Revitalisasi LPTK Penyiapan Guru Profesional Melalui PPGunvicsorong.ac.id/efratsys_file/upload/5....
-
Upload
truongcong -
Category
Documents
-
view
226 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of Revitalisasi LPTK Penyiapan Guru Profesional Melalui PPGunvicsorong.ac.id/efratsys_file/upload/5....

& Penyiapan Guru Profesional Melalui PPG
RevitalisasiLPTK
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

Dapat diwujudkan melalui peningkatan
mutu pendidikan tinggi (lulusannya),
kualitas dan efektivitas riset, dan
teknologi yang akan menjadi landasan
penting bagi tercapainya peningkatan
daya saing bangsa.
Visi Misi Kemristekdikti
Visi Misi Presiden RI (Nawa Cita)
• Meningkatkan mutu hidup manusia Indonesia melalui peningkatan mutu pendidikan dan pelatihan.
• Melakukan revolusi karakter bangsa melalui kebijakan penataan kembali kurikulum pendidikan nasional.
• Visi
• Terwujudnya pendidikan tinggi yang bermutu serta kemampuan IPTEK dan inovasi untuk mendukung daya saingbangsa.
• Misi
• Meningkatkan akses, relevansi, dan mutu Pendidikan Tinggi untuk menghasilkan SDM yang berkualitas.
• Meningkatkan kemampuan IPTEK dan inovasi untuk menghasilkan nilai tambah produk inovasi.

AGENT OF EDUCATION
AGENT OFRESERACH
AGENT OFCULTURE, KNOWLEDGE,TECHNOLOGYTRANSFER
AGENT OFECONOMICDEVELOPMENT
EDUCATINGPEOPLE
RESEARCHING BASICAND APPLICATIVEPROBLEMS
TRANSFERING CULTURE,KNOWLEDGE, TECHNOLOGY TOSOCIETY AND INDUSTRY
INNOVATING TO DEVELOPLOCAL AND NATIONAL COMPETITIVENESS
# INNOVATION,# EMPLOYMENT# INDUSTRY # Rp GENERATED
# C,K,T TRANSFERED# INDUSTRY AND COMMUNITY
# PUBLICATION# PATENT# CITATIONUNIVERSITY RANKING
# GRADUATEEMPLOYABILITYWAITING TIME
“ ….university encompasses a ‘third-mission’ of economic development in addition to research and teaching.”
Readings (1996)
PERLU REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI (TERMASUK RESTRUKTURISASI DIKTI) SEHINGGA DISAMPING
MENGHASILKAN LULUSAN, RISET, TRANSFER TEKNOLOGI KE MASYARAKAT, PERGURUAN TINGGI JUGA
MENGHASILKAN INOVASI YANG BISA MENINGKATKAN DAYA SAING DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
DAN BANGSA
RENSTRA 2009-2014 RENSTRA 2015-2019
Renstra Kemenristekdikti 2015 - 2019
ULTIMATE
CONTRIBUTIONPEOPLE EXPECTATION
MAIN PERFORM
INDICATOR

Kebijakan, Strategi, Program, Indikator, dan Target
KEBIJAKANMeningkatkan jumlah (kualitas dan kuantitas) tenaga terdidik
dan terampil berpendidikan tinggi
STR
ATE
GI Meningkatkan angka partisipasi kasar serta jumlah mahasiswa yang
berwirausaha, lulusan bersertifikat kompetensi, prodi terakreditasi unggul,
mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan internasional, lulusan yang
langsung bekarja, LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraan pendidikan
akademiknya, dan calon pendidik dalam mengikuti pendidikan profesi guru
No Indikator ProgramTarget
2015 2016 2017 2018 2019
1 Angka Partisipasi Kasar (APK) Perguruan Tinggi (Nominal) 26,86% 28.16% 29,54% 31,07% 32.56%
2 Jumlah mahasiswa yang berwirausaha (Nominal) 2.000 2.500 3,000 3,500 4.000
3 Prosentase lulusan bersertifikat kompetensi (Nominal) 55% 60% 65% 70% 75%
4 Jumlah Prodi terakreditasi unggul (Kumulatif) 10.800 12.000 13,000 14,000 15.000
5Jumlah mahasiswa peraih emas tingkat nasional dan
internasional (Nominal)380 390 370 375 420
6 Prosentase lulusan yang langsung bekerja (Nominal) 50% 60% 70% 80% 90%
7 Jumlah LPTK yang meningkat mutu penyelenggaraanpendidikan akademik (Nominal) a.l. Hibah Revitalisasi
17 47 47 47 47
8 Jumlah calon pendidik yang mengikuti pendidikan profesi guru
(Nominal)
4.458 5.458 10.000 11.000 40.000
PROGRAM Penguatan Pembelajaran dan Kemahasiswaan

