revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
-
Upload
hazam-zakariya -
Category
Documents
-
view
221 -
download
0
Embed Size (px)
Transcript of revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
1/54
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penyakit Tuberculosis merupakan penyakit yang disebabkan kuman
mycobacterium tuberculosis. Kuman ini diperkirakan telah mennginfeksi
sepertiga penduduk dunia.Sampai saat ini penyakit Tuberculosis masih
menjadi problema kesehatan di seluruh dunia dan merupakan penyebab
kematian utama yang disebabkan oleh penyakit infeksi.. WHO
memperkirakan terjadi kasus TB sebanyak ! juta per tahun di seluruh dunia"
dengan jumlah kematian sebanyak # juta orang per tahun. $ari seluruh
kematian tersebut" %&' terjadi di negara berkembang. Sebanyak (&' dari
penderita berusia )&*&+ tahun ,usia produktif-. Situasi TB di dunia semakin
memburuk"jumlah kasus TB meningkat dan banyak yang tidak berhasil
disembuhkan" terutama pada negara yang dikelompokkan dalam %% negara
dengan masalah TB besar ,high burden countries-.enyikapi hal tersebut"
pada tahun )!!#" WHO mencanangkan TB sebagai kedaruratan global
,$epkes /0"%++1-.
$i 0ndonesia" TB merupakan masalah utama kesehatan masyarakat.
2umlah pasien TB merupakan ke*# terbanyak didunia setelah ina dan 0ndia
dengan jumlah pasien sekitar )+' dari total pasien TB didunia. $iperkirakan
pada tahun %++3"setiap tahun ada !.+++ kasus baru dan kematian )+).+++
orang dengan insidensi kasus TB BT4 positif )++.+++ penduduk,$epkes
/0"%++1-.
Profil kesehatan 0ndonesia tahun %++% menggambarkan persentase
penderita TB terbesar adalah usia %&*#3 tahun ,%#"5('-" diikuti #&*33 tahun
,%+"35'-" )&*%3 tahun ,)1"+1'-" 3&*&3 tahun ,)("31'-" &&*53 tahun
,)%"#%'-" lebih dari 5& tahun ,5"51'- dan yang terendah adalah +*)3 tahun
,)"#)'-. 6ambaran di seluruh dunia menunjukkan bah7a morbiditas
meningkat sesuai dengan bertambahnya umur dan pada pasien berusia lanjut
ditemukan bah7a penderita laki*laki lebih banyak dari pada 7anita. 8aporan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
2/54
2
dari seluruh propinsi menunjukkan bah7a dari (5.%#+ penderita TB BT4,9-
terdapat 3#.%#! laki*laki ,&5"(!'- dan #%.!#5 perempuan ,3#"%)'-. $ari
seluruh penderita tersebut"angka kesembuhan hanya mencapai (+"+#' dari
1&' yang ditargetkan ,Widoyono" %++1-.
Penemuan penderita TB paru menurut profil kesehatan 2a7a Tengah
tahun %++% sebesar 1.531 penderita dengan angka penemuan penderita ,$/-
%%'. Penemuan penderita BT4 positif tahun %++# sebanyak )+.#!+ penderita
yang dilaporkan dari #& Kabupaten : Kota" )) BP3 dan ) /umah Sakit Paru
dengan angka penemuan penderita ,$/- %1"&' dan ditemukan meningkat
dibandingkan tahun sebelumnya sebesar ).(3% kasus. 4ngka penemuan
penderita ,$/- di 2a7a Tengah tahun %++# dan tahun %++3 terjadi
peningkatan penemuan penderita BT4 positif 7alaupun angka tersebut masih
jauh diba7ah target ; (+'" namun ada beberapa Kabupaten:Kota yang
pencapaian penemuan penderita diatas 5+' karena target tahun %++3 adalah
5+' yaitu Kota Pekalongan !3"33'" Kabupaten Pekalongan ((")1'"
Kabupaten Tegal 55"&%'" Kota Tegal 5#"1(' dan Kota Surakarta 5+"+('.
Hal tersebut dikarenakan belum semua
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
3/54
3
dilakuakan Tahan P Hutapea" 4biyoso dan /ustina yang dilakukan di /S
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
4/54
4
yang tinggal satu rumah dengan penderita" diharapkan angka kepatuhan
berobat penderita TB dapat mencapai )++'.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas" maka rumusan masalah
penelitian adalah apakah ada hubungan peran keluarga sebagai penga7as
minum obat ,PO- dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru di
Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten Pekalongan.
C. Tujuan Penelitian
). Tujuan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
5/54
5
Sebagai bahan masukan pada program penelitian dan pengembangan
pendidikan profesi.
#. Bagi Peneliti
$engan adanya penelitian ini diharapkan peneliti dapat meningkatkan
kemampuan dalam penerapan penelitian di lahan praktik dan penulisan
metodologi riset kepera7atan.
3. Bagi asyarakat
Sebagai bahan informasi kepada masyarakat mengenai penyakit TB paru
dan peran keluarga dalam mendukung kepatuhan minum obat pada
pasien dalam pengobatan TB paru.
E. Biang Ilmu
Penelitian ini terkait dengan ilmu kepera7atan komunitas
,community health care-.
BAB II
TIN!AUAN PU"TA#A
A. #e$atuhan
). Pengertian
Sackett ,)!(5- dalam =i>en ,%+++- mendefinisikan kepatuhan
pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang
diberikan oleh profesional kesehatan.
Sedangkan menurut Sarafino dalam Bart Smet ,)!!3- kepatuhan
atau ketaatan ,complience atau andherance- adalah tingkat pasien
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
6/54
6
melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang disarankan oleh
dokternya atau oleh orang lain.
%. ?aktor*faktor yang mempengaruhi kepatuhan
enurut ?euerstein et al ,)!15- dalam =i>en ,%+++-" faktor*faktor yang
mendukung kepatuhan pasien antara lain @
a. Pendidikan
Pendidikan pasien dapat meningkatkan kepatuhan" sepanjang bah7a
pendidikan tersebut merupakan pendidikan yang aktif" seperti
penggunaan buku*buku dan kaset oleh pasien secara mandiri.
b. 4komodasi
Suatu usaha harus dilakukan untuk memahami ciri kepribadian pasien
yang dapat mempengaruhi kepatuhan dalam pengobatan.
c. odifikasi faktor lingkungan dan sosial
Hal ini berarti membangun dukungan sosial dari keluarga dan teman*
teman. Kelompok*kelompok pendukung dapat dibentuk untuk
membantu kepatuhan program*program pengobatan.
d. Perubahan odel Terapi
Program*program pengobatan dapat dibuat sesederhana mungkin" dan
pasien terlibat aktif dalam pembuatan program tersebut.
e. eningkatkan 0nteraksi profesional kesehatan dengan pasien
4dalah suatu hal penting untuk memberikan umpan balik pada pasien
setelah memperoleh informasi tentang diagnosis. Pasien membutuhkan
informasi tentang kondisinya saat ini" apa penyebabnya dan apa yang
dapat mereka lakukan dengan kondisi seperti itu.
enurut skiner , )!#1 - dalam =otoatmojo , %++( - bah7a
kepatuhan minum obat pada penderita merupakan suatu perilaku terbuka
,overt behaviour -. Perilaku tersebut muncul akibat adanya operant
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
7/54
respont atau instrumental respon yaitu respon yang timbul dan
berkembang kemudian diikuti oleh stimulus atau perangsang tertentu.
Kepatuhan minum obat (medication compliance) adalah
mengkonsumsi obat*obatan yang diresepkan dokter pada 7aktu dan dosis
yang tepat. Pengobatan hanya akan efektif apabila penderita mematuhi
aturan dalam penggunaan obat ,Kusbiyantoro" %++%-.
Teori lain yang mengungkapkan tentang faktor*faktor yang
mempengaruhi perilaku kesehatan diantaranya adalah teori 8a7rence
6reen.
enurut teori 8a7rence 6reen perilaku ditentukan atau terbentuk dari #
faktor" yaitu @
a. ?aktor* faktor Predisposisi ,predisposing factor )
?aktor ini mencakup pengetahuan" sikap masyarakat terhadap
kesehatan" tradisi dan kepercayaan masyarakat terhadap hal*hal yang
berkaitan dengan kesehatan"sistim nilai yang dianut masyarakat"
tingkat pendidikan" tingkat sosial ekonomi" dan sebagainya.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
8/54
!
praktik s7asta" dan sebagainya.asi" minat" emosi" dan sebagainya untuk
mengolah pengaruh*pengaruh dari luar. ?aktor ekstern meliputi objek"
orang" kelompok" dan hasil*hasil kebudayaan yang dijadikan sasaran
dalam me7ujudkan perilakunya. Kedua faktor tersebut akan dapat terpadu
menjadi perilaku yang selaras dengan lingkungannya apabila perilaku yang
terbentuk dapat diterima oleh lingkungannya" dan dapat diterima oleh
indi>idu yang bersangkutan.
