Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

download Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

of 7

Transcript of Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    1/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 1

    Experience Effects in Auditing: The Role of Task-Specific

    Knowledge

    Abstraksi :

    Penelitian yang dilakukan oleh beberpa peneliti sebelumnya mengenai efek

    pengalaman dalam penilaian audit menghasilkan hasil yang beragam, mungkin

    dikarenakan mereka tidak mempertimbangkan pengetahuan yang diperlukan

    untuk menyelesaikan tugas. Lebih lanjut, banyak penelitian yang tidak melihat

    proses peniliaian global yang terdiri dari beberapa komponen, misalnya, seleksi

    isyarat. Pengetahuan tentang spesifikasi tugasdapat membantu

    kinerja auditorberpengalaman lebih di beberapa komponen dari pada orang lain. Tanpa

    mempertimbangkan pengetahuan tugas yang spesifik atau melihat prosespenilaian yang merupakan bagian dari komponen akan menyebabkan masalah-

    masalah tertentu dalam menggeneralisasi hasil penelitian untuk tugas-tugas audit

    lainnya. Masalah-masalah yang dibahas dalam desain penelitian ini, menyangkut

    efek pengalaman, khususnya peran pengetahuan spesifikasi tugas, pemilihan

    isyarat dan komponen bobot isyarat dari dua tugas audit, penilaian risiko analitis

    dan penilaian risiko kontrol. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa

    pengetahuan mengenai tugas yang spesifik membantu kinerja auditor

    berpengalaman melalui komponen pemilihan dan pembobotan bukti hanya padasaat penetapan risiko analitis.

    I. Pendahuluan

    Pengukuran penilaian kinerja audit seringkali sulit karena tidak ada kriteria

    kinerja yang obyektif untuk banyak tugas audit. Akibatnya, putusan auditor yang

    berpengalaman digunakan sebagai pengganti ukuran kinerja lainnya dalam

    menentukan kebijakan perusahaan dan standar audit. Untuk menentukan validitas

    kriteria ini, lebih banyak bukti diperlukan sehubungan mengapa auditor yangberpengalaman dapat melakukan tugas-tugas auditor yang tidak berpengalaman.

    a. Motivasi Penelitian

    Penelitian ini dimotivasi oleh penelitian terdahulu seperti yang dilakukan

    oleh Libby dan Frederick tahun 1989 yang menemukan bahwa auditor yang

    berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik. Mereka juga lebih

    mampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    2/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 2

    laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada tujuan

    audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari. Namun banyak penelitian

    yang tidak menganggap pengetahuan akan spesifikasi tugas itu dibutuhkan dalammelakukan tugas-tugas eksperimental.

    b. Masalah Penelitian

    Berdasarkan pembahasan tersebut di atas, maka yang menjadi masalah

    penelitian ini adalah masalah generalisasi hasil hasil penelitian untuk tugas-tugas

    audit menyangkut efek pengalaman, khususnya peran pengetahuan spesifikasi

    tugas, pemilihan isyarat dan komponen pembobotan dari dua tugas audit,

    penilaian risiko analitis dan penilaian risiko kontrol

    c. Tujuan PenelitianTujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki peran pengetahuan

    spesifikasi tugas dan efek pengalaman dalam penilaian audit dan bagaimana

    pengetahuan spesifik tugas mempengaruhi kinerja auditor yang berpengalaman

    dalam komponen tertentu dari penilaian mereka. Penelitian ini juga berusaha

    untuk memeriksa pertanyaan metodologis tertentu yang diajukan oleh penelitian

    sebelumnya mengenai efek pengalaman dalam audit

    d. Hipotesis

    Untuk mengetahui peranan pengetahuan spesifikasi tugas dalam

    mempengaryhi kinerja audito, maka hipotesis penelitian ini adalah :HI: Perbedaan penilaian bukti (cue selection) antara kinerja auditor

    berpengalaman dan tidak berpengalaman 'akan lebih besar dalam tugas

    risiko prosedur analitis daripada dalam tugas pengendalian risiko.

