REVIEW PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.docx

48
BAB I PENDAHULUAN Perbandingan administrasi negara tergolong suatu ilmu pengetahuan yang berusia muda apabila diperbandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu perbandingan administrasi negara, tidak luput dari landasan-landasan yang telah disepakati bersama oleh dunia pengetahuan dimana pun adanya. Sebelum sampai pada landasan ilmu tersebut, terlebih dahulu dipandang perlu memberi ulasan tentang apa yang dimaksud dengan istilah disiplin ilmu yang biasa dipergunakan oleh para ilmuan pada umumnya. Disiplin ilmu ialah suatu pengetahuan yang yang dapat berkembang dan tidak statis, memiliki aturan-aturan penuh tanggung jawab akan kebenarannya,dan disertai dengan tindak pelaksanaan. Adapun landasan yang penulis maksudkan itu pertama, bertitik tolak dari penilaian landasan ontologis, dimana perbandingan adminstrasi negara 1

Transcript of REVIEW PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA.docx

BAB I

PENDAHULUAN

Perbandingan administrasi negara tergolong suatu ilmu pengetahuan yang

berusia muda apabila diperbandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainnya. Ilmu

perbandingan administrasi negara, tidak luput dari landasan-landasan yang telah

disepakati bersama oleh dunia pengetahuan dimana pun adanya. Sebelum sampai

pada landasan ilmu tersebut, terlebih dahulu dipandang perlu memberi ulasan

tentang apa yang dimaksud dengan istilah disiplin ilmu yang biasa dipergunakan

oleh para ilmuan pada umumnya. Disiplin ilmu ialah suatu pengetahuan yang

yang dapat berkembang dan tidak statis, memiliki aturan-aturan penuh tanggung

jawab akan kebenarannya,dan disertai dengan tindak pelaksanaan.

Adapun landasan yang penulis maksudkan itu pertama, bertitik tolak dari

penilaian landasan ontologis, dimana perbandingan adminstrasi negara dikatakan

sebagai ilmu karena telah memiliki objek penelaahan tersendiri serta jelas. Kedua

landasan yang dipenuhi oleh perandingan administrasi negara seperti yang

diisaratkan, proses dan prosedurnya baik daerah atau tempat, waktu dan sistem

serta analisis maupunn metode bahkan penelitian sekalipun, ternyata dapat

dibuktikan. Dengan demikian, landasan kedua yang dikenal epistomologis telah

terpenuhi, dan yang ketiga sebagai ilmu tersediri, dikatakan bahwa perbandinagn

administrasi negara mempunyai sasaran yaitu, kesejahteraan umat manusia yang

mempunyai citra hidup sejajar diantara sesama umat manusia yang ada didunia.

1

Satu sama lain saling bergantungan dan saling membutuhkan sebagaimana

layaknya kehidupan masyarakat bernegara.

Dengan terpenuhinya ketiga landasan tersebut maka perbandingan

administrasi negara dikatakan suatu ilmu. Rupa-rupanya banyak diantara

cendekiawan dan para ilmuan sependapat bahwa ilmu perbandingan administrasi

negara sudah sepantasnya hidup berdampingan dengan disiplin publik

administration atau administrasi negara.

2

BAB II

TINJAUAN

2.1 Perbandingan pengertian ilmu administrasi negara

Didalam studi perbandingan administrasi negara ini terkadung beberapa

aspek yang sangat boleh jadi relevan. Lebih menonjol adalah aspek administrasi

negara itu sendiri yang mengandung suatu pengertian kolektif tentang bagaimana

lembaga-lembaga negara yang tumbuh dan hidup didalam suatu negara

menjalankan fungsinya.

Mengulas administasu negara, otomatis tidak dapat kita melepaskan diri

dari pengertian adminitrasi karena pada hakekatnya administrasi negara adalah

salah satu aspek pembahasan administrasi yang menitikberatkan

pembahasannya dalam bidang kenegaraan.

Untuk meluruskan polemik yang berkepanjangan tentang pengertian

maupun bahasan administrasi merupakan disiplin ilmu pengetahuan dan

demikian pula halnya administrasi negara, maka kenyataannya pengertian atau

batasan administrasi tidak akan menyimpang terlalu jauh dari unsur-unsur

berikut adalah:

1. Unsur proses penyelenggaraan

2. Unsur kerja sama yang dilakukan oleh lebih dari satu orang

3. Unsur pencapaian tujuan yang telah ditetapkan

3

Demikian pula halnya dengan pengertian administrasi negara tentunya

tidak akan menyimpang terlalu jauh dari unsur-unsur berikut ini:

1. Proses penyelengaraan didalam bidang tertentu yaitu negara,

2. Kerjasama antar berbagai organ/ lembaga-lembaga negara yang

terdapat didalam suatu negara sebagai suatu institusi,

3. Pencapaian tujuan negara tersebut yang sekaligus merupakan cita-

cita dari seluruh warga negara-negara yang bersangkutan

Dengan demikian dapatlah diberikan pengertian ataupun batasan bahwa

administrasi negara mengandung suatu pengertian kolektif yang meliputi

segenap proses penyelengaraan negara sebagai suatu organisasi yang meliputi

organ atau lembaga-lembaga berikut fungsi masing-masing yang tumbuh dan

hidup dalam suatu negara, dan semuanya itu diarahkan kepada pencapaian

tujuan negara yang bersangkuta. Dalam usaha pencapaian tujuan negara, setiap

negara tidak menggunakan cara yang sama. Adanya perbedaan atau

ketidaksamaan itulah kiranya yang akan mengundang ruang linngkup yang

sangat menonjol disiplin ilmu pengetahuan yang dikenal dengan nama ilmu

Perbandingan Adminitrasi-Negara

Ilmu Perbandingan Administrasi-Negara mempunyai ruang lingkup

pembahasan yang tidak terlepas dari administrasi negara itu sendiri berikut

berbagai hal yang berkenaan dengan segala pemikiran dan masalah administrasi

negara serta segala institusi yang terdapat didalamnya.

