapat
perhatian.
3. Tingginya biaya pendidikan
4. Perlu ditingkatkan minat anak untuk melanjutkan
pendidikan berbasis lapangan kerja.
5. Kualitas layanan kesehatan yang belum optimal
3.1.2 Bidang Ekonomi
a. Kondisi
1. Dampak perubahan iklim terhadap penurunan hasil
pertanian
2. Kemampuan masyarakat untuk mengoptimalkan
sumberdaya alam yang tersedia perlu ditingkatkan.
3. Kurangnya sarana dan prasarana pasar tradisional.
4. Hasil/produk pertanian belum mampu bersaing di
pasaran
5. Banyaknya produk UKM yang belum mampu bersaing
dengan produk luar baik dilihat dari kualitas maupun
dari kuantitasnya.
b. Permasalahan
1. Keterbatasan kemampuan sebagian masyarakat untuk
memanfaatkan air, baik untuk kebutuhan air bersih
maupun untuk pengembangan pembudidaya ikan dan
irigasi.
2. Lemahnya regulasi tentang pemanfaatan tataruang
wilayah.
3. Belum optimalnya pendayagunaan sumber daya
manusia dan kelembagaan pendukung pemberdayaan
kelompok.
39
4. Terbatasnya akses petani terhadap sumber
permodalan untuk mendukung pengelolaan hasil
pertanian .
3.1.3 Bidang Fisik Prasarana
a. Kondisi Saat ini
1. Tingkat pembebanan jalan yang semakin besar akibat
pertumbuhan kendaraan semakin tinggi sedang
kualitas jalan masih kurang memadai.
2. Masih ada beberapa jalan yang kondisinya kurang baik
dan belum diaspal.
3. Belum adanya saluran drainase yang memadahi
b. Permasalahan
1. Kondisi jalan mudah rusak sebagai akibat kualitas
perbaikan jalan yang rendah dan tingginya
pertumbuhan jumlah kendaraan
2. Belum tertatanya sistem saluran drainase yang baik.
3. Belum efektifnya manajemen pengelolaan
persampahan dimasyarakat
4. Masih banyak jalan lingkungan dan desa yang
kondisinya belum memadai
3.1.4 Bidang Pemerintahan
1. Kondisi
1. Masih minimnya anggaran yang dialokasikan ke
Kecamatan dan desa
2. Masih rendahnya sumber daya manusia perangkat
desa.
3. Sistem Pengendalian Intern Pemerintah Belum optimal.
4. Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam
masalah hukum
2. Permasalahan
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang
transparan, akuntabel, dan partisipatif
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum
merata.
3. Belum sesuainya jabatan dengan kompetensi pegawai.
4. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat.
3.2 Telaahan Visi, Misi dan Program Kepala Daerah dan wakil Kepala Daerah terpilih.
Penentuan arah pembangunan di Kabupaten
Gunungkidul didasarkan pada filosofi atau sesanti yang
adiluhung dari leluhur serta sebagai perspektif ke depan, maka
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
(RPJMD) Tahun 2016 – 2021 dijiwai filosofi pembangunan
Kabupaten Gunungkidul yaitu: “DHAKSINARGHA BUMIKARTA”
yang memiliki cakrawala yang luas dan mampu menjadi
pedoman bagi daerah dalam menentukan visi, misi, dan arah
40
pembangunan. Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul
tersebut sesuai dengan Filosofi Daerah Istimewa Yogyakarta
yaitu: “HAMEMAYU HAYUNING BAWANA”.
Filosofi pembangunan Kabupaten Gunungkidul
DHAKSINARGHA BUMIKARTA merupakan tekad masyarakat
Gunungkidul untuk senantiasa ingin mewujudkan semboyan
yang mengandung harapan agar Gunungkidul menjadi Daerah
yang subur dan makmur, dalam rangka mencapai Hamemayu
Hayuning Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan
tata nilai kehidupan masyarakat yang berkelanjutan
berdasarkan nilai budaya.
Konsep pembangunan Kabupaten Gunungkidul juga
dilandasi filosofi pembangunan Daerah Istimewa Yogyakarta
sebagaimana tertuang dalam Perda DIY Nomor 6 Tahun 2013
tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Daerah Istimewa Yogyakarta adalah Hamemayu Hayuning
Bawana, sebagai cita-cita luhur untuk mewujudkan tata nilai
kehidupan masyarakat Yogyakarta berdasarkan nilai budaya.
Hakekat budaya adalah hasil cipta, karsa dan rasa, yang
diyakini masyarakat sebagai sesuatu yang benar dan
bermanfaat.Demikian pula budaya Jawa, yang diyakini oleh
masyarakat DIY sebagai salah satu acuan dalam hidup
bermasyarakat, baik ke dalam maupun ke luar.Ini berarti
bahwa budaya tersebut bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat gemah ripah loh jinawi, ayom, ayem, tata, titi,
tentrem, kerta raharja. Dengan perkataan lain, budaya tersebut
akan bermuara pada kehidupan masyarakat yang penuh
dengan kedamaian, baik ke dalam maupun ke luar.
Enam nilai dasar budaya (Hamemayu Hayuning Bawana,
Sangkan Paraning Dumadi, Manunggaling Kawula Gusti, Tahta
Untuk Rakyat, Golong-Gilig Sawiji Greget Sengguh Ora Mingkuh,
Catur Gatra Tunggal dengan Sumbu Tugu-Krapyak, dan Pathok
Negara) dalam konteks keistimewaan Yogyakarta perlu
didudukkan sebagai nilai rujukan deskriptif dan preskriptif,
serta perlu dijabarkan sebagai pemandu gerak nyata
kehidupan di Yogyakarta.
Demikian juga halnya dengan konsep Tahta Untuk
Rakyat dan Manunggaling Kawulo Gusti sangat dekat dan mirip
dengan konsep-konsep demokrasi dan partisipatori. Konsep
Pathok Nagara memiliki pesan yang mirip dengan konsep green
belt dalam pembangunan kota moderen. Konsep Catur Gatra
Tunggal dan Sumbu Kraton-Tugu mirip dengan kota-kota
Teokrasi di Eropa yang dibangun pada abad pertengahan yang
menyimbolkan centrum dan identitas dan sampai saat ini
masih dirawat dengan sangat baik sehingga menjadi bagian
penting bagi kegiatan pariwisata. Konsep Sawiji Greget Sengguh
Ora Mingkuh, mirip dengan spirit atau semangat Bushido yang
telah menjadi acuan mental manusia Jepang moderen dalam
membangun negara dan bangsanya.
41
Filosofi pembangunan daerah Kabupaten Gunungkidul
yang juga dilandasi filosofi pembangunan Daerah Istimewa
Yogyakarta selanjutnya menjadi ruh atau jiwa dalam Visi
pembangunan daerah sebagai suatu pernyataan yang
merupakan ungkapan atau artikulasi dari citra, nilai arah, dan
tujuan organisasi yang realistis, memberikan kekuatan,
semangat, dan komitmen serta memiliki daya tarik yang dapat
dipercaya sebagai pemandu dalam pelaksanaan aktivitas dan
pencapaian tujuan organisasi
Berlandaskan filosofi Kabupaten Gunungkidul, maka Visi
sebagai suatu pernyataan yang merupakan ungkapan atau
artikulasi dari citra, nilai arah, dan tujuan organisasi yang
realistis, memberikan kekuatan, semangat, dan komitmen serta
memiliki daya tarik yang dapat dipercaya sebagai pemandu
dalam pelaksanaan aktivitas dan pencapaian tujuan organisasi.
Penyusunan visi mempedomani Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-
2025.
Pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah
(RPJPD) Tahapan Lima Tahunan Kedua Tahun 2016-2021,
pembangunan daerah dititikberatkan pada bidang industri
kecil dan menengah berbasis pertanian serta pariwisata yang
unggul dan mampu menjadi basis aktivitas ekonomi dan
menghasilkan produk yang berkualitas dan berdaya saing
menjadi penggerak perekonomian daerah yang didukung oleh
masyarakat yang maju. Pada lima tahun kedua, masyarakat
yang diwujudkan adalah masyarakat yang maju. Sedangkan
prioritas pembangunan diarahkan pada :
1. Revitalisasi pertanian terus dilakukan dalam rangka
peningkatan ketahanan pangan dan penyediaan bahan
baku industri yang didukung dengan penyediaan prasarana
dan sarana produksi dan pengolahan hasil dan pemasaran.
2. Inovasi pengembangan obyek wisata yang meliputi wisata
alam, wisata berbasis keindahan alam dan lingkungan
(ecotourism) dengan tetap memperhatikan unsur kelestarian
lingkungan dan memperhatikan tata ruang wilayah serta
pencegahan pemanasan global (global warming).
3. Pengembangan perekonomian daerah yang bertumpu pada
pengembangan tidak hanya pariwisata (tourism), tetapi juga
perdagangan (trade) dan investasi (investment) sebagaimana
kecenderungan perekonomian dunia sekarang.
Adapun rumusan Visi Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
“Mewujudkan Gunungkidul sebagai daerah tujuan wisata
yang terkemuka dan berbudaya menuju masyarakat yang
berdaya saing, maju, mandiri, dan sejahtera tahun 2021.”
42
Penjelasan visi sebagai berikut:
Daerah tujuan wisata yang terkemuka dimaknai sebagai
sebuah kondisi kabupaten Gunungkidul mampu menjadi salah
satu tujuan wisata utama menjadi salah satu tujuan wisata
utama dalam skala regional dan nasional. Daerah tujuan
wisata yang berbudaya dimaknai bahwa dalam pengembangan
pariwisata yang juga mengoptimalkan potensi dan kekayaan
budaya lokal dengan konsep mengembangkan dan
mempertahankan budaya, adat istiadat, serta nilai-nilai luhur
budaya (keistimewaan).Berbudaya juga dimaknai sebagai
kondisi dimana budaya lokal juga mampu menyerap dan
menyaring budaya asing namun tetap mempertahankan
identitas budaya lokal.
Masyarakat yang berdaya saing adalah kondisi
masyarakat Gunungkidul dengan tingkat pendidikan dan
kesehatan yang baik, mempunyai kemampuan dan
keterampilan memadai untuk bersaing dalam berbagai bidang.
Masyarakat yang maju adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang tumbuh dan berkembang secara ekonomi
dan dan politik.Ditinjau dari aspek ekonomi masyarakat yang
maju diukur dari tingkat pendapatan yang lebih baik dan
distribusi yang lebih merata. Proses produksi telah
berkembang dengan keterpaduan antar sektor, terutama sektor
industri, sektor pertanian, dan sektor jasa-jasa terutama
pariwisata, didukung pemanfaatan sumber daya alam secara
rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan. Dalam aspek
politik, masyarakat yang maju adalah masyarakat yang mampu
mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang
demokratis, hak-hak politik masyarakat terjamin, dan peran
serta masyarakat dalam berbagai bidang tinggi.
Masyarakat yang mandiri adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang memiliki jiwa wirausaha dan kemampuan
untuk mengelola dan memanfatkan potensi yang dimiliki
dengan baik, efektif, dan efisien untuk memenuhi kebutuhan.
Masyarakat yang sejahtera adalah kondisi masyarakat
Gunungkidul yang telah terpenuhi kebutuhan dasar hidup
lahir dan batin, yang ditandai oleh kecukupan pangan,
sandang, papan, kesehatan, pendidikan, situasi keamanan
yang kondusif, suasana kehidupan yang religius, rukun, saling
menghormati dan menghargai, serta menjunjung tinggi nilai-
nilai demokrasi dan keadilan. Pernyataan visi di atas dilandasi
filosofi gotong royong yang akan dijabarkan berikut ini untuk
membangun kesamaan persepsi, sikap, komitmen, perilaku,
etos kerja, dan partisipasi segenap pemangku kepentingan
(stakeholders) dalam setiap tahapan proses pembangunan
selama 5 (lima tahun) ke depan. Gunungkidul lebih maju, lebih
makmur, dan lebih sejahtera merupakan keadaan masyarakat
Gunungkidul yang lebih kreatif, inovatif, dinamis, professional,
43
selalu bergerak ke depan untuk mencapai nilai-nilai yang lebih
berkualitas, unggul, dan handal dalam meningkatkan standar
kehidupan, baik dalam peningkatan pendapatan, penyediaan
lapangan kerja, perbaikan kualitas pendidikan, penghormatan
atas nilai-nilai budaya, kemanusiaan, kesetaraan “gender”,
menumbuhkan jati diri baik pribadi maupun masyarakat, dan
perwujudan kondisi masyarakat yang tercukupi dan terpenuhi
kebutuhan dasarnya serta meningkat taraf hidup dan kualitas
hidupnya dari waktu ke waktu.