Sedangkan menurut Saparinah Sadli ,)!1%- dalam =otoatmojo
,%++(- bah7a hubungan indi>idu dengan lingkungan sosial keluarga saling
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
9/54
"
mempengaruhi. Sikap dan kebiasaan anggota keluarga mengenai kesehatan
akan mempengaruhi perilaku indi>idu.
#. ?aktor* faktor yang mempengaruhi ketidakpatuhan
enurut =i>en ,%+++-" faktor*faktor yang mempengaruhi
ketidakpatuhan dapat digolongkan menjadi empat bagian antara lain @
a. Pemahaman tentang instruksi
Tak seorangpun dapat mematuhi instruksi jika ia salah paham tentang
instruksi yang diberikan kepadanya.8ey dan Spelman , )!5( -
menemukan bah7a lebih dari 5+' yang di7a7ancarai setelah
bertemu dengan dokter salah mengerti tentang intruksi yang diberikan
kepada mereka
Pendekatan praktis untuk meningkatkan kepatuhan pasien ditemukan
oleh $i=icola dan $i atteo ,)!13-@
)- Buat instruksi tertulis dan mudah diinterpretasikan
%- Berikan informasi tentang pengobatan sebelum menjelaskan hal*
hal lain.
#- aka akan ada Cefek keunggulanD" yaitu mereka berusaha
mengingat hal*hal yang pertama kali tertulis.Efek keunggulan ini
telah terbukti mampu menguatkan ingatan tentang informasi*
informasi medis ,8ey )!(%-.
3- 0nstruksi*instruksi harus ditulis dengan bahasa umum ,non medis-
dan hal penting perlu ditegaskan.
b. Kualitas 0nteraksi
Kualitas interaksi antara profesional kesehatan dengan pasien
merupakan bagian yang penting dalam menentukan derajat kepatuhan.
c. 0solasi sosial dan keluarga
Keluarga menjadi faktor yang sangat berpengaruh dalam menentukan
keyakinan dan nilai kesehatan indi>idu serta dapat juga menentukan
tentang program pengobatan yang mereka terima.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
10/54
1#
Prat , )!(5 - dalam =i>en , %+++ - mengatakan bah7a keluarga juga
memberi dukungan dan membuat keputusan mengenai pera7atan dari
anggota keluarga yang sakit.
d. Keyakinan" sikap dan Kepribadian
Becker et al , )!(! - telah membuat suatu usulan bah7a model
keyakinan kesehatan berguna untuk memperkirakan adanya
ketidakpatuhan.
$inicola dan $iatteo , )!13 - mengusulkan & titik rencana untuk
mengatasi ketidakpatuhan pasien @
a. Satu syarat untuk semua rencana menumbuhkan kepatuhan adalah
mengembangkan tujuan kepatuhan ,dari teori tindakan berdasarkan
rasional-.
b. Perilaku sehat sangat dipengaruhi oleh kebiasaan"oleh karena itu perlu
dikembangkan satu strategi yang bukan hanya untuk mengubah
perilaku" tetapi juga untuk mempertahankan perubahan tersebut.
c. Pengontrolan perilaku sering kali tidak cukup untuk mengubah perilaku
itu sendiri.?aktor kognitif juga berperan penting.
d. $ukungan Sosial dalam bentuk dukungan emosional dari anggota
keluarga lain" teman" 7aktu dan uang merupakan faktor*faktor penting
dalam kepatuhan terhadap program*program medis.
e. $ukungan dari profesional kesehatan merupakan faktor lain yang dapat
mempengaruhi perilaku kepatuhan.
B. Peran #eluarga se%agai PM&
). Pengertian Peran
=ye ,)!(5- dalam ?riedman ,%++#-" peran adalah menunjukkan
beberapa set perilaku yang kurang lebih bersifat homogen yang
didefinisikan dan diharapkan secara normatif dari seorang okupan dalam
situasi sosial tertentu. Peran didasarkan pada preskripsi dan harapan peran
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
11/54
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
12/54
12
4yah sebagai suami dari istri dan anak*anak berperan sebagai
pencari nafkah" pendidik" pelindung" dan pemberi rasa aman"
sebagai kepala keluarga" sebagai anggota dari kelompok sosialnya
serta sebagai anggota masyarakat dari lingkungannya.
%- Peranan 0bu
Sebagai istri dan ibu dari anak*anaknya" ibu mempunyai peranan
untuk mengurus rumah tangga" sebagai pengasuh dan pendidik
anak*anaknya" pelindung dan sebagai salah satu kelompok dari
peranan sosialnya serta sebagai anggota masyarakat dari
lingkungannya" disamping itu juga ibu dapat berperan sebagai
pencari nafkah tambahan dalam keluarganya.
#- Peranan 4nak
4nak*anak melaksanakan peranan psikososial sesuai dengan
tingkat perkembangannya" baik fisik" mental" sosial" dan spiritual
, Effendy" )!!1-.
b. Peran 0nformal
Peran*peran informal ini tidak bisa menghasilkan stabilitas
keluarga. 4da beberapa yang bersifat adaptif dan ada pula yang
merusak kesejahteraan keluarga.
Berikut ini adalah beberapa contoh peran*peran informal atau tertutup
yang digambarkan dalam literatur ,Benne and Sheats" )!31G Hartman
dan 8aird" )!1#" Kantor dan 8ehr" )!(&G Satir" )!(%G ogel dan Bell"
)!5+- dalam ?riedman ,%++#-@)- Pendorong" %- Pengharmonis" #-
0nisiator*kontributor" 3- Pendamai" &- Penghalang" 5- $ominator" (-
Penyalah" 1- Pengikut" !- Pencari pengakuan" )+- artir" ))- Keras
hati" )%- Sahabat" )#- Kambing hitam keluarga" )3- Penghibur" )&-
Pera7at keluarga" adalah orang yang terpanggil untuk mera7at dan
mengasuh anggota keluarga lain yang membutuhkan" )5- Pioner
keluarga" )(- $istraktor dan orang yg tidak rela>an" )1- Koordinator
keluarga" )!- Penghubung keluarga" %+- Saksi.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
13/54
13
Peran keluarga sebagai pera7at keluarga menurut 4nne
c.urray ,%++#- adalah mera7at anggota keluarga yang
sakit"terutama anggota keluarga yang sakit kronis"dan penga7asan
yang ditingkatkan ,increased supervision-" contohnya dokter
mendiskusikan dengan keluarga tentang pentingnya pengobatan.
$alam pengobatan TB paru" peran keluarga adalah sebagai
penga7as keteraturan pasien dalam minum obat , PO -. PO ini
yang akan selalu menga7asi dan mengingatkan pasien untuk minum
obat" kapan obatnya habis dan kapan harus mengambil obat lagi di
puskesmas ,0SK0" %+)+-.
)- Persyaratan PO
Seseorang yang dikenal" dipercaya dan disetujui" baik oleh
petugas kesehatan maupun penderita"selain itu harus disegani dan
dihormati oleh penderita" seseorang yang tinggal dekat dengan
penderita" bersedia membantu dengan sukarela" bersedia dilatih
dan atau mendapat penyuluhan bersama*sama dengan penderita.
%- Siapa yang menjadi PO
Sebaiknya PO adalah petugas kesehatan"misalnya bidan didesa"
pera7at" pekarya" sanitarian" juru imunisasi" dan lain*lain. Bila
tidak ada petugas kesehatan yang memungkinkan" PO dapat
berasal dari kader kesehatan" guru" PKK" atau tokoh masyarakat
lainnya" atau anggota keluarga.
#- Tugas PO
enga7asi penderita TB agar menelan obat secara teratur
sampai selesai pengobatan" memberikan dorongan kepada
penderita agar mau berobat teratur" mengingatkan penderita untuk
periksa ulang dahak pada 7aktu*7aktu yang telah ditentukan"
memberi penyuluhan kepada anggota keluarga penderita TB
yang mempunyai gejala*gejala tersangka TB untuk segera
memeriksakan dirinya ke unit pelayanan kesehatan.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
14/54
14
3- 0nformasi penting yang perlu dipahami PO untuk
disampaikan.