    H2: Perbedaan antara isyarat kinerja pembobotan (cue weighting) auditor

    berpengalaman dan tidak berpengalaman 'akan lebih besar dalam penilaian

    risiko prosedur analitis daripada dalam penilaian risiko kontrol.

    e. Based Teori

    Libby dan Frederick tahun 1989 yang menemukan bahwa auditor yang

    berpengalaman mempunyai pemahaman yang lebih baik. Mereka juga lebihmampu memberi penjelasan yang masuk akal atas kesalahan-kesalahan dalam

    laporan keuangan dan dapat mengelompokkan kesalahan berdasarkan pada

    tujuan audit dan struktur dari sistem akuntansi yang mendasari

    Lebih lanjut Frederick dan Libby (1996) menemukan bahwa audit mempunyai

    hasil yang berbeda-beda. Perbedaan itu timbul karena beberapa penelitian tidak

    mempertimbangkan pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tugas-

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    3/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 3

    tugas eksprimental ketika pengetahuan tersebut dibutuhkan dan cara

    penggunaan pengetahuan tersebut untuk menyelesaikan tugas.

    Lewis et al. 1983 menyatakan bahwa proses penilaian yang terdiri daribeberapa komponen, khususnya seleksi isyarat, pengukuran isyarat, dan

    isyarat pembobotan dan kombinasi. Pengetahuan spesifik tugas dapat

    membantu kinerja auditor yang berpengalaman pada beberapa komponen

    penilaian dan tidak pada orang lain.

    Ashton dan Brown 1980; Hamilton dan Wright 1982 mengemukakan bahwa

    pengetahuan spesifik tugas secara umum atau efek pada berbagai komponen

    penilaian telah menyebabkan setidaknya empat masalah dalam generalisasi

    hasil penelitian.

    Lebih lanjut Aston dalam penelitiannya yang mecoba menganalisis berbagai

    tingkatan auditor terhadap pengetahuan auditor terhadap dampak frekuensikesalahan laporan dengan memasukkan keahlian audit sebagai variabel

    dependent dan pengalaman,pengetahuan,dan frekuensi kesalahan sebagai

    variabel independent. Hasilnya menujukkan bahwa terdapat perbedaan

    pengetahuan auditor error effect pada berbagai tingkatan pengalaman.

    Johnson et al. 1981 memprediksi bahwa auditor berpengalaman akan

    mengalami kesulitan dalam (cue selection), sehingga mungkin ada perbedaan

    kinerja pengalaman terkait jika semua komponen tugas harus dilakukan

    Moriarity (1979) menemukan bahwa kinerja yang lebih baik oleh auditor yang

    berpengalaman pada prediksi kebangkrutan, dalam penelitian itu, auditor yang

    berpengalaman dapat memprediksi kebangkrutan dengan dua format presentasilebih baik dari pada yag tidak berpengalaman.

    Marchant (1987) Auditor yang berpengalaman lebih baik daripada auditor

    tidak berpengalaman dalam menilai frekuensi relatif kesalahan laporan

    keuangan, tetapi tidak ada efek pengalaman untuk kata-kata.

    Dawes (1979) dan Dawes dan Corrigan (1974) menunjukkan bahwa

    pengalaman sangat penting hanya dalam komponen pemilihan bukti (cue

    selection)

    Slovic (1969) mencatat bahwa bagian dari keberhasilan profesional yang

    berpengalaman adalah karena kemampuannya untuk isyarat berat diferensial

    sesuai dengan kepentingan relatif mereka.

    Shanteau (1984) menunjukkan bahwa, setelah diberikan isyarat yang relevan,

    subyek berpengalaman mungkin dapat bertindak seperti mata pelajaran yang

    berpengalaman.

    Ashton 1974; Ashton dan Brown 1980; Gaumnitz et al 1982;. Hamilton dan

    Wright 1982; Abdolmohammadi dan Wright 1987, menunjukkan bahwa bobot

    relatif isyarat mungkin tergantung pada pengalaman.