Pengertian maju adalah perwujudan kondisi masyarakat
yang tumbuh dan berkembang baik secara ekonomi, sosial,
kependudukan, dan politik. Ditinjau dari aspek ekonomi
masyarakat yang maju diukur dari tingkat kemakmurannya
yang tercermin pada tingkat pendapatan yang lebih tinggi dari
pendapatan rata-rata dan pembagian yang lebih merata.
Proses produksi telah berkembang dengan keterpaduan antar
sektor, terutama sektor industri, sektor pertanian, dan sektor-
sektor jasa, serta didukung suatu pemanfaatan sumber daya
alam secara rasional, efisien, dan berwawasan lingkungan.
Lembaga dan pranata ekonomi telah tertata dan berjalan serta
berfungsi dengan baik, sehingga mendukung perekonomian
yang efisien dengan produktivitas tinggi. Ditinjau dari aspek
sosial, masyarakat yang maju berkaitan dengan kualitas
sumber daya manusianya, yang dicerminkan semakin tinggi
tingkat pendidikan penduduknya.
Ditinjau dari aspek kependudukan, masyarakat yang maju
adalah masyarakat yang sehat, usia harapan hidup yang tinggi,
kualitas pelayanan sosial yang baik, dan tingkat pertumbuhan
penduduk yang lebih kecil. Ditinjau dari aspek politik,
masyarakat yang maju adalah masyarakat yang telah mampu
mengembangkan sistem dan kelembagaan politik yang
demokratis dan mantap, warganya terjamin hak-haknya, dan
adanya peran serta masyarakat secara nyata dan efektif dalam
segala aspek kehidupan
Sementara itu, kondisi masyarakat yang lebih makmur
dan sejahtera adalah tercukupinya kebutuhan dasar hidup
masyarakat baik lahir maupun batin, yang ditandai oleh
kecukupan pangan, sandang, papan, kesehatan, pendidikan,
disamping situasi keamanan yang kondusif, suasana
kehidupan yang rukun, saling menghormati dan menghargai
dilandasi oleh sikap religius, serta menjunjung tinggi nilai-nilai
demokrasi dan keadilan. Adapun motto yang pembangunan
Tahun 2016-2021 adalah: “Deso Makmur Gunungkidul
Makmur”.
Sebagai bagian dari penggunaan pendekatan politik dalam
perencanaan pembangunan daerah, maka rumusan Visi Misi
disesuaikan Visi Misi Kepala Daerah dengan mengacu pada
substansi Tahapan Pembangunan Jangka Menengah Lima
44
Tahun Kedua sebagaimana dimuat dalam RPJP Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005-2025.
Visi tersebut diarahkan untuk menciptakan kondisi yang
lebih baik dengan pertumbuhan ekonomi dan penciptaan
lapangan kerja di tingkat lokal. Pengembangan ekonomi lokal
merupakan usaha mengoptimalkan sumber daya lokal yang
melibatkan pemerintah, dunia usaha, masyarakat lokal, dan
organisasi masyarakat madani untuk mengembangkan
ekonomi pada suatu wilayah.
Pengembangan ekonomi lokal tersebut memfokuskan kepada:
1) Pemanfaatan potensi lokal;
2) Pelibatan semua pemangku kepentingan (stakeholders)
secara substansial dalam suatu kemitraan strategis;
3) Peningkatan ketahanan dan kemandirian ekonomi;
4) Pembangunan yang berkelanjutan;
5) Pemanfaatan hasil pembangunan oleh sebagian besar
masyarakat lokal;
6) Pengembangan usaha kecil dan menengah;
7) Pertumbuhan ekonomi yang dicapai secara inklusif;
8) Penguatan kapasitas dan peningkatan kualitas sumber
daya manusia;
9) Pengurangan kesenjangan antar golongan masyarakat,
antar sektor, dan antar daerah;
10) Pengurangan dampak negatif dari kegiatan ekonomi
terhadap lingkungan.
Secara umum Kabupaten Gunungkidul mempunyai
potensi ekonomi yang dapat dikembangkan sehingga dapat
dijadikan sebagai salah satu faktor utama dalam
pembangunan. Potensi ekonomi tersebut terutama terdapat
pada sektor-sektor: (1) pertanian, peternakan, kehutanan, dan
perikanan/kelautan; (2) pertambangan; dan (3) Pariwisata.
Sektor-sektor tersebut memiliki keunggulan nilai kontribusi
dalam perbandingan antar wilayah sehingga layak untuk terus
dikembangkan dalam meningkatkan perekonomian lokal
wilayah pembangunan di Kabupaten Gunungkidul.
Upaya yang harus dilakukan yaitu: (1) pengembangan
industri yang menunjang aspek pertanian sebagai upaya
mengoptimalkan pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya
alam (SDA) secara berkelanjutan dengan memanfaatkan
potensi yang dimiliki Kabupaten Gunungkidul serta upaya
kerjasama yang saling menguntungkan dengan pihak
swasta/lainnya; (2) menemukan dan mempromosikan citra
komoditi dan produk unggulan daerah sehingga memberikan
nilai tambah berupa peningkatan PDRB dan PAD yang
bermanfaat bagi masyarakat; (3) menciptakan iklim usaha yang
kondusif untuk mendukung daerah membangun dengan
memperluas kapasitas fiskal daerah dan memperluas basis
produktif sektor ekonomi rakyat; dan (4) meningkatkan
45
pengelolaan potensi dan pengembangan daya dukung
pariwisata.
Adapun rumusan Misi Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016 - 2021 adalah sebagai berikut :
1) Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance).
2) Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berdaya saing.
3) Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional.
4) Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis
potensi daerah.
5) Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim
investasi yang kondusif.
6) Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya
alam secara berkelanjutan
Misi pembangunan daerah adalah sesuatu yang diemban atau
dilaksanakan oleh pemerintah daerah, untuk mencapai visi
pembangunan daerah yang telah ditetapkan, agar tujuan
pembangunan daerah dapat terlaksana dan berhasil dengan
baik sesuai dengan yang diharapkan.
Berdasarkan visi misi pembangunan, rumusan tujuan dan
sasaran pembangunan berdasarkan misi pembangunan daerah
lima tahun ke depan ditetapkan sebagai berikut :
1. Misi 1 Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik
(Good Governance)
Misi ini adalah merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk
menyelenggarakan tata Pemerintahan dengan berlandaskan
asas prinsip good govermance melalui sinergisme antar
stakeholgers pemerintah,masyarakat,dan dunia usaha
dalam rangka pengelolaan dan managemen daerah.
Tujuan : Mewujudkan Tata kelola Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan
publik Sasaran : 1. Akuntabilitas pengelolaan keuangan
daerah meningkat
2. Akuntabilitas kinerja Pemerintah Daerah meningkat
3. Terwujudnya masyarakat yang taat hukum
2. Misi 2 Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang
berdaya saing Misi ini merupakan upaya Pemerintah Daerah untuk Membangunan sumberdaya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing di segala bidang melalui human investment sebagai pilar pokok pembangunan daerah.
46
Tujuan : Mewujudkan Peningkatan karakter dan mental sumber daya manusia yang
berkualitas
Sasaran : 1. Kapasitas Sumber Daya Manusia meningkat
2. Jumlah Penduduk Miskin Turun
3. Misi 3 Memantapkan pengelolaan pariwisata yang profesional
Misi ini adalah upaya Pemerintah Daerah untuk
meningkatkan Berbagai macam kegiatan wisata yang didukung berbagai Fasilitas serta layanan yang disediakan oleh
masyarakat,pegusa Ha, perguruan tinggi,Pemerintah yang didukung oleh SDM
yang Profesional yang merupakan persyaratan dalam membentuk ke
Pribadian yang baik. Tujuan : 1. Mewujudkan peningkatan daya saing
pariwisata
2. Mewujudkan perlindungan, pemeliharaan, pengembangan, dan
pemanfaatan kebudayaan
Sasaran : 1. Daya saing pariwisata Meningkat
2. Pelestarian budaya berbasis
pemberdayaan meningkat
4. Misi 4 Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis potensi daerah
Tujuan : Mewujudkan pemerataan pembangunan,
percepatan, dan pertumbuhan ekonomi daerah
Sasaran : Infrastruktur publik wilayah meningkat
5. Misi 5 Mengembangkan sektor-sektor unggulan daerah dan iklim investasi yang kondusif
Tujuan : Memperkuat perekonomian daerah berbasis potensi sektor unggulan daerah menuju keunggulan kompetitif daerah untuk
membangun struktur perekonomian daerah yang tangguh
Sasaran : 1. Pertumbuhan ekonomi daerah meningkat
2. Pendapatan Masyarakat meningkat
6. Misi 6 Meningkatkan pengelolaan dan perlindungan sumber daya alam secara berkelanjutan.
Tujuan : Mewujudkan pengelolaan sumber daya alam sesuai daya dukung dan daya
tampungnya Sasaran : 1. Ketahanan Pangan Meningkat
2. Kualitas sumber daya alam dan
lingkungan hidup meningkat
3. Kesiapsiagaan dalam menghadapi
47
bencana meningkat
Berdasarkan misi yang ada di dalam RPJMD maka
Kecamatan Ponjong akan menunjang pencapaian misi yaitu : a. Misi 1, yaitu Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang
baik (Good Governance),
b. Misi 2, yaitu Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang berdaya saing,
c. Misi 3, yaitu Memantapkan pengelolaan pariwisata yang
professional,
d. Misi 4, Meningkatkan infrastruktur yang memadai untuk
menggerakkan perekonomian yang tangguh berbasis
potensi daerah dan
e. Misi 5, yaitu Mengembangkan sektor-sektor unggulan
daerah dan iklim investasi yang kondusif.
3. 3 Telaahan Renstra K/L dan Renstra SKPD Provinsi
Visi Pembangunan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
dalam RPJMD Provinsi adalah “Pemerintah daerah yang
katalistik dan masyarakat mandiri yang berbasis kekuatan
ekonomi lokal dan sumberdaya manusia yang profesional dan
beretika”
Visi ini dijabarkan dalam empat Misi yaitu :
1. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia yang
sehat, cerdas, profesional, humanis dan beretika dalam
mendukung terwujudnya budaya yang adiluhung.
2. Menguatkan fondasi kelembagaan dan memantapkan
struktur ekonomi daerah berbasis pariwisata yang
didukung potensi lokal dengan semangat kerakyatan
menuju masyarakat yang sejahtera.
3. Meningkatkan efisiensi dan efektifitas tata kelola
pemerintahan yang berbasis Good Governance.
4. Memantapkan prasarana dan sarana daerah dalam
upaya meningkatkan pelayanan publik.
Berkaitan dengan faktor-faktor pendorong dan penghambat
pelayanan Kecamatan Girisubo yang mempengaruhi
permasalahan pelayanan kecamatan ditinjau dari visi dan
misi RPJM Provinsi DIY, maka dapat diuraikan sebagai
berikut :
Faktor Pendorong :
1. Tersedianya tenaga terampil di bidang pendidikan,
kesehatan.