4

Segala pemikiran dan permasalahn yang dimaksud timnbul sebagai

akibat dari adanya kebutuhan yang mendesak serta penyediaan sebagai sarana

untuk mencapainya. Demikian pula segenap institusi yang terdapat didalam

suatu negara, merupakan pula hasil pemikiran atau falsafah bangsa yang

bersangkutan dalam memperjuangkan cita-cita atau tujuan hidupnya. Dalam

hubungan ini, Ilmu Administrasi Negara dapat dikatakan sebagai suatu ilmu

penegtahuan, meskipun dalam kenyataannya belumlah melepaskan diri dari

Ilmu Administrasi Negara sebagai induknya. Hal ini telah terbukti yaitu dengan

demikian kepesatan dalam perkembangan maupun kegunaan ilmu tersebut

dalam usaha memahami karakteristik suatu negara dalam hubungannya dengan

kerjasama antar negara.

Pada suatu saat kelak Perbandingan Administrasi Negara ini merupakan

suatu ilmu pengetahuan yang sangat diperlukan. Semuanya itu memberikan

suatu bukti bahwa Ilmu Perbandingan Administrasi Negara ternyata merupakan

suatu ilmu pengetahuan yang baru dan tidak kecil arti maupun peranannya

dalam rangka menjawab zama superteknologi mutakhir, komputerisasi, gejolak

lomba senjata nuklir atau peranannya dalam tata kehidupan bernegara serta

bermasyarakat secara mondial

2.2 Pertumbuhan dan Perkembangan Perbandingan Administrasi

Perkembangan yang sangat menonjol dari Ilmu Perbandingan

Administrasi Negara ini nampak jelas setelah masa berakhirnya perang dunia II

5

Titik tolak perkembangan Ilmu Administrasi Negara adalah tumbuhnya

kesadaran dunia yang memandang penting atau perlu adanya suatu cabang studi

baru IlmuAdministrasi Negara. Hal ini sangat relevan dengan banyaknya negara

yang baru tumbuh yang ternyata menimbulkan masalah internasional dan mau

tidak mau merupakan suatu hal yang memerlukan perhatian serius dari organisasi

dunia yang ada. Masuknya negara-negara baru bergabung kedalam organisasi

dunia ternyata menumbuhkan masalah baru tertentu diantara sesama negara,

terlebih bagi negara berkembang yang merasa bertanggung jawab atas kehadiran

negaa-negara baru dan sedang berkembang itu.

Lebih lanjut, Ilmu Perbandingan Adminitrasi Negara ini dijadikan

“sarana” utama didalam rangka pemberian suatu bantuan terhadap negara-negara

yang baru tumbuh maupun negara-negara yang sedang berkembang. Disamping

itu, ia dijadikan sarana utama bagi suatu negara dalam rangka menjalin hubungan

dengan negara-negara lain, baik didalam rangka kerja sama bilateral maupun

multilateral. Dalam suatu jalinan kerja sama yang bilateral maupun yang

multilateral, terkandung suatu maksud untuk mecapai suatu keuntungan sepihak

yang diperoleh dari jalinan kerjasama termaksud.

Selain motif hendak mencapai keuntungan sepihak, sebagaimana

dijelaskan didalam uraian sebelumnya, juga jalinan kerjsama antar negara ini

dimaksudkan untuk memperoleh keuntungan bersama dalam arti masing-masing

pihak dapat memetik hasil dari adanya jalinan kerjasama antara sesamanya. Usaha

untuk memperoleh keuntungan bersama ini akan lebih mudah disepakati dan lebih

6

jelas pula arah maupun sasarannya, jika masing-masing pihak salaing mengenal

diri masing-masing dalam mengadakan jalinan kerja sama.

Dalam hubungan ini dapatlah dikemukakan yang klasik dan spesifik yaitu

jalinan kerja sama antara negara-negara bekas jajahan Inggris yang demikian

intimnya dan dengan kebanggaannya tersendiri menyandang predikat sebagai

negara anggota persemakmuran Inggris. Kerjasama antar negara-negara

persemakmuran Inggris sangatlah erat dan nampak nyata serta terwujud.

Sebagaimana diketahui, negara-negara yang tergabung di dalam Persemakmuran

ini belumlah semuanya dapat dikatakan sebagai negara-negara yang telah maju.

Hal ini disebabkan adanya perbedaan karakteristik negara-negara yang

bersangkutan, kebutuhan yang dirasakannya semakin mendesak, sarana atau

modal yang dimiliki bahkan perbedaan dalam kelahirannya dari negara-negara

Persemakmuran Inggris tersebut sebagai negara merdeka.

Dalam perwujudannya yang lain lagi, jalinan kerja sama antar negara ini

dilakukan oleh negara-negara yang sedang berkembang dalam usaha mengejar

ketertinggalannya jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang telah

memahami kemajuan. Dalam hubungan ini, dapatlah dikemukakan disini bahwa

negara-negara yang tergabung dalam regional coorperation ASEAN adalah suatu

perwujudan dari kerja sama antara negara-negara yang sedang berkembang di

kawasan Asia Tenggara.Pendek kata, semua jalinan kerja sama antar negara ini,

baik bersifat bilateral, multilateral atau regional coorperation, dimasudkan untuk

memperoleh manfaat kerja sama itu sehingga masing-masing pihak dapat

memetik hasil dari jalinan kerja sama tersebut.