TB bukan penyakit keturunan atau kutukan" TB dapat
disembuhkan dengan berobat secara teratur" Tata laksana
pengobatan penderita pada tahap intensif dan lanjutan" Pentingnya
berobat secara teratur" karena itu pengobatan perlu dia7asi" Efek
samping obat dan tindakan yang harus dilakukan bila terjadi efek
samping obat tersebut" ara penularan dan mencegah
penularan,$epkes /0" %++1-
C. Tu%er'ul(sis Paru
). Pengertian
Tuberculosis , TB - paru adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh mycobacterium tuberculosisdengan gejala yang ber>ariasi ,ansjoer"
4rif" )!!!-. Sebagian besar kuman TB menyerang paru" tetapi juga dapat
mengenai organ tubuh lainnya , $epkes /0" %++1 -.%. anifestasi Klinis
a. 6ejala utama TB paru adalah batuk lebih dari 3 minggu dengan atau
tanpa sputum" malaise" gejala flu" demam derajat rendah" nyeri dada"
dan batuk darah.
b. Pasien TB paru menampakkan gejala klinis yaitu tahap asimtomatis"
gejala TB paru yang khas" kemudian stagnasi dan regresi" eksaserbasi
yang memburuk" gejala berulang dan menjadi kronik
c. Pada pemeriksaan fisik"dapat ditemukan tanda*tanda antara lain
terdapat tanda*tanda infiltrat ,redup" bronkial" ronki basah dan lain*
lain-" tanda*tanda penarikan paru" diafragma dan mediastinum" sekret
disaluran nafas danronki" suara nafas amforik karena adanya ka>itas
yang berhubungan langsung dengan bronkus , ansjoer 4rif")!!!-.
#. ara Penularan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
15/54
15
Sumber penularan adalah penderita TB BT4 positif. Pada 7aktu
batuk atau bersin" penderita menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk
droplet,percikan dahak-. $roplet yang mengandung kuman dapat bertahan
di udara pada suhu kamar selama beberapa jam. Orang dapat terinfeksi
kalau droplet tersebut terhirup kedalam saluran pernafasan" kuman TB
tersebut dapat menyebar dari paru kebagian tubuh lainnya" melalui sistem
peredaran darah" sistem saluran limfe" saluran nafas" atau penyebaran
langsung ke bagian*bagian tubuh lainnya. Kemungkinan seseorang
terinfeksi TB ditentukan oleh konsentrasi droplet dalam udara dan
lamanya menghirup udara tersebut , $epkes /0" %++1 -.
$aya penularan dari seseorang penderita ditentukan oleh
banyaknya kuman yang dikeluarkan oleh parunya. akin tinggi derajat
positif hasil pemeriksaan dahak" makin menular penderita tersebut. Bila
hasil pemeriksaan dahak negatif , tidak terlihat kuman -" maka penderita
tersebut dianggap tidak menular.
3. $iagnosis
a. 4namnesa dan pemeriksaaan fisik
b. 8aboratorium darah rutin ,8E$ normal atau meningkat" limfositosis-.
c. ?oto toraks P4 dan lateral.
6ambaran foto toraks yang menunjukkan diagnosis TB paru
yaitu bayangan lesi terletak di lapangan atas paru atau segmen apikal
lobus ba7ah" bayangan bera7an ,patchy- atau berbercak ,nodular-"
adanya ka>itas" tunggal atau ganda" kelainan bilateral terutama di
lapangan atas paru" adanya kalsifikasi" bayangan menetap pada foto
ulang beberapa minggu kemudian" bayangan milier.
d. Pemeriksaan Sputum BT4
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
16/54
16
Pemeriksaan sputum BT4 memastikan diagnosis TB paru"
tetapi pemeriksaan ini tidak sensitif karena hanya #+*(+' pasien TB
yang dapat didiagnosis berdasarkan pemeriksaan ini.
e. Tes P4P ,Peroksidase 4nti Peroksidase-
erupakan uji serologi imunoperoksidase memakai alat
histogen imunoperoksidase staininguntuk menentukan 0g6 spesifik
terhadap basil TB
f. Tes antouk:tuberkulin
g. TeknikPolimerase Chain Reaction
$eteksi $=4 kuman secara spesifik melalui amplifikasi dalam
berbagai tahap sehingga dapat mendeteksi meskipun hanya ada )
mikroorganisme dalam spesimen. 2uga dapat mendeteksi adanya
resistensi
h. BectonDickinson Diagnostik Instrumen ystem, B4TE -
$eteksi 6ro7th indeI berdasarkan O% yang dihasilkan dari
metabolisme asam lemak oleh .tuberculosis.
i. En!yme "inked Immunosorbent #ssay
$eteksi respon humoral" berupa proses antigen*antibodi yang
terjadi.Pelaksanaannya rumit dan antibodi dapat menetap dalam 7aktu
lama sehingga menimbulkan masalah.
$. O$OT
$eteksi antibodi memakai antigen lipoarabinomannan yang
direkatkan pada suatu alat berbentuk seperti sisir plastik" kemudian
dicelupkan dalam serum pasien. Bila terdapat antibodi spesifik dalam
jumlah memadai maka 7arna sisir akan berubah.
&. Klasifikasi $iagnostik TB
a. TB paru
)- BT4 mikroskopik langsung ,9- atau biakan ,9-" kelainan foto
thorak menyokong TB" dan gejala klinis sesuai TB
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
17/54
1
%- BT4 mikroskopis langsung atau biakan ,*-" tetapi kelainan
rontgen dan klinis sesuai TB dan memberikan perbaikan pada
pengobatan a7al anti TB ,initial therapy-.Pasien golongan ini
memerlukan pengobatan yang adekuat.
b. TB paru tersangka
$iagnosis pada tahap ini bersifat sementara sampai hasil
pemeriksaan BT4 didapat ,paling lambat # bulan-. Pasien dengan
BT4 mikroskopis langsung ,*- atau belum ada hasil pemeriksaan atau
pemeriksaan belum lengkap" tetapi kelainan rontgen dan klinis sesuai
TB paru. Pengobatan dengan anti TB sudah dapat dimulai.
c. Bekas TB , tidak sakit -
4da ri7ayat TB pada pasien di masa lalu dengan atau tanpa
pengobatan atau gambaran rongen normal atau abnormal tetapi stabil
pada foto serial dan sputum BT4 ,*-. Kelompok ini tidak perlu diobati
,ansjoer 4rif" )!!1-.
5. Komplikasi pada Penderita Tuberculosis
Komplikasi berikut ini sering terjadi pada penderita stadi lanjut @
a. Hemoptisis berat ,perdarahan dari saluran napas ba7ah- yang dapat
mengakibatkan kematian karena syok hipo>olemik atau tersumbatnya
jalan napas.
b. Kolaps dari lobus akibat retraksi bronkial.
c. Bronkiektasis ,pelebaran bronkus setempat- dan fibrosis
,pembentukan jaringan ikat pada proses pemulihan atau reaktif-.
d. Pneumotorak ,adanya uara didalam rongga pleura- spontan @ kolaps
spontan karena kerusakan jaringan paru.
e. Penyebaran infeksi ke organ lain seperti otak" tulang" persendian"
ginjal dan sebagainya.
f. 0nsufisiensi Kardio Pulmoner ,Cardio Pulmonary Insufficiency-.
Penderita yang mengalami komplikasi berat perlu dira7at inap di
rumah sakit. Penderita TB paru dengan kerusakan jaringan luas yang
telah sembuh ,BT4 =egatif- masih bisa mengalami batuk darah. Keadaan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
18/54
1!
ini sering kali dikelirukan dengan kasus kambuh. Pada kasus seperti ini"
pengobatan dengan O4T tidak diperlukan" tapi cukup diberikan
pengobatan simtomatis. Bila perdarahan berat" penderita harus dirujuk ke
unit spesialis ,$epkes /0" %++1-.
(. Pengobatan Tuberkulosis
a. Tujuan
enyembuhkan penderita" encegah kematian"encegah
kekambuhan "enurunkan tingkat penularan
b. 2enis dan $osis O4T
)- 0soniasid ,H-
$ikenal dengan 0=H" bersifat bakterisid" dapat membunuh !+'
populasi kuman dalam beberapa hari pengobatan. Obat ini sangat
efektif terhadap kuman dalam keadaan metabolik aktif" yaitu
kuman yang sedang berkembang. $osis harian yang dianjurkan &
mg:kg BB" sedangkan untuk pengobatan intermiten # kali
seminggu diberikan dengan dosis )+ mg:kg BB .
%- /ifampisin ,/-
Bersifat bakterisid" dapat membunuh kuman semi*domant
,persister- yang tidak dapat dibunuh oleh isoniasid. $osis )+ mg:kg
BB diberikan sama untuk pengobatan harian maupun intermiten #
kali seminggu.
#- Pirasinamid ,F-
Bersifat bakterisid" dapat membunuh kuman yang berada dalam sel
dengan suasana asam. $osis harian yang dianjurkan %&mg:kg BB"
sedangkan untuk pengobatan intermiten # kali seminggu diberikan
dengan dosis #& mg:kg BB.