Indonesia
Hebat
Revitalisasi LPTK untuk
Menuju Indonesia Hebat
Generasi Hebat
Generasi hebatdihasilkan olehPendidikandengan guru-guru yang hebat
Guru hebatdihasilkan olehLPTK yang hebat
Diperlukan revitalisasi
LPTK

Permasalahan Pendidikan:
• Kurangnya fasilitas yang cukup, buku ajar,
dukungan orang tua, keterlibatan komunitas.
• Programme for International Student Assessment(PISA) Indonesia, OECD 2015: peringkat 64/70,
below minimum competency in Science, Maths,
& Reading *15-year-old students (Singapura #1,
Vietnam #21, Thailand #57).
• Trends in International Mathematics and ScienceStudy (TIMSS) Indonesia, 2015: peringkat 44/48,
masih lemah secara konten dan kognitif. *4th
Grade students

NO LEMBAGA RANKING
1. PISA (2012):
• Matematika:
• Sains:
• Reading:
• 64 dari 65
• 64 dari 65
• 62 dari 65
2. TIMMS (2011)
• Matematika (kelas 8)
• Sains (kelas 8)
• 39 dari 43
• 41 dari 43
3. PIRLS (2011)
Reading (kelas 4) 43 dari 46
4. Sistem Pendidikan (Pearson, 2013): 40 dari 40
5. KUALITAS SDM (HDI, 2014) 108 dari 178
Kualitas SDM Indonesia : Hasil Berbagai Pengujian

Hasil Uji Kompetensi Guru 2015Rata-rata = 56.69
Maks 100.00
Min 10.00
Rata 56.69
Stdev 12.67
N 2,699,516
UKG
0
20000
40000
60000
80000
100000
120000
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
55
60
65
70
75
80
85
90
95
100

• Distribusi tidak merata
• Mismatched antara latar
belakang pendidikan dan
tugas sebagai guru
• Kekurangan di Daerah
Khusus
• Masih banyak yang belum
berkualifikasi S1
• Profesionalisme masih rendah
• Lembaga Pendidikan Calon
Guru di LPTK yang belum
standar
• Pendidikan calon guru belum
mampu membentuk guru
profesional
Menghasilkan Guru Abad 21
yang:
• Kompetensi Kepribadian
(Patriotik, berkarakter kuat,
cerdas, responsif dan
inovatif).
• Kompetensi Profesional
(penguasaan substansi
bidang studi)
• Kompetensi Pedagogik
(Kemampuan penyajian
pembelajaran yg
kreatif/inovatif/inspiratif)
• Kompetensi Sosial
(Kemampuan komunikasi
kependidikan yang unggul)
Permasalahan
GuruKurikulum Baru
Pendidikan Guru
Permasalahan Guru: Sebagai Landasan Penetapan
Model Kurikulum untuk Penyiapan Guru Profesional

UU No 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen - Bab I Ketentuan Umum Pasal 1
Ayat (14)
Lembaga pendidikan tenaga kependidikan adalah
perguruan tinggi yang diberi tugas oleh Pemerintah
untuk menyelenggarakan program pengadaan guru
pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan
formal, pendidikan dasar, dan/atau pendidikan
menengah, serta untuk menyelenggarakan dan
mengembangkan ilmu kependidikan dan
nonkependidikan.