7

Perkembangan ilmu perbandingan administrasi merupakan hasil dari

adanya perkembangan progresif Ilmu Administrasi Negara, disamping dimulainya

industrialisasi oleh negara-negara Eropa dan penemuan-penemuan persenjataan

baru sebagai akibat kemajuan teknologi. Sangat terasa kemanfaatannya bagi Ilmu

Perbandingan Administrasi sebab disamping kehadirannya tersebut sungguh

mendapat tempat terutama pada negara-negara yang kalah setelah kapitulasi

Perang Dunia II, maka didorong oleh kebutuhan praktis negara-negara yang

terkena musibah akibat Perang Dunia tersebut, tercetuslah suatu gagasan baru

untuk menolong negara-negara di prakarsai oleh USA. Bantuan yang dikenal

dengan nama MARSHAL PLAN itu, ditujukan untuk memberikan bantuan

kepada negara-negara Eropa Barat yang kalah perang dan kepada negara-negara

Eropa Barat yang kalah perang dan kepada negara-negara lain yang membutuhkan

bantuan Amerika Serikat.

Adapun perlunya atau apa sebenarnya hubungan antara bantuan itu dengan

Ilmu Perbandingan Administrasi dalam kaitannya dengan luar negeri, ialah untuk

suatu studi perbandingan administrasi yang akan dapat mengungkapkan bantuan

apa yang paling tepat dberikan kepada negara-negara yang kalah perang yang

memerlukan bantuan agar dapat negara-negara itu membangun kembali

perekonomian yang hancur akibat peperangan.

Perlunya ilmu perbandingan administrasi sebagai alat penunjang data

dapat memberikan suatu gambaran komparatif atas antara lain hal-hal seperti

berikut:

8

1. Penganalisisan tentang hal-hal yang harus diperhatikan dalam studi

perbandingan

2. Faktor-faktor (secara selektif) yang harus diperbandingkan agar dapat

mendorong kemajuan studi perbandingan

3. Masalah pokok yang harus dihadapi didalam mengadakan studi

perbandingan

4. Unsur manfaat, asas dan cara mempelajari studi perbandingan, sehingga

dapat memberikan andil dalam merealisasikan bantuan.

Dengan manfaat studi perbandingan terebut, bantuan negara si pemberi-

bantuan tidak akan sia-sia sebab sebelumnya segala sesuatu telah diteliti

secara masak dan hasilnyapun diharapkan akan tepat mengenain sasaran yang

dituju dan benar-benar dibutuhkan untuk rehabilitasi pembangunan kembali

perekonomian, perdagangan, industri, dan lain-lain yang bertalian dengan

kepentingan kehidupan suatu bangsa yang menderita akibat kalah perang.

Merumuskan suatu program bantuan tidak semudah seperti perkiraan.

Akan tetapi benar-benar diperlukan pengetahuan yang cukup luas terutama

sekali administrasi negara dari negara negara yang dberi bantuan sehingga

sudah dapat diterka bantuan apa saja kiranya yang dapat diberikan kepada

negara-negara tersebut. Untuk itu perlu diketahui pula sejumlah data

administratif secara tepat dan jalan pintas satu-satunya adalah lewat jalur studi

perbandingan. Oleh karena itulah, didalam mempelajari administrasi negara

secara perbandingan, banyak sekali hal-hal yang ditemukan sangat menarik

dan bahkan tidak jarang pula yang dipandang perlu untuk diseminarkan,

9

“ Committe Walter Shap” di Boston adalah salah satu dari sekian banyak

komite yang pernah mengadakan seminar:

1. Menilai tingkat pengetahuan tentang bidang-bidang administrasi negara

dan tentang negara-negara lain

2. Mengadakan identifikasi tentang kebutuhan penilaian yang pokok

3. Menyarankan cara-cara dan sarana-sarana untuk menstimulir cara-cara

studi baru yang menekankan aspek-aspek perbandingan dari suatu sistem

administrasi

Di dalam mengelola perbandingan administrasi, disamping adanya hal-hal

yang sama dan berbeda, sudah barang tentu akan dijumpai pula hal-hal baru bagi

penelaahan lebih jauh. Studi perbandinga bermaksud untuk mengetahui segala

aspek yang dibutuhkan untuk suatu negara. Oleh karena itu bagi negara Indonesia

studi Ilmu Perbandingan Administrasi Negara ini dirasakan semakin perlu

mengingat bahwa negara ini terdiri dari gugusan pulau besar dan kecil yang

tersebar diseluruh nusantara.

Mengapa Perbandingan Administrasi Negara diperkenalkan pada tingkat

sarjana didukung oleh banyak faktor dan perkembangan. Dengan adanya studi

perbandingan daerah, diharapkan daerah-daerah tingkat 1/Provinsi, daerah tingkat

II/Kabupaten di seluruh Nusantara akan memberikan masukan (input) atas

perbedaan, persamaan, kekurangan tiap daerah itu karena hal itu penting untuk

bidang penelitian perbandingan, dalam rangka pembangunan Indonesia menuju

10

suatu masyarakat adil makmur, dengan kata lain untuk membangun manusi

Indonesia seutuh baik lahir maupun batin.