2. Semakin meningkatnya kualitas aparat pemerintah
kecamatan dan desa;
3. Telah adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM);
4. Meningkatnya prosentase jalan yang diperkeras/diaspal;
dan
5. Semakin meningkatnya dana-dana yang masuk ke desa-
desa ( ADD, Dana Desa, Bantuan Hibah, dll)
48
Faktor Penghambat :
1. Belum optimalnya pelaksanaan pemerintahan yang
transparan, akuntabel, dan partisipatif;
2. Kualitas sumber daya manusia pemerintah desa belum
merata;
3. Belum cukup tertatanya sistem pembinaan PNS sehingga
kinerja PNS belum maksimal;
4. Masih adanya kekurang sesuaian jabatan dengan
kompetensi pegawai;
5. Rendahnya kesadaran hukum masyarakat;
6. Masih terbatasnya sumber daya manusia yang terampil;
dan
7. Ketidakseimbangan prosentase jalan yang layak
(beraspal/cor-block) dengan peningkatan jumlah alat
transportasi.
3.4 Telahan Rencana Tata Ruang Wialayah dan Kajian
Lingkungan hidup Strategis
1. Rencana Tata Ruang Wilayah.
Beberapa Isu Strategis di Kecamatan Ponjong Antara lain :
1) Isu kemiskinan
(1) Tingkat Kemiskninan di Kecamatan Ponjong samapi
dengan tahun 2016 sebesar……%
(2) Kesenjangan ekonomi Antara pelaku bisnis dan
masyarakat.
2) Isu Sumberdaya Air.
(1) Terdapat beberapa mata air dan embong di
Kecamatan Ponjong dan Kecamatan Ponjong terkenal
sebagai kawasan potensial resapan.
(2) Meski sebagai kawasan resapan air, masih ada
beberapa desa yang harus dropping air untuk
memenuhi akan kebutuhan air bersih.
(3) Keberadaan kelestarian air behubungan erat dengan
kelestarian kawasan lindung.
(4) Proyek pengangkatan air sungai bawah seropan di
Kecamatan Ponjong bekerjasama dengan Universitas
Karisruhe Jerman.
3) Isu Keragaman Hayati.
(1) Sebagai kawasan yang berada pada kawasan
Pegunungan Baturagung, Ledok Wonosari dan
Pegunungan Sewu, Kecamatan Ponjong memiliki
ekosistem yang unik.
(2) Terdapat suwaka marga satwa kelelawar di Goa Lawa
Desa Umbul Rejo.
(3) Terdapat banyak Goa untuk Wisata Minat Khusus
pada kawasan-kawasan Karst, mempunyai potensi
yang besar untuk dikembangkan.
(4) Terdapat Lahan sawah pertanian Pangan
49
Berkelanjutan (LP2B) yang bisa berfungsi sebagai
bahan ketahanan pangan.
2. Kriteria dan Lingkup Wilayah Perencanaan RDTR dan
Peraturan Zonasi.
Rencana detail Tata Ruang Kecamatan Ponjong mencakup
lingkup wilayah perencanaan RDTR meliputi :
1) Wilayah Adminstrasi yaitu Kecamatan Ponjong.
2) Kawasan fungsional, seperti wilayah kota/sub wilayah
kota.
3) Bagian dari wilayah kabupaten yang memiliki ciri
perkotaan dan atau
4) Bagian dari wilayah kabupaten yang berupa kawasan
perdesaan dan direncanakan menjadi kawasan
perkotaan.
Yang menjadi ruang lingkup wilayah penyusunan Rencana
Detail Tata Ruang Kawasan (RDTRK) Kecamatan Ponjong
adalah Ponjong dengan BWP-nya berupa sub bagian wilayah
dari tiga desa yang memiliki kontinuitas ciri perkotaan. Tiga
Desa ini adalah Desa Ponjong, Desa Genjahan dan sebagian
kecil Desa Sumbergiri.
Masa berlaku RDTR dan Peraturan Zonasi Kecamatan
Ponjong akandisusun direncanakan berlaku untuk jangka
waktu 20 tahun dan ditinjau kembali setiap 5 (lima) tahun.
3.5 Penentuan Isu-Isu Strategis
1. Reformasi birokrasi untuk meningkatkan profesionalisme
aparatur sipil negara, dan untuk mewujudkan tata
kelola pemerintahan yang baik, agar mampu mendukung
keberhasilan pembangunan dan peningkatan kualitas
pelayanan publik sesuai kebutuhan dan harapan
masyarakat dan dunia usaha;
2. Peningkatan kesejahteraan rakyat yang semakin merata
dan berkeadilan melalui pembangunan sumber daya
manusia yang berkualitas, pemerataan dan perluasan
akses layanan pendidikan dan kesehatan, pelestarian
dan pengembangan kebudayaan, percepatan penurunan
kemiskinan, penurunan pengangguran, mitigasi dan
pencegahan bencana, dan peningkatan kesejahteraan
rakyat lainnya;
3. Berlakunya perdagangan bebas pada wilayah ASEAN
(kesepakatan Masyarakat Ekonomi ASEAN - MEA) yang
diharapkan menumbuhkan tingkat konsumsi dan
produksi pada wilayah DIY umumnya dan Kabupaten
Gunungkidul pada khususnya yang mengedepankan
pertumbuhan wisata dan budaya serta memantapkan
50
perekonomian daerah melalui peningkatan daya saing,
peningkatan ketahanan ekonomi, dan mendorong
pertumbuhan ekonomi yang inklusif;
4. Mempertahankan momentum pertumbuhan dan
perkembangan pariwisata Gunungkidul agar dapat
dikelola secara lebih profesional dan mampu bersaing
menjadi daerah tujuan wisata terkemuka yang
ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah kunjungan
wisatawan dan lama tinggal wisatawan (length of stay) di
Gunungkidul. Masih banyak obyek dan daya tarik wisata
potensial di Gunungkidul termasuk potensi Geopark
untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata unggulan;
5. Percepatan pembangunan infrastruktur strategis daerah
melalui percepatan ketersediaan lahan pembangunan
untuk kepentingan umum, meningkatkan fasilitasi
kerjasama pemerintah dengan pemerintah, serta
pemerintah-swasta dan meningkatkan infrastruktur
publik terutama di wilayah tertinggal dan perbatasan;
6. Peningkatan pengelolaan sumber daya alam dan
lingkungan hidup agar tetap lestari dan berkelanjutan.
51
BAB IV
TUJUAN DAN SASARAN
4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Kecamatan Ponjong
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran
strategis yang menunjukkan tingkat prioritas tertinggi dalam
perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang
selanjutnya akan menjadi dasar penyusunan arsitektur kinerja
PD selama lima tahun.
Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal
yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi,
memecahkan permasalahan, dan menangani isu strategis
daerah yang dihadapi.
Rumusan pernyataan tujuan biasanya disusun dengan
membalikkan pernyataan isu, permasalahan, dan peluang
menjadi suatu kalimat positif yang ringkas. Pernyataan tujuan
biasanya dimulai dengan menggunakan suatu kata kerja (verb)
yang menjelaskan arah keinginan/preferensi (lebih/kurang) dan
suatu kata benda (noun) yang menjelaskan obyek yang menjadi
perhatian.
Sedangkan tujuan dan sasaran PD Kecamatan Ponjong
adalah sebagai berikut :
1. Tujuan : Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan
Pemerintahan Kecamatan yang berkualitas .
Tujuan merupakan sesuatu yang ingin dicapai dari setiap misi
satuan kerja yang dirumuskan bersifat spesifik, realistis
dilengkapi dengan sasaran yang terukur dan dapat dicapai
dalam periode yang direncanakan.
1. Mewujudkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan
Kecamatan
2. Mewujudkan kapasitas penyelenggaraan pemerintahan
desa.
3. Mempercepat keberhasilan pembangunan
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat
5. Mewujudkan sarana dan prasarana pelayanan
6. Memperlancar pelayanan publik
2. Sasaran : Indeks Kualitas penyelenggaraan Pelayanan
Pemerintahan Kecamatan.
1. Terciptanya aparatur Kecamatan yang terampil dan
bermartabat.
2. Terciptanya aparatur desa yang terampil dan
bermantabat
3. Tercapainya peningkatan partisipasi
masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
4. Terpenuhinya kebutuhan pokok masyarakat.
5. Terpenuhinya kebutuhan sarana dan prasarana
pelayanan
6. Tercapainya tingkat kepuasan masyarakat
52
Dari tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dapat di
jabarkan sebagai tujuan dan sasran yang akan dicapai Kecamatan
Ponjong dalam lima tahun yang akan datang, sebagai tolok ukur
untuk menunjukkan tingkat capaian tujuan yang dirumuskan
indikator dan target kinerja tujuan seperti dalam tabel, 4.1 :
53
Tabel 4.1
Tujuan, Indikator dan Target Kinerja Tujuan Kecamatan Ponjong
Tahun 2016-2021
No. Tujuan Indikator Tujuan Kondisi awal Renstra
2016
Kondisi akhir
Renstra 2021
1. Terwujudnya Penyelenggaraan Pelayanan
Kecamatan yang berkualitas
Indeks kualitas penyelenggaraan pelayanan pemerintah
Kecamatan
94,52 % 95,81 %
54
4.2 Hubungan Tujuan dan Sasaran PD dengan Tujuan dan sasaran
RPJMD
Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang
diformulasikan secara terukur, spesifik mudah dicapai dan rasional
untuk dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 ( lima ) tahun ke
depan dengan perumusan sasaran dengan memperhatikan
indikator kinerja sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat Daerah
atau kelompok sasaran yang dilayani serta profil pelayanan yang
terkait dengan indikator kinerja.
Dari sasaran tersebut dapat ditetatpkan dan dijabarkan
dengan tujuan dan sasaran jangka menengah Kecamatan Ponjong
pada Tahun 2017-2021 seperti tersaji dalam tabel 4.2. :
55
Tabel 4.2
Tujuan dan sasaran jangka Menengah Pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021
No Tujuan Sasaran Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Ke-
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Terwujudnya Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan yang
berkualitas
1. Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
Kecamatan meningkat
Presentase desa yang menetapkan
RKPDes dan APBDes tepat waktu
60 100 100 100 100
2. Kepuasan masyarakat terhadap
penyelenggaraan pelayanan Perangkat
Daerah meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah 78.07 78.20 78.30 79 79.05
3. Kesesuaian program dalam dokumen
perencanaan Perangkat Daerah
Presentase kesesuaian program dalam :
a) Renja PD terhadap RKPD
b) Renstra PD terhadap RPJMD
100 100 100 100 100
4. Akuntabilitas pengelolaan keuangan
Perangkat Daerah meningkat
Presentase Laporan Keuangan disusun
tepat waktu (Bulanan, Semesteran,
Tahunan)
100 100 100 100 100
56
Tabel 4.3
Indikator Kinerja Utama (IKU) Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021
No Tujuan Indikator Sasaran
Target Kinerja Sasaran Pada Tahun
Ke-
Unit Kerja
Penanggung
Jawab Keterangan/Rumus Formula
2017 2018 2019 2020 2021
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1.
Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Kecamatan
Meningkat
Presentase desa yang
menetapkan RKPDes dan
APBDes tepat waktu
100
100
100
100
100
Kecamatan
∑ desa yang menetapkan
RKPDesa dan APBDesa
tepat waktu
∑ seluruh desa
X 100%
48
57
BAB V
SRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN
a. Strategi
Strategi merupakan cara untuk mencapai tujuan dan sasaran yang
telah ditetapkan. Strategi ini akan memperjelas pemikiran-
pemikiran yang analistis, realistis, rasional, dan terpadu tentang
berbagai langkah yang diperlukan untuk memperlancar pencapaian
tujuan dan sasaran. Dalam rangka pencapaian Rencana Strategis
Kecamatan Ponjong Tahun 2016-2021 perlu dirumuskan strategi
yang sinergis dan komprehensif. Strategi Kecamatan Ponjong yang
akan dilaksanakan selama tahun 2016-2021 dapat dijabarkan
sebagai berikut :
1. Peningkatan kualitas perencanaan Perangkat Daerah ;
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik;
3. Peningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan desa; dan
4. Peningkatan kualitas pengelolaan keuangan.
Kebijakan pada hakekatnya adalah ketentuan-ketentuan yang
ditetapkan untuk dijadikan arah, pedoman, pegangan atau
petunjuk untuk melaksanakan program/kegiatan sehingga
pencaian sasaran, tujuan serta visi dan misi satuan kerja
pemerintah daerah ini dapat berejalan lancar dan terpadu.