Jumlah dan Model-model
Kelembagaan LPTK

DATA LPTK TAHUN 2015: 421
1228
1
380
0
50
100
150
200
250
300
350
400
Eks IKIP N FKIP N FKIP UT LPTK Swasta
**Data ini belum termasuk LPTK di bawah Kementerian Agama

Berbagai Bentuk LPTK Indonesia
LPTK
Universitas Eks IKIP Negeri
FKIP pada Universitas
Negeri
FKIP UT
IKIP Swasta
FKIP Pada Univ
Swasta
STKIP Swasta
Bagaimana Learning
Outcomes dari berbagai
bentuk LPTK ini?

Permasalahan LPTK
Belum semua LPTK terstandar
Disparitas Kualitas
Over supply lulusan Pendidikan Akademik/Sarjana Pendidikan (S-1)
Belum semua LPTK memilikisekolah laboratorium dan sistemkemitraan dengan sekolahmitra/dunia industri yang terstandar

Kebijakan Kemristekdikti
• Diperlukan kajian serius dan mendalam tentang jumlah dan Jenis
LPTK, Sistem Rekrutmen dan Seleksi Mahasiswa Calon Guru,
Tatakelola dan Penguatan Kelembagaan LPTK, Kurikulum dan
Sistem Pembelajaran, serta Penjaminan Mutu khas LPTK
• Strategi kendali pertumbuhan (berbasis standar mutu LPTK dan
mengacu kepada aturan bahwa penyelenggara Program PPG
ditetapkan oleh Pemerintah)
• Diperlukan landasan hukum untuk memperkuat jati diri LPTK, sebagai
institusi yang melaksanakan tugas negara dalam menyiapkan
pendidik dan tenaga kependidikan yang berkualitas, dalam rangka
mewujudkan Indonesia yang maju, makmur, modern, dan
berkeadilan
• Penguatan penguatan filosofi dan keilmuan, Sistem
Penyelenggaraan Pendidikan Guru, Substansi Ilmu, Teknologi, dan
Seni yang harus dikuasai oleh calon pendidik

LPTKTatakelola
Kelembagaanyang Akuntabel
dan sistemmanajemen
modern
Sistem rekrutmencalon guru yang
komprehensif(termasuk seleksi
bakat, minat, dankepribadian)
Kurikulum dansistem
pembelajaranyang
berwawasanmasa depan
Dukungan saranadan prasarana
(AsramaMahasiswa PPG) Sumber Daya
Manusia(pendidik dosen) yang berkualitas
SekolahLaboratorium & Sekolah Mitra
Sistem penjaminanmutu khas LPTK
ELEMEN-ELEMEN UTAMA LPTK MENUJU
STANDARISASI LPTK

No. Aspek Revitalisasi Jangka Pendek (2015-2016) Jangka Panjang
1. KelembagaanSistem Penjaminan MutuLPTK
1. LPTK sebagai World Class
University.
2. Sistem Penjaminan Mutu LPTK
Berkelanjutan3. Pengembangan LAM LPTK
2. Sumber Daya dan Infrastruktur Pembangunan Asrama PPG
3.Kompetensi Lulusan
(Pendidikan Akademik dan
Profesi)
Revitalisasi Kurikulum
4. Rekrutmen
Sistem Rekrutmen dan
Seleksi untuk calon
mahasiswa melalui SNMPTN LPTK
Revitalisasi Sistem Seleksi Bibit
Unggul Calon Guru
5. Proses Pendidikan GuruFinalisasi StandarPendidikan Guru (SPG)
6.Pendidikan Profesi Guru
Berasrama
Penyempurnaan TOR PPG Berasrama
7.Asesmen Kompetensi Guru
Profesional
Penyiapan sistem daninstrumen Asesmen
8. Sekolah Laboratorium Penyiapan Sekolah Laboratorium
9.Penempatan dan
Pengembangan Guru
Profesional Berkelanjutan
Penyempurnaan Program SM3T
RENCANA REVITALISASI LPTK

Program Pendidikan Profesi Guru (PPG)
• Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4586);
• Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru
• Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 87 Tahun 2013 tentang Program
Pendidikan Profesi Guru Prajabatan

Pasal 23 UU No. 14 Tahun 2005
1. Pemerintah mengembangkan sistem
pendidikan guru ikatan dinas berasrama di
lembaga pendidikan tenaga kependidikan
untuk menjamin efisiensi dan mutu pendidikan.
2. Kurikulum pendidikan guru pada lembaga
pendidikan tenaga kependidikan harus
mengembangkan kompetensi yang diperlukan
untuk mendukung pelaksanaan pendidikan
nasional, pendidikan bertaraf internasional, dan
pendidikan berbasis keunggulan lokal.

Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9
Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah
Menengah Kejuruan Dalam Rangka Peningkatan
Kualitas dan Daya Saing Sumber Daya Manusia
Indonesia
Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi:
1) Mempercepat penyediaan guru kejuruan SMK
melalui pendidikan, penyetaraan, dan
pengakuan;
2) Mengembangkan program studi di Perguruan
Tinggi untuk menghasilkan guru kejuruan yang
dibutuhkan SMK

Sinergi Kemdikbud dengan Kemristekdikti
dalam Tatakelola Guru
PENGGUNA GURU:
1. Memperbaiki basis data guru
2. Bersama Kemristek Dikti membangun sistem pembinaan guru
LPTK: PENYEDIA GURU
1. Menyiapkan Calon guru yang bermutu.
2. Bersama Kemdikbud membangun sistem pendidikan dan pembinaan guru berkelanjutan
Kemdikbud Kemristekdikti

Nota Kesepahaman (MoU) lima menteri tentang
Pengembangan Pendidikan Kejuruan dan
Vokasi Berbasis Kompetensi yang Link and Match
dengan Industri.
Kelima menteri tersebut adalah Menteri
Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy,
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Mohamad Nasir, Menteri Ketenagakerjaan M.
Hanif Dhakiri, serta Menteri Badan Usaha Milik
Negara Rini M. Soemarno.

REVITALISASI KURIKULUM LPTK
S1-Pendidikan
S2-Pendidikan
S3-Pendidikan
Pend. Profesi Guru
Guru Pemula
Pengembang Ilmu Pend.
Penemu Ilmu Pend.
Guru Profesional
JENJANG PROFIL LULUSAN
Capaian Pembelajaran
SikapKeterampilan
Umum
Keterampilan
KhususPengetahuan
KOMPETENSI GURU (L6 dan L7)Permen
Ristekdik
ti No. 44
Tahun
2015

REFORMASI PENDIDIKAN GURU DARI HULUMELALUI PROGRAM SM3T
BA
RU
(20
11
-...)
1 2 3
1 2 3 4 SM3T PPG
GuruProfesional
Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi
sikap sosial dan kepribadian
LAM
A (...-2
01
5)
Pendidikan Profesi disertai dengan Penguatan
Kompetensi Sosial dan Kepribadian
SARINGAN KETAT DAN PANJANG
Di daerah 3T Di Asrama
SERTIFIKASI
Guru
4
S-1 Kependidikan
Diperlukan Koordinasi Antara Kemdikbud dan
Kemristek Dikti

REFORMASI GURU DARI HULU
MELALUI PPG REGULER
BA
RU
(2017-...)
1 2 3
1 2 3 4 PPG
Guru
Profesional
Pembentukan Kompetensi
Pedagogik & Profesional
dilandasi sikap sosial dan
kepribadian
LAM
A (...-2
015)
Pendidikan Profesi
disertai dengan
Penguatan
Kompetensi Sosial
dan Kepribadian
SARINGAN KETAT DAN
PANJANG
BERASRAMA
SERTIFIKASI
Guru
4
S-1 Kepend., Non, Terapan
Uji Kompetensi

REFORMASI PENDIDIKAN GURU DARI HULUMELALUI PENGUATAN LAPANGAN
BA
RU
(20
16
-...)
1 2 3
1 2 3 4 PENGUATAN LAPANGANPPG
GuruProfesional
Pembentukan Kompetensi Pedagogik & Profesional dilandasi
sikap sosial dan kepribadian
LAM
A (...-2
01
5)
Pendidikan Profesi disertai dengan Penguatan
Kompetensi Sosial dan Kepribadian
SARINGAN KETAT DAN PANJANG
Di Asrama
SERTIFIKASI
Guru
4
S-1
Uji Kompetensi
Kerjasama Dikbud