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    4/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 4

    II. Karakteristik Kualitatif Penelitian

    a. Validitas Internal

    Hubungan variabel yang digunakan dalam penelitian ini sangat kuat,

    karena satu variabel dengan variabel lainnya sangat kuat pengaruhnya. Selain itu,

    variabel yang digunakan telah didukung oleh banyak peneliti-peneliti terdahulu.

    Dan didukung oleh teori yang tepat.

    b.Validitas Eksternal

    Dalam penguji efek pengalaman dilakukan dengan dua desain tugas yaitu

    (penilaian risiko pengendalian dan penilaian risiko prosedur analitis) dengan dua

    percobaan. Tujuan Percobaan 1 adalah untuk menentukan bagaimana pengalaman

    mempengaruhi (cue selection). Tujuan Percobaan 2 adalah untuk menentukan

    bagaimana pengalaman mempengaruhi isyarat pembobotanb(cue weighting).

    Peserta di kedua percobaan adalah auditor berpengalaman dan tidak

    berpengalaman dari dua perusahaan nasional akuntansi. Kuesioner Post

    experimental digunakan untuk mengumpulkan data tentang pelatihan perguruan

    tinggi, pelatihan perusahaan, pengalaman dalam penilaian, dan pengalaman dalam

    meninjau penilaian orang lain untuk pengendalian risiko atau risiko analitis.

    Subjek dalam kedua percobaan menerima instruksi lisan singkat.

    Percobaan diberikan selama program pelatihan dan mata pelajaran tidak

    diperbolehkan untuk menggunakan bahan referensi atau berbicara dengan satu

    sama lain. Pelajaran yang dibutuhkan sekitar 10 menit untuk menyelesaikan

    Percobaan 1 dan 30 menit untuk menyelesaikan Percobaan 2.

    c. Subyek

    Percobaan 1-Cue Seleksi

    Pada percobaan 1, peserta 38 auditor berpengalaman, 25 dari Kantor 1 dan

    13 dari Firm 2, dengan rata-rata 2,10 tahun pengalaman, dan 28 auditor yang tidak

    berpengalaman, 12 dari Kantor 1 dan 16 dari Firm 2, dengan rata-rata 6,72 tahun

    pengalaman.

    Percobaan 2-Cue Pembobotan

    Peserta Percobaan 2 adalah 41 auditor berpengalaman dan 23 auditor tidak

    berpengalaman yang tidak mengambil bagian dalam percobaan 1. Para auditor

    berpengalaman, 26 dari Firm 1 dan 15 dari Firm 2, memiliki rata-rata 1,91 tahun

    pengalaman, auditor tidak berpengalaman, 8 dari Kantor 1 dan 15 dari Firm 2,

    memiliki rata-rata 5,72 tahun pengalaman

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    5/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 5

    d. Konsistensi antara hasil riset, hipotesis, dan analisis data

    Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan uji Anova dengan perusahaan,tingkat pengalaman, dan tugas sebagai faktor antara-subyek. Variabel dependen

    untuk cue selection adalah nilai akurasi, yang dihitung sebagai jumlah target yang

    "ya" satunya dilingkari dikurangi jumlah distraktor yang "ya" dilingkari, yaitu

    jumlah target menjawab dengan benar minus jumlah distractors menjawab salah

    Hasil analisis disajikan pada Tabel 1. Seperti terlihat pada Tabel 1, keberadaan

    perusahaan sedikit signifikan-tingkat pengalaman- interaksi tugas diperlukan

    bahwa hipotesis tingkat x interaksi tugas diperiksa secara terpisah oleh

    perusahaan. Uji ANOVA digunakan untuk menguji efek sederhana (tingkat xinteraksi tugas) oleh perusahaan. Untuk Kantor 1, satu-satunya efek adalah

    bahwa skor akurasi yang berbeda secara signifikan antara tugas (F = 21,28, p

    = 0,000), hal ini terjadi karena nilai yang tinggi dalam tugas pengendalian

    risiko dibandingkan tugas risiko prosedur analitis, untuk kedua tingkatan

    auditor berpengalaman dan tidak berpengalaman.