Kebijakan-kebijakan yang dapat dirumuskan kemudian akan
dioperasionalkan melalui serangkaian program, yaitu kumpulan
kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mencapai sasaran
tertentu, yang dilaksanakan oleh satuan kerja pemerintah daerah
ini secara sendiri atau dalam kerja sama dengan pihak lain.
Kebijakan yang telah dirumuskan di atas, yang dihasikan dari
strategi dan sasaran yang telah ditetapkan, kemudian akan
dioperasikan melalui berbagai program dan kegiatan.
Berdasarkan analisis internal dan eksternal yang dilakukan pada
Bab III, maka alternatif strategi dapat ditentukan dengan alat
bantu menggunakan matrik seperti pada tabel 5.1 berikut :
58
Tabel 5.1 Penentuan Alternatif Strategi
Pencapaian Indikator Sasaran Tingkat Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan
FAKTOR EKSTERNAL
FAKTOR INTERNAL
PELUANG (OPORTUNITIES) ANCAMAN (TREATHMENT)
1. Regulasi yang semakin jelas; 2. Perkembangan teknologi
informasi yang semakin cepat;
3. Semangat kerjasama dan gotong royong aparatur dan masyarakat desa cukup baik;
4. Ketersediaan anggaran yang cenderung meningkat;
5. Situasi dan kondisi desa yang cukup kondusif, aman
terkendali.
1. Tuntutan dan aspirasi semakin beragam dengan berbagai kepentingan yang sering saling bertentangan;
2. Masih adanya kelompok masyarakat yang belum memahami arti pentingnya proses perencanaan
pembangunan partisipatif; 3. Jumlah desa sedikit,
namun memiliki luas wilayah dan jumlah penduduk yang besar.
4. Kondisi sosial masyarakat dan desa yang cukup beragam;
KEKUATAN (STRENGTH) (S-O) (S-T)
1. Aparatur cukup loyal
melaksanakan tugas dan fungsinya;
2. Tersedianya dana
untuk pembangunan
desa;
3. Loyalitas aparatur
pemerintah desa yang cukup baik;
4. Lembaga desa sudah
terbentuk dan berjalan
cukup baik di masing-
masing desa.
Alternatif Strategi :
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai
dengan regulasi yang
berlaku;
2. Pemanfaatan teknologi
informasi untuk
mendukung pelaksanaan kegiatan;
3. Mengoptimalkan loyalitas
dan semangat gotong
royong dalam mendukung
kegiatan; 4. Mengoptimalkan
anggaran untuk
mendukung peningkatan
kinerja lembaga desa
5. Menjaga iklim kondusif di
desa
Alternatif Strategi :
1. Memberikan pemahaman aparatur
agar beradapatasi
dengan tuntuntan yang
semakin beragam;
2. Mengoptimalkan
anggaran melalui proses perencanaan
pembangunan yang
lebih baik.
3. Mengoptimalkan
loyalitas aparat untuk mengoptimalkan
pelayanan.
4. Mengoptimalkan kinerja
lembaga desa
KELEMAHAN (WEAKNESS)
(W-O) (W-T)
1. Sumber daya manusia
aparatur kecamatan
dan desa terbatas baik
secara kualitas
maupun kuantitas; 2. Pemahaman terhadap
aturan baru yang
masih terbatas;
3. Penguasaan teknologi
masih rendah;
4. Perilaku dan kinerja sebagian aparatur
kecamatan dan desa
belum optimal.
Alternatif Strategi :
1. Mengoptimalkan SDM
yang ada dengan
pemahaman regulasi yang
berlaku; 2. Mengoptimalkan SDM
dalam penguasaan
teknologi untuk
mendukung pemahaman
atas aturan yang baru;
3. Mengoptimalkan pemanfaatan anggaran
untuk optimalisasi
penguasaan teknologi
yang mendukung kinerja.
4. Peningkatan kinerja dengan menjaga
semangat gotong royong
dan kerjasama
5. Mengoptimalkan perilaku
aparatur dalam menjaga
situasi kondusif di desa
Alternatif Strategi :
1. Mengoptimalkan SDM
yang ada untuk
memenuhi tuntutan
masyarakat yang semakin beragam;
2. Meningkatkan
pemahaman terhadap
peraturan terkait
perencanaan
3. Mengoptimalkan teknologi untuk
mempercepat pelayanan
kepada masyarakat
4. Mengoptimalkan kinerja
untuk memenuhi tuntutan kondisi
masyarakat dan desa
yang beragam
59
Dari matriks penentuan strategi di atas, maka strategi dengan
kekuatan (strenght) dan peluang terbaik yang dapat dijadikan alternatif
terbaik, sehingga alternatif yang ditentukan, yaitu :
1. Melaksanakan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan regulasi yang
berlaku;
2. Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pelaksanaan
pembangunan;
3. Mengoptimalkan loyalitas dan semangat gotong royong dalam
mendukung pembangunan;
4. Mengoptimalkan anggaran untuk mendukung peningkatan kinerja
lembaga desa
5. Menjaga iklim kondusif di desa
Dari strategi dan kebijakan yang ditentukan untuk mencapai sasaran
Perangkat Daerah, dapat digambarkan secara ringkas dalam tabel 5.2
sebagai berikut :
Tabel 5.2
Penentuan Strategi Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
No.
Tujuan Sasaran Indikator sasaran
Target
Akhir
(RPJMD)
(1) (2) (3) (4)
1 Terwujudnya Penyelenggaraan
Pelayanan
Pemerintahan Kecamatan yang berkualitas
1. Kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa yang
menetapkan RKPDes
dan APBDes tepat
waktu
100
2. Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan publik
meningkat
Nilai IKM Perangkat Daerah
79,05
3. Kesesuaian
program dalam
dokumen perencanaan
pembangunan
daerah
Persentase kesesuaian
program dalam :
1. Renja PD terhadap
RKPD
2. Renstra PD terhadap
RPJMD
100
100
4. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan meningkat
Persentase laporan
keuangan disusun
tepat waktu (Bulanan, semesteran dan
Tahunan)
100
60
b. Kebijakan
Dalam rangka melaksanakan kewenangan yang telah dilimpahkan
Bupati kepada Camat dan dengan mengacu pada tugas dan fungsi
sebagaimana diamanatkan dalam ketentuan peraturan
perundang-undangan, serta untuk merealisasi tujuan dan sasaran
yang telah ditetapkan, maka perlu didukung kebijakan sebagai
landasan pelaksanaannya. Kebijakan untuk merealisasi tujuan
dan sasaran yang telah ditetapkan, yaitu :
1. Meningkatkan kemampuan dan kecakapan aparat pemerintah
yang disertai dengan peningkatan kemampuan dalam
penguasaan dan pemanfaatan teknologi;
2. Meningkatkan kelengkapan sarana kerja
3. Mewujudkan keserasian hubungan kerja aparat pemerintah
dan jaringan kerja dengan pemerintah desa dan dinas/instansi
terkait.
4. Meningkatkan kapasitas pemerintahan desa.
5. Meningkatkan peran serta masyarakat dan desa.
6. Meningkatkan kemampuan dan kecakapan petugas pelayanan.
7. Meningkatkan kelengkapan sarana dan prasarana disertai
dengan optimalisasi sistem dan prosedur pelayanan.
8. Meningkatkan kemampuan ekonomi masyarakat melalui
fasilitasi dan pembinaan.
9. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui fasilitasi dan
pembinaan.
10. Meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban
masyarakat di wilayah Kecamatan Ponjong.
Rumusan Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan disajikan dalam
tabel 5.3 sebagai berikut :
61
Tabel 5.3
Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan
Misi 1 : Meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik (Good
Governance)
Tujuan. Sasaran Indikator Sasaran
Kebijakan
Terwujudnya
Penyelenggaraa
n Pelayanan
Pemerintahan
Kecamatan
yang
berkualitas
1. Kualitas
penyelenggaraan
pemerintahan
kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang
menetapkan
RKPDes dan
APBDes tepat
waktu
1. Memfasilitasi bimtek pengelolaan keuangan desa 2. Memfasilitasi
bimtek perencanaan pembangunan desa
2. Kepuasan
masyarakat
terhadap
penyelenggaraan
pelayanan
Perangkat
Daerah
meningkat
Nilai IKM
Perangkat
Daerah
1.Memfasilitasi
pelayanan
masyarakat dengan
optimal dan
berkualitas untuk
semua masyarakat
3. Kesesuaian
program dalam
dokumen
perencanaan
pembangunan
daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam :
1. Renja PD
terhadap
RKPD
2. Renstra PD
terhadap RPJMD
1. Menyusun Renja
dan Rentra dengan
cermat, efektif dan
efisien
4. Akuntabilitas
pengelolaan
keuangan
Perangkat
Daerah
meningkat
Persentase
laporan
keuangan
disusun tepat
waktu (Bulanan,
semesteran dan
Tahunan)
1. Memfasilitasi peningkatan pengembangan kapasitas sumber daya aparatur
2. Meningkatkan
kinerja pengelolaan
keuangan yang
akuntabel
62
BAB VI
RENCANA PROGRAM, KEGIATAN DAN PENDANAAN
6.1 Program dan Kegiatan dan Anggaran Kecamatan Ponjong
a. Program dan Kegiatan
Program merupakan kumpulan kegiatan-kegiatan, nyata,
sistematis, dan terpadu dalam rangka mencapai tujuan dan
sasaran yang telah ditetapkan. Indikasi program dan kegiatan
dimaksudkan untuk memberikan fokus atau penekanan untuk
setiap urusan pemerintahan agar dapat memberikan kontribusi
signifikan pada pencapaian Tujuan Kecamatan Ponjong dalam
mewujudkan pembangunan Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021. Untuk lima tahun ke depan program dan
kegiatan yang disusun Kecamatan Ponjong sebanyak 7 program,
dan 18 kegiatan, selengkapnya sebagai berikut :
1. Program pelayanan Administrasi perkantoran, dengan rencana
kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
a. Penyediaan Jasa, Peralatan dan Perlengkapan Perkantoran;
dan
b. Penyediaan Rapat-Rapat Konsultasi dan koordinasi.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Perkantoran:
kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi :
a. Pembangunan sarana dan prasarana perkantoran; dan
b. Pemeliharaan /Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran.
3. Program peningkatan Ketatalaksanaan dan Kapasitas Aparatur
adalah Penatalaksanaan Kepegawaian SKPD.
4. Program peningkatan Kualitas pelaporan keuangan Perangkat
Daerah: kegiatan yang akan dilakanakan adalah Penyusunan
laporan Keuangan Perangkat Daerah.
5. Program peningkatan kualitas perencanaan: kegiatan yang
akan dilaksanakan terdiri dari :
a. Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah; dan
b. Evaluasi kinerja Perangkat Daerah.
6. Program peningkatan kualitas pelayanan Publik: kegiatan yang
akan dilaksanakan adalah
a. Penyelenggaraan Pelayanan Publik.
b. Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
63
7. Program peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan Kecamatan
kegiatannya adalah :
a. Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa;
b. Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan;
c. Pembinaan Perempuan, budaya, Pemuda dan olah raga;
d. Pembinaan ketentraman, ketertiban dan pencegahan
bencana;
e. Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera Pasukan (PASKIBRA)
Kecamatan;
f. Pembinaan Perencanaan Pembangunan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa; dan
g. Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa.
h. Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan
b. Indikator Kinerja
Pengukuran indikator kinerja disusun sebagai pedoman
untuk memantau keberhasilan atau kegagalan suatu organisasi
dalam memenuhi janjinya. Lebih jauh lagi indikator kinerja akan
memberikan informasi mengenai kinerja suatu organisasi atau
seseorang apakah dia berhasil atau gagal, baik atau tidak baik,
sesuai ketentuan atau tidak. Indikator kinerja dimaksudkan
sebagai ukuran yang dapat menggambarkan tingkat capaian
suatu sasaran atau kegiatan dalam suatu tahun tertentu, artinya
indikator kinerja dapat berfungi sebagai alat ukur yang dapat
menunjukkan apakah sasaran atau kegiatan yang diukurnya
telah berhasil dicapai atau tidak.