2.3 Fungsi Ilmu Perbandingan Administrasi-Negara

Fungsi terpenting Ilmu Perbandingan Administrasi-Negara dapat

dikemukakan sebagai berikut:

Pertama:memberikan penjelasan-penjelasan mengenai macam hasil anlisis

perbandingan secara sistematis hingga dapat mengembangkannya sebagai ilmu

kebenarannya dapat dibuktikan dan berguna bagi kepentingan perbandingan

Kedua:memberikan tolok ukur serta penilaian dalam arti yang luas atas

kebijaksanaan pemerintah dan mengetahui dengan pasti ruang lingkup sebagai

masalah dan kesulitan serta kebutuhan yang dihadapi oleh pemerinntah yang

bersangkutan

Ketiga: mengingat bahwa adminitrasi dimaksudkan untuk mengetahui

proses institusional hingga pada tingkat tertentu didalam menentukan tendensi

arah yang telah dicapainya, maka ilmu perbandingan administrasi negara harus

mampu pula memberikan jawaban atau menanggapi detail-detail serta rumus-

rumus disiplin ilmu pengetahuan di luar ilmu perbandingan administrasi itu

sendiri.

Peran fungsi perbandingan administrasi akan banyak mendorong ke arah

perbaikan berdasarkan hasul-hasil analisis serta perbedaan / persamaan dari hasil

studi perbandingan. Dengan demikan, suatu sisten kombinasi akan lebih besar

11

manfaatnya di dalam menerapkan penemuan hasil luar negeri dengan penemuan

setempat. Kecocokan itu biasanya dimulai dari bawah ke atas sehingga

menghasilkan efisiensi dan pemborosan baik modal maupun tenaga kerja tidak

terlampau kentara dibanding dengan asal impor saja apa yang ditemukan di luar

negeri tanpa disertai penelitian seksama dan sedini mungkin.

2.4 Tujuan Ilmu administrasi Negara

Tujuan ilmu administrasi negara menurut Nimrod Raphaeli (yang dikutip

dan diterjemahkan oleh Drs. Sakamoen Soehardjo MPA) dikemukakan sebagai

berikut :

1. Mempelajari ciri-ciri yang menonjol dari pada suatu sistem administrasi

tertentu atau sekelompok sistem tertentu.

2. Untuk mengetahui sebab-sebab mengapa suatu sistem tertentu berhasil

baik pada suatu negara atau zaman, sedangkan pada suatu negara atau

zaman lain gagal.

3. Untuk menjelaskan perbedaan-perbedaan sikap dan tingkah laku para

birokrat dan birokrasi di negara atau kebudayaan yang berlainan.

4. Mengadakan identifikasi faktor-faktor kultural, politik, sosial yang

mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan.

5. Meneliti dan memastikan perubahan apa kalau ada harus diintroduksi

untuk memperbaiki hasil atau cara kerja suatu birokrasi.

6. Di atas semuanya itu, untuk mencapai suatu pengetahuan yang

konsepsional, bukan pebgetahuan tentang hal-hal yang detail.

12

Dari pendapat tersebut, dapatlah kiranya ditarik kesimpulan secara

menyeluruh bahwa ilmu perbandingan administrasi negara itu merupakan salah

satu bagian atau cabang disiplin Public Administration. Hal lain yang menarik

ialah adanya suatu perbandingan dalam batas-batas kenegaraan, yaitu

kemungkinan adanya sistem yang sama pada suatu daerah atau negara, dan

berkaitan pula dengan ruang waktu atau zaman tertentu.

13

BAB III

RUANG LINGKUP PERBANDINGAN ADMINISTRASI NEGARA

3.1 Ruang Lingkup Daerah

Ruang lingkup perbandingan administrasi negara mencakup ruang lingkup

daerah. Dengan daerah dalam pengertian luas dimaksudkan meliputi daerah

nasional dan internasional. Obyek yang dijadikan studi perbandingan adalah

kehidupan nasional suatu negara dan atau dengan negara-negara lainnya. Yang

dimaksudkan dengan suatu negara yaitu studi perbandingan dilakukan dalam batas

wilayah negara itu sendiri, tanpa melihat persamaan maupun perbedaannya

dengan negara lain. Studi perbandingan yang demikan menekankan orientasi

daerah atau negara-negara bagian yang mempunyai identitas tradisional, kultur,

karakteristik daerah, diketahui pula persamaan dan perbedaannya dan dari

padanya bisa diperoleh bahan-bahan pertimbangan bagi pemerintah pusat dalam

mengambil sikap kebijaksanaan serta pentapan langkah-langkah selanjutnya.

Tatanan pemerintah daerah merupakan cermin yang harus selalu dijaga identitas

kelestariannya oleh pemerintah pusat, sebab hal ini merupakan kebudayaan yang

mencakup sendi kehidupan kebesaran bangsa. Pertimbangan lain ialah bahwa

faktor alam dan aspek masyarakat daerah kadang-kadang berlainan dan oleh

karenanya pandangan sistem administrasi negara harus selaran dengan situasi

serta kondisi masing-masing daerah atau negara bagian/federal.

14

3.2 Ruang Lingkup Waktu

Ruang lingkup waktu maupun tempat membandingkan dua negara dalam

kurun waktu yang berbeda dalam suatu dekade periode. Kurun waktu dari satu

masa ke masa yang akan adatang tidaklah akan dijumpai dalam kurun waktu

tertentu karena sudah terjadi perubahan-perubahan mendasar yang memberikan

gambaran perbedaan. Perubahan itu bagaikan hilangnya masa lampau selama-

lamanya dan takkan pernah kembali. Memperhatikan faktor tempat guna

mengadakan studi perbandingan obyek intitiusi negara-negara yang berbeda

dalam pandangan falsafah hidupnya maupun pengaruh perbedaan-perbedaannya

tapi masih dalam kurun waktu yang sama, akan dijumpai dasar persamaan

maupun perbedaan masing-masing yang diperbandingkan itu. Disamping kedua

faktor yang dijumpai tersebut diatas, ada faktor studi perbandingan yang

mempergunakan tolok ukur ruang lingkup waktu dan tempat yang berbeda

sehingga akan diperoleh suatu gambaran lengkap dan persamaan masing-masing

negara.

