Etsa Bonding Agent

22
ETSA BONDING AGENT PSPDG FK UNAND Ivony Fitria, drg

description

dental material

Transcript of Etsa Bonding Agent

Page 1: Etsa Bonding Agent

ETSA BONDING

AGENT

PSPDG FK UNAND

Ivony Fitria, drg

Page 2: Etsa Bonding Agent

Sistem adhesif

• Perlekatan (bonding) antara 2 zat yang berbeda

Adherent/ substrat

Adhesive

Adherent/ substrat

Page 3: Etsa Bonding Agent

Sistem adhesif (Bonding sistem)

• Teknik etsa asam untuk perlekatan (bonding) resin komposit ke enamel (sbg restorasi, bridge komposit, veneer, bracket ortodonti)

• Semen GIC, RM-GIC

kemampuannya untuk melekat pada enamel dan dentin (sbg restorasi, basis RK, luting untuk restorasi indirect)

Page 4: Etsa Bonding Agent

• Mekanisme adhesi :– Adhesi mekanik : mikroskopik

undercut– Adhesi fisik : gaya tarik

menarik antara + dan -– Adhesi khemis : reaksi polimer

bonding ke permukaan gigi

Melibatkan pertukaran molekul

Page 5: Etsa Bonding Agent
Page 6: Etsa Bonding Agent

Komponen Dentin-bonding Agent

• Asam phosphoric • Primer

• Unfilled resin bonding agent

Page 7: Etsa Bonding Agent
Page 8: Etsa Bonding Agent

Enamel dan Dentin Bonding

Keuntungan : • Lebih estetis• Bersifat konservatif• Mempertahankan struktur gigi• Mengurangi kebocoran marginal• Mengurangi potensi sensitivitas pulpa• Teknik yang digunakan lebih luas

Page 9: Etsa Bonding Agent

Enamel bonding

• Struktur enamel terdiri dari :– Sebagian besar

inorganik (kristal hidroksiapatit)

– Sebagian kecil organik dan air

Page 10: Etsa Bonding Agent

Teknik Etsa asam :• Asam phosphoric 30-50%• Efek pada enamel:

– Mengasarkan permukaan permukaan enamel sehingga menghasilkan perlekatan mikromekanik

– Meningkatkan energi permukaan dengan membuang kontaminasi di daerah permukaan

Page 11: Etsa Bonding Agent
Page 12: Etsa Bonding Agent
Page 13: Etsa Bonding Agent

Prosedur Klinis, Harus Dipertimbangkan :

• Seleksi pasien : Cegah kontaminasi saliva Sebaiknya tidak digunakan pada pasien retardasi

mental, anak-anak atau pasien dengan hipersalivasi• Profilaksis enamel

Permukaan enamel harus dibersihkan dari deposit plak dan kontaminasi lain

• Aplikasi etsa Gigi kering, isolasi dari saliva Setelah aplikasi, dicuci 20 detik dengan semprotan air

Page 14: Etsa Bonding Agent

Dentin bonding

Struktur dentin :• Organik lebih banyak

daripada pada enamel• Kandungan air 25%

Page 15: Etsa Bonding Agent

• Dentin hidrofilik sist. Adhesif hidrofobik

• Dentin adalah jaringan vital• Ditutupi smear layer• Penelitian dentin adhesif penetrasi ke serat kolagen

yang terekspose oleh asam etsa• Sistem bonding tidak begitu efektif pada dentin

Page 16: Etsa Bonding Agent

Perkembangan Sistem Adhesif (Etsa-bonding)

Page 17: Etsa Bonding Agent

Total etsa

• Teknik etch and rinse • Membuang smear layer• Membuka tubulus dentin (exposure

kolagen)• Meningkatkan mikroporositas intertubular

dentin

Page 18: Etsa Bonding Agent

Terdiri dari :

Three step total etsa :

•Etsa asam phosphoric cuci•Primer•Unfilled resin bonding agent (monomer hidrofobik : Bis-GMA, hidrofilik : HEMA)

One bottle•Etsa tetap terpisah•Primer dan bonding digabungkan dalam satu botol

Page 19: Etsa Bonding Agent
Page 20: Etsa Bonding Agent

Self-etching system

Self Etching Primer

•Tidak ada pencucian•Menggunakan etsa dengan konsentrasi lebih rendah < 30% (2.5% nitric, 10% citric, 10% phosphoric, atau 10% maleic)•Tidak mengetsa enamel sebaik asam phosphoric•Etsa + primer, bonding

Self etching adhesif

•Tidak perlu dicuci•Etsa + primer + bonding berada dalam satu botol (all in one)

Page 21: Etsa Bonding Agent
Page 22: Etsa Bonding Agent