Penetapan indikator kinerja ini sangat penting mengingat
fungsinya sebagai pengukur atau “penentu” keberhasilan atau
kegagalan instansi pemerintah dalam melaksanakan rencana-
rencana strategisnya. Untuk itu diperlukan adanya suatu
ketentuan atau kriteria dan standar yang dapat disepakati oleh
semua pihak agar indikator kinerja suatu instansi dapat
digunakan.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan
dan pengendalian kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui
permasalahan akan lebih mudah pemecahan masalahnya.
Pengukuran indikator kinerja Kecamatan Ponjong
berdasarkan pada pedoman pengukuran indikator kinerja utama.
64
Sesuai Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara
Nomor 009 tahun 2007, indikator kinerja program menggunakan
indikator hasil (outcome) dan kegiatan menggunakan indikator
keluaran (Output).
Pada unit kerja setingkat eselon III/SKPD/unit kerja
mandiri sekurang kurangnya menggunakan indikator keluaran.
Sehubungan dengan hal tersebut, indikator kinerja Kecamatan
Ponjong disusun dibatasi dengan menggunakan indikator
keluaran.
c. Sasaran
Sasaran dari kegiatan yang dikelola oleh Kecamatan Ponjong
adalah meliputi internal Kecamatan, Instansi/UPT, Desa, dan
elemen masyarakat yang terlibat dan berkepentingan terhadap
perencanaan musrenbang desa dan kecamatan. Sesuai dengan
Tujuan Kecamatan Ponjong, salah satu point pentingnya adalah
optimalisasi penyerapan aspirasi masyarakat melalui kegiatan
Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), maka
peningkatan partisipasi dan komitmen terhadap sistem dan
prosedur musrenbang juga sangat diperhatikan dalam Renstra
Kecamatan 2016-2021.
d. Pendanaan Indikatif
Pendanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh Kecamatan
Ponjong bersumber dari dana APBD Kabupaten Gunungkidul,
artinya tergantung kepada kemampuan APBD Kabupaten.
Pendanaan untuk Instansi/UPT lain seperti UPT Pertanian,
Peternakan, Pendidikan disamping bersumber dari APBD
Kabupaten juga mendapat dana dari APBD Provinsi maupun dari
Instansi induknya.
Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran, dan
Pendanaan Indikatif Kecamatan Ponjong tahun 2016 disajikan
dalam tabel 6.1. dan Rencana Program dan Kegiatan, Indikator
Kinerja, Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2017-2021 disajikan dalam tabel
6.2 sebagai berikut :
65
Tabel 6.1
Pencapaian kinerja pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016
Kode Rekening Urusan, Bidang Urusan,
Program, Kegiatan Anggaran
Keterang
an
1 2 3 4
1 URUSAN WAJIB 429.017.500
1 20 Semua Urusan
PROGRAM
1 20 13 1 Pelayanan Administrasi Perkantoran
77.700.000
KEGIATAN
1 20 13 01 02 Penyediaan jasa
komunikasi, sumber daya air dan listrik
18.180.000
1 20 13 01 04 Penyediaan jasa
pemeliharaan dan perizinan
kendaraan
dinas/operasional
3.500.000
1 20 13 01 07 Penyediaan jasa perbaikan
peralatan kerja
9.500.000
1 20 13 01 08 Penyediaan alat tulis kantor 3.000.000
1 20 13 01 09 Penyediaan barang cetakan
dan penggandaan
4.100.000
1 20 13 01 10 Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan
bangunan kantor
2.500.000
1 20 13 01 11 Penyediaan peralatan dan
perlengkapan kantor
15.000.000
1 20 13 01 12 Penyediaan peralatan
rumah tangga
2.500.000
1 20 13 01 13 Penyediaan bahan bacaan
dan peraturan perundang-undangan
840.000
1 20 13 01 15 Penyediaan makanan dan
minuman
4.000.000
1 20 13 01 16 rapat-rapat koordinasi dan
konsultasi ke luar daerah
4.800.000
1 20 13 01 17 Penyediaan jasa tenaga
administrasi/teknik
perkantoran
7.200.000
1 20 13 01 18 Pendataan dan pengelolaan
arsip SKPD
3.000.000
PROGRAM
1 20 13 02 Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
26.325.000
KEGIATAN
1 20 13 02 09 Pemeliharaan rutin/berkala rumah dinas
1.500.000
1 20 13 02 10 Pemeliharaan rutin/berkala
gedung kantor
2.825.000
1 20 13 02 11 Pemeliharaan rutin/berkala
kendaraan
dinas/operasional
20.000.000
1 20 13 02 14 Pemeliharaan rutin /
berkala mebelair
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 03 Peningkatan Disiplin
Aparatur
3.000.000
KEGIATAN
1 20 13 03 02 Penatalaksanaan
Kepegawaian SKPD
3.000.000
66
PROGRAM
1 20 13 05 Program Peningkatan
Kualitas Pelaporan
Keuangan Perangkat Daerah
21.800.000
KEGIATAN
1 20 13 04 01 Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar
realisasi kinerja SKPD
1.500.000
1 20 13 04 02 Penyusunan pelaporan
keuangan semesteran
600.000
1 20 13 04 03 Penyusunan pelaporan
keuangan akhir tahun
2.000.000
1 20 13 04 04 Penyusunan pelaporan
keuangan bulanan/SPJ
18.400.000
PROGRAM
1 20 13 07 Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan
10.500.000
KEGIATAN
1 20 13 07 01 Penyusunan dan Evaluasi
Rencana Strategis SKPD
3.500.000
1 20 13 07 02 Penyusunan dan Evaluasi Rencana Kerja SKPD
4.000.000
1 20 13 07 04 Monitoring, evaluasi dan
pengendalian program
kegiatan SKPD
3.000.000
PROGRAM
1 20 13 06 Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan Publik
13.000.000
KEGIATAN
1 20 13 06 01 Pengelolaan data dan sistem
informasi SKPD
10.000.000
1 20 13 06 02 Penyusunan Indeks
Kepuasan Masyarakat (IKM)
SKPD
3.000.000
1 20 13 36 PROGRAM
Peningkatan Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan
39.797.500
KEGIATAN
1 20 13 36 01 Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Siklus
Tahunan Desa, Produk
Hukum Desa dan Pengelolaan keuangan Desa
13.297.500
1 20 13 36 02 Pembinaan dan Koordinasi
Pengisian Kepala Desa dan
Perangkat Desa serta
Penguatan Kapasitas Kepala
Desa, Perangkat Desa dan
Kelembagaan Desa
9.000.000
1 20 13 36 03 Koordinasi dan pendampingan penataan
Administrasi Pertanahan
dan Tanah Kas Desa
3.000.000
1 20 13 36 04 Koordinasi dan
pendampingan kerja sama
antar Desa
4.000.000
1 20 13 36 05 Koordinasi dan pendampingan penyusunan
monografi Desa dan
kecamatan
8.500.000
1 20 13 36 06 Koordinasi pemanfaatan
tata ruang wilayah
2.000.000
PROGRAM
67
1 20 13 18 Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Kemasyarakatan
135.732.500
KEGIATAN
1 20 13 18 01 Koordinasi penanggulangan
kemiskinan dan pembinaan
penyandang masalah
kesejahteraan sosial(PMKS)
8.205.000
1 20 13 18 02 Koordinasi dan
pendampingan upaya kesehatan masyarakat,
perorangan dan keluarga
berencana
4.500.000
1 20 13 18 03 Penanganan dan
Penanggulangan Kekeringan
90.812.500
1 20 13 18 04 Koordinasi dan pembinaan
pengembangan dan pelestarian budaya lokal
14.575.000
1 20 13 18 05 Koordinasi dan pembinaan
kerukunan umat beragama
dan aliran kepercayaan
kepada TYME
5.640.000
1 20 13 18 06 Koordinasi dan pembinaan
organisasi perempuan
4.000.000
1 20 13 18 07 Koordinasi dan pembinaan olahraga, pemuda dan
karang taruna
6.000.000
1 20 13 18 08 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 24 Peningkatan Ketentraman Ketertiban dan
Kenyamanan Lingkungan
35.200.000
KEGIATAN
1 20 13 24 01 Pembinaan dan Koordinasi
Keamanan Ketertiban
Masyarakat, dan Patroli
Terpadu Muspika
4.000.000
1 20 13 24 02 Pembinaan, Koordinasi dan
Monitoring Peningkatan Keamanan dan
Kenyamanan Lingkungan
3.500.000
1 20 13 24 03 Koordinasi, Mitigasi,
Pencegahan Bencana dan
Penanganan Korban
Bencana Alam
4.500.000
1 20 13 24 04 Penyelenggaraan peningkatan kinerja
Paskibra Kecamatan
21.200.000
1 20 13 24 05 Pembinaan dan Koordinasi
Pencegahan Penyakit
Masyarakat (PEKAT)
2.000.000
PROGRAM
1 20 13 18 Peningkatan Partisipasi
dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
65.962.500
KEGIATAN
1 20 13 18 01 Pembinaan dan Koordinasi
Penyusunan Perencanaan
Pembangunan Desa dan
Kecamatan
8.500.000
1 20 13 18 02 Pembinaan dan Koordinasi Evaluasi Pembangunan
Desa
9.112.500
68
1 20 13 18 03 Pembinaan dan koordinasi
pemberdayaan masyarakat dan pelestarian aset-aset
program pemberdayaan
masyarakat Desa
5.000.000
1 20 13 18 04 Koordinasi dan
pendampingan penyusunan
profil Desa dan profil Kecamatan
30.000.000
1 20 13 18 05 Koordinasi Pengembangan
Lembaga Keuangan Mikro
Desa dan Kegiatan Ekonomi
Masyarakat Desa
3.500.000
1 20 13 18 06 Koordinasi pendampingan
Ekspose/Pameran
Kerajinan dan Industri Rumah tangga
3.500.000
1 20 13 18 07 Pembinaan, koordinasi dan
pendampingan kelompok
pertanian dan perkebunan,
peternakan dan perikanan
darat serta lingkungan hidup
4.000.000
1 20 13 18 07 Monitoring, evaluasi dan
pelaporan
2.350.000
JUMLAH 429.017.500
69
Tabel 6.2
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
70
71
72
73
73
BAB VII
KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG URUSAN
Indikator kinerja merupakan alat ukur yang digunakan untuk
menentukan derajat keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuannya.
Dengan berpedoman indikator kinerja, maka pengelolaan dan pengendalian
kegiatan akan lebih terarah dan jika ditemui permasalahan akan lebih
mudah pemecahan masalahnya.
Penyusunan indikator kinerja Perangkat Daerah (PD) dilakukan
sebagai bentuk komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang. Indikator kinerja
yang disusun Kecamatan Ponjong dengan mengacu pada tujuan dan
sasaran RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021 adalah,
sebagai berikut :
1. Persentase Kesesuaian program dalam dalam dokumen perencanaan
PD terhadap program dalam dokumen perencanaan daerah.
2. Persentase Laporan keuangan disusun tepat waktu.
3. Nilai IKM Perangkat Daerah.
4. Kualitas Penyelenggaraan Pemerintahan desa meningkat.
Indikator kinerja yang disusun Kecamatan Ponjong dan kinerja yang
akan dicapai sebagai bentuk komitmen mendukung pencapaian tujuan dan
sasaran RPJM Daerah dalam lima tahun mendatang, disajikan dalam tabel
7.1. sebagai berikut :
Tabel 7.1
Indikator Kinerja Kecamatan Ponjong Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran
RPJMD
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016-2021
N
o.