15

BAB IV

HUBUNGAN ADMINISTRASI NEGARA DENGAN PERBANDINGAN

ADMINISTRASI

4.1 Studi Administrasi Negara

Menurut D. Waldo, sesungguhnya tidak ada definisi yang tepat tentang

adminitrasi negara. Mungkin ada definisi yang ringkas, tetapi tidak dapat

memberikan penjelasan yang memuaskan. Perumusan administrsi publik yang

hanya terdiri dari satu kalimat atau satu paragraf saja, tidak akan membuka tabir

persoalan. Maka diajukan dua definisi tentang adminitrasi negara yaitu :

1. Administrasi negara adalah oraganisasi dan manajemen dari manusia dan

benda, guna mencapai tujuan-tujuan pemerintah.

2. Adminitrasi negara adalah suatu seni dan ilmu tetang manajemenyang

dipergunakan untuk mengatur urusan-urusan negara.

Dari definisi pertama dijumpai kata-kata organisasi dan manajemen,

manusia, benda, serta pemrintah. Pada definisi kedua dikatan ilmu dan seni di

samping manajemen dan negara. Masih sekitar upaya mengumpulkan definisi

tentang administrasi negara, bertikut ini penulis kemukakan pendapat Sondang P.

Siaguan tetang definisi administrasi negara: “Keseluruhan kegiatan yang

dilakukan oleh seluruh aparatur pemerintah dari suatu negara dalam usaha

mencapai tujuan negara”.

16

Lebih lanjut Sondang mengemukakan bahwa “Administrasi negara

bertujuan untuk meningkatkan kemakmuran seluruh rakyat karena terlepas dari

sistem politik dan perekonomian yang dianut oleh sesuata negara, semua negara

modern mengatakan bahwa negara itu adalah “Walfare State”.

4.2 Studi Perbandingan Administrasi

Dalam studi perbandingan adminitrasi, ada beberapa faktor yang akan

diperbandingkan, biasanya dijumpai didalam sistem birokrasi yang merupakan

badan administrasi sebab dalam kenyataannya, administrasi negara itu di negara-

negara mana pun tidak sama.

Hal itu disebebakan oleh banyak faktor yang berlainan dari negara-negara

bersangkutan. Adanya perbedaan dan persamaan itu bergantung pada kondisi

administrasi negara yang diterapkan setelah mendapat persesuaian dengan

keadaan situasi sekliling negara yang bersangkutan. Peran serta faktor politik

negara sangat dominan disamping dapat menciptakan pola dasar kehidupan/tujuan

negara, sehingga kebijksanaan dalam melaksanakan pemerintahan tidak bisa lepas

dari padanya. Oleh sebab itu, maka birokrasi akan turut berperan di dalam

melaksanakan alat oraganisasi dalam pencapaian tujuan yang sangat diidamkan.

Proses administrasi pada suatu negara, di mana birokrasi turut berperan,

sudah dapat diduga disebabkan oleh luasanya peran berperan, sudah dapat diduga

disebabkan oleh luasnya peran birokrasi. Seandainya yang menjadi faktor penentu

keberhasilan kebijaksanaan yang dilakukan birokrasi yaitu pengwasan

dihilangkan, maka akan timbul kekacauan dan ketidak beresan dalam tubuh

pemerintah atau negara, sebab sarana-sarana yang dipergunakan dalam

17

mengadakan pengawasan terhadap birokrasi memerlukan perangkat yang cukup

memadai sesuai dengan besar atau kecilnya ruang lingkup pengawasan yang

diperlukan.

4.3 Hubungan Adminitrasi Negara dan Perbandingan

Hubungan yang terjalin antara administrasi negara dengan perbandingan

administrasi, berasal dari kelompok ilmu sosial dan ilmu politik sehingga walau

nampak seolah-olah timbul perbedaan yang semakin besar karena masing-masing

yaitu administrasi negara dan perbandingan administrasi mengalami pertumbuhan

serta perkembangan sendiri-sendiri, pada hakekatnya tidak akan melepaskan diri

dari kehidupan adminsitrasi yang merupakan sistem dari sekian banyak sistem

yang dikenal.

Yang dimaksud dengan sistem adalah suatu prose dinamik yang

berkelanjutan dan bersifat srikuler dimana masukan dikonversi menjadi keluaran,

yang selanjutnya keluaran akan menjadi umpan balik sebagi masukan baru bagi

konversi baru untuk menghasilkan keluaran baru dalam rangka mewujudkan

kebijaksanaan pemerintah/negara.

Agar terjadi umpan balik yang erat, administrasi negara banyak

menganduk aspek dan segi yang mempunyai tali rantai dengan kegiatan studi

perbandingan administrasi negara sehningga sistem administrasi negara yang

memuat peninjauan ekolois dan proses, kedua-duanya memerlukan bahan penting

bagi studi perbandingan administrasi. Sudah tentu hal itu harus disertai atau

dibarengu dengan peninjauan sisi lainnya yang bertautan dengan aspirasi atau

18

cita-cita suatu bangsa yang dapat mencerminkan adanya kelembagaan-

kelambagaan negara serta birokrasi pada negara bersangkutan untuku pengkajian

perbandingan dengan negara atau daerah lain yang tidak sama dan beralainan.

Hubungan antara administrasi negara dengan perbandingan administrasi negara,

akan selalu jalin-menjalin tidak hanya karena berasal dari sumber yang sama,

melainkan karena memanglah demikan adanya.