3- Streptomisin ,S-
Bersifat bakterisid" $osis harian yang dianjurkan )& mg:kg BB
sedangkan untuk pengobatab intermiten # kali seminggu digunakan
dosis yang sama. Penderita berumur sampai 5+ tahun dosisnya +"(&
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
19/54
1"
gr:hari" sedangkan untuk berumur 5+ tahun atau lebih diberikan
+"&+ gr:hari.
&- Etambutol ,E-
Bersifat sebagai bakteriostatik. $osis harian yang dianjurkan
)&mg:kg BB sedangkan untuk pengobatan intermiten # kali
seminggu digunakan dosis #+mg:kg BB.
c. Prinsip Pengobatan
Obat TB diberikan dalam bentuk kombinasi dari beberapa
jenis dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama 5*1 bulan supaya
semua kuman ,termasuk kuman persister- dapat dibunuh. $osis tahap
intensif dan dosis tahap lanjutan ditelan sebagai dosis tunggal
sebaiknya pda saat perut kosong. 4pabila paduan obat yang digunakan
tidak adekuat ,jenis" dosis" dan jangka 7aktu pengobatan-" kuman
TB akan berkembang meniadi kuman kebal obat ,resisten-.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
20/54
2#
penting untuk membunuh kuman persisten ,dormant- sehingga
mencegah terjadinya kekambuhan.
d. Panduan O4T di 0ndonesia
)- Kategori )@ %,H/FE-:3,H/-#
Obat ini diberikan untuk Penderita baru TB Paru BT4
Positif"Penderita TB Paru BT4 negatif /ontgen Positif yang
sakit beratL" Penderiata TB Ekstra Paru Berat
Tabel %.) $osis panduan O4T K$T Kategori 0@ %,H/FE-:3,H/-#
Berat badan Tahap intensif Tiap hari selama &5 hari
/HFE ,)&+:(&:3++:%(&-
Tahap lanjutan# kali seminggu selama )5
minggu/H,)&+:)&+-
#+*#( kg % tablet 3K$T % tablet %K$T
#1*&3 kg # Tablet 3K$T # tablet %K$T
&&*(+ kg 3 tablet 3K$T 3 tablet %K$T
M() kg & tablet 3K$T & tablet %K$T
Tabel %.% $osis paduan O4T Kombipak Kategori )@%H/FE: 3H#/#
TahapPengoba
tan
8ama
Pengoba
tan
$osis Per Hari :kali 2umlahHari:ka
limenela
n obat
Tablet0sonias
id
N#++mgr
Tablet/ifampisin N3&+
mgr
TabletPiraAinamid N&++
mgr
TabletEtambut
ol N
%&+ mgr
0ntensif
%bula
n
) ) # # &5
8anjutan
3bula
n
% ) 31
%- Kategori %@ %,H/FE-S:H/FE:&,H/-#E#
Obat ini diberikan untuk penderita kambuh ,relaps-"
penderita gagal ,failure-" penderita dengan pengobatan setelah lalai
,after default-.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
21/54
21
Tabel %.# $osis Paduan O4T K$T Kategori %@ %,%H/FE-:,H/FE-:&,H/-#E#
Berat Badan Tahap 0ntensif Tiap Hari H/FE,)&+:(&:3++:%(&-9S
Tahap 8anjutan #
Kali seminggu /H
,)&+:)&+-9E ,3++-Selama &5
hari
Selama %1 hari
#+*#( kg % tab 3 K$T 9
&++ mgStreptomisin
inj.
% tab 3K$T %tab 3K$T 9 %tab
Etambutol
#1*&3 kg #tab 3K$T 9(&+ mg
Streptomisin
inj
#tab 3K$T #tab %K$T 9 #tab
Etambutol
&&*(+ kg 3tab 3K$T 9
)+++ mgStreptomisin
inj
3tab 3K$T 3tab %K$T 9 3T4
Etambutol
8ebih dari () kg &tab 3K$T 9)+++ mg
Streptomisininj
&tab 3K$T &tab %K$T 9 &tab
Etambutol
Tabel %.3 $osis Paduan O4T Kombipak Kategori %@ %H/FES: H/FE: &H#/#E#
T
ahap
Pengo
bat
an
8
ama
Pengob
ata
n
Table
t0soniasidN
#++mgr
Kaplet
/ifampisinN 3&+
mgr
Tablet
PiraAinamid
N &++mgr
Etambutol Strepto
misininj
2uml
ahhari:kali
mene
lanobat
TabletN
%&+mg
r
Tablet N3++mgr
Ta
hap0n
ten
s
%
bulan)
bu
l
))
))
##
##
**
+"(&*
&5%1
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
22/54
22
if,do
sishar
ian-
an
Thap
8anju
tan
,
#Isemi
nggu-
3bul
an
% ) * ) % * 5+
atatan@
untuk pasien yang berumur 5+ tahun ke atas dosis maksimal
untuk streptomisin adalah &++mg tanpa memperhatikan berat
badan.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
23/54
23
ara melarutkakn Streptmisin >ial ) gr yaitu dengan
menambahkan auabidest #"(ml sehingga menjadi 3ml,)mlJ%&+mg-
#- O4T Sisipan , H/FE -
Bila pada akhir tahap intensif penderita baru BT4 positif
dengan kategori ) atau penderita PT4 positif pengobatan ulang
dengan kategori %" hasil pemeriksaan dahak masih BT4 positif"
diberikan obat sisipan , H/FE - setiap hari selama ) bulan
Tabel %.& $osis K$T sisipan @ ,H/FE-
Beratbadan
Tahap 0ntensif tiap Hari Selama %1 Hari H/FE,)&+:(&:3++:%(&-
#+*#(kg %tab 3K$T
#1*&3kg #tab 3K$T
&&*(+kg 3tab 3K$T
8ebih dari(+kg
&tab 3K$T
Tabel %.5 $osis O4T Kombipak Sisipan @ H/FE
TahapPengobatan
8ama
Pengobatan
Tablet0soniasi
dN#++
mg
Kaplet/ifampis
inN3&+mg
TabletPiraAinam
idN&++mg
TabletEtambut
olN%&+m
g
2umlahhari:kal
ienelan Obat
Taha
pintensif,dos
is
harian-
)
bulan
) ) # # %1
e. Efek Samping O4T
Tabel %.( Efek samping ringan dari O4T
Efek
Sampi
Penyebab Penanganan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
24/54
24
ng
Tidak
nafsumakan"mual"
sakitperut
/ifampisin Obat diminum malamsebelum tidur
=ye
risen
di
PiraAinamid Beri 4spirin
Kes
emutansampaidengan
rasaterbakar
dikaki
0=H Beri >itamin B5
,pyridoksin- )++mg perhari
Warna
kemerahanpadaurin
e
/ifampisin Tidak perlu diberi apa*apa" tetapi perlu
penjelasan kepadapenderita
Tabel %.1 Efek samping berat dari O4T
Efek
samping
Penyebab Penatalaksanaan
6ataldankem
erahankulit
Semua jenis O4T Berikan anti histamin
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
25/54
25
Tuli Streptomisin Streptomisin dihentikan"ganti Etambutol
6angguanKeseim
bangan
Streptomisin Streptomisin dihentikan"ganti Etambutol
0kterustanpapen
yeb
ablain
Hampir semua O4T Hentikan semua O4Tsampai ikterusmenghilang
Bingungdan
muntah*muntah,per
mul
aanikteruskarena
obat-
Hampir semua O4T Hentikan semua O4T"segera lakukan tes fungsihati
6angguanPenglih
atan
Etambutol Hentikan Etambutol
Purpuradan/enjata
n,syok-
/ifampisin Hentikan /ifampisin
f. Hasil Pengobatan dan tindak lanjut
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
26/54
26
)- Sembuh
Penderita dinyatakan sembuh bila penderita telah menyelesaikan
pengobatannya secara lengkap dan pemeriksaan ulang dahak
,follo7*up- paling sedikit % kali berturut*turut hasilnya negatif
,yaitu pada akhir pengobatan dan atau sebulan sebelum akhir
pengobatan" dan pada satu pemeriksaan follo7*up sebelumnya -.
Tindak lanjut @ penderita diberitahu apabila gejala muncul kembali
supaya memeriksakan diri dengan mengikuti prosedur tetap
%- Pengobatan lengkap
4dalah penderita yang telah menyelesaikan pengobatannya secara
lengkap tapi tidak ada hasil pemeriksaan ulang dahak % kali
berturut*turut negatif.
Tindak lanjut @ penderita diberitahu apabila gejala muncul kembali
supaya memeriksakan diri dengan mengikuti prosedur tetap.