Indikator
Satuan
Target Capaian Setiap Tahun Kondisi Kinerja pada
akhir Periode RPJMD
Tahun
2016
Tahun
2017
Tahun
20 18
Tahun
2019
Tahun
2020
Tahun
2021
(1)
(2) (3) (4) (4) (5) (6) (7) (8) (9)
1. Kualitas
penyelenggara
an
pelayananan
Pemerintah
Indeks 94,52 87,61 95,64 95,66 95,80 95,81 95,81
74
Kecamatan
2. Persentase
desa yang
menetapkan RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
Persen 100 60 100 100 100 100 100
Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun 2016-2021 merupakan
pedoman rencana jangka menengah kedua yang harus
dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Strategi yang
dipilih baik berupa kebijakan, program, dan kegiatan dalam dokumen
rencana strategis ini harus dimplementasikan secara tuntas dan jelas
kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan tujuan, dan
sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021. Renstra ini
merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati
Gunungkidul untuk pembangunan daerah lima tahun kedepan dan lima
tahun (2016 - 2021).
Sebagai salah satu Perangkat Daerah, Kecamatan Ponjong
mempunyai tugas membantu dalam mewujudkan tujuan pembangunan
daerah sebagaimana telah digariskan dalam RPJM Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2016-2021. Rencana strategis ini disusun sebagai
pedoman dan arah yang lebih tegas dan jelas didalam melaksanakan
rencana pembangunan jangka menengah dan rencana kerja tahunan serta
sebagai dasar evaluasi dan laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan
lima tahunan Kecamatan Ponjong.
Rencana strategis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
seluruh unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholders) utamanya di
Kecamatan Ponjong dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi,
sehingga dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksananya.
75
BAB VIII
PENUTUP
Rencana Strategis Kecamatan Ponjong Tahun 2016-2021 merupakan
pedoman rencana jangka menengah kedua yang harus
dioperasionalisasikan melalui Rencana Kerja Tahunan (RKT). Strategi yang
dipilih baik berupa kebijakan, program, dan kegiatan dalam dokumen
rencana strategis ini harus dimplementasikan secara tuntas dan jelas
kedalam rencana kegiatan tahunan untuk mewujudkan tujuan, dan
sasaran yang telah ditetapkan sampai dengan tahun 2021. Renstra ini
merupakan bagian dari upaya mewujudkan visi dan misi Bupati
Gunungkidul untuk pembangunan daerah lima tahun kedepan dan lima
tahun (2016 - 2021).
Sebagai salah satu PD, Kecamatan Ponjong mempunyai tugas
membantu dalam mewujudkan tujuan pembangunan daerah sebagaimana
telah digariskan dalam RPJM Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2016-2021. Rencana strategis ini disusun sebagai pedoman dan arah yang
lebih tegas dan jelas didalam melaksanakan rencana pembangunan jangka
menengah dan rencana kerja tahunan serta sebagai dasar evaluasi dan
laporan pelaksanaan dari kinerja tahunan dan lima tahunan Kecamatan
Ponjong.
Rencana strategis ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi
seluruh unit kerja dan pemangku kepentingan (stakeholders) utamanya di
Kecamatan Ponjong dalam menjalankan tugas dan fungsi organisasi,
sehingga dapat tercapai secara sinergi dalam pelaksananya.
BUPATI GUNUNGKIDUL,
BADINGAH
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)
85.600.000 77.770.000 59.400.000 67.465.000 81.065.000 84.573.123 67.686.172 54.114.759 67.465.000 77.216.059 99 87 91 100 95 94 94
1 Penyediaan jasa surat menyurat 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 600.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air
dan listrik
11.100.000 11.280.000 18.300.000 18.180.000 18.180.000 10.787.123 8.998.672 15.751.959 15.306.726 16.225.359 94 78 86 84 89 86 86
3 Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan
kendaraan dinas/operasional
- 1.500.000 1.350.000 2.250.000 250.000 - 982.500 810.300 1.190.500 1.220.700 - 66 60 53 488 133 133
4 Penyediaan jasa administrasi keuangan 12.600.000 12.300.000 12.600.000 14.400.000 14.400.000 12.600.000 12.300.000 12.250.000 14.400.000 14.400.000 100 97 97 100 100 99 99
5 Penyediaan jasa kebersihan kantor 1.500.000 - - - 1.500.000 - - 100 - - - - 20 20
6 Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja 3.950.000 3.500.000 3.500.000 3.975.000 7.300.000 3.950.000 3.500.000 3.500.000 3.975.000 7.300.000 100 100 100 100 100 100 100
7 Penyediaan alat tulis kantor 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 100 100 100 100 100 100 100
8 Penyediaan barang cetakan dan penggandaan 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.140.000 3.500.000 3.000.000 3.000.000 3.000.000 3.140.000 3.500.000 100 100 100 100 100 100 100
9 Penyediaan komponen instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor
9.770.000 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 9.770.000 1.200.000 1.200.000 1.500.000 1.500.000 100 100 100 100 100 100 100
10 Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor 11.800.000 12.000.000 5.100.000 8.500.000 12.665.000 11.686.000 11.100.000 4.500.000 8.500.000 12.050.000 88 93 88 100 95 93 93
11 Penyediaan peralatan rumah tangga
/kebersihan
- 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 - 1.000.000 1.000.000 1.500.000 1.500.000 - 100 100 100 100 80 80
12 Penyediaan bahan bacaan dan peraturan
perundang-undangan
780.000 900.000 900.000 840.000 840.000 780.000 800.000 840.000 900.000 840.000 93 89 93 107 100 96 96
13 Penyediaan makanan dan minuman rapat 3.375.000 3.500.000 3.450.000 4.800.000 3.500.000 2.775.000 1.715.000 2.262.500 4.747.500 3.500.000 65 49 66 99 100 76 76
14 Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar
daerah
4.625.000 4.490.000 4.500.000 4.780.000 4.380.000 4.625.000 4.490.000 4.500.000 4.580.000 4.380.000 100 100 100 96 100 99 99
15 Penyediaan jasa tenaga administrasi/teknik
perkantoran
19.500.000 19.500.000 900.000 - 7.200.000 19.500.000 15.000.000 900.000 - 7.200.000 - 77 100 - 100 55 55
42.320.000 23.939.000 37.400.000 29.500.000 23.100.000 42.294.000 21.283.166 34.975.519 28.386.866 23.099.960 100 89 94 96 100 96 96
1 Pengadaan peralatan/perlengkapan gedung
kantor
3.550.000 3.150.000 10.000.000 - - 3.550.000 3.150.000 10.000.000 - - 100 100 100 - - 60 60
2 Pengadaan mebelair 4.500.000 - 1.000.000 - 1.800.000 4.500.000 - 1.000.000 - 1.800.000 100 - 100 - - 40 40
3 Pemeliharaan Rutin berkala rmah dinas 500.000 500.000 500.000 1.500.000 500.000 500.000 500.000 1.500.000 100
3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor 16.500.000 5.189.000 2.500.000 9.500.000 - 16.500.000 5.189.000 2.500.000 9.500.000 - 100 - 100 - - 40 40
4 Pemeliharaan rutin/berkala kend. dinas/
operasional
17.770.000 15.100.000 23.400.000 19.500.000 19.800.000 17.744.000 12.444.166 20.975.519 18.386.866 19.799.000 89 82 90 94 100 91 91
- 18.550.000 - - 27.125.000 - 18.550.000 - - 27.125.000 - 100 - - 100 40 40
1 Pengadaan mesin/kartu absensi - - - - - - - - - - - - - - - - -
2 Belanja pakaian batik tradisional - - - - - - - - - - - - - 1 0 0
3 Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu - 18.550.000 - - 25.600.000 - 18.550.000 - - 25.600.000 - - - - 100 20 20
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Program dan Kegiatan
(1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana
Aparatur
Tabel 2.2
Anggaran dan Realisasi Pendanaan pelayanan Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2010-2015
Anggaran pada tahun ke- Realisasi anggaran pada tahun ke- Rasio antara realisasi dan anggaran tahun ke- Rata-rata
pertumbuhan
33
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
4 Penatalaksanaan kepegawaian - - - - 1.525.000 - - - - 1.525.000 - - - - 100 20 20
- - 2.555.000 - - - - 2.555.000 - - - - 100 - - 20 20
1 penyusunan analisis beban kerja - - 2.555.000 - - - - 2.555.000 - - 100 - 100 - - 40 40
3.500.000 500.000 6.060.000 8.820.000 4.295.000 3.300.000 470.000 6.060.000 8.820.000 4.295.000 94 94 100 100 100 98 98
1 Penyusunan laporan capaian kinerja dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD
1.000.000 - 1.500.000 1.500.000 775.000 1.000.000 - 1.500.000 1.500.000 775.000 100 - 100 100 100 80 80
2 Penyusunan pelaporan keuangan bulanan/SPJ - - 2.500.000 4.820.000 1.820.000 - - 2.500.000 4.820.000 1.820.000 100 - 100 100 100 80 80
3 Penyusunan pelaporan keuangan semesteran 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 500.000 470.000 500.000 500.000 500.000 100 94 100 100 100 99 99
4 Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun 2.000.000 - 1.560.000 2.000.000 1.200.000 1.800.000 - 1.560.000 2.000.000 1.200.000 100 - 100 100 100 80 80
1.600.000 1.970.000 3.800.000 16.815.000 13.814.875 1.235.000 1.750.000 3.800.000 16.590.000 13.814.875 77 89 100 - 100 73 73
1 Penyusunan Rencana Kerja SKPD 1.600.000 1.500.000 2.300.000 4.000.000 3.594.875 1.235.000 1.300.000 2.300.000 4.000.000 3.594.875 100 87 100 - 100 77 77
2 Monitoring, evaluasi dan pengemdalian program
kegiatan SKPD
- 470.000 - 2.000.000 - 450.000 3.075.000 2.000.000 - 96 - - 100 39 39
3 Fasilitas Pelayanan Publik terpadu - - 1.500.000 8.455.000 6.620.000 - - 1.500.000 8.455.000 6.620.000 100 - - - 100 40 40
4 Pengendalian internal SKPD - - - 4.360.000 1.600.000 - - - 4.135.000 1.600.000 - - - - 100 20 20
- - 6.520.000 11.920.000 10.140.000 - - 6.520.000 11.920.000 10.140.000 - - 100 100 100 60 60
1 Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
APBDes
- - - - - - - - - - - - - - -
2 Fasilitas Penyusunan Siklus Tahunan Desa - - - 11.920.000 10.140.000 - - - 11.920.000 10.140.000 - - - - - - -
3 Monitoring dan evaluasi pelaksanaan ADD - - - - - - - - - - - - - - -
4 Fasilitasi penyusunan siklus tahunan desa 6.520.000 - - 6.520.000 - - - 100 - - 20 20
18.370.000 12.500.000 12.040.000 16.042.500 12.385.000 18.370.000 12.500.000 12.040.000 16.042.500 12.385.000 100 100 100 100 100 100 100
1 Penyusunan Data Monografi Daerah dan
Administrasi perkotaan
- 1.500.000 - - 2.220.000 - 1.500.000 - 2.220.000 - - - - - - -
2 Pembinaan Administrasi Desa - - - - - - - - - - - - - - -
3 Monografi Daerah dan administrasi perkotaan - - - - - - - - - - - - - - -
4 Fasilitasi Penyelenggaraan Pemerintahan desa 18.370.000 11.000.000 12.040.000 16.042.500 10.165.000 18.370.000 11.000.000 12.040.000 16.042.500 10.165.000 100 100 100 100 100 100 100