PPGppg.ristekdikti.go.id
PPG Prajabatan
PPG SM-3T
Berbeasiswa
PPGT Berbeasiswa
PPG ProduktifSMK Bersubsidi
PPG UmumBersubsidi
PPG
Mandiri
PPG SMK
PemanduanBakat
PPG SMK
KeahlianGanda
PPG Guru dalam
Jabatan (RPL)
PPG RPL
Bersubsidi
PPG RPL Mandiri
Input peserta PPG a.l.
• S-1 Kependidikan Penguatan
kompetensi professional/akademik
• S-1 non Kependidikan atau D-4
Penguatan kompetensi pedagogi.
Amanah
SPG
(Draft)

PPG SM-3T•S-1 Kependidikan
PPGT•S-1 Kependidikan + PPG (Kontinyu, yg sdh
berjalan)
PPG PRA JABATAN

PPG Pra Jabatan Bersubsidi
Tahun 2017
• Target 7000 mahasiswa:
5000 PPG Kejuruan
2000 PPG Mapel
PPG SM-3T & SM3T Tahun 2017
PPG SM-3T 3014 mhs
SM-3T hampir 3000 peserta (On
going) PPG SM-3T Tahun 2018

Pra Jabatan Bersubsidi SMK Produktif 2017
1. Teknik Otomotif
2. Teknik Mesin
3. Teknik Elektronika
4. Teknik Ketenagalistrikan
5. Teknik Kimia
6. Teknologi Penangkapan Ikan
7. Kepariwisataan
8. Agribisnis Produksi Tanaman
9. Agribisnis Produksi Ternak
10. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian dan
Perikanan

PPG Pra Jabatan Bersubsidi 2017 (Mapel)
1. Pendidikan Matematika
2. Pendidikan Bhs Inggris
3. PLB
4. Penjaskes
5. PGSD
6. PAUD

LPTK PENYELENGGARA PPG a.l.
1. UNIV NEGERI SURABAYA (UNESA)
2. UNIV BENGKULU (UNIB)
3. UNIV NEGERI MAKASSAR (UNM)
4. UNIV NEGERI SEMARANG (UNNES)
5. UNIV NEGERI YOGYAKARTA (UNY)
6. UNIV NEGERI MALANG (UM)
7. UNIV NEGERI MEDAN (UNIMED)
8. UNIV ISLAM NUSANTARA (UNINUS)
9. UNIV NEGERI JAKARTA (UNJ)
10. UNIV NEGERI PADANG (UNP)
11. UNIV PGRI SEMARANG (UPGRIS)
12. UNIV NUSA CENDANA (UNDANA)
13. UNIVERSITAS MULAWARMAN
(UNMUL)
14. UNIVERSITAS SYIAH KUALA
(UNSYIAH)
15. UNIV TANJUNGPURA (UNTAN)
16. UNIV PENDIDIKAN INDONESIA
(UPI)
17. UNIV SANATA DHARMA (USD)
18. UNIV MUHAMMADIYAH
MALANG (UMM)
19. UNIV PENDIDIKAN GANESHA
(UNDIKSHA)
20. UNIV NEGERI MANADO(UNIMA)
21. UNIV NEGERI SURAKARTA (UNS)
22. UNIV RIAU (UNRI)
23. UNIV NEGERI GORONTALO
(UNG)

Harmonisasi dan Sinkronisasi
LPTK
Guru
Kualitas Dikdasmen
SNPG dan SN-DIKTI
Sistem penerimaanmahasiswa baru, kurikulum, Proses Pembelajaran, danPenilaian dll.
Standar Pendidikan Guru (SPG).
Standar KompetensiGuru (SKG): Umum,Berjenjang, Guru Kelas, Guru Mata Pelajaran
SKG: Exit criteria bagi LPTK (Kemristekdikti) Entry criteria bagi Ditjen GTK (Kemdikbud)