19

BAB V

TAHAPAN STUDI DAN ANALISIS PERBANDINGAN

5.1 Pendekatan dan Metode Studi Perbandingan

Pendekatan dipergunakan oleh kalangan ilmuan sebagai terjemahan kata

approach. Dimaksudkan bahwa dengan adanya pendekatan, maka diharapkan aan

mudah membuka suatu tabir masalah/problema di dalam mencari penyelesaian.

Pada dasarnya jauh sebelum diadakan pendekatan telah tersedia bahan-bahan yang

sangkut pautnya atau mempunyai kaitan dengan masalah yang dihadapi sehingga

data-data tersebut bisa dijadikan alat untuk mencapai tujuan berdasarkan

perbedaan maupun persamaan yang ada. Harus pula dilihat kasus demi kasus yang

akan diperbandingkan ke dalam modul pendekatan yang mana agar diperoleh

kemantapan dan kesusaian profesi yang diterapkan di dalam kejadian tersebut.

Untuk itu pulalah, dalam memilih modul, diusahakan agar jangan sampai

terjadi kekeliruan, sebab suatu kesalahan kecil saja, dapat menimbulkan kefatalan

yang bukan main besarnya di dalam menyelsaikan masalah lewat pendekatan itu.

Hanya dengan modul yang cukup besar serta memperhatikan tujuan, maka suatu

pendekatan yang akan dilaksanakan dengan mempergunakan pendeketan ekologis

maupun sistematika tinggal memilih satu alternatif saja. Bilamana terjadi

penyimpangan dari pendekatan aspek ekologis ataupun aspek lain di luar

pendekatan sistematis, maka hal itu mungkin dapat saja terjadi. Sebab, apabila

diperhatikan dengan seksama, bahwa administrasi merupakan salah satu gejala

sosial di masyarakat atau di negara yang dinamis, maka bukan mustahil akan

20

timbul penemuan balik dari pendekatan. Sebagai umpan balik dari pendekatan

yang diterapkan, ada kemungkinan sasaran yang dituju tidak kena. Umpanya,

karena pendekatan yang diterapkan dianggap klasik atau telah ketinggalan zaman.

5.2 Faktor Penyebab Timbulnya Perbedaan

Perbandingan administrasi negara sebagai salah satu cabang disiplin ilmu

pengetahuan yang terpandang berusia muda namun diakui mengalami kemajuan

pesat diperlukan terutama oleh banyak negara baru yang berstatus negara

merdeka.

Hal lain yang menarik perhatian adalah timbulnya negara-negara besar

superpower yang mendominasi negara-negara dunia ketiga di mana amerika

serikat di satu pihak dan unie soviet di pihak lain masing-masing bersaing untuk

memperoleh pengaruh lewat berbagai cara yang mereka tempuh sehingga

nampaknya dunia ini terpecah menjadi dua bagian yang berlainan sistem

administrasinya.

Sebagai akibat logis, maka tumbuh perbedaan pandangan hidup secara

ideologis yang kian hari semakin meruncing. Perlombaan teknologi pada hampir

segenap bidang pun menampakan gejala saling adu fakta dan tidak mustahil pada

satu ketika akan timbul perang terbuka yang sudah tentu akan melibatkan banyak

negara di dunia, sedangkan negara-negara yang menanamkan dirinya negara

netral sudah kehilangan sifat netralitasnya yang disebabkan oleh dampak politis

dua negara superpower tersebut. Hal ini akan membawa pengaruh besar terhadap

sendi-sendi kehidupan administrasi negara dari negara yang tergolong netral.

21

5.3 Beberapa Aspek yang Diperbandingkan dalam Studi Perbandingan

Untuk mempelajari perbandingan administrasi , diperlukan sangat sarana

penunjang yang merupakan alat bagi pencapaian maksud serta tujuan. Bukan

hanya sarana semata yang diperlukan itu, melainkan juga seperangkat ilmu

pengetahuan lainnya yang terutama terlibat di dalamnya studi perbandingan.

Sudah dimaklumi bahwa administrasi itu adalah salah satu dari sekian

banyak gejala-gejala sosial yang hidup dinamis dari masa ke masa maupun dari

zaman ke zaman. Perkembangan administrasi tidak boleh ketinggalan oleh

perubahan-perubahan sosial yang terjadi pada negara-negara di dunia ini. Bahkan

menurut penulis banyak terjadi kekeliruan di kalangan para ahli atau ilmuan yang

menggap enteng dan ringan akan peranan administrasi pada zaman teknologi

tinggi. Justru administrasi itulah yang merupakan kunci kesinambungan yang tak

henti-hentinya berperan serta hampir di setiap lapangan dan bidang apapun tanpa

kecuali di ruang angkasa.

Tadi diatas dikatakan bahwa sarana yang diperlukan untuk menunjang cara

yang sangat menonjol dalam mempelajari perbandingan administrasi adalah

research atau penelitian mempelajari perbandingan administrasi tanpa

mengikutsertakan penelitian dan survai, boleh dikatakan tidak akan membawa

hasil yang baik.

5.3.1 Bentuk Negara

1. Negara Kesatuan

Pada hakekatnya bentuk negara kesatuan ini adalah suatu negara di

mana kekuasaan dalam mengurus pemerintahan berada pada tangan

22

pemerintah pusat. Dalam hal ini, pemerintah pusat mempunyai kedaulatan

ke luar. Dengan demikian, hubungan dengan negar-negara lain semuanya

ditangani oleh pemerintah pusat. Pemerintah pusat pun melakukan

pengurusan dalam negeri guna melayani segenap kepentingan seluruh

warga negara dalam kawasan maupun wilayah hukum negara tersebut.