34.125.000 43.421.000 6.500.000 3.000.000 - 34.125.000 43.421.000 6.500.000 3.000.000 100 100 100 100 - 80 80
1 Pembinaan pelayananan publik terpadu 34.125.000 43.421.000 3.500.000 - - 34.125.000 43.421.000 3.500.000 - - 100 100 100 - - 60 60
2 Pengukuran indek kepuasan masyarakat - 3.000.000 3.000.000 - - - 3.000.000 3.000.000 100 - 100 100 - 60 60
12.055.000 - - - - 12.055.000 - - - - - - - - -
1 Pendataan keluarga miskin dan pengangguran 12.055.000 - - - - 11.875.000 - - 97 - - - - 19 19
Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
ProgramPengembangan otonomi daerah dan desa
Program Peningkatan kapasitas sumber daya
aparatur
Program Pengembngan data /Informasi
Program Peningkatan pengembangan sistem
pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Program Pembinaan Fasilitasi Pengelolaan
Keuangan Desa
Program Penataan Kelembagaan dan
Ketatalaksanaan
34
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
- - 6.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 6.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 100 100 100 60 60
1 pembinaan organisasi perempuan - - 3.500.000 3.500.000 4.427.500 - - 3.500.000 3.500.000 4.427.500 100 - 100 100 100 80 80
2 Bimbingan manajemen usaha bagi perempuan
dalam mengelola usaha
- - 3.000.000 - - - - 3.000.000 - - 100 - 100 - - 40 40
2.200.000 2.135.000 1.550.000 4.970.000 3.630.000 2.200.000 2.135.000 1.540.000 4.970.000 3.630.000 - 100 99 100 - 60 60
1 Monitoring, evaluasi dan pelaporan(RASKIN) 2.200.000 2.135.000 1.550.000 4.970.000 3.630.000 2.200.000 2.135.000 1.540.000 4.970.000 3.630.000 99 100 99 100 - 80 80
- 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - - 100 100 - 40 40
1 fasilitasi partisipasi masyarakat dalam
pengelolaan kekayaan budaya
1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 - 1.850.000 4.000.000 14.860.000 13.740.000 100 - 100 100 100 80 80
- 980.000 - - - - 980.000 - - - - - - - - -
1 Fasilitasi pengembangan usaha kecil menengah - 980.000 - - - - 980.000 - - - - - - - - -
5.925.000 14.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 5.925.000 12.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 100 86 100 100 100 97 97
1 Pembinaan organisasi kepemudaan - - - - - - - - - - - - - - -
2 Pembentukan Paskibra 5.925.000 14.600.000 8.925.000 13.550.000 15.427.500 5.925.000 12.600.000 8.925.000 13.550.000 5.925.000 100 86 100 100 38 85 85
- - - 5.000.000 - - - - 5.000.000 - - - - 100 - 20 20
1 pembinaan olah raga yang berkembang
dimasyarakat
- - - 5.000.000 - - - - 5.000.000 - - - - 100 - 20 20
- 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 100 100 100 - 60 60
1 pemberian penyuluhan tentang bahaya narkoba - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 - 2.770.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000 100 100 100 100 - 80 80
- 6.800.000 12.700.000 13.260.000 14.375.000 - 6.800.000 9.700.000 13.260.000 14.375.000 - 100 76 100 100 75 75
1 Pengendalian keamanan lingkungan - 3.300.000 5.500.000 8.900.000 8.875.000 - 3.300.000 2.500.000 8.900.000 8.875.000 45 100 45 100 100 78 78
2 Pelatihan pengendalian keamanan dan
kenyamanan lingkungan
- 3.500.000 3.500.000 4.360.000 2.500.000 - 3.500.000 3.500.000 4.360.000 2.500.000 100 100 100 100 100 100 100
3 Monitoring dan evaluasi pelaporan 3.700.000 3.000.000 3.700.000
3.400.000 4.000.000 - - - 3.400.000 4.000.000 - - 100 100 - - - 40 40
1 peningkatan kapasitas aparat dalam rangka
pelaksanaan siskamawakarsa
3.400.000 4.000.000 - - - 3.400.000 4.000.000 - - 100 100 - - - 40 40
1.640.000 1.415.000 5.100.000 5.200.000 5.200.000 1.640.000 1.415.000 4.860.000 5.200.000 5.200.000 100 100 95 100 100 99 99
1 peningkatan toleransi dan kerukunan dalam
kehidupan beragama
1.640.000 1.415.000 2.100.000 2.350.000 2.350.000 1.640.000 1.415.000 2.100.000 2.350.000 2.350.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Peningkatan kesadaran masyarakat akan nilai-
nilai luhur budaya bangsa
- - 3.000.000 2.850.000 2.850.000 - - 2.760.000 2.850.000 2.850.000 - - 92 100 - 38 38
Peningkatan peran serta kepemudaan
Peningkatan keamanan dan kenyamanan
lingkungan
Penciptaan iklim usaha kecil menengah yang
kondusif
Program peningkatan peran serta dan kesetaraan
gender dalam pembangunan
Program pengelolaan kekayaan budaya
Upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba
Pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan
tindak kriminal
Pengembangan wawasan kebangsaan
Program pelayanan dan rehabilitasi kesjahteraan
sosial
pembinaan dan pemasyarakatan olah raga
35
(2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11) (12) (13) (14) (15) (16) (17) (18)(1)
Program Kemitraan Pengembangan wawasan
Kebangsaan
2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - - - - - - -
1 Pentas seni dan budaya ,festifal, lomba cipta
dalam upaya peningkatan waswasan
kebangsaan
2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 2.180.000 1.300.000 2.000.000 - - 100 - - - - -
Program Pecegahan dini dan penanggulangan
korban bencana alam
65.180.000 59.015.000 93.000.000 104.427.500 101.520.000 44.201.500 48.010.000 50.849.500 92.797.000 98.549.500 147 81 153 88 - - -
1 Pemantauan dan penyebarluasan informasi
potensi bencana alam
1.980.000 2.000.000 2.000.000 - 1.980.000 - 2.000.000 2.000.000 - 100 - 100 100 - -
2 Penanggulangan kekeringan 63.200.000 59.015.000 91.000.000 102.427.500 101.520.000 42.221.500 48.010.000 48.849.500 90.797.000 101.520.000 47 81 53 88 - -
1.980.000 - 7.600.000 4.280.000 3.705.000 1.980.000 - 7.600.000 4.280.000 3.705.000 - - - 100 - 20 20
1 Fasilitasi kemitraan swata dan UMKM di
pedesaan
1.980.000 - 4.000.000 4.280.000 3.705.000 1.980.000 - 4.000.000 4.280.000 3.705.000 100 - - 100 - 40 40
2 Pendampingan pengelolaan pasar - - 3.600.000 - - - - 3.600.000 - - - - - - - -
13.585.000 29.070.000 16.835.000 26.040.000 73.532.500 13.585.000 26.340.000 16.835.000 26.040.000 72.832.500 100 91 100 100 99 98 98
1 Pelaksanaan musyawarah pembangunan desa 4.550.000 5.380.000 5.500.000 9.135.000 7.375.000 4.550.000 5.380.000 5.500.000 9.135.000 7.375.000 100 100 100 100 100 100 100
2 Koordinasi dan fasilitasi bulan bakti gotong
royong
- 1.310.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 - 1.310.000 1.500.000 1.500.000 1.000.000 100 100 100 100 100 100 100
3 Evaluasi pembangunan desa 4.735.000 16.715.000 5.000.000 6.900.000 4.900.000 4.735.000 14.435.000 5.000.000 6.900.000 4.900.000 100 86 100 100 100 97 97
4 Fasilatasi penyusunan profil desa 3.100.000 3.080.000 2.250.000 4.365.000 56.257.500 3.100.000 2.630.000 2.250.000 4.365.000 55.557.500 100 85 100 100 99 97 97
5 Monitoring dan evaluasi pelaporan 1.200.000 2.585.000 2.585.000 4.140.000 4.000.000 1.200.000 2.585.000 2.585.000 4.140.000 4.000.000 100 100 100 100 - 80 80
- - - 6.490.000 - - - - 6.490.000 - - - - 100 - 20 20
1 Pemberdayaan lembaga dan organesasi
\masyarakat perdesaan
- - - 6.490.000 - - - - 6.490.000 - - - - 100 - 20 20
- 4.000.000 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - 4.000.000 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - 100 100 100 100 80 80
1 Pendampingan Program pengembangan
Kecamatan (PPK)
- 4.000.000 - - - - 4.000.000 - - - - 100 - - - 20 20
3 Koordinasi dan evaluasi penanggulangan
kemiskinan
- - 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - - 23.805.000 17.550.000 19.500.000 - - 100 100 100 60 60
- 5.585.000 14.042.500 11.622.500 21.315.000 11.875.000 5.560.000 14.042.500 11.622.500 21.315.000 - 100 100 100 100 80 80
1 Penyusunan dan penyusunan data statistik
Daerah
- - 2.500.000 - - 11.875.000 - 2.500.000 - - 99 - - - - 20 20
2 Pengolahan, Updating dan data statistik daerah - 5.585.000 11.542.500 11.622.500 21.315.000 - 5.560.000 11.542.500 11.622.500 21.315.000 - - 100 100 100 60 60
Peningkatan partisipasi masyarakat dalam
membangun desa
PogramPenanggulangan kemiskinan terpadu
Pengembangan data/ informasi/ statistik daerah
Pogram Peningkatan dan Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Program pengembangan Lembaga Ekonomi
perDesa
36
REKAPITULASI MUTASI BARANG SEMESTER I TAHUN 2016 Tabel : 2.2
NAMA SKPD : KECAMATAN PONJONG
Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
A TANAH 1 5.500.000,00 - - 1 5.500.000,00 - - - - 1 5.500.000,00 -
1 Tanah 1 5.500.000,00 - - 1 5.500.000,00 1 5.500.000,00 -
- -
B PERALATAN & MESIN 254 574.699.184,00 - - 254 574.699.184,00 3 15.000.000,00 17 26.435.509,00 240 563.263.675,00 -
1 Alat-alat Berat/Besar - - - - - - -
2 Alat-alat Angkutan 10 353.708.800,00 - - 10 353.708.800,00 10 353.708.800,00 -
3 Alat-alat Bengkel - - - - - - - - -
4 Alat Pertanian dan Peternakan - - - - - - - - -
5 Alat-alat Kantor & Rumah Tangga 208 165.190.384,00 - 208 165.190.384,00 3 15.000.000,00 12 15.985.509,00 199 164.204.875,00 -
6 Alat Studio dan Komunikasi 36 55.800.000,00 - - 36 55.800.000,00 5 10.450.000,00 31 45.350.000,00 -
7 Alat Ukur - - - - - - - - -
8 Alat-alat Kedokteran - - - - - - - - -
9 Alat-alat Laboratorium - - - - - - - - -
10 Alat-alat Keamanan - - - - - - - - -
- - - -
C GEDUNG DAN BANGUNAN 3 671.729.247,28 - - 3 671.729.247,28 - - - - 3 671.729.247,28 -
1 Bangunan Gedung 3 671.729.247,28 - - 3 671.729.247,28 3 671.729.247,28 -
2 Bangunan Monumen - - - - - - - - -
- - - -
D JALAN, IRIGASI & JARINGAN 3 10.990.000,00 - - 3 10.990.000,00 - - - - 3 10.990.000,00 -
1 Jalan dan Jembatan - - - - - - - - -
2 Bangunan Air (Irigasi) - - - - - - - - -
3 Instalasi 3 10.990.000,00 - - 3 10.990.000,00 - 3 10.990.000,00 -
4 Jaringan - - - - - - - - -
- - - -
Saldo Akhir s/d 30 Juni 2015
KetTambah KurangUnit Rp
Tambah KurangNo Nama Bidang Barang
Saldo Awal per 1 Januari 2016
(Saldo Akhir 2015 Audited)
Mutasi Rekonsiliasi Tahun 2016
Saldo Setelah Rekonsiliasi 2016
Mutasi Semester I Tahun 2016
21
Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp Unit Rp
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
Saldo Akhir s/d 30 Juni 2015
KetTambah KurangUnit Rp
Tambah KurangNo Nama Bidang Barang
Saldo Awal per 1 Januari 2016
(Saldo Akhir 2015 Audited)
Mutasi Rekonsiliasi Tahun 2016
Saldo Setelah Rekonsiliasi 2016
Mutasi Semester I Tahun 2016
E ASET TETAP LAINNYA 21 1.750.000,00 - - 21 1.750.000,00 - - - - 21 1.750.000,00 -