#- eninggal
4dalah penderita yang dalam masa pengobatan diketahui
meninggal karena sebab apapun.
3- Pindah
4dalah penderita yang pindah berobat ke daerah kabupaten:kota
lain
Tindak lanjut @ penderita yang ingin pindah dibuatkan surat pindah
,form TB.+!- dan bersama sisa obat dikirim ke
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
27/54
2
Tindak lanjut @ lacak penderita tersebut dan beri penyuluhan
pentingnya berobat secara teratur.
5- 6agal
a- Penderita BT4 positif yang hasil pemeriksaan dahaknya tetap
positif atau kembali menjadi positif pada satu bulan sebelum
akhir pengobatan.
Tindak lanjut @ penderita BT4 positif baru dengan kategori )
diberikan kategori % mulai dari a7al.
b- Penderita BT4 negatif yang hasil pemeriksaan dahaknya pada
akhir bulan ke % menjadi positif
Tindak lanjut @ berikan pengobatan kategori % mulai dari a7al
g. $irectly Obser>ed Treatment Shortcourse , $OTS -
$OTS adalah nama untuk suatu strategi yang dilaksanakan
dipelayanan kesehatan dasar di dunia untuk mendeteksi dan
menyembuhkan pasien TB.
Strategi ini terdiri dari & komponen" yaitu @
)- $ukungan politik para pemimpin di 7ilayah setiap jenjang
sehingga program ini menjadi salah satu prioritas dan pendanaan
pun akan tersedia.
%- ikroskop sebagai komponen utama untuk mendiagnosa TB
melalui pemeriksaan sputum langsung pasien tersangka dengan
penemuan secara pasir.
#- Penga7as inum Obat , PO - yaitu orang yang dikenal dan
dipercaya baik oleh pasien maupun petugas kesehatan yang akan
ikut menga7asi pasien minum seluruh obatnya sehingga dapat
dipastikan bah7a pasien betul minum obatnya dan diharapkan
sembuh pada akhir masa pengobatannya.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
28/54
2!
3- Pencatatan dan pelaporan dengan baik dan benar sebagai bagian
dari sisten sur>eilans penyakit ini sehingga pemantauan pasien
dapat berjalan.
&- Paduan obat anti TB jangka pendek yang benar" termasuk dosis
dan jangka 7aktu yang tepat" sangat penting untuk keberhasilan
pengobatan ,$epkes /0" %++1-
D. #erangka Te(ri
?aktor Predisposisi@
$ Pengetahuan"
$ Pendidikan
$ Sikap"
$ Kepercayaan
$ =ilai
?aktor Pendukung@
$ Tersedianya sarana dan
fasilitas kesehatan
Perilaku kesehatan @
kepatuhan minum obat
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
29/54
2"
6ambar ) @ Kerangka teori modifikasi dari 8.6reen dan =i>en ,%+++-
E. #erangka #(nse$
ariabel 0ndependen ariabel $ependen
Peran Keluarga
Sebagai Penga7as
inum Obat
6ambar.% Kerangka konsep penelitian
Kepatuhan inum Obat
penderita TB paru
?aktor Pendorong@
$ #eluarga
$ asyarakat
$ Teman
$ 6uru
$ Petugas Kesehatan
$ asyarakat
$ Pendidikan
$ 4komodasi
$ M(ifikasi fa't(r
lingkungan an s('ial
$ Perubahan model terapi
$ eningkatkan interaksi
profesional kesehatan
denganpasien
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
30/54
3#
). *aria%el Penelitian
ariabel bebas dari penelitian ini adalah peran keluarga sebagai
penga7as minum obat ,PO-"sedangkan >ariabel terikat terikat dari
penelitian ini adalah kepatuhan minum obat penderita TB paru
+. Hi$(tesis
4da hubungan antara peran keluarga sebagai penga7as minum
obat ,PO- dengan kepatuhan minum obat penderita TB paru
BAB III
MET&DE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
$esain penelitan yang akan digunakan adalah deskriptif
korelasional yaitu" yaitu merupakan penelitian hubungan antara dua
>ariable pada satu situasi atau sekelompok subjek.,=otoatmodjo"%++&-
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
31/54
31
Hal ini dilakukan untuk melihat hubungan antara >ariable yang satu
dengan >ariable yang lain.ariable yang
satu dengan >ariable yang lain tersebut" diusahakan dengan
mengidentifikasi >ariable pada satu objek" kemudian diidentifikasi pula
>ariable lain yang ada pada objek yang sama dan dilihat apakah ada
hubungan antara keduanya,=otoatmodjo"%++&-.
4lasan penggunaan desain dengan jenis diatas adalah karena peneliti
mencoba menyelidiki hubungan antara peran keluarga dalam hal ini
sebagai penga7as minum obat ,>ariable bebas- dengan kepatuhan minum
obat ,>ariable terikat- melalui pengujian hipotesis.
Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional" mengingat hanya
sekali 7aktu saja peneliti melakukan pengukuran atau pengamatan.
B. P($ulasi, "am$el, an "am$ling
). Populasi
Populasi merupakan keseluruhan objek penelitian atau objek yang
di teliti ,=otoatmodjo"%++&-.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh penderita TB paru yang ada
dalam keluarga yang masih mengikuti program pengobatan di 7ilayah
kerja Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten Pekalongan sebanyak #)
orang
%. Sampel
Sampel merupakan sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
yang diteliti dan dianggap me7akili seluruh populasi.,=otoatmodjo"%++&-.
Sampel pada penelitian ini adalah #) orang penderita TB paru yang masih
menjalani program pengobatan di Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten
Pekalongan.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
32/54
32
Teknik Pengambilan sampel pada penelitian ini adalah total sampling yaitu
seluruh anggota populasi diambil sebagai sampel dalam penelitian dengan
kriteria sebagai berikut @
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
dapat me7akili dalam sampel penelitian yang memenuhi sarat sebagai
sampel,4limul"4"%++%-.
Kriteria inklusi pada penelitian kali ini adalah @
a. Penderita TB yang masih mengikuti program pengobatan di
Puskesmas Kedung7uni 00
b. Berumur lebuh dari )& tahun
c. Bersedia menjadi responden
d. Tinggal di 7ilayah kerja puskesmas Kedung7uni 00 kabupaten
pekalongan
b. Kriteria eksklusi
Kriteria eksklusi merupakan kriteria dimana subjek penelitian
tidak dapat me7akili sampel karena tidak memenuhi syarat sebagai
sampel penelitian,4limul"4" %++%-.
Kriteria eksklusi pada penelitian kali ini adalah @
a. Pasien TB paru yang sudah selesai menjalani pengobatan
b. Pindah dari lokasi penelitian
c. enolak menjadi responden
C. Definisi &$erasi(nal
$efinisi operasional adalah mendefinisikan secara operasional dan
berdasarkan karakteristik yang diamati dalam melakukan pengukuran
secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena dengan menggunakan
parameter yang jelas. ,4limul 4"%++%-
Tabel #.) $efinisi Operasional Peran Keluarga sebagai PO dengan Kepatuhan inum
Obat Pada Penderita TB paru
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
33/54
33
=o ariabel $efinisi
Operasional
ara al
% Peran
keluarga, sebagaiPO-
Tugas yang
dilakukan olehkeluargapenderita TBparu untukmenga7asi
penderitadalam minumobat
enja7ab kuasioner
yang terdiri dari )&pertanyaan" denganketentuan skor 3 jikamenja7ab selalu" # jiksmenja7ab sering" % jika
menja7ab kadang*kadang" dan ) jikamenja7ab tidak pernah
=ilai tertinggi adalah
5+=ilai terendah adalah)&" untuk kepentingandeskriptif" maka@
* Baik bilanilai35*5+
* ukup"bilanilai #) * 3&
* Kurang bilanilai )&*#+
inter>al
D. Tem$at Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten
Pekalongan.
E. -aktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan desember %+)+* januari %+))
). Etika Penelitian
Penelitian dilakukan setelah peneliti mendapatkan iAin dari pihak unimus
dan pengambilan data penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat iAin
dari pihak puskesmas Kedung7uni 00. Etika penelitian saat pengambilan
data adalah sebagai berikut @
%. Inform Concent
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
34/54
34
8embar persetujuan untuk menjadi responden dengan tujuan agar
responden mengerti maksud dan tujuan penelitian dan mengetahui
dampaknya. Subyek yang bersedia harus menandatangani lembar
persetujuan dan jika responden tidak bersedia" maka peneliti harus
menghormati hak responden.