2. Negara Serikat

Negara serikat adalah suatu negara yang terdiri dari beberapa

negara bagian yang tidak mempunyai kedaulatan ke luar. Kedaulatan ke

luar ini hanya dimiliki oleh gabungan/serikat/federasi dari negara-negara

bagian tersebut yang lazimnya dinamakan pemerintahan federal. Negara-

negara bagian masih tetap mempunyai hak dan kewajiban mengurus

pemerintahan lokalnya masing-masing baik dalam pembuatan undang-

undang lokal maupun tindakan lain sepanjang tak bertentangan dengan

garis-garis kebijaksanaan federal.

3. Perserikatan Negara

Pada dsarnya bentuk negara seperti ini sudah tidak akan dijumpai

lagi. Akan tetapi suatu catatan sejarah patutlah diketahui bahwasannya di

dunia ini pernah ada bentuk negara semacam ini. Untuk sekdar diketahui

negara yang pernah ada dan menganut bentuk perserikatan negara adalah :

Perserikatan Amerika Utara (1776-1787)

Negara Belanda pada masa Republik Der Zeven Verenigde

Nederkanden (1579-1798)

23

4. Reel Unie dan Personele Unie

Baik Reel Unie maupun Peronele Unie adalah gabungan negara

yang dikepalai oleh seorang raja/ratu. Negara reel unie ini mirip dengan

negara serikat. Adapun perbedaannya, dalam reel unie ini segenap

kelengkapan negaranya belumlah sesempurna negara serikat dan masing-

masing negara yang tergabung ke dalam reel unie ini merupakan negara-

negara merdeka, berdaulat, hanya kedaulatan yang dimilikinya dibatasi

oleh beberapa hal yang urusannya diserahkan kepada masing-masing alat

perlengkapan reel unie, sebab terwujudnya negara-negara dalam bentuk

reel unie ini didasarkan pada perjanjian yang telah disepakati bersama.

Beberapa negara reel unie yang perlu dicatat adalah :

Austria dengan Hongaria (1867-1918)

Swedia dengan Norwegia (1815-1905)

Personele Unie ini tebentuk manakala seorang raja meninggal

dunia sedangkan menurut ketentuan yang berlaku menyebutkan

bahawasannya pengganti raja yang meninggal hanya tinggal seorang lagi

dan itupun telah menjadi raja di negara lain. Dengan demikan terbentuklah

personele unie, di mana dua negara diperintah oleh seorang raja. Masing-

masing negara tetap menjalankan fungsinya tanpa dibatasi oleh suatu

ikatan tertentu, baik urusan ke dalam maupun urusan ke luar, juga tentang

kedaulatan negara-negara tersebut. Beberapa negara personele unie yang

perlu dicatat adalah :

Belanda dengan Luxemburg (1839-1890)

24

Inggris dengan Scontlandia (1815-1707)

Indonesia dengan Belanda (pada masa KMB), Unie indonesia

belanda ini adalah akibat adanya persetujuan KMB (kompresi meja

bundar) pada tanggal 27 desember 1949

5. Negara Dominion

Negara dominion adalah bentuk negara hanya terdapat dalam

ketatanegaraan inggris. Negara-negara dominion ini semula merupakan

jajahan inggris ketika inggris masih jaya. Sekarang ini masing-masing

negara dominion ini telah menjadi negara yang merdeka dan berdaulat

serta tergabung dalam suatu persekutuan yang dinamakan “The British

Commonwealth of Nations” atau “Negara-negara Persemkamuran

Inggris”.

6. Daerah Jajahan (Koloni)

Daerah jajahan atau koloni ini adalah daerah yang tidak diperintah

oleh suatu pemerintahan bangsa sendiri, melainkan diperintah oleh suatu

pemerintahan bangsa lain. Dengan perkataan lain, segala sesuatunya diatur

negara kolonial yaitu negara penjajah itu. Kalaupun ada kuasa yang

dilimpahkan, maka pejabat itupun bertindak untuk dan atas nama negara

penjajah itu.

7. Negara Protektorat

Yang disebut dengan negara-negara protektorat adalah negara-

negara yang berada dibawah perlindungan negara lain yang lebih kuat.

Segenap urusan luar negeri pemerintahan dan keamanan diserahkan

25

keapada negara yang menjadi pelindung. Beberapa negara protektorat

yang masih ada hingga kini adalah Monaco, New Calledone , dan

beberapa negara yang berada di Lautan Pasifik, sedangkan beberapa

negara yang dulunya sebagai negara protektorat antara lain adalah Tunisia

dan Maroko.

8. Daerah Mandat

Daerah mandat pada dasarnya merupakan bekas jajahan dari

negara-negara yang kalah dalam perang dunia 1 (bekas jajahan Jerman,

Turki), sesuai dengan perjanjian Versailles. Dengan perkataan lain,

daerah-daerah mandat ini merupakan jajahan dalam bentuk dan

manifestasi yang baru (corak baru ). Beberapa negara bekas daerah mandat

(diantaranya telah menjadi negara) adalah :

Siria, Libanon, Palestina (Mandat A)

Togo, Kamerun (Mandat B)

Afrika Barat Daya, beberapa pulau di Lautan Pasifik, Papua

Nuguni (Mandat C)

9. Daerah Trustee

Sebagaimana hanya perjanjian Versailles setelag Perang Dunia I

melahirkan bentuk mandat, maka dengan adanya perjanjian San Francisco

sesudah Perang Dunia II lahirlah bentuk Trustee adapun daerah-daerah

bentuk trustee ini adalah :

Bekas daerah mandat yang dihasilkan Perang Dunia I

26

Daerah-daerah yang dipisahkan dari negara-negara yang kalah

perang dalam Perang Dunia II

Daerah dari suatu negara yang dengan sukarela menyerahkan

urusan pemerintahannya kepada sistem Trustee

5.3.2 Bentuk Pemerintahan

1. Monarki

Suatu negara yang menganut bentuk pemerintahan monarki

dikepalai oleh seorang raj/ratu, yang memegang tampuk pemerintahannya

secara turun-temurun.