    Analisis efek sederhana untuk Perusahaan 2 menemukan interaksi hipotesis,

    mengungkapkan bahwa auditor berpengalaman dan tidak berpengalaman pada

    perusahaan 1 tidak berbeda secara signifikan baik nilai akurasi pengendalian

    risiko (p = 0,929) atau skor risiko analitis (p = 0,203).

    Kantor 2 ini auditor berpengalaman dan tidak berpengalaman ternyata tidakberbeda secara signifikan pada skor risiko kontrol (p = 0,628), namun auditor

    berpengalaman dilakukan secara signifikan lebih baik daripada auditor

    berpengalaman pada skor risiko analitis (p = 0,008), sehingga menciptakan

    pengalaman tingkat-tugas interaksi untuk Perusahaan 2

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    6/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 6

    Percobaan 2 menggunakan 2 x 2 desain.Tingkat pengalaman dan tugas

    adalah antara-subyek variabel seperti pada Percobaan 1 (auditor-berpengalaman

    dan tidak berpengalaman dan risiko-risiko kontrol analitik). Setiap subjek

    menganalisis 16 kasus untuk tugas tunggal (pengendalian risiko atau risiko

    prosedur analitis).16 kasus mewakili 1/2 mereplikasi desain orthogonal.

  • 8/13/2019 Review Artikel - Experience Effects in Auditing the Role of Task-Specific Knowledge

    7/7

    Bertha BeloanNim : P3400212505

    Page 7

    e. Kesimpulan

    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki peran pengetahuan

    spesifikasi tugas dan efek pengalaman dalam penilaian audit dan bagaimanapengetahuan spesifik tugas mempengaruhi kinerja auditor yang

    berpengalaman dalam komponen tertentu dari penilaian mereka. Penelitian ini

    juga berusaha untuk memeriksa pertanyaan metodologis tertentu yang

    diajukan oleh penelitian sebelumnya mengenai efek pengalaman dalam audit

    Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengalaman auditor salah satu dari dua

    perusahaan dalam memperoleh pengetahuan isyarat relevan untuk cue

    selection dalam penilaian risiko prosedur analitis.

    Pengalaman membantu auditor dari kedua perusahaan sepakat dalam cue

    weighting, lebih lanjut, perbedaan pengalaman yang berhubungan dengan cue

    weighting untuk mencegah perbedaan pengalaman terkait dalam penilaiansecara keseluruhan.

    Hasil akhir menunjukkan bahwa keputusan versi teori sosial dari model lens,

    yang sebelumnya tidak terpakai dalam penelitian akuntansi menunjukkan

    bahwa pelatihan dan keputusan mungkin berguna untuk komponen pemilihan

    bukti(cue selection) dan pembobotan bukti (cue weighting)

    III. Keterbatasan Penelitian

    Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pada percobaan 1, hanya satu

    aspek pemilihan bukti(cue selection), pengetahuan tentang isyarat relevansi,dipelajari. Sebagaimana dibahas di atas, hasil dari tugas pengetahuan

    mungkin tidak generalisasi ke tugas pemilihan bukti(cue selection) sejati.

    Selanjutnya, tidak semua komponen tugas dikaji disini. Mungkin ada

    komponen di mana pengetahuan yang diperoleh melalui pengalaman tidak

    membantu kinerja.

    Auditor dari perusahaan lain mungkin memiliki karakteristik yang berbeda

    dibandingkan dengan subjek yang diteliti disini, misalnya, pengetahuan tugas

    tertentu.

    Lebih lanjut, perbedaan pengetahuan dan perbedaan penilaian secara tidak

    langsung berhubungan, program yang penuh keahlian penelitian memerlukan

    investigasi lebih tentang hubungan langsung mereka, dengan pertimbangan

    cermat atas perbedaan perusahaan dan efeknya pada karakteristik subjek

    seperti pengetahuan tugas tertentu.