%. #nomity ,tanpa nama-
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
35/54
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
36/54
36
reliable atau tidak" dihitung dengan membandingkan r table dengan
r hasil ,alpha-
Suatu instrument dikatakan reliabilitas tinggi jika nilai
#lpha Cronbachlebih dari +"5 ,Hastono"%++)-
Hasil uji reliabilitas menunjukkan bah7a nilai alpha
croncbachdari tiap*tiap item pertanyaan lebih dari +"5" berarti tiap
item pertanyaan dinyatakan reliabel
H. Pr(seur Pengum$ulan Data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui beberapa tahapan
yaitu @
). Setelah mendapat iAin dari ?ikkes
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
37/54
3
a. Editing
erupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan isian formulir
atau kuasioner" apakah gambaran sudah lengkap" jelas" rele>an" dan
konsisten.
b. Coding
erupakan kegiatan merubah data berbentuk huruf menjadi data
berbentuk angka atau bilangan. Hal ini untuk mempermudah pada
saat analisa dan juga mempercepat pada saat entry data.
c. Processing
erupakan kegiatan memproses data agar dapat dianalisis.
d. Cleaning
erupakan kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di entry
untuk mengetahui ada tidaknya kesalahan dengan melihat
frekuensi data.
%. 4nalisis $ata
Penelitian ini merupakan penelitian untuk mengetahui
hubungan peran keluarga sebagai penga7as minum obat ,PO-
dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru yang sedang
dalam masa pengobatan" maka analisa datanya dilakukan secara
komputerisasi dengan menggunakan perangkat komputer. 4dapun
tahap*tahap analisis data sebagai berikut @
a. 4nalisis ariat
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
38/54
3!
4nalisa uni>ariat dalam penelitian ini terdiri dari >ariable
peran keluarga sebagai PO dan kepatuhan minum obat pada
penderita TB paru yang masih dalam masa pengobatan yang
menghasilkan distribusi data frekuensi dan persentase dari tiap*tiap
>ariabel
b. 4nalisis Bi>ariat
4nalisis Bi>ariat pada penelitian ini untuk mengetahui
hubungan dua >ariable yaitu peran keluarga sebagai PO dengan
kepatuhan minum obat penderita TB Paru" maka untuk
memperoleh sebaran data" peneliti akan menggunakan uji
kenormalan data dengansaphiro&'ilk
Hasil uji kenormalan data dengan saphiro 'ilk"diperoleh >alue
+"+++ ,;+"+&- sehingga distribusi datanya tidak normal" dan di
gunakan uji korelasi rank spearman
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
39/54
3"
BAB I*
HA"IL PENELITIAN DAN PEMBAHA"AN
Penyajian bab ini meliputi deskripsi tempat penelitian" analisis uni>ariat
dan analisa bi>ariat yang menjelaskan hubungan antara peran keluarga sebagai
penga7as minum obat dengan kepatuhan minum obat penderita Tb Paru di
7ilayah
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
40/54
4#
$oro" sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Wonopringgo dan
Kecamatan Bojong. 2umlah penduduk di 7ilayah kerja ariat
4nalisis uni>ariat digunakan untuk mengetahui frekuensi dan
proporsi masing*masing >ariabel. 4nalisis uni>ariat dalam penelitian ini
adalah gambaran peran keluarga sebagai PO dan gambaran kepatuhan
minum obat pada penderita TB paru yang masih dalam masa pengobatan.
Tabel 3.) $istribusi ?rekuensi Peran Keluarga sebagai PO $i Puskesmas Kedung7uni00 Kabupaten Pekalongan
Peran keluarga sebagai PO
?rekuensi Presentase ,'-
Kurang # !.(ukup )3 3&.%Baik )3 3&.%
Total #) )++.+
Tabel di atas menunjukkan )3 responden ,3&"%'- mempunyai
peran keluarga sebagai PO baik" )3 responden ,3&"%'- mempunyai
peran keluarga sebagai PO cukup dan # responden ,!"('- mempunyai
peran keluarga sebagai PO kurang.
Tabel 3.% 4nalisa Peran Keluarga Sebagai PO $i Puskesmas Kedung7uni 00
ari
abel
ean edian odus S$ in*maI
Per
an
klg
sbg
P
O
3%"#& 3#"++ #% )+"#1) %)*&1
$ari tabel diatas menunjukkan bah7a nilai rata*rata skor dari peran
klg
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
41/54
41
sebagai PO 3%"#&"sedangkan nilai paling rendah %) dan nilai tertinggi &1
dan nilai yang sering muncul adalah #%
Tabel 3.# $istribusi ?rekuensi Kepatuhan inum Obat Pada Pendeerita TB paru $iPuskesmas Kedung7uni 00
Kepatuhan
?rekuensi Presentase ,'-
tidakpatuh
5 )!.3
Patuh %& 1+.5
Total #) )++.+
Tabel di atas menunjukkan %& responden ,1+"5'- patuh minum
obat dan 5 responden ,)!"3'- tidak patuh minum obat.
Tabel 3.3 4nalisa Kepatuhan inum Obat Pada Penderita TB Paru $i Puskesmas
Kedung7uni 00
ar
ia
bel
ean edian odus S$ in*maI
K
e
p
at
u
h
a
n
%!"+5 #)"++ %1 5"#!% )5*#!
$ari tabel diatas mennunjukkan bah7a nilai rata*rata dari
kepatuhan responden adalah %!"+5"sedangkan nilai paling rendah )5 dan
nilai tertinggi #!"sedangkan nilai yang sering muncul adalah %1
Tabel 3.& 6ambaran Tahap Pengobatan dan Tingkat Kepatuhan inum Obat /esponden
Tahap
Kepatuhan
Tahap Total
0ntensif 8anjutan
Patuh (,%%"&'- )1,&1"+5'- %&,1+"53'-Tidak ),#"%%'- &,)5")%'- 5,)!"#&'-
Total 1,%&"1+'- %#,(3")!'- #),)++'-
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
42/54
42
Tabel di atas menunjukkan dari 1 responden ,%&"1+'- yang masih
dalam tahap intensif pengobatan" ( responden,%%"&'- patuh minum obat
dan ) responden,#"%%'- tidak patuh minum obat. Sedangkan dari
%#,(3")!'- responden yang sudah masuk tahap lanjutan" )1,&1"+5'-
responden patuh minum obat dan & responden,)5")%'- tidak patuh minum
obat.
#. 4nalisis bi>ariat
4nalisis bi>ariat digunakan untuk mengetahui hubungan peran
keluarga sebagai PO dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB
paru yang masih dalam masa pengobatan.
6ambar # $iagram Tebar Hubungan Peran Keluarga Sebagai PO dg
Kepatuhan inum Obat Pada Penderita TB paru $i Puskesmas
Kedung7uni 00
$ari grafik diatas menunjukkan semakin baik peran keluarga
sebagai PO" maka akan semakin patuh pula pasien dalam minum obat.
Hasil uji normalitas data menggunakan uji saphiro 'ilk menghasilkan
>alue +"+++ ,;+"+&-" sehingga distribusi datanya tidak normal" maka
analisa bi>ariat yang digunakan adalah spearman rank. Hasil analisa
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
43/54
43
bi>ariat menggunakan ujispearman rankmenghasilkan >alue +"+++ dan
koefesien korelasi +"&!). Sehingga dapat diambil kesimpulan ada
hubungan yang kuat antara peran keluarga sebagai PO dengan kepatuhan
minum obat penderita TB.
B. Pem%ahasan
). 6ambaran peran keluarga sebagai PO
Hasil penelitian menunjukkan )3 responden ,3&"%'- mempunyai
peran keluarga sebagai PO baik" )3 responden ,3&"%'- mempunyai
peran keluarga sebagai PO cukup dan # responden ,!"('- mempunyai
peran keluarga sebagai PO kurang. Hasil penelitian ini tidak berbeda
jauh dengan penelitian yang dilakukan oleh Putri ,%++&- yang
menunjukkan dari &+ responden" 5 responden yang mempunyai peran
keluarga sebagai PO Kurang atau ,)%'-. Hasil penelitian ini mempunyai
kesamaan karena sama*sama menggunakan metode penelitian yang
sama,deskriptif korelasional- dalam melakukan penelitian. asih adanya
peran keluarga yang kurang dalam penga7asan minum obat pada pasien
TB di Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten Pekalongan ini dikarenakan
PO yang tidak tinggal serumah dengan pasien" kesibukan dan pekerjaan
PO sehingga PO tidak bisa melakukan penga7asan minum obat secara
optimal kepada penderita TB.
Peran adalah pola sikap perilaku nilai dan tujuan yang diharapkan
dari seseorang berdasarkan posisi di masyarakat. Peranan keluarga
menggambarkan seperangkat perilaku interpersonal" sifat" kegiatan" yang
berhubungan dengan indi>idu dalam posisi dan situasi tertentu. Peranan
indi>idu dalam keluarga didasari oleh harapan dan pola perilaku dari
keluarga" kelompok" masyarakat ,Effendy" )!!1-.