2. Republik

Bentuk pemerintahan republik adalah suatu bentuk pemerintahan

yang kepala negaranya bukan seorang raja/ratu, melainkan seorang

presiden yang memegang tampuk pemerintahan melalui pemilihan umum.

Lebih lanjut baik bentuk pemerintahan monarki maupun republik dapat

dibedakan:

Absolut artinya memegang kekuasaan mutlak tanpa dibatasi oleh

batas apapun juga.

Konstitusional artinya kekuasaan yang ada dibatasi oleh konstitusi

yang sah

Parelementer artinya suatu kekuasaan dengan Dewan Perwakilan

Rakyat (Parlemen) lebih menonjol.

27

Dengan demikan maka bentuk-bentuk pemerintahan dari suatu negara dapat

dibedakan :

Monarki Absolut

Monarki Konstitusional

Monarki Parlementer

Republik Absolut

Republik Konstitusional

Republik Parlementer

5.3.3 Sistem Pemerintahan

Yang dimaksud dengan sistem pemerintahan adalah hubungan anatara organ

pemerintah dengan alat pelengkapan negara-negara lainnya yang ada/menjalankan

fungsinya di dalam suatu negara. Secara umum alat-alat perlengkapan negara

yang ada dalam suatu negara dapat dibedakan atas :

Badan legilatif sebagai badan pembuat undang-undang

Badan/lembaga eksekutif yaitu sebagai aparat pelaksana undang-undang

Badan/lembaga yudisial yaitu sebagai lembaga yang ebrtugas dalam

bidang kehakiman atau kekuasaan untuk memriksa dan memberi putusan

terhadap pelaku pelanggaran undang-undang

Badan/lemabaga lainnya yang ada dan berfungsi sebagai alat perlengkapan

nega (untuk indonesia seperti DPA, Bapeka).

Berdasarakan ketrang tersebut di atas maka dimaksud dengan sistem

pemerintah adalah hubungan antara organ pemerintah dengan oragan-oragan

28

lainnya yang terdapat dalam suatu negara, baik dalam kedudukan, peranan

maupun dalam rangka pelaksanaan fungsinya. Lebih lanjut berbagai sistem

pemerintahan negara dalam hal ini dikenal dengan adanya sistem pemerintahan

presidensial dan sistem pemerintahan parlementer.

5.3.4 Sistem Politik

Dalam hubungan ini sistem politik diartikan sebagai tata kehidupan hubungan

antara manusia yang dilembagakan di dalam macam-macam lembaga politik, baik

lembaga politik yang suprastruktural maupun lembaga politik yang infrastruktur

atau dikenal degan suprastruktur politik dan infrastruktur politik.

1. Suprastruktur Politik

Suprastruktur politik dalam hal ini meliputi

lembaga-lembaga/organ-organ alat pelengkap negara yang ada dan

berfungsi serta menjalankan perannya di dalam suatu negara.

2. Infrastruktur Politik

Infrastruktur Politik dalam hal ini meliputi kekuasaan sosial politik

yang tidak secara nyata tampak di permukaan, akan tetapi sangat

berpengaruh di dalam kehidupan politik suatu negara.

5.4 Tahapan Perbandingan

29

Bidang studi yang akan dipelajari harus jelas obyeknya, kategori daerah,

waktu, tempat, serta bentuk yang akan dijadikan perbandingan berdasarkan rumus

atau dalil-dalil yang dapat diterapkan manakala pedoman sudah lengkap untuk

dilaksanakan. Adapun pedoman ini dimaksudkan untuk pengambilan langkah

tindakan-tindakan bagi tahapan perbandingan berikutnya (secara sistematis)

persiapan-persiapan yang sistematis ini merupakan perumusan tujuan studi

perbandingan. Di dalam membuat persiapan studi perbandingan segala aspek,

sarana yang dibutuhkan, dan pelbagi kemungkinan masalah yang akan dihadapi

secara deskriptif harus telah diperhitungkan dengan seksama.

5.5 Ringkasan

Sistematika di dalam mempelajari studi perbandingan administrasi negara

merupakan hal yang sangat penting. Dimulai dari teori sampai pada praktek,

pengikutsertaan metode, pendekatan, dan analisi untuk menjajagi berbagai

masalah ketidaksamaan atau perbedaan dalam menerapkan sistem ketidakasamaan

atau perbedaan dalam menerapakan sistem administrasi negara adalah tahap-tahap

yang harus dilalui oleh studi perbandingan administrasi negara. Suatu peneltian

yang bertujuan menyikapi problema pemerintahan dan problema negara suatu

negara berperan sangat dominan oleh karena luasnya permasalahan, dimana obyek

studi perbandingan memerlukan banyak tinjuan, maka pemilihan tipik didasarkan

pada landasan hasil tinjuan/penelitian secara bertingkat dan berkesinambungan

hingga mendaoat informasi data yang relevan.

30

Pendekatan terhadapo faktor yang mengungkapkan perbedaan aspek

kemasyarakatan adalah salah satu dari sekian banyak problema yang dapat

dijadikan bahan pertimbangan studi perbandingan di samping faktor-faktor.

31