Review Tugas Akhir
-
Upload
ketut-argo-m-w -
Category
Documents
-
view
12 -
download
5
description
Transcript of Review Tugas Akhir
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
TUGAS MID SEMESTER
REVIEW TUGAS AKHIRPERENCANAAN INTERIOR BANK PANIN
KARYA SURYO ANDHIKA N. (04150111)
Oleh :
Ketut Argo M.W (11150130)
Mata Kuliah : Estetika
Dosen Pengampu : Dr. Guntur, M.Hum
Desain Interior
Fakultas Seni Rupa dan Desain
Institut Seni Indonesia Surakarta
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
2013 Latar Belakang
Saat ini dunia desain sudah jauh berbeda dari pada dahulu, di era globalisasi ini
manusia dituntut untuk cermat dalam mendesain sesuai wilayahnya sehingga
muncullah ide-ide baru yang diterapkan dalam desain. Banyak desainer-desainer muda
bermunculan, salah satunya adalah Suryo Andhika, yang mana karya tugas akhir yang ia
buat akan penulis kaji.
Desainer (Suryo) mencoba membuat rancangan bank yang bertema modern tetapi
tetap memanfaatkan kearifan lokal, sebab saat ini banyak bank-bank yang didesain
secara modern tetapi melupakan kearifan lokal sehingga jika kearifan lokal tidak
diterapkan dalam desain lama-kelamaan akan hilang.
Pendekatan Yang Digunakan Desainer Dalam Perencanaan Bank Panin
Beberapa pendekatan yang digunakan desainer dalam merancang Interior Bank
Panin:
1. Pendekatan Desain
Menurut Pamudji Suptandar, desain interior adalah karya arsitek atau desainer yang
khusus menyangkut bagian dalam dari suatu bangunan, bentuk-bentuknya sejalan
dengan perkembangan ilmu dan teknologi yang dalam proses perancangannya selalu
dipengaruhi unsur-unsur geografi setempat dan kebiasaan-kebiasaan sosial yang
diwujudkan dalam gaya-gaya kontemporer.
Adapun tujuan desain interior adalah sebagai berikut :
a. Menciptakan suasana akrab dalam lingkungan sekitar
b. Menyediakan fasilitas-fasilitas
c. Hubungan antara lingkungan dan elemen keindahan
Hal ini dalam perencanaan sangat berfungsi sebagai pemahaman bagaimana faktor
kenyamanan dapat diperoleh, hingga nantinya Bank Panin sendiri akan selalu
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
memperhatikan ketiga aspek tujuan interior di atas hingga suatu standar kenyamanan
tertentu dapat diterima baik oleh pengguna di dalamnya.
2. Studi Kenyamanan dengan Ilmu Ergonomi
Ergonomi adalah ilmu terapan yang berusaha untuk menyerasikan pekerja dengan
lingkungan kerjanya atau sebaliknya. Dengan tercapainya produktivitas dengan efisiensi
yang setinggi-tingginya melalui pemanfaatan manusia seoptimalnya. Sedangkan sasaran
ergonomi adalah agar tenaga kerja dapat mencapai prestasi kerja yang tinggi (produktif)
tetapi dalam suasana yang aman dan nyaman.
Dari pemahaman ilmu ergonomi, diharapkan nantinya untuk perancangan interior
dapat menjadi aspek dasar dalam membentuk kenyamanan saat manusia melakukan
kerja di dalamnya. Ditinjau dari gedung atau bangunan yang akan dirancang sebelumnya
bukan merupakan gedung Bank Panin sendiri sehingga pemahaman visi misi atau ikon
yang diperuntukkan untuk gedung tersebut perlu dikaji ulang. Sehingga dari
permasalahan tersebut ilmu ergonomi sebagai ilmu yang mempelajari tingkat
kenyamanan manusia dalam ruang sangat diperlukan.
3. Filosofi Bentuk
Filosofi bentuk menjadi media dalam mentransformasikan makna konseptual ke
dalam bentuk nyata pada unsur pembentuk dan pelengkap ruang. Berdasar tema di atas,
maka di dalam pemecahan filosofi desain ini dapat ditinjau dari bahan, bentuk,
konstruksi, dan fungsi yang mencerminkan nilai-nilai estetis dari bangunan modern.
Penerapan dari segi bentuk direncanakan pada bentuk elemen-elemen dekorasi baik
pada elemen pembentuk ruangnya ataupun bahan pelengkapnya. Hal itu berdasarkan
pada adopsi bentuk-bentuk karya estetika modern.
Tema yang diusung dalam perencanaan interior ini adalah gaya modern dengan
memanfaatkan kearifan lokal yang akan diimplementasikan pada ruang interior Bank
Panin di Surakarta pada ruang lobby sebagai ruang utama. Dari perencanaan dan
perancangan ini diharapkan mampu memberikan kesan yang berbeda pada pengguna
jasa Bank Panin sehingga kenyamanan para nasabah dapat tercipta.
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
Secara teknis dari implementasi ide pada perencanaan interior Bank Panin terletak
pada ruang lobby menerapkan tema modern dengan memanfaatkan kearifan lokal
sebagai aksen dekoratif. Tema suasana ini nanti diharapkan dapat menunjang identitas
Bank Panin yang dalam pelayanan di bidang jasa khususnya di bidang perbankan yang
berada di kota Surakarta. Disamping itu dengan mengambil ornamen gaya Surakarta
sebagai unsur dekoratif berguna juga untuk melestarikan budaya daerah khususnya kota
Surakarta.