Peran keluarga sebagai pera7at keluarga menurut 4nne c.urray
,%++#- adalah mera7at anggota keluarga yang sakit"terutama anggota
keluarga yang sakit kronis"dan penga7asan yang ditingkatkan ,increased
supervision-" contohnya dokter mendiskusikan dengan keluarga tentang
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
44/54
44
pentingnya pengobatan. $alam pengobatan TB paru" peran keluarga adalah
sebagai penga7as keteraturan pasien dalam minum obat , PO -. PO ini
yang akan selalu menga7asi dan mengingatkan pasien untuk minum obat"
kapan obatnya habis dan kapan harus mengambil obat lagi di puskesmas
,0SK0" %+)+-.
Kondisi seperti ini tentunya tidak boleh dibiarkan" karena peran
keluarga sebagai PO sangat dibutuhkan untuk menga7asi penderita TB
untuk minum obat sehingga perlu dilakukan pendidikan kesehatan tentang
cara untuk menjadi PO agar keluarga mampu melaksanakan perannya
sebagai PO dengan optimal.
%. 6ambaran kepatuhan minum obat
Hasil penelitian menunjukkan %& responden ,1+"5'- patuh minum
obat dan 5 responden ,)!"3'- tidak patuh minum obat. Hasil penelitian ini
hampir sama dengan penelitian yang dilakukan itra ,%+)+- terhadap %+
responden yang hasilnya terdapat % responden ,)+.+'- yang tidak patuh
minum obat. Hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang sama
dikarenakan metode penelitian yang digunakan sama" yaitu dengan
deskriptif korelasional. asih adanya responden yang tidak patuh dalam
pengobatan di Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten Pekalongan ini
dikarenakan penderita merasa malas minum obat tiap hari dengan jangka
7aktu yang relatif lama" apalagi jumlah obat yang harus diminum juga
banyak dan memberikan efek samping seperti mual serta muntah sehingga
membuat penderita malas dalam meminum obatnya" disamping itu juga
karena kurangnya penga7asan dari keluarga.
Sackett ,)!(5- dalam =i>en ,%+++- mendefinisikan kepatuhan
pasien sebagai sejauh mana perilaku pasien sesuai dengan ketentuan yang
diberikan oleh profesional kesehatan. Sedangkan menurut Sarafino dalam
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
45/54
45
Bart Smet ,)!!3- kepatuhan atau ketaatan ,complience atau andherance-
adalah tingkat pasien melaksanakan cara pengobatan dan perilaku yang
disarankan oleh petugas kesehatan atau oleh orang lain.
Kepatuhan minum obat (medication compliance) adalah
mengkonsumsi obat*obatan yang diresepkan dokter pada 7aktu dan dosis
yang tepat. Pengobatan hanya akan efektif apabila penderita mematuhi
aturan dalam penggunaan obat ,Kusbiyantoro" %++%-. enurut ?euerstein
et al ,)!15- dalam =i>en ,%+++-" faktor*faktor yang mendukung kepatuhan
pasien antara lain pendidikan" akomodasi" modifikasi faktor lingkungan"
dan perubahan model terapi.
$i ariat menggunakan spearman rank. ariat menggunakan spearman rank menghasilkan >alue +"+++
,;+"++&-" sehingga Ho ditolak atau ada hubungan antara peran keluarga
sebagai PO dengan kepatuhan minum obat pada penderita TB paru.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
46/54
46
Penelitian yang serupa pernah dilakukan oleh itra ,%+)+- dengan
judul pengaruh penga7as menelan obat ,PO- oleh keluarga terhadap
kepatuhan minum obat pasien TB di 7ilayah Puskesmas Kasihan Bantul
ogyakarta" Penelitian ini menggunakan metode non eksperimen dengan
pendekatan cross sectional study. Penetapan sampel diambil dengan sistem
total sampling. Total responden dalam penelitian ini adalah %+ responden
di 7ilayah kerja Puskesmas Kasihan 0 dan 00 Bantul . 0nstrumen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner dengan pertanyaan
tertutup dan analisa data yang digunakan adalah /egresi 8inier Penga7as
enelan Obat ,PO- oleh keluarga di Wilayah kerja Puskesmas Kasihan
0 dan 00 Bantul pada aret %+)+. Hasil penelitian pengaruh PO dalam
kategori baik sebanyak )( orang ,1&.+'-" kategori cukup # orang ,)&.+'-"
dan kategori kurang + ,+.+'-. Kepatuhan pasien minum obat dalam
kategori patuh sebanyak )1 orang ,!+.+'- dan kategori tidak patuh %
orang ,)+.+'-. Hasil penelitian menggunakan /egresi 8inier menunjukan
bah7a ada pengaruh PO oleh keluarga terhadap kepatuhan minum obat
pasien TB di dapat nilai signifikasi +"+++ nilai tersebut kurang dari
signifikansi +"+& sehingga Ha diterima,jurnal.pdii.lipi.go.id-.
Penelitian serupa juga pernah dilakukan 0stia7an ,%++&- dengan
judul hubungan antara penga7as minum obat oleh keluarga dan petugas
kesehatan dengan pengetahuan" perilaku pencegahan dan kepatuhan klien
TB di Kabupaten Wonosobo. $esain yang digunakan deskriptif korelasi
dengan pendekatan cross sectional.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
47/54
4
Penelitian lain yang dilakukan oleh Partomo ,%++!- dengan judul
Hubungan antara peran keluarga sebagai penga7as minum obat dengan
kepatuhan minum obat anti tuberculosis dipuskesmas grabag pur7orejo"
didapatkan hasil dari 33 responden menunjukkan bah7a peran keluarga
sebagai PO ada 3) , !#")! ' - yang masuk kategori baik" sedangkan
yang masuk kategori tidak baik # orang atau 5"1) '. /esponden masuk
kategori patuh dalam meminum O4T ada #% orang atau (%"(#'" yang
tidak patuh minum obat ada )% orang atau %("%( '. etode penelitian
menggunakan metode obser>asional dengan pendekatan ross Sectional
atau pendekatan silang dan didapatkan nilai signifikasi +"+++nilai tersebut
kurang dari signifikansi +"+& sehingga Ha diterima atau ada hubungan
antara peran keluaraga sebagai penga7as minum obat dg kepatuhan
minum obat,fkm.undip.ac.id-
Pasien TB memerlukan pengobatan yang bertujuan untuk
menyembuhkan" mencegah kematian" mencegah kekambuhan"
menurunkan tingkat penularan. Obat TB diberikan dalam bentuk
kombinasi dari beberapa jenis dalam jumlah cukup dan dosis tepat selama
5*1 bulan supaya semua kuman ,termasuk kuman persister- dapat dibunuh.
Pada tahap intensif ,a7al- penderita mendapat obat setiap hari dan
dia7asi langsung untuk mencegah terjadinya kekebalan terhadap semua
O4T" terutama rifampisin. Pada tahap lanjutan penderita mendapat jenis
obat lebih sedikit" namun dalam jangka 7aktu yang lebih lama.
Penga7asan ketat sangat penting untuk mencegah terjadinya kekebalan
obat.
4pabila paduan obat yang digunakan tidak adekuat ,jenis" dosis"
dan jangka 7aktu pengobatan-" kuman TB akan berkembang menjadi
kuman kebal obat ,resisten-"sehingga dibutuhkan kepatuhan dari penderita
TB untuk meminum obat sesuai dosis. Kepatuhan bisa dipengaruhi oleh
beberapa hal" antara lain pemahaman klien terhadap instruksi petugas
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
48/54
4!
kesehatan" kualitas interaksi" sikap pasien dan yang terpenting adalah
peranan keluarga,=i>en"%+++-.
urray dan Fentner dalam ?riedman %++# menyebutkan bah7a
keluarga membagi peran secara merata kepada para anggota keluarga
seperti cara masyarakat membagi peran*perannya menurut bagaimana
pentingnya pelaksanaaan peran bagi berfungsinya suatu sistem. Salah satu
peran keluarga menurut 4nna c.urray adalah mera7at anggota
keluarga yang sakit"terutama anggota keluarga yang sakit kronis"dan
penga7asan yang ditingkatkan ,increased supervision-. $ukungan
keluarga mempunyai andil besar dalam meningkatkan kepatuhan
pengobatan yaitu dengan adanya dorongan dan penga7asan kepada
penderita
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
49/54
4"
telah disediakan menyebabkan ja7aban dari responden tidak dapat digali
secara mendalam dan responden cenderung menja7ab pertanyaan tidak pada
keadaan yang sebenarnya.
D. Im$likasi #e$eraatan
Pengobatan TB merupakan pengobatan yang membutuhkan 7aktu
yang cukup lama dan pengobatan yang diberikan harus adekuat ,jenis" dosis"
dan jangka 7aktu pengobatan-. 4pabila pengobatan yang dilakukan tidak
adekuat ,jenis" dosis" dan jangka 7aktu pengobatan-" kuman TB akan
berkembang menjadi kuman kebal obat ,resisten-. Sehingga dibutuhkan
kepatuhan dari penderita TB untuk meminum obat sesuai dosis. Hasil
penelitian terdapat ,)!"3'- responden tidak patuh minum obat" kepatuhan
bisa dipengaruhi oleh beberapa hal" antara lain pemahaman klien terhadap
instruksi petugas kesehatan" kualitas interaksi dan sikap pasien. $ata ini
diharapkan bisa menjadi pemicu bagi pera7at agar lebih berperan aktif untuk
meningkatkan kepatuhan pasien TB dalam minum obat karena jika
pengobatan yang dilakukan tidak adekuat ,jenis" dosis" dan jangka 7aktu
pengobatan-" akan berdampak kuman TB berkembang menjadi kuman kebal
obat ,resisten-.
Berdasarkan hasil penelitian terdapat ,!"('- responden mempunyai
peran keluarga sebagai PO yang kurang" Oleh karena itu pera7at dituntut
untuk bisa memberikan informasi tentang cara menjadi PO yang baik
kepada keluarga pasien TB sehingga keluarga mampu berperan dan terlibat
secara optimal sebagai PO pasien TB dalam upaya peningkatan
kepatuhan pasien dalam meminum obat.
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
50/54
5#
BAB *
#E"IMPULAN DAN "ARAN
A. #esim$ulan
). )3 responden ,3&"%'- mempunyai peran keluarga sebagai PO baik" )3
responden ,3&"%'- mempunyai peran keluarga sebagai PO cukup dan #
responden ,!"('- mempunyai peran keluarga sebagai PO kurang.
%. %& responden ,1+"5'- patuh minum obat dan 5 responden ,)!"3'- tidak
patuh minum obat.
#. 4nalisis bi>ariat menggunakan uji spearman rankmenghasilkan >alue
+"+++ ,;+"+&- dan koefesien korelasi +"&!). Berarti ada hubungan antara
peran keluarga sebagai PO dengan kepatuhan minum obat pada
penderita TB paru.
B. "aran
). Bagi Puskesmas Kedung7uni 00 Kabupaten Pekalongan
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
51/54
51
a.Berikan informasi dan pendidikan kesehatan kepada keluarga mengenai
tata cara dan tugas*tugas dari Penga7as inum Obat sehingga keluarga
dapat melaksanakan perannya secara optimal dalam penga7asan minum
obat pasien TB
b.Berikan informasi kepada penderita TB dan keluarga tentang program
pengobatan gratis pada pasien TB
%. Bagi penderita TB" keluarga dan masyarakat
Keluarga hendaknya ikut berpartisipasi dalam PO" karena keluargalah
yang berada paling dekat dengan pasien dibandingkan petugas kesehatan
sekalipun. aka untuk meningkatkan kepatuhan pasien dalam meminum
obat" peran keluarga sebagai PO sangat dibutuhkan pasien TB.
#. Bagi institusi pendidikan
Hasil penelitian ini diharapkan bisa menjadi referensi untuk pengetahuan
tentang hubungan antara peran keluarga sebagai PO dengan kepatuhan
minum obat pada penderita TB paru.
3. Bagi peneliti
Penelitian ini bisa dijadikan acuan untuk meneliti >ariabel*>ariabel lain
yang mempengaruhi kepatuhan pasien meminum obat seperti tingkat
pengetahuan" kondisi sosial ekonomi dan lain*lain. Selain sebagai data
dasar bagi peneliti lain dalam melakukan penelitian sejenis" sebaiknya
untuk lebih bisa menggali kondisi yang sebenarnya dialami responden"
metode pengumpulan data dilakukan dengan obser>asi langsung ataupun
dengan 7a7ancara kepada pasien dan keluarga
-
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
52/54
52
DA)TAR PU"TA#A
4limul" 4.4AiA. ,%++#-. Riset *epera'atan dan +eknik Penulisan Ilmiah.
2akarta@ Salemba edika.
itra. ,%+)+-. Pengaruh Penga'as enelan ,bat(P,) ,leh *eluarga
+erhadap *epatuhan inum ,bat +-C di ilayah Puskesmas *asihan
-antul /ogyarta. http@::777.pdii.lipi.go.id. $iunduh tanggal #+ maret
%+))
$epkes /0. ,%++1-.Pedoman 0asional Penanggulangan +uberkulosis. Edisi %.
2akarta
?iedman" arilyn . ,%++#-.*epera'atan *eluarga1 +eori dan Praktik. Edisi#. 2akarta @ E6
Hastono" P. Sutanto. ,%++)-.#nalisis Data. 2akarta
0smail 4hmad. ,%+)+-. Peran *eluarga Dalam *esembuhan Penderita +-.
http@::peranpmobkmpekalongan.blogspot.com:..:peran*pmo*dalam*
kesembuhan*penderita*tb.html. $iunduh tanggal ! juli %+)+
0SK0.,%+)+-.aafaya "upa inum ,bat. http@::0smki.org:%+)+:+&:+!:maaf*
saya*lipa*minum*obat:. $iunduh tanggal ! juli %+)+
http://www.pdii.lipi.go.id/http://www.pdii.lipi.go.id/http://www.pdii.lipi.go.id/http://www.pdii.lipi.go.id/ -
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
53/54
53
0stia7an. ,%++&-. 2ubungan #ntara Penga'as inum ,bat ,leh *eluarga
dan Petugas *esehatan dengan Pengetahuan3 Perilaku Pencegahan3
dan *epatuhan *lien +-C di *abupaten onosobo.http@::777.fkm.undip.ac.id. $iunduh tanggal #+ maret %+))
2oniyansah. ,%++!-. *epatuhan inum ,bat Pada Penderita +- paru.
http@::syopian.net:blog:QpJ)+!). $iunduh tanggal %) 4gustus %+)+
2unaidi" 0.,%+)+). Penyakit Paru dan aluran 0afas. 2akarta@ 6ramedia
ansjoer 4rif. ,)!!!-.*apita elekta *edokteran. Edisi ke # jilid 0. 2akarta@
edia 4esculapius
c.urray" 4. ,%++#-. Community 2ealth and ellness1 a ocioecological
#pproach. Second Edition. 4ustralia
ubarak" W.0." hayatin" =." 4di" B." Santoso. ,%++!-. Ilmu *epera'atan
*omunitas *onsep dan #plikasi. Buku ke %. 2akarta @ Salemba edika
=uraini Endang. ,%++#-.-uku Pedoman -agi P,. Semarang
=i>en" =eil. ,%+++-.Psikologi *esehatan 1 Pengantar 4ntuk
Pera'at5Profesional *esehatan "ain. Edisi %. 2akarta @ E6
=otoatmojo"S. ,%++(-.Promosi *esehatan5Ilmu Perilaku. 2akarta @ PT /ineka
ipta
=otoatmojo" S. ,%++&-. etodologi Penelitian *esehatan. Edisi /e>isi.
2akarrta @ PT /ineka ipta
Partomo ,%++!-.2ubungan antara Peran *eluarga ebagai Penga'as inum
,bat dengan *epatuhan inum ,bat #nti +uberculosis di Puskesmas
6rabag Pur'ore$o. http@::777.fkm.undip.ac.id. $iunduh tanggal #+
aret %+))
/ubenstein"$." Wayne"$." Bradley.2 . ,%++(-."ecture 0otes 1 *edokteran
*linis. Edisi 0. 2akarta @ Erlangga
/usnoto. ,%++1-.7aktor&faktor /ang -erhubungan Dengan *e$adian +b Paru
Pada 4sia De'asa. http@::eprints.undip.ac.id:&%1#. $iunduh tanggal %1
4gustus %+)+.
Sibuea Herdin" W." Panggabean" ." arula 6ultom"S.P. ,)!!%-.Ilmu Penyakit
Dalam.2akarta@ PT /ineka ipta
Smet"B. ,)!!3-.Psikologi *esehatan. 2akarta @ PT 6erasindo
Suprajitno. ,%++3-.#suhan *epera'atan *eluarga 1 #plikasi dalam Praktik.
2akarta @ E6.
http://www.fkm.undip.ac.id/http://www.fkm.undip.ac.id/http://www.fkm.undip.ac.id/http://www.fkm.undip.ac.id/ -
8/10/2019 revisi BAB I-v&DAFTAR PUSTAKA.doc
54/54
54