1 Buku dan Perpustakaan 21 1.750.000,00 - - 21 1.750.000,00 21 1.750.000,00 -
2 Barang bercorak Kesenian/ Bud. - - - - - - - - -
3 Hewan/Ternak dan Tumbuhan - - - - - - - - -
4 Sarana Olah Raga - - - - - - - - -
- - - -
F KONS. DLM PENGERJAAN - - - - - - - - -
1 Konstruksi Dalam Pengerjaan - - - - - - - - -
JUMLAH 282 1.264.668.431,28 - - 282 1.264.668.431,28 3 15.000.000,00 17 26.435.509,00 268 1.253.232.922,28
Pengguna Barang
SUSILA MARWANTA, S.Sos
NIP : 19611029 198202 1 003
Ponjong, 30 Juni 2016
Pejabat Penatausahaan Keuangan Pengurus Barang
Drs. HIDAYAT SYARIF DADANG MURTONO
NIP : 19590718 198603 1 011 NIP : 19660101 200604 1 032
21
target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp target Rp
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 URUSAN WAJIB 533.375.000 606.126.000 633.520.000 615.554.000 615.554.000 3.004.129.000
1 20 Semua Urusan
PROGRAM
Terwujudnya
penyelenggaraa
n pelayanan
pemerintah
kecamatan yang
berkualitas
Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan PD meningkat
Nilai IKM PD 7 01 7 01 07 01 Pelayanan Administrasi
Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan
administrasi perkantoran
100% 100% 114.440.000 100% 130.506.000 100% 117.750.000 100% 104.940.000 100% 104.940.000 100% 572.576.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 01 01 Penyediaan jasa,
peralatan dan
perlengkapan
perkantoran
Jumlah sarana jasa telepon, listrik, air dan internet
yang dipergunakan
100% 100% 106.590.000 100% 122.256.000 100% 109.500.000 100% 96.690.000 100% 96.690.000 100% 531.726.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
Jumlah kendaraan dinas yang terbayar pajaknya
Pembayaran jasa kebersihan kantor
Jumlah peralatan kerja yang terfasilitasi
Jumlah dan jenis alat tulis yang tersedia
Jumlah barang cetakan dan fotocopy
Komponen listrik dan penerangan kantor tersedia
Peralatan dan perlengkapan kantor tersedia
Jumlah bahan dan peralatan kebersihan
Jumlah buku bacaan/referensi majalah, surat
kabar
Jumlah tenaga administrasi teknik perkantoran
yang terbiayai
7 01 7 01 07 01 02 Penyediaan rapat-rapat,
konsultasi dan koordinasi
Jumlah makanan dan minuman yang tersedia
untuk rapat dan tamu
100% 100% 7.850.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 8.250.000 100% 40.850.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
Jumlah perjalanan dinas untuk rapat dan
konsultasi ke luar dan dalam daerah
PROGRAM
Tabel 6.2
Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja dan Pendanaan Indikatif PD Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2016-2021
Sasaran Indikator Sasaran Kode Program dan KegiatanIndikator Kinerja Program (outcome) dan
Kegiatan (output)
4
Data capaian
pada tahun
awal perenc
Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Unit Kerja PD
Penanggung
Jawab
LokasiTahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019 Tahun 2020 Tahun 2021Kondisi Kinerja pada
akhir periode Rensta PD
69
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
7 01 7 01 07 02 Peningkatan Sarana
dan Prasarana
Perkantoran
Persentase pemenuhan kebutuhan sarana
prasaran Perkantoran
100% 90% 27.325.000 100% 35.645.000 100% 75.000.000 100% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 237.970.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 02 02 Pemeliharaan/Rehabilitas
i sarana dan prasarana
perkantoran
Jumlah pemenuhan pemeliharaan sarana
prasarana
90% 90% 27.325.000 95% 35.645.000 95% 75.000.000 95% 50.000.000 100% 50.000.000 100% 237.970.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
PROGRAM
7 01 7 01 07 03 Peningkatan
Ketatalaksanaan dan
Kapasitas Aparatur
Persentase PNS yang memiliki kompetensi
sesuai bidang tugas
100% 99% 2.770.000 100% 2.740.000 100% 2.770.000 100% 2.770.000 100% 2.770.000 100% 13.820.000 Subbag
Umum
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 03 01 Pengadaan pakaian
dinas
Jumlah pemenuhan kebutuhan pakaian dinas 0% 0% 0 0% 0 0% 0% 0% 0% 0 Subbag Umum Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 03 02 Penyelenggaraan
Ketatalaksanaan dan
Pengelolaan
Kepegawaian Perangkat
Daerah
Jumlah ASN yang tertangani 100% 99% 2.770.000 100% 2.740.000 100% 2.770.000 100% 2.770.000 100% 2.770.000 100% 13.820.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
PROGRAM
Akuntabilitas pengelolaan
keuangan Perangkat Daerah
meningkat
Persentase
laporan keuangan
yang disusun
tepat waktu
7 01 7 01 07 04 Peningkatan Kualitas
Pelaporan Keuangan
Perangkat Daerah
Persentase laporan keuangan yang disusun
tepat waktu
100% 100% 30.830.000 100% 31.730.000 100% 32.000.000 100% 30.830.000 100% 30.830.000 100% 156.220.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 04 01 Penyusunan Laporan
Keuangan Perangkat
Daerah
Jumlah dokumen laporan keuangan 100% 100% 30.830.000 100% 31.730.000 100% 32.000.000 100% 30.830.000 100% 30.830.000 100% 156.220.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
kesesuaian Program dalam
dokumen perencanaan
Perangkat Daerah
Persentase
kesesuaian
program dalam
perencanaan
meningkat
7 01 7 01 07 05 Program Peningkatan
Kualitas Perencanaan
Persentase kesesuaian program dalam Renja
PD terhadap RKPD dan Renstra PD terhadap
RPJMD
100% 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 11.500.000 100% 10.300.000 100% 10.300.000 100% 52.700.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 05 01 Perencanaan Kinerja PD Jumlah dokumen perencanaan Perubahan
Renstra, Renja, Perubahan Renja RKA, DPA,
Perubahan DPA
100% 100% 4.300.000 100% 8.300.000 100% 9.500.000 100% 8.300.000 100% 8.300.000 100% 38.700.000 Subbag
Perencanaan
dan Keuangan
Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 05 02 Pengendalian Internal
Perangkat Daerah
Dokumen pengendalian SKPD 100% 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 2.000.000 100% 10.000.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 05 04 Pengelolaan data dan
sistem informasi
Perangkat Daerah
0% 0% 4.000.000 Subbag Umum Kec.
Ponjong
70
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
Kepuasan masyarakat
terhadap penyelenggaraan
pelayanan Perangkat Daerah
meningkat
Nilai IKM
Perangkat Daerah
7 01 7 01 07 06 Program Peningkatan
Kualitas Pelayanan
Publik
Nilai IKM Perangkat Daerah 78,07% 78,07% 5.000.000 78,20% 10.080.000 78,30% 5.000.000 79,00% 11.569.000 79,05% 11.569.000 79,05% 43.218.000 Kec. Ponjong Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 06 01 Penyelenggaraan
Pelayanan Publik
Jumlah survei dan dokumen IKM yang disusun 90% 78,07% 5.000.000 78,20% 10.080.000 78,30% 5.000.000 79,00% 11.569.000 79,05% 11.569.000 79,05% 43.218.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 06 02 Penyelenggaraan
Pelayanan Terpadu
Kecamatan
0% 0% 6.569.000 90% - - - - - - - - 6.569.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
PROGRAM
Kualitas Penyelenggaraan
Pemerintahan Kecamatan
meningkat
Persentase desa
yang menetapkan
RKPDesa dan
APBDesa tepat
waktu
7 01 7 01 07 15 Peningkatan
Penyelenggaraan
Pelayanan Kecamatan
Persentase desa yang menetapkan APBDesa
tepat waktu dan benar
90% 70% 342.710.000 100% 385.125.000 100% 389.500.000 100% 405.145.000 100% 405.145.000 100% 1.927.625.000 Kec. Ponjong Kec.
Ponjong
KEGIATAN
7 01 7 01 07 15 01 Pembinaan
Penyelenggaraan
Pemerintahan Desa
Jumlah dokumen siklus tahunan Desa yang benar
dan tepat waktu
90% 70% 39.790.000 90% 53.290.000 90% 53.290.000 90% 53.290.000 100% 53.290.000 100% 252.950.000 Seksi Tapem Kec.
Ponjong
Jumlah pengisian jabatan Perangkat Desa dan
kelembagaan Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi administrasi
pertanahan
Jumlah kesepakatan koordinasi kerjasama antar
Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi penyusunan
monografi Desa
Jumlah kesepakatan koordinasi pemanfaatan tata
ruang
7 01 7 01 07 15 02 Pembinaan sosial dan
kemasyarakatan
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi
penanggulangan kemiskinan dan PMKS
90% 70% 191.745.000 90% 175.765.000 90% 175.765.000 90% 175.765.000 100% 175.765.000 100% 894.805.000 Seksi Kesos Kec.
Ponjong
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi bidang
kesehatan dan KB
Jumlah kesepakatan forum kerukunan
beragama/safari ramadhan
Dokumen hasil pelaksanaan monev
71
1 2 3 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 214
7 01 7 01 07 15 03 Pembinaan perempuan,
budaya, pemuda dan olah
raga
Jumlah kesepakatan pertemuan Tim Penggerak
PKK
100% 70% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 24.500.000 100% 122.500.000 Seksi Kesos Kec.
Ponjong
Jumlah pengiriman kelompok seni dan peserta
Upacara Hari Jadi
Jumlah dan jenis cabang olahraga Porkab
7 01 7 01 07 15 04 Pembinaan ketentraman,
ketertiban dan
pencegahan bencana
Jumlah kesepakatan pelaksanaan patroli terpadu 90% 70% 12.875.000 90% 28.725.000 90% 28.725.000 90% 28.725.000 100% 28.725.000 100% 127.775.000 Seksi Trantib Kec.
Ponjong
Jumlah linmas yang terbina
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi, mitigasi
dan pencegahan bencana
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi dan
pembinaan PEKAT
7 01 7 01 07 15 05 Penyiapan Pasukan
Pengibar Bendera
Pusaka (PASKIBRA)
Kecamatan
Jumlah anggota Tim Paskibra yang dibentuk dan
dilatih
100% 70% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 21.621.000 100% 108.105.000 Seksi Trantib Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 15 06 Pembinaan Perencanaan
Pembangunan dan
Pemberdayaan
Masyarakat Desa
Dokumen musrenbang 95% 70% 32.610.000 95% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 46.110.000 100% 217.050.000
Jumlah kesepakatan Desa yang dievaluasi
Jumlah kesepakatan/rapat koordinasi pelestarian
aset program pemberdayaan masyarakat Desa
Jumlah dokumen profil Desa dan kecamatan
Jumlah kesepakatan peserta kelompok
pameran/kerajinan
7 01 7 01 07 15 07 Pembinaan
Perekonomian
Masyarakat Desa
Jumlah kesepakatan rapat koordinasi dan
pendampingan kelompok
95% 70% 13.000.000 95% 16.625.000 95% 16.625.000 95% 16.625.000 100% 16.625.000 100% 79.500.000 Seksi PMD Kec.
Ponjong
7 01 7 01 07 15 08 Peyelenggaraan
Pelayanan Terpadu
kecamatan
Terselenggaranya Paten 100% 90% 6.569.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 90% 18.489.000 Seksi Pelyn.
Umum
Kec.
Ponjong
72