Filosofi bentuk yang ditinjau dari aspek tersebut sangat kental dengan nilai-nilai
arsitektur modern. Akan tetapi di dalam perkembangannya bentuk ataupun gaya modern
akan tetap berkembang.
4. Asas Pemecahan Desain Ruang
Asas desain ini digunakan sebagai metode pemecahan masalah desain dalam
perancangan ini. Asas desain yang digunakan merupakan falsafah yang dicetuskan oleh
Wolter Gropius. Falsafah itu adalah berkaitan dengan tinjauan pendekatan desain yang
dipandang dari dimensi atau ukuran, fungsi serta penyelesaiannya. Gropius adalah
seorang pendiri dari gerakan Bauhaus (1919). Ia menanggapi permasalahan desain baik
arsitektur ataupun interior dengan tiga buah teorinya, antara lain ; menangkap ruang
secara sistematis dalam bentuk angka dan dimensi, sebuah benda harus dapat
memenuhi fungsinya dengan cara apapun dan penyelesaian karya arsitektur harus
berkaitan satu dengan yang lain secara rasional.
Sesuai dengan tema di atas maka bentuk implementasi falsafah tersebut dicoba
untuk diterapkan pada rancangan interior ini. Suatu besaran ruang diukur secara
sistematis dan matematis dalam bentuk angka dimensi, terkait dalam hal ini adalah
terdapatnya sebuah ruang yang mana memiliki cakupan luas yang ideal untuk
beraktifitas. Sehingga berdasarkan adanya studi antropometri ditujukan agar sebuah
interior memiliki kesan kenyamanan untuk manusia dalam ruang tersebut.
Arti kata sebuah benda harus dapat memenuhi fungsinya dengan cara apapun,
adalah benda tersebut digunakan berdasarkan ide awal untuk apa benda tersebut dibuat.
Jadi dalam perencanaannya, benda dibentuk sedemikian rupa sehingga mewujudkan
pola untuk memperlakukan benda tersebut sesuai dengan aktivitas kita. Seharusnya hal
itu menjadi dasar berfikir desainer meskipun telah digubah desainnya. Sedangkan
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
ungkapan yang ketiga adalah menyangkut keterkaitan positif dalam hal penyelesaian
desain agar terjadi suatu silogisme tertentu sehingga antar unsur pembentuk ruang yang
satu dengan lainnya tidak saling lepas.
Desain yang baik adalah desain yang memenuhi persyaratan: teknis, estetis dan
norma desain. Oleh karena itu perencanaan desain perlu mempertimbangkan faktor
keamanan, keselamatan, kenyamanan dan kesenangan bagi penghuninya. Pada
perencanaan interior agar dapat menunjang fungsi praktis faktor ergonomi perlu menjadi
pertimbangan dalam pemecahan desain.
Kekurangan Desainer
Dalam desain ini ada beberapa kekurangan yang dilakukan desainer dalam
memunculkan estetika sebuah desain. Kekurangan itu yaitu dalam penulisan Tugas
Akhir ini desainer tidak menyertakan gambar-gambar perspektif ruang, yang disertakan
hanya gambar kerja saja. Sehingga pembaca kurang bisa menangkap bagaimana nanti
desainnya jika direalisasikan. Di bawah ini adalah gambar yang disertakan berupa
gambar potongan saja :
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
Ketut Argo M.WReview TA Mahasiswa
Dasar Pertimbangan Desainer dalam membuat Desain
Tema yang diangkat desainer adalah modern dengan memanfaatkan kearifan lokal,
sebagai identitas yaitu dengan memasukkan warna putih, merah dan biru sebagai unsur
modern dan juga mewakili Corporate identity Bank Panin. Penggunaan ornamen yang
bertemakan Surakarta pada interior Bank Panin adalah sebagai unsur dekoratif dan juga
upaya untuk melestarikan budaya bangsa khususnya pada kota Surakarta.
Hal ini menunjukkan adanya pengarahan perkembangan masa kini yang menyatu
dengan kearifan lokal sehingga tercipta suasana nyaman yang tercermin dalam bentuk
karya, berupa karya desain interior.
Kesimpulan
Sebuah karya dapat dikatakan baik jika karya itu dibuat dengan melalui
beberapa tahapan yang dapat dipertanggungjawabkan dan mempunyai dasar
pertimbangan. Dalam penerapan karya perencanaan interior Bank Panin, desainer telah
melalui beberapa tahapan yang diperlukan untuk mendesain, sehingga karya desainer
ini dapat dikatakan sebagai karya yang memenuhi kriteria. Berbagai pendekatan juga
telah dilakukan desainer, sehingga terwujud sebuah desain yang nyaman, aman, sehat
dan sesuai dengan standar antropometri dan ergonomi.
Akan tetapi sekarang ini adalah era globalisasi dimana semua desainer di seluruh
dunia sangat mudah bersaing, sehingga untuk bisa bersaing desainer harus pandai
menyajikan desain yang menarik dan istimewa tidak hanya secara visual tetapi juga
keseluruhan menyangkut fungsi dan kenyamanan. Dengan ini maka desainer ini dapat
dikatakan belum cukup layak untuk bersaing di dunia desain, karena tidak ada karakter
khusus yang membuat desainnya jadi lebih menarik. Seharusnya desainer
memperhatikan pangsa pasar sebagai targetnya. Kemudian dari segi desain secara
visual interiornya seharusnya adalah original buatan desainer dan tidak mengcopy karya
orang lain. Selain itu unsur estetika juga harus diperhatikan, karena estetika adalah
unsur yang paling penting dalam sebuah desain agar dapat dinikmati oleh pengguna
ruang.