SNPG
Kemristekdikti
Standar Pendidikan (SP) Program Sarjana
Pendidikan
SP Program Pend. Profesi
Guru
1. Standar Pendidikan 2. Standar Penelitian3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat
Standar Pendidikan 1. SKL2. Standar Masukan3. St. Isi Pembelajaran4. St. Proses Pembelajaran5. St. Penilaian6. St. Dosen, Tutor, Tenaga
Kependidikan, dan Guru Pamong
7. St. Sarpras Pembelajaran8. St. Pengelolaan Pembelajaran9. St. Pembiayaan
Standar Penelitian
• Mengacu pada SN-DIKTI
Standar Pengabdian kepada Masyarakat
• Mengacu pada SN-DIKTI
1. Standar Pendidikan 2. Standar Penelitian3. Standar Pengabdian kepada Masyarakat
1 2
1 2 3

SKG
SKGUmum
1. KompetensiPedagogik
2. KompetensiKepribadian
3. Kompetensi Sosial4. Kompetensi
Profesional
1 4
SKGBerjenjang
SKGGuru Kelas
SKGGuru Mapel
2 3
1. Guru Pertama2. Guru Muda3. Guru Madya4. Guru Utama
Pedagogik: 1. Merencanakan
Pembelajaran2. Melaksanakan
Pembelajaran3. Menilai dan
mengevaluasiPembelajaran
Kepribadian:Berperilaku sesuainormaagama,hukum, sosial, etika, & nilaibudaya
Sosial: Kemampuanberkomunkasi, berinteraksi, danberadaptasi
Profesional:1. Menguasai mapel
secara luas & mendalam
2. Menguasai danmenemukankonsep, pendekatan, teknik, dan metode
Mengidentifikasi, Menganalisis, Mengevaluasi , Membimbing
1. Kelas Rendah
2. Kelas Atas
1. Karakter Mapel
2. Karakter Rumpun Mapel

Alur
Pengembangan
Kurikulum LPTK
Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
Standar
Pendidikan Guru
Profil Lulusan LPTK
Penyusunan
Capaian
Pembelajaran
oleh Prodi
Sejenis/Organisa
si Profesi
Penetapan
Capaian
Pembelajaran oleh
Dirjen Belmawa
Pengembangan
Kurikulum Prodi
KKNI

PRAKTIK
KEGURUAN DI LPTK
- MICRO TEACHING
- PEER TEACHING
- LESSON STUDY
WORKSHOP
PENYUSUSNAN
RPP TERPADU
WORKSHOP
PENILAIAN
OTENTIK
PRAKTIK KEGURUAN DI
SEKOLAH
ACTIVE LEARNING IN
HIGHER EDUCATION
ASK
ACTIVE LEARNING IN
SCHOOL
PENDEKATAN
ILMIAH
HIGH ORDER
THINKING
PENDEKATAN
ILMIAH
ILUSTRASI LAIN SISTEM
PEMBELAJARAN PPG DIKAITKAN
DENGAN K-13

STUDENT
CENTERED
LEARNING (SCL)
Small Group Discussion
Role-Play & Simulation
Case Study
Discovery Learning (DL)
Self-Directed Learning (SDL)
Cooperative Learning (CL)
Collaborative Learning (CbL)
Contextual Instruction (CI)
Project Based Learning (PjBL)
Problem Based Learning and
Inquiry (PBL)

• Hands-On
Minds-On
Hearts-On

Facilitating
EmpoweringEnabling
PEMBELAJARAN

Teacher = a jugStudent = a cup

William Glaser about learning
HOW DO WE LEARN…..
II TRANSACTION
70 % of what is discussed with other
III TRANSFORMATION
80% of what we experience personally
90% of what we TEACH to someone else
I TRANSMISSION
10% of what we read
20% of what we hear 30% of what we see 50% of what we both hear and see

TRANSFORMASI
OutputLulusan PT
(siap kerja/usaha/ akademisi/peneliti)
Inputlulusan SLTA

TERIMAKASIH
44
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi